SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
BAB I
SENI RUPA

Ø Pengertian Seni Rupa
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa
ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah
konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan
acuanestetika.
Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni atau seni
murni,kriya, dan desain. Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk
tujuan pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan fungsi
dan kemudahan produksi.
Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun
sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada
pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya
ke dalam bahasan visual arts.
Ø Bidang seni rupa
·
·

Seni lukis

·

Seni grafis

·

Seni patung

·

Seni instalasi

·

Seni pertunjukan

·

Seni keramik

·

Seni film

·

Seni koreografi

·

Seni fotografi
Ø Desain

·

Arsitektur

·

Desain grafis

·

Desain interior

·

Desain busana

·

Desain produk

Seni rupa murni
Ø Kriya
·

Kriya tekstil

·

Kriya kayu

·

Kriya keramik

·

Kriya rotan

Ø Kalvari (Seni Pahat)
Sebuah Kalvari (Calvaire dalam Bahasa Perancis) adalah sebuah bentuk
monumen Crucifix (salib dengan lambang tubuh Yesus) publik yang umumnya ditemukan di
daerah Brittany di Perancis.
Kalvari berbeda dengan sebuah salib sederhana karena menyertakan figur-figur tiga
dimensi yang mengelilingi crucifix itu sendiri, biasanya menggambarkan Bunda Maria dan
para murid Yesus, walau kadang-kadang santo-santa yang hidup di masa berikutnya dan
tokoh-tokoh simbolis juga digambarkan disana.
Kalvari tertua yang masih ada hingga hari ini adalah yang berada di KapelNotre-

Dame-de-Tronoën di kota Saint-Jean-Trolimon, selatan Finistere, dekat Pointe de la Torche.
Kalvari ini dibangun di atas sebuah dasar yang besar yang terdapat ukiran yang
menggambarkan Perjamuan Terakhir dan peristiwa-peristiwa dalam Penderitaan Yesus
menuju kayu salib. Kalvari-kalvari ini memainkan peran yang penting di dalam ziarah religius
orang-orang Brittany, yang dikenal dengan nama upacara pengampunan (Bahasa Perancis:
Pardons), yang membentuk hal utama dari festival-festival publik disana. Di beberapa
kesempatan, kalvari berfungsi sebagai bagian dari mimbar gereja atau singgasana luar
ruangan.
Kalvari-kalvari ini ditemukan dalam jumlah yang besar di seluruh Brittany dan hadir
dalam berbagai bentuk
BAB II
DALAM KARYA SENI TERAPAN DAERAH SETEMPAT
A. Karakteristik Seni Rupa dan Cabang-cabangnya
Seni Rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang
bentuknya
terdiri atas unsur-unsur rupa yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna.
Unsur-unsur rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola tertentu. Bentuk
karya seni rupa merupakan keseluruhan unsur-unsur rupa yang tersusun dalam sebuah
struktur atau komposisi yang bermakna. Unsur-unsur rupa tersebut bukan sekedar
kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang tidak bermakna, akan tetapi dibuat sesuai
dengan prinsip tertentu. Makna bentuk karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak atau
sedikitnya unsur-unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat struktur itu sendiri. Dengan
kata lain kualitas keseluruhan sebuah karya seni lebih penting dari jumlah bagianbagiannya.
Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua yaitu: karya seni rupa dua dimensi dan
karya seni rupa tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang
hanya memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu
arah pandang saja. Contohnya, seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagainya.
Karya seni rupa tiga dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar
dan tinggi, atau karya yang memiliki volume dan menempati ruang. Contoh : seni patung,
seni kriya, seni keramik, seni arsitektur dan berbagai desain produk.
Seni Rupa jika dilihat dari segi fungsinya dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu seni
murni (fine art) dan seni pakai / terapan (applied art). Seni murni adalah karya seni rupa
yang dibuat semata-mata untuk memenuhi kebutuhan artistik. Orang mencipta karya seni
murni umumnya berfungsi sebagai sarana untuk mengekspresikan cita rasa estetik.
Kebebasan berekspresi dalam seni murni sangat diutamakan. Yang tergolong dalam seni
murni yaitu: seni lukis, seni patung, seni grafis dan sebagian seni kerajinan.
Seni Terapan atau seni pakai (applied art) adalah karya seni rupa yang dibuat untuk
memenuhi kebutuhan praktis. Contoh seni terapan yaitu:arsitektur, poster, keramik, baju,
sepatu, dan lain-lain. Dalam pembuatan seni pakai biasanya faktor kegunaan lebih
diutamakan daripada faktor keindahan atau artistiknya. Membuat karya seni terapan
tampak lebih sulit dibandingkan karya seni murni. Hal itu mungkin karena membuat
karya seni murni terasa lebih bebas dibanding membuat karya seni terapan karena tidak
memperhitungkan fungsi. Akan tetapi sering pula terjadi sebaliknya, melukis bisa lebih
sulit daripada membuat rumah tinggal.
B. Fungsi dan Tujuan Seni Rupa
Sebagai unsur budaya, seni hadir atau diciptakan untuk memenuhi kebutuhan
manusia
baik lahir maupun batin. Sebuah unsur budaya akan tetap terpelihara keberadaannya jika
unsur budaya tersebut masih berfungsi dalam kehidupan sosial. Dalam kehidupan seharihari kita dapat merasakan betapa kita sangat membutuhkan sarana berekspresi dalam
menikmati keindahan bentuk.
Berdasarkan fungsinya dalam memenuhi kebutuhan manusia, seni dipilah menjadi
beberapa kelompok.

1.

Fungsi Individual
Manusia terdiri dari unsur fisik dan psikis. Salah satu unsur psikis adalah emosi. Maka fungsi
individual ini dibagi menjadi fungsi fisik dan fungsi emosi.

a.

Fisik
Fungsi ini banyak dipenuhi melalui seni pakai yang berhubungan dengan fisik, seperti;
busana, perabot, rumah alat transportasi dan sebagainya.

b.

