SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat karuniaNyalah,
makalah yang berjudul “Asfiksia Pada Bayi Bari Lahir Dan hubungannya dengan
Malaria” ini bisa diselesaikan. Tujuan dari penulisan makalah ini ialah untuk menambah
pengetahuan tentang asfiksia pada bayi baru lahir dan hubungannya agar dapat
menurunkan angka mortalitas dan morbiditas pada neonates.
Penulis juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Dosen yang telah memberikan
tugas untuk menulis makalah ini, serta kepada siapa saja yang telah terlibat dalam
proses penulisannya, yang senantiasa memotivasi.
Akhirnya, harapan penulis semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca. Penulis
telah berusaha sebisa mungkin untuk menyelesaikan makalah ini, namun penulis
menyadari makalah ini belumlah sempurna.Oleh karena itu, penulis mengharapakan
kritik dan saran yang sifatnya membangun guna menyempurnakan makalah ini.
Raha , mei- 16-2014
Penulis
SAFIA
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………............………………………….. i
DAFTAR ISI…………………………………………………...........……………......... ii
BAB 1. PENDAHULUAN…………………………………….........………………… 1
A. LATAR BELAKANG…………………………………………..........…............. 1
B. RUMUSAN MASALAH…………………………………….........…….............. 1
C. TUJUAN DAN MANFAAT…………………………………………...........…....1
BAB 11 PEMBAHASAN……………………………………………….......…………... 2
A. PENGERTIAN ASFIKSIA………………………………………..........……......2
B. PENYEBAB ASFIKSIA………………………………………………................2
C. TANDA DAN GEJALA ASFIKSIA……………………………………............. 2
D. HUBUNGAN ANTARA ASFIKSIA DAN EKSTRAKSI VAKUM…...............3
E. PENANGANAN ASFIKSIA……………………………………………............ 3
BAB 111. PENUTUP…………………………………………………………..........…. 5
A. KESIMPULAN………………………………………………………….............. 5
B. SARAN……………………………………………………………………............5
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 6
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.
Menurut WHO, setiap tahunnya, kira-kira 3% (3,6 juta) dari 120 juta bayi lahir
mengalami asfiksia, hampir 1 juta bayi ini kemudian meninggal.
Di Indonesia, dari seluruh kematian bayi, sebanyak 57% meninggal pada masa
neonatal (usia di bawah 1 bulan). Setiap 6 menit terdapat 1 neonatus yang meninggal.
Penyebab kematian neonatal di Indonesia adalah berat bayi lahir rendah 29%, asfiksia
27%, trauma lahir, tetanus neonatorum, infeksi lain, dan kealainan congenital.
Berbagai upaya yang aman dan efektif untuk mencegah dan mengatasi penyebab
utama kematian bayi baru lahir, meliputi pelayanan antenatal yang berkualitas, asuhan
persalinan normal atau dasar, dan pelayanan asuhan neonatal oleh tenaga
professional. Untuk menurunkan angka kematian bayi baru lahir karena asfiksia,
persalinan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan dan
keterampilan manajemen asfiksia pada bayi baru lahir, kemampuan dan keterampilan
ini harus digunakan setiap kali menolong persalinan.
Oleh karena itu, keterampilan dan kemampuan penanganan resusitasi pada neonatal
sangat penting dimiliki oleh setiap tenaga professional yang terlibat dalam penanganan
bayi baru lahir.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah definisi asfiksia neonatorum?
2. Apakah penyebab asfiksia?
3. Bagaimana tanda gejala serta diagnose pada bayi asfiksia?
4. Hubungan asfiksia dengan ekstraksi vakum
5. Bagaimanakah penanganan asfiksia neonatorum?
C. TUJUAN DAN MANFAAT
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan asfiksia.
2. Untuk mengetahui apa penyebab dari asfiksia neonatorum.
3. Untuk mengetahui bagaimana tanda gejala asfiksia bayi baru lahir.
4. Untuk mengetahui hubungan asfiksia dengan ekstraksi vakum
5. Untuk mengetahui bagaimana penanganan asfiksia pada bayi baru lahir.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ASFIKSIA
Asfiksia adalah keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernapas secara
spontan dan teratur.bayi dengan riwayat gawat janin sebelum lahir, umumnya akan
