SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Download to read offline
Anggota:
 1. Catur Budi Argo
       (12144600042)
2. Wahyu Ari Wibowo
       (12144600057)
3. Freyda Dwi Hapsari
       (12144600059)
Pp ke pgri-an (guru dan sertifikasi)
Secara umum guru adalah pendidik
dan pengajar pada pendidikan anak usia dini
jalur sekolah atau pendidikan formal,
pendidikan     dasar,   dan      pendidikan
menengah. Guru-guru seperti ini harus
mempunyai semacam kualifikasi formal.
Dalam definisi yang lebih luas, setiap orang
yang mengajarkan suatu hal yang baru
dapat juga dianggap seorang guru.
   Pengertian Guru menurut wikipedia
    Guru     (dari Sanskerta:     yang berarti guru, tetapi arti
    secara harfiahnya adalah “berat”) adalah seorang pengajar
    suatu ilmu. Dalam bahasa Indonesia, guru umumnya merujuk
    pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
    membimbing,      mengarahkan,     melatih,    menilai,   dan
    mengevaluasi peserta didik.
   Pengertian Guru menurut Undang-undang No. 14 tahun
    2005
    Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
    mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
    menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak
    usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
    pendidikan menengah.
Sertifikasi guru dapat diartikan
sebagai suatu proses pemberian pengakuan
bahwa       seseorang      telah   memiliki
kompetensi untuk melaksanakan pelayanan
pendidikan pada satuan pendidikan
tertentu, setelah lulus uji kompetensi yang
diselenggarakan oleh lembaga sertifikasi.
Dengan kata lain sertifikasi guru
adalah suatu program yang dilakukan
oleh pemerintah dibawah kuasa Dinas
Pendidikan Indonesia dalam upaya
meningkatkan kualitas pendidikan di
Indonesia, yang dilaksanakan melalui
LPTK yang terakreditasi dan ditetapkan
peme rintah dengan pemberian sertifikat
kepada guru yang telah berhasil
mengikuti program tersebut.
1. Menurut UU RI No 14 Tahun 2005 dalam Depdiknas, 2004
    Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru dan
    dosen. Sertifikasi pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang
    diberikan kepada guru dan dosen sebagai tenaga profesional.
 2. Menurut Sanaky, 2004
    Sertifikasi guru merupakan kebija kan yang sangat strategis, karena
    langkah dan tujuan melakukan sertifikasi guru untuk meningkat
    kualitas guru, memiliki kompetensi, mengangkat harkat dan wibawa
    guru sehingga guru lebih dihargai dan untuk meningkatkan kualitas
    pendidikan di Indonesia.
3. Menurut Mulyasa, 2007
    Sertifikasi guru merupakan proses uji kompetensi bagi calon guru atau
    guru yang ingin memperoleh pengakuan dan atau meningkatkan
    kompetensi sesuai profesi yang dipilihnya.
4. Menurut National Commision on Education Services (NCES)
    Sertifikasi guru merupa kan prosedur untuk menentukan apakah
    seorang calon guru layak diberikan izin dan kewenangan untuk
    mengajar.
Menurut Jalal (2007), prinsip sertifikasi guru
adalah sebagai berikut:
1. Dilaksanakan secara objektif, transparan, dan
   akuntabel.
2. Berujung pada peningkatan mutu pendidikan nasional
   melalui peningkatan guru dan kesejahteraan guru.
3. Dilaksanakan     sesuai dengan peraturan dan
   perundang-undangan.
4. Dilaksanakan secara terencana dan sistematis.
5. Jumlah peserta sertifikasi guru ditetapkan oleh
   pemerintah.
Dasar hukum untuk melaksanakan sertifikasi antara lain yaitu:
1.   Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
     Nasional.
2.   Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3.   Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
     Pendidikan.
4.   Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 Tahun 2007 tentang
     Sertifikasi bagi Guru Dalam Jabatan melalui jalur pendidikan.
5.   Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2005 tentang
     Standar Kualifikasi dan Kompetensi Pendidik.
6.   Fatwa/Pendapat Hukum Menteri H ukum dan Hak Asasi Manusia
     Nomor I.UM.01.02-253.
7.   Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 tentang
     Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan.
8.   Pedoman Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan untuk Lembaga
     Pendidikan Tenaga Kependidikan, Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas
     Pendidikan Kabupaten/Kota.
Persyaratan ujian sertifikasi dibedakan menjadi dua, yaitu
persyaratan akademik dan nonakademik.

