1. Dokumen tersebut berisi dialog antara beberapa tokoh dalam sebuah kerajaan yang sedang membahas tentang pembangunan dan perlunya memanfaatkan waktu secara efisien. 2. Mereka berencana menyelesaikan proyek pembangunan besar yang biasanya memakan waktu enam bulan hanya dalam satu hari untuk memajukan kerajaan. 3. Beberapa tokoh juga menyadari pentingnya memanfaatkan waktu dengan baik dan
1. 1
No No.Dialog/Dialog Ikon Indeks Simbol Konteks
1. 1
01/Bergerak perlahan dengan
gerakan berlawanan namun padu
dalam keserasian sambil
mengibar-ngibarkan bendera
identitasnya masing-masing
Bendera yang dimaksudkan dalam hal ini
adalah tanda sebenarnya dari kata bendera itu
sendiri. Yaitu sebuah kain dengan corak khas
identitas si pemilik bendera.
2. 206/ampun beribu-ribu ampun.
Kata beribu-ribu yang dimaksu dalam konteks
ini bukanlah jumlah yang sebenarnya, namun
menandakan betapa dalam/banyaknya
permohonan ampun yang diungkapkan,
sehingga disimbolkan dengan ucapan beribu-
ribu ampun.
3. 3
06/sedang mereka tampaknya
masih tertidur pulas dengan
sejuta mimpi
Sejuta yang dimaksud bukanlah dalam makna
jumlah sejuta atau satu juta. Namun kata
sejuta ini menyimbolkan begitu lamanya
seseorang itu tertidur, sehingga
memungkinkan banyak mimpi yang
dilaluinya, namun tidak mungkin juga sampai
satu juta mimpi.
4. 4
09/sudah berabad-abad lamanya
mereka bermimpi.
Dalam konteks ini kata berabad-abad lamanya
bukanlah menunjukkan waktu yang
sebenarnya adalah berabad-abad. Namun
merupakan simbol yang memaknakan begitu
lamanya seseorang tidur.
5. 5
09/sudah berabad-abad lamanya
mereka bermimpi
Dalam konteks ini bermimpi menunjukkan
indikasi seseorang yang sedang tertidur,
karena mimpi hanya bisa ada atau muncul
ketika seseorang tertidur.
6. 6
10/bila lagi masanya kita
mengejar ketertinggalan kalau
begini terus caranya.
Mengejar dalam konteks ini bukanlah
perbuatan lari menuju sesuatu menggunakan
kaki melainkan simbol dari hal yang
dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu
dengan cara yang sesuai atau diperlukan.
7. 7
11/cepat bantu Khadam
membangun manusia-manusia
penidur itu!
Manusia-manusia penidur yang dimaksud
dalam konteks ini adalah simbol dari manusia-
manusia yang lebih banyak menggunakan
waktunya untuk tidur dari pada bekerja.
8. 8
13/Khadam! Bunyikan
tetawak(gong) enam kali tanda
siang kan menjelang.
Dalam hal ini makna kata tetawak adalah
denotatif yang menunjukkan bahwa tetawak
yang dimaksud adalah memang sebuah gong.
9. 9
13/Khadam! Bunyikan
tetawak(gong) enam kali tanda
siang kan menjelang.
Siang kan mejelang mengindikasikan bahwa
keadaan saat itu adalah malam.
10.
1
0
14/kenapa pula bulu roma hamba
merinding
Kata bulu roma tersebut memang
dimaksudkan untuk menunjukkan bulu roma
sebagai rambut halus yang biasa ada pada
kulit manusia.
11. 1
1
15/ kenapa pula bulu roma hamba
merinding
Kata merinding menujukkan indeksial bahwa
si penderita sedang merasa takut. Karena
aktivitas merinding alamiahnya baru akan
muncul kerika seseorang sedang ketakutan,
kedinginan atau ingin buang air. Namundalam
konteks ini kata merinding memang
menunjukkan hasil dari rasa ketakutan yang
muncul.
12. 1
2
15/Layli! Kau lihat!? Rakyat beta
mabuk kepayang dibuai mimpi
yang kau berikan.
