SlideShare a Scribd company logo
1 of 123
Pengalaman lebih dari 9 tahun di dunia media, PR dan Advertising, kini
selain pendiri mistertipr juga sebagai PR Consultant di beberapa
perusahaan, antara lain;
• Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) – sampai sekarang
• BonChon Chicken Indonesia – sampai sekarang
• Ide Kami Communications – sampai sekarang
Di dunia training;
• Instructur Communications Training di XP Training & Pillar
Educations (sampai sekarang)
• Instructor di Teladan Training Management
• Program Director & Instructor Public Speaking Training
@DivHumas Mabes Polri angkatan 2008 – 2009
• Instructor @ Public Speaking & Media Relations Training
Departemen Perhubungan RI
• Dll
Introductions…..
Official website: www.mistertipr.com
TARSIH EKAPUTRA Public Relations & MarComm
Consultant
Manajemen &
Kode Etik Humas
Day -1, Sesi 3
Pelatihan Manajemen Kehumasan
PT Jasa Raharja (Persero)
MPR/HUMAS
Kebanyakan perusahaan atau organisasi kini
mengakui peranan Public Relations (PR)
cukup menonjol dalam pengambilan
keputusan manajemen. Acapkali Manajer
Public Relations melapor atau berhubungan
langsung kepada top management
(Manajemen Puncak).
Bahwa dalam beberapa tahun terakhir ini
Public Relations telah mengembangkan
kerangka teorinya sebagai suatu system
manajemen. Ia menyebutkan bahwa Prof
James Grunigg dan Todd Hunt telah
mengembangkan lebih jauh mengenai
kerangka teori Public Relations ini.
Fraser P Seitel dalam bukunya The Practice Public Relations
SARAN: bahwa para manajer Public Relations
/ Humas bertindak berdasarkan apa yang
disebut sebagai teoretis organisasional suatu
boundary role (memainkan peran di
perbatasan), dimana mereka berada di tepi
suatu perusahaan atau organisasi sebagai
penghubung antara perusahaan atau
organisasi dengan public internal dan
eksternalnya.
Grunigg dan Hunt
Sebagai boundary managers orang-
orang humas /public relations
mendukung kolega mereka dengan
sokongan komunikasi mereka yang lintas
organisasional yaitu ke dalam dan keluar
organisasi atau perusahaan.
Manajemen dan Public Relations adalah dua
bidang ilmu yang berkembang secara terpisah
dan sekarang manajemen telah berhasil
meningkatkan peranannya di hampir setiap
bidang kehidupan.
Dengan kata lain, manajemen juga telah
memberikan kontribusi yang sangat besar bagi
penerapan konsepsi Public Relations dalam
kehidupan manusia.
Rhenard Kasali dalam bukunya Management Public Relations
Sejarah MPR Secara Umum
Kemunculan manajemen Humas ditandai
dengan kegagalan profesi kehumasan dalam
menghadapi krisis pada tahun 1906. Saat itu,
terjadi pemogokan buruh industri
penambangan batu bara di AS yang
mengancam kelanjutan dari industri batu bara
tersebut.
Muncul seorang tokoh Humas pertama,
Ivy LedBetter Lee yang memperkenalkan
manajeman humas sebagai salah satu solusi
yang tepat untuk menangani masalah
tersebut. Salah satu teknik manajemen humas yang
dikemukakan adalah dengan memberikan informasi
terbuka, baik kepada khalayak/publik, pekerja, maupun
pihak pers.
C dalam PR
Credibility (kredibilitas)
Context (konteks)
Content (Isi)
Clearify (kejelasan)
Continuety (kesinambungan)
Concistency (konsistensi)
Falsafah
4 unsur :
1. PR merupakan falsafah manajemen yang bersifat
sosial
2. PR merupakan perwujudan falsafah tersebut pda
tataran kebijaksanaan
3. PR merupakan komunikasi dua arah yang menunjang
keberhasilan kebijakan itu dengan menjelaskan,
menginformasikan, mempertahankan atau
mempromosikannya kepada publik sehingga tercipta
saling pengertian dan etiket baik
4. PR merupakan suatu cara pendekatan untuk
menciptakan opini publik
Unsur-Unsur MPR
Dalam melaksanakan manajemen
humas, seorang praktisi humas perlu
membekali diri dengan ragam skills
yang diperlukan demi tercapainya
tujuan yang maksimal, seperti:
1. Story telling dan menulis skrip: Seperti sutradara,
seorang Public Relations harus mampu membuat story
dimana terdapat elemen story line, possible scenario,
messages dan action oleh tokoh tertentu untuk
menyampaikan pesan. Story line PR itu tidak hanya
untuk jangka pendek, tetapi juga jangka panjang,
sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan sebuah
organisasi yang memiliki tujuan jangka panjang.
2. Strategi Komunikasi: Peran PR sering tidak terlihat
karena sifatnya dibelakang layar. PR membuat strategi
komunikasi dan kemudian menurunkannya, diantaranya
melalui press release. Dengan demikian, ada hal-hal lain
yang PR lakukan selain press release.
Ketrampilan PR dalam era banjir informasi: the master of
content, brand guardian
1. Social media memungkinkan tingkat akurasi yang kurang tinggi
dan masyarakat bisa segera memberi komentar, sehingga tugas PR
dalam mencegah dan memadamkan crisis semakin penting.
Sebagai brand guardian, PR membuat strategi komunikasi untuk
mendukung tujuan organisasi, yang mengantisipasi krisis dengan
tingkat kecepatan yang lebih tinggi.
2. The master of content: integrator planning dan messaging untuk
platform online dan offline. Program komunikasi memerlukan
substansi yang konsisten untuk platform online dan offline, tetapi
gaya penyampaian, termasuk kecepatan dan kedalaman,
bergantung kepada media tersebut.
Jadi bagaimana PR di tahun 2013 [terutama
untuk pemilik bisnis dan brand]?
1. Memiliki PR yang menerapkan strategi offline dan
online yang didukung oleh pencegahan dan
pemadaman krisis
2. Memiliki PR yang mampu membuat messaging, dan
berpikir a la wartawan dan citizen journalists agar dapat
membantu proses verifikasi
3. Memiliki PR dengan kecepatan optimal. PR bukan
hanya sekedar tampil cantik / gagah atau business like,
tetapi yang penting adalah paham bahwa deadline PR
selangkah lebih maju dibandingkan wartawan dan
citizen journalists.
Aktivitas MPR
Kegiatan manajemen humas diantaranya bisa jadi
aktivitas skala kecil hingga skala besar seperti:
Aktivitas pertemanan kelompok kecil, hingga
berkaitan dengan konferensi pers, media gathering,
etc, hingga;
Pembuatan brosur serta kampanye nasional maupun
Internasional melalui ragam medium
Juga termasuk manajemen krisis
Tahapan MPR
Tahapan-tahapan dalam manajemen
humas merupakan proses yang meliputi
hal-hal sebagai berikut:
1. Perencanaan (planning) mencakup
penerapan tujuan dan standar,
penentuan aturan dan prosedur, serta
pembuatan rencana dan prediksi akan
apa yang akan terjadi
2. Pengorganisasian (organizing) mencakup
pengaturan anggota dan sumber daya yang
dibutuhkan dan pemantauan kinerja
karyawan.
3. Pengkoordinasian (coordinating)
mencakup pengaturan struktur organisasi,
pendelegasian kerja, dan penyusunan
anggaran untuk masing-masing bagian.
4. Pengkomunikasian (communicating) mencakup
penyampaian rencana program kepada publik
internal dan eksternal.
5. Pelaksanaan (actuating) merupakan tindakan
menjalankan program sesuai dengan rencana yang
telah dibuat.
6. Pengawasan (controlling) merupakan kontrol atas
jalannya pelaksanaan program. Tanpa adanya
kontrol atas program, kesinambungan antar
tahapan tidak dapat berlangsung dengan baik.
7. Pengevaluasian (evaluating) merupakan
penilaian terhadap hasil kinerja program,
apakah perlu dihentikan atau dilanjutkan
dengan modifikasi tertentu.
8. Pemodifikasian (modificating)
merupakan kegiatan pembaharuan atau
revisi program berdasarkan hasil
evaluasi.
EFEK atau Feedback Komunikasi
 Efek komunikasi sangat perlu dipertimbangkan dalam strategi
pencapaian kehumasan/PRO.
 Efek komunikasi adalah perubahan dalam :
a. Opini
b. Opini pribadi (personal opinion)
c. Opini publik (public opinion)
d. Opini mayoritas (mayority opinion)
e. Sikap dan tingkah laki (attitudes and behavior)
f. Pandangan, persepsi, dan ide (conception, perception, and
ide
g. Kepercayaan dan citra (trust and image)
Kode Etik Kehumasan
KEPUTUSAN MENTERI
KOMUNIKASI DAN
INFORMATIKA
NOMOR :
371/KEP/M.KOMINFO
/8/2007 Tentang
KODE ETIK HUMAS
PEMERINTAHAN
Kehumasan dalan PT Jasa Raharja sebagai BUMN
masuk dalam kategori Humas Pemerintah. Secara garis besar dapat
diartikan sebagai sebuah instansi dalam sebuah pemerintahan yang
melakukan segenap tindakan dalam usaha membina hubungan
yang harmonis dengan khalayak internal dan ekstenal dan
membina martabat instansi/ pemerintahan dalam pandangan
khalayak internal dan eksternal guna memperoleh pengertian,
kepercayaan, kerjasama, dan dukungan dari khalayak internal
dan eksternal dalampelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.
KEHUMASAN PEMERINTAH
1.Kode Etik Kehumasan Pemerintah
Pengelola/anggota Kehumasan Pemerintah
adalah setiap pejabat yang mempunyai tugas
dan fungsi kehumasan di instansi
pemerintah, departemen, lembaga-lembaga
negara serta unit-unit usaha lainnya seperti
BUMN/BUMD baik di pusat maupun di
daerah.
2.Hubungan Kerja
a. Kewajiban
1) Ke Dalam Organisasi
2) Ke Luar Organisasi
b. Larangan
3. Tanggung Jawab Pengelola/anggota
Kehumasan Pemerintah
Pengelola/anggota Kehumasan Pemerintah
dalam batas kewenangannya mempunyai
tanggung jawab untuk menyajikan informasi
berdasarkan data dan fakta yang telah diolah
untuk disebarluaskan kepada masyarakat.
4. Hak Jawab dan Hak Koreksi
Apabila ada informasi yang tidak benar atau
menyesatkan, setiap Pengelola/anggota
Kehumasan Pemerintah dapat
memanfaatkan hak jawab dan hak koreksi
guna meralat dan meluruskan informasi
tersebut, sebagaimana diatur dalam undang-
undang.
KEPUTUSAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
NOMOR : 371/KEP/M.KOMINFO/8/2007
Tentang
KODE ETIK HUMAS PEMERINTAHAN
MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,
Menimbang
1. Bahwa memperhatikan perkembangan dan tuntutan
masyarakat dalam era transparansi, globalisasi,
demokratisasi, dan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, maka praktisi Hubungan Masyarakat,
khususnya Hubungan Masyarakat di lingkungan
pemerintahan dalam pelayanan informasi publik, perlu
melakukan reposisi dan peningkatan peran dan
fungsinya;
2. Bahwa untuk melakukan reposisi dan meningkatkan
peran dan fungsi tersebut, praktisi Hubungan
Masyarakat di lingkungan pemerintahan, disamping
memiliki dan berkemampuan dalam pengelolaan bidang
kehumasan, dituntut juga adanya kepekaan dalam
pelaksanaan tugasnya berdasarkan prinsip-prinsip
batasan moral, budaya dan norma-norma yang berlaku
di dalam masyarakat;
3. Bahwa Kode Etik Insan Kehumasan Pemerintah yang disepakati
oleh peserta Pertemuan Tahunan Bakohumas 2003/Konvensi
Kehumasan Pemerintah Tingkat Nasional, tertanggal 18
September 2003 dinilai perlu dilengkapi sehingga dapat
menampung berbagai perkembangan yang terjadi, khususnya
di bidang kehumasan pemerintah;
4. Bahwa sebagaimana dimaksud pada butir 1 dan 2 di atas perlu
ditetapkan Kode Etik Humas Pemerintahan sebagai landasan
moral atau etika profesi dan menjad pedoman operasional
dalam menegakkan integritas dan profesionalitas praktis
Humas Pemerintahan.
Mengingat :
1. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan
Menyampaiakan Pendapat di Muka Umum;
2. Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Azasi
Manusia;
3. Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tengan Pers;
4. Undang-undang Nomor 40 Tahun 2002 tentang Penyiaran;
MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMASI
REPUBLIK INDONESIA
• Memperhatikan :
1. Keputusan Menteri Komunikasi dan
Informatika Nomor
:100/KEP/M.KOMINFO/11/2005 tentang Badan
Koordinasi Kehumasan Pemerintah;
2.Keputusan Menteri Komunikasi
danInformatika Nomor:
103/KEP/M.KOMINFO/11/2005 tentang
Pengurus Badan Koordinasi Kehumasan
Pemerintah;
3. Hasil Loka karya Regional Bakohumas tentang
Pedoman Umum Humas Pemerintah, Standar
Kompetensi dan Kode Etik Humas Pemerintah di
Medan untuk wilayah Indonesia Bagian Barat,
Banjarmasin untuk wilayah Indonesia Bagian
Tengah dan Manado untuk wilayah Indonesia
Bagian Timur pada bulan Mei s/d Juli 2007.
MEMUTUSKAN
Menetapkan:
• Pertama : Kode Etik Humas Pemerintah
sebagaimana terlampir.
• Kedua : Kode Etik Insan Kehumasan
Pemerintah yang ditandatangani oleh
peserta Pertemuan Tahunan Bakohumas
2003/Konvensi Kehumasan Pemerintah
Tingkat Nasional, tertanggal 18 September
2003 dinyatakan tidak berlaku lagi.
• Ketiga : Keputusan Menteri Komunikasi dan
Informatika ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di : Jakarta
pada tanggal : 28 Agustus 2007.
KODE ETIK HUMAS PEMERINTAHAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1, terdapat 13 ayat yang salah satunya adalah:
Etika adalah nilai-nilai moral yang mengikat dalam berucap,
bersikap dan berperilaku dalam pelaksanaan tugas, fungsi,
wewenang, dan tanggungjawab.
BAB II
KOMITMEN PRIBADI
Pasal 2:
Anggota Humas Pemerintahan menjunjung tinggi
Kehormatan sebagai Pegawai Instansi Pemerintah, baik
Depatemen, Lembaga Pemerintah Non Departemen,
Lembaga-Lembaga Negara, BUMN, maupun BUMD.
Pasal 3 :
Anggota Humas Pemerintahan mengutamakan kompetensi,
obyektivitas, kejujuran, serta menjunjung tinggi integritas dan
norma-norma keahlian serta menyadari konsekuensi
tindakannya.
Pasal 4:
Anggota Humas Pemerintahan memegang teguh rahasia
negara, sumpah jabatan, serta wajib mempertimbangkan dan
mengindahkan etika yang berlaku agar sikap dan perilakunya
dapat memberikan citra yang positip bagi pemerintahan dan
menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pasal 5:
Anggota Humas Pemerintahan menyampaikan informasi
publik yang benar dan akurat serta membentuk citra Humas
Pemerintahan yang positip di masyarakat.
Pasal 6:
Anggota Humas Pemerintahan menghargai, menghormati,
dan membina solidaritas serta nama baik rekan seprofesi.
Pasal 7:
Anggota Humas Pemerintahan akan berusaha meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan untuk mewujudkan efisiensi
dan efektivitas kerja serta memajukan profesi Humas
Pemerintahan di Indonesia.
BAB III
HUBUNGAN KE DALAM
Pasal 8
Anggota Humas Pemerintahan loyal terhadap kepentingan organisasi/
instansinya, bukan kepada kepentingan perorangan/golongan.
Pasal 9
Anggota Humas Pemerintahan wajib:
1. menjalin komunikasi kepada semua pegawai di organisasi/instansinya
agar tercapai iklim organisasi yang mendukung peningkatan kompetensi
organisasi.
2. mengingatkan rekan seprofesinya yang melakukan tindakan di luar batas
kompetensi dan kewenangannya dalam mencegah terjadinya pelanggaran
Kode Etik Humas Pemerintahan.
Pasal 10
Anggota Humas Pemerintahan tunduk, mematuhi dan menghormati Kode
Etik Humas Pemerintahan sesuai perundangan yang berlaku.
BAB IV
HUBUNGAN KE LUAR
• Pasal 11
Anggota Humas Pemerintahan wajib menyediakan dan memberikan informasi publik yang
benar dan akurat kepada masyarakat, media massa, dan insan pers sesuai dengan tugas dan
fungsí organisasi/institusinya sesuai dengan perundangan yang berlaku.
• Pasal 12
Anggota Humas Pemerintahan tidak diperkenankan melakukan penekanan terhadap media
massa dan insan pers serta mencegah pemberian barang dan jasa kepada media massa dan
insan pers dengan dalih kepentingan publikasi(publisitas) pribadi/ golongan/ organisasi/
instansinya.
• Pasal 13
Anggota Humas Pemerintahan menghargai, menghormati, dan membinahubungan baik
dengan profesi lainnya.
BAB V
HUBUNGAN SESAMA PROFESI
• Pasal 14
Anggota Humas Pemerintahan wajib bertukar informasi dan membantumemperlancar arus
informasi dengan sesama anggota.
• Pasal 15
Anggota Humas Pemerintahan bersedia mendukung pelaksanaan tugas sesamaanggota.
• Pasal 16
Anggota Humas Pemerintahan tidak dibenarkan mendiskreditkan sesamaanggota
BAB VI
BADAN KEHORMATAN
Pasal 17
Badan Kehormatan di bentuk dan dipilih oleh Badan Koordinasi Humas Pemerintahan (Bakohumas Pusat/Bakohumasda)
sebanyak 9 orang dengan masa bakti selama 3 (tiga) tahun dan dapat dipilih kembali.
Pasal 18
Bakohumas Pusat membentuk Formatur Pengurus Badan Kehormatan dalam pertemuan tahunan dan meminta persetujuan
anggota untuk ditetapkan sebagai anggota Badan Kehormatan Bakohumas.
Pasal 19
Formatur Badan Kehormatan yang diusulkan Bakohumas Pusat terdiri dari Departemen, Lembaga Pemerintah Non
Departemen, Lembaga- Lembaga Negara, BUMN, dan Perguruan Tinggi.
Pasal 20
