SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
A. Obyek Perilaku Organisasi
Individu yang menjadi anggota suatu organisasi: organizations
donot behave, individuals do.
The study of the structure , functioning and performance
of organizations and the behaviour of groups and individual
within them (Buchanan dan Huczynski, 2004).
W.Richarcd Scott (1990), serta David Buchanan dan Andrej
Huczinky (2004): perilaku individu yang menjadi pusat perhatian
dalam Perilaku Organisasi adalah perilaku kolaboratif untuk
mencapai tujuan yang disepakati.
1 of 31
1. Terukur: setiap konsep/teori mempunyai indikator yang dapat
diukur dan atau terikat dengan tempat (where), waktu (when).
2. Sistematis: menjelaskan keterkaitan antar satu fenomena
(what) dengan fenomena lainnya (why).
3. Mempunyai daya prediksi yang didasarkan pada observasi
saat ini untuk melihat masa yang akan datang.
4. Mempunyai daya generalisasi yakni berlaku pada konteks dan
situasi yang relatif berbeda-beda.
Materi-PTIKOB-PTIK1-Revised 2 of 31
Lingkungan
Organisasi
Anggota
Struktur
Organisasi
Pengambilan
Keputusan
3 of 31
1. Struktur Organisasi
Definisi: Struktur organisasi adalah sistem mekanisme kerja
suatu organisasi yang diwujudkan sebagai hubungan vertikal antar
kesatuan dalam suatu organisasi.
Staffs
Middle
Managers
Manager Stratifikasi
Sistem nilai
Pola hubungan
Peran/fungsi
4 of 31
Max Weber (1864 – 1920) dosen pada Universitas
Berlin, latar belakang pendidikan sosiologi dan hukum
Titik perhahatiannya adalah pada struktur kewenangan
Weber membedakan antara kewenangan (authority) dan
kekuasaan (power).
Kewenangan: perintah yang dilaksanakan oleh bawahan dari
atasan, sebagai pengakuan terhadap posisi atasan yang sah.
Kekuasaan: kemampuan seseorang untuk memaksakan
kehendak kepada orang lain tanpa mempertimbangkan
kemungkinan apakah orang tersebut menolak (resistance)
atau tidak terhadap paksaan tersebut.
5 of 31
Tipologi Kewenangan
Karakteristik Pimpinan
Diperoleh dari kualitas
individu, karena alasan
supernatural.
Karakteristik Organisasi
Keanggotaan didasarkan
pada faktor sentimen;
Anggota lebih disebut
“pengikut”
Keberlangsungan orga-
nisasi tergantung kekuatan
karisma pemimpin
1. Kewenangan Karismatik
6 of 31
Karakteristik Pimpinan
Diperoleh dari keturun-
an atau warisan dari
pimpinan sebelumnya
Karakteristik Organisasi
Keanggotaan didasarkan
pada faktor loyalitas;
Anggota lebih disebut
loyalis karena didasarkan
pada hubungan patrimonial
Kinerja organisasi tidak
menjadi kriteria keber-
langsungan organisasi, te-
tapi pada ikatan kebersa-
maan antar anggota
2. Kewenangan Tradisional
7 of 31
Rasional
Diperoleh dari fak-
tor yang bersifat ra-
sional seperti kom-
petensi atau intelek-
tualisme
2. Kewenangan Rasional
Karakteristik Organisasi
Keanggotaan didasarkan
pada kompetensi;
Anggota lebih disebut staf
Kinerja organisasi menjadi
kriteria utama keberlang-
sungan suatu organisasi
8 of 31
Henry Mintzberg, dosen manajemen pada Unviersitas
McGill, Montreal, Canada
Titik pusat perhatian: tugas dan fungsi seorang
manajer dan pada bentuk organisasi yang
bagaimana.
Mintzberg membedakan empat jenis struktur
organisasi:
a.Simple structure
b.Machine Bureaucracy
c.Profesional Bureaucracy
d.Divisionalized form
e.Adhocracy
9 of 31
a. Simple structure
1) Strategic apex yaitu keanggotaan yang terdiri
dari kalangan elit (top management) pada suatu
organisasi.
2) Penggunaan teknologi yang minimal, dan didukung
oleh staf dalam jumlah kecil.
3) Pola hubungan kerja lebih sentralisitik, karena
tidak menangani masalah-masalah operasional.
Contoh: organisasi holding company
10 of 31
b. Machine Bureaucracy
1) Keanggotaan terdiri dari spesialis karena
pengalaman
2) Pembagian tugas (division of labour) didasarkan
pada standardisasi
3) Mekanisme kerja berdasarkan pada technostruc-
ture yakni melalui pentahapan kerja yang jelas.
4) Sifat pekerjaan bersifat repetitive, sehingga
dapat menghambat kreativitas anggota.
Contoh: bagian perencanaan dan pengendali keuangan11 of 31
c. Profesional Bureaucracy
1) Keanggotaan organisasi adalah operating core yang
terdiri dari para profesional yang mandiri dalam
bidangnya.
2) Kemandirian dan otonomi menjadi ciri utama dalam
pelaksanaan pekerjaan.
3) Suasana pekerjaan bersifat demokratis, tetapi
sulit dalam mengelola, dan menentukan jurisdiksi
pekerjaan
Contoh: Perguruan tinggi, badan litbang, kantor
konsultan 12 of 31
d. Divisionalized form
1) Merupakan proses balkanisasi dalam organisasi yakni
pemisahan organisasi menjadi sub-organisasi yang
berfungsi secara terpisah dan self-sufficient,
tetapi menjalankan fungsi organisasi induk.
2) Karakteristik keanggotaan dapat meliputi
profesional atau middle skill staffs.
Contoh: Organisasi waralaba, Universitas cabang
13 of 31
d. Adhocracy
1) Mekanisme kerja tidak terikat pada standarisasi,
tetapi pada kreativitas staf;
2) Keanggotaan dapat terdiri dari kalangan
profesional atau orang berpengalaman
3) Organisasi kurang mendapat pengakuan formal,
tetapi kesuksesan didasarkan pada acceptabilitas
produk oleh masyarakat atau kalangan profesi-
onal
Contoh: Organisasi kesenian, Prudser Film, Badan
litbang 14 of 31
Herbert A. Simon, satu-satunya non-ekonom yang
memenangkan hadiah nobel bidang ekonomi tahun 1978.
Latar belakang pendidikan adalah politik, dan sampai
dengan akhir tahun 80an menjadi dosen di Carnigie-
Mellon University, Pittsburgh
2. Pengambilan Keputusan
Definisi: suatu proses untuk menentukan apa yang akan dan apa
yang tidak akan dilakukan oleh suatu organisasi.
15 of 31
Titik pusat perhatian, bagaimana suatu keputusan dibuat
dan bagaimana keputusan tersebut dibuat seefektif
mungkin.
Bagi Simon, pengambilan keputusan sama artinya dengan
manajemen, karena mengandung makna mengatur (regulating) dan
mengarahkan (guiding) dalam memanfaatkan (utilizing) sumber yang
efisien untuk mencapati tujuan seefektif mungkin,
Proses pengambilan keputusan bersifat rasional tapi secara
terbatas (bounded-rationality) karena kompleksitas permasalahan.
Oleh karena itu hasil dari keputusan adalah mencukupi (satisficing),
bukan memuaskan (satisfying).
Dalam ungkapan James March:”even if decision-making process is
intended to be rational, there are severe bound to its rationality.
Decisions will be taken knowing much less than in principle could be
known”
16 of 31
Tahapan dalam pengambilan keputusan
Inteligence activity yaitu tahap mencari kejadian
(occations) yang memerlukan suatu keputusan.
Design activity yaitu tahap menemukan, mengembang-
kan, dan menganalisis suatu tindakan yang akan
diambil.
Choice activity yaitu tahap untuk memilih satu dari
beberapa tindakan yang akan diambil.
17 of 31
Tipe keputusan
 Programmed decision yaitu suatu keputusan yang
bersifat repetitif untuk mengatasi occasions yang
bersifat rutin.
 Nonprogrammed decision yaitu suatu keputusan yang
ditujukan untuk mengatasi permasalah yang baru dan
tidak terstruktur.
Programmed decision dan nonprogrammed decision
