2. Daftar Isi
Pembuka
Milikilah Mindset Seperti Pelari Maraton
Gunakanlah Peralatan Penunjang yang Tepat
Kenali Pelanggan Anda Lebih Dekat
Menguasai Lanskap Bisnis yang Baru!
Penutup
01
03
05
08
11
28
02
02
Tetap Melaju Bersama Gojek: Kilas Balik 2020 & Tren Usaha 2021 00
3. Pembuka
Sebelum menjalani maraton, ada berbagai
persiapan yang perlu dilakukan, mulai dari
konsultasi dengan dokter, rutin latihan,
hingga mengonsumsi makanan yang sehat.
Ketika maraton berlangsung, pun harus siap
berlari jarak jauh dalam waktu tempuh
yang lama, meningkatkan kecepatan,
hingga menjaga stamina hingga garis finish.
Sama halnya ketika menjalani usaha.
Harus melakukan persiapan matang,
siap menjalani usaha dalam jangka waktu
panjang, siap “berlari kencang” demi lebih
unggul dari yang lain, juga siap dengan segala
naik-turun usaha agar bisnis dapat bertahan.
Menjalankan usaha tak jauh berbeda seperti
sedang berlari maraton1
.
1
Emerging Entrepreneurs Experience, “How Running a Business is Like Running a Marathon”
(https://gerberemerging.com/how-running-a-business-is-like-running-a-marathon/, diakses pada 25 Desember 2020, 11:11)
Namun yang terpenting, di setiap proses dan
perjalanan menjalankan usaha, siapa pun harus
berdedikasi, punya komitmen, dan tujuan
yang jelas. Tanpa adanya tujuan, prosesnya tidak
akan maksimal dan kita akan kehilangan arah.
Maka dari itu, untuk mempercepat proses agar kita
bisa sampai di tujuan, Gojek ingin mengajak para
pemilik usaha untuk melaju bersama-sama.
Prosesnya mungkin tak selalu mulus,
tapi Gojek hadir untuk menyuguhkan solusi
yang mendorong para pemilik usaha untuk
berkontribusi lebih bagi perekonomian digital.
01
Tetap Melaju Bersama Gojek: Kilas Balik 2020 & Tren Usaha 2021
Ketika Anda memilih untuk bermitra dengan
kami, Anda akan bergabung dengan semakin
banyak usaha dari berbagai skala yang telah
memilih Gojek sebagai mitra pertumbuhan
usaha mereka.
4. Sebagai informasi, Lembaga Demografi Universitas Indonesia
(LDUI)2
mencatat kontribusi Gojek ke perekonomian Indonesia
mencapai 104,6 triliun, atau setara dengan 1% PDB nasional
di tahun 2019.
Dengan pencapaian membanggakan ini, kisah
perjuangan usaha Anda bukanlah sebatas
mencari untung semata, melainkan juga
menorehkan sumbangsih bagi negeri tercinta.
Dengan rendah hati, Gojek mempersembahkan
eBook Tetap Melaju Bersama Gojek: Kilas Balik
2020 & Tren Usaha 2021 untuk Anda, para
pemilik usaha yang tengah berjuang bersama.
Semoga seluruh daya dan upaya yang telah
dikerahkan tahun ini, bisa menjadi pembuka bagi
tahun-tahun mendatang yang lebih baik lagi.
Asalkan kita mau untuk maju, tak ada yang
sulit ketika bersama melaju.
02
Tetap Melaju Bersama Gojek: Kilas Balik 2020 & Tren Usaha 2021
2
Sumber: Lembar Fakta “Peran Ekosistem Gojek di Ekonomi Indonesia Saat dan Sebelum Pandemi COVID-19”
yang dirilis oleh Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.
5. Tetap Melaju Bersama Gojek: Kilas Balik 2020 & Tren Usaha 2021
Bab 1
Milikilah Mindset
Seperti Pelari
Maraton
6. 1. Buatlah rencana
Persiapan matang bukan cuma soal
business plan atau modal, melainkan strategi
usaha, proses belajar terus-menerus,
mental yang tahan banting, juga tahu kapan
seharusnya beristirahat.
2. Tetaplah disiplin dan fokus
Naik-turun usaha adalah hal biasa.
Namun, menjalani usaha dengan disiplin
dan fokus akan menghindarkan Anda dari
kegagalan. Tidak mau, kan, usaha yang selama
ini dibangun malah sia-sia begitu saja?
Tahun 2020 adalah tahun yang sama sekali
tidak mudah. Mungkin, tak semua usaha
masih bisa menjalani maraton karena krisis
yang terjadi. Tak apa jika Anda memutuskan
untuk berjalan pelan sejenak.
Akan tetapi, Anda harus kembali berlari
kencang demi meraih apa yang Anda impikan.
Bagaimana caranya?
3. Kelilingi diri Anda dengan
orang-orang suportif
Jika pelari maraton punya pelatih,
teman pelari, keluarga, atau suporter di area
pertandingan, Anda punya partner kerja,
penasihat, mentor, atau bahkan karyawan
yang akan membantu melewati masa-masa sulit.
4. Berani ambil risiko
Salah satu cara untuk mengetahui apakah
rencana Anda akan berhasil atau apakah usaha
Anda memiliki progres, coba dorong diri Anda
untuk lebih berani ambil risiko.