mengalami asfiksia pada saat di lahirkan. Masalah ini erat hubungannya dengan
gangguan kesehatan ibu hamil, kelainan tali pusat, atau masalah yang mempengaruhi
kesejahteraan bayi selama atau sesudah persalinan.
B. PENYEBAB ASFIKSIA
Beberapa factor tertentu dapat menjadi penyebab asfiksia pada bayi baru lahir, di
antaranya adalah:
1. Faktor ibu
 Preeklampsia dan eklampsia
 Pendarahan abnormal (plasenta previa dan solusio plasenta)
 Partus lama atau partus macet
 Demam selama persalinan (malaria, sifilis, TBC, HIV)
 Kehamilan lewat bulan (sesudah 42 minggu kehamilan)
 Umur ibu < 20 tahun dan > 30 tahun
 Tidak ANC
 DM
 Hipertensi
2. Faktor tali pusat
 Lilitan tali pusat
 Tali pusat pendek
 Simpul tali pusat
 Prolapsus tali pusat
3. faktor bayi
 bayi prematur (sebelum 37 minggu kehamilan)
 persalinan dengan tindakan (sungsang, bayi kembar, distosia bahu, ekstraksi
vakum, ekstraksi forsep
 kelainan bawaan (kongenital)
 air ketuban bercampur mekonium (warna kehijauan)
C. TANDA DAN GEJALA
1. tidak bernapas atau bernapas megap-megap
2. warna kulit kebiruan
3. kejang
4. penurunan kesadaran
5. DJJ lebih dari 160x/menit/kurang dari 100x/menit tidak teratur
6. Mekonium dalam air ketuban pada janin letak kepala
D. HUBUNGAN ASFIKSIA DENGAN MALARIA
Malaria adalah penyakit menular akibat infeksi parasit plasmodium yang ditularkan
melalui gigitan nyamuk. Hubungannya yaitu ibu hamil yang terkena penyakit malaria
akan menular pada janinnya melalui sel darah merah sehingga pada saat persalinan
bayi tersebut terkena asfeksia.
E. PENATALAKSANAAN ATAU CARA PENANGANAN
 Langkah awal terhadap bayi asfiksia biasa di sebut dengan” JAIKAN”
1. jaga bayi tetap hangat
2. atur posisi bayi, posisi bayi harus ekstensi
3. isap lendir
4. keringkan
5. atur kembali posisi bayi
6. nilai
 jika bayinya bernapas megap-megap lakukan ventilasi:
 pasang sungkup dengan posisi tangan posisi tangan berbentuk huruf C
 meniup 2x untuk membuka alveoli selama 30 detik bila dadanya mengembang
kita lanjutkan ventilasi, jika dadanya tidak mengembang periksa sungkup, posisi
bayi dan posisi tangan
 jika dadanya sudah mengembang lanjutkan lakukan ventilasi sebanyak 20x,
selama 30 detik dengan kedalaman 20 cm
 menilai pernapasan bayi selama 30 detik jika belum bernapas spontan lanjutkan
ventilasi dan jika sudah bernapas lanjutkan penanganan bayi baru lahir normal,
jika belum bernapas lanjutkan ventilasi 20x selama 30 detik dengan tekanan 20
cm air,
 melakukan penilaian kembali selama 30 detik, jika sudah bernapas lanjutkan
penanganan pasca resusitasi/bayi baru lahir normal dan jika belum
bernapas/bernapas megap-megap tetap melanjutkan ventilasi selama 20 menit
dengan menyiapkan rujukan dan jika belum bernapas/bernapas megap-megap
hentikan ventilasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan Dan Saran
1. Kesimpulan
Asfiksia adalah keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernapas secara spontan
dan teratur. Bayi dengan riwayat gawat janin sebelum lahir, umumnya akan mengalami
asfiksia pada saat dilahirkan. Masalah ini erat hubungannya dengan gangguan
kesehatan ibu hamil, kelainan tali pusat, atau masalah yang mempengaruhi
kesejahteraan bayi selama atau sesudah
Langkah-langkah resusitasi, meliputi 2 tahap. Tahap pertama adalah langkah awal,
dan tahap kedua adalah ventilasi.
2. Saran
Dengan penulisan makalah ini, penulis berharap agar dapat menambah ilmu
pengetahuan kepada pembaca. Oleh karena itu, harapan penulis kepada pembaca
semua agar memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun.
DAFTAR PUSTAKA
1. Departement Kesehatan RI : Manajemen Asfiksia Bayi Baru Lahir Untuk
Bidan.(2007). Jakarta
2. Sarwono prawirohardjo.2002.Buku Acuan Nasiona Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal.Jakarta:Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
3. Wiknjosastro, 1999.Asfiksia pada bayi baru lahir.
Asfiksia pada bayi bari lahir dan hubungannya dengan malaria