Emosional
Fungsi ini dipenuhi melalui seni murni, baik dari senimannya maupun dari pengamat atau
konsumennya. Contoh: lukisan, patung, film dan sebagainya.

2.

Fungsi Sosial
Fungsi sosial artinya dapat dinikmati dan bermanfaat bagi kepentingan orang banyak dalam
waktu relative bersamaan. Fungsi ini dikelompokkan dalam beberapa bidang.

a.

Rekreasi / hiburan
Seni dapat digunakan sebagai sarana untuk melepas kejenuhan atau mengurangi
kesedihan. Contoh: film, komedi, tempat rekreasi dan sebagainya.

b.

Komunikasi
Seni dapat digunakan untuk mengkomunikan sesuatu seperti pesan, kritik, kebijakan,
gagasan, dan produk kepada orang banyak. Contoh: iklan, poster, spanduk, dan lain-lain.

c.

Edukasi / Pendidikan
Pendidikan juga memanfaatkan seni sebagai sarana penunjangnya, contoh; gambar ilustrasi
pada buku pelajaran, poster ilmiah, foto dan sebagainya.

d.

Religi / Keagamaan
Karya seni dapat dijadikan ciri atau pesan keagamaan. Contohnya; kaligrafi, arsitektur
tempat ibadah, busana keagamaan dan sebagainya.
C. Seni Rupa Terapan Daerah Setempat
1. Seni Bangun / Arsitektur
Seni bangun merupakan salah satu hasil budaya masyarakat. Masyarakat Nusantara
membuat bangunan dalam berbagai fungsi, yaitu tempat tinggal, lumbung padi, dan
tempat beribadah. Di Jawa Tengah terdapat rumah Joglo yang berfungsi sebagai tempat
tinggal dan sekaligus menjadi ciri khas budaya masyarakatnya. Demikian pula dengan
masjid Demak yang struktur bangunannya sangat dekat dengan struktur rumah joglo.
2. Pakian Adat
Pengaruh budaya setempat juga sangat terlihat pada pakaian adat. Pada masa sekarang
busana adat Jawa Tengah sering kita lihat pada upacara-upacara perkawinan Di Jawa
Tengah pakaian adat menjadi pakaian resmi yang terpengaruh dari kalangan istana yang
biasa digunakan untuk upacara kerajaaan atau upacara-upacara Keraton. Misalnya pada
busana kenegaraan abdi dalem yang mengiringi kereta kuda Sultan Yogyakarta dan
Surakarta dalam iring-iringan upacara. Busana tersebut berupa kaos kaki sutera, sepatu,
gesper, dan jas beludru yang dihiasi dengan jalinan berpita emas. Busana adat Jawa
Tengah mendapat pengaruh dari Eropa pada era Kolonial Belanda.
3. Wayang
Pertunjukan wayang di Indonesia bukan saja sebuah kesenian, melainkan juga sumber
nilai. Wayang dalam perkembangannya sebagai sumber nilai, menyerap berbagai ajaran
tentang penghormatan kepada alam, nenek moyang dan para dewa-dewi. Penghormatan
itu dilakukan oleh manusia sebagai keinginan dasar untuk berhubungan dengan kekuatan
adikodrati (supranatural), kepemimpinan dan kepahlawanan.Selain itu penghormatan
semacam itu dilakukan sebagai bentuk hubungan manusia dengan Tuhan, dan juga
hubungan manusia dengan manusia lain. Kesenian wayang umumnya memuat ajaran
keagamaan dan kehidupan. Wayang selalu berubah dan menyesuaikan diri dengan
konteks keagamaan dan zamannya. Pada masa penyebaran agama Hindu-Budha dan juga
Islam dan Kristen, kesenian wayang selalu dimanfaatkan sebagai media yang popular dan
efektif untuk dakwah keagamaan.
Meskipun sudah berkembang sejak masa Hindu-Buddha, kesenian wayang di Jawa
mendapat sentuhan kreatif pada masa Islam. Sentuhan itu bukan saja terlihat dalam
bentuknya melainkan juga pada tema-temanya. Meskipun begitu, wayang tetap
mengandung pakem-pakem cerita utama, seperti Ramayana dan Mahabarata. Kesenian
wayang di Jawa menjadi alas dakwah dan pendidikan paling efektif dan telah diterima
masyarakat sehingga tetap hidup dalam berbagai bentuk perkembangannya sampai
sekarang. Dari kesenian wayang yang bernafaskan Islam tersebut lahirlah sejumlah jenis
wayang antara lain Wayang Kulit, Wayang Beber, Wayang Kayu, Wayang Krucil, Wayang
Golek, bahkan Wayang Suket.
4. Perabot dan Benda Rumah Tangga
Perabot rumah tangga di Indonesia khususnya di Jawa banyak dipengaruhi gaya Eropa
dan muncul pertama kali di kalangan istana. Perabot rumah tangga mulai digunakan di
kalangan istana karena pada masa itu Sultan tidak dapat menerima perbedaan yang
kontras antara dirinya dengan orang-orang Eropa. Orang Eropa duduk di tempat yang
tinggi, seperti kursi atau sofa sedangkan dirinya duduk di lantai atau tikar. Akhirnya
Sultanpun mulai menggunakan kursi, terutama di tempat kegiatan, serta saat Sultan dan
pegawai belanda muncul bersamaan. Perabot rumah tangga asli didatangkan kalangan
istana dan orang-orang Eropa serta dipakai sebagai lambang kebesaran. Pola-pola hiasnya
kemudian ditiru oleh para perajin lokal. Hingga sekarang rumah-rumah dan perabotan orang
Indonesia banyak mengandung unsur arsitektur yang mencerminkan kebesaran pemerintah
Belanda.
Selain kursi, perabot rumah tangga yang lain banyak juga yang disertai hiasan dengan motif
gaya Eropa.
5. Batik
Seperti halnya kesenian wayang, batik telah menjadi bagian dari kekayaan seni rupa
tradisional di Nusantara, jauh sebelum masuknya Islam. Mitos awal tentang batik sudah
ada sejak sekitar taun 700 Masehi. Mitos tersebut bercerita tentang istri Pangeran
Jenggala, Lembu Ami Luhur. Dia seorang putrid dari Coromandel. Ia mengajari orang
Jawa menenun, membatik dan mewarnai kain. Sejak itu kain batik dengan berbagai motif
tertentu menjadi bagian dari identitas busana dan budaya raja, permaisuri dan keluarga
istana pada masa kerajaan Hindu. Namun catatan tertulis tentang batik baru muncul pada
tahun 1518, di wilayah Galuh di wilayah Barat laut Jawa.
Pada masa Islam batik terus berkembang, terutama dalam kekayaan motif dan arti
perlambangannya. Pada masa Islam motif animisme dan Hinduisme yang muncul pada
masa kerajaan Hindu diperkaya dengan motif Kaligrafi Arab, Masjid, Kakbah dan
permadani. Di samping itu motif Cina sangat kental pada motif batik. Dalam sebuah
cerita disebutkan bahwa Sultan Agung, Raja Islam pertam Mataram (1613-1645)
memakai batik dengan motif burung Huk. Dalam mitologi Cina, burung Huk
melambangkan keberuntungan.
Pada masa Islam dan masa sebelumnya, tradisi batik memang cenderung menjadi bagian
dari tradisi istana. Namun dalam perkembangannya, ketika nilai-nilai keistanaan
meluntur, nilai-nilai batik menjadi memasyarakat. Batikpun dibuat dan dipakai oleh
banyak kalangan. Hasanuddin dalam bukunya yang berjudul Batik Pesisiran
menyebutkan bahwa kegiatan membatik didasarkan pada lima motivasi dasar, yaitu:
a. Membatik sebagai kegiatan sambilan wong cilik
b. Kegiatan membatik sebagai komoditas.
c. Membatik sebagai tradisi kalangan bangsawan.
d. Kegiatan membatik sebagau usaha dagang orang Cina dan Indo-Belanda yang ragam
hias dan fungsinya diperuntukan bagi kalangan terbatas.
e. Membatik sebagai kebutuhan seni atau desain dengan konsep kontemporer.
6. Ragam Hias / Pola Wastra
Pada abad ke 18 dan 19, perdagangan batik di Indonesia berkembang pesat. Oleh karena
kepesatan tersebut mulailah orang-orang Cina terjun sebagai pedagang batik dalam skala
kecil maupun besar. Selain terjun sebagai pengusaha, orang-orang Cina mulai merintis dan
membuka peruahaan batik sendiri. Para pekerjanya adalah warga pribumi dengan disiplin
kerja yang ketat. Oleh sebab itu mutu batiknya cukup baik
Batik produksi pengusaha Cina cenderung menggunakan warna terang dan beraneka
ragam. Pewarna yang digunakan adalah indigosol yang cukup tahan gosokan dan sinar
matahari. Ragam hias yang batik yang paling popular adalah burung funiks yang berekor
panjang, meander dan swastika. Ragam hias model ini banyak dipakai pada selendang
lokcan berbahan sutera.
Perkembangan ragam hias batik Cina dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan selera
konsumen. Di daerah Lasem misalnya, ragam hias batik Cina lebih rumit dan datar.
Warna yang digunakan antara lain merah, biru, ungu, kuning, dan cokelat. Dalam proses
perkembangannya susunan corak, ragam hias, dan warna batik Cina dan pribumi saling
mempengaruhi dan melengkapi. Batik yang dibuat di daerah Pantai Utara Laut Jawa
menggunakan corak terang, serta memadukan lukisan burung dan bunga. Hal itu jelas
menandakan adanya pengaruh Cina. Batik Cirebon juga dikenal karena penggunaan pola
ragam hias Cina, yaitu awan dan batu. Pengaruh Cina juga terdapat pada sarung songket
yang berbenang emas dari Bali dan Sumatera serta kain perada Bali.
(sumber.mazgun.wordpress.com)
Sabtu, 07 November 2009
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.com
http://www.scribd.com/doc/32461128/Seni-Rupa-Terapan-Nusantara
http://www.scribd.com/doc/23229952/Artikel-Seni-Rupa-Terapan-Nusantara