5. Milikilah tujuan
Jangan cepat puas dengan pencapaian,
ukur keberhasilan dari hari ke hari, motivasi diri
untuk jadi pribadi yang lebih baik lagi.
04
Milikilah Mindset Seperti Pelari Maraton
8. Ketika usaha seperti yang Anda miliki dapat
berjalan efektif, Anda bukan hanya membantu
diri Anda sendiri, melainkan juga negara.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah3
menyebutkan, struktur ekonomi di Indonesia
99%-nya berasal dari Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM). UMKM berperan penting dalam
pemulihan ekonomi4
setelah mampu menyumbang
61,7% Produk Domestik Bruto (PDB) negara.
Data resmi lain5
mencatat, usaha mikro kecil di
Indonesia memiliki daya serap sebanyak 60 juta
tenaga kerja atau sekitar ¾ tenaga kerja di
Indonesia.
Seorang pelari maraton akan mencari sepatu
dan pakaian terbaik yang akan membuat
mereka berlari lebih cepat dan lebih efektif.
Usaha pun juga perlu untuk menemukan tools
atau peralatan terbaik untuk membuat mereka
dapat beroperasi dengan lebih efisien.
Dari data tersebut, tak dapat dimungkiri bahwa
usaha seperti milik Anda memiliki peran yang
krusial dalam kebangkitan perekonomian nasional.
Itulah mengapa Gojek senantiasa ingin mendukung
Anda dengan berbagai peralatan penunjang yang
dibutuhkan agar bisa berkembang!
Akan tetapi, situasi usaha tak selamanya mampu
berjalan mulus, bukan? Menurut Survei dari
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)6
,
hampir 95% UMKM mengalami penurunan
pendapatan selama masa krisis pandemi COVID-19.
Ya, angka yang begitu besar, tapi bukan berarti
usaha Anda tak bisa sukses!
Salah satu faktor penting kesuksesan usaha
adalah dengan “go digital” dan rupanya,
semakin banyak pemilik usaha yang
menganggap ini sebagai hal serius.
3
Dwi Aditya Putra, “Menkop Teten: Ekonomi Indonesia 99 Persen Berasal dari UMKM”
(https://www.merdeka.com/uang/menkop-tetep-ekonomi-indonesia-99-persen-berasal-dari-umkm.html, diakses pada
20 Januari 2021, 13:34)
4
Abdul Kadir, “BKPM sebut UMKM sumbang PDB sebesar 61,7 persen”
(https://www.antaranews.com/berita/1794321/bkpm-sebut-umkm-sumbang-pdb-sebesar-617-persen, diakses pada
20 Januari 2021, 14:00)
5
Sumber: Analisis Hasil SE2016 Lanjutan: Potensi Peningkatan Kinerja Usaha Mikro Kecil yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik
pada 2019.
6
Pusat Penelitian Ekonomi LIPI telah melakukan Survei Kajian Cepat Dampak Pandemi COVID-19 terhadap Kinerja UMKM
Indonesia secara online pada 1 Mei 2020 dengan 679 valid responden yang mata pencaharian utamanya adalah
pelaku usaha.
06
Gunakanlah Peralatan Penunjang yang Tepat
9. 7
Berdasarkan Survei Kajian Cepat Dampak Pandemi COVID-19 terhadap Kinerja UMKM Indonesia yang diadakan Pusat Penelitian
Ekonomi LIPI.
8
Berdasarkan Hasil Riset Penggunaan Media Online Sebagai Kanal Penjualan, Agustus 2020
9
Eisya A. Eloksari, "Online MSMEs can reduce economic burden: Report"
(https://www.thejakartapost.com/news/2020/07/10/online-msmes-can-reduce-economic-burden-report.html, diakses pada 1
Februari, 10.00)
10
Fahmi Ahmad Burhan, “Lampaui Target, Hampir 3 Juta UMKM Rambah Digital saat Pandemi Corona”
(https://katadata.co.id/desysetyowati/digital/5f96a7e91ad7a/lampaui-target-hampir-3-juta-umkm-rambah-digital-saat-pandemi-
corona, diakses pada 1 Februari 2021, 10.00)
Berdasarkan Data Internal Gojek8
, sejak Maret-
Agustus 2020 terdapat 62,4% responden yang
memanfaatkan kanal online untuk menjual
produk-produk mereka, dengan 34.3% di
antaranya memanfaatkan media sosial dan layanan
pengantaran online. Tak sedikit juga dari mereka
yang mencoba beragam kanal penjualan online baru.
Mengetahui bahwa memiliki online presence
adalah hal yang cukup ampuh, tentu para pemilik
UMKM didorong untuk mau dan mampu
mendigitalisasikan usaha mereka.
Pada dasarnya, digitalisasi bukan hanya sekadar
menghadirkan toko secara online (online presence),
melainkan digitalisasi dalam hal sistem pembayaran,
logistik operasional, customer management,
hingga pengelolaan inventaris, guna meningkatkan
efektivitas dan efisiensi usaha, yang mana akan
kami bocorkan pada Bab 4.