More Related Content

What's hot

Instrument Audit Standar Pertolongan Persalinan
Instrument Audit Standar Pertolongan PersalinanInstrument Audit Standar Pertolongan Persalinan
Instrument Audit Standar Pertolongan Persalinanpie-pien
 
cara merawat tali pusar pada BBL
cara merawat tali pusar pada BBLcara merawat tali pusar pada BBL
cara merawat tali pusar pada BBLdynaanggraeni
 
Askep Bayi Baru Lahir
Askep Bayi Baru LahirAskep Bayi Baru Lahir
Askep Bayi Baru LahirAmalia Senja
 
Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)
Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)
Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)Pradasary
 
standar asuhan kebidanan
standar asuhan kebidananstandar asuhan kebidanan
standar asuhan kebidananmolee29
 
MENEJERIAL ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
MENEJERIAL ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITASMENEJERIAL ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
MENEJERIAL ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITASArum Dwi Anjani Sst
 
TAHAPAN NIFAS BY MUKTI ANI
TAHAPAN NIFAS BY MUKTI ANITAHAPAN NIFAS BY MUKTI ANI
TAHAPAN NIFAS BY MUKTI ANIprincytw
 
Leaflet perawatan tali pusat Akper pemkab muna
Leaflet perawatan tali pusat Akper pemkab munaLeaflet perawatan tali pusat Akper pemkab muna
Leaflet perawatan tali pusat Akper pemkab munaOperator Warnet Vast Raha
 
Standar penanganan kegawatan obtetri dan neonatus
Standar penanganan kegawatan obtetri dan neonatusStandar penanganan kegawatan obtetri dan neonatus
Standar penanganan kegawatan obtetri dan neonatusMarisa Latuconsina
 
Asuhan intranatal di komunitas
Asuhan intranatal di komunitasAsuhan intranatal di komunitas
Asuhan intranatal di komunitasBayu Fijrie
 
60 langkah apn
60 langkah apn60 langkah apn
60 langkah apnarfadin
 
ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGI (Bendungan ASI)
ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGI (Bendungan ASI) ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGI (Bendungan ASI)
ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGI (Bendungan ASI) Rofiqoh Damayanti
 
Asuhan pada ibu nifas di komunitas
Asuhan pada ibu nifas di komunitasAsuhan pada ibu nifas di komunitas
Asuhan pada ibu nifas di komunitasmaritsa afni
 

What's hot (20)

Instrument Audit Standar Pertolongan Persalinan
Instrument Audit Standar Pertolongan PersalinanInstrument Audit Standar Pertolongan Persalinan
Instrument Audit Standar Pertolongan Persalinan
 
cara merawat tali pusar pada BBL
cara merawat tali pusar pada BBLcara merawat tali pusar pada BBL
cara merawat tali pusar pada BBL
 
