SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Download to read offline
tatap muka 
Semua Lini Sudah 
Dimasuki 
ANDREAS AUDYANTO 
PROMOTION AND MARKETING 
DIRECTOR BALI RESORT 
52 Januari-35/IV/2014 .
Anak muda penggemar 
tato ini sukses bukan 
sebatas karena dari bangku 
kuliah. Ia memasuki 
banyak lini properti lebih 
karena otodidak dan 
mau mempraktekan di 
lapangan. 
Pertama kali bertemu kesan akrab 
sudah muncul dari Andreas 
Audyanto, seakan sudah lama 
saling mengenal. Bahasa gaul pun kadang 
muncul di tengah wawancara, yang 
diselingi tawa canda. Luar biasa. Keakraban 
inilah yang membuatnya sukses di dunia 
properti. 
Andreas Audyanto, Promotion and 
Marketing Director Bali Resort, Serpong, 
adalah anak muda yang terbilang sukses 
di bisnis properti. Di usianya yang baru 33 
tahun, hampir semua lini properti pernah 
ia jalani. Pernah menjadi sales, kontraktor, 
konsultan interior dan layout bangunan, 
sampai jadi agen properti. “Semua lini saya 
masuki karena saya ingin tahu. Bukan cuma 
sekadar mendengar tapi harus mengalami 
langsung,” ujar Andreas Audyanto, yang 
sudah 13 tahun menggeluti dunia properti. 
Andreas, yang akrab dipanggil Audy, 
memulai karir di properti di Grup Sinar Mas 
sebagai sales Kota Bunga, Puncak. Awalnya 
ia hanya iseng melamar ke Sinar Mas. 
Kebetulan ia sedang di Indonesia karena 
cuti kuliah di Malaysia. Audy mengaku 
sangat beruntung memulai karir di Sinar 
Mas karena banyak belajar sebagai sales. 
“Sinar Mas untuk mendidik orang sangat 
luar biasa. Marketingnya sangat diberikan 
product knowledge secara keseluruhan,” 
ujar Andreas Audyanto, yang beken dengan 
panggilan Audy di lingkungan BSD. 
Dua tahun di Sinar Mas, ia kembali ke 
Malaysia untuk melanjutkan kuliahnya yang 
sempat ditinggalkan karena cuti. Kembali 
ke Indonesia setelah kuliah selesai, ayah 
satu anak ini, diajak kembali ke BSD yang 
kebetulan sedang mengembangkan area 
Masterpiece Cluster. 
Otodidak 
Tidak lama di BSD, Audy mencoba mandiri 
dengan menjadi kontraktor bangunan. 
Menurutnya, ingin menjadi kontraktor 
karena ingin tahu kenapa kontraktor 
sering tidak memuaskan hasil kerjaannya. 
Sehingga ia bisa merasakan sendiri masalah 
yang sering dihadapi kontraktor ketika 
bekerja di pengembang. “Saya pernah 
mengerjakan proyek, yang pembayarannya 
ditunda selama dua tahun,” ujarnya 
mengenang. 
Cukup menjadi kontraktor, ia beralih 
menjadi konsultan membuat interior 
rumah, layout bangunan. Awalnya ada client 
yang minta dibuatkan layout bangunan. 
Puas dengan hasil kerjaannya, order pun 
berdatangan untuk dibuatkan layout dan 
membangun rumah mereka. Uniknya, 
Audy mengaku semua itu karena otodidak 
dan mencoba belajar. “Bisa membuat 
interior rumah, me-layout bangunan dan 
jadi kontraktor karena otodidak. Malah 
sekarang saya mengajarkan para arsitek 
di kantor,” ujar penggemar tato ini sambil 
tertawa. 
Satu lagi lini yang pernah dilakoni adalah 
menjadi agen properti di Lj. Hooker. 
Tangan dingin Audy kembali membuktikan 
keberhasilan sebagai agen properti 
selama dua tahun. Menurutnya, selama 
menjadi agen properti, sekitar 80 persen 
calon pembeli jarang yang melihat lokasi 
dan rumah yang ditawarkan. Konsumen 
siap ambil karena percaya dengan 
yang ditawarkan Audy. “Ini karena saya 
komitmen dengan yang saya katakan. 
Properti adalah kepercayaan,” ujarnya. 
Di Mas Group sendiri, Audy baru bergabung 
tujuh bulan yang lalu. Ia dipercaya untuk 
mengembangkan konsep dan memasarkan 
perumahan Bali Resort yang berlokasi di 
Serpong. Audy optimis tahun 2014 properti 
seperti landed akan terus dicari konsumen. 
Menurutnya, di Indonesia properti tidak 
pernah turun harganya karena investor 
asingnya sedikit. Sementara orang 
Indonesia uangnya banyak, dan orang 
asing tidak boleh membeli properti di 
Indonesia. 
Di usianya yang masih muda, Audy 
mengaku masih banyak yang akan 
dikerjakan. Menurutnya, tidak tertutup 
kemungkinan ia punya perusahaan 
pengembang sendiri. “Apa yang kita tabur 
pasti akan kita tuai, dengan ketekunan dan 
kejujuran, Tuhan pasti akan memberikan 
yang terbaik bagi diri kita masing 
masing” ujar Audy, sekarang ini sedang 
menyempatkan diri untuk 
bermain golf. adv */ 
Foto / Andreas Audyanto 
. Januari-35/IV/2014 53

