SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
Apa iya saya begitu?
1. Each individual is either man or 
woman, male or female (Bessler). 
• Perbedaan pria dan wanita : 
• merupakan hasil inter-relasi dari 
pengalaman-pengalaman dalam diri 
manusia dan pengalaman-pengalaman 
luarnya (inner and outer experience), dari 
menjadi feminin atau maskulin, yang 
berkembang dalam sistem sosial (keluarga 
dan masyarakat), dari lahir sampai mati.
Apakah ada pengalaman-pengalaman yang 
menyenangkan dan trauma-trauma masa kecil 
yang masih berpengaruh sampai kini. 
Apa dampaknya bagi kebutuhan, harapan, 
sikap dan perilaku saya sekarang?
2. Ratio dan Emosi 
Perbedaan yang paling pokok 
antara pria dan wanita pada 
umumnya terletak pada dominasi 
ratio dan emosi. Dikatakan bahwa 
pria lebih rasional, wanita lebih 
emosional dan intuitif. Hal ini tidak 
berarti bahwa pria tidak 
mempunyai perasaan (emosi), dan 
wanita tidak mempunyai ratio. 
Tetapi perasaan pria lebih diserap 
oleh logika dan intelek wanita lebih 
banyak menunjukkan tanda-tanda 
emosional.
3. Fungsi Sekundaris 
Pengaruh dominasi ratio dan emosi antara lain 
terhadap fungsi sekundaris. Fungsi sekundaris 
adalah tanggapan-tanggapan yang tidak disadari 
atau yang berada di bawah sadar yang lama sekali 
mempengaruhi fungsi pikiran, perasaan dan 
perbuatan manusia. Hal tersebut akan berakibat 
pada lama pendeknya pengaruh nilai perasaan 
dari pengalaman-pengalaman terhadap struktur 
kepribadian manusia.
• Dikatakan, bahwa nilai perasaan dari pengalaman-pengalaman 
pada umumnya lebih lama 
mempengaruhi struktur kepribadian wanita 
daripada terhadap struktur kepribadian pria. Bagi 
wanita umpamanya, kejadiaan-kejadian penting 
yang diperoleh dari keluarga, lingkungan, yang 
mengandung unsur emosionalitas yang kuat, 
seperti trauma-trauma yang dialami selama masa 
anak-anak akan sangat lama mempengaruhi 
wanita. Sehingga segenap pengalaman wanita 
yang sekarang selalu dibanding-bandingkan 
dengan pengalaman masa lalu di masa mudanya
Apa iya, 
saya 
begitu?!
4. Hal Teoretis/Absrak dan Praktis/Konkrit 
• Dominasi ratio dan emosi mempengaruhi pula minat 
terhadap hal-hal teoretis dan abstrak, praktis dan 
konrit. Wanita lebih tertarik pada hal-hal praktis dan 
segi-segi kehidupan yang konkrit, segera dan 
langsung. Misalnya wanita lebih tertarik pada hal-hal 
rumah tangga, kehidupan sehari-hari dan kejadiaan-kejadiaan 
di sekitar rumah tangga yang 
membutuhkan pikiran, perhatian, dan tanggapan 
yang segera dan langsung. Pria bukannya tidak 
tertarik pada hal-hal tersebut. Pria tertarik apabila 
hal-hal itu mengandung latar belakang teoretis yang 
membutuhkan pemikiran lebih lanjut, atau bila hal-hal 
tersebut cocok dengan minat dan mempunyai 
kaitan dengan dirinya
Apa iya, saya 
begitu?!
5. Hal Inti dan Detail 
• Minat terhadap hal teoretis dan abstrak 
menyebabkan pria memperhatikan sesuatu pada 
hal-hal yang esensial. Pria memperhatiakn sesuatu 
lebih kritis untuk mencoba membedakan antara 
yang inti, pokok dan utama dengan hal-hal yang 
kurang pokok. Sehingga pria condong akan 
meninggalkan hal-hal yang tidak pokok. 
• Wanita memperhatikan sesuatu secara detail, teliti 