Bakohumas Daerah membentuk Formatur Pengurus Badan Kehormatan dalam Pertemuan Tahunan dan meminta
persetujuan anggota untuk ditetapkan sebagai anggota Badan Kehormatan Bakohumasda.
Pasal 21
Formatur Badan Kehormatan yang diusulkan Bakohumasda terdiri dari Provinsi/Kabupaten/ Kota, BUMD, dan Perguruan
Tinggi
Pasal 22
Badan Kehormatan Bakohumas Pusat dan Badan Kehormatan Bakohumasda terdiri dari Ketua, Wakil Ketua dan Anggota.
Ketua dan Wakil Ketua dipilih oleh anggota Badan Kehormatan.
Pasal 23
Badan Kehormatan melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan penilaian terhadap kinerja anggota sesuai dengan laporan
satuan kerja induknya berdasarkan standar operasional prosedur (SOP) profesi Humas Pemerintahan.
Pasal 24
Badan Kehormatan melalui musyawarah berwenang memberikan penghargaan kepada anggota yang berprestasi dalam
menjalankan profesinya dan mematuhi Kode Etik Humas Pemerintahan.
BAB VII
S A N K S I
Pasal 25
Badan Kehormatan Pusat melalui musyawarah berwenang mengusulkan kepada Ketua Bakohumas untuk
mengusulkan sanksi administratif bagi anggota yang melanggar Kode Etik Humas Pemerintahan.
Pasal 26
Badan Kehormatan Daerah melalui musyawarah berwenang mengusulkan kepada Ketua Bakohumasda untuk
pemberian sanksi administratif bagi anggota yang melanggar Kode Etik Humas Pemerintahan. Selanjutnya Ketua
Bakohumasda meneruskan kepada Ketua Bakohumas Pusat.
Pasal 27
Ketua Bakohumas Pusat menyampaikan hasil keputusan Ketua Badan Kehormatan Pusat dan Ketua Bakohumasda
berupa sanksi administratif kepada atasan pelaku pelanggaran.
Pasal 28
Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pasal 27 terdiri dari:
1. Teguran lisan
2. Teguran tertulis
Pasal 29
Anggota Bakohumas yang didakwa melanggar Kode Etik Humas Pemerintahan:
1. Memiliki hak jawab dalam proses penyelesaian perkaranya.
2. Berhak mendapatkan pemulihan nama baik dan hak-haknya seperti semula bila terbukti tidak bersalah.
HAK JAWAB PEMBERITAAN
Kesalahan komunikasi dalam sebuah organisasi, sekecil
apapun, ternyata bisa berakibat sangat fatal. Kadang
bukan hanya dalam lingkup keorganusasian, ternyata pada
akhirnya bisa merembet ke pribadi masing masing
pengurus dan anggota.
Apalagi jika ditambah nafsu “mencari siapa yang salah-dan
bukan saya” berujung debat kusir tanpa akhir. Itulah cerita
yang saya dengar belakangan ini.
HAK JAWAB PEMBERITAAN
Kesalahan komunikasi dalam sebuah organisasi, sekecil apapun,
ternyata bisa berakibat sangat fatal. Kadang bukan hanya dalam
lingkup keorganusasian, ternyata pada akhirnya bisa merembet ke
pribadi masing masing pengurus dan anggota. Apalagi jika ditambah
nafsu “mencari siapa yang salah-dan bukan saya” berujung debat kusir
tanpa akhir. Itulah cerita yang saya dengar belakangan ini.
Secara khusus, hak jawab merupakan Hak koreksi yang merupakan
hak setiap orang untuk membetulkan kekeliruan informasi yang
diberitakan oleh pers, baik tentang dirinya maupun tentang orang
lain (Pasal 11 dan 12 UU UU No 40 Thn 1999 dan Penjelasan Pasal 11
Kode Etik Jurnalistik) dan Pers WAJIB melayani Hak Jawab (Pasal 5
Ayat (2) UU No 40 Tahun 1999).
HAK JAWAB PEMBERITAAN
langkah yang harus dilakukan sebelum menggunakan hak jawab adalah;
Klarifikasi, Media visit dan Wawancara ulang.
Jika tidak berhasil, hendaknya menempuh langkah Mediasi melalui
Dewan Pers dan menurut Pasal 10 Kode Etik Jurnalistik “Wartawan
Indonesia segera mencabut, meralat, dan memperbaiki berita yang keliru dan tidak
akurat disertai dengan permintaan maaf kepada pembaca, pendengar, dan atau
pemirsa”.
Dan jika masih belum berhasil SOMASI
HAK JAWAB PEMBERITAAN
Kemerdekaan pers adalah salah satu wujud dari kedaulatan
rakyat berasaskan prinsip-prinsip demokrasi, keadilan, supremasi
hukum, dan Hak Asasi Manusia. emerdekaan pers perlu
dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan asyarakat,
bangsa, dan negara.
Pelaksanaan kemerdekaan pers dapat diwujudkan oleh pers yang merdeka,
profesional, patuh pada asas, fungsi, hak, kewajiban, dan peranannya sesuai
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers,
serta Kode Etik Jurnalistik.
HAK JAWAB PEMBERITAAN
Pedoman Hak Jawab ini disusun:
1. Hak Jawab adalah hak seseorang, sekelompok orang, organisasi atau badan
hukum untuk menanggapi dan menyanggah pemberitaan atau karya jurnalistik
yang melanggar Kode Etik Jurnalistik, terutama kekeliruan dan ketidakakuratan
fakta, yang merugikan nama baiknya kepada pers yang memublikasikan.
2. Hak Jawab berasaskan keadilan, kepentingan umum, proporsionalitas, dan
profesionalitas.
3. Pers wajib melayani setiap Hak Jawab.
4. Fungsi Hak Jawab adalah:
a. Memenuhi hak masyarakat untuk mendapatkan informasi yang akurat;
b. Menghargai martabat dan kehormatan orang yang merasa dirugikan akibat
pemberitaan pers;
c. Mencegah atau mengurangi munculnya kerugian yang lebih besar bagi
masyarakat dan pers;
d. Bentuk pengawasan masyarakat terhadap pers.
HAK JAWAB PEMBERITAAN
Pedoman Hak Jawab ini disusun:
5. Tujuan Hak Jawab untuk:
a. Memenuhi pemberitaaan atau karya jurnalistik yang adil dan berimbang;
b. Melaksanakan tanggung jawab pers kepada masyarakat;
c. Menyelesaikan sengketa pemberitaan pers;
d. Mewujudkan iktikad baik pers.
6. Hak Jawab berisi sanggahan dan tanggapan dari pihak yang dirugikan.
7. Hak Jawab diajukan langsung kepada pers yang bersangkutan, dengan tembusan ke Dewan
Pers.
8. Dalam hal kelompok orang, organisasi atau badan hukum, Hak Jawab diajukan oleh pihak
yang berwenang dan atau sesuai statuta organisasi, atau badan hukum bersangkutan.
9. Pengajuan Hak Jawab dilakukan secara tertulis (termasuk digital) dan ditujukan kepada
penanggung jawab pers bersangkutan atau menyampaikan langsung kepada redaksi
dengan menunjukkan identitas diri.
10. Pihak yang mengajukan Hak Jawab wajib memberitahukan informasi yang dianggap
merugikan dirinya baik bagian per bagian atau secara keseluruhan dengan data
pendukung.
Lanjutan….
HAK JAWAB PEMBERITAAN
11. Pelayanan Hak Jawab tidak dikenakan biaya.
12. Pers dapat menolak isi Hak Jawab jika:
a. Panjang/durasi/ jumlah karakter materi Hak Jawab melebihi pemberitaan atau karya jurnalistik
yang dipersoalkan;
b. Memuat fakta yang tidak terkait dengan pemberitaan atau karya jurnalistik yang dipersoalkan;
c. Pemuatannya dapat menimbulkan pelanggaran hukum;
d. Bertentangan dengan kepentingan pihak ketiga yang harus dilindungi secara hukum.
13. Hak Jawab dilakukan secara proporsional:
a. Hak Jawab atas pemberitaan atau karya jurnalistik yang keliru dan tidak akurat dilakukan baik
pada bagian per bagian atau secara keseluruhan dari informasi yang dipermasalahkan;
b. Hak Jawab dilayani pada tempat atau program yang sama dengan pemberitaan atau karya
jurnalistik yang dipermasalahkan, kecuali disepakati lain oleh para pihak;
c. Hak Jawab dengan persetujuan para pihak dapat dilayani dalam format ralat, wawancara, profil,
features, liputan, talkshow, pesan berjalan, komentar media siber, atau format lain tetapi bukan
dalam format iklan;
d. Pelaksanaan Hak Jawab harus dilakukan dalam waktu yang secepatnya, atau pada kesempatan
pertama sesuai dengan sifat pers yang bersangkutan; 1) Untuk pers cetak wajib memuat Hak
Jawab pada edisi berikutnya atau selambat-lambatnya pada dua edisi sejak Hak Jawab dimaksud
diterima redaksi., 2) Untuk pers televisi dan radio wajib memuat Hak Jawab pada program
berikutnya.
e. Pemuatan Hak Jawab dilakukan satu kali untuk setiap pemberitaaan;
f. f. Dalam hal terdapat kekeliruan dan ketidakakuratan fakta yang bersifat menghakimi, fitnah dan
atau bohong, pers wajib meminta maaf.
Lanjutan….
HAK JAWAB PEMBERITAAN
14. Pers berhak menyunting Hak Jawab sesuai dengan prinsip-prinsip pemberitaan atau karya
jurnalistik, namun tidak boleh mengubah substansi atau makna Hak Jawab yang diajukan.
15. Tanggung jawab terhadap isi Hak Jawab ada pada penanggung jawab pers yang
memublikasikannya.
16. Hak Jawab tidak berlaku lagi jika setelah 2 (dua) bulan sejak berita atau karya jurnalistik
dipublikasikan pihak yang dirugikan tidak mengajukan Hak Jawab, kecuali atas kesepakatan
para pihak.
17. Sengketa mengenai pelaksanaan Hak Jawab diselesaikan oleh Dewan Pers. Sesuai Undang-
Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, pers yang tidak melayani Hak Jawab selain
melanggar Kode Etik Jurnalistik juga dapat dijatuhi sanksi hukum pidana denda paling
banyak Rp.500.000.000, 00 (Lima ratus juta rupiah).
Lanjutan….
Salah satu modal utama untuk menjadi seorang PR yang handal adalah
berbicara
Manajemen Krisis PR /
Crisis Issues Manajemen
Day 1- Sesi 4
Pelatihan Manajemen Kehumasan
PT Jasa Raharja (Persero)
PR Saat Krisis
Saat Krisis
Berlangsung,
Bagaimana Peran
Public Relations?
Ketika sebuah brand [corporate brand, personal
brand, product brand] berada dalam sorotan
negatif, apa yang sebaiknya dilakukan? Bagaimana
Public Relations bisa berperan?
Krisis public relations adalah suatu peristiwa yang dapat
membahayakan image perusahaan, reputasi ataupun stabilitas
keuangan. Kuncinya disini adalah seberapa buruk dampaknya secara
potensial berpengaruh terhadap institusi, peusahaan atau organisasi
anda? Semakin serius dampaknya, semakin hebat krisis yang
dihadapi.
Sebuah krisis biasanya menjadi konsumsi publik lewat
media. Maka dalam krisis PR, media adalah faktor penting
dalam mentransformasi krisis internal menjadi krisis public
relations.
 Public Relations dalam krisis adalah bagian dari rancangan
besar bidang komunikasi organisasi
 Krisis menjadi besar salah satunya karena adanya eskalasi
pemberitaan media masa
 Media jangan hanya difungsikan sebagai “pemadam
kebakaran”
 Fungsi media relations dalam krisis menjadi sangat penting
dan harus disiapkan sedini mungkin  untuk kondisi
normal maupun kondisi krisis.
PR Saat Krisis
 Mencegah merupakan esensi dari krisis
Krisis sebenarnya relatif lebih mudah diatasi jika
program komunikasi yang diakukan bukan bersifat
reaktif.
Reaktif disini maksudnya adalah kita
berkomunikasi hanya jika ditanya
oleh stakeholders [pemangku kepentingan] kita,
dan bukannya menjawab pertanyaan belaka.
Bentuk komunikasi yang reaktif juga adalah ketika
ada masalah, barulah kita berbicara dengan
stakeholders, termasuk media.
PR Saat Krisis
 Komunikasi yang proaktif
Memberi pemahaman tentang visi
dan misi perusahaan / organisasi,
sehingga ketika sebuah masalah
datang, para pemangku kepentingan –
termasuk media – memahami visi misi
dan cara sebuah organisasi bertindak
dalam menyelesaikan masalah.
PR Saat Krisis
 Memberikan pemahaman ini dapat
dilakukan melalui program
komunikasi yang dilakukan oleh
Public Relations, dimana pesan-
pesan yang disampaikan dapat
dilakukan melalui beragam platform
dan melibatkan pihak-pihak terkait.
I komunikasi proaktif
PR Saat Krisis
 Hal yang dapat dilakukan melalui PR
adalah, secara regular wakil dari sebuah
perusahaan atau organisasi, memberi
pemaparan atau berbagi pengetahuan
tentang hal-hal yang terkait perusahaan /
organisasi dan untuk kepentingan
masyarakat atau menjalankan CSR.
Program CSR yang dijalankan sebaiknya
memberi dampak panjang, yang bersifat
memberi kail pada masyarakat.
I komunikasi proaktif
PR Saat Krisis
 Misalnya, PT Jasa Raharja memberikan pelatihan
kepada wartawan tentang hal-hal terkait industri
keuangan, atau sesi berbincang dengan CEO PT
Jasa Raharja meskipun ketika hal itu dilaksanakan,
tidak ada hal mendesak / kritikal yang harus
disampaikan.
 Selain memberi pemahaman tentang organisasi,
hal ini tentu juga mendekatkan hubungan
organisasi dengan stake holder [terutama media].
Dengan demikian, kita menghindar pola hubungan
dimana kita mendekati pihak lain, terutama media,
hanya ketika ada kebutuhan saja.
I komunikasi proaktif
PR Saat Krisis
 Identifikasi krisis
 Jika pendekatan proaktif telah dilakukan, bagaimana
ketika krisis kemungkinan akan datang? Penyebab
krisis bisa jadi factor eksternal, tetapi kelemahan
factor internal yang membuatnya menjadi lebih
besar. Yang perlu dilakukan adalah menguatkan
factor internal sambil selalu melakukan analisa
apakah kemungkinan krisis terjadi dengan
mengamati stake holders [pemegang kepentingan]
terkait.
 Identifikasi inipun membutuhkan kepekaan dan
pemahaman atas kepentingan setiap stakeholders
dan tentu harus ditunjang oleh pengalaman seorang
Public Relations.
PR Saat Krisis
4 faktor yang berkaitan dlm manajemen krisis
1. Prevention (mitigation, merupakan representasikan
langkah-langkah yang diambil untuk menghindari
krisis.
2. Preparation, persiapan menghadari krisi, setiap
perusahan harus memepunyai CMP (crisis
management plan)- sgt diperlukan pada situasi krisi-
melibatkan proses dan tindakan diagnosa krisis,
seleksi, dan training terhadap team/kelompok dan
spokepersons, - menciptakan portfolio krisis,
merencanakan sistem komunikais krisis >
dalammenangani krisis.
PR Saat Krisis
4 faktor yang berkaitan dlm manajemen krisis
3. Response, adalah aplikasi dari komponen-komponen persiapan fdalam
menghadapi krisis.
• Krisis dapat disimulasikan ataupun krisis yang real
• Persiapan harus selalu diuji agar sesuai dgn situasi.
• Dalam krisis yang real, melibatkan eksekusi/pelaksanana
perencanaan sebagai bentuk konkrit perencanaan dalam
penyelesaian krisis.
• Respon dapat diukur sangat kriris real berlangsung, baik dari media
massa, karyawan dan khalayak umum.
4. Revision, tahap yang melibatakan evalusais terhadap respon organisasi
baik dalam simualsi maupun dalam krisis yang real.
• menentuakan apakah yang telah dilakukan dalam penanganan
krisis benar atau salah.
Salah satu modal utama untuk menjadi seorang PR yang handal adalah
vocal / voice
PR vs Journalist
Day 2 - Sesi 5
Pelatihan Manajemen Kehumasan
PT Jasa Raharja (Persero)
 How Media Work
Media MassaMass Media
BrandYouPublicBrandYouBrandYouCorporate
“Arus komunikasi dalam Relasi Media”
Redaktur
Bidang/
Desk
Kantor BeritaKantor Berita
Wartawan / Reporter
Wartawan /
Reporter
Kantor BeritaSiaran Pers
Redaktur
Bidang/
Desk
Redaktur
Pelaksana
Redaktur
Pelaksana
Alur kerja media
 How Media Work
How Journalist Work
Prilaku Wartawan
• Selalu Mengejar Informasi.
• Tidak akan puas dengan informasi yang
diperoleh, terutama bila informasi tsb belum
lengkap atau merasa ada yang disembunyikan
oleh narasumber.
• Mencari kontra-informasi.
• Tidak bisa menerima penolakan.
How Journalist Work
Tuntutan Terhadap Wartawan
• Mencari berita yang eksklusif (lain dari yang lain,
baik dari segi fakta maupun angle berita).
• Mendapat berita secepat mungkin (semua unsur
berita lengkap, dan bagi wartawan televisi mutlak
memperoleh visual dan audionya).
• Cover both-side (seimbang).
How Journalist Work
Hal-hal yang Dipersiapkan
Wartawan Sebelum Meliput
• Mengumpulkan Latar Belakang Informasi Sebanyak-
banyaknya.
• Menentukan Angle (Fokus) Peliputan.
• Menentukan/Memilih Narasumber yang Kompeten untuk
Dimintai Keterangan.
How Journalist Work
Sumber-sumber Berita (Bagi Wartawan)
• Masyarakat
• Media-media lainnya (koran, majalah, radio,
televisi, internet, kantor berita)
• Aparat Keamanan (Polisi, Tentara)
• Pejabat Pemerintahan (Pusat dan Daerah)
• Tokoh Masyarakat
• Sesama Wartawan
• Pejabat humas
Kiat Media dalam Memburu Berita
• Menempatkan wartawan pada pos-pos penting (instansi pemerintah
pusat/daerah, kepolisian, organisasi kemasyarakatan/politik)
• Menyebarkan wartawan secara mobile (hunting)
• Memperbanyak koresponden dan kontributor (stringer)
• Melibatkan masyarakat melalui layanan
telpon interaktif/pengaduan
How Journalist Work
How Journalist Work
Hal-hal yang Akan Ditanyakan Wartawan
kepada Narasumber
• 5 W 1 H --- what who where when why & how.
• Check & Recheck (memeriksa fakta dan data-data lainnya
di belakang informasi yang telah diperoleh).
• Follow up news (kelanjutan/kesinambungan dari suatu
peristiwa).
How to Handle Media
Berhubungan Dengan Wartawan: Yang harus dan Yang tidak
boleh dilakukan
(Yang Harus)
 Berhubungan untuk
memperoleh kepercayaan
wartawan
 Pro-aktiflah
 Selalu bersikap profesional
 Selalu membalas telpon
 Menghargai batas waktu
pemuatan berita yang