A. Adapun persyaratan akademik adalah sebagai berikut:
   1. Bagi guru TK/RA , kualifikasi akademik minimum D4/S1, latar
      belakang pendidikan tinggi di bidang PAUD, Sarjana
      Kependidikan lainnya, dan Sarjana Psikologi.
   2. Bagi guru SD/MI kualifikasi akademik minimum D4/S1 latar
      belakang pendidikan tinggi di bidang pendidikan SD/MI,
      kependidikan lain, atau psikologi.
   3. Bagi guru SMP/MTs dan SMA/MA/SMK, kualifikasi akademik
      minimal D4/S1 latar belakang pendidikan tinggi dengan program
      pendidikan yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan.
   4. Bagi guru yang memiliki prestasi istimewa dalam bidang
      akademik, dapat diusulkan mengikuti ujian sertifikasi
      berdasarkan rekomendasi dari kepala sekolah, dewan guru, dan
      diketahui serta disahkan oleh kepala cabang dinas dan kepala
      dinas pendidikan.
B. Persyaratan nonakademik untuk ujian sertifikasi dapat
    didentifikasi sebagai berikut:
   1. Umur guru maksimal 56 tahun pada saat mengikuti
       ujian sertifikasi.
   2. Prioritas keikutsertaan dalam ujian sertifikasi bagi
       guru didasarkan pada jabatan fungsional, masa
       kerja, dan pangkat/golongan.
   3. Bagi guru yang memiliki prestasi istimewa dalam
       nonakademik, dapat diusulkan mengikuti ujian
       sertifikasi berdasarkan rekomendasi dari kepala
       sekolah, dewan guru, dan diketahui serta disahkan
       oleh kepala cabang dinas dan kepala dinas
       pendidikan.
   4. Jumlah guru yang dapat mengikuti ujian sertifikasi
       di tiap wilayah ditentukan oleh Ditjen PMPTK
       berdasarkan prioritas kebutuhan
   Penetapan peserta untuk jenis dan jenjang pendidikan TK,
    SD, SMP, SMA,dan SMK dilakukan oleh dinas pendidikan
    kabupaten/kota,sedangkan untuk satuan pendidikan SLB
    dilakukan oleh dinas pendidikan provinsi.
   Guru dan guru yang diangkat dalam jabatan pengawas yang
    sudah mengikuti sertifikasi guru pada tahun sebelumnya
    tetapi belum lulus, dapat mendaftarkan kembali sebagai
    peserta.
   Dinas pendidikan provinsi/ kabupaten/ kota harus
    memberikan        alasan      tertulis    yang      dapat
    dipertanggungjawabkan apabila ada peserta yang
    seharusnya belum mendapat giliran tetapi ditetapkan
    sebagai peserta.
   Dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota dapat menunda
    seseorang yang seharusnya sudah masuk kuota karena
    alasan yang dapat dipertanggungjawabkan,
 Calon peserta sertifikasi guru tahun 2011 tidak akan
  dialihtugaskan pada jabatan lain baik fungsional
  maupun struktural pada tahun 2012, kecuali diangkat
  dalam jabatan pengawas.
 Penetapan peserta final hasil verifikasi akhir
  diumumkan secara        terbuka melalui pertemuan
  dengan kepala sekolah,papan pengumuman di LPMP
  dan dinas pendidikan provinsi/ kabupaten/kota, atau
  media lain.
 Dinas pendidikan kabupaten/kota mencetak Format
  A1 dan menerbitkan Surat Keputusan Penetapan
  Peserta SertifikasiGuru beserta Daftar Nama
  Peserta Sertifikasi    Guru Tahun 2011 setelah
  seluruh proses penetapan peserta selesai.
Guru yang dapat langsung masuk mengisi kuota sertifikasi guru
adalah sebagai berikut:
1. Semua guru yang diangkat dalam jabatan pengawas yang
    memenuhi persyaratan dan belum memiliki sertifikat pendidik.
2. Semua guru yang mengajar di daerah perbatasan, terdepan,
    terluar yang memenuhi persyaratan,
3. Guru dan kepala sekolah berprestasi peringkat 1 tingkat provinsi
    atau peringkat 1, 2, dan 3 tingkat nasional, atau guru yang
    mendapat penghargaan internasional yang belum mengikuti
    sertifikasi guru dalam jabatan pada tahun 2007 s.d 2010.
4. Guru yang memenuhi persyaratan untuk mendapatkan sertifikat
    secara langsung,
5. Guru SD dan SMP yang telah terdaftar dan mengajar pada
    sekolah yang menjadi target studi sertifikasi guru,
a.   Masa kerja sebagai guru
b.   Usia
c.   Pangkat/Golongan
d.   Beban kerja
e.   Tugas tambahan
f.   Prestasi kerja
a.   Koordinasi Penetapan Calon Peserta dengan
     Kabupaten/Kota
b.   Penetapan Calon Peserta dan Pencetakan Format
     A0
c.   Verifikasi Data pada Format A0 oleh Guru
d.   Penetapan Bidang Studi dan Pola Sertifikasi Guru
e.   Guru Menyerahan Format A0 ke Dinas Pendidikan
f.   Perbaikan Data Calon Peserta oleh
     Kabupaten/Kota
g.   Koordinasi Perbaikan Data Calon Peserta
Adapun prosedur dalam penyelenggaraan
ujian sertifikasi yang diselenggarakan oleh Ditjen
PMPTK sebagai berikut:
 Mempersiapkan perangkat dan mekanisme
    ujian sertifikasi serta melakukan sosialisasi ke
    berbagai wilayah (provinsi/ kabupaten/ kota) .
 Melakukan rekrutmen calon peserta ujian
    sertifikasi sesuai dengan persyaratan yang telah
    ditetapkan, baik persyaratan administratif,
    akademik, maupun persyaratan lain.
   Mengumumkan calon peserta ujian sertifikasi yang
    memenuhi syarat untuk setiap wilayah.
   Melaksanakan tes tulis bagi peserta ujian sertifikasi
    di wilayah yang ditentukan.
   Melaksanakan pengadministrasian hasil ujian
    sertifikasi secara terpusat, dan menentukan
    kelulusan peserta dengan ketuntasan minimal yang
    telah ditentukan.
   Mengumumkan kelulusan hasil tes uji tulis
    sertifikasi secara terpusat melalui media elektronik
    dan cetak.
   Memilih dan menetapkan peserta ujian sertifikasi
    sesuai dengan persyaratan, kapasitas, dan
    kebutuhan.
 Memberikan bahan (IPKG I, IPKG II, instrumen
  Self-appraisal da portofolio, format penilaian
  atasan, dan format penilaian siswa) kepada peserta
  yang dinyatakan lulus tes tulis untuk persiapan uji
  kinerja.
 Melaksanakan tes kinerja dalam bentuk real
  teaching ditempat yang telah ditentukan.
 Mengadministrasikan hasil uji kinerja, dan
  mentukan kelulusannya berdasarkan akumulasi
  penialian dari uji kinerja, self-appraisal, portofolio
  dengan ketuntasan minimal yang telah ditentukan.
 Memberikan sertifikat kepada peserta uji sertifikasi
  yang dinyatakan lulus.
Instrumen sertifikasi guru terdiri atas :
1. Kelompok instrumen tes dan kelompok
   instrumen nontes. Kelompok instrumen tes
   meliputi tes tulis dan tes kinerja. Tes tertulis
   dalam bentuk pilihan ganda yang meliputi
   kompetensi pedagogik dan profesional. Tes
   kinerja dalam bentuk real teaching dengan
   menggunakan IPKG I dan IPKG II, yang
   mencakup juga indikator untuk mengukur
   kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial.
2. Kelompok instrumen nontes meliputi self-
   appraisal dan portofolio. Instrumen self-
   appraisal dan portofolio memberi kesempatan
   guru untuk menilai diri sendiri dalam
   aktivitasnya sebagai guru. Setiap pernyataan
   dalam melakukan sesuatu atau berkarya harus
   dapat dibuktikan dengan bukti fisik berupa
   dokumen yang relevan. Bukti fisik tersebut
   menjadi bagian penilaian portofolio. Kesemua
   instrumen ujian sertifikasi diasjikan pada
   lampiran.
Secara khusus program ini bertujuan sebagai berikut.
1. Meningkatkan kompetensi guru dalam bidang ilmunya.
2. Meningkatkan martabat guru.
3. Meningkatkan profesionalitas guru.
4. Memantapkan kemampuan mengajar guru.
5. Menentukan kelayakan kompetensi seseorang sebagai agen
   pembelajaran.
6. Sebagai persyaratan untuk memasuki atau memangku
   jabatan professional sebagai pendidik.
7. Mengembangkan kompetensi guru secara holistik sehingga
   mampu bertindak secara profesional.
8. Meningkatkan kemampuan guru dalam kegiatan penelitian
   dan kegiatan ilmiah lain, serta memanfaaatkan teknologi
   komunikasi informasi untuk kepentingan pembelajaran
   dan perluasan wawasan.
Adapun manfaat ujian sertifikasi guru dapat diperikan
sebagai berikut.
1. Melindungi profesi guru dari praktik-praktik yang tidak
   kompeten, yang dapat merusak citra profesi guru.
2. Melindungi masyarakat dari praktik-praktik pendidikan
   yang tidak berkualitas dan profesional.
3. Menjadi wahana penjaminan mutu bagi LPTK , dan
   kontrol mutu dan jumlah guru bagi pengguna layanan
   pendidikan.
4. Menjaga lembaga penyelenggara pendidikan (LPTK) dari
   keinginan internal dan tekanan eksternal yang
   menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang berlaku.
5. Memperoleh tujangan profesi bagi guru yang lulus ujian
   sertifikasi sehingga mampu mensejahterakan guru.
Pp ke pgri-an (guru dan sertifikasi)

