3. A. MEKANIKA TEKNIK
adalah salahsatu cabang ilmu pengetahuan
terapan yang berhubungan dengan gaya dan
gerak. Dasar ilmu ini adalah keseimbangan.
Mekanika Teknik/Mekanika Rekayasa/Analisa
Struktur merupakan ilmu utama yang dipelajari
di ilmu teknik sipil.Pokok utama adalah
mempelajari perilaku struktur terhadap beban
yang bekerja padanya.Perilaku struktur tersebut
umumnya lendutan dan gaya-gaya (gaya reaksi
dan gaya internal)
4.
5.
6. B. VEKTOR DAN SKALAR
Gaya merupakan suatu vektor dimana vektor
adalah besaran yang ditentukan oleh besar dan
arahnya ( misalnya ; kecepatan, gaya, impuls
dan sebagainya ).
Skalar ialah besaran yang hanya ditentukan
oleh besarnya saja ( misalnya : panjang, luas,
volume, inersia dan sebagainya ).
7. 2.1. PENDAHULUAN
Dalam mekanik teknik, gaya diartikan sebagai
muatan yang bekerja pada suatu konstruksi.
Sifat gaya :
Mempunyai besaran
Mempunyai arah
Mempunyai titik tangkap
8. P
A
Gaya P mempunyai besaran, arah dan titik tangkap yaitu A.
Pembagian gaya menurut macamnya :
9.
10.
11.
12. KESETIMBANGAN 2 GAYA
2 gaya dikatakan setimbang jika besarnya
sama, arahnya berlawanan dan segaris kerja.
P1 P2
13. KESETIMBANGAN 3 GAYA
Apabila gaya yang satu dengan resultante 2 gaya
lainnya mempunyai besaran yang sama, segaris
kerja dan arahnya berlawanan dan segaris kerja.
R
P2
P1
P3
14. Cara Jajaran Genjang Cara Segitiga
P2
P1 P1
P2
R
P2
R
P1
15. M O M E N
Setiap gaya yang bekerja pada suatu benda akan
menyebabkan benda tersebut mengalami translasi dalam
arah gaya itu tergantung pada titik tangkapnya, gaya itu
juga dapat menyebabkan terjadinya rotasi yang disebut
momen.
Terhadap suatu titik atau suatu garis, besar putaran/ rotasi
ini sama dengan hasil kali besar gaya dan jarak tegak lurus
dari garis kerja gaya ke titik/ garis yang ditinjau.
16.
17.
18. Momen M akibat gaya P terhadap titik O dapat dengan mudah
disebut Mo = P x r dimana r adalah jarak tegak lurus dari garis kerja
gaya P ke titik O. r sering disebut lengan momen dari suatu gaya.
P
P
Momen mempunyai satuan gaya X jarak ( tm, kg, cm, Nm )
Mo = - P . r
r Mo = + P . r
r
O
O
19. KOPEL
Kopel adalah sistem gaya yang terdiri dari 2 gaya
yang sama besar, tetapi berlawanan arah, garis
kerjanya sejajar dan tidak terletak pada satu garis
lurus.
Kopel hanya mengakibatkan efek rotasional, tidak
ada translasional terhadap benda.
Momen akibat kopel didapat dari hasil kali antara
satu gaya dan jarak tegak lurus antara kedua gaya
tersebut.
21. Ada 3 syarat keseimbangn dalam perhitungan/
analisis statika konstruksi, yaitu :
∑V = 0
∑H = 0
∑M = 0
22. Di dalam mekanika dikenal macam – macam
perletakan yaitu :
1. ENGSEL ( sendi = hinge ) diberi notasi
Sifat engsel :
Dapat menahan gaya vertikal
Dapat menahan gaya horizontal
Tidak dapat menahan momen ( rotasi )
RH
RV
23. 2. ROL diberi notasi
Sifat rol :
Dapat menahan gaya vertikal ( tegak lurus rol )
Tidak dapat menahan gaya horisontal ( //
bidang rol )
RV
24. 3. JEPIT diberi notasi
Sifat Jepit :
Dapat menahan gaya vertikal
Dapat menahan gaya horisontal
Dapat menahan gaya momen
RH
M
RV
25. 4. PENDEL diberi notasi
Sifat pendel : hanya dapat menahan gaya
yang searahnya.
Macam-macam Tumpuan dan Reaksinya
26.
27. Gaya luar adalah gaya – gaya yang bekerja di luar
konstruksi. Gaya luar berupa :
Gaya vertikal dan horisontal
Gaya lentur ( M )
Momen puntir
H
M
V
28. Gaya dalam adalah gaya – gaya yang bekerja
didalam konstruksi berupa :
Reaksi
Momen
Lintang
Normal
29. Reaksi perletakan P
RA RB
RA dan RB ( ) positif sebaliknya ( ) negatif