dimiliki wartawan
 Tetaplah pada pesan anda
(Yang Tidak Boleh)
 Berbohong pada wartawan
 Menanggapi pemberitaan
negatif secara personal
 Menganggap bahwa apa yang
anda sampaikan tidak akan
dimuat
 Membuat pernyataan yang tidak
layak muat
Definisi Berita
APA ITU BERITA?
Berita adalah informasi mengenai sesuatu yang sedang terjadi.
Berita dapat disajikan dalam bentuk media cetak, internet, siaran,
atau dari mulut ke mulut.
Wartawan memiliki tugas penting dalam mencari serta
mengumpulkan laporan berita. Saat berita dilaporkan oleh
wartawan, laporan tersebut menjadi fakta / ide terkini yang dipilih
secara sengaja oleh redaksi pemberitaan / media untuk disiarkan
dengan anggapan bahwa berita yang terpilih dapat menarik
khalayak banyak karena mengandung unsur-unsur berita. Pada
umumnya stasium televisi memiliki acara berita dan
menayangkannya sepanjang waktu. Kebutuhan berita sangat
penting bagi masyarakat sebagai penambah wawasan.
Definisi Berita
Kata BERITA sebenarnya berasal dari bahasa sansekerta
"VIRIT" atau dalam bahasa inggris disebut "WRITE" yang
sebenarnya berarti "TERJADI" atau "ADA". Beberapa
orang juga ada yang meyebut kata ini dengan kata
"VRITTA" yakni "KEJADIAN" atau "YANG SEDANG
TERJADI".
Sedangkan menurut kamus besar bahasa indonesia
"BERITA" adalah cerita atau keterangan mengenai kjadian
atau peristiwa yang hangat.
Jenis Berita
a. Straight news adalah Berita langsung apa adanya. di
tulis secara singkat dan lugas.
b. Depth news adalah Berita mendalam di kembangkan
dengan pendalaman hal-hal yang ada di bawah suatu
permukaan.
c. Investigation news adalah Berita yang di kembangkan
berdasarkan penelitian atau penyelidikan dari berbagai
sumber.
d. Interpretative news adalah Berita yang di kembangkan
dengan pendapat atau penilaian penulisnya/reporter.
e. Opinion news adalah Berita mengenai pendapat
seseorang seperti tokoh,ahli,cendekiawan mengebai
sesuatu.
Unsur dalam Berita
Unsur penting dalam sebuah berita adalah 5W + 1H yaitu merupakan singkatan
dari “what, who, when, where, why, how,”
Penjelasan dari 5w + 1H adalah :
WHAT = (Apa) topik dari suatu berita tersebut
apakah kejadian atau peristiwa.
WHO = (Siapa) pelaku penting dalam peristiwa
tersebut.
WHEN = (Kapan) peristiwa itu berlangsung.
WHERE = (Dimana) tempat kejadian peristiwa
tersebut.
WHY = (kenapa) yaitu pertanyaan untuk
mengetahui bagaimana sebuah
peristiwa dapat terjadi.
HOW = (Bagaimana) kejadian itu dapat terjadi.
Salah satu modal utama untuk menjadi seorang PR yang handal adalah
reading
Public Opinion
Development
Day 2- Sesi 6
Pelatihan Manajemen Kehumasan
PT Jasa Raharja (Persero)
Pendapat
• Opini Publik adalah kumpulan pendapat
orang
Peristiwa
• Tentang sesuatu – peristiwa, kasus ataupun
masalah
Menarik
• mempengaruhi , melibatkan dan menarik
minat khalayak, komunitas maupun
masyarakat
Substansi Opini Publik (James Brice)
Kontro
versial
• Mulai dengan pemuatan dan penyiaran
berita yang bersifat kontroversial melalui
media massa.
Intensitas
•Berita dimuat berkali-kali dengan
ulasan menarik perhatian
Sikap
• Dikembangkan sebuah topik bahasan yang
mendorong daya tarik khalayak menyikapi
sejumah isu
Proses Pembentukan
Proses Pembentukan
Problem
Bersama
• Sejumlah orang melihat peristiwa, tindakan ataupun
kejadian sebagai problem dan memutuskan untuk
memecahkan masalah
Solusi
• Muncul alternatif untuk memecahkan
masalah yang diperdebatkan diantara publik
Sikap
• Solusi disepakati mendorong partisipasi
untuk aksi bersama
Cakupan Opini Publik
Kepercayaan terhadap nilai
yang dikemukakan secara
individual.
Kebijakan pemerintah
yang berupaya untuk
mengatur masyarakat.
Konstruksi Opini
Konstruksi Personal
Konstruksi Sosial-opini
pribadi didepan umum
Konstruksi Politik – Penilaian
thd opini Sosial
Strategi Membangun Opini
• Menyangkut kepentingan khalayak.
• Menggunakan jargon, simbol yang menarik
perhatian
Strategi Membangun Opini
• Perhatikan yang sedang berkembang di
masyarakat tentang
sosial, ekonomi dan
politik
• Perilaku elite,
pemerintah, kebijakan
publik, kesejahteraan,
keadilan, adalah hal yang menarik perhatian
Memilih Topik
• Kinerja DPR Kini Makin Buruk Saja (Kompas, 11
April 2011) Halaman 2.
– Citra DPR
Baik Buruk Tidak tahu
14,6 % 78,2 % 7,2 %
Memilih Topik
• Kinerja DPR Kini Makin Buruk Saja (Kompas, 11
April 2011) Halaman 2.
– Kepedulian Terhadap Kritik
Tidak Peduli Peduli Tidak
Menjawab
72,3 % 22,9 % 4,8 %
Memilih Topik
• Kinerja DPR Kini Makin Buruk Saja (Kompas, 11
April 2011) Halaman 2.
– Keterwakilan Aspirasi
Tidak Peduli Peduli Tidak
Menjawab
74,3 % 20,3 % 5,4 %
Dinamika Media Sosial
• Biagi (2005: 350), media
digunakan unt.menyebar
kan dan mempromosikan
tujuan nasional.
• Penyebaran informasi
media adalah dominasi kekuasaan yang
bersifat politis. (McQuail, 1991:109).
Media Society
• Media Society merupakan kelompok
masyarakat yang peduli terhadap media
massa dan dinamika media sosial
• Media sosial adalah
media baru yang
mempunyai
fleksibilitas dalam
penyebaran informasi
Karakter Media Sosial
(McQuail, 2010)
• Interaktivity
• Menjembatani Perbedaan
• Autonomy
• Playfuness
• Privacy
• Personalization
Teknologi dan Media Sosial
• Rahardjo (dalam Junaedi dkk,
2011: 6), mengungkapkan, “
keberadaan media baru tidak bisa
dilepaskan dari perkembangan
teknologi dan komunikasi yang
begitu pesat”.
Teknologi dan Media Sosial
• Media sosial menjadi andalan komunikasi
yang efisien dan progresif
• Media baru sebagai
pendukung media sosial
seperti website,facebook,
media online dll
Teknologi dan Media Sosial
• Pengguna internet di Indonesia sebelum tahun 1998, +- 500.000 pengguna
• Tahun 2012 menjadi 65 juta atau sekitar 24,23 persen dari jumlah
penduduk Indonesia (APJII)
• Pengguna Media Sosial;
– Twitter 2012  sekitar 19,5 juta akun yang aktif
– Facebook 2012  43,06 juta orang / tertinggi ke-3 di dunia
– Google +  62 juta pengguna dengan 625 ribu anggota baru setiap hari.
Tiap satu menit, lebih dari 695 ribu update status, 79 ribu wall post, dan
510 ribu komentar muncul di Facebook. Twitter tak kalah sibuk. Tercatat
ada lebih dari 98 ribu kicauan dan 320 akun baru dalam tempo 60 detik.
"Si burung biru" ini menjadi media sosial tersibuk sejagat.
Tiap satu menit, lebih dari 695 ribu update status,
79 ribu wall post, dan 510 ribu komentar muncul di Facebook. Twitter tak
kalah sibuk. Tercatat ada lebih dari 98 ribu kicauan dan 320 akun baru
dalam tempo 60 detik. "Si burung biru" ini
menjadi media sosial tersibuk sejagat.
Media Baru dan Opini Publik
• Penggunaan media
sosial dalam komunikasi
politik penting
• Upaya membentuk citra diri
para politisi dan citra partai politik
• Untuk memperoleh dukungan Opini Publik.
Pemanfaatan Media Sosial
• Politikus memanfaatkan media
masyarakat atau media sosial
sebagai media politik
• Harus harus mampu
memahami
“politik masyarakat” dan agenda media
konvensional .
Fungsi Politik Media Sosial
• Fungsi politik media sosial diwarnai
sistem politik negara
• Sistem media massa
(pers, radio, film dan
televisi) merupakan
pencerminan sistem
politik yang ada di
negara yang bersangkutan (Merrill, 1971).
Media Sosial dan Rekayasa Opini
Membentuk Opini Publik,
media sosial harus :
1. Menggunakan simbol-simbol
politik (language af politik)
2. Melaksanakan strategi
pengorganisasian pesan
3. Melakukan fungsi
pemberitaan sejalan
dengan tuntutan masyarakat
Membangun Opini
• Membangun opini melalui media sosial
akan berhasil jika sasaran dan topiknya
tepat.
• Dalam konteks sosial politik di Indonesia
ada sejumlah topik menarik
• Lihat hasil – hasil Polling.
Membangun Opini :
Survei LSI 2 Agustus 2008
• Th. 2000 – 2007 Kepuasan thd Demokrasi 67%
• Th.2008 Kepuasan thd Demokrasi 51%
• Arti Penting Demokrasi
– Terjangkaunya Kebutuhan Pokok 31%
– Kebebasa Mengritik Pemerintah 22,4%
• Jika Memilih yang Menjadi Pertimbangan
– Pembangunan Ekonomi 76%
– Demokrasi 10%
Tingkat Kepuasan Terhadap Kinerja KIB
• Iklan InPoll- Independen Polling di Surat Kabar Kompas,
tanggal 30 September 2011 tentang Survei Perilaku Politik
Masyarakat di 33 Provinsi, 77 Dapil.
• Periode 25 Juli – 6 Agustus 2011
Puas Tidak Puas Tidak Tahu
38,5 % 43,8 % 17,7 %
Persepsi Masyarakat Tentang
Pengangguran
• Iklan InPoll- Independen Polling di Surat Kabar Kompas,
tanggal 30 September 2011 tentang Survei Perilaku Politik
Masyarakat di 33 Provinsi, 77 Dapil. Periode 25 Juli – 6
Agustus 2011
Bertambah Berkurang Tidak Ada
Perubahan
Tidak Tahu
48,3 % 16,8 % 34,4 % 0,5 %
Persepsi Masyarakat Tentang Kemiskinan
• Iklan InPoll- Independen Polling di Surat Kabar Kompas,
tanggal 30 September 2011 tentang Survei Perilaku Politik
Masyarakat di 33 Provinsi, 77 Dapil. Periode 25 Juli – 6
Agustus 2011
Bertambah Berkurang Tidak Ada
Perubahan
Tidak Tahu
49,0 % 17,3 % 33,3 % 0,4 %
Tingkat Dikenal Masyarakat
• Iklan InPoll- Independen Polling di Surat Kabar
Kompas, tanggal 30 September 2011 tentang Survei
Perilaku Politik Masyarakat di 33 Provinsi, 77 Dapil.
Periode 25 Juli – 6 Agustus 2011
Susilo
Bambang
Yudhoyono
Megawati
Soekarno
putri
Wiranto Prabowo
Subianto
Aburizal
Bakrie
97,2 % 93,3 % 72,6 % 67,5 % 63,7 %
Tingkat Dikenal Masyarakat
• Iklan InPoll- Independen Polling di Surat Kabar
Kompas, tanggal 30 September 2011 tentang Survei
Perilaku Politik Masyarakat di 33 Provinsi, 77 Dapil.
Periode 25 Juli – 6 Agustus 2011
Anas
Urbaningrum
M.Hatta
Rajasa
Muhaimin
Iskandar
Surya
Dharma Ali
Luthfi
Hasan
50,9 % 44,6 % 31,4 % 28,5 % 10,9 %
Partai Yang Akan Dipilih
Survei InPoll
• Periode 25 Juli – 6 Agustus 2011
• Dalam (%)
• Ket : 1 PD, 2.PDIP,3.PG,4. PKS, 5. Gerindra, 6.PKB, 7.
PAN, 8. PPP, 9. Hanura, 10. Partai Baru
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
14,3 12,4 11,7 3,6 2,5 2,2 2,0 2,0 1,2 0,9
Merujuk Peraturan
• Media sosial fleksibel
informasi tetapi harus
mematuhi peraturan.
• UU No. 11 tahun 2008
tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
• UU No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik
Salah satu modal utama untuk menjadi seorang PR yang handal adalah
writing
Writing
Sesi 8
Pelatihan Manajemen Kehumasan
PT Jasa Raharja (Persero)
90% press release
yang dikirim ke
media berakhir di
tempat sampah
Writing Press Statement
 Ingat: Wartawan menyukai berita yang
bersifat lokal, terkini, tidak biasa, dan
mengejutkan pembaca
• New
• Important
• Unique
• Eminence /Prominence
(melibatkan orang besar)
• Relevance
• Magnitude (besaran)
• Proximity /Keseharian
• Cover both side
• Impact
• Conflict
• Drama/human interest
• Scandal
 Informasi / Berita yang diinginkan media
Writing Press Statement
 Pertimbangan dalam Penulisan
 Tujuan penulisan
 Obyektivitas
 Review sumber informasi
 Dampak yang diharapkan
 Teknik penulisan
 Kecenderungan prilaku publik
Writing Press Statement
 Perbedaan penulisan PR dengan Penulisan Jurnalistik
HUMAS JURNALISTIK
Diseminasi informasi organisasi, aktivitas,
kebijakan, produk, personalitas, atau sudut
pandang.
Pemaparan fakta
Tujuannya bisa menjelaskan tetapi juga
melindungi
Tujuannya pengungkapan pada publik
Keberimbangan dipahami dengan memunculkan sisi
positif dan mereduksi atau mengabaikan sisi negatif
Prinsip keberimbangan krusial dalam
melaporkan isu pro dan kontra
Detail informasi sering menjadi tuntutan dari
pihak manajemen
Sederhana dan ringkas menjadi
pertimbangan editor
Fakta ditampilkan secara alami tetapi dengan
pertimbangan matang untuk memenuhi
tujuan tertentu
Fakta mengalir alami dalam bercerita atau
cerita feature atau siaran
Writing Press Statement
 Teknik penulisan Naskah PR
Pada prinsipnya PR menggunakan teknik lisan, tulisan,
serta kombinasi keduanya dalam penyampaian pesan
kepada publik perusahaan
 Klasifikasi media yang digunakan dalam PR
- Controlled media
- Uncontrolled media
 Kelayakan berita:
- Timeliness (kekinian)
- Proximity (keseharian)
- Eminence & Prominence (melibatkan orang besar)
- Consequence & Impact (sebab – akibat)
- Human interest
Writing Press Statement
Prinsip penulisan / The Art of Readable writing
SINGKAT,
PADAT,
JELAS
Gunakan kalimat singkat
Gunakan kata-kata familiar
Hindari kata-kata tak perlu
Gunakan kata kerja aktif
Tulis sebagaimana anda bicara
Gunakan istilah yan mudah dipahami
Menyatu dengan pengalaman pembaca
Optimalkan penggunaan variasi
Menulis untuk mengekspresikan dan
bukan untuk mengesankan
Writing Press Statement
LEAD
BODY TEXT
CLOSING
Kekuatan Piramida Terbalik
LEAD
BODY TEXT
CLOSING
Press Release Format
Contoh Press Release
Kiat Sukses Membangun PR yang
Handal dengan Potensi Diri”
Sesi 7
Pelatihan Manajemen Kehumasan
PT Jasa Raharja (Persero)
Penemuan terbesar dalam generasi umat
manusia sekarang ini ialah, bahwa
manusia itu dapat merubah cara
hidupnya dengan cara merubah jalan
pikirannya.
Anda adalah apa yang
Anda pikirkan
AL QUR’AN : Surat Al Israa’, ayat 70
“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-
anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan
di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-
baik dan Kami lebihkan mereka dengan
kelebihan yang sempurna atas kebanyakan
makhluk yang telah Kami ciptakan.”
ALKITAB : Kejadian 1:31
Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu,
sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah
pagi, itulah hari keenam.
Personal Brands vs Corporate Brands
Seorang public relations (PR) mengemban tugas utama untuk
meningkatkan reputasi perusahaan. Untuk itu, PR harus mampu
menyajikan citra sebuah perusahaan kepada publik atau
masyarakat dalam gambaran yang terbaik. Bagi Anda yang
berkecimpung di dunia komunikasi dan ingin sukses sebagai PR
yang profesional.
Kelemahan terbesar manusia adalah sikap
mencela diri yaitu sikap minder/MC.
(MC : Minderwaardeheid Complex).
Hal ini juga berlaku untuk kita semua yanga
da di ruangan ini…karena dalam keseharian
maupun dalam institusi kita adalah
PR untuk diri kita dan perusahaan
kita
Bagaimana Membangun PR yang Handal dengan
Potensi Diri Kita?
Kreativitas
• Keberanian memunculkan ide-ide briliant
Ketrampilan
Berkomunikasi
• Tulis, Lisan, dan Penggunaan Ragam Medium
Strategic
• Kemampuan menganalisa, peka dan lihai
merumuskannya dalam sebuah strategi
Kreativitas
• Keberanian memunculkan ide-ide briliant
Siapa pun yang tertarik terjun ke dunia PR tak
membutuhkan latar belakang pendidikan khusus. Para
praktisi PR yang ada saat ini pun datang dari berbagai
latar belakang pendidikan, tak terbatas dari mereka
yang memiliki pendidikan di bidang komunikasi.
Yang terpenting adalah memiliki kreatifitas serta
kesadaran bahwa jatidirinya adalah cerminan
profesinya, kemudian paham bahwa seorang PR adalah
perencana komunikasi atau arsitek komunikasi
Ketrampilan
Berkomunikasi
• Tulis, Lisan, dan Penggunaan Ragam Medium
Seorang PR harus mampu menjalin hubungan yang baik dengan
banyak pihak. Juga harus mampu membangun networking ke
berbagai pihak (bai internal maupun eksternal)
Ketrampilan berkomunikasi menjadi mutlak, baik secara lisan,
tulisan, juga pawai dalam hal bernegosiasi. Di era
teknologi informasi, seorang PR juga harus
beradaptasi dengan perkembangan yang ada;
menguasai ragam medium TI serta up to date
Strategic
• Kemampuan menganalisa, peka dan lihai
merumuskannya dalam sebuah strategi
Seorang PR juga diharuskan mampu berpikir strategis dan
tahu waktu terbaik untuk merilis segala
sesuatunya. Kapan waktu rilis produk, kapan harus
mengadakan konferens pers, kapan harus membuat pernyataan
publik, semua ada di tangan Anda.
Selain itu, juga harus tanggap dalam
menanggapi kritik atau keluhan yang
dilontarkan kepada perusahaan Anda.
Konsumen tentu menginginkan respon yang
cepat dan taktis.
TERIMA KASIH
mistertipr
Perum Persada Depok Block C4/6, Cimpaeun, Tapos, Depok
Jawa Barat
T/F: 021-87922125
M: 087878778753 / 08567515749
E: tarsihekaputra@mistertipr.com / tarsihekaputra@gmail.com
www.mistertipr.com
Pin BB: 2942E32B
Whatsapp: 083874332365 / 087878778753
Twitter: @tarsih_ekp / @mistertipr
traditional PR services I social media I crisis communications I event & repositioning campaign I media training I video marketing