More Related Content

What's hot

Permen Nomor 09 tahun 2010
Permen Nomor 09 tahun 2010Permen Nomor 09 tahun 2010
Permen Nomor 09 tahun 2010Reni Nazta
 
Permen no. 16 tahun 2007 [lampiran]
Permen no. 16 tahun 2007 [lampiran]Permen no. 16 tahun 2007 [lampiran]
Permen no. 16 tahun 2007 [lampiran]MA'ARIF NU CILACAP
 
Permen20 2007 standarpenilaian
Permen20 2007 standarpenilaianPermen20 2007 standarpenilaian
Permen20 2007 standarpenilaianf' yagami
 
Meningkatkan Profesional Guru melalui Sertifikasi
Meningkatkan Profesional Guru melalui SertifikasiMeningkatkan Profesional Guru melalui Sertifikasi
Meningkatkan Profesional Guru melalui SertifikasiTetti Lumbanraja
 
Permen no 12 tentang standar pengawas sekolah
Permen no  12 tentang standar pengawas sekolahPermen no  12 tentang standar pengawas sekolah
Permen no 12 tentang standar pengawas sekolahRikza Azharona
 
Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007: Standar Penilaian Pendidikan
Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007: Standar Penilaian PendidikanPermendiknas Nomor 20 Tahun 2007: Standar Penilaian Pendidikan
Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007: Standar Penilaian PendidikanYani Pieter Pitoy
 
Lamp. permendiknas 20 th 2007 (s. penilaian)
Lamp. permendiknas 20 th 2007 (s. penilaian)Lamp. permendiknas 20 th 2007 (s. penilaian)
Lamp. permendiknas 20 th 2007 (s. penilaian)Fahdisjro Nyoy
 
Penilaian Permendikbud 104
Penilaian Permendikbud  104Penilaian Permendikbud  104
Penilaian Permendikbud 104Mahmun Zulkifli
 
Microsoft%20 Word%20 %20 Petunjuk%20 Pengolah%20 Rapor%202%20 A4%206%20 Des
Microsoft%20 Word%20 %20 Petunjuk%20 Pengolah%20 Rapor%202%20 A4%206%20 DesMicrosoft%20 Word%20 %20 Petunjuk%20 Pengolah%20 Rapor%202%20 A4%206%20 Des
Microsoft%20 Word%20 %20 Petunjuk%20 Pengolah%20 Rapor%202%20 A4%206%20 Desmrwhy
 
Instrumen pemenuhan mutu tahap 3
Instrumen pemenuhan mutu tahap 3Instrumen pemenuhan mutu tahap 3
Instrumen pemenuhan mutu tahap 3Mas Mur
 
@Pedoman gnbn
@Pedoman gnbn@Pedoman gnbn
@Pedoman gnbnirvan88
 
Permendiknas nomor 11_tahun_2011
Permendiknas nomor 11_tahun_2011Permendiknas nomor 11_tahun_2011
Permendiknas nomor 11_tahun_2011Acep Zulkipli
 
Permendikbud tahun2016 nomor029
Permendikbud tahun2016 nomor029Permendikbud tahun2016 nomor029
Permendikbud tahun2016 nomor029Omen Putra
 
Permendiknas no.-12-tahun-2007 standar pengawas sekolah madrasah
Permendiknas no.-12-tahun-2007 standar pengawas sekolah madrasahPermendiknas no.-12-tahun-2007 standar pengawas sekolah madrasah
Permendiknas no.-12-tahun-2007 standar pengawas sekolah madrasahSMK YZA 2 KOTA BOGOR
 
Ketentuan sertifikasi-2016
Ketentuan sertifikasi-2016Ketentuan sertifikasi-2016
Ketentuan sertifikasi-2016Dian Putra
 
Program pendidikan profesi guru (ppg)
Program pendidikan profesi guru (ppg)Program pendidikan profesi guru (ppg)
Program pendidikan profesi guru (ppg)Dunia Refleksi
 