tidak berbeda satu dengan lainnya (mutually
exclusive) tetapi merupakan dimensi kontinum.
18 of 31
Charles Lindblom adalah dosen ilmu Politik dan Ekonomi
di Yale University
Titik pusat perhatian, bagaimana suatu keputusan
seharusnya dibuat dan bagaimana sesungguhnya suatu
keputusan dibuat.
Suatu keputusan merupakan suatu proses yang terjadi
pada suatu sistem administrasi negara dan sistem politik
yang masuk dalam suatu organisasi. Oleh karena itu pe-
ngambilan keputusan sama maknanya dengan penentuan
kebijakan
19 of 31
Tahapan terjadinya keputusan
Rational deductive ideal bahwa proses pengambilan keputusan
dimulai dari identifikasi berbagai informasi (prodigious amount
of information), dan melalui proses deduktif sampai pada suatu
pilihan-pilihan yang terbatas, atau menurut ungkapan Lindblom:
“the strategy of disjointed incrementalism, a way of proceeding
by successive limited comparison”
Synoptic approach merupakan langkah untuk mengkombinasikan
beberapa alternatif sehingga menjadi suatu keputusan “terba-
ik”. Keputusan terbaik terjadi dari proses untuk menkoordina-
sikan “ketidakmungkinan” menjadi suatu kemungkinan. Hal ini
dilakukan melalui science of muddling through.
20 of 31
3. Lingkungan Organisasi
Definisi: merupakana faktor non-organisasi yang mem-
pengaruhi sistem operasi atau mekanisme dalam suatu
organisasi.
Tom Burns, dosen Sosiologi pada Edinburg University dan
pensiun pada tahun 1981.
Titik pusat perhatian adalah bagaimana suatu organisasi
mengadopsi suatu hal (baru) dalam internal dirinya.
Hal ini dilakukan melalui pengamatan pada bagaimana
suatu perusahaan tradisional di Scotlandia mengadopsi
perubahan teknologi. 21 of 31
Tipe organisasi berdasarkan pada lingkungan yang dihadapi
oleh suatu organisasi
 Mechanistic organization suatu organisasi yang meng-
hadapi lingkungan yang stabil sehingga tipe pekerjaan
dalam organisasi tersebut dapat dilakukan spesialisasi
secara cermat.
 Organism organization yang mengahadapi lingkungan
yang tidak stabil sehingga menimbulkan permasalahan
baru dan tidak dapat didistribusi kepada staf suatu
organisasi dengan spesialisasi yang dimilikinya.
22 of 31
James D. Thomson (1920-1973) adalah mantan tentara
pada perang dunia kedua, yang memperlajari Sosiologi
dan kemudian melakukan penelitian bidang organisasi
Asumsi yang digunakan dalam memahami organisasi sebagai:
“open systems, hence indeterminate and face uncertainty,
but at the same time as subject to criteria of rationality
and hence needing determinateness and centainty”.
Sebagai open system organisasi mengahadapi lingkungan
yang serba berubah dengan menciptakan buffer yang
dimaksudkan untuk melindungi technical core untuk
memperoleh sumber daya dan membuat produk.
23 of 31
Tipe organisasi dalam upaya menanggulangi lingkungan
yang tidak stabil
 Sequential interdependence merupakan sistem
mekanisme kerja yang berurutan.
 Reciprocal interdependence merupakan sistem kerja
dalam suatu organisasi yang saling melengkapi satu
bagian dengan bagian yang lainnya.
24 of 31
4. Anggota
Faktor anggota dalam suatu organisasi menjadi obyek
dan sekaligus subyek. Ketika anggota menjadi sasaran
suatu rencana atau keputusan maka anggota menjadi
obyek. Di lain pihak, ketika anggota memainkan peran
untuk meningkatkan kinerja suatu organisasi maka
anggota menjadi subyek.
Baik sebagai obyek maupun subyek, anggota merupakan
raison de étre beradanya atau didirikannya suatu
organisasi, karena pada dasarnya organisasi adalah
“interdependent human being”
25 of 31
Elton Mayo 1880-1949 merupakan orang Australia yang
menjadi dosen pada School of Bussines Administration,
Havard University
Pusat perhatian Mayo adalah manusia dalam organisasi,
sehingga dia dikenal sebagai pelopor human relation
movement dan industrial sociology.
Secara lebih khusus Mayo memperhatikan kondisi
kerja, rasa lelah (fatigue), faktor keamanan kerja, dan
perpindahan.
26 of 31
Generalisasi hasil penelitiannya
Kepuasan kerja tergantung pada hubungan sosial yang
bersifat informal dalam suatu organisasi. Peningkatan
kinerja dapat dilakukan dengan meningkatkan feeling
of importance pekerja.
Upaya ueningkatan kerja anggota sering bertentangan
dengan norma organisasi, karena anggota suatu orga-
nisasi memainkan peran berdasarkan pada logic of
sentiment, di lain pihak organisasi melalukan penilaian
kinerja anggota berdasarkan pada logic of cost and
efficiency.
27 of 31
Rensis Likert (1920-1981) adalah Psikolog sosial yang
mendirikan Lembaga Penelitian Sosial di Michigan
University
Douglas McGregor (1906-1964) adalah dosen
manjemen di Massachusetts Intitute of Technology.
“The average human being learns, under proper
conditions, not only to accept but also to seek
responsibility” Douglas McGregor
Pusat perhatian hubungan antar anggota organisasi
dan bagaimana hubungan tersebut dapat mencapai
tujuan organisasi
28 of 31
Tipe hubungan antar anggota
 Job centered: memusatkan perhatian pada bagai-
mana staf terlibat pada siklus pekerjaan pada
suatu organisasi. Ukuran keberhasilan adalah get
the job done.
 Employee centered: memusatkan perhatian pada
nilai kemanusiaan dalam suatu organisasi, dengan
memberi perhatian pada aspek individualisme,
yakni dengan memberikan bimbingan dan dorong-
an agar staf dapat bekerja secara efisien.
Dalam prakteknya kedua tipe hubungan tidak dapat
berlangsung secara eksklusif, kedua diberlakukan
berdasarkan pada kondisi dan jenis pekerjaan. 29 of 31
Berdasarkan pada tipe hubungan tersebut, Likert dan
McGregor mengembangan empat tipe manajemen
The exploititive authoritative type: banyak menggunakan ancaman
dan disiplin ketat, komunikasi cenderung dari atas ke bawah dan
berupa perintah.
The benevolent authoritative type menggunakan sistem reward,
dan menenkankan pada sikap tunduk pada pimpimpinan, masukan
dari bawahan ada tetapi terbatas, keputusan ada di tangan pim-
pinan tertinggi, hanya keputusan rutin dapat didelegasikan
The consultative type menggunakan reward sistem, dan kadang-
kadang punishment, komunikasi berlangsung dua arah, masukan
kepada pimpinan tertinggi terbatas pada sekelompok orang
tertentu.
The participative group type hubungan atasan dan bawahan secara
psikologis dekat, sehingga komunikasi dua arah berlangsung
intensif, terdapat kesepakatan tujuan organisasi yang akan dicapai.
30 of 31
Mengapa harus belajar Perilaku Organisasi?
1) Seorang perwira mempunyai peran leadership atau managership
yang harus membuat keputusan baik programmed atu nonprogram-
med.
2) Dalam menjalankan peran tersebut, seorang perwira tidak berada di
luar ranah organisasi.
3) Ketika menjalankan peranannya, seorang perwira perlu memahami
karakteristik struktur organisasi dan pola hubungan antar anggota
dan bagian dalam organisasi.
4) Setiap keputusan yang diambil seorang perwira, mempunyai dampak
terhadap organisasi maupun anggota organisasi.
5) Ketika dampak tersebut menyangkut anggota organisasi, maka
seorang perwira perlu untuk memahami dimensi interinsik dan
31 of 31