More Related Content

What's hot

MANAJEMEN MEDIA KEHUMASAN PEMERINTAH ANGKATAN 7
MANAJEMEN MEDIA KEHUMASAN PEMERINTAH  ANGKATAN 7MANAJEMEN MEDIA KEHUMASAN PEMERINTAH  ANGKATAN 7
MANAJEMEN MEDIA KEHUMASAN PEMERINTAH ANGKATAN 7Indiwan Seto wahyu wibowo
 
Sarana promosi di perpustakaan sma 8 pontianak emilyati
Sarana promosi di perpustakaan sma 8 pontianak   emilyatiSarana promosi di perpustakaan sma 8 pontianak   emilyati
Sarana promosi di perpustakaan sma 8 pontianak emilyatiEmil Yati
 
Reformasi Birokrasi Kehumasan untuk Optimalisasi Peran dan Fungsi Humas
Reformasi Birokrasi Kehumasan untuk Optimalisasi Peran dan Fungsi HumasReformasi Birokrasi Kehumasan untuk Optimalisasi Peran dan Fungsi Humas
Reformasi Birokrasi Kehumasan untuk Optimalisasi Peran dan Fungsi HumasDeddy Supriady Bratakusumah
 
Optimalisasi kemampuan humas guna membangun opini publik yang
Optimalisasi kemampuan humas guna membangun opini publik yangOptimalisasi kemampuan humas guna membangun opini publik yang
Optimalisasi kemampuan humas guna membangun opini publik yangDadang DjokoKaryanto
 
Mengkomunikasikan Program PR
Mengkomunikasikan Program PRMengkomunikasikan Program PR
Mengkomunikasikan Program PRDhenim Prianka
 
Cyber public relations - Diklat Pranata Humas Angkatan VII
Cyber public relations - Diklat Pranata Humas Angkatan VIICyber public relations - Diklat Pranata Humas Angkatan VII
Cyber public relations - Diklat Pranata Humas Angkatan VIIIndiwan Seto wahyu wibowo
 
Strategi Komunikasi dan Advokasi AMPL
Strategi Komunikasi dan Advokasi AMPLStrategi Komunikasi dan Advokasi AMPL
Strategi Komunikasi dan Advokasi AMPLOswar Mungkasa
 
Media Relations: Harmonisasi Humas & Media Massa
Media Relations: Harmonisasi Humas & Media MassaMedia Relations: Harmonisasi Humas & Media Massa
Media Relations: Harmonisasi Humas & Media Massayogasdesign
 
Pelatihan "Professional MC & PROTOKOLER" bagi Dosen POLMED
Pelatihan "Professional MC & PROTOKOLER" bagi Dosen POLMEDPelatihan "Professional MC & PROTOKOLER" bagi Dosen POLMED
Pelatihan "Professional MC & PROTOKOLER" bagi Dosen POLMEDKanaidi ken
 

What's hot (20)

MANAJEMEN MEDIA KEHUMASAN PEMERINTAH ANGKATAN 7
MANAJEMEN MEDIA KEHUMASAN PEMERINTAH  ANGKATAN 7MANAJEMEN MEDIA KEHUMASAN PEMERINTAH  ANGKATAN 7
MANAJEMEN MEDIA KEHUMASAN PEMERINTAH ANGKATAN 7
 
Sarana promosi di perpustakaan sma 8 pontianak emilyati
Sarana promosi di perpustakaan sma 8 pontianak   emilyatiSarana promosi di perpustakaan sma 8 pontianak   emilyati
Sarana promosi di perpustakaan sma 8 pontianak emilyati
 
Reformasi Birokrasi Kehumasan untuk Optimalisasi Peran dan Fungsi Humas
Reformasi Birokrasi Kehumasan untuk Optimalisasi Peran dan Fungsi HumasReformasi Birokrasi Kehumasan untuk Optimalisasi Peran dan Fungsi Humas
Reformasi Birokrasi Kehumasan untuk Optimalisasi Peran dan Fungsi Humas
 
Optimalisasi kemampuan humas guna membangun opini publik yang
Optimalisasi kemampuan humas guna membangun opini publik yangOptimalisasi kemampuan humas guna membangun opini publik yang
Optimalisasi kemampuan humas guna membangun opini publik yang
 
Mengkomunikasikan Program PR
Mengkomunikasikan Program PRMengkomunikasikan Program PR
Mengkomunikasikan Program PR
 
Cyber public relations - Diklat Pranata Humas Angkatan VII
Cyber public relations - Diklat Pranata Humas Angkatan VIICyber public relations - Diklat Pranata Humas Angkatan VII
Cyber public relations - Diklat Pranata Humas Angkatan VII
 
Strategi Komunikasi dan Advokasi AMPL
Strategi Komunikasi dan Advokasi AMPLStrategi Komunikasi dan Advokasi AMPL
Strategi Komunikasi dan Advokasi AMPL
 
Media Relations: Harmonisasi Humas & Media Massa
Media Relations: Harmonisasi Humas & Media MassaMedia Relations: Harmonisasi Humas & Media Massa
Media Relations: Harmonisasi Humas & Media Massa
 
Manajemen Media Kehumasan Pemerintah Angkatan 4/2017
Manajemen Media Kehumasan Pemerintah Angkatan 4/2017Manajemen Media Kehumasan Pemerintah Angkatan 4/2017
Manajemen Media Kehumasan Pemerintah Angkatan 4/2017
 
Bab 3sespimmen
Bab 3sespimmenBab 3sespimmen
Bab 3sespimmen
 
IDENTIFIKASI MASALAH HUMAS PART#1
IDENTIFIKASI MASALAH HUMAS PART#1IDENTIFIKASI MASALAH HUMAS PART#1
IDENTIFIKASI MASALAH HUMAS PART#1
 
Penulisan Naskah Humas - News release-
Penulisan Naskah Humas - News release-Penulisan Naskah Humas - News release-
Penulisan Naskah Humas - News release-
 
Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah
Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah
Penguatan Kelembagaan Kehumasan Pemerintah
 
Mc & protokoler 2
Mc & protokoler 2Mc & protokoler 2
Mc & protokoler 2
 
Kelembagaan Kehumasan Pemerintah
Kelembagaan Kehumasan PemerintahKelembagaan Kehumasan Pemerintah
Kelembagaan Kehumasan Pemerintah
 
Bab 2 NKP sespimmen POLRI
Bab 2 NKP sespimmen POLRIBab 2 NKP sespimmen POLRI
Bab 2 NKP sespimmen POLRI
 
Pelatihan "Professional MC & PROTOKOLER" bagi Dosen POLMED
Pelatihan "Professional MC & PROTOKOLER" bagi Dosen POLMEDPelatihan "Professional MC & PROTOKOLER" bagi Dosen POLMED
Pelatihan "Professional MC & PROTOKOLER" bagi Dosen POLMED
 
Kebijakan Kehumasan Instansi Pemerintah
Kebijakan Kehumasan Instansi PemerintahKebijakan Kehumasan Instansi Pemerintah
Kebijakan Kehumasan Instansi Pemerintah
 
Bab 4 proses perhubungan awam
Bab 4  proses perhubungan awamBab 4  proses perhubungan awam
Bab 4 proses perhubungan awam
 
Lap pkn (revisi konsul 1)
Lap pkn (revisi konsul 1)Lap pkn (revisi konsul 1)
Lap pkn (revisi konsul 1)
 

Viewers also liked

Laporan harian berita Lensa optifog 01 juli 2011
Laporan harian berita Lensa optifog 01 juli 2011Laporan harian berita Lensa optifog 01 juli 2011
Laporan harian berita Lensa optifog 01 juli 2011mistertipr
 
media clipping
media clippingmedia clipping
media clippingmistertipr
 
Laporan harian Berita Lensa Optifog 28 juni 2011
Laporan harian Berita Lensa Optifog 28 juni 2011Laporan harian Berita Lensa Optifog 28 juni 2011
Laporan harian Berita Lensa Optifog 28 juni 2011mistertipr
 
Panen Rejeki BPD Pontianak
Panen Rejeki BPD PontianakPanen Rejeki BPD Pontianak
Panen Rejeki BPD Pontianakmistertipr
 
Dissemination: Output Databases
Dissemination: Output DatabasesDissemination: Output Databases
Dissemination: Output DatabasesKatja Šnuderl
 
your PR Consultant
your PR Consultantyour PR Consultant
your PR Consultantmistertipr
 
เสริมอาหารเพื่อสุขภาพจากเอนไซม์ Mandel
เสริมอาหารเพื่อสุขภาพจากเอนไซม์ Mandelเสริมอาหารเพื่อสุขภาพจากเอนไซม์ Mandel
เสริมอาหารเพื่อสุขภาพจากเอนไซม์ Mandeltonypuy
 
Seminar Nasional Asbanda 18 Juli 2014
Seminar Nasional Asbanda 18 Juli 2014 Seminar Nasional Asbanda 18 Juli 2014
Seminar Nasional Asbanda 18 Juli 2014 mistertipr
 
แผนการตลาดรมิตา
แผนการตลาดรมิตาแผนการตลาดรมิตา
แผนการตลาดรมิตาtonypuy
 
มหัศจรรย์น้ำหกเหลี่ยม2
มหัศจรรย์น้ำหกเหลี่ยม2มหัศจรรย์น้ำหกเหลี่ยม2
มหัศจรรย์น้ำหกเหลี่ยม2tonypuy
 
Laporan Pemberitaan Media Casasima Townhouse by Mistertipr
Laporan Pemberitaan Media Casasima Townhouse by MistertiprLaporan Pemberitaan Media Casasima Townhouse by Mistertipr
Laporan Pemberitaan Media Casasima Townhouse by Mistertiprmistertipr
 
Tagging: Can User-Generated Content Improve Our Services?
Tagging: Can User-Generated Content Improve Our Services?Tagging: Can User-Generated Content Improve Our Services?
Tagging: Can User-Generated Content Improve Our Services?Katja Šnuderl
 
Pengumuman Pemenang Optifog Video Contest Dec 2011 - Feb 2012
Pengumuman Pemenang Optifog Video Contest Dec 2011 - Feb 2012Pengumuman Pemenang Optifog Video Contest Dec 2011 - Feb 2012
Pengumuman Pemenang Optifog Video Contest Dec 2011 - Feb 2012mistertipr
 
Berita Lensa optifog
Berita Lensa optifogBerita Lensa optifog
Berita Lensa optifogmistertipr
 
Alonas mediareport
Alonas mediareportAlonas mediareport
Alonas mediareportmistertipr
 
Kiat Mengendalikan Pertanyaan Wartawan
Kiat Mengendalikan Pertanyaan WartawanKiat Mengendalikan Pertanyaan Wartawan
Kiat Mengendalikan Pertanyaan Wartawanmistertipr
 
Real Groovy - Situation Analysis
Real Groovy - Situation AnalysisReal Groovy - Situation Analysis
Real Groovy - Situation Analysisfkil002
 

Viewers also liked (20)

Laporan harian berita Lensa optifog 01 juli 2011
Laporan harian berita Lensa optifog 01 juli 2011Laporan harian berita Lensa optifog 01 juli 2011
Laporan harian berita Lensa optifog 01 juli 2011
 
media clipping
media clippingmedia clipping
media clipping
 
Laporan harian Berita Lensa Optifog 28 juni 2011
Laporan harian Berita Lensa Optifog 28 juni 2011Laporan harian Berita Lensa Optifog 28 juni 2011
Laporan harian Berita Lensa Optifog 28 juni 2011
 
Ps Writing
Ps WritingPs Writing
Ps Writing
 
PR Proposal
PR ProposalPR Proposal
PR Proposal
 
Archiving the website
Archiving the websiteArchiving the website
Archiving the website
 
Panen Rejeki BPD Pontianak
Panen Rejeki BPD PontianakPanen Rejeki BPD Pontianak
Panen Rejeki BPD Pontianak
 
Dissemination: Output Databases
Dissemination: Output DatabasesDissemination: Output Databases
Dissemination: Output Databases
 
your PR Consultant
your PR Consultantyour PR Consultant
your PR Consultant
 
เสริมอาหารเพื่อสุขภาพจากเอนไซม์ Mandel
เสริมอาหารเพื่อสุขภาพจากเอนไซม์ Mandelเสริมอาหารเพื่อสุขภาพจากเอนไซม์ Mandel
เสริมอาหารเพื่อสุขภาพจากเอนไซม์ Mandel
 
Seminar Nasional Asbanda 18 Juli 2014
Seminar Nasional Asbanda 18 Juli 2014 Seminar Nasional Asbanda 18 Juli 2014
Seminar Nasional Asbanda 18 Juli 2014
 
แผนการตลาดรมิตา
แผนการตลาดรมิตาแผนการตลาดรมิตา
แผนการตลาดรมิตา
 
มหัศจรรย์น้ำหกเหลี่ยม2
มหัศจรรย์น้ำหกเหลี่ยม2มหัศจรรย์น้ำหกเหลี่ยม2
มหัศจรรย์น้ำหกเหลี่ยม2
 
Laporan Pemberitaan Media Casasima Townhouse by Mistertipr
Laporan Pemberitaan Media Casasima Townhouse by MistertiprLaporan Pemberitaan Media Casasima Townhouse by Mistertipr
Laporan Pemberitaan Media Casasima Townhouse by Mistertipr
 
Tagging: Can User-Generated Content Improve Our Services?
Tagging: Can User-Generated Content Improve Our Services?Tagging: Can User-Generated Content Improve Our Services?
Tagging: Can User-Generated Content Improve Our Services?
 