What's hot (18)

Permen Nomor 09 tahun 2010
Permen Nomor 09 tahun 2010Permen Nomor 09 tahun 2010
Permen Nomor 09 tahun 2010
 
Permen no. 16 tahun 2007 [lampiran]
Permen no. 16 tahun 2007 [lampiran]Permen no. 16 tahun 2007 [lampiran]
Permen no. 16 tahun 2007 [lampiran]
 
Permen20 2007 standarpenilaian
Permen20 2007 standarpenilaianPermen20 2007 standarpenilaian
Permen20 2007 standarpenilaian
 
Meningkatkan Profesional Guru melalui Sertifikasi
Meningkatkan Profesional Guru melalui SertifikasiMeningkatkan Profesional Guru melalui Sertifikasi
Meningkatkan Profesional Guru melalui Sertifikasi
 
Permen no 12 tentang standar pengawas sekolah
Permen no  12 tentang standar pengawas sekolahPermen no  12 tentang standar pengawas sekolah
Permen no 12 tentang standar pengawas sekolah
 
Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007: Standar Penilaian Pendidikan
Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007: Standar Penilaian PendidikanPermendiknas Nomor 20 Tahun 2007: Standar Penilaian Pendidikan
Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007: Standar Penilaian Pendidikan
 
Lamp. permendiknas 20 th 2007 (s. penilaian)
Lamp. permendiknas 20 th 2007 (s. penilaian)Lamp. permendiknas 20 th 2007 (s. penilaian)
Lamp. permendiknas 20 th 2007 (s. penilaian)
 
Penilaian Permendikbud 104
Penilaian Permendikbud  104Penilaian Permendikbud  104
Penilaian Permendikbud 104
 
Microsoft%20 Word%20 %20 Petunjuk%20 Pengolah%20 Rapor%202%20 A4%206%20 Des
Microsoft%20 Word%20 %20 Petunjuk%20 Pengolah%20 Rapor%202%20 A4%206%20 DesMicrosoft%20 Word%20 %20 Petunjuk%20 Pengolah%20 Rapor%202%20 A4%206%20 Des
Microsoft%20 Word%20 %20 Petunjuk%20 Pengolah%20 Rapor%202%20 A4%206%20 Des
 
Instrumen pemenuhan mutu tahap 3
Instrumen pemenuhan mutu tahap 3Instrumen pemenuhan mutu tahap 3
Instrumen pemenuhan mutu tahap 3
 
@Pedoman gnbn
@Pedoman gnbn@Pedoman gnbn
@Pedoman gnbn
 
Permendiknas nomor 11_tahun_2011
Permendiknas nomor 11_tahun_2011Permendiknas nomor 11_tahun_2011
Permendiknas nomor 11_tahun_2011
 
Dosen dikti
Dosen diktiDosen dikti
Dosen dikti
 
Permendikbud tahun2016 nomor029
Permendikbud tahun2016 nomor029Permendikbud tahun2016 nomor029
Permendikbud tahun2016 nomor029
 
Pos upk tahun 2022
Pos upk tahun 2022Pos upk tahun 2022
Pos upk tahun 2022
 
Permendiknas no.-12-tahun-2007 standar pengawas sekolah madrasah
Permendiknas no.-12-tahun-2007 standar pengawas sekolah madrasahPermendiknas no.-12-tahun-2007 standar pengawas sekolah madrasah
Permendiknas no.-12-tahun-2007 standar pengawas sekolah madrasah
 
Ketentuan sertifikasi-2016
Ketentuan sertifikasi-2016Ketentuan sertifikasi-2016
Ketentuan sertifikasi-2016
 
Program pendidikan profesi guru (ppg)
Program pendidikan profesi guru (ppg)Program pendidikan profesi guru (ppg)
Program pendidikan profesi guru (ppg)
 

Similar to Pp ke pgri-an (guru dan sertifikasi)

5. pp no.74 tahun 2008 tentang guru (ppt)
5. pp no.74 tahun 2008 tentang guru (ppt)5. pp no.74 tahun 2008 tentang guru (ppt)
5. pp no.74 tahun 2008 tentang guru (ppt)Harun Ar
 
Profesionalisme guru
Profesionalisme guruProfesionalisme guru
Profesionalisme guruEboh Wijaya
 
Kebijakan pemerintah di bidang pendidikan
Kebijakan pemerintah di bidang pendidikanKebijakan pemerintah di bidang pendidikan
Kebijakan pemerintah di bidang pendidikanRiRi Riyanti
 
1b. permen20 2007 standarpenilaian
1b. permen20 2007 standarpenilaian1b. permen20 2007 standarpenilaian
1b. permen20 2007 standarpenilaianMartin Ling
 
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiranPermendikbud tahun2014 nomor104_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiranWidi Kariyanto
 
Lampiran permendikbud nomor 104 tahun 2014
Lampiran permendikbud nomor 104 tahun 2014Lampiran permendikbud nomor 104 tahun 2014
Lampiran permendikbud nomor 104 tahun 2014smansabes
 
Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014hadi waluyo
 
Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014abizalfa
 
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiranPermendikbud tahun2014 nomor104_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiranMutimatus Sa'adah
 
Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014Irma Muthiara Sari
 
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiranPermendikbud tahun2014 nomor104_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiranKomari Spd
 
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran penilaian hasil belajar
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran penilaian hasil belajarPermendikbud tahun2014 nomor104_lampiran penilaian hasil belajar
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran penilaian hasil belajarWinarto Winartoap
 
Pengaruh sertifikasi Terhadap mutu pendidikan bab II by HELDY ERISTON
Pengaruh sertifikasi Terhadap mutu pendidikan bab II by HELDY ERISTONPengaruh sertifikasi Terhadap mutu pendidikan bab II by HELDY ERISTON
Pengaruh sertifikasi Terhadap mutu pendidikan bab II by HELDY ERISTONHeldy Eriston
 
Ejournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewi
Ejournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewiEjournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewi
Ejournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewiAGUS SETIYONO
 