dan akurat. Tak ada hal-hal kecil yang akan 
dilupakan oleh wanita. Tetapi oleh karena itu, 
wanita hampir-hampir tak membedakan antara 
yang inti dan yang tidak pokok.
Apa iya, saya 
begitu?!
6. Pertimbangan dan Keputusan 
• Pada umumnya pria menghadapi sesuatu dengan 
penuh pertimbangan dan perhitungan. Akibatnya 
pria banyak kali bimbang dalam mengambil 
keputusan dan lamban dalam bertindak. 
Sedangkan wanita sebaliknya. Apabila ia telah 
memutuskan dan telah merencanakan untuk 
melaksanakan sesuatu, pada umumnya ia tak 
banyak berbimbang hati lagi untuk melaksanakan 
langkah-langkah selanjutnya. Dengan teguh, 
berani serta penuh entusiasme ia akan membela, 
memperjuangkan sikap dan pendiriannya.
• Bila ada hal-hal yang kurang beres dan hal-hal 
tersebut tidak cepat diselesaikan umpamanya, 
pria bisa tenang menunggu. Wanita gampang 
menjadi tegang, bingung, takut, kecil hati dan 
impulsif. Pada hal-hal seperti itu wanita 
membutuhkan bantuan, dukungan dan 
perlindungan sehingga kadang-kadang wanita 
kecewa terhadap pria, umpamanya suami, 
yang nampaknya tidak tanggap dan reaksinya 
lamban.
Apa iya, saya 
begitu?!
7. Keberpihakan Terhadap Masalah Orang Lain 
• Oleh karena penuh pertimbangan dan 
perhitungan, pria nampak lebih reserved dan tidak 
spontan dalam pergaulan. Wanita nampak lebih 
mudah keluar dari dirinya, terbuka dan spontan 
terhadap orang lain. 
• Keterlibatan wanita terhadap masalah orang lain 
misalnya, lebih besar daripada pria. Namun wanita 
menghadapi perkara orang lain tersebut dengan 
simpati. Sehingga wanita gampang memihak dan 
menghadapi perkara orang lain secara totaliter, 
didorong oleh afeksi dan sentimen yang bersifat 
subjektif.
• Oleh karena itu, di satu pihak wanita akan 
memberikan seluruh kepribadiannya kepada 
orang lain. Tetapi di lain pihak bila ia kecewa, 
kecewanya dalam sekali. Atau jika seorang 
wanita tidak menyukai dan membenci 
seseorang, umpamanya, wanita cenderung 
menolak, menghukum, mengadili semua tingkah 
laku orang yang dibencinya. Semua yang keluar 
dari orang itu, baik atau buruk akan diterima 
dengan prasangka dan antipati.
• Pria menghadapi perkara orang lain lebih empatik 
sehingga ia tak gampang memihak serta 
mencampuri perkara orang lain. Dengan 
pertimbangannya pria bisa lebih objektif dan 
membuat garis pemisah yang lebih jelas antara 
kehidupan psikis dan kehidupan indrawi, antara 
interese pribadi dan kewajiban yang formal sehari-hari. 
Pria bisa membedakan antara person/pribadi 
orang yang melakukan sesuatu dengan tingkah 
laku dan perbuatan orang itu. Sehingga dalam 
menghadapi sesuatu pria dapat lebih otonom. 
Dan ia tetap netral dan bebas sebagai peninjau, 
penilai, dan penasihat terhadap masalah orang 
lain.
Apa iya, saya 
begitu?!
8. Keterlibatan Dalam Keluarga 
• Wanita akan menyerahkan dirinya secara total, 
dengan seluruh jiwa dan raganya terhadap 
keluarga: suami, anak, dan anggota keluarga yang 
lain. Dan bila berhadapan dengan penderitaan yang 
sifatnya laten, terutama penderitaan-penderitaan 
suami, anak-anak dan keluarganya, wanita akan 
tabah sekali. 
• Sedangkan pria, sambil memperhatikan orang-orang 
yang dicintai: isteri, anak-anak dan anggota 