Mabuk kepayang adalah indeks dari hasil
perbuatan minum khamr atau bangun dari
tidur atau melakukan hal apa saja yang
menyebabkan mabuk seperti berputar-putar di
tempat atau berada dalam angkutan darat, laut,
atau udara. Dalam konteks ini mabuk
Shintia Minandar
2. 2
kepayang ditujukan sebagai hasil dari tidurnya
seeorang yang begitu lelap sehingga tidak
sadarkan diri.
13. 1
3
15/Layli! Kau lihat!? Rakyat beta
mabuk kepayang dibuai mimpi
yang kau berikan.
Kata dibuai hanya simbol yang menunjukkan
sesuatu yang dilakukan pada seseorang
dengan cara baik dan lembut seperti dibuai
atau diayunkan sehingga orang yang dibuai itu
tidak sadar dalam keasyikannya karena
terbuai.
14. 1
4
15/sebagai penjaga malam kau
telah meracuni mereka dengan
selimut kemalasan
Penjaga malam adalah simbol dari bulan
15. 1
5
15/ sebagai penjaga malam kau
telah meracuni mereka dengan
selimut kemalasan
Selimut adalah benda dari kain untuk
menutupi tubuh manusia dikala kedinginan
atau melindungi tubuh dari nyamuk. Namun
dalam hal ini selimut hanya simbol dari hal
yang menyelubungi seseorang dan seseorang
itu senang karenanya sehingga dia terlena dan
merasa kerasan sebagaimana seseorang yang
kerasan dengan selimutnya di malam hari
ketika tidur.
16. 1
6
16/Hamba Tuanku…Segala titah
Baginda Tuanku akan hamba
junjung tinggi di atas batu jemala
hamba.
Junjung tinggi menyimbolkan sebuah
penghormatan yang begitu luar biasa
17. 1
7
17/Hamba Tuanku…Segala titah Baginda
Tuanku akan hamba junjung tinggi di atas batu
jemala hamba.
Batu jemala adalah…..yang dalam konteks
dialog ini digunakan oleh penuturnya untuk
menyimbolkan…
18. 1
8
17/sambil menutup hidung
karena menahan bau
Hidung yang ada dalam konteks ini memang
menunjukkan hidung dalam makna denotatif,
yakni alat indra manusi yang berfungsi utnuk
mencium bau.
19. 1
9
17/Hamba tak kuat menciumnya
Tuanku
Kata menciumnya menunjukkan bahwa
aktifitas itu dilakukan menggunakan hidung.
Karena pada dialog sebelumnya terdapat
kalimat sambil menutup hidung karena
menahan bau
20. 2
0
18/Perdana Menteri! Sekap Layli
dalam lorong waktu sampai ia
kaku!
Lorong waktu adalah simbol dari tempat yang
tidak ada perputaran waktu di dalamnya.
Dalam konteks ini layli sebagai bulan
diperkirakan memiliki hawa dingin sehingga
ketika dimasukkan dalam lorong waktu, maka
lorong waktu akan menjadi tempat yang
dingin.
21. 2
1
18/Perdana Menteri! Sekap Layli
dalam lorong waktu sampai ia
kaku!
Kata kaku berhubungan secara indeksial
dengan hal yang menyebabkannya kaku,
dalam konteks ini kaku yang dialami layli
karena dia dimasukkan dalam tempat yang
dingin (lorong waktu)
22. 2
2
18/perintahkan kepada Nahar agar
segera menerbitkan matahari.
Matahari dalam hal ini bermakna denotatif
yakni matahari sebagai benda angkasa berupa
bola gas yang memiliki hawa panas dan
menghasilkan cahaya yang luar biasa
besarnya.
23. 2
3
19/sekarang baru pukul 4 subuh,
bagaimana caranya menerbitkan
matahari.
pukul 4 subuh mengindikasikan bahwa
keadaan masih gelap karena matahari belum
terbit.
24. 2
4
19/sekarang baru pukul 4 subuh,
bagaimana caranya menerbitkan
matahari
Kata subuh menyimbolkan adanya latar agama
dalam dialog ini(naskah drama secara
keseluruhan) yakni agama Islam. Hal ini
karena hanya umat Islam yang mnyebut waktu
3. 3
pada pukul 4 sebagai waktu subuh.