Sop kala 1
Sop kala 1Sop kala 1
Sop kala 1
 
Askep Bayi Baru Lahir
Askep Bayi Baru LahirAskep Bayi Baru Lahir
Askep Bayi Baru Lahir
 
Konsep bayi baru lahir normal
Konsep bayi baru lahir normalKonsep bayi baru lahir normal
Konsep bayi baru lahir normal
 
Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)
Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)
Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)
 
standar asuhan kebidanan
standar asuhan kebidananstandar asuhan kebidanan
standar asuhan kebidanan
 
MENEJERIAL ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
MENEJERIAL ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITASMENEJERIAL ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
MENEJERIAL ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
 
TAHAPAN NIFAS BY MUKTI ANI
TAHAPAN NIFAS BY MUKTI ANITAHAPAN NIFAS BY MUKTI ANI
TAHAPAN NIFAS BY MUKTI ANI
 
Konsep dasar masa nifas AKPER PEMKAB MUNA
Konsep dasar masa nifas AKPER PEMKAB MUNA Konsep dasar masa nifas AKPER PEMKAB MUNA
Konsep dasar masa nifas AKPER PEMKAB MUNA
 
Leaflet perawatan tali pusat Akper pemkab muna
Leaflet perawatan tali pusat Akper pemkab munaLeaflet perawatan tali pusat Akper pemkab muna
Leaflet perawatan tali pusat Akper pemkab muna
 
Standar penanganan kegawatan obtetri dan neonatus
Standar penanganan kegawatan obtetri dan neonatusStandar penanganan kegawatan obtetri dan neonatus
Standar penanganan kegawatan obtetri dan neonatus
 
Asuhan intranatal di komunitas
Asuhan intranatal di komunitasAsuhan intranatal di komunitas
Asuhan intranatal di komunitas
 
60 langkah apn
60 langkah apn60 langkah apn
60 langkah apn
 
ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGI (Bendungan ASI)
ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGI (Bendungan ASI) ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGI (Bendungan ASI)
ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGI (Bendungan ASI)
 
Asuhan intranatal
Asuhan intranatalAsuhan intranatal
Asuhan intranatal
 
Asuhan pada ibu nifas di komunitas
Asuhan pada ibu nifas di komunitasAsuhan pada ibu nifas di komunitas
Asuhan pada ibu nifas di komunitas
 
ASUHAN INTRANATAL
ASUHAN INTRANATALASUHAN INTRANATAL
ASUHAN INTRANATAL
 
Sap perawatan bbl
Sap perawatan bblSap perawatan bbl
Sap perawatan bbl
 
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMALaskeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
 

Similar to Asfiksia pada bayi bari lahir dan hubungannya dengan malaria

Makalah asfiksia 2
Makalah asfiksia 2Makalah asfiksia 2
Makalah asfiksia 2Warnet Raha
 
kel 10 Askep bayi baru lahir asfiksia.doc
kel 10 Askep bayi baru lahir asfiksia.dockel 10 Askep bayi baru lahir asfiksia.doc
kel 10 Askep bayi baru lahir asfiksia.docAyuAndira59
 
Makalah asfiksia 3
Makalah asfiksia 3Makalah asfiksia 3
Makalah asfiksia 3Warnet Raha
 
Makalah asfiksia
Makalah asfiksiaMakalah asfiksia
Makalah asfiksiaWarnet Raha
 
Makalah hubungan asfiksia dengan letak sumsang
Makalah hubungan asfiksia dengan  letak sumsangMakalah hubungan asfiksia dengan  letak sumsang
Makalah hubungan asfiksia dengan letak sumsangSeptian Muna Barakati
 
Kb 1 asuhan asfiksia neonatrum dan pernafasan
Kb 1 asuhan  asfiksia neonatrum dan pernafasanKb 1 asuhan  asfiksia neonatrum dan pernafasan
Kb 1 asuhan asfiksia neonatrum dan pernafasanpjj_kemenkes
 
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lama
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lamaMakalah hubungan asfiksia dengan portus lama
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lamaSeptian Muna Barakati
 