More Related Content

What's hot

Contoh Skenario Pembelajaran
Contoh Skenario PembelajaranContoh Skenario Pembelajaran
Contoh Skenario Pembelajaranmatematikauntirta
 
Kd 32 dan 42 kelas 8 sistem koordinat
Kd 32 dan 42 kelas 8 sistem koordinatKd 32 dan 42 kelas 8 sistem koordinat
Kd 32 dan 42 kelas 8 sistem koordinatarrinidittamargarani
 
Teori tentang low vision
Teori tentang low visionTeori tentang low vision
Teori tentang low visionpendekar ilmu
 
Filsafat perbedaan antara seni dan bukan seni
Filsafat perbedaan antara seni dan bukan seniFilsafat perbedaan antara seni dan bukan seni
Filsafat perbedaan antara seni dan bukan senirafi_12
 
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematisKemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematisYadi Pura
 
PKM Kewirausahaan (PKMK) - Dawet Umbi Garut dan Pisang Klutuk - UMAHA
PKM Kewirausahaan (PKMK) - Dawet Umbi Garut dan Pisang Klutuk - UMAHAPKM Kewirausahaan (PKMK) - Dawet Umbi Garut dan Pisang Klutuk - UMAHA
PKM Kewirausahaan (PKMK) - Dawet Umbi Garut dan Pisang Klutuk - UMAHAAbu Amar Fikri
 
Makalah hakikat manusia dan pengembangannya
Makalah hakikat manusia dan pengembangannyaMakalah hakikat manusia dan pengembangannya
Makalah hakikat manusia dan pengembangannyaPujiati Puu
 