More Related Content

Viewers also liked

F:\New Folder\Taklimat Ppnj\Taklimat Bank Tanah
F:\New Folder\Taklimat Ppnj\Taklimat Bank TanahF:\New Folder\Taklimat Ppnj\Taklimat Bank Tanah
F:\New Folder\Taklimat Ppnj\Taklimat Bank TanahRidzaludin
 
Projek Ternakan Lembu FarmFresh
Projek Ternakan Lembu FarmFreshProjek Ternakan Lembu FarmFresh
Projek Ternakan Lembu FarmFreshSarif Salleh
 
Workshop Dahsyatnya Bisnis Broker Properti
Workshop Dahsyatnya Bisnis Broker PropertiWorkshop Dahsyatnya Bisnis Broker Properti
Workshop Dahsyatnya Bisnis Broker PropertiWahyudi Sudiyono
 
LANGKAH CERDAS BISNIS DEVELOPER PROPERTI
LANGKAH CERDAS BISNIS DEVELOPER PROPERTILANGKAH CERDAS BISNIS DEVELOPER PROPERTI
LANGKAH CERDAS BISNIS DEVELOPER PROPERTIYusmeli Japar
 
MEMULAI BISNIS PROPERTI, MENJADI MINI DEVELOPER
MEMULAI BISNIS PROPERTI, MENJADI MINI DEVELOPERMEMULAI BISNIS PROPERTI, MENJADI MINI DEVELOPER
MEMULAI BISNIS PROPERTI, MENJADI MINI DEVELOPERMZ Omar, ST
 
REPORT : Nilai Hartanah
REPORT : Nilai Hartanah REPORT : Nilai Hartanah
REPORT : Nilai Hartanah Azuan Hafifi
 

Viewers also liked (12)

F:\New Folder\Taklimat Ppnj\Taklimat Bank Tanah
F:\New Folder\Taklimat Ppnj\Taklimat Bank TanahF:\New Folder\Taklimat Ppnj\Taklimat Bank Tanah
F:\New Folder\Taklimat Ppnj\Taklimat Bank Tanah
 
Projek Ternakan Lembu FarmFresh
Projek Ternakan Lembu FarmFreshProjek Ternakan Lembu FarmFresh
Projek Ternakan Lembu FarmFresh
 
Workshop Dahsyatnya Bisnis Broker Properti
Workshop Dahsyatnya Bisnis Broker PropertiWorkshop Dahsyatnya Bisnis Broker Properti
Workshop Dahsyatnya Bisnis Broker Properti
 
Faktor kunci investasi properti
Faktor kunci investasi propertiFaktor kunci investasi properti
Faktor kunci investasi properti
 
Rahsia Memiliki Rumah Idaman
Rahsia Memiliki Rumah IdamanRahsia Memiliki Rumah Idaman
Rahsia Memiliki Rumah Idaman
 
1
11
1
 
Psak 13 - Properti Investasi
Psak 13 - Properti InvestasiPsak 13 - Properti Investasi
Psak 13 - Properti Investasi
 
Lembu
LembuLembu
Lembu
 
LANGKAH CERDAS BISNIS DEVELOPER PROPERTI
LANGKAH CERDAS BISNIS DEVELOPER PROPERTILANGKAH CERDAS BISNIS DEVELOPER PROPERTI
LANGKAH CERDAS BISNIS DEVELOPER PROPERTI
 
Borang rmr1 m
Borang rmr1 mBorang rmr1 m
Borang rmr1 m
 
MEMULAI BISNIS PROPERTI, MENJADI MINI DEVELOPER
MEMULAI BISNIS PROPERTI, MENJADI MINI DEVELOPERMEMULAI BISNIS PROPERTI, MENJADI MINI DEVELOPER
MEMULAI BISNIS PROPERTI, MENJADI MINI DEVELOPER
 
REPORT : Nilai Hartanah
REPORT : Nilai Hartanah REPORT : Nilai Hartanah
REPORT : Nilai Hartanah
 