keluarga yang lain, pria pun akan secara bulat 
memperhatikan, memikirkan dan bergulat dengan 
cita-cita dan pekerjaannya. Di samping keluarga 
pekerjaan bagi pria merupakan hal yang nomor 
satu pula. Pria hidup untuk pekerjaannya. 
Sebaliknya wanita hidup untuk keluargannya.
Apa iya, saya 
begitu?!
9. Pandangan Terhadap Dunia 
• Pandangan wanita terhadap dunia lebih riil daripada pria. Wanita 
memandang dunia dan hidup apa adanya. Pria menganggap 
dunia sebagai obyek, sebagai ruang untuk bekerja dan 
berprestasi. 
• Berkaitan dengan ini pria lebih cenderung berperan sebagai 
subyek, memerintah dan mengontrol dunia ini. Pokoknya pria 
akan berperan aktif di dunia ini sebagai pengambil inisiatif untuk 
memberikan stimulan dan pengarahan bagi kehidupan. Maka 
kegiatan pria lebih bersifat ekspansif dan agresif, penuh daya 
serang untuk menguasai situasi dan ruang lingkup hidupnya. 
• Wanita di pihak lain biasanya tidak agresif. Wanita lebih pasif. 
Peran wanita di dunia lebih sebagai pelindung, pemelihara, 
penjaga barang-barang dan manusia lain. Sehingga fungsi 
keibuan wanita tidak hanya terhadap manusia, tetapi juga 
terhadap barang-barang.
Apa iya, 
saya 
begitu?!
10. Self-esteem Dan Self-confident 
• Pandangan dan sikap pria dan wanita terhadap dunia seperti 
tertulis di depan sebenarnya lebih berupa pandangan dan sikap 
yang diperoleh dari stereotip kebudayaan. Namun pandangan 
tersebut mempengaruhi sefl-esteem dan self-confident serta 
ketakutan terhadap sukses di antara pria dan wanita. 
• Dikatakan bahwa self-esteem dan self-confident wanita lebih 
rendah daripada self-esteem dan self-confident pria. Tingginya 
self-esteem dan self-confident wanita sangat tergantung pada 
penghargaan dan restu yang diperoleh wanita dari orang-orang 
yang dicintai dan dihormatinya. Sedangkan tingginya self-esteem 
dan self-confident pria sangat tergantung pada prestasi yang 
diperoleh. 
• Sementara itu ketakutan terhadap sukses pun lebih tinggi pada 
wanita daripada pria. Salah satu faktor penyebabnya pun adalah 
faktor tereotip kebudayaan, di mana kesuksesan yang lebih harus 
diberikan kepada pria, baru sesudahnya kepada wanita. Dalam 
kompetisi keunggulan dan prestasi antara pria dan wanita, 
wanita lebih senang memilih mengalah daripada menang 
terhadap pria.
Apa iya, 
saya 
begitu?! 
Apa iya, 
saya 
begitu?!
11. Minat Terhadap Pekerjaan 
• Pandangan bahwa pria adalah subjek yang 
mengatur dan mengontrol dunia mempunyai 
dampak pula terhadap minat dan pekerjaan. Pria 
cenderung lebih berminat terhadap politik 
daripada wanita. Wanita cenderung memilih 
pekerjaan-pekerjaan yang banyak mengandung 
unsur relasi emosional seperti misalnya menjadi 
guru, perawat, pekerja sosial, dokter, bekerja 
dalam bidang seni dan lain-lain
Apa iya, saya 
begitu?!
12. Aktivitas Sehari-hari 
• Dalam aktivitas hidup sehari-hari wanita 
lebih sibuk dari pria. Wanita sebenarnya 
membenci kehambaran. Untuk waktu 
luangnya wanita akan sibuk dengan 
pekerjaan-pekerjaan ringan misalnya: 
menyulam, merajut, membuat kue, 
menanam bunga dan lain-lain. Pria 
sebaliknya pada waktu senggangnya, ia lebih 
memilih istirahat.
Apa iya, 
saya 
begitu?! 