Dengan adanya digitalisasi9
, UMKM dapat
membantu Indonesia mengurangi 1,5% beban
ekonomi pada PDB di tengah pandemi COVID-19.
Sebuah studi10
melaporkan, pemerintah mencatat
ada 2,7 juta UMKM yang mendigitalisasikan
usahanya 14 Mei-15 Oktober 2020 (selama
masa pandemi).
Meski angka ini melampaui target pemerintah,
usaha yang sudah terdigitalisasi jumlahnya hanya
sekitar 16% bila dibandingkan dengan total pelaku
UMKM di Indonesia.
Untuk itu, mari melihat lebih jauh bagaimana Anda
dapat memaksimalkan kontribusi Anda, yang dapat
dimulai dengan mengenali siapa pelanggan Anda.
Periode 2020
Jumlah Pendapatan Menurun Lebih dari 75%7
Berdasarkan
skala usaha
Berdasarkan
lama usaha
Berdasarkan
metode
penjualan
Usaha ultra-mikro
49,01% 43,3%
Usaha mikro Usaha kecil Usaha menengah
0-5 tahun 6-10 tahun Lebih dari 10 tahun
Usaha penjualan
offline/fisik
Usaha penjualan
online
Usaha dengan metode
penjualan offline
sekaligus online.
40% 45,83%
23,27% 10,9% 8,84%
47,44% 40,17% 39,41%
07
Gunakanlah Peralatan Penunjang yang Tepat
10. Tetap Melaju Bersama Gojek: Kilas Balik 2020 & Tren Usaha 2021
Bab 3
Kenali
Pelanggan Anda
Lebih Dekat!
11. 1. Pelanggan digital yang membeli produk/jasa
secara online setidaknya sekali setahun dan
Dalam sebuah kajian yang diinisiasi Facebook11
, dapat diketahui bahwa terdapat
dua jenis pelanggan baru di Asia Tenggara (termasuk Indonesia), yakni
2. Pelanggan digital yang aktivitas belanjanya
dipengaruhi oleh kebiasaan berselancar di
dunia digital.
Mudah rasanya untuk menjual produk dan
jasa kepada pelanggan ketika Anda tahu
jenis-jenis pelanggan yang dimiliki dan
apa yang ingin mereka beli.
Masih dalam riset12
yang sama,
diketahui sebanyak 62% responden
yang diteliti menyebutkan, ada 3 saluran
terbaik berselancar online, yaitu:
1. Media sosial
2. Video berdurasi singkat
3. Kegiatan berkirim pesan
Pada 2025 mendatang, diprediksi bahwa
pelanggan digital rata-rata dapat menghabiskan
uang 3.5x lebih banyak dibandingkan pada 2018.
Tak cuma menghabiskan lebih banyak uang
di toko online, pelanggan juga membeli lebih
banyak kategori produk, mulai dari barang
elektronik, bahan makanan, pakaian,
juga perlengkapan rumah tangga.
11
Facebook dan Bain & Company membuat kajian berjudul Riding the Digital Wave sebagai bagian dalam program SYNC
Southeast Asia pada 2019.
12
Ibid
09
Kenali Pelanggan Anda Lebih Dekat!
12. Tentu ini menjadi peluang yang sangat baik bagi
para pemilik usaha untuk bisa memaksimalkan
penjualan dengan “menjemput” pelanggan lewat
saluran-saluran yang mereka sukai.
Apalagi, rata-rata pelanggan digital kini
berbelanja di 5,2 toko online, yang mana
meningkat 40% dari 2019.
Siapa lagi yang dapat memegang kendali
masa depan usaha jika bukan Anda sendiri?
Kemudian, e-commerce menjadi saluran
online yang dimanfaatkan pelanggan untuk
menemukan informasi mengenai produk/
jasa tertentu.
10
Kenali Pelanggan Anda Lebih Dekat!
13. Tetap Melaju Bersama Gojek: Kilas Balik 2020 & Tren Usaha 2021
Bab 4
Menguasai
Lanskap Bisnis
yang Baru!
14. Untuk itu, mari melihat 12 tren menarik berbasis data dan
statistik agar Anda lebih siap untuk maju!
Masa krisis yang terjadi selama 2020 memang
menghantam banyak industri, tetapi di sisi lain
mampu menciptakan usaha yang lebih
tangguh dan berkelanjutan. Menteri Koperasi
dan UMKM13
mengatakan, stay at home
economy akan menjadi lanskap UMKM baru.
Bukan cuma pemilik usaha yang menyesuaikan
diri, pelanggan pun demikian.
Usaha kuliner menempati posisi pertama
usaha yang paling banyak dijalani masyarakat.
Kebanyakan dari mereka menjalani usaha
rumahan karena melihat adanya peluang
untuk mencari penghasilan tambahan.
Menjalankan usaha rumahan saat ini menjadi
sesuatu yang perlu Anda banggakan.
Usaha rumahan merupakan segala jenis usaha
yang dilakukan di rumah pemilik usaha,
mulai dari memproduksi barang, menjual,
hingga mendistribusikannya.
1. Usaha rumahan menjadi tren
Menguasai Lanskap Bisnis yang Baru! 12
Menguasai Lanskap Bisnis yang Baru!