25. 2
5
24/rasanya…tadi aku terbangun
pada pukul 4, tapi kenapa
sekarang sudah terang
benderang.
Kata terang-benderang mengindikasikan
bahwa matahari telah terbit.
26. 2
6
25/kerja siapa pula `ni memandai-
mandai mengubah jam dinding
`tu…
Jam dinding yang maksud adalah jam dinding
yang sebenarnya (bermakna denotatif)
27. 2
7
25/Menurut jam tanganku
sekarang waktu baru
menunjukkan pukul 4.
Kata jam tanganku dalam konteks ini adalah
jam tangan dalam makna sebenarnya.
28. 30/Hidup kalian tergadai pada
waktu sampai rencana
pembangunan mega proyek yang
telah kita canangkan selesai
dilaksanakan dengan baik.
29. 30/Hidup kalian tergadai pada
waktu sampai rencana
pembangunan mega proyek yang
telah kita canangkan selesai
dilaksanakan dengan baik.
30. 2
8
30/mulai sekarang, kalian semua
akan menempuh hari yang
panjang.
Hari yang panjang menyimbolkan bahwa
hari-hari yang mereka lalui akan lama.
31. 2
9
30/waktu yang kalian miliki
hanya tinggal satu hari
menjelang peresmian.
32. 3
0
Menjelang malam tiba, semua
pekerjaan harus sudah selesai
33. 3
3
31/Khadam!...kemari… Apa
mungkin seluruh pekerjaan yang
seharusnya dilaksakan dalam
enam bulan dapat diselesaikan
dalam sehari…?
34. 3
4
38/kegilaan diperlukan untuk
mencapai sesuatu yang luar biasa.
Kegilaan memungkinkan seseorang untuk
melakukan hal yang mustahil tanpa
memandang risiko atau apapun asal tujuannya
tercapai
35. 40/Tulang dari besi
36. 40/Urat dari baja
37. 40/Takkan besi berkarat
38. 40/Takkan baja memutus urat
39. 41/Mamanda Wazir dan Perdana
Menteri…, mari ikut beta
memeriksa Pembangunan
Monumen lancang kuning
40.
46/Dasarnya pembangunan
manusia
41. 47/Manusia yang sehat jasmani
dan rohani bukan robot pekerja
yang bekerja tanpa naluri
4. 4
42. 48/…,apalagi kepentingan
penguasa yang hanya
memperkaya diri sendiri
43. 49/bekerja dan bekerja demi
marwah dan martabat bangsa
adalah pejuang pembangunan
44. 49/bekerja dan bekerja demi
marwah dan martabat bangsa
adalah pejuang pembangunan
45. 52/menurut rencana, petang nanti
Mamanda
46. 54/Stttts……
47. 58/…,sementara kepala
pemerintahan di kerajaan kita
adalah perdana menteri
48. 72/Nenek! Tubuh Nahar
melemah, bersimbah peluh
menahan panas….
49. 72/Nenek! Tubuh Nahar
melemah, bersimbah peluh
menahan panas….
50. 72/Nenek! Tubuh Nahar
melemah, bersimbah peluh
menahan panas….
51. 73/Tubuh Layli pun berkeringat,
52. 78/Tapi Baginda Sultan
keterlaluan, ingin mengubah
sesuatu secara hitam putih.
53. 83/Nahar! Layli, kalian harus
bertahan. Sekarang sudah
menunjukkan pukul lima
petang.
54. 84/Ha` yang itu…`tu…macam
orang mengigau…bekerja
sambil tertidur.
55. 84/Yang itu..lebih aneh lagi…seperti
baru selesai memberi nafkah batin
kepada empat orang istri sekaligus….
56. 86/malam sudah tiba Tuanku….
57. 97/Apakah gelap ini bukan
pertanda malam…?
58. 100/Khadam! Nyalakan semua
lampu yang ada di kerajaan.
59. 101/Bertahun-tahun, bahkan
berabad-abad lamanya kerajaan
kita melewati pergantian siang
dan malam dengan hanya
berpangku tangan
Berpangku tangan adalah simbol kemalasan
60. 5
9
102/sebaliknya di kerajaan kita,
orang-orang membuang waktu
secara percuma,
61. 104/kerajaan kita akan menjadi
kiblat bangsa Melayu Rakyat