RPP Seni Budaya SMA Kelas X
RPP Seni Budaya SMA Kelas XRPP Seni Budaya SMA Kelas X
RPP Seni Budaya SMA Kelas XDiva Pendidikan
 
GARIS & SUDUT (Membagi Ruas Garis Menjadi Beberapa Bagian & Perbandingan Ruas...
GARIS & SUDUT (Membagi Ruas Garis Menjadi Beberapa Bagian & Perbandingan Ruas...GARIS & SUDUT (Membagi Ruas Garis Menjadi Beberapa Bagian & Perbandingan Ruas...
GARIS & SUDUT (Membagi Ruas Garis Menjadi Beberapa Bagian & Perbandingan Ruas...Shinta Novianti
 
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan Pendidikan
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan PendidikanFaktor yang Mempengaruhi Permasalahan Pendidikan
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan PendidikanHariyatunnisa Ahmad
 
Latar belakang kemunculan seni rupa modern
Latar belakang kemunculan seni rupa modernLatar belakang kemunculan seni rupa modern
Latar belakang kemunculan seni rupa modernDani Ibrahim
 
Klasifikasi Strategi Pembelajaran
Klasifikasi Strategi PembelajaranKlasifikasi Strategi Pembelajaran
Klasifikasi Strategi PembelajaranLutfi Koto
 
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatifMakalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatifM Haris Wijaya
 

What's hot (20)

Contoh Skenario Pembelajaran
Contoh Skenario PembelajaranContoh Skenario Pembelajaran
Contoh Skenario Pembelajaran
 
Analisis gambar anak
Analisis gambar anakAnalisis gambar anak
Analisis gambar anak
 
Kd 32 dan 42 kelas 8 sistem koordinat
Kd 32 dan 42 kelas 8 sistem koordinatKd 32 dan 42 kelas 8 sistem koordinat
Kd 32 dan 42 kelas 8 sistem koordinat
 
Jepang origami
Jepang origamiJepang origami
Jepang origami
 
Teori tentang low vision
Teori tentang low visionTeori tentang low vision
Teori tentang low vision
 
Filsafat perbedaan antara seni dan bukan seni
Filsafat perbedaan antara seni dan bukan seniFilsafat perbedaan antara seni dan bukan seni
Filsafat perbedaan antara seni dan bukan seni
 
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematisKemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis
 
PKM Kewirausahaan (PKMK) - Dawet Umbi Garut dan Pisang Klutuk - UMAHA
PKM Kewirausahaan (PKMK) - Dawet Umbi Garut dan Pisang Klutuk - UMAHAPKM Kewirausahaan (PKMK) - Dawet Umbi Garut dan Pisang Klutuk - UMAHA
PKM Kewirausahaan (PKMK) - Dawet Umbi Garut dan Pisang Klutuk - UMAHA
 
Makalah hakikat manusia dan pengembangannya
Makalah hakikat manusia dan pengembangannyaMakalah hakikat manusia dan pengembangannya
Makalah hakikat manusia dan pengembangannya
 
RPP Seni Budaya SMA Kelas X
RPP Seni Budaya SMA Kelas XRPP Seni Budaya SMA Kelas X
RPP Seni Budaya SMA Kelas X
 
Sketsa
SketsaSketsa
Sketsa
 
GARIS & SUDUT (Membagi Ruas Garis Menjadi Beberapa Bagian & Perbandingan Ruas...
GARIS & SUDUT (Membagi Ruas Garis Menjadi Beberapa Bagian & Perbandingan Ruas...GARIS & SUDUT (Membagi Ruas Garis Menjadi Beberapa Bagian & Perbandingan Ruas...
GARIS & SUDUT (Membagi Ruas Garis Menjadi Beberapa Bagian & Perbandingan Ruas...
 
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan Pendidikan
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan PendidikanFaktor yang Mempengaruhi Permasalahan Pendidikan
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan Pendidikan
 
Latar belakang kemunculan seni rupa modern
Latar belakang kemunculan seni rupa modernLatar belakang kemunculan seni rupa modern
Latar belakang kemunculan seni rupa modern
 
Makalah listrik sederhana
Makalah listrik sederhanaMakalah listrik sederhana
Makalah listrik sederhana
 
3. SEJARAH SENI RUPA.ppt
3. SEJARAH SENI RUPA.ppt3. SEJARAH SENI RUPA.ppt
3. SEJARAH SENI RUPA.ppt
 
Klasifikasi Strategi Pembelajaran
Klasifikasi Strategi PembelajaranKlasifikasi Strategi Pembelajaran
Klasifikasi Strategi Pembelajaran
 
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatifMakalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
 
Surat izin Kuliah
Surat izin KuliahSurat izin Kuliah
Surat izin Kuliah
 
Kontemporer
KontemporerKontemporer
Kontemporer
 

Viewers also liked

Laporan pembuatan kerajinan bahan lunak dari sabun pelajaran seni budaya
Laporan pembuatan kerajinan bahan lunak dari sabun pelajaran seni budayaLaporan pembuatan kerajinan bahan lunak dari sabun pelajaran seni budaya
Laporan pembuatan kerajinan bahan lunak dari sabun pelajaran seni budayaReynal Dasukma Hidayat
 
Laporan field trip I irma Jogjakarta - Semarang
Laporan field trip I irma Jogjakarta - SemarangLaporan field trip I irma Jogjakarta - Semarang
Laporan field trip I irma Jogjakarta - SemarangIrma Charisma Hatibie
 
Strategi pembelajaran seni lukis anak usia dini
Strategi pembelajaran seni lukis anak usia diniStrategi pembelajaran seni lukis anak usia dini
Strategi pembelajaran seni lukis anak usia diniOperator Warnet Vast Raha
 
Konsep dasar pendidikan seni rupa
Konsep dasar pendidikan seni rupa Konsep dasar pendidikan seni rupa
Konsep dasar pendidikan seni rupa Amelia Hendrilita
 