13
Mentari Dwi Gayati, “Menkop: "Stay at home economy" bakal berlanjut, jadi tren ke depan“
(https://www.antaranews.com/berita/1449164/menkop-stay-at-home-economy-bakal-berlanjut-jadi-tren-ke-depan,
diakses pada 23 Desember 2020, pukul 12:35).
15. 14
Diambil dari Data Internal Moka “Survey Bisnis Rumahan Selama Pandemi COVID-19”, periode 2020.
Ada banyak alasan masyarakat memulai bisnis
rumahan mereka, di antaranya adalah mereka
menyadari adanya peluang dan mereka juga
mampu memperoleh penghasilan tambahan.
Sudahkah Anda jeli melihat peluang ini?
Memiliki bisnis rumahan bukan hal bergengsi?
Siapa bilang?
Tahukah Anda, bisnis rumahan telah menjadi
bagian penting dalam perekonomian Indonesia.
Sumber: Data Internal Moka14
Motivasi Menjalankan Bisnis Rumahan Selama Pandemi COVID-19
20
15
10
5
0
Kehilangan
sebagian
pemasukan
Mencari
penghasilan
Tambahan
Mengisi waktu
luang
Mengaktifkan
kembali bisnis
Melihat adanya
peluang
Bisnis tutup
akibat pandemi
Menguasai Lanskap Bisnis yang Baru! 13
Menguasai Lanskap Bisnis yang Baru!
16. Inventarisasi diperlukan agar pemilik usaha dapat
selalu menyediakan kebutuhan pelanggan
dengan berbagai barang atau produk yang
mereka inginkan.
2. Perlunya pengelolaan inventaris agar lebih efisien
7 Tips Pengelolaan Inventaris
1. Pilih aplikasi yang bisa menghubungkan
langsung ke produsen barang kemasan
agar bisa melakukan pembelian secara
online sehingga Anda tidak perlu
menutup warung.
2. Cari layanan yang sering memberikan
promo (misalnya gratis ongkir) agar
lebih hemat.
3. Catat masuk-keluar barang dengan
lebih akurat.
Untuk itu, yuk manfaatkan aplikasi atau
platform online untuk pengelolaan inventaris
usaha warung Anda supaya lebih efisien
dan profesional!
4. Identifikasi barang apa saja yang terjual.
5. Analisis barang mana yang paling laku dan
kurang laku sebelum melakukan
pembelian selanjutnya.
6. jika ingin menyetok barang belanjaan,
pilihlah barang yang bisa bertahan
lama agar mampu menghemat biaya
dengan memutar uang kembali.
Akrab dengan situasi tersebut? Ya, pembelian
dan pengelolaan inventaris memang menjadi hal
krusial bagi pemilik usaha warung.
“Wah, stok sembako di warung sudah habis. Mau ke distributor tapi masa
harus tutup warung?”
Menguasai Lanskap Bisnis yang Baru! 14
Menguasai Lanskap Bisnis yang Baru!
17. 1. Melakukan pembayaran nontunai
di toko offline.
2. Memesan makanan atau produk
lainnya secara online, lalu
mengambilnya di toko offline.
3. Mengembalikan barang yang
dipesan online di toko offline.
Faktanya, memasuki era adaptasi kebiasaan
baru, banyak pelanggan yang sudah
memberanikan diri untuk ke luar rumah
dan melakukan aktivitas seperti biasa,
termasuk take away dan dine-in di restoran.
Tentunya, dengan tetap memerhatikan
protokol kesehatan.
Hal ini pun sejalan dengan strategi bisnis
online-to offline (O2O), di mana pemilik usaha
memungkinkan para pelanggan untuk:
3. Go digital bukan berarti Anda tidak bisa memiliki
usaha offline
Menguasai Lanskap Bisnis yang Baru! 15
Menguasai Lanskap Bisnis yang Baru!
18. Pelanggan mana, sih, yang tak suka diskon? Yuk, pelajari hal-hal berikut untuk tahu apa diskon
yang paling tepat untuk ditawarkan kepada para pelanggan.
3 Tipe Diskon yang Paling Banyak Digunakan
Diskon total belanja jadi salah satu yang terfavorit
karena pemilik usaha dapat menentukan nilai
minimum pembelanjaan agar total nilai
transaksi meningkat.
Meski demikian, pemberian diskon, seperti
diskon 20% dari Rp50.000 menjadi Rp40.000,
memberikan dampak paling tinggi terhadap
kenaikan penjualan.
Dengan pemberian promo ini pun nyatanya dapat membuat pelanggan lebih loyal dan ingin kembali
membeli dari usaha yang sebelumnya sudah mereka kenal.
4. Pelanggan menyukai diskon
53% 30% 17%
Memberikan potongan
harga pada menu/
produk yang dijual.
Memberikan promo
ongkos kirim.
Memberikan diskon
total belanja.
Periode Oktober 2020 | Sumber: Data Internal Gojek15
15
Berdasarkan hasil riset internal tentang promo GoFood yang dijalankan pemilik usaha, periode 2020.
Menguasai Lanskap Bisnis yang Baru! 16
Menguasai Lanskap Bisnis yang Baru!
Apalagi, berdasarkan data internal kami,
lebih dari 75% pelanggan yang disurvey
mengaku membeli produk lantaran produk
yang ditawarkan sangat atraktif atau
memiliki value for money.