Pengumuman Pemenang Optifog Video Contest Dec 2011 - Feb 2012
Pengumuman Pemenang Optifog Video Contest Dec 2011 - Feb 2012Pengumuman Pemenang Optifog Video Contest Dec 2011 - Feb 2012
Pengumuman Pemenang Optifog Video Contest Dec 2011 - Feb 2012
 
Berita Lensa optifog
Berita Lensa optifogBerita Lensa optifog
Berita Lensa optifog
 
Alonas mediareport
Alonas mediareportAlonas mediareport
Alonas mediareport
 
Kiat Mengendalikan Pertanyaan Wartawan
Kiat Mengendalikan Pertanyaan WartawanKiat Mengendalikan Pertanyaan Wartawan
Kiat Mengendalikan Pertanyaan Wartawan
 
Real Groovy - Situation Analysis
Real Groovy - Situation AnalysisReal Groovy - Situation Analysis
Real Groovy - Situation Analysis
 

Similar to MPR/HUMAS

Tindakan dan komunikasi public relations
Tindakan dan komunikasi public relationsTindakan dan komunikasi public relations
Tindakan dan komunikasi public relationsAbdau Qur'ani
 
Fungsi, tugas dan tujuan public relation
Fungsi, tugas dan tujuan public relationFungsi, tugas dan tujuan public relation
Fungsi, tugas dan tujuan public relationkaharudin6
 
Membangun hubungan dengan media (media relations)
Membangun hubungan dengan media (media relations) Membangun hubungan dengan media (media relations)
Membangun hubungan dengan media (media relations) cookiescream1
 
Heart to heart strategy for a good public relations
Heart to heart strategy for a good public relationsHeart to heart strategy for a good public relations
Heart to heart strategy for a good public relationsauliasupport
 
Penyusunan Rencana Program Kehumasan.pptx
Penyusunan Rencana Program Kehumasan.pptxPenyusunan Rencana Program Kehumasan.pptx
Penyusunan Rencana Program Kehumasan.pptxssuser69e404
 
Tugas, tantangan, dan kendala profesi public relations
Tugas, tantangan, dan kendala profesi public relationsTugas, tantangan, dan kendala profesi public relations
Tugas, tantangan, dan kendala profesi public relationsArdiansah Danus
 
#1 everything you should know about pr
#1 everything you should know about pr#1 everything you should know about pr
#1 everything you should know about prNaneth A. Ekopriyono
 
pengantar-public-relations-meet 1.ppt
pengantar-public-relations-meet 1.pptpengantar-public-relations-meet 1.ppt
pengantar-public-relations-meet 1.pptAdePutraTunggali
 
Meizar Assiry (ijey) - Strategic Social Media
Meizar Assiry (ijey) - Strategic Social MediaMeizar Assiry (ijey) - Strategic Social Media
Meizar Assiry (ijey) - Strategic Social MediaMeizar Assiry
 
Pertemuan 3.ppt
Pertemuan 3.pptPertemuan 3.ppt
Pertemuan 3.pptTugasKPP
 
Humasqhu
HumasqhuHumasqhu
Humasqhulolii12
 
PUBLIC RELATIONS PEMERINTAHAN DAN KORPORASI Part 1.pptx
PUBLIC RELATIONS PEMERINTAHAN DAN KORPORASI Part 1.pptxPUBLIC RELATIONS PEMERINTAHAN DAN KORPORASI Part 1.pptx
PUBLIC RELATIONS PEMERINTAHAN DAN KORPORASI Part 1.pptxRastriKusumaningrum
 
MEMBANGUN CITRA PERUSAHAN MELALUI MARKETING PUBLIK RELATION
MEMBANGUN CITRA PERUSAHAN MELALUI MARKETING PUBLIK RELATIONMEMBANGUN CITRA PERUSAHAN MELALUI MARKETING PUBLIK RELATION
MEMBANGUN CITRA PERUSAHAN MELALUI MARKETING PUBLIK RELATIONRanto Revan
 
Pola kerja public relation di zaman teknologi informasi
Pola kerja public relation di zaman teknologi informasiPola kerja public relation di zaman teknologi informasi
Pola kerja public relation di zaman teknologi informasiSinta Ayuningtias
 
Pengantar Komunikasi Korporasi - 1.pptx
Pengantar Komunikasi Korporasi - 1.pptxPengantar Komunikasi Korporasi - 1.pptx
Pengantar Komunikasi Korporasi - 1.pptxDef Mardin
 

Similar to MPR/HUMAS (20)

Tindakan dan komunikasi public relations
Tindakan dan komunikasi public relationsTindakan dan komunikasi public relations
Tindakan dan komunikasi public relations
 
DASAR-DASAR MANAJEMEN PR
DASAR-DASAR MANAJEMEN PRDASAR-DASAR MANAJEMEN PR
DASAR-DASAR MANAJEMEN PR
 
PENGANTAR PUBLIC RELATION
PENGANTAR PUBLIC RELATIONPENGANTAR PUBLIC RELATION
PENGANTAR PUBLIC RELATION
 
Fungsi, tugas dan tujuan public relation
Fungsi, tugas dan tujuan public relationFungsi, tugas dan tujuan public relation
Fungsi, tugas dan tujuan public relation
 
Membangun hubungan dengan media (media relations)
Membangun hubungan dengan media (media relations) Membangun hubungan dengan media (media relations)
Membangun hubungan dengan media (media relations)
 
Heart to heart strategy for a good public relations
Heart to heart strategy for a good public relationsHeart to heart strategy for a good public relations
Heart to heart strategy for a good public relations
 
Penyusunan Rencana Program Kehumasan.pptx
Penyusunan Rencana Program Kehumasan.pptxPenyusunan Rencana Program Kehumasan.pptx
Penyusunan Rencana Program Kehumasan.pptx
 
Tugas, tantangan, dan kendala profesi public relations
Tugas, tantangan, dan kendala profesi public relationsTugas, tantangan, dan kendala profesi public relations
Tugas, tantangan, dan kendala profesi public relations
 
#1 everything you should know about pr
#1 everything you should know about pr#1 everything you should know about pr
#1 everything you should know about pr
 
pengantar-public-relations-meet 1.ppt
pengantar-public-relations-meet 1.pptpengantar-public-relations-meet 1.ppt
pengantar-public-relations-meet 1.ppt
 
Meizar Assiry (ijey) - Strategic Social Media
Meizar Assiry (ijey) - Strategic Social MediaMeizar Assiry (ijey) - Strategic Social Media
Meizar Assiry (ijey) - Strategic Social Media
 
Pertemuan 3.ppt
Pertemuan 3.pptPertemuan 3.ppt
Pertemuan 3.ppt
 
Manajemen Industri PR
Manajemen Industri PRManajemen Industri PR
Manajemen Industri PR
 
Proaktif
ProaktifProaktif
Proaktif
 
Humasqhu
HumasqhuHumasqhu
Humasqhu
 
PUBLIC RELATIONS PEMERINTAHAN DAN KORPORASI Part 1.pptx
PUBLIC RELATIONS PEMERINTAHAN DAN KORPORASI Part 1.pptxPUBLIC RELATIONS PEMERINTAHAN DAN KORPORASI Part 1.pptx
PUBLIC RELATIONS PEMERINTAHAN DAN KORPORASI Part 1.pptx
 
MEMBANGUN CITRA PERUSAHAN MELALUI MARKETING PUBLIK RELATION
MEMBANGUN CITRA PERUSAHAN MELALUI MARKETING PUBLIK RELATIONMEMBANGUN CITRA PERUSAHAN MELALUI MARKETING PUBLIK RELATION
MEMBANGUN CITRA PERUSAHAN MELALUI MARKETING PUBLIK RELATION
 
Pola kerja public relation di zaman teknologi informasi
Pola kerja public relation di zaman teknologi informasiPola kerja public relation di zaman teknologi informasi
Pola kerja public relation di zaman teknologi informasi
 
Manajemen media Kehumasan Pemerintah
Manajemen media Kehumasan PemerintahManajemen media Kehumasan Pemerintah
Manajemen media Kehumasan Pemerintah
 
Pengantar Komunikasi Korporasi - 1.pptx
Pengantar Komunikasi Korporasi - 1.pptxPengantar Komunikasi Korporasi - 1.pptx
Pengantar Komunikasi Korporasi - 1.pptx
 

More from mistertipr

Proposal 1st Anniversary HR-V Club Indonesia 11 Dec 2016 @Summarecon Digital ...
Proposal 1st Anniversary HR-V Club Indonesia 11 Dec 2016 @Summarecon Digital ...Proposal 1st Anniversary HR-V Club Indonesia 11 Dec 2016 @Summarecon Digital ...
Proposal 1st Anniversary HR-V Club Indonesia 11 Dec 2016 @Summarecon Digital ...mistertipr
 
Laporan media Panen Rejeki BPD
Laporan media Panen Rejeki BPD Laporan media Panen Rejeki BPD
Laporan media Panen Rejeki BPD mistertipr
 
Laporan program media
Laporan program mediaLaporan program media
Laporan program mediamistertipr
 
Media Clipping Asbanda 2013
Media Clipping Asbanda 2013Media Clipping Asbanda 2013
Media Clipping Asbanda 2013mistertipr
 
Materi Mc training by Tarsih Ekaputra
Materi Mc training by Tarsih EkaputraMateri Mc training by Tarsih Ekaputra
Materi Mc training by Tarsih Ekaputramistertipr
 
Makalah public speaking Tarsih Ekaputra
Makalah public speaking Tarsih EkaputraMakalah public speaking Tarsih Ekaputra
Makalah public speaking Tarsih Ekaputramistertipr
 
Man vs chicken
Man vs chickenMan vs chicken
Man vs chickenmistertipr
 
Kartini Day di Bonchon Indonesia
Kartini Day di Bonchon IndonesiaKartini Day di Bonchon Indonesia
Kartini Day di Bonchon Indonesiamistertipr
 
Laporan bonchon non magz & tabloid
Laporan bonchon non magz & tabloidLaporan bonchon non magz & tabloid
Laporan bonchon non magz & tabloidmistertipr
 
Blueprint Bancassurance asbanda Media Report
Blueprint Bancassurance asbanda Media ReportBlueprint Bancassurance asbanda Media Report
Blueprint Bancassurance asbanda Media Reportmistertipr
 
Optifog media report 2011
Optifog media report 2011Optifog media report 2011
Optifog media report 2011mistertipr
 
Optifog Media Clipping
Optifog Media ClippingOptifog Media Clipping
Optifog Media Clippingmistertipr
 
Laporan harian Berita Lensa Optifog 05 juli 2011
Laporan harian Berita Lensa Optifog 05 juli 2011Laporan harian Berita Lensa Optifog 05 juli 2011
Laporan harian Berita Lensa Optifog 05 juli 2011mistertipr
 
Laporan harian Lensa optifog 01 juli 2011
Laporan harian Lensa optifog 01 juli 2011Laporan harian Lensa optifog 01 juli 2011
Laporan harian Lensa optifog 01 juli 2011mistertipr
 
Berita Lensa optifog 4
Berita Lensa optifog 4Berita Lensa optifog 4
Berita Lensa optifog 4mistertipr
 
Berita Lensa Optifog 3
Berita Lensa Optifog 3Berita Lensa Optifog 3
Berita Lensa Optifog 3mistertipr
 
Berita Lensa Optifog1
Berita Lensa Optifog1Berita Lensa Optifog1
Berita Lensa Optifog1mistertipr
 
AzSoft Media Report
AzSoft Media ReportAzSoft Media Report
AzSoft Media Reportmistertipr
 
Training to markting dept
Training to markting deptTraining to markting dept
Training to markting deptmistertipr
 

More from mistertipr (19)

Proposal 1st Anniversary HR-V Club Indonesia 11 Dec 2016 @Summarecon Digital ...
Proposal 1st Anniversary HR-V Club Indonesia 11 Dec 2016 @Summarecon Digital ...Proposal 1st Anniversary HR-V Club Indonesia 11 Dec 2016 @Summarecon Digital ...
Proposal 1st Anniversary HR-V Club Indonesia 11 Dec 2016 @Summarecon Digital ...
 
Laporan media Panen Rejeki BPD
Laporan media Panen Rejeki BPD Laporan media Panen Rejeki BPD
Laporan media Panen Rejeki BPD
 
Laporan program media
Laporan program mediaLaporan program media
Laporan program media
 
Media Clipping Asbanda 2013
Media Clipping Asbanda 2013Media Clipping Asbanda 2013
Media Clipping Asbanda 2013
 
Materi Mc training by Tarsih Ekaputra
Materi Mc training by Tarsih EkaputraMateri Mc training by Tarsih Ekaputra
Materi Mc training by Tarsih Ekaputra
 
Makalah public speaking Tarsih Ekaputra
Makalah public speaking Tarsih EkaputraMakalah public speaking Tarsih Ekaputra
Makalah public speaking Tarsih Ekaputra
 
Man vs chicken
Man vs chickenMan vs chicken
Man vs chicken
 
Kartini Day di Bonchon Indonesia
Kartini Day di Bonchon IndonesiaKartini Day di Bonchon Indonesia
Kartini Day di Bonchon Indonesia
 
Laporan bonchon non magz & tabloid
Laporan bonchon non magz & tabloidLaporan bonchon non magz & tabloid
Laporan bonchon non magz & tabloid
 
Blueprint Bancassurance asbanda Media Report
Blueprint Bancassurance asbanda Media ReportBlueprint Bancassurance asbanda Media Report
Blueprint Bancassurance asbanda Media Report
 
Optifog media report 2011
Optifog media report 2011Optifog media report 2011
Optifog media report 2011
 
Optifog Media Clipping
Optifog Media ClippingOptifog Media Clipping
Optifog Media Clipping
 
Laporan harian Berita Lensa Optifog 05 juli 2011
Laporan harian Berita Lensa Optifog 05 juli 2011Laporan harian Berita Lensa Optifog 05 juli 2011
Laporan harian Berita Lensa Optifog 05 juli 2011
 
Laporan harian Lensa optifog 01 juli 2011
Laporan harian Lensa optifog 01 juli 2011Laporan harian Lensa optifog 01 juli 2011
Laporan harian Lensa optifog 01 juli 2011
 
Berita Lensa optifog 4
Berita Lensa optifog 4Berita Lensa optifog 4
Berita Lensa optifog 4
 
Berita Lensa Optifog 3
Berita Lensa Optifog 3Berita Lensa Optifog 3
Berita Lensa Optifog 3
 
Berita Lensa Optifog1
Berita Lensa Optifog1Berita Lensa Optifog1
Berita Lensa Optifog1
 
AzSoft Media Report
AzSoft Media ReportAzSoft Media Report
AzSoft Media Report
 
Training to markting dept
Training to markting deptTraining to markting dept
Training to markting dept
 