SATU RASA BEDA BAHASA Tugas drama seni budaya DIANTO IRAWAN Tugas drama seni...
SATU RASA BEDA BAHASA Tugas drama seni budaya DIANTO IRAWAN  Tugas drama seni...SATU RASA BEDA BAHASA Tugas drama seni budaya DIANTO IRAWAN  Tugas drama seni...
SATU RASA BEDA BAHASA Tugas drama seni budaya DIANTO IRAWAN Tugas drama seni...DIANTO IRAWAN
 
Laporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Pendidikan Seni Rupa
Laporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Pendidikan Seni RupaLaporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Pendidikan Seni Rupa
Laporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Pendidikan Seni RupaQya Dierja
 

Viewers also liked (10)

Kliping seni rupa
Kliping seni rupaKliping seni rupa
Kliping seni rupa
 
Makalah seni rupa
Makalah seni rupaMakalah seni rupa
Makalah seni rupa
 
Laporan pembuatan kerajinan bahan lunak dari sabun pelajaran seni budaya
Laporan pembuatan kerajinan bahan lunak dari sabun pelajaran seni budayaLaporan pembuatan kerajinan bahan lunak dari sabun pelajaran seni budaya
Laporan pembuatan kerajinan bahan lunak dari sabun pelajaran seni budaya
 
Laporan field trip I irma Jogjakarta - Semarang
Laporan field trip I irma Jogjakarta - SemarangLaporan field trip I irma Jogjakarta - Semarang
Laporan field trip I irma Jogjakarta - Semarang
 
Strategi pembelajaran seni lukis anak usia dini
Strategi pembelajaran seni lukis anak usia diniStrategi pembelajaran seni lukis anak usia dini
Strategi pembelajaran seni lukis anak usia dini
 
Konsep dasar pendidikan seni rupa
Konsep dasar pendidikan seni rupa Konsep dasar pendidikan seni rupa
Konsep dasar pendidikan seni rupa
 
SATU RASA BEDA BAHASA Tugas drama seni budaya DIANTO IRAWAN Tugas drama seni...
SATU RASA BEDA BAHASA Tugas drama seni budaya DIANTO IRAWAN  Tugas drama seni...SATU RASA BEDA BAHASA Tugas drama seni budaya DIANTO IRAWAN  Tugas drama seni...
SATU RASA BEDA BAHASA Tugas drama seni budaya DIANTO IRAWAN Tugas drama seni...
 
Kelas ix senibudaya bs
Kelas ix senibudaya bsKelas ix senibudaya bs
Kelas ix senibudaya bs
 
Tugas seni budaya
Tugas seni budayaTugas seni budaya
Tugas seni budaya
 
Laporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Pendidikan Seni Rupa
Laporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Pendidikan Seni RupaLaporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Pendidikan Seni Rupa
Laporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Pendidikan Seni Rupa
 

Similar to Seni Rupa Murni

Kelas x pendidikan_seni_rupa_(revisi_ii)
Kelas x pendidikan_seni_rupa_(revisi_ii)Kelas x pendidikan_seni_rupa_(revisi_ii)
Kelas x pendidikan_seni_rupa_(revisi_ii)andreirawanandre
 
Xii bab 1 semester 1
Xii bab 1 semester 1Xii bab 1 semester 1
Xii bab 1 semester 1arman02091996
 
Makalah seni tari mas paranggi seishin
Makalah seni tari mas paranggi seishinMakalah seni tari mas paranggi seishin
Makalah seni tari mas paranggi seishinRahmat Etc
 
Makalah seni rupa tradisional
Makalah seni rupa tradisionalMakalah seni rupa tradisional
Makalah seni rupa tradisionalDani Ibrahim
 
Konsep seni rupa 2
Konsep seni rupa 2Konsep seni rupa 2
Konsep seni rupa 2NandaKovivah
 
MODUL VI SENI BUDAYA KB1: KEASI SENI RUPA
MODUL VI SENI BUDAYA KB1: KEASI SENI RUPAMODUL VI SENI BUDAYA KB1: KEASI SENI RUPA
MODUL VI SENI BUDAYA KB1: KEASI SENI RUPAPPGhybrid3
 
PPT KEL 1 KETERPADUAN SENI&BUDAYA.pptx
PPT KEL 1 KETERPADUAN SENI&BUDAYA.pptxPPT KEL 1 KETERPADUAN SENI&BUDAYA.pptx
PPT KEL 1 KETERPADUAN SENI&BUDAYA.pptxAngelikaIcha
 
331704692 rangkuman-kuliah-pendidikan-seni
331704692 rangkuman-kuliah-pendidikan-seni331704692 rangkuman-kuliah-pendidikan-seni
331704692 rangkuman-kuliah-pendidikan-seniOctavianus Charles
 
Seni rupa modern dan kontemporer
Seni rupa modern dan kontemporerSeni rupa modern dan kontemporer
Seni rupa modern dan kontemporerDani Ibrahim
 
pameran karya seni rupa & kritik karya seni rupa
pameran karya seni rupa & kritik karya seni rupa pameran karya seni rupa & kritik karya seni rupa
pameran karya seni rupa & kritik karya seni rupa sillvypatricia
 
Apresiasi keunikan karya seni rupa modern
Apresiasi keunikan karya seni rupa modernApresiasi keunikan karya seni rupa modern
Apresiasi keunikan karya seni rupa modernDani Ibrahim
 

Similar to Seni Rupa Murni (20)

Makalah musik
Makalah musikMakalah musik
Makalah musik
 
Kelas x pendidikan_seni_rupa_(revisi_ii)
Kelas x pendidikan_seni_rupa_(revisi_ii)Kelas x pendidikan_seni_rupa_(revisi_ii)
Kelas x pendidikan_seni_rupa_(revisi_ii)
 
Lisdar AKBID PARAMATA
Lisdar AKBID PARAMATA Lisdar AKBID PARAMATA
Lisdar AKBID PARAMATA
 
Xii bab 1 semester 1
Xii bab 1 semester 1Xii bab 1 semester 1
Xii bab 1 semester 1
 
