SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Nama : Yuni Ratnasari
Kelas : X-G
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa
ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah
konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan
estetika.
1. Seni rupa murni : Karya seni rupa yang dibuat semata-mata untuk memenuhi
kebutuhan artistik. Orang mencipta karya seni murni umumnya berfungsi
sebagai sarana untuk mengekspresikan cita rasa estetik. Kebebasan berekspresi
dalam seni murni sangat diutamakan.
2. Seni rupa terapan mengacu kepada aplikasi desain dan estetika terhadap benda-
benda yang dipergunakan manusia sehari-hari, seperti cangkir atau bangku,
dekorasi taman.
A. Zaman prasejarah
Zaman prasejarah meliputi masa yang dimulai dari adanya manusia yang
belum mengenal tulisan. Oleh karena itu, periodisasi pada masyarakat awal
Indonesia didasarkan pada perkembangan budaya yang dihasilkannya.
Pembagian zaman yang lebih tepat untuk sejarah kebudayaan adalah pembagian
menurut arkeologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang hasil benda-benda
purbakala, pembagian ini didasarkan pada bahan-bahn dari peninggalan yang
berasal dari kebudayaan manusia itu sendiri. Berdasarkan benda-benda
peninggalan perkembangan kebudayaan prasejarah maka periodisasi dibagi
sebagai berikut:
1. Seni Rupa Zaman Batu
Zaman batu terbagi lagi menjadi: zaman batu tua (Palaeolithikum), jaman
batu menengah (Mesolithikum), zaman batu muda (Neolithikum), kemudian
berkembang kesenian dari batu di zaman logam disebut zaman
megalithikum (Batu Besar). Peninggalan-peninggalannya yaitu:
a. Seni Bangunan
Manusia phaleolithikum belum meiliki tempat tinggal tetap,
mereka hidup mengembara (nomaden) dan berburu atau mengumpulkan
makanan (food gathering) tanda-tanda adanya karya seni rupa dimulai
dari jaman Mesolithikum. Mereka sudah memiliki tempat tinggal di goa-
goa. Seperti goa yang ditemukan di Sulawesi Selatan dan Irian Jaya. Juga
berupa rumah-rumah panggung di tepi pantai, dengan bukti-bukti seperti
yang ditemukan di pantai Sumatera Timur berupa bukit-bukit kerang
(Klokkenmodinger) sebagai sisa – sisa sampah dapur para nelayan
Kemudian jaman Neolithikum, manusia sudah bisa bercocok tanah dan
berternak (food producting) serta bertempat tinggal tinggal di rumah-
rumah kayu / bamboo. Pada jaman megalithikum banyak menghasilkan
bangunan- bangunan dari batu yang berukuran besar untuk keperluan
upacara agama, seperti punden, dolmen, sarkofaq, meja batu, dll.
b. Seni Patung
Seni patung berkembang pada jaman Neolithikum, berupa patung-
patung nenek moyang dan patung penolak bala, bergaya non realistis,
terbuat dari kayu atau batu. Kemudian zaman megalithikum banyak
ditemukan patung-patung berukuran besar bergaya statis monumental
dan dinamis piktural.
c. Seni Lukis
Secara historis, seni lukis sangat terkait dengan gambar. Peninggalan-
peninggalan prasejarah memperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang
lalu, nenek moyang manusia telah mulai membuat gambar pada dinding-
dinding gua untuk mencitrakan bagian-bagian penting dari kehidupan.
Sebuah lukisan atau gambar bisa dibuat hanya dengan menggunakan
materi yang sederhana seperti arang, kapur, atau bahan lainnya. Salah
satu teknik terkenal gambar prasejarah yang dilakukan orang-orang gua
adalah dengan menempelkan tangan di dinding gua, lalu menyemburnya
dengan kunyahan dedaunan atau batu mineral berwarna. Hasilnya
adalah jiplakan tangan berwana-warni di dinding-dinding gua yang
masih bisa dilihat hingga saat ini. Kemudahan ini memungkinkan gambar
(dan selanjutnya lukisan) untuk berkembang lebih cepat daripada cabang
seni rupa lain seperti seni patung dan seni keramik. Objek yang sering
muncul dalam karya-karya purbakala adalah manusia, binatang, dan
objek-objek alam lain seperti pohon, bukit, gunung, sungai, dan laut.
Bentuk dari objek yang digambar tidak selalu serupa dengan aslinya. Ini
disebut citra dan itu sangat dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis
terhadap objeknya. Misalnya, gambar seekor banteng dibuat dengan
proporsi tanduk yang luar biasa besar dibandingkan dengan ukuran
tanduk asli. Pencitraan ini dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis yang
menganggap tanduk adalah bagian paling mengesankan dari seekor
banteng. Karena itu, citra mengenai satu macam objek menjadi berbeda-
beda tergantung dari pemahaman budaya masyarakat di daerahnya.
Dari jaman Mesolithikum ditemukan lukisan-lukisan yang dibuat
pada dinding gua seperti lukisan goa di Sulawesi Selatan dan Pantai
Selatan Irian Jaya. Tujuan lukisan untuk keperluan magis dan ritual,
seperti adegan perburuan binatang lambang nenek moyang dan cap jari.
Kemudian pada jaman neolithikum dan megalithikum, lukisan
diterapkan pada bangunan-bangunan dan benda-benda kerajinan sebagai
hiasan ornamentik (motif geometris atau motif perlambang).
 Seni lukis zaman klasik
Seni lukis zaman klasik kebanyakan dimaksudkan untuk tujuan:
 Mistisme (sebagai akibat belum berkembangnya
agama)
 Propaganda (sebagai contoh grafiti di reruntuhan
kota Pompeii).
Di zaman ini lukisan dimaksudkan untuk meniru semirip mungkin
bentuk-bentuk yang ada di alam. Hal ini sebagai akibat
berkembangnya ilmu pengetahuan dan dimulainya kesadaran
bahwa seni lukis mampu berkomunikasi lebih baik daripada kata-
kata dalam banyak hal.
 Seni lukis zaman pertengahan
Sebagai akibat terlalu kuatnya pengaruh agama di zaman
pertengahan, seni lukis mengalami penjauhan dari ilmu
pengetahuan. Ilmu pengetahuan dianggap sebagai sihir yang bisa
menjauhkan manusia dari pengabdian kepada Tuhan. Akibatnya,
seni lukis pun tidak lagi bisa sejalan dengan realitas. Kebanyakan
lukisan di zaman ini lebih berupa simbolisme, bukan realisme.
Sehingga sulit sekali untuk menemukan lukisan yang bisa
dikategorikan "bagus". Lukisan pada masa ini digunakan untuk
alat propaganda dan religi. Beberapa agama yang melarang
penggambaran hewan dan manusia mendorong perkembangan
abstrakisme (pemisahan unsur bentuk yang "benar" dari benda).
 Seni lukis zaman Renaissance
Berawal dari kota Firenze. Setelah kekalahan dari Turki, banyak
sekali ilmuwan dan budayawan (termasuk pelukis) yang
menyingkir dari Bizantium menuju daerah semenanjung Italia
sekarang. Dukungan dari keluarga deMedici yang menguasai kota
Firenze terhadap ilmu pengetahuan modern dan seni membuat
sinergi keduanya menghasilkan banyak sumbangan terhadap
kebudayaan baru Eropa. Seni rupa menemukan jiwa barunya
dalam kelahiran kembali seni zaman klasik. Sains di kota ini tidak
lagi dianggap sihir, namun sebagai alat baru untuk merebut
kembali kekuasaan yang dirampas oleh Turki. Pada akhirnya,
pengaruh seni di kota Firenze menyebar ke seluruh Eropa hingga
Eropa Timur. Tokoh yang banyak dikenal dari masa ini adalah:
 Tomassi
 Donatello
 Leonardo da Vinci
 Michaelangelo
 Raphael
 Art nouveau
Revolusi Industri di Inggris telah menyebabkan mekanisasi di