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lama
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lamaMakalah hubungan asfiksia dengan portus lama
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lamaWarnet Raha
 
Makalah asfiksia 4
Makalah asfiksia 4Makalah asfiksia 4
Makalah asfiksia 4Warnet Raha
 
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lama
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lamaMakalah hubungan asfiksia dengan portus lama
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lamaSeptian Muna Barakati
 
Faktor penolong nur-iia
Faktor penolong nur-iiaFaktor penolong nur-iia
Faktor penolong nur-iiaNurQueensha
 

Similar to Asfiksia pada bayi bari lahir dan hubungannya dengan malaria (20)

Makalah asfiksia 2
Makalah asfiksia 2Makalah asfiksia 2
Makalah asfiksia 2
 
kel 10 Askep bayi baru lahir asfiksia.doc
kel 10 Askep bayi baru lahir asfiksia.dockel 10 Askep bayi baru lahir asfiksia.doc
kel 10 Askep bayi baru lahir asfiksia.doc
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Makalah asfiksia 3
Makalah asfiksia 3Makalah asfiksia 3
Makalah asfiksia 3
 
Makalah asfiksia
Makalah asfiksiaMakalah asfiksia
Makalah asfiksia
 
Makalah hubungan asfiksia dengan letak sumsang
Makalah hubungan asfiksia dengan  letak sumsangMakalah hubungan asfiksia dengan  letak sumsang
Makalah hubungan asfiksia dengan letak sumsang
 
Kb 1 asuhan asfiksia neonatrum dan pernafasan
Kb 1 asuhan  asfiksia neonatrum dan pernafasanKb 1 asuhan  asfiksia neonatrum dan pernafasan
Kb 1 asuhan asfiksia neonatrum dan pernafasan
 
Obstetri dan ginekologi
Obstetri dan ginekologiObstetri dan ginekologi
Obstetri dan ginekologi
 
Deteksi
DeteksiDeteksi
Deteksi
 
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lama
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lamaMakalah hubungan asfiksia dengan portus lama
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lama
 
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lama
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lamaMakalah hubungan asfiksia dengan portus lama
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lama
 
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lama
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lamaMakalah hubungan asfiksia dengan portus lama
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lama
 
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lama
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lamaMakalah hubungan asfiksia dengan portus lama
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lama
 
Makalah asfiksia 4
Makalah asfiksia 4Makalah asfiksia 4
Makalah asfiksia 4
 
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lama
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lamaMakalah hubungan asfiksia dengan portus lama
Makalah hubungan asfiksia dengan portus lama
 
256898838 copy-of-askeb-bulin
256898838 copy-of-askeb-bulin256898838 copy-of-askeb-bulin
256898838 copy-of-askeb-bulin
 
Faktor penolong nur-iia
Faktor penolong nur-iiaFaktor penolong nur-iia
Faktor penolong nur-iia
 
Plasenta Previa
Plasenta PreviaPlasenta Previa
Plasenta Previa
 
Makalah kehamilan
Makalah kehamilanMakalah kehamilan
Makalah kehamilan
 
Makalah asfiksia
Makalah asfiksiaMakalah asfiksia
Makalah asfiksia
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Asfiksia pada bayi bari lahir dan hubungannya dengan malaria