19. 5. Melihat tren terkini bisnis kuliner
16
Blog Gojek, “GoFood Konsisten jadi Andalan Pelanggan dan Buktikan Perannya jadi Barometer Tren Kuliner Masyarakat”
(dalam https://www.gojek.com/blog/gofood/tren-kuliner/, diakses pada 1 Februari, 18:37)
Yang paling banyak
dipesan di GoFood
Berdasarkan kata kunci
yang paling banyak
dicari pelanggan
Tren Kuliner 2020
Prediksi Kuliner Favorit 2021
Martabak Nasi Goreng Pizza Bakso Burger
Kopi Susu
Ayam Goreng
Untuk tetap bisa berinovasi di masa krisis, ada berbagai cara yang bisa dilakukan pemilik bisnis
F&B, misalnya dengan menjual frozen food, menawarkan menu bundle dalam porsi banyak yang
bisa dinikmati pelanggan bersama keluarga, serta mengubah atau menambah variasi menu.
Berikut beberapa tren kuliner16
yang bisa diketahui.
Menguasai Lanskap Bisnis yang Baru! 17
Menguasai Lanskap Bisnis yang Baru!
Dessert Box Rice Bowl
Menu berbahan
dasar Milo
20. 17
Sumber: Lembar Fakta “Peran Ekosistem Gojek di Ekonomi Indonesia Saat dan Sebelum Pandemi COVID-19” yang dirilis
oleh Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.
1. Telusuri media sosial dan cari tahu apa yang
sedang ramai diperbincangkan masyarakat.
Contoh yang pernah viral: Odading dan
Dalgona Coffee
2. Nonton video atau dengarkan podcast
3. Berlangganan blog atau berita online
Bagaimana cara mengetahui tren terkini?
4. Ikuti figur publik, influencer, atau berita-
berita di internet
5. Berdiskusilah dengan mentor atau
rekan sesama pemilik usaha
6. Pantau aktivitas dan gebrakan kompetitor
7. Lakukan survey langsung kepada pelanggan
Menguasai Lanskap Bisnis yang Baru! 18
Menguasai Lanskap Bisnis yang Baru!
Dine in dengan mengikuti protokol kesehatan
Seperti menyediakan tempat cuci tangan, menggunakan
masker, menjaga jarak, atau penyemprotan disinfektan di
area outlet.
UMKM yang disurvey bergabung ke GoFood
selama periode Maret-Juni 2020 (masa pandemi),
berkat kemudahan yang ditawarkan Gojek dalam transformasi
UMKM konvensional menjadi bisnis online.17
40%
Contactless dining
Di mana pihak resto memungkinkan pelanggan untuk
melihat menu, memesan makanan, atau membayar online
guna meminimalisir kontak fisik.
Pesan duluan secara online
Lalu ambil belakangan di restoran langsung setelah menu
yang dipesan siap.
Hampir 30x peningkatan penggunaan GoFood Pickup
sepanjang 2020
21. Menguasai Lanskap Bisnis yang Baru! 19
Menguasai Lanskap Bisnis yang Baru!
6. Amati berbagai produk dan jasa yang banyak
dicari pelanggan
Selain masker dan hand sanitizer18
, ada produk dan jasa lain yang banyak diincar oleh pelanggan selama
periode Maret-Oktober 202019
. Empat produk dan jasa ini rupanya mencatatkan transaksi tertinggi, lho!
18
Sumber: Data Internal Moka tentang "Transaksi Penjualan Alat Kesehatan Selama Pandemi", periode Oktober
2019-Maret 2020 dan Riset "COVID-19 Impact on Indonesian Attitudes & Behaviours: Learning for Brands Report" yang
dilakukan oleh Kantar, periode April 2020.
19
Sumber: Data Internal tentang Kategori Produk dengan Transaksi Tertinggi selama periode 1 Maret-31 Oktober 2020.
20
Mentari Dwi Gayati, “Menkop: "Stay at home economy" bakal berlanjut, jadi tren ke depan“
(https://www.antaranews.com/berita/1449164/menkop-stay-at-home-economy-bakal-berlanjut-jadi-tren-ke-depan,
diakses pada 23 Desember 2020, pukul 14:48).
Pemilik usaha yang mampu bertahan di tengah krisis adalah yang salah
satunya menjual produk herbal, serta bahan pangan seperti
buah-buahan dan sayuran yang mampu menjaga imunitas tubuh.
Berdasarkan riset Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia
(LPEM UI)20
1. Kopi
Baik bekerja dari
rumah atau
mana pun itu,
kopi tetap dicari.
2. Ayam
Ayam goreng,
ayam bakar, ayam
geprek, semua
jadi menu favorit
untuk disantap!
3. Laundry
Pekerjaan domestik
terbantu dengan
adanya jasa
mencuci ini.
4. Buah-buahan
Tingkatkan imun tubuh
dengan mengonsumsi
makanan sehat.
22. Menguasai Lanskap Bisnis yang Baru! 20
Menguasai Lanskap Bisnis yang Baru!
7. Pelanggan menginginkan berbagai
opsi pembayaran
1. Kemudahan, kenyamanan, dan keamanan
dalam hal pembayaran.