dalam banyak hal. Barang-barang dibuat dengan sistem produksi
massal dengan ketelitian tinggi. Sebagai dampaknya, keahlian
tangan seorang seniman tidak lagi begitu dihargai karena telah
digantikan kehalusan buatan mesin. Sebagai jawabannya, seniman
beralih ke bentuk-bentuk yang tidak mungkin dicapai oleh
produksi massal (atau jika bisa, biaya pembuatannya akan menjadi
sangat mahal). Lukisan, karya-karya seni rupa, dan kriya
diarahkan kepada kurva-kurva halus yang kebanyakan terinspirasi
dari keindahan garis-garis tumbuhan di alam.
 Sejarah di Indonesia
Seni lukis modern Indonesia dimulai dengan masuknya penjajahan
Belanda di Indonesia. Kecenderungan seni rupa Eropa Barat pada
zaman itu ke aliran romantisme membuat banyak pelukis
Indonesia ikut mengembangkan aliran ini. Raden Saleh Syarif
Bustaman adalah salah seorang asisten yang cukup beruntung bisa
mempelajari melukis gaya Eropa yang dipraktekkan pelukis
Belanda. Raden Saleh kemudian melanjutkan belajar melukis ke
Belanda, sehingga berhasil menjadi seorang pelukis Indonesia yang
disegani dan menjadi pelukis istana di beberapa negera Eropa.
Namun seni lukis Indonesia tidak melalui perkembangan yang
sama seperti zaman renaisans Eropa, sehingga perkembangannya
pun tidak melalui tahapan yang sama. Era revolusi di Indonesia
membuat banyak pelukis Indonesia beralih dari tema-tema
romantisme menjadi cenderung ke arah "kerakyatan". Objek yang
berhubungan dengan keindahan alam Indonesia dianggap sebagai
tema yang mengkhianati bangsa, sebab dianggap menjilat kepada
kaum kapitalis yang menjadi musuh ideologi komunisme yang
populer pada masa itu. Selain itu, alat lukis seperti cat dan kanvas
yang semakin sulit didapat membuat lukisan Indonesia cenderung
ke bentuk-bentuk yang lebih sederhana, sehingga melahirkan
abstraksi. Kemapanan seni lukis Indonesia yang belum mencapai
tataran keberhasilan sudah diporak-porandakan oleh gagasan
modernisme yang membuahkan seni alternatif atau seni
kontemporer, dengan munculnya seni konsep (conceptual art):
“Installation Art”, dan “Performance Art”, yang pernah menjamur
di pelosok kampus perguruan tinggi seni sekitar 1993-1996.
Kemudian muncul berbagai alternatif semacam “kolaborasi”
sebagai mode 1996/1997. Bersama itu pula seni lukis konvensional
dengan berbagai gaya menghiasi galeri-galeri, yang bukan lagi
sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakat, tetapi merupakan
bisnis alternatif investasi.
2. Seni Rupa Zaman Logam
Zaman logam dibagi menjadi tiga,yaitu:
a) Zaman tembaga
Manusia purba sudah memanfaatkan tembaga untuk alat-alat rumah
tangga. Akan tetapi, proses pembentukannya masih sangat sederhana.
b) Zaman perunggu
Manusia purba sudah mampu membuat peralatan dari perunggu yang
terbuat dari hasil campuran antara tembaga dan timah, sifatnya lebih
keras daripada tembaga dan bentuknya sudah lebih halus.
c) Zaman besi
Manusia purba sudah mampu melebur bijih besi yang dibentuk
sedemikian rupa meskipun masih kasar.
Sifat umum seni rupa Indonesia :
1. Bersifat tradisional/statis
Dengan adanya kebudayaan agraris mengarah pada bentuk kesenian
yang berpegang pada suatu kaidah yang turun temurun
2. Bersifat Progresif
Dengan adanya kebudayaan maritim. Kesenian Indonesia sering
dipengaruhi kebudayaan luar yang kemudian di padukan dan
dikembangkan sehingga menjadi milik bangsa Indonesia sendiri.
B. Zaman Modern
1) Karya Seni Aliran Maturalisme
Naturalisme merupakan corak atau aliran dalam seni rupa yang
berusaha melukiskan sesuatu obyek sesuai dengan alam (nature). Obyek
yang digambarkan diungkapkan seperti mata melihat. Untuk
memberikan kesan mirip diusahakan bentuk yang persis, ini artinya
proporsi, keseimbangan, perspektif, pewarnaan dan lainnya diusahakan
setepat mungkin sesuai mata kita melihat.
Lukisan Naturalisme di Bali
2) Karya Seni Aliran Realis
Realisme di dalam seni rupa berarti usaha menampilkan subjek
dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari
tanpa tambahan embel-embel atau interpretasi tertentu. Maknanya bisa
pula mengacu kepada usaha dalam seni rupa unruk memperlihatkan
kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan hal yang buruk sekalipun.
Perupa realis selalu berusaha menampilkan kehidupan sehari-hari dari
karakter, suasana, dilema, dan objek, untuk mencapai
tujuan Verisimilitude (sangat hidup). Perupa realis cenderung
mengabaikan drama-drama teatrikal, subjek-subjek yang tampil dalam
ruang yang terlalu luas, dan bentuk-bentuk klasik lainnya yang telah lebih
dahulu populer saat itu.
Dalam pengertian lebih luas, usaha realisme akan selalu terjadi
setiap kali perupa berusaha mengamati dan meniru bentuk-bentuk di
alam secara akurat. Sebagai contoh, pelukis foto di
zaman renaisans, Giotto bisa dikategorikan sebagai perupa dengan karya
realis, karena karyanya telah dengan lebih baik meniru penampilan fisik
dan volume benda lebih baik daripada yang telah diusahakan sejak
zaman Gothic.
Karya dari Gustav Courbet
3) Karya Aliran Impresif
Impressionisme merupakan corak seni rupa yang lahir pada tahun
1874. Aliran ini mengutamakan kesan selintas dari suatu obyek yang
dilukiskan. Kesan itu didapat dari bantuan sinar matahari yang merefleksi
ke mata mereka. Mereka melukiskan dengan cepat karena perputaran
matahari dari timur ke barat. Karena itulah dalam lukisan impressionisme
obyek yang dihasilkan agak kabur dan tidak mendetail.
Karya dari Edgar Hilaire Degas
4) Karya Aliran Ekspresif
Ekspresionisme adalah aliran yang mengutamakan curahan batin
secara bebas. Bebas dalam menggali obyek yang timbul dari dunia batin !
Imajinasi dan perasaan. Obyek-obyek yang dilukiskan antara lain
kengerian, kekerasan, kemiskinan, kesedihan dan keinginan lain dibalik
tingkah laku manusia.
Lukisan Ekspresif dari Effendi
5) Karya Seni Aliran Kubistis
Kubisme dalah aliran yang cenderung melakukan usaha abstraksi
terhadap objek ke dalam bentuk-bentuk geometri untuk mendapatkan
sensasi tertentu. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Pablo
Picasso.
Kubisme adalah sebuah gerakan modern seni rupa pada awal abad
ke-20 yang dipelopori oleh Picasso dan Braque. Prinsip dasar yang umum
pada kubisme yaitu menggambarkan bentuk objek dengan cara
memotong, distorsi, overlap, penyederhanaan, transparansi, deformasi,
menyusun dan aneka tampak. Gerakan ini dimulai pada media lukisan
dan patung melalui pendekatannya masing-masing Bentuk2 karyanya
menggunakan bentuk geometri (segitiga, segiempat, kerucut, kubus,
lingkaran).
Karya dari Pablo Picasso
6) Karya Seni Aliran Abstrak
Adalah usaha untuk mengesampingkan unsur bentuk dari lukisan.
Teknik abstraksi yang berkembang pesat seiring merebaknya seni
kontemporer saat ini berarti tindakan menghindari peniruan objek secara
mentah. Unsur yang dianggap mampu memberikan sensasi keberadaan
objek diperkuat untuk menggantikan unsur bentuk yang dikurangi
porsinya. Abstraksi disebut juga sebagai salah satu aliran yang terdapat di
dalam seni lukis.