Similar to Pp ke pgri-an (guru dan sertifikasi) (20)

5. pp no.74 tahun 2008 tentang guru (ppt)
5. pp no.74 tahun 2008 tentang guru (ppt)5. pp no.74 tahun 2008 tentang guru (ppt)
5. pp no.74 tahun 2008 tentang guru (ppt)
 
Pengadaan Guru di Indonesia.pptx
Pengadaan Guru di Indonesia.pptxPengadaan Guru di Indonesia.pptx
Pengadaan Guru di Indonesia.pptx
 
Etika Profesi_9 sertifikasi guru
Etika Profesi_9 sertifikasi guruEtika Profesi_9 sertifikasi guru
Etika Profesi_9 sertifikasi guru
 
Profesionalisme guru
Profesionalisme guruProfesionalisme guru
Profesionalisme guru
 
6. Penilaian
6. Penilaian6. Penilaian
6. Penilaian
 
Kebijakan pemerintah di bidang pendidikan
Kebijakan pemerintah di bidang pendidikanKebijakan pemerintah di bidang pendidikan
Kebijakan pemerintah di bidang pendidikan
 
Permen 20 2007
Permen 20 2007Permen 20 2007
Permen 20 2007
 
Standar penilaian
Standar penilaianStandar penilaian
Standar penilaian
 
1b. permen20 2007 standarpenilaian
1b. permen20 2007 standarpenilaian1b. permen20 2007 standarpenilaian
1b. permen20 2007 standarpenilaian
 
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiranPermendikbud tahun2014 nomor104_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran
 
Lampiran permendikbud nomor 104 tahun 2014
Lampiran permendikbud nomor 104 tahun 2014Lampiran permendikbud nomor 104 tahun 2014
Lampiran permendikbud nomor 104 tahun 2014
 
Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014
 
Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014
 
Standar penilaian
Standar penilaianStandar penilaian
Standar penilaian
 
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiranPermendikbud tahun2014 nomor104_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran
 
Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014
Lampiran permendikbud-no-104-tahun-2014
 
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiranPermendikbud tahun2014 nomor104_lampiran
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran
 
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran penilaian hasil belajar
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran penilaian hasil belajarPermendikbud tahun2014 nomor104_lampiran penilaian hasil belajar
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran penilaian hasil belajar
 
Pengaruh sertifikasi Terhadap mutu pendidikan bab II by HELDY ERISTON
Pengaruh sertifikasi Terhadap mutu pendidikan bab II by HELDY ERISTONPengaruh sertifikasi Terhadap mutu pendidikan bab II by HELDY ERISTON
Pengaruh sertifikasi Terhadap mutu pendidikan bab II by HELDY ERISTON
 
Ejournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewi
Ejournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewiEjournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewi
Ejournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewi
 

More from WaQhyoe Arryee

Tujuan instruksional a212
Tujuan instruksional a212Tujuan instruksional a212
Tujuan instruksional a212WaQhyoe Arryee
 
Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)
Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)
Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)WaQhyoe Arryee
 
A2 12-penyusunan tujuan insruksional
A2 12-penyusunan tujuan insruksionalA2 12-penyusunan tujuan insruksional
A2 12-penyusunan tujuan insruksionalWaQhyoe Arryee
 
PPT PKN Pentingnya Pembelajaran PKn dkk
PPT PKN Pentingnya Pembelajaran PKn dkkPPT PKN Pentingnya Pembelajaran PKn dkk
PPT PKN Pentingnya Pembelajaran PKn dkkWaQhyoe Arryee
 
Makalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
Makalah Kedudukan Media dalam PembelajaranMakalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
Makalah Kedudukan Media dalam PembelajaranWaQhyoe Arryee
 
Makalah "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"
Makalah  "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"Makalah  "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"
Makalah "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"WaQhyoe Arryee
 
Bahan ajar kelas xi semester 2 (genap) ms excel
Bahan ajar kelas xi semester 2 (genap)  ms excelBahan ajar kelas xi semester 2 (genap)  ms excel
Bahan ajar kelas xi semester 2 (genap) ms excelWaQhyoe Arryee
 
Bahan ajar tik microsoft excewahyuel
Bahan ajar tik microsoft excewahyuelBahan ajar tik microsoft excewahyuel
Bahan ajar tik microsoft excewahyuelWaQhyoe Arryee
 

More from WaQhyoe Arryee (20)

Tujuan instruksional a212
Tujuan instruksional a212Tujuan instruksional a212
Tujuan instruksional a212
 
Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)
Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)
Kelompok 7 kelas a2 12 (penerapan teori belajar dalam kehidupan)
 
A2 12-penyusunan tujuan insruksional
A2 12-penyusunan tujuan insruksionalA2 12-penyusunan tujuan insruksional
A2 12-penyusunan tujuan insruksional
 
Makalah clear
Makalah clearMakalah clear
Makalah clear
 
Ipa 1
Ipa 1Ipa 1
Ipa 1
 
Sistem gerak
Sistem gerakSistem gerak
Sistem gerak
 
Pengertian kubus
Pengertian kubusPengertian kubus
Pengertian kubus
 
Makalah Balok
Makalah BalokMakalah Balok
Makalah Balok
 
PPT MTK Balok
PPT MTK BalokPPT MTK Balok
PPT MTK Balok
 
PPT PKN Pentingnya Pembelajaran PKn dkk
PPT PKN Pentingnya Pembelajaran PKn dkkPPT PKN Pentingnya Pembelajaran PKn dkk
PPT PKN Pentingnya Pembelajaran PKn dkk
 
Makalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
Makalah Kedudukan Media dalam PembelajaranMakalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
Makalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
 
Makalah "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"
Makalah  "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"Makalah  "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"
Makalah "Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran"
 
Bahan ajar kelas xi semester 2 (genap) ms excel
Bahan ajar kelas xi semester 2 (genap)  ms excelBahan ajar kelas xi semester 2 (genap)  ms excel
Bahan ajar kelas xi semester 2 (genap) ms excel
 
