Traceroute digunakan untuk mengetahui rute yang dilalui paket data menuju suatu situs, mendapatkan informasi ISP, jumlah router, tingkat latensi setiap router, dan titik kegagalan koneksi. Hasilnya bermanfaat untuk menganalisis kualitas jaringan.
1. 1. Mengenal Tools Traceroute
a. Tracert ke google.com
Dari output perintah tracert tersebut, banyak info yang bisa digunakan :
- Mendapatkan nama ISP yang dipakai. Biasanya nama ISP muncul di baris ketiga atau keempat.
Jika tidak, carilah domain pertama yang muncul dari tracert.
- Melihat Jumlah router yang dilewati, tampak dari contoh diatas, untuk mencapai google,perlu
melewati 7 router.
- Mengetahui nilai latensi. Latensi adalah hambatan yang terjadi di jaringan. Makin tinggi
latencynya makin jelek koneksinya. Tampak dari hasil tracert diatas latency besar terjadi pada ip
114.6.31.173 di urutan ke 2.
- Mengetahui dimana posisi titik putusnya koneksi.
Koneksi putus bisa dilacak dengan tracert dengan melihat titik pemberhentian terakhirnya.
Disitu dapat terlihat di urutan ke 3 terdapat info “request time out” dengan tanda bintang *.
- Menganalisa kualitas jaringan
jika koneksi ke server amerika (google.com, yahoo.com,facebook.com) membutuhkan lebih dari
13 router /titik maka dipastikan jaringan nda tidak optimal, kemungkinan besar terlalu banyak
routing dari ISP ke lokasi anda. Semakin sedikit titik antara jaringan kita dengan server di
amerika semakin bagus koneksinya.
2. b. Tracert ke ganool.com
c. Tracert ke polinema.ac.id