Recently uploaded

MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

MPR/HUMAS

  • 1.
  • 2. Pengalaman lebih dari 9 tahun di dunia media, PR dan Advertising, kini selain pendiri mistertipr juga sebagai PR Consultant di beberapa perusahaan, antara lain; • Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) – sampai sekarang • BonChon Chicken Indonesia – sampai sekarang • Ide Kami Communications – sampai sekarang Di dunia training; • Instructur Communications Training di XP Training & Pillar Educations (sampai sekarang) • Instructor di Teladan Training Management • Program Director & Instructor Public Speaking Training @DivHumas Mabes Polri angkatan 2008 – 2009 • Instructor @ Public Speaking & Media Relations Training Departemen Perhubungan RI • Dll Introductions….. Official website: www.mistertipr.com TARSIH EKAPUTRA Public Relations & MarComm Consultant
  • 3.
  • 4. Manajemen & Kode Etik Humas Day -1, Sesi 3 Pelatihan Manajemen Kehumasan PT Jasa Raharja (Persero)
  • 5. MPR/HUMAS Kebanyakan perusahaan atau organisasi kini mengakui peranan Public Relations (PR) cukup menonjol dalam pengambilan keputusan manajemen. Acapkali Manajer Public Relations melapor atau berhubungan langsung kepada top management (Manajemen Puncak).
  • 6. Bahwa dalam beberapa tahun terakhir ini Public Relations telah mengembangkan kerangka teorinya sebagai suatu system manajemen. Ia menyebutkan bahwa Prof James Grunigg dan Todd Hunt telah mengembangkan lebih jauh mengenai kerangka teori Public Relations ini. Fraser P Seitel dalam bukunya The Practice Public Relations
  • 7. SARAN: bahwa para manajer Public Relations / Humas bertindak berdasarkan apa yang disebut sebagai teoretis organisasional suatu boundary role (memainkan peran di perbatasan), dimana mereka berada di tepi suatu perusahaan atau organisasi sebagai penghubung antara perusahaan atau organisasi dengan public internal dan eksternalnya. Grunigg dan Hunt
  • 8. Sebagai boundary managers orang- orang humas /public relations mendukung kolega mereka dengan sokongan komunikasi mereka yang lintas organisasional yaitu ke dalam dan keluar organisasi atau perusahaan.
  • 9. Manajemen dan Public Relations adalah dua bidang ilmu yang berkembang secara terpisah dan sekarang manajemen telah berhasil meningkatkan peranannya di hampir setiap bidang kehidupan. Dengan kata lain, manajemen juga telah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi penerapan konsepsi Public Relations dalam kehidupan manusia. Rhenard Kasali dalam bukunya Management Public Relations
  • 10. Sejarah MPR Secara Umum Kemunculan manajemen Humas ditandai dengan kegagalan profesi kehumasan dalam menghadapi krisis pada tahun 1906. Saat itu, terjadi pemogokan buruh industri penambangan batu bara di AS yang mengancam kelanjutan dari industri batu bara tersebut.
  • 11. Muncul seorang tokoh Humas pertama, Ivy LedBetter Lee yang memperkenalkan manajeman humas sebagai salah satu solusi yang tepat untuk menangani masalah tersebut. Salah satu teknik manajemen humas yang dikemukakan adalah dengan memberikan informasi terbuka, baik kepada khalayak/publik, pekerja, maupun pihak pers.
  • 12. C dalam PR Credibility (kredibilitas) Context (konteks) Content (Isi) Clearify (kejelasan) Continuety (kesinambungan) Concistency (konsistensi)
  • 13. Falsafah 4 unsur : 1. PR merupakan falsafah manajemen yang bersifat sosial 2. PR merupakan perwujudan falsafah tersebut pda tataran kebijaksanaan 3. PR merupakan komunikasi dua arah yang menunjang keberhasilan kebijakan itu dengan menjelaskan, menginformasikan, mempertahankan atau mempromosikannya kepada publik sehingga tercipta saling pengertian dan etiket baik 4. PR merupakan suatu cara pendekatan untuk menciptakan opini publik
  • 14. Unsur-Unsur MPR Dalam melaksanakan manajemen humas, seorang praktisi humas perlu membekali diri dengan ragam skills yang diperlukan demi tercapainya tujuan yang maksimal, seperti:
  • 15. 1. Story telling dan menulis skrip: Seperti sutradara, seorang Public Relations harus mampu membuat story dimana terdapat elemen story line, possible scenario, messages dan action oleh tokoh tertentu untuk menyampaikan pesan. Story line PR itu tidak hanya untuk jangka pendek, tetapi juga jangka panjang, sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan sebuah organisasi yang memiliki tujuan jangka panjang. 2. Strategi Komunikasi: Peran PR sering tidak terlihat karena sifatnya dibelakang layar. PR membuat strategi komunikasi dan kemudian menurunkannya, diantaranya melalui press release. Dengan demikian, ada hal-hal lain yang PR lakukan selain press release.
  • 16. Ketrampilan PR dalam era banjir informasi: the master of content, brand guardian 1. Social media memungkinkan tingkat akurasi yang kurang tinggi dan masyarakat bisa segera memberi komentar, sehingga tugas PR dalam mencegah dan memadamkan crisis semakin penting. Sebagai brand guardian, PR membuat strategi komunikasi untuk mendukung tujuan organisasi, yang mengantisipasi krisis dengan tingkat kecepatan yang lebih tinggi. 2. The master of content: integrator planning dan messaging untuk platform online dan offline. Program komunikasi memerlukan substansi yang konsisten untuk platform online dan offline, tetapi gaya penyampaian, termasuk kecepatan dan kedalaman, bergantung kepada media tersebut.
  • 17. Jadi bagaimana PR di tahun 2013 [terutama untuk pemilik bisnis dan brand]? 1. Memiliki PR yang menerapkan strategi offline dan online yang didukung oleh pencegahan dan pemadaman krisis 2. Memiliki PR yang mampu membuat messaging, dan berpikir a la wartawan dan citizen journalists agar dapat membantu proses verifikasi 3. Memiliki PR dengan kecepatan optimal. PR bukan hanya sekedar tampil cantik / gagah atau business like, tetapi yang penting adalah paham bahwa deadline PR selangkah lebih maju dibandingkan wartawan dan citizen journalists.
  • 18. Aktivitas MPR Kegiatan manajemen humas diantaranya bisa jadi aktivitas skala kecil hingga skala besar seperti: Aktivitas pertemanan kelompok kecil, hingga berkaitan dengan konferensi pers, media gathering, etc, hingga; Pembuatan brosur serta kampanye nasional maupun Internasional melalui ragam medium Juga termasuk manajemen krisis
  • 19. Tahapan MPR Tahapan-tahapan dalam manajemen humas merupakan proses yang meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Perencanaan (planning) mencakup penerapan tujuan dan standar, penentuan aturan dan prosedur, serta pembuatan rencana dan prediksi akan apa yang akan terjadi
  • 20. 2. Pengorganisasian (organizing) mencakup pengaturan anggota dan sumber daya yang dibutuhkan dan pemantauan kinerja karyawan. 3. Pengkoordinasian (coordinating) mencakup pengaturan struktur organisasi, pendelegasian kerja, dan penyusunan anggaran untuk masing-masing bagian.
  • 21. 4. Pengkomunikasian (communicating) mencakup penyampaian rencana program kepada publik internal dan eksternal. 5. Pelaksanaan (actuating) merupakan tindakan menjalankan program sesuai dengan rencana yang telah dibuat. 6. Pengawasan (controlling) merupakan kontrol atas jalannya pelaksanaan program. Tanpa adanya kontrol atas program, kesinambungan antar tahapan tidak dapat berlangsung dengan baik.
  • 22. 7. Pengevaluasian (evaluating) merupakan penilaian terhadap hasil kinerja program, apakah perlu dihentikan atau dilanjutkan dengan modifikasi tertentu. 8. Pemodifikasian (modificating) merupakan kegiatan pembaharuan atau revisi program berdasarkan hasil evaluasi.
  • 23. EFEK atau Feedback Komunikasi  Efek komunikasi sangat perlu dipertimbangkan dalam strategi pencapaian kehumasan/PRO.  Efek komunikasi adalah perubahan dalam : a. Opini b. Opini pribadi (personal opinion) c. Opini publik (public opinion) d. Opini mayoritas (mayority opinion) e. Sikap dan tingkah laki (attitudes and behavior) f. Pandangan, persepsi, dan ide (conception, perception, and ide g. Kepercayaan dan citra (trust and image)
  • 24. Kode Etik Kehumasan KEPUTUSAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 371/KEP/M.KOMINFO /8/2007 Tentang KODE ETIK HUMAS PEMERINTAHAN
  • 25. Kehumasan dalan PT Jasa Raharja sebagai BUMN masuk dalam kategori Humas Pemerintah. Secara garis besar dapat diartikan sebagai sebuah instansi dalam sebuah pemerintahan yang melakukan segenap tindakan dalam usaha membina hubungan yang harmonis dengan khalayak internal dan ekstenal dan membina martabat instansi/ pemerintahan dalam pandangan khalayak internal dan eksternal guna memperoleh pengertian, kepercayaan, kerjasama, dan dukungan dari khalayak internal dan eksternal dalampelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.
  • 26. KEHUMASAN PEMERINTAH 1.Kode Etik Kehumasan Pemerintah Pengelola/anggota Kehumasan Pemerintah adalah setiap pejabat yang mempunyai tugas dan fungsi kehumasan di instansi pemerintah, departemen, lembaga-lembaga negara serta unit-unit usaha lainnya seperti BUMN/BUMD baik di pusat maupun di daerah. 2.Hubungan Kerja a. Kewajiban 1) Ke Dalam Organisasi 2) Ke Luar Organisasi b. Larangan 3. Tanggung Jawab Pengelola/anggota Kehumasan Pemerintah Pengelola/anggota Kehumasan Pemerintah dalam batas kewenangannya mempunyai tanggung jawab untuk menyajikan informasi berdasarkan data dan fakta yang telah diolah untuk disebarluaskan kepada masyarakat. 4. Hak Jawab dan Hak Koreksi Apabila ada informasi yang tidak benar atau menyesatkan, setiap Pengelola/anggota Kehumasan Pemerintah dapat memanfaatkan hak jawab dan hak koreksi guna meralat dan meluruskan informasi tersebut, sebagaimana diatur dalam undang- undang.
  • 27. KEPUTUSAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 371/KEP/M.KOMINFO/8/2007 Tentang KODE ETIK HUMAS PEMERINTAHAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA, Menimbang 1. Bahwa memperhatikan perkembangan dan tuntutan masyarakat dalam era transparansi, globalisasi, demokratisasi, dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka praktisi Hubungan Masyarakat, khususnya Hubungan Masyarakat di lingkungan pemerintahan dalam pelayanan informasi publik, perlu melakukan reposisi dan peningkatan peran dan fungsinya; 2. Bahwa untuk melakukan reposisi dan meningkatkan peran dan fungsi tersebut, praktisi Hubungan Masyarakat di lingkungan pemerintahan, disamping memiliki dan berkemampuan dalam pengelolaan bidang kehumasan, dituntut juga adanya kepekaan dalam pelaksanaan tugasnya berdasarkan prinsip-prinsip batasan moral, budaya dan norma-norma yang berlaku di dalam masyarakat; 3. Bahwa Kode Etik Insan Kehumasan Pemerintah yang disepakati oleh peserta Pertemuan Tahunan Bakohumas 2003/Konvensi Kehumasan Pemerintah Tingkat Nasional, tertanggal 18 September 2003 dinilai perlu dilengkapi sehingga dapat menampung berbagai perkembangan yang terjadi, khususnya di bidang kehumasan pemerintah; 4. Bahwa sebagaimana dimaksud pada butir 1 dan 2 di atas perlu ditetapkan Kode Etik Humas Pemerintahan sebagai landasan moral atau etika profesi dan menjad pedoman operasional dalam menegakkan integritas dan profesionalitas praktis Humas Pemerintahan. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaiakan Pendapat di Muka Umum; 2. Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Azasi Manusia; 3. Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tengan Pers; 4. Undang-undang Nomor 40 Tahun 2002 tentang Penyiaran;
  • 28. MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMASI REPUBLIK INDONESIA • Memperhatikan : 1. Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor :100/KEP/M.KOMINFO/11/2005 tentang Badan Koordinasi Kehumasan Pemerintah; 2.Keputusan Menteri Komunikasi danInformatika Nomor: 103/KEP/M.KOMINFO/11/2005 tentang Pengurus Badan Koordinasi Kehumasan Pemerintah; 3. Hasil Loka karya Regional Bakohumas tentang Pedoman Umum Humas Pemerintah, Standar Kompetensi dan Kode Etik Humas Pemerintah di Medan untuk wilayah Indonesia Bagian Barat, Banjarmasin untuk wilayah Indonesia Bagian Tengah dan Manado untuk wilayah Indonesia Bagian Timur pada bulan Mei s/d Juli 2007. MEMUTUSKAN Menetapkan: • Pertama : Kode Etik Humas Pemerintah sebagaimana terlampir. • Kedua : Kode Etik Insan Kehumasan Pemerintah yang ditandatangani oleh peserta Pertemuan Tahunan Bakohumas 2003/Konvensi Kehumasan Pemerintah Tingkat Nasional, tertanggal 18 September 2003 dinyatakan tidak berlaku lagi. • Ketiga : Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Jakarta pada tanggal : 28 Agustus 2007.
  • 29. KODE ETIK HUMAS PEMERINTAHAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1, terdapat 13 ayat yang salah satunya adalah: Etika adalah nilai-nilai moral yang mengikat dalam berucap, bersikap dan berperilaku dalam pelaksanaan tugas, fungsi, wewenang, dan tanggungjawab. BAB II KOMITMEN PRIBADI Pasal 2: Anggota Humas Pemerintahan menjunjung tinggi Kehormatan sebagai Pegawai Instansi Pemerintah, baik Depatemen, Lembaga Pemerintah Non Departemen, Lembaga-Lembaga Negara, BUMN, maupun BUMD. Pasal 3 : Anggota Humas Pemerintahan mengutamakan kompetensi, obyektivitas, kejujuran, serta menjunjung tinggi integritas dan norma-norma keahlian serta menyadari konsekuensi tindakannya. Pasal 4: Anggota Humas Pemerintahan memegang teguh rahasia negara, sumpah jabatan, serta wajib mempertimbangkan dan mengindahkan etika yang berlaku agar sikap dan perilakunya dapat memberikan citra yang positip bagi pemerintahan dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pasal 5: Anggota Humas Pemerintahan menyampaikan informasi publik yang benar dan akurat serta membentuk citra Humas Pemerintahan yang positip di masyarakat. Pasal 6: Anggota Humas Pemerintahan menghargai, menghormati, dan membina solidaritas serta nama baik rekan seprofesi. Pasal 7: Anggota Humas Pemerintahan akan berusaha meningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk mewujudkan efisiensi dan efektivitas kerja serta memajukan profesi Humas Pemerintahan di Indonesia.
  • 30. BAB III HUBUNGAN KE DALAM Pasal 8 Anggota Humas Pemerintahan loyal terhadap kepentingan organisasi/ instansinya, bukan kepada kepentingan perorangan/golongan. Pasal 9 Anggota Humas Pemerintahan wajib: 1. menjalin komunikasi kepada semua pegawai di organisasi/instansinya agar tercapai iklim organisasi yang mendukung peningkatan kompetensi organisasi. 2. mengingatkan rekan seprofesinya yang melakukan tindakan di luar batas kompetensi dan kewenangannya dalam mencegah terjadinya pelanggaran Kode Etik Humas Pemerintahan. Pasal 10 Anggota Humas Pemerintahan tunduk, mematuhi dan menghormati Kode Etik Humas Pemerintahan sesuai perundangan yang berlaku.
  • 31. BAB IV HUBUNGAN KE LUAR • Pasal 11 Anggota Humas Pemerintahan wajib menyediakan dan memberikan informasi publik yang benar dan akurat kepada masyarakat, media massa, dan insan pers sesuai dengan tugas dan fungsí organisasi/institusinya sesuai dengan perundangan yang berlaku. • Pasal 12 Anggota Humas Pemerintahan tidak diperkenankan melakukan penekanan terhadap media massa dan insan pers serta mencegah pemberian barang dan jasa kepada media massa dan insan pers dengan dalih kepentingan publikasi(publisitas) pribadi/ golongan/ organisasi/ instansinya. • Pasal 13 Anggota Humas Pemerintahan menghargai, menghormati, dan membinahubungan baik dengan profesi lainnya.
  • 32. BAB V HUBUNGAN SESAMA PROFESI • Pasal 14 Anggota Humas Pemerintahan wajib bertukar informasi dan membantumemperlancar arus informasi dengan sesama anggota. • Pasal 15 Anggota Humas Pemerintahan bersedia mendukung pelaksanaan tugas sesamaanggota. • Pasal 16 Anggota Humas Pemerintahan tidak dibenarkan mendiskreditkan sesamaanggota