More Related Content

What's hot

Pengurusan perubahan
Pengurusan perubahanPengurusan perubahan
Pengurusan perubahanMan Tok
 
12, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical decision making in busines...
12, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical decision making in busines...12, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical decision making in busines...
12, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical decision making in busines...Rame Priyanto
 
Perubahan dan pengembangan organisasi (Teori Organisasi Umum 2)
Perubahan dan pengembangan organisasi (Teori Organisasi Umum 2)Perubahan dan pengembangan organisasi (Teori Organisasi Umum 2)
Perubahan dan pengembangan organisasi (Teori Organisasi Umum 2)dulkarin26
 
Proses Pengambilan Keputusan (Decicion Making Proses)
Proses Pengambilan Keputusan (Decicion Making Proses)Proses Pengambilan Keputusan (Decicion Making Proses)
Proses Pengambilan Keputusan (Decicion Making Proses)yahya krisnawansyah
 
Teori Pengembangan Organisasi
Teori Pengembangan OrganisasiTeori Pengembangan Organisasi
Teori Pengembangan OrganisasiSiti Sahati
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPrihadi Kuntoro
 
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan OrganisasiPerubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan Organisasibriant_123
 
Pengertian perubahan dan pengembangan organisasi
Pengertian perubahan dan pengembangan organisasiPengertian perubahan dan pengembangan organisasi
Pengertian perubahan dan pengembangan organisasiandreprathamm
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiRiski Nurfatimah
 
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan OrganisasiPerubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan OrganisasiTika Apriyani
 
Perubahan dan Pengembangan Organisasi tugas ke 2
Perubahan dan Pengembangan Organisasi tugas ke 2Perubahan dan Pengembangan Organisasi tugas ke 2
Perubahan dan Pengembangan Organisasi tugas ke 2Ridho D'vhavoline
 
Perubahan dan pengembangan organisasi 11&12
Perubahan dan pengembangan organisasi 11&12Perubahan dan pengembangan organisasi 11&12
Perubahan dan pengembangan organisasi 11&12ulungfurtuna
 
Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...
Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...
Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...Forum Tunas Bangsa (FORTUNA)
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiSaiful Rohman
 
12, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, ETHICAL DECISION MAKING IN B...
12, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, ETHICAL DECISION MAKING IN B...12, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, ETHICAL DECISION MAKING IN B...
12, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, ETHICAL DECISION MAKING IN B...marisa tanggang
 

What's hot (20)

Pengurusan perubahan
Pengurusan perubahanPengurusan perubahan
Pengurusan perubahan
 
12, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical decision making in busines...
12, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical decision making in busines...12, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical decision making in busines...
12, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical decision making in busines...
 
