Memasang sendiri kabel home theater tentunya menyenangkan dan lebih ekonomis. Untuk memasang sendiri perlu diperhatikan beberapa hal agar hasilnya baik dan memuaskan.
Bagaimana cara instalasi kabel home theater yang baik
Bagaimana cara instalasi kabel home theater yang baik
1. Bagaimana Cara Instalasi Kabel Home Theater yang
Baik (Part I)
Apabila ingin lebih menghemat biaya, Anda dapat menginstal dan men-setup peralatan audio video
sendiri. Namun, pahami terlebih dahulu caranya sebelum menginstal kabel home theater. Terutama
mengenai pengetahuan dan kesanggupan Anda secara pribadi. Apabila Anda belum memiliki
banyak pengalaman tentang instalasi kabel home theater yang baik, silakan baca artikel ini secara
menyeluruh. Umumnya lebih mudah untuk melakukan instalasi kabel home theater sebelum
menutup panel akustik dan dekoratif. Pastikan Anda berpengalaman dalam menggunakan bor listrik,
tangga, dan lain-lain. Selain itu, proses akan berjalan lebih lancar apabila pekerjaan instalasi kabel
home theater dilakukan oleh lebih dari satu orang. Jadi, pastikan Anda memiliki pembantu untuk
mengerjakan bagian yang sulit. Akan tetapi, apabila Anda ragu untuk menginstal kabel sendiri atau
tidak memiliki alat yang tepat, maka disarankan agar menyewa jasa installer kabel yang profesional.
Installer kabel profesional tentu menjamin hasil pekerjaan yang rapi dan aman.
Tips Keamanan dalam Instalasi Kabel Home Theater
Pastikan bahwa Anda memiliki pemahaman yang menyeluruh tentang konstruksi bangunan dan
kebakaran (fire codes). Sebelum memulai bekerja, silakan baca dan ikuti pedoman keselamatan
kerja di bawah ini.
Apabila instalasi kabel home theater dilakukan di rumah yang masih dalam tahap
pembangunan, ikuti prosedur keselamatan yang telah ditetapkan oleh manajemen proyek.
Termasuk prosedur yang berkaitan dengan penggunaan dan penyimpanan kabel ekstensi dan
alat-alat listrik. Ingat, Anda bekerja di lokasi konstruksi. Jadi, tetaplah berhati-hati.
Dalam menginstal kabel home theater di rumah yang sudah dihuni, pastikan daerah di balik
dinding Anda sudah diamankan sebelum proses pengeboran dan instalasi.
Apabila Anda mengebor sebuah lubang di beton lantai untuk jalur kabel, perkuatlah bagian itu
dengan dempul yang memiliki label tahan api dari National Electric Code atau lembaga
sejenisnya.
Apabila bekerja dengan menggunakan tangga, tempatkan tangga di posisi strategis yang cukup
dekat dengan area Anda bekerja. Perhatikan anak tangga saat naik dan turun, serta selalu
berpegangan dan berpijak dengan kuat. Jangan membawa material berat saat menaiki tangga
yang dapat menyebabkan Anda kehilangan keseimbangan dan jatuh.
Matikan daya di area pengeboran atau pemotongan untuk menghindari bahaya sengatan arus
listrik.
Lepaskan komponen elektronik pada saat melakukan instalasi kabel. Setelah instalasi telah
dilakukan dengan rapi dan telah dapat mengalirkan listrik dengan baik tanpa korsleting, maka
komponen siap dipasangkan kembali.
2. Memilih Kabel Home Theater yang Tepat
Jenis kabel di dalam dinding yang Anda gunakan akan bergantung pada jenis sinyal yang Anda
perlukan. Apapun jenis kabel yang Anda pilih, pastikan untuk mendapatkan satu yang telah diuji,
dinilai, dan disahkan keamanannya oleh Underwriters Laboratorium (UL) atau lembaga
standardisasi yang setara. Untuk kabel speaker dan kabel audio video, biasanya diberi label CL2
atau CL3, sedangkan kabel Ethernet diberi label CM, CMR, atau CMP. Kabel yang aman terhadap
api adalah kabel yang telah memperhitungkan tingkat panas atau percikan api yang terjadi akibat
arus listrik yang mengalir melalui kabel. Lalu, seberapa cepat kabel tersebut akan terbakar dan
merambatkan api apabila terkena percikan api. Juga, nilai kerentanan kabel apabila mendapatkan
tekanan eksternal. Pastikan kabel yang Anda beli telah memenuhi standardisasi keamanan
bangunan Anda.