  • 33. BAB VI BADAN KEHORMATAN Pasal 17 Badan Kehormatan di bentuk dan dipilih oleh Badan Koordinasi Humas Pemerintahan (Bakohumas Pusat/Bakohumasda) sebanyak 9 orang dengan masa bakti selama 3 (tiga) tahun dan dapat dipilih kembali. Pasal 18 Bakohumas Pusat membentuk Formatur Pengurus Badan Kehormatan dalam pertemuan tahunan dan meminta persetujuan anggota untuk ditetapkan sebagai anggota Badan Kehormatan Bakohumas. Pasal 19 Formatur Badan Kehormatan yang diusulkan Bakohumas Pusat terdiri dari Departemen, Lembaga Pemerintah Non Departemen, Lembaga- Lembaga Negara, BUMN, dan Perguruan Tinggi. Pasal 20 Bakohumas Daerah membentuk Formatur Pengurus Badan Kehormatan dalam Pertemuan Tahunan dan meminta persetujuan anggota untuk ditetapkan sebagai anggota Badan Kehormatan Bakohumasda. Pasal 21 Formatur Badan Kehormatan yang diusulkan Bakohumasda terdiri dari Provinsi/Kabupaten/ Kota, BUMD, dan Perguruan Tinggi Pasal 22 Badan Kehormatan Bakohumas Pusat dan Badan Kehormatan Bakohumasda terdiri dari Ketua, Wakil Ketua dan Anggota. Ketua dan Wakil Ketua dipilih oleh anggota Badan Kehormatan. Pasal 23 Badan Kehormatan melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan penilaian terhadap kinerja anggota sesuai dengan laporan satuan kerja induknya berdasarkan standar operasional prosedur (SOP) profesi Humas Pemerintahan. Pasal 24 Badan Kehormatan melalui musyawarah berwenang memberikan penghargaan kepada anggota yang berprestasi dalam menjalankan profesinya dan mematuhi Kode Etik Humas Pemerintahan.
  • 34. BAB VII S A N K S I Pasal 25 Badan Kehormatan Pusat melalui musyawarah berwenang mengusulkan kepada Ketua Bakohumas untuk mengusulkan sanksi administratif bagi anggota yang melanggar Kode Etik Humas Pemerintahan. Pasal 26 Badan Kehormatan Daerah melalui musyawarah berwenang mengusulkan kepada Ketua Bakohumasda untuk pemberian sanksi administratif bagi anggota yang melanggar Kode Etik Humas Pemerintahan. Selanjutnya Ketua Bakohumasda meneruskan kepada Ketua Bakohumas Pusat. Pasal 27 Ketua Bakohumas Pusat menyampaikan hasil keputusan Ketua Badan Kehormatan Pusat dan Ketua Bakohumasda berupa sanksi administratif kepada atasan pelaku pelanggaran. Pasal 28 Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pasal 27 terdiri dari: 1. Teguran lisan 2. Teguran tertulis Pasal 29 Anggota Bakohumas yang didakwa melanggar Kode Etik Humas Pemerintahan: 1. Memiliki hak jawab dalam proses penyelesaian perkaranya. 2. Berhak mendapatkan pemulihan nama baik dan hak-haknya seperti semula bila terbukti tidak bersalah.
  • 35. HAK JAWAB PEMBERITAAN Kesalahan komunikasi dalam sebuah organisasi, sekecil apapun, ternyata bisa berakibat sangat fatal. Kadang bukan hanya dalam lingkup keorganusasian, ternyata pada akhirnya bisa merembet ke pribadi masing masing pengurus dan anggota. Apalagi jika ditambah nafsu “mencari siapa yang salah-dan bukan saya” berujung debat kusir tanpa akhir. Itulah cerita yang saya dengar belakangan ini.
  • 36. HAK JAWAB PEMBERITAAN Kesalahan komunikasi dalam sebuah organisasi, sekecil apapun, ternyata bisa berakibat sangat fatal. Kadang bukan hanya dalam lingkup keorganusasian, ternyata pada akhirnya bisa merembet ke pribadi masing masing pengurus dan anggota. Apalagi jika ditambah nafsu “mencari siapa yang salah-dan bukan saya” berujung debat kusir tanpa akhir. Itulah cerita yang saya dengar belakangan ini. Secara khusus, hak jawab merupakan Hak koreksi yang merupakan hak setiap orang untuk membetulkan kekeliruan informasi yang diberitakan oleh pers, baik tentang dirinya maupun tentang orang lain (Pasal 11 dan 12 UU UU No 40 Thn 1999 dan Penjelasan Pasal 11 Kode Etik Jurnalistik) dan Pers WAJIB melayani Hak Jawab (Pasal 5 Ayat (2) UU No 40 Tahun 1999).
  • 37. HAK JAWAB PEMBERITAAN langkah yang harus dilakukan sebelum menggunakan hak jawab adalah; Klarifikasi, Media visit dan Wawancara ulang. Jika tidak berhasil, hendaknya menempuh langkah Mediasi melalui Dewan Pers dan menurut Pasal 10 Kode Etik Jurnalistik “Wartawan Indonesia segera mencabut, meralat, dan memperbaiki berita yang keliru dan tidak akurat disertai dengan permintaan maaf kepada pembaca, pendengar, dan atau pemirsa”. Dan jika masih belum berhasil SOMASI
  • 38. HAK JAWAB PEMBERITAAN Kemerdekaan pers adalah salah satu wujud dari kedaulatan rakyat berasaskan prinsip-prinsip demokrasi, keadilan, supremasi hukum, dan Hak Asasi Manusia. emerdekaan pers perlu dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan asyarakat, bangsa, dan negara. Pelaksanaan kemerdekaan pers dapat diwujudkan oleh pers yang merdeka, profesional, patuh pada asas, fungsi, hak, kewajiban, dan peranannya sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, serta Kode Etik Jurnalistik.
  • 39. HAK JAWAB PEMBERITAAN Pedoman Hak Jawab ini disusun: 1. Hak Jawab adalah hak seseorang, sekelompok orang, organisasi atau badan hukum untuk menanggapi dan menyanggah pemberitaan atau karya jurnalistik yang melanggar Kode Etik Jurnalistik, terutama kekeliruan dan ketidakakuratan fakta, yang merugikan nama baiknya kepada pers yang memublikasikan. 2. Hak Jawab berasaskan keadilan, kepentingan umum, proporsionalitas, dan profesionalitas. 3. Pers wajib melayani setiap Hak Jawab. 4. Fungsi Hak Jawab adalah: a. Memenuhi hak masyarakat untuk mendapatkan informasi yang akurat; b. Menghargai martabat dan kehormatan orang yang merasa dirugikan akibat pemberitaan pers; c. Mencegah atau mengurangi munculnya kerugian yang lebih besar bagi masyarakat dan pers; d. Bentuk pengawasan masyarakat terhadap pers.
  • 40. HAK JAWAB PEMBERITAAN Pedoman Hak Jawab ini disusun: 5. Tujuan Hak Jawab untuk: a. Memenuhi pemberitaaan atau karya jurnalistik yang adil dan berimbang; b. Melaksanakan tanggung jawab pers kepada masyarakat; c. Menyelesaikan sengketa pemberitaan pers; d. Mewujudkan iktikad baik pers. 6. Hak Jawab berisi sanggahan dan tanggapan dari pihak yang dirugikan. 7. Hak Jawab diajukan langsung kepada pers yang bersangkutan, dengan tembusan ke Dewan Pers. 8. Dalam hal kelompok orang, organisasi atau badan hukum, Hak Jawab diajukan oleh pihak yang berwenang dan atau sesuai statuta organisasi, atau badan hukum bersangkutan. 9. Pengajuan Hak Jawab dilakukan secara tertulis (termasuk digital) dan ditujukan kepada penanggung jawab pers bersangkutan atau menyampaikan langsung kepada redaksi dengan menunjukkan identitas diri. 10. Pihak yang mengajukan Hak Jawab wajib memberitahukan informasi yang dianggap merugikan dirinya baik bagian per bagian atau secara keseluruhan dengan data pendukung. Lanjutan….
  • 41. HAK JAWAB PEMBERITAAN 11. Pelayanan Hak Jawab tidak dikenakan biaya. 12. Pers dapat menolak isi Hak Jawab jika: a. Panjang/durasi/ jumlah karakter materi Hak Jawab melebihi pemberitaan atau karya jurnalistik yang dipersoalkan; b. Memuat fakta yang tidak terkait dengan pemberitaan atau karya jurnalistik yang dipersoalkan; c. Pemuatannya dapat menimbulkan pelanggaran hukum; d. Bertentangan dengan kepentingan pihak ketiga yang harus dilindungi secara hukum. 13. Hak Jawab dilakukan secara proporsional: a. Hak Jawab atas pemberitaan atau karya jurnalistik yang keliru dan tidak akurat dilakukan baik pada bagian per bagian atau secara keseluruhan dari informasi yang dipermasalahkan; b. Hak Jawab dilayani pada tempat atau program yang sama dengan pemberitaan atau karya jurnalistik yang dipermasalahkan, kecuali disepakati lain oleh para pihak; c. Hak Jawab dengan persetujuan para pihak dapat dilayani dalam format ralat, wawancara, profil, features, liputan, talkshow, pesan berjalan, komentar media siber, atau format lain tetapi bukan dalam format iklan; d. Pelaksanaan Hak Jawab harus dilakukan dalam waktu yang secepatnya, atau pada kesempatan pertama sesuai dengan sifat pers yang bersangkutan; 1) Untuk pers cetak wajib memuat Hak Jawab pada edisi berikutnya atau selambat-lambatnya pada dua edisi sejak Hak Jawab dimaksud diterima redaksi., 2) Untuk pers televisi dan radio wajib memuat Hak Jawab pada program berikutnya. e. Pemuatan Hak Jawab dilakukan satu kali untuk setiap pemberitaaan; f. f. Dalam hal terdapat kekeliruan dan ketidakakuratan fakta yang bersifat menghakimi, fitnah dan atau bohong, pers wajib meminta maaf. Lanjutan….
  • 42. HAK JAWAB PEMBERITAAN 14. Pers berhak menyunting Hak Jawab sesuai dengan prinsip-prinsip pemberitaan atau karya jurnalistik, namun tidak boleh mengubah substansi atau makna Hak Jawab yang diajukan. 15. Tanggung jawab terhadap isi Hak Jawab ada pada penanggung jawab pers yang memublikasikannya. 16. Hak Jawab tidak berlaku lagi jika setelah 2 (dua) bulan sejak berita atau karya jurnalistik dipublikasikan pihak yang dirugikan tidak mengajukan Hak Jawab, kecuali atas kesepakatan para pihak. 17. Sengketa mengenai pelaksanaan Hak Jawab diselesaikan oleh Dewan Pers. Sesuai Undang- Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, pers yang tidak melayani Hak Jawab selain melanggar Kode Etik Jurnalistik juga dapat dijatuhi sanksi hukum pidana denda paling banyak Rp.500.000.000, 00 (Lima ratus juta rupiah). Lanjutan….
  • 43. Salah satu modal utama untuk menjadi seorang PR yang handal adalah berbicara
  • 44. Manajemen Krisis PR / Crisis Issues Manajemen Day 1- Sesi 4 Pelatihan Manajemen Kehumasan PT Jasa Raharja (Persero)
  • 45. PR Saat Krisis Saat Krisis Berlangsung, Bagaimana Peran Public Relations? Ketika sebuah brand [corporate brand, personal brand, product brand] berada dalam sorotan negatif, apa yang sebaiknya dilakukan? Bagaimana Public Relations bisa berperan?
  • 46. Krisis public relations adalah suatu peristiwa yang dapat membahayakan image perusahaan, reputasi ataupun stabilitas keuangan. Kuncinya disini adalah seberapa buruk dampaknya secara potensial berpengaruh terhadap institusi, peusahaan atau organisasi anda? Semakin serius dampaknya, semakin hebat krisis yang dihadapi. Sebuah krisis biasanya menjadi konsumsi publik lewat media. Maka dalam krisis PR, media adalah faktor penting dalam mentransformasi krisis internal menjadi krisis public relations.
  • 47.  Public Relations dalam krisis adalah bagian dari rancangan besar bidang komunikasi organisasi  Krisis menjadi besar salah satunya karena adanya eskalasi pemberitaan media masa  Media jangan hanya difungsikan sebagai “pemadam kebakaran”  Fungsi media relations dalam krisis menjadi sangat penting dan harus disiapkan sedini mungkin  untuk kondisi normal maupun kondisi krisis.
  • 48. PR Saat Krisis  Mencegah merupakan esensi dari krisis Krisis sebenarnya relatif lebih mudah diatasi jika program komunikasi yang diakukan bukan bersifat reaktif. Reaktif disini maksudnya adalah kita berkomunikasi hanya jika ditanya oleh stakeholders [pemangku kepentingan] kita, dan bukannya menjawab pertanyaan belaka. Bentuk komunikasi yang reaktif juga adalah ketika ada masalah, barulah kita berbicara dengan stakeholders, termasuk media.
  • 49. PR Saat Krisis  Komunikasi yang proaktif Memberi pemahaman tentang visi dan misi perusahaan / organisasi, sehingga ketika sebuah masalah datang, para pemangku kepentingan – termasuk media – memahami visi misi dan cara sebuah organisasi bertindak dalam menyelesaikan masalah.
  • 50. PR Saat Krisis  Memberikan pemahaman ini dapat dilakukan melalui program komunikasi yang dilakukan oleh Public Relations, dimana pesan- pesan yang disampaikan dapat dilakukan melalui beragam platform dan melibatkan pihak-pihak terkait. I komunikasi proaktif
  • 51. PR Saat Krisis  Hal yang dapat dilakukan melalui PR adalah, secara regular wakil dari sebuah perusahaan atau organisasi, memberi pemaparan atau berbagi pengetahuan tentang hal-hal yang terkait perusahaan / organisasi dan untuk kepentingan masyarakat atau menjalankan CSR. Program CSR yang dijalankan sebaiknya memberi dampak panjang, yang bersifat memberi kail pada masyarakat. I komunikasi proaktif
  • 52. PR Saat Krisis  Misalnya, PT Jasa Raharja memberikan pelatihan kepada wartawan tentang hal-hal terkait industri keuangan, atau sesi berbincang dengan CEO PT Jasa Raharja meskipun ketika hal itu dilaksanakan, tidak ada hal mendesak / kritikal yang harus disampaikan.  Selain memberi pemahaman tentang organisasi, hal ini tentu juga mendekatkan hubungan organisasi dengan stake holder [terutama media]. Dengan demikian, kita menghindar pola hubungan dimana kita mendekati pihak lain, terutama media, hanya ketika ada kebutuhan saja. I komunikasi proaktif
  • 53. PR Saat Krisis  Identifikasi krisis  Jika pendekatan proaktif telah dilakukan, bagaimana ketika krisis kemungkinan akan datang? Penyebab krisis bisa jadi factor eksternal, tetapi kelemahan factor internal yang membuatnya menjadi lebih besar. Yang perlu dilakukan adalah menguatkan factor internal sambil selalu melakukan analisa apakah kemungkinan krisis terjadi dengan mengamati stake holders [pemegang kepentingan] terkait.  Identifikasi inipun membutuhkan kepekaan dan pemahaman atas kepentingan setiap stakeholders dan tentu harus ditunjang oleh pengalaman seorang Public Relations.
  • 54. PR Saat Krisis 4 faktor yang berkaitan dlm manajemen krisis 1. Prevention (mitigation, merupakan representasikan langkah-langkah yang diambil untuk menghindari krisis. 2. Preparation, persiapan menghadari krisi, setiap perusahan harus memepunyai CMP (crisis management plan)- sgt diperlukan pada situasi krisi- melibatkan proses dan tindakan diagnosa krisis, seleksi, dan training terhadap team/kelompok dan spokepersons, - menciptakan portfolio krisis, merencanakan sistem komunikais krisis > dalammenangani krisis.
  • 55. PR Saat Krisis 4 faktor yang berkaitan dlm manajemen krisis 3. Response, adalah aplikasi dari komponen-komponen persiapan fdalam menghadapi krisis. • Krisis dapat disimulasikan ataupun krisis yang real • Persiapan harus selalu diuji agar sesuai dgn situasi. • Dalam krisis yang real, melibatkan eksekusi/pelaksanana perencanaan sebagai bentuk konkrit perencanaan dalam penyelesaian krisis. • Respon dapat diukur sangat kriris real berlangsung, baik dari media massa, karyawan dan khalayak umum. 4. Revision, tahap yang melibatakan evalusais terhadap respon organisasi baik dalam simualsi maupun dalam krisis yang real. • menentuakan apakah yang telah dilakukan dalam penanganan krisis benar atau salah.
  • 56. Salah satu modal utama untuk menjadi seorang PR yang handal adalah vocal / voice
  • 57. PR vs Journalist Day 2 - Sesi 5 Pelatihan Manajemen Kehumasan PT Jasa Raharja (Persero)
  • 58.  How Media Work Media MassaMass Media BrandYouPublicBrandYouBrandYouCorporate “Arus komunikasi dalam Relasi Media”
  • 59. Redaktur Bidang/ Desk Kantor BeritaKantor Berita Wartawan / Reporter Wartawan / Reporter Kantor BeritaSiaran Pers Redaktur Bidang/ Desk Redaktur Pelaksana Redaktur Pelaksana Alur kerja media  How Media Work
  • 60. How Journalist Work Prilaku Wartawan • Selalu Mengejar Informasi. • Tidak akan puas dengan informasi yang diperoleh, terutama bila informasi tsb belum lengkap atau merasa ada yang disembunyikan oleh narasumber. • Mencari kontra-informasi. • Tidak bisa menerima penolakan.
  • 61. How Journalist Work Tuntutan Terhadap Wartawan • Mencari berita yang eksklusif (lain dari yang lain, baik dari segi fakta maupun angle berita). • Mendapat berita secepat mungkin (semua unsur berita lengkap, dan bagi wartawan televisi mutlak memperoleh visual dan audionya). • Cover both-side (seimbang).
  • 62. How Journalist Work Hal-hal yang Dipersiapkan Wartawan Sebelum Meliput • Mengumpulkan Latar Belakang Informasi Sebanyak- banyaknya. • Menentukan Angle (Fokus) Peliputan. • Menentukan/Memilih Narasumber yang Kompeten untuk Dimintai Keterangan.
  • 63. How Journalist Work Sumber-sumber Berita (Bagi Wartawan) • Masyarakat • Media-media lainnya (koran, majalah, radio, televisi, internet, kantor berita) • Aparat Keamanan (Polisi, Tentara) • Pejabat Pemerintahan (Pusat dan Daerah) • Tokoh Masyarakat • Sesama Wartawan • Pejabat humas
  • 64. Kiat Media dalam Memburu Berita • Menempatkan wartawan pada pos-pos penting (instansi pemerintah pusat/daerah, kepolisian, organisasi kemasyarakatan/politik) • Menyebarkan wartawan secara mobile (hunting) • Memperbanyak koresponden dan kontributor (stringer) • Melibatkan masyarakat melalui layanan telpon interaktif/pengaduan How Journalist Work
  • 65. How Journalist Work Hal-hal yang Akan Ditanyakan Wartawan kepada Narasumber • 5 W 1 H --- what who where when why & how. • Check & Recheck (memeriksa fakta dan data-data lainnya di belakang informasi yang telah diperoleh). • Follow up news (kelanjutan/kesinambungan dari suatu peristiwa).