More Related Content

What's hot

tugas akhir.pptx
tugas akhir.pptxtugas akhir.pptx
tugas akhir.pptxJiwonJiwon
 
Ekspresionisme
EkspresionismeEkspresionisme
Ekspresionismesurianis1
 
Apresiasi karya seni rupa 2 dimensi
Apresiasi karya seni rupa 2 dimensiApresiasi karya seni rupa 2 dimensi
Apresiasi karya seni rupa 2 dimensiKhansha Hanak
 
Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, Kesenian
Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, KesenianAkulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, Kesenian
Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, KesenianDiennisa Thahira
 
Prinsip rekaan.
Prinsip rekaan.Prinsip rekaan.
Prinsip rekaan.zainiaman
 
Perkembangan seni rupa era Renaissance
Perkembangan seni rupa era RenaissancePerkembangan seni rupa era Renaissance
Perkembangan seni rupa era RenaissanceWardania2
 
Perkembangan Seni Rupa Laut Aegea
Perkembangan Seni Rupa Laut AegeaPerkembangan Seni Rupa Laut Aegea
Perkembangan Seni Rupa Laut AegeaDwiRahmaFebriarty
 
Konsep Seni Islam, Seni Cina Dan Seni
Konsep Seni Islam, Seni Cina Dan SeniKonsep Seni Islam, Seni Cina Dan Seni
Konsep Seni Islam, Seni Cina Dan Seniartventure ipkt
 
Perekaan.Reka Bentuk Teknologi.pptx
Perekaan.Reka Bentuk Teknologi.pptxPerekaan.Reka Bentuk Teknologi.pptx
Perekaan.Reka Bentuk Teknologi.pptxDanielSyahmi1
 
PERADABAN CINA KUNO X IS 1 SMAN 1 GLAGAH BWI
PERADABAN CINA KUNO X IS 1 SMAN 1 GLAGAH BWIPERADABAN CINA KUNO X IS 1 SMAN 1 GLAGAH BWI
PERADABAN CINA KUNO X IS 1 SMAN 1 GLAGAH BWIHaqnan Hotspur
 
Sejarah perkembangan seni rupa indonesia kls 8
Sejarah perkembangan seni rupa indonesia kls 8Sejarah perkembangan seni rupa indonesia kls 8
Sejarah perkembangan seni rupa indonesia kls 8Subhan Bedahan
 
PPT Sejarah Perkembangan Seni Rupa Romawi Kuno.pptx
PPT Sejarah Perkembangan Seni Rupa Romawi Kuno.pptxPPT Sejarah Perkembangan Seni Rupa Romawi Kuno.pptx
PPT Sejarah Perkembangan Seni Rupa Romawi Kuno.pptxDwikencana2
 

What's hot (20)

tugas akhir.pptx
tugas akhir.pptxtugas akhir.pptx
tugas akhir.pptx
 
Ekspresionisme
EkspresionismeEkspresionisme
Ekspresionisme
 
Apresiasi karya seni rupa 2 dimensi
Apresiasi karya seni rupa 2 dimensiApresiasi karya seni rupa 2 dimensi
Apresiasi karya seni rupa 2 dimensi
 
Estetika Klasik Timur
Estetika Klasik TimurEstetika Klasik Timur
Estetika Klasik Timur
 
Sejarah seni rupa india
Sejarah seni rupa indiaSejarah seni rupa india
Sejarah seni rupa india
 
Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, Kesenian
Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, KesenianAkulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, Kesenian
Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, Kesenian
 
Apresiasi seni
Apresiasi seniApresiasi seni
Apresiasi seni
 
Unit 7 lukisan perspektif
Unit 7   lukisan perspektifUnit 7   lukisan perspektif
Unit 7 lukisan perspektif
 
Konsep seni barat
Konsep seni baratKonsep seni barat
Konsep seni barat
 
Estetika sebagai teori seni
Estetika sebagai teori seniEstetika sebagai teori seni
Estetika sebagai teori seni
 
Prinsip rekaan.
Prinsip rekaan.Prinsip rekaan.
Prinsip rekaan.
 
