Kabupaten Muna ditetapkan sebagai penyangga daging nasional untuk mendukung program swasembada daging 2014. Populasi dan produksi sapi di Muna mengalami peningkatan 2005-2010 dan sebagian besar wilayahnya layak untuk mengembangkan sapi bali secara intensif dan semi intensif.
1. Kabupaten Muna ditetapkan sebagai kawasan penyangga daging nasional, guna
mendukung program swasembada daging nasional Tahun 2014.
Kementerian pertanian telah mencanangkan Kabupaten Muna sebagai
penyangga/pendukung program swasembada daging sapi-kerbau (PSDS-K) Tahun
2014. Hal ini didukung oleh hasil penelitian Balitnak Bogor, bahwa 96% dari luas
Kabupaten Muna adalah layak dikembangkan Sapi Bali. Sapi Bali di Kabupaten
Muna dikembangkan melalui pola INKA (Intenfisikasi Kawin Alam) dan IB
(Inseminasi Buatan), dimana sistem pemeliharaannya dengan pola semi intensif
serta intensif dalam bentuk ranch dan koloni.
Selama tahun 2005-2010, populasi dan produksi daging sapi di Kabupaten Muna
cenderung mengalami peningkatan. Populasi sapi rata-rata mengalami peningkatan
10% per tahun sedang produksi daging sapi mengalami peningkatan 5% per tahun.
Populasi ternak sapi pada tahun 2009 adalah 51.609 ekor dan produksi daging
sapi sebesar 3.598,88 Ton. Pada Tahun 2010, populasi ternak sapi sebesar
58.826 ekor. Dengan sebaran sapi sebagai berikut, yakni:
Tabel. Sebaran Sapi di Kabupaten Muna
No Nama Kecamatan
1
Kecamatan Tongkuno
Jumlah Sebaran Sapi
1.889 ekor
2 Kecamatan Tongkuno Selatan
1.423 ekor
3 Kecamatan Parigi
6.072 ekor
4 Kecamatan Bone
873 ekor
5 Kecamatan Marobo
629 ekor
6 Kecamatan Kabawo
2.790 ekor
7 Kecamatan Kabangka
2.382 ekor
8 Kecamatan Kontu Kowuna
884 ekor
9 Kecamatan Tiworo Kepulauan
2.944 ekor
10 Kecamatan Maginti
1.167 ekor
11 Kecamatan Tiworo Tengah
2.309 ekor
12 Kecamatan Tiworo Selatan
922 ekor
13 Kecamatan Tiworo Utara
526 ekor
14 Kecamatan Lawa
1.740 ekor
15 Kecamatan Sawerigadi
1.372 ekor
16 Kecamatan Barangka
2.001 ekor
2. 17 Kecamatan Wadaga
742 ekor
18 Kecamatan Kusambi
6.980 ekor
19 Kecamatan Kontunaga
1.032 ekor
20 Kecamatan Watopute
5.130 ekor
21 Kecamatan Lohia
528 ekor
22 Kecamatan Duruka
137 ekor
23 Kecamatan Bata Laiworu
385 ekor
24 Kecamatan Napabalano
2.889 ekor
25 Kecamatan Lasalepa
2.465 ekor
26 Kecamatan Napano Kusambi
3.438 ekor
27 Kecamatan Towea
1.163 ekor
28 Kecamatan Wakorumba Selatan
838 ekor
29 Kecamatan Pasir Putih
820 ekor
30 Kecamatan Pasi Kolaga
495 ekor
31 Kecamatan Maligano
1.058 ekor
32 Kecamatan Batukara
804 ekor