Bahan ajar tik microsoft excewahyuel
Bahan ajar tik microsoft excewahyuelBahan ajar tik microsoft excewahyuel
Bahan ajar tik microsoft excewahyuel
 
Kanker serviks 2007
Kanker serviks 2007Kanker serviks 2007
Kanker serviks 2007
 
Kbm biologi virus
Kbm biologi virusKbm biologi virus
Kbm biologi virus
 
Kbm biologi protista
Kbm biologi protistaKbm biologi protista
Kbm biologi protista
 
Kbm biologi fungi
Kbm biologi fungiKbm biologi fungi
Kbm biologi fungi
 
Kbm biologi monera
Kbm biologi  moneraKbm biologi  monera
Kbm biologi monera
 
Interaksi sosial2
Interaksi sosial2Interaksi sosial2
Interaksi sosial2
 

Recently uploaded

power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuran
power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuranpower point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuran
power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuranapriandanu
 
materi PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smp
materi PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smpmateri PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smp
materi PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smpAanSutrisno
 
UTS CT (ppg prajabatan gelombang 1 tahun 2023).pptx
UTS CT (ppg prajabatan gelombang 1 tahun 2023).pptxUTS CT (ppg prajabatan gelombang 1 tahun 2023).pptx
UTS CT (ppg prajabatan gelombang 1 tahun 2023).pptxYusufAmirudin3
 
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfK1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfbayuputra151203
 
Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1
Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1
Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1LailaTulangRusukMaha
 
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUTeric214073
 
KELOMPOK 2 PUTARAN 2 Mata kuliah Agama Islam
KELOMPOK 2 PUTARAN 2 Mata kuliah Agama IslamKELOMPOK 2 PUTARAN 2 Mata kuliah Agama Islam
KELOMPOK 2 PUTARAN 2 Mata kuliah Agama IslamabdulhamidalyFKIP
 
Jalur Rempah Pada Masa Hindu Buddha.pptx
Jalur Rempah Pada Masa Hindu Buddha.pptxJalur Rempah Pada Masa Hindu Buddha.pptx
Jalur Rempah Pada Masa Hindu Buddha.pptxPutriSoniaAyu
 
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan murid
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan muridAksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan murid
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan muridYusnelMarni
 
slaid penerangan UPUonline 2024 UPU 2024
slaid penerangan UPUonline  2024 UPU 2024slaid penerangan UPUonline  2024 UPU 2024
slaid penerangan UPUonline 2024 UPU 2024ssuser82320b
 
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...Shoffan shoffa
 
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptxMateri Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptxnursamsi40
 
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptxanisakhairoza
 
MATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN AQIDAH ISLAM.pptx
MATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN  AQIDAH ISLAM.pptxMATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN  AQIDAH ISLAM.pptx
MATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN AQIDAH ISLAM.pptxSuarniSuarni5
 
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrahmateri pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrahkrisdanarahmatullah7
 
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada Murid
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada MuridAksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada Murid
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada MuridDonyAndriSetiawan
 
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIK
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIKcontoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIK
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIKTaufik241763
 

Recently uploaded (20)

power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuran
power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuranpower point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuran
power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuran
 
materi PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smp
materi PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smpmateri PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smp
materi PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smp
 
UTS CT (ppg prajabatan gelombang 1 tahun 2023).pptx
UTS CT (ppg prajabatan gelombang 1 tahun 2023).pptxUTS CT (ppg prajabatan gelombang 1 tahun 2023).pptx
UTS CT (ppg prajabatan gelombang 1 tahun 2023).pptx
 
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfK1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
 
Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1
Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1
Power point Materi Pembelajaran Kelas 3 TEMA 7 SUB 2 PB 1
 
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT
 
KELOMPOK 2 PUTARAN 2 Mata kuliah Agama Islam
KELOMPOK 2 PUTARAN 2 Mata kuliah Agama IslamKELOMPOK 2 PUTARAN 2 Mata kuliah Agama Islam
KELOMPOK 2 PUTARAN 2 Mata kuliah Agama Islam
 
Jalur Rempah Pada Masa Hindu Buddha.pptx
Jalur Rempah Pada Masa Hindu Buddha.pptxJalur Rempah Pada Masa Hindu Buddha.pptx
Jalur Rempah Pada Masa Hindu Buddha.pptx
 
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan murid
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan muridAksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan murid
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan murid
 
slaid penerangan UPUonline 2024 UPU 2024
slaid penerangan UPUonline  2024 UPU 2024slaid penerangan UPUonline  2024 UPU 2024
slaid penerangan UPUonline 2024 UPU 2024
 
Persiapandalam Negosiasi dan Loby .pptx
Persiapandalam  Negosiasi dan Loby .pptxPersiapandalam  Negosiasi dan Loby .pptx
Persiapandalam Negosiasi dan Loby .pptx
 
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...
 
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptxMateri Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
 
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
 
MATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN AQIDAH ISLAM.pptx
MATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN  AQIDAH ISLAM.pptxMATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN  AQIDAH ISLAM.pptx
MATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN AQIDAH ISLAM.pptx
 
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrahmateri pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
 
KOMUNIKATOR POLITIK ( AKTOR POLITIK).pptx
KOMUNIKATOR POLITIK ( AKTOR POLITIK).pptxKOMUNIKATOR POLITIK ( AKTOR POLITIK).pptx
KOMUNIKATOR POLITIK ( AKTOR POLITIK).pptx
 
DEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptx
DEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptxDEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptx
DEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptx
 
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada Murid
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada MuridAksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada Murid
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada Murid
 
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIK
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIKcontoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIK
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIK
 

Pp ke pgri-an (guru dan sertifikasi)