Perubahan dan pengembangan organisasi (Teori Organisasi Umum 2)
Perubahan dan pengembangan organisasi (Teori Organisasi Umum 2)Perubahan dan pengembangan organisasi (Teori Organisasi Umum 2)
Perubahan dan pengembangan organisasi (Teori Organisasi Umum 2)
 
Proses Pengambilan Keputusan (Decicion Making Proses)
Proses Pengambilan Keputusan (Decicion Making Proses)Proses Pengambilan Keputusan (Decicion Making Proses)
Proses Pengambilan Keputusan (Decicion Making Proses)
 
Pengembangan organisasi
Pengembangan organisasiPengembangan organisasi
Pengembangan organisasi
 
Dasar perilaku organisasi
Dasar perilaku organisasiDasar perilaku organisasi
Dasar perilaku organisasi
 
Teori Pengembangan Organisasi
Teori Pengembangan OrganisasiTeori Pengembangan Organisasi
Teori Pengembangan Organisasi
 
Pengambilan keputusan Organisasi
Pengambilan keputusan OrganisasiPengambilan keputusan Organisasi
Pengambilan keputusan Organisasi
 
System Approach
System ApproachSystem Approach
System Approach
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasi
 
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan OrganisasiPerubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
 
Pengertian perubahan dan pengembangan organisasi
Pengertian perubahan dan pengembangan organisasiPengertian perubahan dan pengembangan organisasi
Pengertian perubahan dan pengembangan organisasi
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasi
 
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan OrganisasiPerubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
 
Perubahan dan Pengembangan Organisasi tugas ke 2
Perubahan dan Pengembangan Organisasi tugas ke 2Perubahan dan Pengembangan Organisasi tugas ke 2
Perubahan dan Pengembangan Organisasi tugas ke 2
 
Perubahan dan pengembangan organisasi 11&12
Perubahan dan pengembangan organisasi 11&12Perubahan dan pengembangan organisasi 11&12
Perubahan dan pengembangan organisasi 11&12
 
Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...
Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...
Perilaku Organisasi, Dasar Perilaku Individu serta Persepsi dan Pengambilan K...
 
Manajemen forum
Manajemen forumManajemen forum
Manajemen forum
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasi
 
12, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, ETHICAL DECISION MAKING IN B...
12, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, ETHICAL DECISION MAKING IN B...12, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, ETHICAL DECISION MAKING IN B...
12, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, ETHICAL DECISION MAKING IN B...
 

Viewers also liked

Teoriorganisasi -100216005253-phpapp01
Teoriorganisasi -100216005253-phpapp01Teoriorganisasi -100216005253-phpapp01
Teoriorganisasi -100216005253-phpapp01Fokgusta
 
Download contoh-presentasi-yang-baik-lpik-itb
Download contoh-presentasi-yang-baik-lpik-itbDownload contoh-presentasi-yang-baik-lpik-itb
Download contoh-presentasi-yang-baik-lpik-itbillend
 
Social Media Strategy for Ryka
Social Media Strategy for RykaSocial Media Strategy for Ryka
Social Media Strategy for RykaNikki Kerber
 
Majas perbandingan-2
Majas perbandingan-2Majas perbandingan-2
Majas perbandingan-2Fokgusta
 
Kata baku-kata-tdk-baku
Kata baku-kata-tdk-bakuKata baku-kata-tdk-baku
Kata baku-kata-tdk-bakuFokgusta
 
Website Design for Senior Citizens
Website Design for Senior CitizensWebsite Design for Senior Citizens
Website Design for Senior CitizensNikki Kerber
 
Sastra melayu klasik
Sastra melayu klasikSastra melayu klasik
Sastra melayu klasikFokgusta
 

Viewers also liked (9)

West delhi
West delhiWest delhi
West delhi
 
Teoriorganisasi -100216005253-phpapp01
Teoriorganisasi -100216005253-phpapp01Teoriorganisasi -100216005253-phpapp01
Teoriorganisasi -100216005253-phpapp01
 
Bilancio Partecipativo
Bilancio PartecipativoBilancio Partecipativo
Bilancio Partecipativo
 
Download contoh-presentasi-yang-baik-lpik-itb
Download contoh-presentasi-yang-baik-lpik-itbDownload contoh-presentasi-yang-baik-lpik-itb
Download contoh-presentasi-yang-baik-lpik-itb
 
Social Media Strategy for Ryka
Social Media Strategy for RykaSocial Media Strategy for Ryka
Social Media Strategy for Ryka
 
Majas perbandingan-2
Majas perbandingan-2Majas perbandingan-2
Majas perbandingan-2
 
Kata baku-kata-tdk-baku
Kata baku-kata-tdk-bakuKata baku-kata-tdk-baku
Kata baku-kata-tdk-baku
 
Website Design for Senior Citizens
Website Design for Senior CitizensWebsite Design for Senior Citizens
Website Design for Senior Citizens
 
Sastra melayu klasik
Sastra melayu klasikSastra melayu klasik
Sastra melayu klasik
 

Similar to Ob ptik1-revised-090401225519-phpapp01

Pentingnya analisis karakteristik organisasi
Pentingnya analisis karakteristik organisasiPentingnya analisis karakteristik organisasi
Pentingnya analisis karakteristik organisasiEko Aries
 
Pertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptx
Pertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptxPertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptx
Pertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptxApriyadiDhie
 
Organisasi & Manajemen Pemerintahan
Organisasi & Manajemen PemerintahanOrganisasi & Manajemen Pemerintahan
Organisasi & Manajemen PemerintahanTri Widodo W. UTOMO
 