Makalah seni tari mas paranggi seishin
Makalah seni tari mas paranggi seishinMakalah seni tari mas paranggi seishin
Makalah seni tari mas paranggi seishin
 
Makalah seni rupa tradisional
Makalah seni rupa tradisionalMakalah seni rupa tradisional
Makalah seni rupa tradisional
 
Konsep seni rupa 2
Konsep seni rupa 2Konsep seni rupa 2
Konsep seni rupa 2
 
MODUL VI SENI BUDAYA KB1: KEASI SENI RUPA
MODUL VI SENI BUDAYA KB1: KEASI SENI RUPAMODUL VI SENI BUDAYA KB1: KEASI SENI RUPA
MODUL VI SENI BUDAYA KB1: KEASI SENI RUPA
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
PPT KEL 1 KETERPADUAN SENI&BUDAYA.pptx
PPT KEL 1 KETERPADUAN SENI&BUDAYA.pptxPPT KEL 1 KETERPADUAN SENI&BUDAYA.pptx
PPT KEL 1 KETERPADUAN SENI&BUDAYA.pptx
 
Pengertian seni
Pengertian seniPengertian seni
Pengertian seni
 
331704692 rangkuman-kuliah-pendidikan-seni
331704692 rangkuman-kuliah-pendidikan-seni331704692 rangkuman-kuliah-pendidikan-seni
331704692 rangkuman-kuliah-pendidikan-seni
 
Seni rupa murni
Seni rupa murniSeni rupa murni
Seni rupa murni
 
Seni rupa modern dan kontemporer
Seni rupa modern dan kontemporerSeni rupa modern dan kontemporer
Seni rupa modern dan kontemporer
 
Seni Rupa.pptx
Seni Rupa.pptxSeni Rupa.pptx
Seni Rupa.pptx
 
pameran karya seni rupa & kritik karya seni rupa
pameran karya seni rupa & kritik karya seni rupa pameran karya seni rupa & kritik karya seni rupa
pameran karya seni rupa & kritik karya seni rupa
 
Seni rupa modern dan kontemporer
Seni rupa modern dan kontemporerSeni rupa modern dan kontemporer
Seni rupa modern dan kontemporer
 
Seni rupa modern dan kontemporer
Seni rupa modern dan kontemporerSeni rupa modern dan kontemporer
Seni rupa modern dan kontemporer
 
Seni rupa modern dan kontemporer
Seni rupa modern dan kontemporerSeni rupa modern dan kontemporer
Seni rupa modern dan kontemporer
 
Apresiasi keunikan karya seni rupa modern
Apresiasi keunikan karya seni rupa modernApresiasi keunikan karya seni rupa modern
Apresiasi keunikan karya seni rupa modern
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Seni Rupa Murni