Apa iya, 
saya 
begitu?!
13. Bahasa Obrolan 
• Pria/suami lebih suka melakukan kegiatan daripada bicara. 
Sedangkan isteri lebih suka pembicaraan yang intim, dari 
hati ke hati. Bagi isteri pembicaraan dari hati ke hati 
memberi kepuasan emosi. Sedangkan bagi suami bila 
isteri terlalu memaksakannya, bisa mengakibatkan 
penolakan dari sang suami. 
• Pria/suami misalnya lebih suka berbicara tentang 
olahraga, tinju, sepak bola, persoalan ekonomi, politik, 
dsb. Wanita/isteri lebih suka berbicara tentang hubungan 
antar manusia, keluarga, kesehatan, berat badan, 
makanan, pakaian, dll. Sehingga obrolan isteri sering 
kurang menarik bagi suami, atau sebaliknya. Sehingga 
masing-masing lebih suka memilih teman ngobrol sendiri-sendiri. 
Dan ngobrol dengan teman sering lebih lama 
daripada dengan suami.
Apa iya, saya 
begitu?! 
Apa iya, saya 
begitu?!
14. Perkawinan 
• Pandangan pria tentang perkawinan juga 
berbeda dari pandangan wanita tentang 
perkawinan. Pria memandang perkawinan 
sebagai salah satu bagian dari kehidupan, yang 
berdiri di samping dan sejajar dengan kegiatan-kegiatannya 
yang lain. Sedangkan wanita 
memandang perkawinan sebagai suatu definisi 
atas kodratnya. Dengan perkawinan wanita 
merasa kodratnya terpenuhi, terutama bila ia 
telah mempunyai anak.
Apa iya, saya 
begitu?!
15. Sex 
• Timbulnya dorongan sex antara pria dan wanita 
tidak sama. Dorongan sex pria timbul tiba-tiba oleh 
rangsangan-rangsangan ekstern misalnya: karena 
melihat kecantikan seorang wanita, bentuk tubuh 
yang genit, buah dada, melihat pakaian wanita, 
alat-alat kecantikan, mencium wangi-wangian yang 
dipakai, dan lain sebagainya. 
• Pada wanita dorongan sex timbul perlahan-lahan 
dan berangsur-angsur. Alasan dorongan sex lebih 
bersifat internal dari kesadaran bahwa ia dicintai 
oleh suaminya, rasa aman, rasa diterima, 
diteguhkan dan dihargai oleh suaminya.
• Ungkapan cinta yang dilahirkan 
lewat kata-kata manis, cumbu 
rayu, hadiah dan sebagainya 
kurang penting bagi pria dan 
hanya berguna sebagai persiapan 
pada persetubuhan. 
• Bagi wanita, ungkapan cinta yang 
dilahirkan lewat rupa-rupa 
bentuk kontak dan relasi 
merupakan unsur yang sangat 
penting dimana ia mengalami 
secara rill bahwa ia dicintai.
• Keinginan sexual pria dilokalisir pada alat 
kelaminnya. Tujuannya ialah persetubuhan dan 
mencapai orgasme. Rangsangan sex wanita 
tidak dilokalisir pada tempat tertentu, 
melainkan tersebar luas ke seluruh tubuhnya. 
Tujuannya bukan terutama mencapai orgasme, 
melainkan menyatakan cinta dan memperoleh 
pengalaman bahwa ia dicintai oleh suaminya 
dengan segenap hati.
• Bagi pria hubungan sexual merupakan salah 
satu peristiwa saja dari sekian banyak peristiwa 
yang dapat terjadi sepanjang hari sehingga 
makna hubungan sexual bagi pria 
meninggalkan bekas yang cukup dangkal, 
mudah terhapus dan tidak mempengaruhi 
tingkah laku dan tindakannya yang lain. Lepas 
dari hubungan sexual, si pria dapat membagi 
perhatian dan pikirannya kepada hal-hal dan 
peristiwa lain. Dapat dikatakan cinta sexual pria 
lebih terikat pada tempat dan waktu.
• Bagi wanita hubungan sexual meninggalkan 
bekas dan kesan yang lebih mendalam dan 