Bapak Andreas Audyanto

  • 1. tatap muka Semua Lini Sudah Dimasuki ANDREAS AUDYANTO PROMOTION AND MARKETING DIRECTOR BALI RESORT 52 Januari-35/IV/2014 .
  • 2. Anak muda penggemar tato ini sukses bukan sebatas karena dari bangku kuliah. Ia memasuki banyak lini properti lebih karena otodidak dan mau mempraktekan di lapangan. Pertama kali bertemu kesan akrab sudah muncul dari Andreas Audyanto, seakan sudah lama saling mengenal. Bahasa gaul pun kadang muncul di tengah wawancara, yang diselingi tawa canda. Luar biasa. Keakraban inilah yang membuatnya sukses di dunia properti. Andreas Audyanto, Promotion and Marketing Director Bali Resort, Serpong, adalah anak muda yang terbilang sukses di bisnis properti. Di usianya yang baru 33 tahun, hampir semua lini properti pernah ia jalani. Pernah menjadi sales, kontraktor, konsultan interior dan layout bangunan, sampai jadi agen properti. “Semua lini saya masuki karena saya ingin tahu. Bukan cuma sekadar mendengar tapi harus mengalami langsung,” ujar Andreas Audyanto, yang sudah 13 tahun menggeluti dunia properti. Andreas, yang akrab dipanggil Audy, memulai karir di properti di Grup Sinar Mas sebagai sales Kota Bunga, Puncak. Awalnya ia hanya iseng melamar ke Sinar Mas. Kebetulan ia sedang di Indonesia karena cuti kuliah di Malaysia. Audy mengaku sangat beruntung memulai karir di Sinar Mas karena banyak belajar sebagai sales. “Sinar Mas untuk mendidik orang sangat luar biasa. Marketingnya sangat diberikan product knowledge secara keseluruhan,” ujar Andreas Audyanto, yang beken dengan panggilan Audy di lingkungan BSD. Dua tahun di Sinar Mas, ia kembali ke Malaysia untuk melanjutkan kuliahnya yang sempat ditinggalkan karena cuti. Kembali ke Indonesia setelah kuliah selesai, ayah satu anak ini, diajak kembali ke BSD yang kebetulan sedang mengembangkan area Masterpiece Cluster. Otodidak Tidak lama di BSD, Audy mencoba mandiri dengan menjadi kontraktor bangunan. Menurutnya, ingin menjadi kontraktor karena ingin tahu kenapa kontraktor sering tidak memuaskan hasil kerjaannya. Sehingga ia bisa merasakan sendiri masalah yang sering dihadapi kontraktor ketika bekerja di pengembang. “Saya pernah mengerjakan proyek, yang pembayarannya ditunda selama dua tahun,” ujarnya mengenang. Cukup menjadi kontraktor, ia beralih menjadi konsultan membuat interior rumah, layout bangunan. Awalnya ada client yang minta dibuatkan layout bangunan. Puas dengan hasil kerjaannya, order pun berdatangan untuk dibuatkan layout dan membangun rumah mereka. Uniknya, Audy mengaku semua itu karena otodidak dan mencoba belajar. “Bisa membuat interior rumah, me-layout bangunan dan jadi kontraktor karena otodidak. Malah sekarang saya mengajarkan para arsitek di kantor,” ujar penggemar tato ini sambil tertawa. Satu lagi lini yang pernah dilakoni adalah menjadi agen properti di Lj. Hooker. Tangan dingin Audy kembali membuktikan keberhasilan sebagai agen properti selama dua tahun. Menurutnya, selama menjadi agen properti, sekitar 80 persen calon pembeli jarang yang melihat lokasi dan rumah yang ditawarkan. Konsumen siap ambil karena percaya dengan yang ditawarkan Audy. “Ini karena saya komitmen dengan yang saya katakan. Properti adalah kepercayaan,” ujarnya. Di Mas Group sendiri, Audy baru bergabung tujuh bulan yang lalu. Ia dipercaya untuk mengembangkan konsep dan memasarkan perumahan Bali Resort yang berlokasi di Serpong. Audy optimis tahun 2014 properti seperti landed akan terus dicari konsumen. Menurutnya, di Indonesia properti tidak pernah turun harganya karena investor asingnya sedikit. Sementara orang Indonesia uangnya banyak, dan orang asing tidak boleh membeli properti di Indonesia. Di usianya yang masih muda, Audy mengaku masih banyak yang akan dikerjakan. Menurutnya, tidak tertutup kemungkinan ia punya perusahaan pengembang sendiri. “Apa yang kita tabur pasti akan kita tuai, dengan ketekunan dan kejujuran, Tuhan pasti akan memberikan yang terbaik bagi diri kita masing masing” ujar Audy, sekarang ini sedang menyempatkan diri untuk bermain golf. adv */ Foto / Andreas Audyanto . Januari-35/IV/2014 53