2. Fleksibilitas. Ya, kadang pelanggan senang
membayar dengan GoPay, kadang dengan
kartu kredit, kadang dengan kartu debit.
Maka, siapkanlah semua opsinya!
3. Usaha dengan berbagai metode
pembayaran akan tampak lebih profesional.
Mengapa pelanggan senang bila usaha menyediakan
banyak opsi pembayaran? Karena menawarkan mereka:
4. Semakin mudah dalam membayar,
semakin banyak pelanggan memilih untuk
berbelanja di toko Anda.
5. Pelanggan cenderung lebih percaya pada
usaha yang menawarkan berbagai metode
pembayaran.
Tunai Nontunai
(kartu debit/kredit, QRIS, e-wallet)
23. +345%
Transfer bank
+290%
Cicilan tanpa
kartu
+97%
GoPay
+180%
QRIS
21
Berdasarkan hasil riset “Tren Industri Pembayaran” yang dilakukan oleh Midtrans, periode Januari-Oktober 2020.
22
Sumber: Lembar Fakta “Peran Ekosistem Gojek di Ekonomi Indonesia Saat dan Sebelum Pandemi COVID-19” yang dirilis
oleh Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.
Menguasai Lanskap Bisnis yang Baru! 21
Menguasai Lanskap Bisnis yang Baru!
Hal ini pun dibuktikan dengan data internal21
kami yang menunjukkan bahwa dalam hal
pembayaran, rata-rata nilai transaksi mitra
usaha mengalami peningkatan, yang salah
satunya disebabkan oleh meningkatnya
pula pembelanjaan online selama pandemi.
Artinya, selama 2020 kemarin,
pelanggan sudah lebih memahami
kemudahan dalam hal pembayaran
cashless sehingga mereka tak ragu
untuk menyelesaikan transaksi
secara nontunai.
Kemudian, berdasarkan nilai rata-rata jumlah
pembelian dari setiap pelanggan, GoPay
dan QRIS juga menunjukkan peningkatan
yang signifikan.
Dilihat dari total nilai transaksi,
berbagai tipe pembayaran pun juga
mengalami peningkatan.
92%
menganggap layanan yang dihadirkan
Gojek membantu mereka bertahan di
masa pandemi22
.
UMKM yang
menggunakan GoPay
+550%
F&B
+262%
Agrikultur
+232%
Pendidikan
+90%
Hobi dan
kerajinan
tangan
+55%
Voucher dan
dompet
elektronik
+42%
Pengiriman
barang
Melihat tingginya nilai transaksi, serta peningkatan selama
2020, tentu menjadi peluang baik bagi para pemilik usaha
untuk menyediakan berbagai metode pembayaran agar
pelanggan dapat memiliki opsi yang lebih banyak dan
lengkap, sesuai preferensi mereka.
24. Menguasai Lanskap Bisnis yang Baru! 22
Menguasai Lanskap Bisnis yang Baru!
8. Optimalisasi kanal komunikasi untuk
pelayanan pelanggan Anda
Selly merupakan keyboard dan dashboard
yang membantu pemilik usaha untuk
mengelola dan mengatur penjualan online dari
aplikasi chat apa pun.
Selama masa PSBB, transaksi mingguan Selly naik 185% dan
terus meningkat selama era adaptasi kebiasaan baru.
Dengan adanya Selly, pemilik usaha dimudahkan dalam hal:
Selama masa pandemi, pemilik usaha tak cuma
menambah kanal baru untuk mendistribusikan
produk yang dijual. Mereka pun mengoptimalisasi
kanal komunikasi demi pelayanan pelanggan yang
lebih baik, termasuk dengan menggunakan Selly.
Apabila Anda hanya memasarkan produk di satu kanal,
pelanggan akan sulit menemukan Anda. Semakin banyak
kanal penjualan yang dimiliki, semakin usaha Anda memiliki
potensi untuk dijangkau lebih mudah oleh pelanggan.
1. Mengirim tagihan dengan menyalin format
order dan memilih metode pembayaran dari
berbagai macam bank di Indonesia,
2. Mengecek ongkos kirim GoSend dan
berbagai ekspedisi di Indonesia,
3. Mengingatkan pelanggan apabila mereka
belum menyelesaikan transaksi, dan
membuat template pesan sesuai kebutuhan
saat merespon pelanggan.
Info selengkapnya dapat dipelajari di sini.
Kanal lain yang bisa digunakan adalah:
toko online pribadi, media sosial, WhatsApp,
email, SEO, blog, hingga mulut ke mulut.
25. 23
Diambil dari hasil riset berjudul “Understanding the impact of Covid-19 on Merchants’ Business”, periode Mei 2020.
Menguasai Lanskap Bisnis yang Baru! 23
Menguasai Lanskap Bisnis yang Baru!
9. Optimalkan social selling di media sosial
Social selling merupakan metode penjualan yang dijalankan dengan mengoptimalkan penggunaan
media sosial. Sementara itu, social seller merupakan orang/pelaku usaha yang menjalankan metode
social selling.