sangat mempengaruhi tindakan dan tingkah 
laku sesudahnya. Daya pengaruh hubungan 
sexual tersebut tidak terbatas pada tempat 
dan waktu tertentu saja, melainkan menyebar 
ke seluruh rentetan peristiwa sepanjang hari 
dan menentukan tingkah lakunya terhadap 
peristiwa-peristiwa itu. Seluruh dirinya 
dikuasai oleh emosi dan perasaan yang 
ditimbulkan oleh cinta sexual tersebut.
Apa iya, saya 
begitu?!
16. Harapan Suami 
Pria mengharapkan bahwa seorang isteri mempunyai 
cinta dan pengabdian penuh terhadap suami. Cinta dan 
pengabdian yang dimaksudkan itu nampak dalam 
keinginan agar isteri: 
• Memelihara, mengurus keperluan pribadi suami 
(pakaian, makanan, penampilan, dll) 
• Mengurus rumah agar memiliki iklim kebahagiaan serta 
kemesraan sehingga menjadi tempat yang 
menyenangkan dan tenang bagi suami. 
• Tidak menuntut suami hanya memperhatikan diri dan 
kepentingan-kepentingannya sendiri. 
• Menunjukkan tanda-tanda kepastian bahwa isteri 
mencintai suami melalui ungkapan-ungkapan emosional 
dan indrawi.
• Membantu mendorong dan meningkatkan vitalitas dan 
keberanian suami dengan menunjukkan sikap bahwa isteri 
memerlukan suaminya, membutuhkan dukungan, 
kekuatan suaminya, dll. 
• Menunjukkan rasa bersatu secara emosional dengan 
suaminya, dengan cara menanggapi situasi emosional 
ketika suaminya sedih, gembira, cemas, takut, dll. 
• Membiarkan dengan penuh pengertian suami 
mengungkapkan seluruh kepribadiaannya dengan bebas, 
baik untuk hal-hal yang tidak menyenangkan sehingga 
suami dapat melepaskan dengan leluasa kejenuhan, rasa 
sumpek, emosi-emosi kejengkelan, dll. 
• Memberi kebebasan kepada suami dalam bekerja agar ia 
menyelesaikan tugas-tugasnya dengan memuaskan.
Apa iya, 
saya 
begitu?!
17. Harapan Istri 
• Pada umumnya seorang wanita mengharapkan bahwa 
seorang suami menyatakan cinta kepada istrinya tidak 
hanya secara spiritual, tetapi secara emosional juga. Serta 
suami hendaknya memberi bantuan dan dukungan 
emosional terhadap isterinya serta menerima diri isterinya 
sebagaimana adanya. Harapan-harapan tersebut terwujud 
dalam keinginan-keinginan antara lain agar suami 
hendaknya: 
• Bersikap sebagai ayah, kekasih dan sahabat terhadap 
isterinya. Sehingga isteri merasa aman di samping suami 
dan bebas mengungkapkan dirinya karena suami 
memahami. 
• Memperhatikan kesejahteraan, kebahagiaan isteri, tidak 
melukai hati, bersikap jujur, dan dapat dipercaya.
• Menunjukkan secara eksplisit melalui sikap dan perbuatan 
kepastian bahwa kehadiran isteri berarti bagi suami, dan 
bahwa suami bahagia karena pengabdiannya. 
• Mencintai dan senang terhadap isterinya mulai dari 
lingkup jasmaniahnya sampai dengan tingkat spiritual 
melalui tanda-tanda emosional dan indrawi. 
• Memberi kebebasan dan kemungkinan berdiri sendiri 
kepada isteri dalam mengurus rumah tangga dengan tanpa 
terlalu mencampuri. 
• Menghargai, membantu, mendorong, dan mendukung apa 
yang dikerjakan oleh isterinya. 
• Mengendalikan dan memberi struktur pada emosi isteri 
melalui sikap rasional. 
• Lebih kuat dari isteri, berpendirian dan tak menyerah 
kepada emosi-emosi isteri
Apa iya, saya 
begitu?!
Apa iya saya begitu
Apa iya saya begitu
Apa iya saya begitu