  • 1. BAB I SENI RUPA Ø Pengertian Seni Rupa Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuanestetika. Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni atau seni murni,kriya, dan desain. Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan fungsi dan kemudahan produksi. Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts. Ø Bidang seni rupa · · Seni lukis · Seni grafis · Seni patung · Seni instalasi · Seni pertunjukan · Seni keramik · Seni film · Seni koreografi · Seni fotografi Ø Desain · Arsitektur · Desain grafis · Desain interior · Desain busana · Desain produk Seni rupa murni
  • 2. Ø Kriya · Kriya tekstil · Kriya kayu · Kriya keramik · Kriya rotan Ø Kalvari (Seni Pahat) Sebuah Kalvari (Calvaire dalam Bahasa Perancis) adalah sebuah bentuk monumen Crucifix (salib dengan lambang tubuh Yesus) publik yang umumnya ditemukan di daerah Brittany di Perancis. Kalvari berbeda dengan sebuah salib sederhana karena menyertakan figur-figur tiga dimensi yang mengelilingi crucifix itu sendiri, biasanya menggambarkan Bunda Maria dan para murid Yesus, walau kadang-kadang santo-santa yang hidup di masa berikutnya dan tokoh-tokoh simbolis juga digambarkan disana. Kalvari tertua yang masih ada hingga hari ini adalah yang berada di KapelNotre- Dame-de-Tronoën di kota Saint-Jean-Trolimon, selatan Finistere, dekat Pointe de la Torche. Kalvari ini dibangun di atas sebuah dasar yang besar yang terdapat ukiran yang menggambarkan Perjamuan Terakhir dan peristiwa-peristiwa dalam Penderitaan Yesus menuju kayu salib. Kalvari-kalvari ini memainkan peran yang penting di dalam ziarah religius orang-orang Brittany, yang dikenal dengan nama upacara pengampunan (Bahasa Perancis: Pardons), yang membentuk hal utama dari festival-festival publik disana. Di beberapa kesempatan, kalvari berfungsi sebagai bagian dari mimbar gereja atau singgasana luar ruangan. Kalvari-kalvari ini ditemukan dalam jumlah yang besar di seluruh Brittany dan hadir dalam berbagai bentuk
  • 3. BAB II DALAM KARYA SENI TERAPAN DAERAH SETEMPAT A. Karakteristik Seni Rupa dan Cabang-cabangnya Seni Rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya terdiri atas unsur-unsur rupa yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna. Unsur-unsur rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola tertentu. Bentuk karya seni rupa merupakan keseluruhan unsur-unsur rupa yang tersusun dalam sebuah struktur atau komposisi yang bermakna. Unsur-unsur rupa tersebut bukan sekedar kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang tidak bermakna, akan tetapi dibuat sesuai dengan prinsip tertentu. Makna bentuk karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsur-unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitas keseluruhan sebuah karya seni lebih penting dari jumlah bagianbagiannya. Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua yaitu: karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja. Contohnya, seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagainya. Karya seni rupa tiga dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi, atau karya yang memiliki volume dan menempati ruang. Contoh : seni patung, seni kriya, seni keramik, seni arsitektur dan berbagai desain produk. Seni Rupa jika dilihat dari segi fungsinya dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu seni murni (fine art) dan seni pakai / terapan (applied art). Seni murni adalah karya seni rupa yang dibuat semata-mata untuk memenuhi kebutuhan artistik. Orang mencipta karya seni murni umumnya berfungsi sebagai sarana untuk mengekspresikan cita rasa estetik. Kebebasan berekspresi dalam seni murni sangat diutamakan. Yang tergolong dalam seni murni yaitu: seni lukis, seni patung, seni grafis dan sebagian seni kerajinan. Seni Terapan atau seni pakai (applied art) adalah karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan praktis. Contoh seni terapan yaitu:arsitektur, poster, keramik, baju, sepatu, dan lain-lain. Dalam pembuatan seni pakai biasanya faktor kegunaan lebih diutamakan daripada faktor keindahan atau artistiknya. Membuat karya seni terapan tampak lebih sulit dibandingkan karya seni murni. Hal itu mungkin karena membuat karya seni murni terasa lebih bebas dibanding membuat karya seni terapan karena tidak memperhitungkan fungsi. Akan tetapi sering pula terjadi sebaliknya, melukis bisa lebih sulit daripada membuat rumah tinggal.
  • 4. B. Fungsi dan Tujuan Seni Rupa Sebagai unsur budaya, seni hadir atau diciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia baik lahir maupun batin. Sebuah unsur budaya akan tetap terpelihara keberadaannya jika unsur budaya tersebut masih berfungsi dalam kehidupan sosial. Dalam kehidupan seharihari kita dapat merasakan betapa kita sangat membutuhkan sarana berekspresi dalam menikmati keindahan bentuk. Berdasarkan fungsinya dalam memenuhi kebutuhan manusia, seni dipilah menjadi beberapa kelompok. 1. Fungsi Individual Manusia terdiri dari unsur fisik dan psikis. Salah satu unsur psikis adalah emosi. Maka fungsi individual ini dibagi menjadi fungsi fisik dan fungsi emosi. a. Fisik Fungsi ini banyak dipenuhi melalui seni pakai yang berhubungan dengan fisik, seperti; busana, perabot, rumah alat transportasi dan sebagainya. b. Emosional Fungsi ini dipenuhi melalui seni murni, baik dari senimannya maupun dari pengamat atau konsumennya. Contoh: lukisan, patung, film dan sebagainya. 2. Fungsi Sosial Fungsi sosial artinya dapat dinikmati dan bermanfaat bagi kepentingan orang banyak dalam waktu relative bersamaan. Fungsi ini dikelompokkan dalam beberapa bidang. a. Rekreasi / hiburan Seni dapat digunakan sebagai sarana untuk melepas kejenuhan atau mengurangi kesedihan. Contoh: film, komedi, tempat rekreasi dan sebagainya. b. Komunikasi Seni dapat digunakan untuk mengkomunikan sesuatu seperti pesan, kritik, kebijakan, gagasan, dan produk kepada orang banyak. Contoh: iklan, poster, spanduk, dan lain-lain. c. Edukasi / Pendidikan Pendidikan juga memanfaatkan seni sebagai sarana penunjangnya, contoh; gambar ilustrasi pada buku pelajaran, poster ilmiah, foto dan sebagainya. d. Religi / Keagamaan Karya seni dapat dijadikan ciri atau pesan keagamaan. Contohnya; kaligrafi, arsitektur tempat ibadah, busana keagamaan dan sebagainya. C. Seni Rupa Terapan Daerah Setempat