Berdasarkan Data Internal Gojek23
, media sosial banyak dijadikan kanal penjualan baru bagi banyak
pemilik usaha. Selama 2020, selain memangkas anggaran pemasaran agar dapat bertahan di tengah
tantangan, sebanyak 42% pemilik usaha meningkatkan promosi di media sosial untuk memenuhi
permintaan pelanggan.
1. Kanal promosi yang efektif
Manfaatkan media sosial Facebook, Twitter,
Instagram, YouTube, Tiktok, dan lainnya untuk
mempromosikan produk dan jasa.
2. Bertemu dengan calon pelanggan potensial
Tak hanya pelanggan di dalam negeri, tetapi
di luar negeri juga.
3. Meningkatkan kepercayaan pelanggan
terhadap usaha
Tunjukkan sisi profesionalitas dalam hal
promosi, pelayanan pelanggan, penanganan
komplain, dan lain-lain.
7 Manfaat Social Selling
4. Membangun hubungan nyata dengan pelanggan
Ciptakan interaksi dan komunikasi dua arah.
5. Menemukan partner bisnis yang tepat
Tahun 2021 adalah tahun kolaborasi bagi para
pemilik usaha agar dapat melaju lebih pasti!
6. Mengikuti persaingan pasar yang ketat
Anda dapat belajar dari pesaing dengan
menganalisis performa dan strategi mereka.
7. Meningkatkan penjualan produk dan jasa
Pada akhirnya, media sosial menjadi kanal tepat
melesatkan omzet usaha!
F&B merchants
Strategi Mitra Usaha untuk Meningkatkan Penjualan
100%
75%
50%
25%
0
Membuat diskon
menu/produk
yang dijual
Meningkatkan
promosi
media sosial
Membuat
menu baru
spesial
Berpartisipasi
di Harkulnas
GoFood
Flash sale/
promo
berdasarkan
waktu
Tidak ada
strategi
khusus
Membuat
menu spesial
untuk mitra
driver
Mengubah
target
konsumen
Promo
Buy 1 Get 1
Melakukan
pivot bisnis
Lainnya
51%
42%
26% 26%
25%
16%
15%
10% 10% 8%
2%
26. Menguasai Lanskap Bisnis yang Baru! 24
Menguasai Lanskap Bisnis yang Baru!
10. Bekerja sama dengan influencer yang relevan
Demi meningkatkan exposure usaha, mengapa tidak menyiapkan anggaran khusus untuk bekerja
sama dengan influencer?
Anggaran terbatas? Coba tawarkan sampel gratis kepada
orang terdekat Anda, seperti teman, kerabat, keluarga,
juga tetangga.
Mintalah mereka untuk mempromosikan di media sosial atau kanal lain jika mereka menyukai
produk/jasa Anda!
1. Mengirimkan sampel produk yang ditukar
dengan ulasan di media sosial.
2. Mengirim hampers di hari raya.
3. Membuat promosi khusus, misalnya diskon
spesial untuk para followers-nya di Instagram.
4. Influencer men-take over media sosial usaha
Anda untuk hari-hari spesial. Misal:
pembukaan cabang baru usaha Anda,
anniversary usaha, atau ketika ada
campaign khusus.
5. Influencer jadi model produk/jasa usaha.
27. Menguasai Lanskap Bisnis yang Baru! 25
Menguasai Lanskap Bisnis yang Baru!
24
Dalam Google, Temasek, dan Bain & Company merilis Laporan e-Conomy SEA 2020 Report, At full velocity:
Resilient and Racing Ahead, pada 2020.
11. Tingkatkan SDM melalui pelatihan, seminar,
atau workshop
Laporan Google24
menemukan bahwa SDM atau Sumber Daya Manusia masih menjadi masalah utama
yang perlu diperhatikan demi bisa beradaptasi di sektor digital usaha.
Menanggapi hal tersebut, Gojek pun berinisiatif untuk
membuat berbagai komunitas sebagai tempat untuk
pelatihan dan berjejaring dengan sesama pemilik usaha lewat:
1. Komunitas Partner GoFood (KOMPAG):
Wadah bagi pebisnis kuliner untuk bertukar
inspirasi dan ilmu tentang berjualan di GoFood.
2. A Cup of Moka (ACOM):
Wadah edukasi pengembangan UKM di
Indonesia berlandaskan data, di mana para
pemilik usaha dapat bertemu langsung dengan
para ahli di bidangnya, guna mendorong
persaingan dan peningkatan inovasi
lewat teknologi.
3. Bincang Biznis:
Memperkenalkan platform dan layanan dari Gojek
yang dapat membantu pengembangan bisnis.
4. Temu Midtrans:
Membahas tentang serba-serbi pembayaran digital.
5. Komunitas Laris Manis:
Komunitas pengguna setia layanan GoSend dan
Selly, wadah berbagi wawasan sesama para penjual
online dengan melibatkan pakar tentang cara
membangun usaha menggunakanmedia sosial.
28. Menguasai Lanskap Bisnis yang Baru! 26
Menguasai Lanskap Bisnis yang Baru!
25
Rahayu Subekti, “Gojek Dukung Kominfo Percepat Digitalisasi UMKM” (dalam https://republika.co.id/berita/qig6wu383/
gojek-dukung- kominfo-percepat-digitalisasi-umkm, diakses pada 1 Februari 2021, 11.43).