1-2 Teori Organisasi.pptx
1-2 Teori Organisasi.pptx1-2 Teori Organisasi.pptx
1-2 Teori Organisasi.pptxAASagungRatu
 
Pertemuan 3 STMIK.pptx
Pertemuan 3 STMIK.pptxPertemuan 3 STMIK.pptx
Pertemuan 3 STMIK.pptxAndy697764
 
Manajer dan evolusi manajemen
Manajer dan evolusi manajemenManajer dan evolusi manajemen
Manajer dan evolusi manajemenMasni Gunawan
 
Presentation1 desain dan perilaku organisasi
Presentation1 desain dan perilaku organisasi Presentation1 desain dan perilaku organisasi
Presentation1 desain dan perilaku organisasi Habibullah Srg
 
Perilaku organisasi
Perilaku  organisasiPerilaku  organisasi
Perilaku organisasiWirausaha
 
Konsep Dasar Perilaku Organisasi
Konsep Dasar Perilaku OrganisasiKonsep Dasar Perilaku Organisasi
Konsep Dasar Perilaku OrganisasiYUSRA FERNANDO
 
TUGAS PPT SIK BAB 3 STRUKTUR DAN BUDAYA ORGANISASI.pptx
TUGAS PPT SIK BAB 3 STRUKTUR DAN BUDAYA ORGANISASI.pptxTUGAS PPT SIK BAB 3 STRUKTUR DAN BUDAYA ORGANISASI.pptx
TUGAS PPT SIK BAB 3 STRUKTUR DAN BUDAYA ORGANISASI.pptxMaszuzaSyahlevi2
 
Desain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiDesain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiSurya Pratama
 
Tugas Kelompok Hari Selasa
Tugas Kelompok Hari Selasa Tugas Kelompok Hari Selasa
Tugas Kelompok Hari Selasa Rizky Kurnia
 
perilaku ke organisasian
perilaku ke organisasianperilaku ke organisasian
perilaku ke organisasianPT.KK JAGERS
 

Similar to Ob ptik1-revised-090401225519-phpapp01 (20)

Organisasi Perusahaan
Organisasi PerusahaanOrganisasi Perusahaan
Organisasi Perusahaan
 
Pentingnya analisis karakteristik organisasi
Pentingnya analisis karakteristik organisasiPentingnya analisis karakteristik organisasi
Pentingnya analisis karakteristik organisasi
 
Desain Organisasi.ppt
Desain Organisasi.pptDesain Organisasi.ppt
Desain Organisasi.ppt
 
Organisasi Pemerintahan
Organisasi PemerintahanOrganisasi Pemerintahan
Organisasi Pemerintahan
 
Pertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptx
Pertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptxPertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptx
Pertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptx
 
Organisasi & Manajemen Pemerintahan
Organisasi & Manajemen PemerintahanOrganisasi & Manajemen Pemerintahan
Organisasi & Manajemen Pemerintahan
 
1-2 Teori Organisasi.pptx
1-2 Teori Organisasi.pptx1-2 Teori Organisasi.pptx
1-2 Teori Organisasi.pptx
 
Pertemuan 3 STMIK.pptx
Pertemuan 3 STMIK.pptxPertemuan 3 STMIK.pptx
Pertemuan 3 STMIK.pptx
 
Manajer dan evolusi manajemen
Manajer dan evolusi manajemenManajer dan evolusi manajemen
Manajer dan evolusi manajemen
 
Resume manajemen
Resume manajemenResume manajemen
Resume manajemen
 
Forum 7
Forum 7Forum 7
Forum 7
 
Presentation1 desain dan perilaku organisasi
Presentation1 desain dan perilaku organisasi Presentation1 desain dan perilaku organisasi
Presentation1 desain dan perilaku organisasi
 
Perilaku organisasi
Perilaku  organisasiPerilaku  organisasi
Perilaku organisasi
 
Bab 1 yusra
Bab 1 yusraBab 1 yusra
Bab 1 yusra
 
Konsep Dasar Perilaku Organisasi
Konsep Dasar Perilaku OrganisasiKonsep Dasar Perilaku Organisasi
Konsep Dasar Perilaku Organisasi
 
TUGAS PPT SIK BAB 3 STRUKTUR DAN BUDAYA ORGANISASI.pptx
TUGAS PPT SIK BAB 3 STRUKTUR DAN BUDAYA ORGANISASI.pptxTUGAS PPT SIK BAB 3 STRUKTUR DAN BUDAYA ORGANISASI.pptx
TUGAS PPT SIK BAB 3 STRUKTUR DAN BUDAYA ORGANISASI.pptx
 
Desain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiDesain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasi
 
Perilaku Organisasi.pdf
Perilaku Organisasi.pdfPerilaku Organisasi.pdf
Perilaku Organisasi.pdf
 
Tugas Kelompok Hari Selasa
Tugas Kelompok Hari Selasa Tugas Kelompok Hari Selasa
Tugas Kelompok Hari Selasa
 
perilaku ke organisasian
perilaku ke organisasianperilaku ke organisasian
perilaku ke organisasian
 

More from Fokgusta

Program Mei-PPK PPS.pptx
Program Mei-PPK PPS.pptxProgram Mei-PPK PPS.pptx
Program Mei-PPK PPS.pptxFokgusta
 
Undangan Jwa bela.pdf
Undangan Jwa bela.pdfUndangan Jwa bela.pdf
Undangan Jwa bela.pdfFokgusta
 
Modul 04 ta1_ metodologi penelitian
Modul 04 ta1_ metodologi penelitianModul 04 ta1_ metodologi penelitian
Modul 04 ta1_ metodologi penelitianFokgusta
 
Model pemb-2005
Model pemb-2005Model pemb-2005
Model pemb-2005Fokgusta
 
Model pembelajaran yang efektif
Model pembelajaran yang efektifModel pembelajaran yang efektif
Model pembelajaran yang efektifFokgusta
 
Media ajarelektronik
Media ajarelektronikMedia ajarelektronik
Media ajarelektronikFokgusta
 
Kata kajian-dan-kata-populer
Kata kajian-dan-kata-populerKata kajian-dan-kata-populer
Kata kajian-dan-kata-populerFokgusta
 