Kabel Speaker
Ada dua faktor penting untuk mempertimbangkan memilih kabel speaker, yaitu diameter dan
banyaknya konduktor. Diameter kabel bergantung dengan seberapa jauh jarak kabel dari receiver
ke speaker. Semakin kecil American Wire Gauge (AWG) atau diameternya, semakin tebal kabelnya.
Penyusutan daya yang signifikan dapat terjadi lebih lama sehingga menghasilkan performa yang
lebih rendah. Sementara itu, mungkin tidak akan terjadi masalah di single-room setup, tetapi dapat
bermasalah bagi multi-room system. Gunakanlah tabel di bawah ini sebagai pedoman untuk
menyeleksi diameter kabel.
Jarak dari speaker ke amplifier AWG
Kurang dari 24 meter 16
24 sampai 60 meter 14
Lebih dari 60 meter 12
Anda dapat memilih kabel speaker monowire atau biwire. Kabel speaker monowire yang berisi dua
konduktor adalah kabel yang dibutuhkan untuk satu buah speaker home theater monowire. Kabel
biwire yang berisi empat konduktor digunakan untuk satu buah speaker biwire atau dua buah
speaker monowire atau speaker multi-room audio dengan fitur kontrol volume. Misalnya, apabila
3. akan menggunakan kabel dari receiver di ruang tamu Anda ke sepasang speaker dengan kontrol
volume di ruang makan, Anda dapat mengunakan kabel empat konduktor dari receiver ke kontrol
volume dan kabel dua konduktor dari kontrol volume untuk setiap speaker. Tentu saja apabila tidak
memiliki kabel dengan empat konduktor, Anda bisa juga menggunakan kabel dengan dua
konduktor.
Kabel A dengan dua konduktor. Kabel B dengan 4 konduktor.
Kabel Ethernet (CAT-5, -5e, -6)
Ada beberapa manfaat untuk kabel Ethernet, seperti menciptakan jaringan komputer kabel,
membawa sinyal digital audio video atau menghubungkan sensor, switch dan sistem kontrol yang
dipasangkan di sebuah rumah. Jenis kabel ini yang sering disebut sebagai CAT-5. Akan tetapi saat
ini, Anda mungkin akan menginstal CAT-5e atau CAT-6. Kabel ini dapat menyalurkan data lebih
banyak dan mengirim data bahwa pada tingkat yang lebih cepat. CAT-5e dan CAT-6 produk yang
harmonis dengan perangkat yang dirancang untuk bekerja dengan CAT-5 kabel.
4. Benefit dari menggunakan kabel Ethernet adalah mampu menyalurkan sinyal audio video.
Penggunaan kabel Ethernet untuk keseluruhan sistem audio video pada rumah tumbuh lebih
populer. Performa kabel Ethernet terhadap gangguan tampak lebih baik daripada kabel audio video
lainnya, bahkan berbagai unshielded umum, yang disebut UTP (Unshielded Twisted Pair).
Menggunakan kabel Ethernet juga dapat menghemat biaya dalam jangka waktu yang panjang.
Perencanaan Lintasan Kabel Home Theater
Aturan Dasar Perencanaan Lintasan Kabel Home Theater
Untuk lintasan kabel pada ruangan baru, buatlah gambar lintasan kabel sebelum memulai kerja
untuk menghemat kabel dan menghemat biaya kerja.
Untuk lintasan kabel pada ruangan yang jadi jalur kabel dapat melewati karpet, panel dinding, di
belakang furnitur, atau melalui sudut ruangan.
Kabel audio video boleh ditarik sejajar dengan kabel audio video yang lain.