Perkembangan seni rupa era Renaissance
Perkembangan seni rupa era RenaissancePerkembangan seni rupa era Renaissance
Perkembangan seni rupa era Renaissance
 
Perkembangan Seni Rupa Laut Aegea
Perkembangan Seni Rupa Laut AegeaPerkembangan Seni Rupa Laut Aegea
Perkembangan Seni Rupa Laut Aegea
 
Konsep Seni Islam, Seni Cina Dan Seni
Konsep Seni Islam, Seni Cina Dan SeniKonsep Seni Islam, Seni Cina Dan Seni
Konsep Seni Islam, Seni Cina Dan Seni
 
Apresiasi seni rupa
Apresiasi seni rupaApresiasi seni rupa
Apresiasi seni rupa
 
Perekaan.Reka Bentuk Teknologi.pptx
Perekaan.Reka Bentuk Teknologi.pptxPerekaan.Reka Bentuk Teknologi.pptx
Perekaan.Reka Bentuk Teknologi.pptx
 
Ppt sejarah bab 5 sma x wajib
Ppt sejarah bab 5 sma x wajibPpt sejarah bab 5 sma x wajib
Ppt sejarah bab 5 sma x wajib
 
PERADABAN CINA KUNO X IS 1 SMAN 1 GLAGAH BWI
PERADABAN CINA KUNO X IS 1 SMAN 1 GLAGAH BWIPERADABAN CINA KUNO X IS 1 SMAN 1 GLAGAH BWI
PERADABAN CINA KUNO X IS 1 SMAN 1 GLAGAH BWI
 
Sejarah perkembangan seni rupa indonesia kls 8
Sejarah perkembangan seni rupa indonesia kls 8Sejarah perkembangan seni rupa indonesia kls 8
Sejarah perkembangan seni rupa indonesia kls 8
 
PPT Sejarah Perkembangan Seni Rupa Romawi Kuno.pptx
PPT Sejarah Perkembangan Seni Rupa Romawi Kuno.pptxPPT Sejarah Perkembangan Seni Rupa Romawi Kuno.pptx
PPT Sejarah Perkembangan Seni Rupa Romawi Kuno.pptx
 

Viewers also liked

Makalah apresiasi karya seni rupa modern
Makalah apresiasi karya seni rupa modernMakalah apresiasi karya seni rupa modern
Makalah apresiasi karya seni rupa modernDani Ibrahim
 
Pekembangan karya seni rupa modern
Pekembangan karya seni rupa modernPekembangan karya seni rupa modern
Pekembangan karya seni rupa modernDani Ibrahim
 
Seni rupa moden kontemporer indonesia
Seni rupa moden kontemporer indonesiaSeni rupa moden kontemporer indonesia
Seni rupa moden kontemporer indonesiaArif Burhan
 
7. silabus senbud smk
7. silabus senbud smk7. silabus senbud smk
7. silabus senbud smkEKO SUPRIYADI
 
Perkembangan Teknologi Persenjataan & Ruang Angkasa
Perkembangan Teknologi Persenjataan & Ruang AngkasaPerkembangan Teknologi Persenjataan & Ruang Angkasa
Perkembangan Teknologi Persenjataan & Ruang AngkasaSTIE Prima Graha
 
Pancasila dalam konteks sejarah indonesia pertumbuhan paham kebangsaan
Pancasila dalam konteks sejarah indonesia pertumbuhan paham kebangsaanPancasila dalam konteks sejarah indonesia pertumbuhan paham kebangsaan
Pancasila dalam konteks sejarah indonesia pertumbuhan paham kebangsaanfebiadwiana
 
KELOMPOK4 - PERKEMBANGAN IPTEK PADA MASA PERANG DUNIA KE-II
KELOMPOK4 - PERKEMBANGAN IPTEK PADA MASA PERANG DUNIA KE-IIKELOMPOK4 - PERKEMBANGAN IPTEK PADA MASA PERANG DUNIA KE-II
KELOMPOK4 - PERKEMBANGAN IPTEK PADA MASA PERANG DUNIA KE-IIDamai Akhmad
 
Perkembangan iptek di indonesia
Perkembangan iptek di indonesiaPerkembangan iptek di indonesia
Perkembangan iptek di indonesiahendri5
 
Soal seni budaya kls viii uts
Soal seni budaya kls viii utsSoal seni budaya kls viii uts
Soal seni budaya kls viii utsGuru Priyono
 
Will and be going to
Will  and be going toWill  and be going to
Will and be going tocanonigonpp
 
DESKTOP V/S LAPTOP - Stegin.joy@bca.christuniversity.in
DESKTOP V/S LAPTOP - Stegin.joy@bca.christuniversity.inDESKTOP V/S LAPTOP - Stegin.joy@bca.christuniversity.in
DESKTOP V/S LAPTOP - Stegin.joy@bca.christuniversity.inchrist university
 
The usage of the future tenses
The usage of the future tensesThe usage of the future tenses
The usage of the future tensesRomanychch
 
Game for teaching purposes
Game for teaching purposes Game for teaching purposes
Game for teaching purposes guestf9e5e096
 
9722610蔡小玲 Leya
9722610蔡小玲 Leya9722610蔡小玲 Leya
9722610蔡小玲 Leyakdlsldn
 
Page245exercise13 120225004510-phpapp02
Page245exercise13 120225004510-phpapp02Page245exercise13 120225004510-phpapp02
Page245exercise13 120225004510-phpapp02Anne Agard
 
Types Of Computers
Types Of ComputersTypes Of Computers
Types Of Computerssmithj12
 
Speaking strategies for the toefl test ibt
Speaking strategies for the toefl test ibtSpeaking strategies for the toefl test ibt
Speaking strategies for the toefl test ibtMichelle Noda
 
Toefl speaking test preparation Lesson 9 (t)
Toefl speaking test preparation Lesson 9 (t)Toefl speaking test preparation Lesson 9 (t)
Toefl speaking test preparation Lesson 9 (t)SkimaTalk
 