Kalimat berita-negatif-dan-larangan
Kalimat berita-negatif-dan-laranganKalimat berita-negatif-dan-larangan
Kalimat berita-negatif-dan-laranganFokgusta
 
Kalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsung
Kalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsungKalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsung
Kalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsungFokgusta
 
Memo dan-surat
Memo dan-suratMemo dan-surat
Memo dan-suratFokgusta
 
Konflik organisasi
Konflik organisasiKonflik organisasi
Konflik organisasiFokgusta
 
1.studi tentang organisasi
1.studi tentang organisasi1.studi tentang organisasi
1.studi tentang organisasiFokgusta
 

More from Fokgusta (15)

Program Mei-PPK PPS.pptx
Program Mei-PPK PPS.pptxProgram Mei-PPK PPS.pptx
Program Mei-PPK PPS.pptx
 
Undangan Jwa bela.pdf
Undangan Jwa bela.pdfUndangan Jwa bela.pdf
Undangan Jwa bela.pdf
 
Ilham
IlhamIlham
Ilham
 
Mukti 3
Mukti 3Mukti 3
Mukti 3
 
Modul 04 ta1_ metodologi penelitian
Modul 04 ta1_ metodologi penelitianModul 04 ta1_ metodologi penelitian
Modul 04 ta1_ metodologi penelitian
 
Model pemb-2005
Model pemb-2005Model pemb-2005
Model pemb-2005
 
Model pembelajaran yang efektif
Model pembelajaran yang efektifModel pembelajaran yang efektif
Model pembelajaran yang efektif
 
Midi
MidiMidi
Midi
 
Media ajarelektronik
Media ajarelektronikMedia ajarelektronik
Media ajarelektronik
 
Kata kajian-dan-kata-populer
Kata kajian-dan-kata-populerKata kajian-dan-kata-populer
Kata kajian-dan-kata-populer
 
Kalimat berita-negatif-dan-larangan
Kalimat berita-negatif-dan-laranganKalimat berita-negatif-dan-larangan
Kalimat berita-negatif-dan-larangan
 
Kalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsung
Kalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsungKalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsung
Kalimat aktifpasif-kalimat-langsung-taklangsung
 
Memo dan-surat
Memo dan-suratMemo dan-surat
Memo dan-surat
 
Konflik organisasi
Konflik organisasiKonflik organisasi
Konflik organisasi
 
1.studi tentang organisasi
1.studi tentang organisasi1.studi tentang organisasi
1.studi tentang organisasi
 