  • 1. Anggota: 1. Catur Budi Argo (12144600042) 2. Wahyu Ari Wibowo (12144600057) 3. Freyda Dwi Hapsari (12144600059)
  • 3. Secara umum guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru-guru seperti ini harus mempunyai semacam kualifikasi formal. Dalam definisi yang lebih luas, setiap orang yang mengajarkan suatu hal yang baru dapat juga dianggap seorang guru.
  • 4. Pengertian Guru menurut wikipedia Guru (dari Sanskerta: yang berarti guru, tetapi arti secara harfiahnya adalah “berat”) adalah seorang pengajar suatu ilmu. Dalam bahasa Indonesia, guru umumnya merujuk pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.  Pengertian Guru menurut Undang-undang No. 14 tahun 2005 Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
  • 5. Sertifikasi guru dapat diartikan sebagai suatu proses pemberian pengakuan bahwa seseorang telah memiliki kompetensi untuk melaksanakan pelayanan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu, setelah lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh lembaga sertifikasi.
  • 6. Dengan kata lain sertifikasi guru adalah suatu program yang dilakukan oleh pemerintah dibawah kuasa Dinas Pendidikan Indonesia dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, yang dilaksanakan melalui LPTK yang terakreditasi dan ditetapkan peme rintah dengan pemberian sertifikat kepada guru yang telah berhasil mengikuti program tersebut.
  • 7. 1. Menurut UU RI No 14 Tahun 2005 dalam Depdiknas, 2004 Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru dan dosen. Sertifikasi pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen sebagai tenaga profesional. 2. Menurut Sanaky, 2004 Sertifikasi guru merupakan kebija kan yang sangat strategis, karena langkah dan tujuan melakukan sertifikasi guru untuk meningkat kualitas guru, memiliki kompetensi, mengangkat harkat dan wibawa guru sehingga guru lebih dihargai dan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. 3. Menurut Mulyasa, 2007 Sertifikasi guru merupakan proses uji kompetensi bagi calon guru atau guru yang ingin memperoleh pengakuan dan atau meningkatkan kompetensi sesuai profesi yang dipilihnya. 4. Menurut National Commision on Education Services (NCES) Sertifikasi guru merupa kan prosedur untuk menentukan apakah seorang calon guru layak diberikan izin dan kewenangan untuk mengajar.
  • 8. Menurut Jalal (2007), prinsip sertifikasi guru adalah sebagai berikut: 1. Dilaksanakan secara objektif, transparan, dan akuntabel. 2. Berujung pada peningkatan mutu pendidikan nasional melalui peningkatan guru dan kesejahteraan guru. 3. Dilaksanakan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan. 4. Dilaksanakan secara terencana dan sistematis. 5. Jumlah peserta sertifikasi guru ditetapkan oleh pemerintah.
  • 9. Dasar hukum untuk melaksanakan sertifikasi antara lain yaitu: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 Tahun 2007 tentang Sertifikasi bagi Guru Dalam Jabatan melalui jalur pendidikan. 5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2005 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Pendidik. 6. Fatwa/Pendapat Hukum Menteri H ukum dan Hak Asasi Manusia Nomor I.UM.01.02-253. 7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan. 8. Pedoman Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan untuk Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan, Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
  • 10. Persyaratan ujian sertifikasi dibedakan menjadi dua, yaitu persyaratan akademik dan nonakademik. A. Adapun persyaratan akademik adalah sebagai berikut: 1. Bagi guru TK/RA , kualifikasi akademik minimum D4/S1, latar belakang pendidikan tinggi di bidang PAUD, Sarjana Kependidikan lainnya, dan Sarjana Psikologi. 2. Bagi guru SD/MI kualifikasi akademik minimum D4/S1 latar belakang pendidikan tinggi di bidang pendidikan SD/MI, kependidikan lain, atau psikologi. 3. Bagi guru SMP/MTs dan SMA/MA/SMK, kualifikasi akademik minimal D4/S1 latar belakang pendidikan tinggi dengan program pendidikan yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan. 4. Bagi guru yang memiliki prestasi istimewa dalam bidang akademik, dapat diusulkan mengikuti ujian sertifikasi berdasarkan rekomendasi dari kepala sekolah, dewan guru, dan diketahui serta disahkan oleh kepala cabang dinas dan kepala dinas pendidikan.
  • 11. B. Persyaratan nonakademik untuk ujian sertifikasi dapat didentifikasi sebagai berikut: 1. Umur guru maksimal 56 tahun pada saat mengikuti ujian sertifikasi. 2. Prioritas keikutsertaan dalam ujian sertifikasi bagi guru didasarkan pada jabatan fungsional, masa kerja, dan pangkat/golongan. 3. Bagi guru yang memiliki prestasi istimewa dalam nonakademik, dapat diusulkan mengikuti ujian sertifikasi berdasarkan rekomendasi dari kepala sekolah, dewan guru, dan diketahui serta disahkan oleh kepala cabang dinas dan kepala dinas pendidikan. 4. Jumlah guru yang dapat mengikuti ujian sertifikasi di tiap wilayah ditentukan oleh Ditjen PMPTK berdasarkan prioritas kebutuhan
  • 12. Penetapan peserta untuk jenis dan jenjang pendidikan TK, SD, SMP, SMA,dan SMK dilakukan oleh dinas pendidikan kabupaten/kota,sedangkan untuk satuan pendidikan SLB dilakukan oleh dinas pendidikan provinsi.  Guru dan guru yang diangkat dalam jabatan pengawas yang sudah mengikuti sertifikasi guru pada tahun sebelumnya tetapi belum lulus, dapat mendaftarkan kembali sebagai peserta.  Dinas pendidikan provinsi/ kabupaten/ kota harus memberikan alasan tertulis yang dapat dipertanggungjawabkan apabila ada peserta yang seharusnya belum mendapat giliran tetapi ditetapkan sebagai peserta.  Dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota dapat menunda seseorang yang seharusnya sudah masuk kuota karena alasan yang dapat dipertanggungjawabkan,