Viewers also liked (20)

Makalah apresiasi karya seni rupa modern
Makalah apresiasi karya seni rupa modernMakalah apresiasi karya seni rupa modern
Makalah apresiasi karya seni rupa modern
 
Pekembangan karya seni rupa modern
Pekembangan karya seni rupa modernPekembangan karya seni rupa modern
Pekembangan karya seni rupa modern
 
Seni rupa moden kontemporer indonesia
Seni rupa moden kontemporer indonesiaSeni rupa moden kontemporer indonesia
Seni rupa moden kontemporer indonesia
 
7. silabus senbud smk
7. silabus senbud smk7. silabus senbud smk
7. silabus senbud smk
 
Perkembangan Teknologi Persenjataan & Ruang Angkasa
Perkembangan Teknologi Persenjataan & Ruang AngkasaPerkembangan Teknologi Persenjataan & Ruang Angkasa
Perkembangan Teknologi Persenjataan & Ruang Angkasa
 
Pancasila dalam konteks sejarah indonesia pertumbuhan paham kebangsaan
Pancasila dalam konteks sejarah indonesia pertumbuhan paham kebangsaanPancasila dalam konteks sejarah indonesia pertumbuhan paham kebangsaan
Pancasila dalam konteks sejarah indonesia pertumbuhan paham kebangsaan
 
KELOMPOK4 - PERKEMBANGAN IPTEK PADA MASA PERANG DUNIA KE-II
KELOMPOK4 - PERKEMBANGAN IPTEK PADA MASA PERANG DUNIA KE-IIKELOMPOK4 - PERKEMBANGAN IPTEK PADA MASA PERANG DUNIA KE-II
KELOMPOK4 - PERKEMBANGAN IPTEK PADA MASA PERANG DUNIA KE-II
 
Perkembangan iptek di indonesia
Perkembangan iptek di indonesiaPerkembangan iptek di indonesia
Perkembangan iptek di indonesia
 
Soal seni budaya kls viii uts
Soal seni budaya kls viii utsSoal seni budaya kls viii uts
Soal seni budaya kls viii uts
 
Will and be going to
Will  and be going toWill  and be going to
Will and be going to
 
DESKTOP V/S LAPTOP - Stegin.joy@bca.christuniversity.in
DESKTOP V/S LAPTOP - Stegin.joy@bca.christuniversity.inDESKTOP V/S LAPTOP - Stegin.joy@bca.christuniversity.in
DESKTOP V/S LAPTOP - Stegin.joy@bca.christuniversity.in
 
Independent questions
Independent questionsIndependent questions
Independent questions
 
The usage of the future tenses
The usage of the future tensesThe usage of the future tenses
The usage of the future tenses
 
Game for teaching purposes
Game for teaching purposes Game for teaching purposes
Game for teaching purposes
 
9722610蔡小玲 Leya
9722610蔡小玲 Leya9722610蔡小玲 Leya
9722610蔡小玲 Leya
 
Tugas pti excel
Tugas pti excelTugas pti excel
Tugas pti excel
 
Page245exercise13 120225004510-phpapp02
Page245exercise13 120225004510-phpapp02Page245exercise13 120225004510-phpapp02
Page245exercise13 120225004510-phpapp02
 
Types Of Computers
Types Of ComputersTypes Of Computers
Types Of Computers
 
Speaking strategies for the toefl test ibt
Speaking strategies for the toefl test ibtSpeaking strategies for the toefl test ibt
Speaking strategies for the toefl test ibt
 
Toefl speaking test preparation Lesson 9 (t)
Toefl speaking test preparation Lesson 9 (t)Toefl speaking test preparation Lesson 9 (t)
Toefl speaking test preparation Lesson 9 (t)
 

Similar to SENI RUPA ZAMAN

Similar to SENI RUPA ZAMAN (20)

Sejarah umum seni lukis (.doc)
Sejarah umum seni lukis (.doc)Sejarah umum seni lukis (.doc)
Sejarah umum seni lukis (.doc)
 
Seni lukis
Seni lukisSeni lukis
Seni lukis
 
seni lukis
seni lukisseni lukis
seni lukis
 
Sejarah umum seni lukis
Sejarah umum seni lukisSejarah umum seni lukis
Sejarah umum seni lukis
 
Wisnu
WisnuWisnu
Wisnu
 
Wisnu
WisnuWisnu
Wisnu
 
Makalah sejarah perkembangan_seni_rupa_d
Makalah sejarah perkembangan_seni_rupa_dMakalah sejarah perkembangan_seni_rupa_d
Makalah sejarah perkembangan_seni_rupa_d
 
SEJARAH SENI DI DUNIA FROM PRE HISTORY TO CONTEMPORARY
SEJARAH SENI DI DUNIA FROM PRE HISTORY TO CONTEMPORARYSEJARAH SENI DI DUNIA FROM PRE HISTORY TO CONTEMPORARY
SEJARAH SENI DI DUNIA FROM PRE HISTORY TO CONTEMPORARY
 
Senbud
SenbudSenbud
Senbud
 
contoh powerpoint
contoh powerpointcontoh powerpoint
contoh powerpoint
 
Senbud
SenbudSenbud
Senbud
 
PENGERTIAN SENI LUKIS
PENGERTIAN SENI LUKISPENGERTIAN SENI LUKIS
PENGERTIAN SENI LUKIS
 
Seni Rupa Tradisional
Seni Rupa TradisionalSeni Rupa Tradisional
Seni Rupa Tradisional
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
SENI RUPA DAN UNSUR INSTRISIK.docx
SENI RUPA DAN UNSUR INSTRISIK.docxSENI RUPA DAN UNSUR INSTRISIK.docx
SENI RUPA DAN UNSUR INSTRISIK.docx
 
Makalah seni rupa tradisional
Makalah seni rupa tradisionalMakalah seni rupa tradisional
Makalah seni rupa tradisional
 
laporan
laporanlaporan
laporan
 
bab-i-kelas-9-seni-rupa.ppt
bab-i-kelas-9-seni-rupa.pptbab-i-kelas-9-seni-rupa.ppt
bab-i-kelas-9-seni-rupa.ppt
 
bab-i-kelas-9-seni-rupa.ppt
bab-i-kelas-9-seni-rupa.pptbab-i-kelas-9-seni-rupa.ppt
bab-i-kelas-9-seni-rupa.ppt
 
Resume viqra
Resume viqraResume viqra
Resume viqra
 

More from Yuni Ratnasari

Sejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur
Sejarah Perkembangan Sistem Periodik UnsurSejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur
Sejarah Perkembangan Sistem Periodik UnsurYuni Ratnasari
 
