2. Daerah Semende sebagai sentra produksi sehingga
budidaya kopi sudah merupakan budaya masyarakat yang
telah diwariskan secara turun temurun. Sebagai bukti
tanaman kopi telah dibudidayakan sejak lama masih
terdapat tanaman kopi tua yang berumur ratusan tahun di
perkebunan masyarakat, dan mempunyai hubungan
sejarah dengan masa penjajahan Hindia Belanda.
Sebagian besar petani kopi di kawasan Semende
membudidayakan kopi Robusta.
RANCANG KEMASAN PRODUK INDIKASI GEOGRAFIS KOPI ROBUSTA SEMENDO
3. Kopi Robusta Semendo sudah terkenal reputasinya
sebagai biji kopi pilihan yang berkualitas di Sumatera
Selatan. Namun produk - produk Kopi Semendo yang
terkenal di pasaran banyak didominasi oleh merk yang
diproduksi diluar daerah Semendo sendiri. Hal ini yang
menyebabkan kualitas mutu kopi tersebut jadi
dipertanyakan. Terlebih lagi produk - produk kopi yang jadi
tersebut tidak terjamin konsistensi yang diproses dari
pengolahan yang cermat.
MPIG Kopi Robusta Semendo Apit Jurai melihat peluang
ini untuk dapat mengenalkan merk yang dikelola dan di
proses oleh Masyarakat Semendo asli. Sehingga
manfaatnya dapat ditarik kembali lagi untuk dapat
diberdayakan oleh masyarakat lokal.
RANCANG KEMASAN PRODUK INDIKASI GEOGRAFIS KOPI ROBUSTA SEMENDO
4. Kopi Robusta Semendo terdapat karakter citarasa caramel,
brown sugar, greeny, lemony dan chocolaty.
Masyarakat Semendo mengelola kopi mereka dengan cermat,
mereka tidak menggunakan alat mesin giling untuk
menghaluskan Kopi, namun menggunakan lesung. Sehingga
Kopi akan halus dengan cara ditumbuk. Cara-cara tradisional
ini masih dipertahakankan oleh mereka.
Tunggu Tubang adalah lambang adat yang mereka junjung
tinggi. Tidak hanya sebagai lambang namun sudah terpatri
dalam filososfi hidup sehari-hari. Tunggu Tubang sendiri
adalah merupakan suatu bentuk kearifan lokal dimana anak
perempuan tertua merupakan pewaris dari harta turun
temurun berupa lahan, rumah dan diberikan wewenang untuk
dapat berperan dalam usaha tani dalam menghidupi orang tua
dan keluarga inti.
Ritual - ritual tradisional erat sekali dengan budaya Islam yang
mereka anut. Sehingga bentuk perayaan - perayaan lokal tidak
lepas dari nuansa Islami.
Keluarga bagi masyarakat Semendo mempunyai peranan
penting, terlebih lagi Semende (nama asal suku asli)
mempunyai arti rumah kesatuan milik bersama (rumah yang
ditunggu oleh anak tunggu tubang) dimana rumah ini adalah
tempat berkumpulnya sanak keluarga sewaktu berziarah ke
puyang, hari-hari besar serta acara keluarga.
RANCANG KEMASAN PRODUK INDIKASI GEOGRAFIS KOPI ROBUSTA SEMENDO
KONSEP DESAIN
5. MPIG APIT JURAI memiliki 4 UPH yakni, Cahaya
Semende, Ratu Semende, Tunggu Tubang dan
Azzahra. Fokus perancangan ini adalah membuat
asset visual untuk keempat UPH serta merk
tersebut.
Keempat merk tersebut akan memilik tone and
manner yang similar. Komposisi pattern dalam
desain ini dapat bersifat adaptif, artinya asset
yang sama dapat dipergunakan dengan
komposisi baru.
Masing-masing merk akan menggunakan
komposisi pattern dari satu asset hasil breakdown
lambang adat Tunggu Tubang.
RANCANG KEMASAN PRODUK INDIKASI GEOGRAFIS KOPI ROBUSTA SEMENDO
KONSEP DESAIN
6. RANCANG KEMASAN PRODUK INDIKASI GEOGRAFIS KOPI ROBUSTA SEMENDO
KATA KUNCI HOME
BIG FAMILY
CARAMELLY - DARK
BROWN SUGAR
HONEST
BOLD
7. RANCANG KEMASAN PRODUK INDIKASI GEOGRAFIS KOPI ROBUSTA SEMENDO
REFERENSI ELEMEN VISUAL Referensi elemen visual mengambil representasi
dari lambang adat Tunggu Tubang. Dimana
elemen - elemen tersebut akan diolah untuk
dapat dijadikan asset.
Elemen -elemen tersebut adalah : Tombak,
Kapak, Guci, Jala, dan Tubang (sejenis tempat
dari bambu yang mempunyai tutup diatasnya)
Tema keseluruhan akan mengambil nuansa
Islamic Pattern sehingga semua asset visual akan
mengalami penyederhanaan geometris, dengan
color scheme yang didapat dari Art Nouveau.
Warna ini diambil dari pengamatan begitu
seringnya muncul pada pewarnaan dekorasi
rumah dan jendela.
13. RANCANG KEMASAN PRODUK INDIKASI GEOGRAFIS KOPI ROBUSTA SEMENDO
Karena bentuknya yang lebih fleksibel,
asset jala akan ada disetiap rancangan
desain kemasan
14. RANCANG KEMASAN PRODUK INDIKASI GEOGRAFIS KOPI ROBUSTA SEMENDO
Apit Jurai
Lima biji kopi melambangkan Rukun
dan Lambang Adat Semende.
Lesung dan antan/ alu melambangkan
Alat Tradisional yang digunakan Suku
Semende untuk pengolahan kopi
gelondong kering menjadi Biji Kopi dan
Biji Kopi Sangrai menjadi Bubuk Kopi.
Warna biru melambangkan langit biru,
bahwasannya masyarakat Semende
senantiasa turut serta dalam menjaga
kelestarian lingkungan hidup dan
produksi kopi yang berkelanjutan.
(Sumber : Buku Persyaratan Kopi Robusta Semendo)
Logo MPIG mengalami
penyesuaian dan
penyederhanaan bentuk
namun tidak merubah
filosofi awalnya
15. RANCANG KEMASAN PRODUK INDIKASI GEOGRAFIS KOPI ROBUSTA SEMENDO
Typeface mengambil inspirasi dari Aksara ULU
yakni Aksara Tradisonal khas Sumatera Selatan
21. APLIKASI KEMASAN KARUNGRANCANG KEMASAN PRODUK INDIKASI GEOGRAFIS KOPI ROBUSTA SEMENDO
Simulasi sablon pada kemasan karung 50kg.
Kemasan ini biasanya akan memuat green bean
untuk diproses lebih lanjut oleh pabrikan lain