Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Kerusuhan etnis melanda Kenya akibat bentrok antara suku Pokomo dan Orma yang berebut lahan, mengakibatkan 48 orang tewas terbakar dan dicincang.
1. TUGAS SOSIOLOGI
Nama Kelompok:
1. Annisah Indraning K. S. (03)
2. Fidyah Nafianti (09)
3. Nur Vivi Damayanti (21)
4. Sheilla Soelistiawati (27)
2. Pengertian Sosiologi
Yang Bersifat Empiris
Sosiologi bersifat empiris karena didasarkan
pada pengamatan (observasi) terhadap
kenyataankenyataan sosial dan hasilnya tidak bersifat
spekulatif.
3. Pengertian
Sosiologi Yang
Bersifat Teoritis
Sosiologi bersifat teoritis, artinya
sosiologi selalu berusaha untuk
menyusun kesimpulan dari hasil-hasil
observasi untuk menghasilkan teori
keilmuan.
4. Pengertian Sosiologi Yang Bersifat
Kumulatif
Sosiologi bersifat kumulatif, artinya teori
sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori lama yang
kemudian disempurnakan.
5. Pengertian Sosiologi Yang Bersifat
Nonetis
Sosiologi bersifat nonetif, artinya yang
dipersoalkan bukan baik buruknya fakta, tetapi
bertujuan untuk menjelaskan fakta-fakta secara
analisis.
7. Rusuh Di Kenya, 48 Tewas Dibakar
dan Dicincang
NAIROBI-Kerusuhan sebagian kekerasan terburuk
etnis kembali melanda di negaranya dalam empat
Kenya. Bentrok antar suku tahun terakhir.
kembali pecah di negeri di “Benar-benar buruk dan
Benua Afrika itu pada selasa mengerikan. Korban tewas
malam waktu setempat (21/8) terdiri atas 31 perempuan, 11
atau kemarin WIB (22/8) saat anak-anak, 6 pria,” kata
etnis Pokomo dan etnis Orma Joseph Kitur, wakil kepala
terlibat aksi saling serang. polisi Distrik Sungai Tana,
Akibat kerusuhan itu, 48 seperti di lansir Agence
nyawa melayang. France-Presse kemarin
sebagian korban tewas (23/8). Dia menambahkan
tersebut hangus akibat di bahwa kondisi korban sangat
bakar. Sebagian lainnya mengenaskan. Selain
kehilangan nyawa akibat bersimbah darah dan penuh
ditikam dan dicincang luka-luka bekas sabetan
dengan senjata tajam. benda tajam, sebagian
Pemerintahan presiden Mwai lainnya hangus terbakar.
Kibaki menyebut insiden di
8. Kitur melaporkan bahwa 34 dan memulai serangan, “
orang tewas akibat benda tajam. katanya. Selain merenggut
Sedangkan 14 lainnya tewas korban jiwa, bentrok antar etnis
akibat dibakar. Sejauh itu juga menyebabkan puluhan
ini, penyebab bentrok diantara 2 rumah ludes terbakar.
etnis yang menetap di wilayah Etnis Pokomo dan Orma
berdekatan itu belum bisa memang bukan baru kali ini
dipastikan. Diduga kuat, bentrok terlibat saling serang karena
berawal dari perselisihan 2 etnis berebut lahan atau sumber air.
akibat berebut lahan. Hanya, kali ini skala serangan
Konon, perselisihan gara-gara yang terjadi di kawasan
lahanitu sudah terjadi turun Reketa, wilayah Kota
temurun. Tarassa, itu jauh labih besar
Belakangan, ungkap daripada biasanya. Angka
Kitur, penduduk etnis Pokomo korban tewas dalam bentrok kali
yang kebanyakan berprofesi ini juga sangat tinggi. Karena
sebagai petani kian sering itu, polisi langsung melipat
berselisih dengan etnis Orma gandakan pengamanan di
yang rata-rata menjadi peternak. Reketa hingga kemarin.
“ Saat ini investigasi masih
berlangsung. Belum diketahui
9. Sebelumnya, hasil Nairobi.
investigasi polisi Danson Mungatana,
menyebutkan bahwa para politikus asal Tarassa,
petani dari etnis Pokomo menyebut insiden Selasa
hampir selalu mengawali malam lalu merupakan aksi
perselisihan. Mereka balas dendam. “Ini puncak
biasanya merebut datau serangkaian ancaman dan
menyerobot lahan yang perbedaan pendapat diantara
digunakan etnis Orma dua etnis,” ujarnya.
untuk menggembalakan Konflik yang bermula
ternak mereka. Perebutan dari perebutan lahan itu,
lahan seperti itu lantas ungkap Mungatana,
menyulut bentrok. Mulai dari memuncak pekan lalu.
adu mulut, aksi saling serang Tepatnya, saat tiga etnis
berskala ringan sampai Pokomo tewas di tangan
konflik serius sperti pada etnis Orma. “ Sebagai aksi
Selasa malam. balas dendam warga Orma
Menurut Jubir Kepolisian menyerang kampung warga
Nasional Kenya Eric Pokomo dan membakar
Kiraithe, aksi saling serang sedikitnya seratus rumah.
akibat berebut lahan Aksi pembakaran itu lantas
bukanlah hal baru. Terutama, dibalas kembali dengan aksi
di Tarassa yang berjarak pembunuhan ini, “ bebernya.
10. Sifat-sifat dari peristiwa
sosiologi di atas adalah:
1. Bersifat Empiris
Ditunjukkan hasil pengamatan yang
dilakukan selama 3 hari, yakni (21/8), (22/8),
(23/8) pada bentrok antar suku yang kembali
pecah di negari Benua Afrika saat etnis
Pokomo dan etnis Orma terlibat aksi saling
serang.
2. Bersifat Teoritis
Disusun berdasarkan abstraksi yang
didapatkan dalam pengamatan karusuhan yang
terjadi di Kenya. Disusun secara logis dan
memiliki tujuan untuk menjelaskan hasil
pengamatan tersebut, yakni kerusuhan etnis
yang di latar belakangi aksi balas dendam
11. 3. Bersifat kumulatif
Berdasarkan teori-teori yang telah
ada, dengan memperbaiki dan memperluas
kalimat berdasarkan data pengamatan yang
diperoleh.
4. Bersifat Nonetis
Berdasarkan fakta yang ada dari hasil
data pengamatan yang di katakan sejumlah
narasumber tentang kejadian dan banyaknya
korban di Benua Afrika.