Karakteristik Sosok Manusia Ideal
Karakteristik Sosok Manusia IdealKarakteristik Sosok Manusia Ideal
Karakteristik Sosok Manusia IdealYuni Ratnasari
 
Sejarah microsoft excel
Sejarah microsoft excelSejarah microsoft excel
Sejarah microsoft excelYuni Ratnasari
 
Proses Masuk dan Berkembangnya Agama Hindu, Budha, dan Islam di indonesia
Proses Masuk dan Berkembangnya Agama Hindu, Budha, dan Islam di indonesiaProses Masuk dan Berkembangnya Agama Hindu, Budha, dan Islam di indonesia
Proses Masuk dan Berkembangnya Agama Hindu, Budha, dan Islam di indonesiaYuni Ratnasari
 
Revolusi hijau, pertumbuhan & mobilitas penduduk orde baru
Revolusi hijau, pertumbuhan & mobilitas penduduk orde baruRevolusi hijau, pertumbuhan & mobilitas penduduk orde baru
Revolusi hijau, pertumbuhan & mobilitas penduduk orde baruYuni Ratnasari
 
Rancangan Sarana dan Prasarana Sekolah Sehat
Rancangan Sarana dan Prasarana Sekolah SehatRancangan Sarana dan Prasarana Sekolah Sehat
Rancangan Sarana dan Prasarana Sekolah SehatYuni Ratnasari
 
Presentasi kartul makanan cepat saji
Presentasi kartul makanan cepat sajiPresentasi kartul makanan cepat saji
Presentasi kartul makanan cepat sajiYuni Ratnasari
 
Konflik Korea Utara dan Korea Selatan
Konflik Korea Utara dan Korea SelatanKonflik Korea Utara dan Korea Selatan
Konflik Korea Utara dan Korea SelatanYuni Ratnasari
 

More from Yuni Ratnasari (13)

Sejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur
Sejarah Perkembangan Sistem Periodik UnsurSejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur
Sejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur
 
Hukum Termodinamika
Hukum TermodinamikaHukum Termodinamika
Hukum Termodinamika
 
Karakteristik Sosok Manusia Ideal
Karakteristik Sosok Manusia IdealKarakteristik Sosok Manusia Ideal
Karakteristik Sosok Manusia Ideal
 
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiKeanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati
 
Sejarah microsoft excel
Sejarah microsoft excelSejarah microsoft excel
Sejarah microsoft excel
 
Proses Masuk dan Berkembangnya Agama Hindu, Budha, dan Islam di indonesia
Proses Masuk dan Berkembangnya Agama Hindu, Budha, dan Islam di indonesiaProses Masuk dan Berkembangnya Agama Hindu, Budha, dan Islam di indonesia
Proses Masuk dan Berkembangnya Agama Hindu, Budha, dan Islam di indonesia
 
Revolusi hijau, pertumbuhan & mobilitas penduduk orde baru
Revolusi hijau, pertumbuhan & mobilitas penduduk orde baruRevolusi hijau, pertumbuhan & mobilitas penduduk orde baru
Revolusi hijau, pertumbuhan & mobilitas penduduk orde baru
 
Berita
BeritaBerita
Berita
 
Rancangan Sarana dan Prasarana Sekolah Sehat
Rancangan Sarana dan Prasarana Sekolah SehatRancangan Sarana dan Prasarana Sekolah Sehat
Rancangan Sarana dan Prasarana Sekolah Sehat
 
Presentasi kartul makanan cepat saji
Presentasi kartul makanan cepat sajiPresentasi kartul makanan cepat saji
Presentasi kartul makanan cepat saji
 
Mailings.
Mailings.Mailings.
Mailings.
 
Konflik Korea Utara dan Korea Selatan
Konflik Korea Utara dan Korea SelatanKonflik Korea Utara dan Korea Selatan
Konflik Korea Utara dan Korea Selatan
 
Masyarakat madani
Masyarakat madaniMasyarakat madani
Masyarakat madani
 

Recently uploaded

Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 

Recently uploaded (20)

Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 

SENI RUPA ZAMAN

  • 1. Nama : Yuni Ratnasari Kelas : X-G Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. 1. Seni rupa murni : Karya seni rupa yang dibuat semata-mata untuk memenuhi kebutuhan artistik. Orang mencipta karya seni murni umumnya berfungsi sebagai sarana untuk mengekspresikan cita rasa estetik. Kebebasan berekspresi dalam seni murni sangat diutamakan. 2. Seni rupa terapan mengacu kepada aplikasi desain dan estetika terhadap benda- benda yang dipergunakan manusia sehari-hari, seperti cangkir atau bangku, dekorasi taman. A. Zaman prasejarah Zaman prasejarah meliputi masa yang dimulai dari adanya manusia yang belum mengenal tulisan. Oleh karena itu, periodisasi pada masyarakat awal Indonesia didasarkan pada perkembangan budaya yang dihasilkannya. Pembagian zaman yang lebih tepat untuk sejarah kebudayaan adalah pembagian menurut arkeologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang hasil benda-benda purbakala, pembagian ini didasarkan pada bahan-bahn dari peninggalan yang berasal dari kebudayaan manusia itu sendiri. Berdasarkan benda-benda peninggalan perkembangan kebudayaan prasejarah maka periodisasi dibagi sebagai berikut: 1. Seni Rupa Zaman Batu Zaman batu terbagi lagi menjadi: zaman batu tua (Palaeolithikum), jaman batu menengah (Mesolithikum), zaman batu muda (Neolithikum), kemudian berkembang kesenian dari batu di zaman logam disebut zaman megalithikum (Batu Besar). Peninggalan-peninggalannya yaitu: a. Seni Bangunan Manusia phaleolithikum belum meiliki tempat tinggal tetap, mereka hidup mengembara (nomaden) dan berburu atau mengumpulkan makanan (food gathering) tanda-tanda adanya karya seni rupa dimulai dari jaman Mesolithikum. Mereka sudah memiliki tempat tinggal di goa- goa. Seperti goa yang ditemukan di Sulawesi Selatan dan Irian Jaya. Juga berupa rumah-rumah panggung di tepi pantai, dengan bukti-bukti seperti yang ditemukan di pantai Sumatera Timur berupa bukit-bukit kerang
  • 2. (Klokkenmodinger) sebagai sisa – sisa sampah dapur para nelayan Kemudian jaman Neolithikum, manusia sudah bisa bercocok tanah dan berternak (food producting) serta bertempat tinggal tinggal di rumah- rumah kayu / bamboo. Pada jaman megalithikum banyak menghasilkan bangunan- bangunan dari batu yang berukuran besar untuk keperluan upacara agama, seperti punden, dolmen, sarkofaq, meja batu, dll. b. Seni Patung Seni patung berkembang pada jaman Neolithikum, berupa patung- patung nenek moyang dan patung penolak bala, bergaya non realistis, terbuat dari kayu atau batu. Kemudian zaman megalithikum banyak ditemukan patung-patung berukuran besar bergaya statis monumental dan dinamis piktural. c. Seni Lukis Secara historis, seni lukis sangat terkait dengan gambar. Peninggalan- peninggalan prasejarah memperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang manusia telah mulai membuat gambar pada dinding- dinding gua untuk mencitrakan bagian-bagian penting dari kehidupan. Sebuah lukisan atau gambar bisa dibuat hanya dengan menggunakan materi yang sederhana seperti arang, kapur, atau bahan lainnya. Salah satu teknik terkenal gambar prasejarah yang dilakukan orang-orang gua adalah dengan menempelkan tangan di dinding gua, lalu menyemburnya dengan kunyahan dedaunan atau batu mineral berwarna. Hasilnya adalah jiplakan tangan berwana-warni di dinding-dinding gua yang masih bisa dilihat hingga saat ini. Kemudahan ini memungkinkan gambar (dan selanjutnya lukisan) untuk berkembang lebih cepat daripada cabang seni rupa lain seperti seni patung dan seni keramik. Objek yang sering muncul dalam karya-karya purbakala adalah manusia, binatang, dan objek-objek alam lain seperti pohon, bukit, gunung, sungai, dan laut. Bentuk dari objek yang digambar tidak selalu serupa dengan aslinya. Ini disebut citra dan itu sangat dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis terhadap objeknya. Misalnya, gambar seekor banteng dibuat dengan proporsi tanduk yang luar biasa besar dibandingkan dengan ukuran tanduk asli. Pencitraan ini dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis yang menganggap tanduk adalah bagian paling mengesankan dari seekor banteng. Karena itu, citra mengenai satu macam objek menjadi berbeda- beda tergantung dari pemahaman budaya masyarakat di daerahnya. Dari jaman Mesolithikum ditemukan lukisan-lukisan yang dibuat pada dinding gua seperti lukisan goa di Sulawesi Selatan dan Pantai Selatan Irian Jaya. Tujuan lukisan untuk keperluan magis dan ritual, seperti adegan perburuan binatang lambang nenek moyang dan cap jari. Kemudian pada jaman neolithikum dan megalithikum, lukisan
  • 3. diterapkan pada bangunan-bangunan dan benda-benda kerajinan sebagai hiasan ornamentik (motif geometris atau motif perlambang).  Seni lukis zaman klasik Seni lukis zaman klasik kebanyakan dimaksudkan untuk tujuan:  Mistisme (sebagai akibat belum berkembangnya agama)  Propaganda (sebagai contoh grafiti di reruntuhan kota Pompeii). Di zaman ini lukisan dimaksudkan untuk meniru semirip mungkin bentuk-bentuk yang ada di alam. Hal ini sebagai akibat berkembangnya ilmu pengetahuan dan dimulainya kesadaran bahwa seni lukis mampu berkomunikasi lebih baik daripada kata- kata dalam banyak hal.  Seni lukis zaman pertengahan Sebagai akibat terlalu kuatnya pengaruh agama di zaman pertengahan, seni lukis mengalami penjauhan dari ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dianggap sebagai sihir yang bisa menjauhkan manusia dari pengabdian kepada Tuhan. Akibatnya, seni lukis pun tidak lagi bisa sejalan dengan realitas. Kebanyakan lukisan di zaman ini lebih berupa simbolisme, bukan realisme. Sehingga sulit sekali untuk menemukan lukisan yang bisa dikategorikan "bagus". Lukisan pada masa ini digunakan untuk alat propaganda dan religi. Beberapa agama yang melarang penggambaran hewan dan manusia mendorong perkembangan abstrakisme (pemisahan unsur bentuk yang "benar" dari benda).  Seni lukis zaman Renaissance Berawal dari kota Firenze. Setelah kekalahan dari Turki, banyak sekali ilmuwan dan budayawan (termasuk pelukis) yang menyingkir dari Bizantium menuju daerah semenanjung Italia sekarang. Dukungan dari keluarga deMedici yang menguasai kota Firenze terhadap ilmu pengetahuan modern dan seni membuat sinergi keduanya menghasilkan banyak sumbangan terhadap kebudayaan baru Eropa. Seni rupa menemukan jiwa barunya dalam kelahiran kembali seni zaman klasik. Sains di kota ini tidak lagi dianggap sihir, namun sebagai alat baru untuk merebut kembali kekuasaan yang dirampas oleh Turki. Pada akhirnya, pengaruh seni di kota Firenze menyebar ke seluruh Eropa hingga Eropa Timur. Tokoh yang banyak dikenal dari masa ini adalah:  Tomassi  Donatello  Leonardo da Vinci
