Keragaman potensi tumbuhan berguna di cagar alam mandor
1. Keragaman Potensi Tumbuhan Berguna di
Cagar Alam Mandor, Kalimantan Barat
oleh :
QQ Rizqi
Wapret Aufia
Anugerah Uciek
Yulian Catur
Leli Selawati
2. PENDAHULUAN
Cagar Alam (CA) Mandor merupakan salah satu kawasan suaka alam di
Kalimantan Barat yang dilindungi pemerintah
Kondisi topografi umumnya datar dengan tipe ekosisitem hutan tropis
dataran rendah, hutan gambut, datran rendah berawa, dan hutan kerangas
Kondisi tersebut mendukung kehidupan beraneka ragam jenis tumbuhan dan
satwa
3. Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) bekerja
menggunakan mesin serta zat merkuri sehingga
laju kerusakan lingkungan berlangsung cepat
Kondisi ini menyebabkan sekitar 1.080 ha dari
3.080 ha atau 35 % hutan CA Mandor berubah
menjadi padang pasir tandus
Tujuan penelitian ini adalah memperoleh data dan informasi ilmiah tentang keanekaragaman jenis tumbuhan berguna
yang masih ada di CA Mandor, sehingga dapat dijadikan bahan acuan dalam kebijakan peningkatan pengelolaan cagar
alam dan pemanfaatan tumbuhan secara lestari dan dikembangkan diluar cagar alam
5. BAHAN DAN ALAT
Jenis tumbuhan berguna (tumbuhan yang berpotensi sebagai hasil hutan
bukan kayu)
Kompas
Altimeter
Global position system (GPS)
Kamera
Alat tulis
6. Pengumpulan data
Pengumpulan data sekunder melalui studi pustaka untuk mendapatkan
informasi tentang jenis tumbuhan berguna bukan kayu, kemudian mencari
informasi tentang lokasi
Pengumpulan data primer
1. Eksplorasi menjelajah ke seluruh lokasi penelitian
2. Wawancara dengan tokoh masyarakat
8. Kondisi Kawasan Hutan
Kegiatan PETI di dalam kawasan
menyebabkan kerusakan hutan cukup
parah
Kawasan hutan menjadi kolam-kolam air
dengan kedalaman 5-20 meter dan
hamparan padang pasir serta vegetasi
sekitarnya menjadi kering dan mati
9. Spesies Tumbuhan Potensial
Spesies tumbuhan potensial yang dimaksud adalah potensial dalam hal
pemanfaatannya oleh masyarakat setempat
Hasil identifikasi jenis tumbuhan diperoleh 30 jenis, 26 marga, 22 suku,
terdiri dari 17 jenis pohon, 2 jenis pohon kecil, 4 jenis palmae, 2 jenis
anggrek, dan 5 jenis perdu
10. Potensial Sebagai Penghasil Buah
Cempedak hutan
Artocarous heteerophyllus Berinang burung
Blumeodendron kurzii
Bintangur Daun Besar
Calophyllum soulattri
Buah Kanis
Carallia brachiata
11. Asam paya
Eliodoxa conferta Empening
Lithocarpus sundaicus
Petai hutan
Albizia lebbeck Simpur
Dillenia suffruticosa
Ubah jambu
Garcinia celebica
Rambutan Utan
Nephelium glabrum
Rambutan Utan
Nepheliun lappaceum
12. Potensial Sebagai Bahan Kerajinan
Rotan sega
Calamus cacsius
Rotan tali
Calamus diepenhorst
Rotan cincin
Daemanorops didymophylla
Rotan cincin
Daemonorops elongatus
13. Potensial Sebagai Bahan Ramuan Obat
Kalimunting
Rhodomyrtus tomentosa Pulai
Alsstonia pneumatophora
Malaban merah
Tristaniopsis merguensis
Nyatoh Kali Awar
Payena acuminata
18. Upaya Konservasi
Perlu adanya upaya penyelamatan plasma nutfah melalui kegiatan konservasi
dan Konservasi ex-situ diprediksi lebih baik dibandingkan in-situ
Konservasi ex-situ adalah metode konservasi yang mengonservasi spesies di
luar distribusi alami dari populasi tetuanya
Konservasi in-situ adalah konservasi dari spesies target ‘di tapak (on site)’,
dalam ekosistem alami atau aslinya, atau pada tapak yang sebelumnya
ditempat oleh ekosistem tersebut
19. Kesimpulan
Potensi tumbuhan berguna di kawasan Cagar Alam Mandor di temukan 30
jenis berguna yang terdiri atas 11 jenis tumbuhan buah 4 jenis tumbuhan
sebagai bahan kerajinan 8 jenis tumbuhan obat dan 1 jenis sebagai bahan
inteksitisida serta 6 jenis tumbuhan hias