  • 1. KATA PENGANTAR Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat karuniaNyalah, makalah yang berjudul “Asfiksia Pada Bayi Bari Lahir Dan hubungannya dengan Malaria” ini bisa diselesaikan. Tujuan dari penulisan makalah ini ialah untuk menambah pengetahuan tentang asfiksia pada bayi baru lahir dan hubungannya agar dapat menurunkan angka mortalitas dan morbiditas pada neonates. Penulis juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Dosen yang telah memberikan tugas untuk menulis makalah ini, serta kepada siapa saja yang telah terlibat dalam proses penulisannya, yang senantiasa memotivasi. Akhirnya, harapan penulis semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca. Penulis telah berusaha sebisa mungkin untuk menyelesaikan makalah ini, namun penulis menyadari makalah ini belumlah sempurna.Oleh karena itu, penulis mengharapakan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna menyempurnakan makalah ini. Raha , mei- 16-2014 Penulis SAFIA
  • 2. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR………………………………............………………………….. i DAFTAR ISI…………………………………………………...........……………......... ii BAB 1. PENDAHULUAN…………………………………….........………………… 1 A. LATAR BELAKANG…………………………………………..........…............. 1 B. RUMUSAN MASALAH…………………………………….........…….............. 1 C. TUJUAN DAN MANFAAT…………………………………………...........…....1 BAB 11 PEMBAHASAN……………………………………………….......…………... 2 A. PENGERTIAN ASFIKSIA………………………………………..........……......2 B. PENYEBAB ASFIKSIA………………………………………………................2 C. TANDA DAN GEJALA ASFIKSIA……………………………………............. 2 D. HUBUNGAN ANTARA ASFIKSIA DAN EKSTRAKSI VAKUM…...............3 E. PENANGANAN ASFIKSIA……………………………………………............ 3 BAB 111. PENUTUP…………………………………………………………..........…. 5 A. KESIMPULAN………………………………………………………….............. 5 B. SARAN……………………………………………………………………............5 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 6
  • 3. BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Menurut WHO, setiap tahunnya, kira-kira 3% (3,6 juta) dari 120 juta bayi lahir mengalami asfiksia, hampir 1 juta bayi ini kemudian meninggal. Di Indonesia, dari seluruh kematian bayi, sebanyak 57% meninggal pada masa neonatal (usia di bawah 1 bulan). Setiap 6 menit terdapat 1 neonatus yang meninggal. Penyebab kematian neonatal di Indonesia adalah berat bayi lahir rendah 29%, asfiksia 27%, trauma lahir, tetanus neonatorum, infeksi lain, dan kealainan congenital. Berbagai upaya yang aman dan efektif untuk mencegah dan mengatasi penyebab utama kematian bayi baru lahir, meliputi pelayanan antenatal yang berkualitas, asuhan persalinan normal atau dasar, dan pelayanan asuhan neonatal oleh tenaga professional. Untuk menurunkan angka kematian bayi baru lahir karena asfiksia, persalinan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan dan keterampilan manajemen asfiksia pada bayi baru lahir, kemampuan dan keterampilan ini harus digunakan setiap kali menolong persalinan. Oleh karena itu, keterampilan dan kemampuan penanganan resusitasi pada neonatal sangat penting dimiliki oleh setiap tenaga professional yang terlibat dalam penanganan bayi baru lahir. B. RUMUSAN MASALAH 1. Apakah definisi asfiksia neonatorum? 2. Apakah penyebab asfiksia? 3. Bagaimana tanda gejala serta diagnose pada bayi asfiksia? 4. Hubungan asfiksia dengan ekstraksi vakum 5. Bagaimanakah penanganan asfiksia neonatorum? C. TUJUAN DAN MANFAAT 1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan asfiksia. 2. Untuk mengetahui apa penyebab dari asfiksia neonatorum. 3. Untuk mengetahui bagaimana tanda gejala asfiksia bayi baru lahir. 4. Untuk mengetahui hubungan asfiksia dengan ekstraksi vakum 5. Untuk mengetahui bagaimana penanganan asfiksia pada bayi baru lahir.