  • 4.  Michaelangelo  Raphael  Art nouveau Revolusi Industri di Inggris telah menyebabkan mekanisasi di dalam banyak hal. Barang-barang dibuat dengan sistem produksi massal dengan ketelitian tinggi. Sebagai dampaknya, keahlian tangan seorang seniman tidak lagi begitu dihargai karena telah digantikan kehalusan buatan mesin. Sebagai jawabannya, seniman beralih ke bentuk-bentuk yang tidak mungkin dicapai oleh produksi massal (atau jika bisa, biaya pembuatannya akan menjadi sangat mahal). Lukisan, karya-karya seni rupa, dan kriya diarahkan kepada kurva-kurva halus yang kebanyakan terinspirasi dari keindahan garis-garis tumbuhan di alam.  Sejarah di Indonesia Seni lukis modern Indonesia dimulai dengan masuknya penjajahan Belanda di Indonesia. Kecenderungan seni rupa Eropa Barat pada zaman itu ke aliran romantisme membuat banyak pelukis Indonesia ikut mengembangkan aliran ini. Raden Saleh Syarif Bustaman adalah salah seorang asisten yang cukup beruntung bisa mempelajari melukis gaya Eropa yang dipraktekkan pelukis Belanda. Raden Saleh kemudian melanjutkan belajar melukis ke Belanda, sehingga berhasil menjadi seorang pelukis Indonesia yang disegani dan menjadi pelukis istana di beberapa negera Eropa. Namun seni lukis Indonesia tidak melalui perkembangan yang sama seperti zaman renaisans Eropa, sehingga perkembangannya pun tidak melalui tahapan yang sama. Era revolusi di Indonesia membuat banyak pelukis Indonesia beralih dari tema-tema romantisme menjadi cenderung ke arah "kerakyatan". Objek yang berhubungan dengan keindahan alam Indonesia dianggap sebagai tema yang mengkhianati bangsa, sebab dianggap menjilat kepada kaum kapitalis yang menjadi musuh ideologi komunisme yang populer pada masa itu. Selain itu, alat lukis seperti cat dan kanvas yang semakin sulit didapat membuat lukisan Indonesia cenderung ke bentuk-bentuk yang lebih sederhana, sehingga melahirkan abstraksi. Kemapanan seni lukis Indonesia yang belum mencapai tataran keberhasilan sudah diporak-porandakan oleh gagasan modernisme yang membuahkan seni alternatif atau seni kontemporer, dengan munculnya seni konsep (conceptual art): “Installation Art”, dan “Performance Art”, yang pernah menjamur di pelosok kampus perguruan tinggi seni sekitar 1993-1996. Kemudian muncul berbagai alternatif semacam “kolaborasi”
  • 5. sebagai mode 1996/1997. Bersama itu pula seni lukis konvensional dengan berbagai gaya menghiasi galeri-galeri, yang bukan lagi sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakat, tetapi merupakan bisnis alternatif investasi. 2. Seni Rupa Zaman Logam Zaman logam dibagi menjadi tiga,yaitu: a) Zaman tembaga Manusia purba sudah memanfaatkan tembaga untuk alat-alat rumah tangga. Akan tetapi, proses pembentukannya masih sangat sederhana. b) Zaman perunggu Manusia purba sudah mampu membuat peralatan dari perunggu yang terbuat dari hasil campuran antara tembaga dan timah, sifatnya lebih keras daripada tembaga dan bentuknya sudah lebih halus. c) Zaman besi Manusia purba sudah mampu melebur bijih besi yang dibentuk sedemikian rupa meskipun masih kasar. Sifat umum seni rupa Indonesia : 1. Bersifat tradisional/statis Dengan adanya kebudayaan agraris mengarah pada bentuk kesenian yang berpegang pada suatu kaidah yang turun temurun 2. Bersifat Progresif Dengan adanya kebudayaan maritim. Kesenian Indonesia sering dipengaruhi kebudayaan luar yang kemudian di padukan dan dikembangkan sehingga menjadi milik bangsa Indonesia sendiri. B. Zaman Modern 1) Karya Seni Aliran Maturalisme Naturalisme merupakan corak atau aliran dalam seni rupa yang berusaha melukiskan sesuatu obyek sesuai dengan alam (nature). Obyek yang digambarkan diungkapkan seperti mata melihat. Untuk memberikan kesan mirip diusahakan bentuk yang persis, ini artinya proporsi, keseimbangan, perspektif, pewarnaan dan lainnya diusahakan setepat mungkin sesuai mata kita melihat.
  • 6. Lukisan Naturalisme di Bali 2) Karya Seni Aliran Realis Realisme di dalam seni rupa berarti usaha menampilkan subjek dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel atau interpretasi tertentu. Maknanya bisa pula mengacu kepada usaha dalam seni rupa unruk memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan hal yang buruk sekalipun. Perupa realis selalu berusaha menampilkan kehidupan sehari-hari dari karakter, suasana, dilema, dan objek, untuk mencapai tujuan Verisimilitude (sangat hidup). Perupa realis cenderung mengabaikan drama-drama teatrikal, subjek-subjek yang tampil dalam ruang yang terlalu luas, dan bentuk-bentuk klasik lainnya yang telah lebih dahulu populer saat itu. Dalam pengertian lebih luas, usaha realisme akan selalu terjadi setiap kali perupa berusaha mengamati dan meniru bentuk-bentuk di alam secara akurat. Sebagai contoh, pelukis foto di zaman renaisans, Giotto bisa dikategorikan sebagai perupa dengan karya realis, karena karyanya telah dengan lebih baik meniru penampilan fisik dan volume benda lebih baik daripada yang telah diusahakan sejak zaman Gothic. Karya dari Gustav Courbet
  • 7. 3) Karya Aliran Impresif Impressionisme merupakan corak seni rupa yang lahir pada tahun 1874. Aliran ini mengutamakan kesan selintas dari suatu obyek yang dilukiskan. Kesan itu didapat dari bantuan sinar matahari yang merefleksi ke mata mereka. Mereka melukiskan dengan cepat karena perputaran matahari dari timur ke barat. Karena itulah dalam lukisan impressionisme obyek yang dihasilkan agak kabur dan tidak mendetail. Karya dari Edgar Hilaire Degas 4) Karya Aliran Ekspresif Ekspresionisme adalah aliran yang mengutamakan curahan batin secara bebas. Bebas dalam menggali obyek yang timbul dari dunia batin ! Imajinasi dan perasaan. Obyek-obyek yang dilukiskan antara lain kengerian, kekerasan, kemiskinan, kesedihan dan keinginan lain dibalik tingkah laku manusia. Lukisan Ekspresif dari Effendi
  • 8. 5) Karya Seni Aliran Kubistis Kubisme dalah aliran yang cenderung melakukan usaha abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk-bentuk geometri untuk mendapatkan sensasi tertentu. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Pablo Picasso. Kubisme adalah sebuah gerakan modern seni rupa pada awal abad ke-20 yang dipelopori oleh Picasso dan Braque. Prinsip dasar yang umum pada kubisme yaitu menggambarkan bentuk objek dengan cara memotong, distorsi, overlap, penyederhanaan, transparansi, deformasi, menyusun dan aneka tampak. Gerakan ini dimulai pada media lukisan dan patung melalui pendekatannya masing-masing Bentuk2 karyanya menggunakan bentuk geometri (segitiga, segiempat, kerucut, kubus, lingkaran). Karya dari Pablo Picasso 6) Karya Seni Aliran Abstrak Adalah usaha untuk mengesampingkan unsur bentuk dari lukisan. Teknik abstraksi yang berkembang pesat seiring merebaknya seni kontemporer saat ini berarti tindakan menghindari peniruan objek secara mentah. Unsur yang dianggap mampu memberikan sensasi keberadaan objek diperkuat untuk menggantikan unsur bentuk yang dikurangi porsinya. Abstraksi disebut juga sebagai salah satu aliran yang terdapat di dalam seni lukis.