  • 66. How to Handle Media Berhubungan Dengan Wartawan: Yang harus dan Yang tidak boleh dilakukan (Yang Harus)  Berhubungan untuk memperoleh kepercayaan wartawan  Pro-aktiflah  Selalu bersikap profesional  Selalu membalas telpon  Menghargai batas waktu pemuatan berita yang dimiliki wartawan  Tetaplah pada pesan anda (Yang Tidak Boleh)  Berbohong pada wartawan  Menanggapi pemberitaan negatif secara personal  Menganggap bahwa apa yang anda sampaikan tidak akan dimuat  Membuat pernyataan yang tidak layak muat
  • 67. Definisi Berita APA ITU BERITA? Berita adalah informasi mengenai sesuatu yang sedang terjadi. Berita dapat disajikan dalam bentuk media cetak, internet, siaran, atau dari mulut ke mulut. Wartawan memiliki tugas penting dalam mencari serta mengumpulkan laporan berita. Saat berita dilaporkan oleh wartawan, laporan tersebut menjadi fakta / ide terkini yang dipilih secara sengaja oleh redaksi pemberitaan / media untuk disiarkan dengan anggapan bahwa berita yang terpilih dapat menarik khalayak banyak karena mengandung unsur-unsur berita. Pada umumnya stasium televisi memiliki acara berita dan menayangkannya sepanjang waktu. Kebutuhan berita sangat penting bagi masyarakat sebagai penambah wawasan.
  • 68. Definisi Berita Kata BERITA sebenarnya berasal dari bahasa sansekerta "VIRIT" atau dalam bahasa inggris disebut "WRITE" yang sebenarnya berarti "TERJADI" atau "ADA". Beberapa orang juga ada yang meyebut kata ini dengan kata "VRITTA" yakni "KEJADIAN" atau "YANG SEDANG TERJADI". Sedangkan menurut kamus besar bahasa indonesia "BERITA" adalah cerita atau keterangan mengenai kjadian atau peristiwa yang hangat.
  • 69. Jenis Berita a. Straight news adalah Berita langsung apa adanya. di tulis secara singkat dan lugas. b. Depth news adalah Berita mendalam di kembangkan dengan pendalaman hal-hal yang ada di bawah suatu permukaan. c. Investigation news adalah Berita yang di kembangkan berdasarkan penelitian atau penyelidikan dari berbagai sumber. d. Interpretative news adalah Berita yang di kembangkan dengan pendapat atau penilaian penulisnya/reporter. e. Opinion news adalah Berita mengenai pendapat seseorang seperti tokoh,ahli,cendekiawan mengebai sesuatu.
  • 70. Unsur dalam Berita Unsur penting dalam sebuah berita adalah 5W + 1H yaitu merupakan singkatan dari “what, who, when, where, why, how,” Penjelasan dari 5w + 1H adalah : WHAT = (Apa) topik dari suatu berita tersebut apakah kejadian atau peristiwa. WHO = (Siapa) pelaku penting dalam peristiwa tersebut. WHEN = (Kapan) peristiwa itu berlangsung. WHERE = (Dimana) tempat kejadian peristiwa tersebut. WHY = (kenapa) yaitu pertanyaan untuk mengetahui bagaimana sebuah peristiwa dapat terjadi. HOW = (Bagaimana) kejadian itu dapat terjadi.
  • 71. Salah satu modal utama untuk menjadi seorang PR yang handal adalah reading
  • 72. Public Opinion Development Day 2- Sesi 6 Pelatihan Manajemen Kehumasan PT Jasa Raharja (Persero)
  • 73. Pendapat • Opini Publik adalah kumpulan pendapat orang Peristiwa • Tentang sesuatu – peristiwa, kasus ataupun masalah Menarik • mempengaruhi , melibatkan dan menarik minat khalayak, komunitas maupun masyarakat Substansi Opini Publik (James Brice)
  • 74. Kontro versial • Mulai dengan pemuatan dan penyiaran berita yang bersifat kontroversial melalui media massa. Intensitas •Berita dimuat berkali-kali dengan ulasan menarik perhatian Sikap • Dikembangkan sebuah topik bahasan yang mendorong daya tarik khalayak menyikapi sejumah isu Proses Pembentukan
  • 75. Proses Pembentukan Problem Bersama • Sejumlah orang melihat peristiwa, tindakan ataupun kejadian sebagai problem dan memutuskan untuk memecahkan masalah Solusi • Muncul alternatif untuk memecahkan masalah yang diperdebatkan diantara publik Sikap • Solusi disepakati mendorong partisipasi untuk aksi bersama
  • 76. Cakupan Opini Publik Kepercayaan terhadap nilai yang dikemukakan secara individual. Kebijakan pemerintah yang berupaya untuk mengatur masyarakat.
  • 77. Konstruksi Opini Konstruksi Personal Konstruksi Sosial-opini pribadi didepan umum Konstruksi Politik – Penilaian thd opini Sosial
  • 78. Strategi Membangun Opini • Menyangkut kepentingan khalayak. • Menggunakan jargon, simbol yang menarik perhatian
  • 79. Strategi Membangun Opini • Perhatikan yang sedang berkembang di masyarakat tentang sosial, ekonomi dan politik • Perilaku elite, pemerintah, kebijakan publik, kesejahteraan, keadilan, adalah hal yang menarik perhatian
  • 80. Memilih Topik • Kinerja DPR Kini Makin Buruk Saja (Kompas, 11 April 2011) Halaman 2. – Citra DPR Baik Buruk Tidak tahu 14,6 % 78,2 % 7,2 %
  • 81. Memilih Topik • Kinerja DPR Kini Makin Buruk Saja (Kompas, 11 April 2011) Halaman 2. – Kepedulian Terhadap Kritik Tidak Peduli Peduli Tidak Menjawab 72,3 % 22,9 % 4,8 %
  • 82. Memilih Topik • Kinerja DPR Kini Makin Buruk Saja (Kompas, 11 April 2011) Halaman 2. – Keterwakilan Aspirasi Tidak Peduli Peduli Tidak Menjawab 74,3 % 20,3 % 5,4 %
  • 83. Dinamika Media Sosial • Biagi (2005: 350), media digunakan unt.menyebar kan dan mempromosikan tujuan nasional. • Penyebaran informasi media adalah dominasi kekuasaan yang bersifat politis. (McQuail, 1991:109).
  • 84. Media Society • Media Society merupakan kelompok masyarakat yang peduli terhadap media massa dan dinamika media sosial • Media sosial adalah media baru yang mempunyai fleksibilitas dalam penyebaran informasi
  • 85. Karakter Media Sosial (McQuail, 2010) • Interaktivity • Menjembatani Perbedaan • Autonomy • Playfuness • Privacy • Personalization
  • 86. Teknologi dan Media Sosial • Rahardjo (dalam Junaedi dkk, 2011: 6), mengungkapkan, “ keberadaan media baru tidak bisa dilepaskan dari perkembangan teknologi dan komunikasi yang begitu pesat”.
  • 87. Teknologi dan Media Sosial • Media sosial menjadi andalan komunikasi yang efisien dan progresif • Media baru sebagai pendukung media sosial seperti website,facebook, media online dll
  • 88. Teknologi dan Media Sosial • Pengguna internet di Indonesia sebelum tahun 1998, +- 500.000 pengguna • Tahun 2012 menjadi 65 juta atau sekitar 24,23 persen dari jumlah penduduk Indonesia (APJII) • Pengguna Media Sosial; – Twitter 2012  sekitar 19,5 juta akun yang aktif – Facebook 2012  43,06 juta orang / tertinggi ke-3 di dunia – Google +  62 juta pengguna dengan 625 ribu anggota baru setiap hari. Tiap satu menit, lebih dari 695 ribu update status, 79 ribu wall post, dan 510 ribu komentar muncul di Facebook. Twitter tak kalah sibuk. Tercatat ada lebih dari 98 ribu kicauan dan 320 akun baru dalam tempo 60 detik. "Si burung biru" ini menjadi media sosial tersibuk sejagat.
  • 89. Tiap satu menit, lebih dari 695 ribu update status, 79 ribu wall post, dan 510 ribu komentar muncul di Facebook. Twitter tak kalah sibuk. Tercatat ada lebih dari 98 ribu kicauan dan 320 akun baru dalam tempo 60 detik. "Si burung biru" ini menjadi media sosial tersibuk sejagat.
  • 90. Media Baru dan Opini Publik • Penggunaan media sosial dalam komunikasi politik penting • Upaya membentuk citra diri para politisi dan citra partai politik • Untuk memperoleh dukungan Opini Publik.
  • 91. Pemanfaatan Media Sosial • Politikus memanfaatkan media masyarakat atau media sosial sebagai media politik • Harus harus mampu memahami “politik masyarakat” dan agenda media konvensional .
  • 92. Fungsi Politik Media Sosial • Fungsi politik media sosial diwarnai sistem politik negara • Sistem media massa (pers, radio, film dan televisi) merupakan pencerminan sistem politik yang ada di negara yang bersangkutan (Merrill, 1971).
  • 93. Media Sosial dan Rekayasa Opini Membentuk Opini Publik, media sosial harus : 1. Menggunakan simbol-simbol politik (language af politik) 2. Melaksanakan strategi pengorganisasian pesan 3. Melakukan fungsi pemberitaan sejalan dengan tuntutan masyarakat
  • 94. Membangun Opini • Membangun opini melalui media sosial akan berhasil jika sasaran dan topiknya tepat. • Dalam konteks sosial politik di Indonesia ada sejumlah topik menarik • Lihat hasil – hasil Polling.
  • 95. Membangun Opini : Survei LSI 2 Agustus 2008 • Th. 2000 – 2007 Kepuasan thd Demokrasi 67% • Th.2008 Kepuasan thd Demokrasi 51% • Arti Penting Demokrasi – Terjangkaunya Kebutuhan Pokok 31% – Kebebasa Mengritik Pemerintah 22,4% • Jika Memilih yang Menjadi Pertimbangan – Pembangunan Ekonomi 76% – Demokrasi 10%
  • 96. Tingkat Kepuasan Terhadap Kinerja KIB • Iklan InPoll- Independen Polling di Surat Kabar Kompas, tanggal 30 September 2011 tentang Survei Perilaku Politik Masyarakat di 33 Provinsi, 77 Dapil. • Periode 25 Juli – 6 Agustus 2011 Puas Tidak Puas Tidak Tahu 38,5 % 43,8 % 17,7 %
  • 97. Persepsi Masyarakat Tentang Pengangguran • Iklan InPoll- Independen Polling di Surat Kabar Kompas, tanggal 30 September 2011 tentang Survei Perilaku Politik Masyarakat di 33 Provinsi, 77 Dapil. Periode 25 Juli – 6 Agustus 2011 Bertambah Berkurang Tidak Ada Perubahan Tidak Tahu 48,3 % 16,8 % 34,4 % 0,5 %
  • 98. Persepsi Masyarakat Tentang Kemiskinan • Iklan InPoll- Independen Polling di Surat Kabar Kompas, tanggal 30 September 2011 tentang Survei Perilaku Politik Masyarakat di 33 Provinsi, 77 Dapil. Periode 25 Juli – 6 Agustus 2011 Bertambah Berkurang Tidak Ada Perubahan Tidak Tahu 49,0 % 17,3 % 33,3 % 0,4 %
  • 99. Tingkat Dikenal Masyarakat • Iklan InPoll- Independen Polling di Surat Kabar Kompas, tanggal 30 September 2011 tentang Survei Perilaku Politik Masyarakat di 33 Provinsi, 77 Dapil. Periode 25 Juli – 6 Agustus 2011 Susilo Bambang Yudhoyono Megawati Soekarno putri Wiranto Prabowo Subianto Aburizal Bakrie 97,2 % 93,3 % 72,6 % 67,5 % 63,7 %
  • 100. Tingkat Dikenal Masyarakat • Iklan InPoll- Independen Polling di Surat Kabar Kompas, tanggal 30 September 2011 tentang Survei Perilaku Politik Masyarakat di 33 Provinsi, 77 Dapil. Periode 25 Juli – 6 Agustus 2011 Anas Urbaningrum M.Hatta Rajasa Muhaimin Iskandar Surya Dharma Ali Luthfi Hasan 50,9 % 44,6 % 31,4 % 28,5 % 10,9 %
  • 101. Partai Yang Akan Dipilih Survei InPoll • Periode 25 Juli – 6 Agustus 2011 • Dalam (%) • Ket : 1 PD, 2.PDIP,3.PG,4. PKS, 5. Gerindra, 6.PKB, 7. PAN, 8. PPP, 9. Hanura, 10. Partai Baru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 14,3 12,4 11,7 3,6 2,5 2,2 2,0 2,0 1,2 0,9
  • 102. Merujuk Peraturan • Media sosial fleksibel informasi tetapi harus mematuhi peraturan. • UU No. 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik • UU No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
  • 103. Salah satu modal utama untuk menjadi seorang PR yang handal adalah writing
  • 104. Writing Sesi 8 Pelatihan Manajemen Kehumasan PT Jasa Raharja (Persero)
  • 105. 90% press release yang dikirim ke media berakhir di tempat sampah
  • 106. Writing Press Statement  Ingat: Wartawan menyukai berita yang bersifat lokal, terkini, tidak biasa, dan mengejutkan pembaca • New • Important • Unique • Eminence /Prominence (melibatkan orang besar) • Relevance • Magnitude (besaran) • Proximity /Keseharian • Cover both side • Impact • Conflict • Drama/human interest • Scandal  Informasi / Berita yang diinginkan media
  • 107. Writing Press Statement  Pertimbangan dalam Penulisan  Tujuan penulisan  Obyektivitas  Review sumber informasi  Dampak yang diharapkan  Teknik penulisan  Kecenderungan prilaku publik
  • 108. Writing Press Statement  Perbedaan penulisan PR dengan Penulisan Jurnalistik HUMAS JURNALISTIK Diseminasi informasi organisasi, aktivitas, kebijakan, produk, personalitas, atau sudut pandang. Pemaparan fakta Tujuannya bisa menjelaskan tetapi juga melindungi Tujuannya pengungkapan pada publik Keberimbangan dipahami dengan memunculkan sisi positif dan mereduksi atau mengabaikan sisi negatif Prinsip keberimbangan krusial dalam melaporkan isu pro dan kontra Detail informasi sering menjadi tuntutan dari pihak manajemen Sederhana dan ringkas menjadi pertimbangan editor Fakta ditampilkan secara alami tetapi dengan pertimbangan matang untuk memenuhi tujuan tertentu Fakta mengalir alami dalam bercerita atau cerita feature atau siaran
  • 109. Writing Press Statement  Teknik penulisan Naskah PR Pada prinsipnya PR menggunakan teknik lisan, tulisan, serta kombinasi keduanya dalam penyampaian pesan kepada publik perusahaan  Klasifikasi media yang digunakan dalam PR - Controlled media - Uncontrolled media  Kelayakan berita: - Timeliness (kekinian) - Proximity (keseharian) - Eminence & Prominence (melibatkan orang besar) - Consequence & Impact (sebab – akibat) - Human interest
  • 110. Writing Press Statement Prinsip penulisan / The Art of Readable writing SINGKAT, PADAT, JELAS Gunakan kalimat singkat Gunakan kata-kata familiar Hindari kata-kata tak perlu Gunakan kata kerja aktif Tulis sebagaimana anda bicara Gunakan istilah yan mudah dipahami Menyatu dengan pengalaman pembaca Optimalkan penggunaan variasi Menulis untuk mengekspresikan dan bukan untuk mengesankan
  • 111. Writing Press Statement LEAD BODY TEXT CLOSING Kekuatan Piramida Terbalik LEAD BODY TEXT CLOSING
  • 114. Kiat Sukses Membangun PR yang Handal dengan Potensi Diri” Sesi 7 Pelatihan Manajemen Kehumasan PT Jasa Raharja (Persero)
  • 115. Penemuan terbesar dalam generasi umat manusia sekarang ini ialah, bahwa manusia itu dapat merubah cara hidupnya dengan cara merubah jalan pikirannya. Anda adalah apa yang Anda pikirkan
  • 116. AL QUR’AN : Surat Al Israa’, ayat 70 “Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak- anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik- baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.” ALKITAB : Kejadian 1:31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.
  • 117. Personal Brands vs Corporate Brands Seorang public relations (PR) mengemban tugas utama untuk meningkatkan reputasi perusahaan. Untuk itu, PR harus mampu menyajikan citra sebuah perusahaan kepada publik atau masyarakat dalam gambaran yang terbaik. Bagi Anda yang berkecimpung di dunia komunikasi dan ingin sukses sebagai PR yang profesional.
  • 118. Kelemahan terbesar manusia adalah sikap mencela diri yaitu sikap minder/MC. (MC : Minderwaardeheid Complex). Hal ini juga berlaku untuk kita semua yanga da di ruangan ini…karena dalam keseharian maupun dalam institusi kita adalah PR untuk diri kita dan perusahaan kita
  • 119. Bagaimana Membangun PR yang Handal dengan Potensi Diri Kita? Kreativitas • Keberanian memunculkan ide-ide briliant Ketrampilan Berkomunikasi • Tulis, Lisan, dan Penggunaan Ragam Medium Strategic • Kemampuan menganalisa, peka dan lihai merumuskannya dalam sebuah strategi
  • 120. Kreativitas • Keberanian memunculkan ide-ide briliant Siapa pun yang tertarik terjun ke dunia PR tak membutuhkan latar belakang pendidikan khusus. Para praktisi PR yang ada saat ini pun datang dari berbagai latar belakang pendidikan, tak terbatas dari mereka yang memiliki pendidikan di bidang komunikasi. Yang terpenting adalah memiliki kreatifitas serta kesadaran bahwa jatidirinya adalah cerminan profesinya, kemudian paham bahwa seorang PR adalah perencana komunikasi atau arsitek komunikasi
  • 121. Ketrampilan Berkomunikasi • Tulis, Lisan, dan Penggunaan Ragam Medium Seorang PR harus mampu menjalin hubungan yang baik dengan banyak pihak. Juga harus mampu membangun networking ke berbagai pihak (bai internal maupun eksternal) Ketrampilan berkomunikasi menjadi mutlak, baik secara lisan, tulisan, juga pawai dalam hal bernegosiasi. Di era teknologi informasi, seorang PR juga harus beradaptasi dengan perkembangan yang ada; menguasai ragam medium TI serta up to date
  • 122. Strategic • Kemampuan menganalisa, peka dan lihai merumuskannya dalam sebuah strategi Seorang PR juga diharuskan mampu berpikir strategis dan tahu waktu terbaik untuk merilis segala sesuatunya. Kapan waktu rilis produk, kapan harus mengadakan konferens pers, kapan harus membuat pernyataan publik, semua ada di tangan Anda. Selain itu, juga harus tanggap dalam menanggapi kritik atau keluhan yang dilontarkan kepada perusahaan Anda. Konsumen tentu menginginkan respon yang cepat dan taktis.
  • 123. TERIMA KASIH mistertipr Perum Persada Depok Block C4/6, Cimpaeun, Tapos, Depok Jawa Barat T/F: 021-87922125 M: 087878778753 / 08567515749 E: tarsihekaputra@mistertipr.com / tarsihekaputra@gmail.com www.mistertipr.com Pin BB: 2942E32B Whatsapp: 083874332365 / 087878778753 Twitter: @tarsih_ekp / @mistertipr traditional PR services I social media I crisis communications I event & repositioning campaign I media training I video marketing