  • 5. 1. Seni Bangun / Arsitektur Seni bangun merupakan salah satu hasil budaya masyarakat. Masyarakat Nusantara membuat bangunan dalam berbagai fungsi, yaitu tempat tinggal, lumbung padi, dan tempat beribadah. Di Jawa Tengah terdapat rumah Joglo yang berfungsi sebagai tempat tinggal dan sekaligus menjadi ciri khas budaya masyarakatnya. Demikian pula dengan masjid Demak yang struktur bangunannya sangat dekat dengan struktur rumah joglo. 2. Pakian Adat Pengaruh budaya setempat juga sangat terlihat pada pakaian adat. Pada masa sekarang busana adat Jawa Tengah sering kita lihat pada upacara-upacara perkawinan Di Jawa Tengah pakaian adat menjadi pakaian resmi yang terpengaruh dari kalangan istana yang biasa digunakan untuk upacara kerajaaan atau upacara-upacara Keraton. Misalnya pada busana kenegaraan abdi dalem yang mengiringi kereta kuda Sultan Yogyakarta dan Surakarta dalam iring-iringan upacara. Busana tersebut berupa kaos kaki sutera, sepatu, gesper, dan jas beludru yang dihiasi dengan jalinan berpita emas. Busana adat Jawa Tengah mendapat pengaruh dari Eropa pada era Kolonial Belanda. 3. Wayang Pertunjukan wayang di Indonesia bukan saja sebuah kesenian, melainkan juga sumber nilai. Wayang dalam perkembangannya sebagai sumber nilai, menyerap berbagai ajaran tentang penghormatan kepada alam, nenek moyang dan para dewa-dewi. Penghormatan itu dilakukan oleh manusia sebagai keinginan dasar untuk berhubungan dengan kekuatan adikodrati (supranatural), kepemimpinan dan kepahlawanan.Selain itu penghormatan semacam itu dilakukan sebagai bentuk hubungan manusia dengan Tuhan, dan juga hubungan manusia dengan manusia lain. Kesenian wayang umumnya memuat ajaran keagamaan dan kehidupan. Wayang selalu berubah dan menyesuaikan diri dengan konteks keagamaan dan zamannya. Pada masa penyebaran agama Hindu-Budha dan juga Islam dan Kristen, kesenian wayang selalu dimanfaatkan sebagai media yang popular dan efektif untuk dakwah keagamaan. Meskipun sudah berkembang sejak masa Hindu-Buddha, kesenian wayang di Jawa mendapat sentuhan kreatif pada masa Islam. Sentuhan itu bukan saja terlihat dalam bentuknya melainkan juga pada tema-temanya. Meskipun begitu, wayang tetap mengandung pakem-pakem cerita utama, seperti Ramayana dan Mahabarata. Kesenian wayang di Jawa menjadi alas dakwah dan pendidikan paling efektif dan telah diterima masyarakat sehingga tetap hidup dalam berbagai bentuk perkembangannya sampai sekarang. Dari kesenian wayang yang bernafaskan Islam tersebut lahirlah sejumlah jenis wayang antara lain Wayang Kulit, Wayang Beber, Wayang Kayu, Wayang Krucil, Wayang Golek, bahkan Wayang Suket.
  • 6. 4. Perabot dan Benda Rumah Tangga Perabot rumah tangga di Indonesia khususnya di Jawa banyak dipengaruhi gaya Eropa dan muncul pertama kali di kalangan istana. Perabot rumah tangga mulai digunakan di kalangan istana karena pada masa itu Sultan tidak dapat menerima perbedaan yang kontras antara dirinya dengan orang-orang Eropa. Orang Eropa duduk di tempat yang tinggi, seperti kursi atau sofa sedangkan dirinya duduk di lantai atau tikar. Akhirnya Sultanpun mulai menggunakan kursi, terutama di tempat kegiatan, serta saat Sultan dan pegawai belanda muncul bersamaan. Perabot rumah tangga asli didatangkan kalangan istana dan orang-orang Eropa serta dipakai sebagai lambang kebesaran. Pola-pola hiasnya kemudian ditiru oleh para perajin lokal. Hingga sekarang rumah-rumah dan perabotan orang Indonesia banyak mengandung unsur arsitektur yang mencerminkan kebesaran pemerintah Belanda. Selain kursi, perabot rumah tangga yang lain banyak juga yang disertai hiasan dengan motif gaya Eropa. 5. Batik Seperti halnya kesenian wayang, batik telah menjadi bagian dari kekayaan seni rupa tradisional di Nusantara, jauh sebelum masuknya Islam. Mitos awal tentang batik sudah ada sejak sekitar taun 700 Masehi. Mitos tersebut bercerita tentang istri Pangeran Jenggala, Lembu Ami Luhur. Dia seorang putrid dari Coromandel. Ia mengajari orang Jawa menenun, membatik dan mewarnai kain. Sejak itu kain batik dengan berbagai motif tertentu menjadi bagian dari identitas busana dan budaya raja, permaisuri dan keluarga istana pada masa kerajaan Hindu. Namun catatan tertulis tentang batik baru muncul pada tahun 1518, di wilayah Galuh di wilayah Barat laut Jawa. Pada masa Islam batik terus berkembang, terutama dalam kekayaan motif dan arti perlambangannya. Pada masa Islam motif animisme dan Hinduisme yang muncul pada masa kerajaan Hindu diperkaya dengan motif Kaligrafi Arab, Masjid, Kakbah dan permadani. Di samping itu motif Cina sangat kental pada motif batik. Dalam sebuah cerita disebutkan bahwa Sultan Agung, Raja Islam pertam Mataram (1613-1645) memakai batik dengan motif burung Huk. Dalam mitologi Cina, burung Huk melambangkan keberuntungan. Pada masa Islam dan masa sebelumnya, tradisi batik memang cenderung menjadi bagian dari tradisi istana. Namun dalam perkembangannya, ketika nilai-nilai keistanaan meluntur, nilai-nilai batik menjadi memasyarakat. Batikpun dibuat dan dipakai oleh banyak kalangan. Hasanuddin dalam bukunya yang berjudul Batik Pesisiran menyebutkan bahwa kegiatan membatik didasarkan pada lima motivasi dasar, yaitu: a. Membatik sebagai kegiatan sambilan wong cilik
  • 7. b. Kegiatan membatik sebagai komoditas. c. Membatik sebagai tradisi kalangan bangsawan. d. Kegiatan membatik sebagau usaha dagang orang Cina dan Indo-Belanda yang ragam hias dan fungsinya diperuntukan bagi kalangan terbatas. e. Membatik sebagai kebutuhan seni atau desain dengan konsep kontemporer. 6. Ragam Hias / Pola Wastra Pada abad ke 18 dan 19, perdagangan batik di Indonesia berkembang pesat. Oleh karena kepesatan tersebut mulailah orang-orang Cina terjun sebagai pedagang batik dalam skala kecil maupun besar. Selain terjun sebagai pengusaha, orang-orang Cina mulai merintis dan membuka peruahaan batik sendiri. Para pekerjanya adalah warga pribumi dengan disiplin kerja yang ketat. Oleh sebab itu mutu batiknya cukup baik Batik produksi pengusaha Cina cenderung menggunakan warna terang dan beraneka ragam. Pewarna yang digunakan adalah indigosol yang cukup tahan gosokan dan sinar matahari. Ragam hias yang batik yang paling popular adalah burung funiks yang berekor panjang, meander dan swastika. Ragam hias model ini banyak dipakai pada selendang lokcan berbahan sutera. Perkembangan ragam hias batik Cina dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan selera konsumen. Di daerah Lasem misalnya, ragam hias batik Cina lebih rumit dan datar. Warna yang digunakan antara lain merah, biru, ungu, kuning, dan cokelat. Dalam proses perkembangannya susunan corak, ragam hias, dan warna batik Cina dan pribumi saling mempengaruhi dan melengkapi. Batik yang dibuat di daerah Pantai Utara Laut Jawa menggunakan corak terang, serta memadukan lukisan burung dan bunga. Hal itu jelas menandakan adanya pengaruh Cina. Batik Cirebon juga dikenal karena penggunaan pola ragam hias Cina, yaitu awan dan batu. Pengaruh Cina juga terdapat pada sarung songket yang berbenang emas dari Bali dan Sumatera serta kain perada Bali. (sumber.mazgun.wordpress.com) Sabtu, 07 November 2009