Ob ptik1-revised-090401225519-phpapp01

  • 1. A. Obyek Perilaku Organisasi Individu yang menjadi anggota suatu organisasi: organizations donot behave, individuals do. The study of the structure , functioning and performance of organizations and the behaviour of groups and individual within them (Buchanan dan Huczynski, 2004). W.Richarcd Scott (1990), serta David Buchanan dan Andrej Huczinky (2004): perilaku individu yang menjadi pusat perhatian dalam Perilaku Organisasi adalah perilaku kolaboratif untuk mencapai tujuan yang disepakati. 1 of 31
  • 2. 1. Terukur: setiap konsep/teori mempunyai indikator yang dapat diukur dan atau terikat dengan tempat (where), waktu (when). 2. Sistematis: menjelaskan keterkaitan antar satu fenomena (what) dengan fenomena lainnya (why). 3. Mempunyai daya prediksi yang didasarkan pada observasi saat ini untuk melihat masa yang akan datang. 4. Mempunyai daya generalisasi yakni berlaku pada konteks dan situasi yang relatif berbeda-beda. Materi-PTIKOB-PTIK1-Revised 2 of 31
  • 4. 1. Struktur Organisasi Definisi: Struktur organisasi adalah sistem mekanisme kerja suatu organisasi yang diwujudkan sebagai hubungan vertikal antar kesatuan dalam suatu organisasi. Staffs Middle Managers Manager Stratifikasi Sistem nilai Pola hubungan Peran/fungsi 4 of 31
  • 5. Max Weber (1864 – 1920) dosen pada Universitas Berlin, latar belakang pendidikan sosiologi dan hukum Titik perhahatiannya adalah pada struktur kewenangan Weber membedakan antara kewenangan (authority) dan kekuasaan (power). Kewenangan: perintah yang dilaksanakan oleh bawahan dari atasan, sebagai pengakuan terhadap posisi atasan yang sah. Kekuasaan: kemampuan seseorang untuk memaksakan kehendak kepada orang lain tanpa mempertimbangkan kemungkinan apakah orang tersebut menolak (resistance) atau tidak terhadap paksaan tersebut. 5 of 31
  • 6. Tipologi Kewenangan Karakteristik Pimpinan Diperoleh dari kualitas individu, karena alasan supernatural. Karakteristik Organisasi Keanggotaan didasarkan pada faktor sentimen; Anggota lebih disebut “pengikut” Keberlangsungan orga- nisasi tergantung kekuatan karisma pemimpin 1. Kewenangan Karismatik 6 of 31
  • 7. Karakteristik Pimpinan Diperoleh dari keturun- an atau warisan dari pimpinan sebelumnya Karakteristik Organisasi Keanggotaan didasarkan pada faktor loyalitas; Anggota lebih disebut loyalis karena didasarkan pada hubungan patrimonial Kinerja organisasi tidak menjadi kriteria keber- langsungan organisasi, te- tapi pada ikatan kebersa- maan antar anggota 2. Kewenangan Tradisional 7 of 31
  • 8. Rasional Diperoleh dari fak- tor yang bersifat ra- sional seperti kom- petensi atau intelek- tualisme 2. Kewenangan Rasional Karakteristik Organisasi Keanggotaan didasarkan pada kompetensi; Anggota lebih disebut staf Kinerja organisasi menjadi kriteria utama keberlang- sungan suatu organisasi 8 of 31
  • 9. Henry Mintzberg, dosen manajemen pada Unviersitas McGill, Montreal, Canada Titik pusat perhatian: tugas dan fungsi seorang manajer dan pada bentuk organisasi yang bagaimana. Mintzberg membedakan empat jenis struktur organisasi: a.Simple structure b.Machine Bureaucracy c.Profesional Bureaucracy d.Divisionalized form e.Adhocracy 9 of 31
  • 10. a. Simple structure 1) Strategic apex yaitu keanggotaan yang terdiri dari kalangan elit (top management) pada suatu organisasi. 2) Penggunaan teknologi yang minimal, dan didukung oleh staf dalam jumlah kecil. 3) Pola hubungan kerja lebih sentralisitik, karena tidak menangani masalah-masalah operasional. Contoh: organisasi holding company 10 of 31
  • 11. b. Machine Bureaucracy 1) Keanggotaan terdiri dari spesialis karena pengalaman 2) Pembagian tugas (division of labour) didasarkan pada standardisasi 3) Mekanisme kerja berdasarkan pada technostruc- ture yakni melalui pentahapan kerja yang jelas. 4) Sifat pekerjaan bersifat repetitive, sehingga dapat menghambat kreativitas anggota. Contoh: bagian perencanaan dan pengendali keuangan11 of 31
  • 12. c. Profesional Bureaucracy 1) Keanggotaan organisasi adalah operating core yang terdiri dari para profesional yang mandiri dalam bidangnya. 2) Kemandirian dan otonomi menjadi ciri utama dalam pelaksanaan pekerjaan. 3) Suasana pekerjaan bersifat demokratis, tetapi sulit dalam mengelola, dan menentukan jurisdiksi pekerjaan Contoh: Perguruan tinggi, badan litbang, kantor konsultan 12 of 31
  • 13. d. Divisionalized form 1) Merupakan proses balkanisasi dalam organisasi yakni pemisahan organisasi menjadi sub-organisasi yang berfungsi secara terpisah dan self-sufficient, tetapi menjalankan fungsi organisasi induk. 2) Karakteristik keanggotaan dapat meliputi profesional atau middle skill staffs. Contoh: Organisasi waralaba, Universitas cabang 13 of 31
  • 14. d. Adhocracy 1) Mekanisme kerja tidak terikat pada standarisasi, tetapi pada kreativitas staf; 2) Keanggotaan dapat terdiri dari kalangan profesional atau orang berpengalaman 3) Organisasi kurang mendapat pengakuan formal, tetapi kesuksesan didasarkan pada acceptabilitas produk oleh masyarakat atau kalangan profesi- onal Contoh: Organisasi kesenian, Prudser Film, Badan litbang 14 of 31
  • 15. Herbert A. Simon, satu-satunya non-ekonom yang memenangkan hadiah nobel bidang ekonomi tahun 1978. Latar belakang pendidikan adalah politik, dan sampai dengan akhir tahun 80an menjadi dosen di Carnigie- Mellon University, Pittsburgh 2. Pengambilan Keputusan Definisi: suatu proses untuk menentukan apa yang akan dan apa yang tidak akan dilakukan oleh suatu organisasi. 15 of 31
  • 16. Titik pusat perhatian, bagaimana suatu keputusan dibuat dan bagaimana keputusan tersebut dibuat seefektif mungkin. Bagi Simon, pengambilan keputusan sama artinya dengan manajemen, karena mengandung makna mengatur (regulating) dan mengarahkan (guiding) dalam memanfaatkan (utilizing) sumber yang efisien untuk mencapati tujuan seefektif mungkin, Proses pengambilan keputusan bersifat rasional tapi secara terbatas (bounded-rationality) karena kompleksitas permasalahan. Oleh karena itu hasil dari keputusan adalah mencukupi (satisficing), bukan memuaskan (satisfying). Dalam ungkapan James March:”even if decision-making process is intended to be rational, there are severe bound to its rationality. Decisions will be taken knowing much less than in principle could be known” 16 of 31
  • 17. Tahapan dalam pengambilan keputusan Inteligence activity yaitu tahap mencari kejadian (occations) yang memerlukan suatu keputusan. Design activity yaitu tahap menemukan, mengembang- kan, dan menganalisis suatu tindakan yang akan diambil. Choice activity yaitu tahap untuk memilih satu dari beberapa tindakan yang akan diambil. 17 of 31
  • 18. Tipe keputusan  Programmed decision yaitu suatu keputusan yang bersifat repetitif untuk mengatasi occasions yang bersifat rutin.  Nonprogrammed decision yaitu suatu keputusan yang ditujukan untuk mengatasi permasalah yang baru dan tidak terstruktur. Programmed decision dan nonprogrammed decision tidak berbeda satu dengan lainnya (mutually exclusive) tetapi merupakan dimensi kontinum. 18 of 31