  • 13.  Calon peserta sertifikasi guru tahun 2011 tidak akan dialihtugaskan pada jabatan lain baik fungsional maupun struktural pada tahun 2012, kecuali diangkat dalam jabatan pengawas.  Penetapan peserta final hasil verifikasi akhir diumumkan secara terbuka melalui pertemuan dengan kepala sekolah,papan pengumuman di LPMP dan dinas pendidikan provinsi/ kabupaten/kota, atau media lain.  Dinas pendidikan kabupaten/kota mencetak Format A1 dan menerbitkan Surat Keputusan Penetapan Peserta SertifikasiGuru beserta Daftar Nama Peserta Sertifikasi Guru Tahun 2011 setelah seluruh proses penetapan peserta selesai.
  • 14. Guru yang dapat langsung masuk mengisi kuota sertifikasi guru adalah sebagai berikut: 1. Semua guru yang diangkat dalam jabatan pengawas yang memenuhi persyaratan dan belum memiliki sertifikat pendidik. 2. Semua guru yang mengajar di daerah perbatasan, terdepan, terluar yang memenuhi persyaratan, 3. Guru dan kepala sekolah berprestasi peringkat 1 tingkat provinsi atau peringkat 1, 2, dan 3 tingkat nasional, atau guru yang mendapat penghargaan internasional yang belum mengikuti sertifikasi guru dalam jabatan pada tahun 2007 s.d 2010. 4. Guru yang memenuhi persyaratan untuk mendapatkan sertifikat secara langsung, 5. Guru SD dan SMP yang telah terdaftar dan mengajar pada sekolah yang menjadi target studi sertifikasi guru,
  • 15. a. Masa kerja sebagai guru b. Usia c. Pangkat/Golongan d. Beban kerja e. Tugas tambahan f. Prestasi kerja
  • 16. a. Koordinasi Penetapan Calon Peserta dengan Kabupaten/Kota b. Penetapan Calon Peserta dan Pencetakan Format A0 c. Verifikasi Data pada Format A0 oleh Guru d. Penetapan Bidang Studi dan Pola Sertifikasi Guru e. Guru Menyerahan Format A0 ke Dinas Pendidikan f. Perbaikan Data Calon Peserta oleh Kabupaten/Kota g. Koordinasi Perbaikan Data Calon Peserta
  • 17. Adapun prosedur dalam penyelenggaraan ujian sertifikasi yang diselenggarakan oleh Ditjen PMPTK sebagai berikut:  Mempersiapkan perangkat dan mekanisme ujian sertifikasi serta melakukan sosialisasi ke berbagai wilayah (provinsi/ kabupaten/ kota) .  Melakukan rekrutmen calon peserta ujian sertifikasi sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan, baik persyaratan administratif, akademik, maupun persyaratan lain.
  • 18. Mengumumkan calon peserta ujian sertifikasi yang memenuhi syarat untuk setiap wilayah.  Melaksanakan tes tulis bagi peserta ujian sertifikasi di wilayah yang ditentukan.  Melaksanakan pengadministrasian hasil ujian sertifikasi secara terpusat, dan menentukan kelulusan peserta dengan ketuntasan minimal yang telah ditentukan.  Mengumumkan kelulusan hasil tes uji tulis sertifikasi secara terpusat melalui media elektronik dan cetak.  Memilih dan menetapkan peserta ujian sertifikasi sesuai dengan persyaratan, kapasitas, dan kebutuhan.
  • 19.  Memberikan bahan (IPKG I, IPKG II, instrumen Self-appraisal da portofolio, format penilaian atasan, dan format penilaian siswa) kepada peserta yang dinyatakan lulus tes tulis untuk persiapan uji kinerja.  Melaksanakan tes kinerja dalam bentuk real teaching ditempat yang telah ditentukan.  Mengadministrasikan hasil uji kinerja, dan mentukan kelulusannya berdasarkan akumulasi penialian dari uji kinerja, self-appraisal, portofolio dengan ketuntasan minimal yang telah ditentukan.  Memberikan sertifikat kepada peserta uji sertifikasi yang dinyatakan lulus.
  • 20. Instrumen sertifikasi guru terdiri atas : 1. Kelompok instrumen tes dan kelompok instrumen nontes. Kelompok instrumen tes meliputi tes tulis dan tes kinerja. Tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda yang meliputi kompetensi pedagogik dan profesional. Tes kinerja dalam bentuk real teaching dengan menggunakan IPKG I dan IPKG II, yang mencakup juga indikator untuk mengukur kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial.
  • 21. 2. Kelompok instrumen nontes meliputi self- appraisal dan portofolio. Instrumen self- appraisal dan portofolio memberi kesempatan guru untuk menilai diri sendiri dalam aktivitasnya sebagai guru. Setiap pernyataan dalam melakukan sesuatu atau berkarya harus dapat dibuktikan dengan bukti fisik berupa dokumen yang relevan. Bukti fisik tersebut menjadi bagian penilaian portofolio. Kesemua instrumen ujian sertifikasi diasjikan pada lampiran.
  • 22. Secara khusus program ini bertujuan sebagai berikut. 1. Meningkatkan kompetensi guru dalam bidang ilmunya. 2. Meningkatkan martabat guru. 3. Meningkatkan profesionalitas guru. 4. Memantapkan kemampuan mengajar guru. 5. Menentukan kelayakan kompetensi seseorang sebagai agen pembelajaran. 6. Sebagai persyaratan untuk memasuki atau memangku jabatan professional sebagai pendidik. 7. Mengembangkan kompetensi guru secara holistik sehingga mampu bertindak secara profesional. 8. Meningkatkan kemampuan guru dalam kegiatan penelitian dan kegiatan ilmiah lain, serta memanfaaatkan teknologi komunikasi informasi untuk kepentingan pembelajaran dan perluasan wawasan.
  • 23. Adapun manfaat ujian sertifikasi guru dapat diperikan sebagai berikut. 1. Melindungi profesi guru dari praktik-praktik yang tidak kompeten, yang dapat merusak citra profesi guru. 2. Melindungi masyarakat dari praktik-praktik pendidikan yang tidak berkualitas dan profesional. 3. Menjadi wahana penjaminan mutu bagi LPTK , dan kontrol mutu dan jumlah guru bagi pengguna layanan pendidikan. 4. Menjaga lembaga penyelenggara pendidikan (LPTK) dari keinginan internal dan tekanan eksternal yang menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang berlaku. 5. Memperoleh tujangan profesi bagi guru yang lulus ujian sertifikasi sehingga mampu mensejahterakan guru.