2. Pemasaran Produk Batik Indonesia
Pasar Ekspor
“Nilai ekspor batik Indonesia sebesar 48,38 juta
dolar, tersebar ke negara Asia, Amerika, dan
Eropa” (perkembangan terakhir, 69,85 juta dolar)
3. Pemasaran Produk Batik Indonesia
PASAR DALAM NEGERI
Konsumen batik di dalam negeri
sebanyak 72,86 juta orang
Omzet perajin batik naik hingga
Rp 10 triliun
Penyerapan tenaga kerja 3,5 jt
orang
Industri batik 99,39 % dari 55.912
unit UKM ; (beberapa ukm,
dominan batik)
4. Siapa konsumen batik tersebut?
1. Berjenis kelamin perempuan (69%
2. Usia antara 31 – 40 tahun (28%)
3. Pendapatan sekitar 2 juta – 5 juta
rupiah (40%)
4. Tenaga pengajar (41%)
7. Peluang Pemasaran di Bojonegoro
Demografi
Ekonomi
No
Kabupaten/Kota
2010
2011
.
1
Bojonegoro
11,84
9,19
2
Kota Batu
7,16
8,01
3
Kota Surabaya
7,47
7,72
4
Kota Malang
6,60
7,50
5
Malang
6,57
7,43
6
Gresik
6,89
7,36
7
Tuban
6,30
7,24
8
Tulungagung
6,65
7,24
9
Banyuwangi
6,26
7,22
Jawa Timur
6,68
7,22
Nasional
6,1
6,5
8. Perencanaan Pemasaran Batik dan
Kaos
Target Anak-Anak
Produk
Pakaian batik untuk seragam sekolah
Harga
Orientasi pada jumlah penjualan
yang banyak, keuntungan sedikit
Promosi
Pendekatan informal
Pendekatan formal
Saluran distribusi
Koperasi sekolah (titip barang)
9. Perencanaan Pemasaran Batik dan
Kaos
Target Karyawan
Produk
Seragam pegawai (rumah sakit)
Harga
Harga bersaing
Promosi
Pendekatan informal
Pendekatan formal
Saluran distribusi
Koperasi perusahaan
Serikat buruh
Perorangan
10. Perencanaan Pemasaran Batik dan
Kaos
Target Ibu Rumah Tangga
Produk
Fokus pada motif, corak
Harga
Para Ibu umumnya peka terhadap
harga
Promosi
Perangkat desa, kegiatan desa,
komunitas antar warga
Saluran distribusi
Titip barang di toko
pakaian di desa
Toko di pasar
11. Pesaing
Produk impor (Cina)
Batik terdahulu (Keris, Danarhadi, Solo, dll)
Batik khas daerah (batik yang diproduksi di
tiap daerah)
Batik di Bojonegoro (DISKRANADA)