  • 4. BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN ASFIKSIA Asfiksia adalah keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur.bayi dengan riwayat gawat janin sebelum lahir, umumnya akan mengalami asfiksia pada saat di lahirkan. Masalah ini erat hubungannya dengan gangguan kesehatan ibu hamil, kelainan tali pusat, atau masalah yang mempengaruhi kesejahteraan bayi selama atau sesudah persalinan. B. PENYEBAB ASFIKSIA Beberapa factor tertentu dapat menjadi penyebab asfiksia pada bayi baru lahir, di antaranya adalah: 1. Faktor ibu  Preeklampsia dan eklampsia  Pendarahan abnormal (plasenta previa dan solusio plasenta)  Partus lama atau partus macet  Demam selama persalinan (malaria, sifilis, TBC, HIV)  Kehamilan lewat bulan (sesudah 42 minggu kehamilan)  Umur ibu < 20 tahun dan > 30 tahun  Tidak ANC  DM  Hipertensi 2. Faktor tali pusat  Lilitan tali pusat  Tali pusat pendek  Simpul tali pusat  Prolapsus tali pusat 3. faktor bayi  bayi prematur (sebelum 37 minggu kehamilan)  persalinan dengan tindakan (sungsang, bayi kembar, distosia bahu, ekstraksi vakum, ekstraksi forsep  kelainan bawaan (kongenital)  air ketuban bercampur mekonium (warna kehijauan)
  • 5. C. TANDA DAN GEJALA 1. tidak bernapas atau bernapas megap-megap 2. warna kulit kebiruan 3. kejang 4. penurunan kesadaran 5. DJJ lebih dari 160x/menit/kurang dari 100x/menit tidak teratur 6. Mekonium dalam air ketuban pada janin letak kepala D. HUBUNGAN ASFIKSIA DENGAN MALARIA Malaria adalah penyakit menular akibat infeksi parasit plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Hubungannya yaitu ibu hamil yang terkena penyakit malaria akan menular pada janinnya melalui sel darah merah sehingga pada saat persalinan bayi tersebut terkena asfeksia. E. PENATALAKSANAAN ATAU CARA PENANGANAN  Langkah awal terhadap bayi asfiksia biasa di sebut dengan” JAIKAN” 1. jaga bayi tetap hangat 2. atur posisi bayi, posisi bayi harus ekstensi 3. isap lendir 4. keringkan 5. atur kembali posisi bayi 6. nilai  jika bayinya bernapas megap-megap lakukan ventilasi:  pasang sungkup dengan posisi tangan posisi tangan berbentuk huruf C  meniup 2x untuk membuka alveoli selama 30 detik bila dadanya mengembang kita lanjutkan ventilasi, jika dadanya tidak mengembang periksa sungkup, posisi bayi dan posisi tangan  jika dadanya sudah mengembang lanjutkan lakukan ventilasi sebanyak 20x, selama 30 detik dengan kedalaman 20 cm  menilai pernapasan bayi selama 30 detik jika belum bernapas spontan lanjutkan ventilasi dan jika sudah bernapas lanjutkan penanganan bayi baru lahir normal, jika belum bernapas lanjutkan ventilasi 20x selama 30 detik dengan tekanan 20 cm air,  melakukan penilaian kembali selama 30 detik, jika sudah bernapas lanjutkan penanganan pasca resusitasi/bayi baru lahir normal dan jika belum bernapas/bernapas megap-megap tetap melanjutkan ventilasi selama 20 menit dengan menyiapkan rujukan dan jika belum bernapas/bernapas megap-megap hentikan ventilasi.
  • 6. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dan Saran 1. Kesimpulan Asfiksia adalah keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur. Bayi dengan riwayat gawat janin sebelum lahir, umumnya akan mengalami asfiksia pada saat dilahirkan. Masalah ini erat hubungannya dengan gangguan kesehatan ibu hamil, kelainan tali pusat, atau masalah yang mempengaruhi kesejahteraan bayi selama atau sesudah Langkah-langkah resusitasi, meliputi 2 tahap. Tahap pertama adalah langkah awal, dan tahap kedua adalah ventilasi. 2. Saran Dengan penulisan makalah ini, penulis berharap agar dapat menambah ilmu pengetahuan kepada pembaca. Oleh karena itu, harapan penulis kepada pembaca semua agar memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun.
  • 7. DAFTAR PUSTAKA 1. Departement Kesehatan RI : Manajemen Asfiksia Bayi Baru Lahir Untuk Bidan.(2007). Jakarta 2. Sarwono prawirohardjo.2002.Buku Acuan Nasiona Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.Jakarta:Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 3. Wiknjosastro, 1999.Asfiksia pada bayi baru lahir.