26
Sumber: Lembar Fakta “Peran Ekosistem Gojek di Ekonomi Indonesia Saat dan Sebelum Pandemi COVID-19” yang dirilis oleh
Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.
Selain itu, Gojek juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menjangkau UMKM secara optimal
lewat pelatihan skill kewirausahaan, manajemen bisnis, dan pemasaran digital, termasuk dengan
mengadakan Digital Talent Scholarship 202025
bersama Balitbang Kementerian Komunikasi dan
Informatika (Kominfo) yang telah menjangkau ribuan partisipan.
Gojek juga bekerja sama dengan Bank Indonesia dan turut ambil bagian dalam Pemulihan Ekonomi
dengan memberikan pelatihan kepada sektor usaha yang terdampak pandemi.
Mitra Usaha GoFood yang baru
bergabung mendapatkan
keterampilan tambahan26
:
Dalam waktu kurang dari
3 bulan
77%
48% 45%
Skill berjualan online
Kreativitas pemasaran,
seperti membuat menu baru
Pemanfaatan media sosial
29. Menguasai Lanskap Bisnis yang Baru! 27
Menguasai Lanskap Bisnis yang Baru!
12. Memperluas kanal penjualan, baik di ranah
online maupun offline
Salah satu cara untuk memperluas kanal penjualan adalah dengan mengusung strategi omnichannel.
Omnichannel adalah suatu sistem yang memungkinkan pelanggan menggunakan lebih dari satu kanal
penjualan demi menghasilkan pengalaman terbaik27
. Strategi ini dapat dijalankan dengan memanfaatkan
produk atau layanan yang disediakan Gojek secara end to end. Begini contohnya.
Terasa jelas manfaat dan kemudahannya, bukan? Ini adalah
salah satu taktik jitu jika Anda ingin mendigitalisasikan
usaha sebab bagaimanapun juga, memberikan pengalaman
terbaik kepada pelanggan dapat meningkatkan kesetiaan
mereka terhadap usaha Anda.
27
Ucig, “Pentingnya Strategi Marketing Omnichannel untuk Bisnis Ritel”
(https://www.jurnal.id/id/blog/omnichannel-untuk-bisnis-ritel/, diakses pada 12 Desember 2020, pukul 22:23).
Anda adalah seorang
penjual martabak.
Anda adalah seorang
penjual baju grosiran
yang memiliki toko
offline di Tanah Abang.
Anda mendaftarkan outlet
ke GoFood melalu aplikasi
GoBiz untuk menjangkau
lebih banyak konsumen
dan mempermudah
mereka memesan
makanan dari Anda.
Pelanggan memesan
melalui GoFood, memilih fitur
GoFood Pickup (mengambil
pesanan langsung di outlet
offline), dan membayar
dengan GoPay.
Pesanan online masuk ke
aplikasi GoBiz usaha Anda.
Pelanggan mengambil
martabak langsung di
outlet offline Anda.
1
1 2 3 4
2 3 4 5
Loko Cafe memungkinkan
pelanggan untuk datang
langsung ke cafe dan
melakukan pemesanan
tanpa harus antre.
Pelanggan duduk di
meja yang kosong dan
memindai QR code yang
terhubung langsung ke
situs pemesanan.
Pelanggan melihat menu
secara online, melakukan
pemesanan, dan melakukan
pembayaran dengan GoPay.
Pesanan masuk ke aplikasi
kasir Moka dan diteruskan ke
Kitchen Display (terintegrasi
berkat Moka Connect) demi
meminimalisir pesanan salah.
Pesanan selesai dan
pramusaji mengantar
pesanan untuk kemudian
dinikmati di cafe atau
di-take away. Baca cerita
selengkapnya di sini.
Anda memungkinkan
pelanggan untuk dapat
melihat foto produk di
akun Instagram usaha
Anda lewat layar desktop.
Pelanggan dapat
mengambil atau meretur
produk yang mereka beli
di toko offline Anda.
Pelanggan membeli dan
membayar produk secara
online lewat ponsel.
1 2 3 4 5
30. Setelah berlari kencang,
tibalah kita bersama di
garis finish, tahap di mana
seluruh pencapaian dan
kesuksesan telah diraih.
Tantangan besar sudah
dimulai sejak lama dari
hari-hari kemarin dan akan
terus berlanjut entah
sampai kapan.
Lantas, ketika sudah sampai di garis finish,
apa yang harus dilakukan selanjutnya?
Ya, inilah saatnya bagi kita untuk mewujudkan
bisnis dan inovasi berkelanjutan yang mampu
memberikan dampak sosial, bukan hanya
untuk usaha masing-masing, melainkan untuk
pelanggan dan masyarakat secara luas.
Tahun 2020, kita sudah diajak untuk berlari
kencang. Tahun 2021, siapkah kita untuk berlari
lagi? Siapkah Anda dengan kompetisi dan
tantangan selanjutnya? Siapkah Anda mewujudkan
pencapaian terbaik Anda di tahun ini dan
tahun-tahun mendatang? Siapkah Anda untuk
tetap #MelajuBersamaGojek?
Penutup
02
02
Tetap Melaju Bersama Gojek: Kilas Balik 2020 & Tren Usaha 2021 28
Klik untuk
Tonton Video