  • 19. Charles Lindblom adalah dosen ilmu Politik dan Ekonomi di Yale University Titik pusat perhatian, bagaimana suatu keputusan seharusnya dibuat dan bagaimana sesungguhnya suatu keputusan dibuat. Suatu keputusan merupakan suatu proses yang terjadi pada suatu sistem administrasi negara dan sistem politik yang masuk dalam suatu organisasi. Oleh karena itu pe- ngambilan keputusan sama maknanya dengan penentuan kebijakan 19 of 31
  • 20. Tahapan terjadinya keputusan Rational deductive ideal bahwa proses pengambilan keputusan dimulai dari identifikasi berbagai informasi (prodigious amount of information), dan melalui proses deduktif sampai pada suatu pilihan-pilihan yang terbatas, atau menurut ungkapan Lindblom: “the strategy of disjointed incrementalism, a way of proceeding by successive limited comparison” Synoptic approach merupakan langkah untuk mengkombinasikan beberapa alternatif sehingga menjadi suatu keputusan “terba- ik”. Keputusan terbaik terjadi dari proses untuk menkoordina- sikan “ketidakmungkinan” menjadi suatu kemungkinan. Hal ini dilakukan melalui science of muddling through. 20 of 31
  • 21. 3. Lingkungan Organisasi Definisi: merupakana faktor non-organisasi yang mem- pengaruhi sistem operasi atau mekanisme dalam suatu organisasi. Tom Burns, dosen Sosiologi pada Edinburg University dan pensiun pada tahun 1981. Titik pusat perhatian adalah bagaimana suatu organisasi mengadopsi suatu hal (baru) dalam internal dirinya. Hal ini dilakukan melalui pengamatan pada bagaimana suatu perusahaan tradisional di Scotlandia mengadopsi perubahan teknologi. 21 of 31
  • 22. Tipe organisasi berdasarkan pada lingkungan yang dihadapi oleh suatu organisasi  Mechanistic organization suatu organisasi yang meng- hadapi lingkungan yang stabil sehingga tipe pekerjaan dalam organisasi tersebut dapat dilakukan spesialisasi secara cermat.  Organism organization yang mengahadapi lingkungan yang tidak stabil sehingga menimbulkan permasalahan baru dan tidak dapat didistribusi kepada staf suatu organisasi dengan spesialisasi yang dimilikinya. 22 of 31
  • 23. James D. Thomson (1920-1973) adalah mantan tentara pada perang dunia kedua, yang memperlajari Sosiologi dan kemudian melakukan penelitian bidang organisasi Asumsi yang digunakan dalam memahami organisasi sebagai: “open systems, hence indeterminate and face uncertainty, but at the same time as subject to criteria of rationality and hence needing determinateness and centainty”. Sebagai open system organisasi mengahadapi lingkungan yang serba berubah dengan menciptakan buffer yang dimaksudkan untuk melindungi technical core untuk memperoleh sumber daya dan membuat produk. 23 of 31
  • 24. Tipe organisasi dalam upaya menanggulangi lingkungan yang tidak stabil  Sequential interdependence merupakan sistem mekanisme kerja yang berurutan.  Reciprocal interdependence merupakan sistem kerja dalam suatu organisasi yang saling melengkapi satu bagian dengan bagian yang lainnya. 24 of 31
  • 25. 4. Anggota Faktor anggota dalam suatu organisasi menjadi obyek dan sekaligus subyek. Ketika anggota menjadi sasaran suatu rencana atau keputusan maka anggota menjadi obyek. Di lain pihak, ketika anggota memainkan peran untuk meningkatkan kinerja suatu organisasi maka anggota menjadi subyek. Baik sebagai obyek maupun subyek, anggota merupakan raison de étre beradanya atau didirikannya suatu organisasi, karena pada dasarnya organisasi adalah “interdependent human being” 25 of 31
  • 26. Elton Mayo 1880-1949 merupakan orang Australia yang menjadi dosen pada School of Bussines Administration, Havard University Pusat perhatian Mayo adalah manusia dalam organisasi, sehingga dia dikenal sebagai pelopor human relation movement dan industrial sociology. Secara lebih khusus Mayo memperhatikan kondisi kerja, rasa lelah (fatigue), faktor keamanan kerja, dan perpindahan. 26 of 31
  • 27. Generalisasi hasil penelitiannya Kepuasan kerja tergantung pada hubungan sosial yang bersifat informal dalam suatu organisasi. Peningkatan kinerja dapat dilakukan dengan meningkatkan feeling of importance pekerja. Upaya ueningkatan kerja anggota sering bertentangan dengan norma organisasi, karena anggota suatu orga- nisasi memainkan peran berdasarkan pada logic of sentiment, di lain pihak organisasi melalukan penilaian kinerja anggota berdasarkan pada logic of cost and efficiency. 27 of 31
  • 28. Rensis Likert (1920-1981) adalah Psikolog sosial yang mendirikan Lembaga Penelitian Sosial di Michigan University Douglas McGregor (1906-1964) adalah dosen manjemen di Massachusetts Intitute of Technology. “The average human being learns, under proper conditions, not only to accept but also to seek responsibility” Douglas McGregor Pusat perhatian hubungan antar anggota organisasi dan bagaimana hubungan tersebut dapat mencapai tujuan organisasi 28 of 31
  • 29. Tipe hubungan antar anggota  Job centered: memusatkan perhatian pada bagai- mana staf terlibat pada siklus pekerjaan pada suatu organisasi. Ukuran keberhasilan adalah get the job done.  Employee centered: memusatkan perhatian pada nilai kemanusiaan dalam suatu organisasi, dengan memberi perhatian pada aspek individualisme, yakni dengan memberikan bimbingan dan dorong- an agar staf dapat bekerja secara efisien. Dalam prakteknya kedua tipe hubungan tidak dapat berlangsung secara eksklusif, kedua diberlakukan berdasarkan pada kondisi dan jenis pekerjaan. 29 of 31
  • 30. Berdasarkan pada tipe hubungan tersebut, Likert dan McGregor mengembangan empat tipe manajemen The exploititive authoritative type: banyak menggunakan ancaman dan disiplin ketat, komunikasi cenderung dari atas ke bawah dan berupa perintah. The benevolent authoritative type menggunakan sistem reward, dan menenkankan pada sikap tunduk pada pimpimpinan, masukan dari bawahan ada tetapi terbatas, keputusan ada di tangan pim- pinan tertinggi, hanya keputusan rutin dapat didelegasikan The consultative type menggunakan reward sistem, dan kadang- kadang punishment, komunikasi berlangsung dua arah, masukan kepada pimpinan tertinggi terbatas pada sekelompok orang tertentu. The participative group type hubungan atasan dan bawahan secara psikologis dekat, sehingga komunikasi dua arah berlangsung intensif, terdapat kesepakatan tujuan organisasi yang akan dicapai. 30 of 31
  • 31. Mengapa harus belajar Perilaku Organisasi? 1) Seorang perwira mempunyai peran leadership atau managership yang harus membuat keputusan baik programmed atu nonprogram- med. 2) Dalam menjalankan peran tersebut, seorang perwira tidak berada di luar ranah organisasi. 3) Ketika menjalankan peranannya, seorang perwira perlu memahami karakteristik struktur organisasi dan pola hubungan antar anggota dan bagian dalam organisasi. 4) Setiap keputusan yang diambil seorang perwira, mempunyai dampak terhadap organisasi maupun anggota organisasi. 5) Ketika dampak tersebut menyangkut anggota organisasi, maka seorang perwira perlu untuk memahami dimensi interinsik dan 31 of 31