More Related Content

Viewers also liked

Wanita yang membawa berkat
Wanita yang membawa berkatWanita yang membawa berkat
Wanita yang membawa berkatHendra Kasenda
 
Rahasia Wanita
Rahasia WanitaRahasia Wanita
Rahasia Wanitawahid Agny
 
Seri Doa Bapa Kami: Dikuduskanlah NamaMu
Seri Doa Bapa Kami: Dikuduskanlah NamaMuSeri Doa Bapa Kami: Dikuduskanlah NamaMu
Seri Doa Bapa Kami: Dikuduskanlah NamaMuDing Emang
 
Karakter Seperti Kristus
Karakter Seperti KristusKarakter Seperti Kristus
Karakter Seperti KristusFerry Tanoto
 
Panggilan hidup seorang wanita kristen new
Panggilan hidup seorang wanita kristen newPanggilan hidup seorang wanita kristen new
Panggilan hidup seorang wanita kristen newLewy Jonathan
 
Wanita Cinta Tuhan
Wanita Cinta TuhanWanita Cinta Tuhan
Wanita Cinta TuhanDing Emang
 
3 jenis orang kristen.
3 jenis orang kristen.3 jenis orang kristen.
3 jenis orang kristen.Tujok Laing
 
Keajaiban Wanita ( Motivasi Slide) Tanto Wardoyo
Keajaiban Wanita ( Motivasi Slide) Tanto WardoyoKeajaiban Wanita ( Motivasi Slide) Tanto Wardoyo
Keajaiban Wanita ( Motivasi Slide) Tanto WardoyoAntonio Fly
 

Viewers also liked (13)

Wanita yang membawa berkat
Wanita yang membawa berkatWanita yang membawa berkat
Wanita yang membawa berkat
 
As i haved loved you
As i haved loved you As i haved loved you
As i haved loved you
 
Rahasia Wanita
Rahasia WanitaRahasia Wanita
Rahasia Wanita
 
Seri Doa Bapa Kami: Dikuduskanlah NamaMu
Seri Doa Bapa Kami: Dikuduskanlah NamaMuSeri Doa Bapa Kami: Dikuduskanlah NamaMu
Seri Doa Bapa Kami: Dikuduskanlah NamaMu
 
Wanita, Ciptaan Favorit Tuhan
Wanita, Ciptaan Favorit TuhanWanita, Ciptaan Favorit Tuhan
Wanita, Ciptaan Favorit Tuhan
 
Sukacita
SukacitaSukacita
Sukacita
 
Jangan takut
Jangan takutJangan takut
Jangan takut
 
Karakter Seperti Kristus
Karakter Seperti KristusKarakter Seperti Kristus
Karakter Seperti Kristus
 
Panggilan hidup seorang wanita kristen new
Panggilan hidup seorang wanita kristen newPanggilan hidup seorang wanita kristen new
Panggilan hidup seorang wanita kristen new
 
Wanita Cinta Tuhan
Wanita Cinta TuhanWanita Cinta Tuhan
Wanita Cinta Tuhan
 
3 jenis orang kristen.
3 jenis orang kristen.3 jenis orang kristen.
3 jenis orang kristen.
 
Disiplin Rohani
Disiplin RohaniDisiplin Rohani
Disiplin Rohani
 
Keajaiban Wanita ( Motivasi Slide) Tanto Wardoyo
Keajaiban Wanita ( Motivasi Slide) Tanto WardoyoKeajaiban Wanita ( Motivasi Slide) Tanto Wardoyo
Keajaiban Wanita ( Motivasi Slide) Tanto Wardoyo
 

Similar to Apa iya saya begitu

Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)Putri Cavaluna
 
TES_EPPS_pdf.pdf
TES_EPPS_pdf.pdfTES_EPPS_pdf.pdf
TES_EPPS_pdf.pdfadjids
 
Materi Psikologi Pelajar dan Remaja - @daengdoang
Materi Psikologi Pelajar dan Remaja - @daengdoangMateri Psikologi Pelajar dan Remaja - @daengdoang
Materi Psikologi Pelajar dan Remaja - @daengdoangDaeng Muhammad Feisal
 
KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA REMAJA
KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA REMAJAKESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA REMAJA
KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA REMAJAJek Amidos Pardede
 
PEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.ppt
PEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.pptPEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.ppt
PEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.pptjuju220822
 
Mendidik anak laki laki dan perempuan
Mendidik anak laki laki dan perempuanMendidik anak laki laki dan perempuan
Mendidik anak laki laki dan perempuanAmphie Yuurisman
 
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptxkonsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptxZatiIwaniIsmahadi
 
Dasar perilaku individual
Dasar perilaku individualDasar perilaku individual
Dasar perilaku individualJoni Iswanto
 
157366277 psikologi-individu
157366277 psikologi-individu157366277 psikologi-individu
157366277 psikologi-individuMuhammad Sufi
 
BINA KETAHANAN REMAJA.pptx
BINA KETAHANAN REMAJA.pptxBINA KETAHANAN REMAJA.pptx
BINA KETAHANAN REMAJA.pptxfathurrohim11
 
Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual
Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas IntelektualPsikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual
Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas IntelektualAmalia Senja
 