Buatlah lintasan kabel audio video tegak lurus 90 derajat terhadap kabel AC.
Apabila lintasan kabel audio video harus sejajar dengan kabel AC, pastikan kabel tersebut
berjarak minimal 30cm.
Hindari menggunakan conduit kabel yang sama antara kabel AC dan kabel audio video.
Hindari Kabel AC Power
Ada sejumlah alasan yang kuat untuk menghindari kabel AC. Alasan pertama, pengeboran dan
bekerja di dekat jalur kabel AC, meningkatkan kemungkinan Anda akan tidak sengaja merusak
kabel atau conduit jalur AC tersebut. Alasan kedua, apabila Anda menarik kabel melalui lubang yang
sama dalam conduit kabel AC, gesekan antardua kabel bisa mengganggu atau menipiskan atau
merobek pembungkus kabel AC. Alasan ketiga, kabel audio video yang ditarik sejajar dengan jalur
kabel AC dapat menurunkan kualitas gambar atau suara karena induksi dari arus listrik AC dengan
frekuensi 50Hz dapat memberikan distorsi pada gambar dan suara.
5. (A) Menggunakan kabel tegangan rendah dengan kabel listrik yang dapat mengakibatkan kinerja yang buruk dan meningkatkan
kemungkinan merusak AC line. (B) Jika kabel dan kabel power bersinggungan, tetap harus menjaga jarak. Minimal dalam sudut 90 derajat.
Menghitung Kebutuhan Kabel Home Theater
Setelah Anda selesai dengan gambar lintasan kabel, maka sekarang Anda sudah dapat menghitung
kebutuhan setiap lintasan kabel. Cara kerjanya dari titik ke titik dengan hati-hati tanpa mengabaikan
sedikit detail pun. Mungkin lebih baik membuat catatan tentang apa yang Anda instal di setiap
kamar dan semua kabel, bracket, dan lain-lain. Jika Anda berencana bekerja lantai, gunakan
penggaris skala. Lebih baik lagi, melintas melalui rumah Anda. Pikirkan di mana letak kabel pada
sudut yang menaik atau menurun di dinding. Mengkonversi dan mencatat setiap jangka.
Berikut ini adalah contoh bagaimana menghitung lintasan kabel dari receiver ke area plafon
surround speaker:
Tepat pada plafon surround speaker
Slack untuk instalasi speaker 1.8 meter
Jangka mendatar dari plafon ke dinding 2.7 meter
Vertikal dari bawah dinding ke pelat dinding 1.8 meter
Pelat dinding ke receiver 1.2 meter
Subtotal 7.5 meter
+ 15% Faktor tambahan Total 8.7 meter
Teknik yang sama harus diterapkan pada multi-room system. Tergantung pada pengaturan Anda.
Proses ini mungkin sedikit lebih terlibat. Berikut ini adalah contoh dari kabel direntangkan dalam
satu lantai ruangan, dari receiver di ruang keluarga untuk kontrol volume dan speaker di kantor atau
rumah.
6. Kontrol volume ke receiver, kabel 4 konduktor
Slack untuk instalasi speaker 1.2 meter
Jangka mendatar dari kontrol volume ke plafon 1.2 meter
Plafon untuk pengait kabel di loteng 1.2 meter
Panjang lintasan di loteng 12 meter
Pengait kabel di loteng ke plafon 1.2 meter
Dari plafon ke plate dinding di belakang receiver 2.1 meter
Plate dinding ke receiver 1.5 meter
Subtotal 20.4 meter
+ 15% faktor tambahan Total 23.4 meter
Informasi di atas diterjemahkan dari crutchfield.com
Untuk lanjutan artikel ini, Anda dapat membaca artikel Bagaimana Cara Instalasi Kabel Home
Theater (Part II). Untuk keterangan lebih mendalam mengenai informasi instalasi kabel home
theater yang baik, segera hubungi kami di:
VOKUZcom
Jl. Hayam Wuruk No. 2 R – S
Jakarta Pusat, 10120
Telp: 021 351 3 351
Fax: 021 345 8 143