14. gordon allport
14. gordon allport14. gordon allport
14. gordon allportONe's Iwan
 
KEBUTUHAN PSIKOSOSIAL & SEKSUALITAS
KEBUTUHAN PSIKOSOSIAL & SEKSUALITASKEBUTUHAN PSIKOSOSIAL & SEKSUALITAS
KEBUTUHAN PSIKOSOSIAL & SEKSUALITASAan Trainstation
 
Daskom5 komunikasi interpersonal
Daskom5 komunikasi interpersonalDaskom5 komunikasi interpersonal
Daskom5 komunikasi interpersonalandriani_yulia
 
Tingkah laku pro social.,
Tingkah laku pro social.,Tingkah laku pro social.,
Tingkah laku pro social.,Deep Walker
 

Similar to Apa iya saya begitu (20)

Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)
 
Ppt kepribadian
Ppt kepribadianPpt kepribadian
Ppt kepribadian
 
Seksualiti k.kursus
Seksualiti k.kursusSeksualiti k.kursus
Seksualiti k.kursus
 
Teori Alfred Adler
Teori Alfred AdlerTeori Alfred Adler
Teori Alfred Adler
 
TES_EPPS_pdf.pdf
TES_EPPS_pdf.pdfTES_EPPS_pdf.pdf
TES_EPPS_pdf.pdf
 
Materi Psikologi Pelajar dan Remaja - @daengdoang
Materi Psikologi Pelajar dan Remaja - @daengdoangMateri Psikologi Pelajar dan Remaja - @daengdoang
Materi Psikologi Pelajar dan Remaja - @daengdoang
 
KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA REMAJA
KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA REMAJAKESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA REMAJA
KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA REMAJA
 
PEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.ppt
PEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.pptPEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.ppt
PEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.ppt
 
Mendidik anak laki laki dan perempuan
Mendidik anak laki laki dan perempuanMendidik anak laki laki dan perempuan
Mendidik anak laki laki dan perempuan
 
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptxkonsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
 
Nama
NamaNama
Nama
 
Dasar perilaku individual
Dasar perilaku individualDasar perilaku individual
Dasar perilaku individual
 
157366277 psikologi-individu
157366277 psikologi-individu157366277 psikologi-individu
157366277 psikologi-individu
 
BINA KETAHANAN REMAJA.pptx
BINA KETAHANAN REMAJA.pptxBINA KETAHANAN REMAJA.pptx
BINA KETAHANAN REMAJA.pptx
 
Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual
Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas IntelektualPsikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual
Psikoedukasi Resiliensi Keluarga Anak Disabilitas Intelektual
 
14. gordon allport
14. gordon allport14. gordon allport
14. gordon allport
 
KEBUTUHAN PSIKOSOSIAL & SEKSUALITAS
KEBUTUHAN PSIKOSOSIAL & SEKSUALITASKEBUTUHAN PSIKOSOSIAL & SEKSUALITAS
KEBUTUHAN PSIKOSOSIAL & SEKSUALITAS
 
Kepribadian
KepribadianKepribadian
Kepribadian
 
Daskom5 komunikasi interpersonal
Daskom5 komunikasi interpersonalDaskom5 komunikasi interpersonal
Daskom5 komunikasi interpersonal
 
Tingkah laku pro social.,
Tingkah laku pro social.,Tingkah laku pro social.,
Tingkah laku pro social.,
 

More from Paroki St Paulus Pekanbaru

More from Paroki St Paulus Pekanbaru (6)

Dewan paroki by rm anton konseng pr
Dewan paroki by rm anton konseng prDewan paroki by rm anton konseng pr
Dewan paroki by rm anton konseng pr
 
Sosialisasi bpjs seksi sosial paroki st paulus pku
Sosialisasi bpjs seksi sosial paroki st paulus pkuSosialisasi bpjs seksi sosial paroki st paulus pku
Sosialisasi bpjs seksi sosial paroki st paulus pku
 
Menyanyikan misa newest
Menyanyikan misa   newestMenyanyikan misa   newest
Menyanyikan misa newest
 
Ekaristi yang liturgis
Ekaristi yang liturgisEkaristi yang liturgis
Ekaristi yang liturgis
 
Yesus dan perempuan samaria
Yesus dan perempuan samaria Yesus dan perempuan samaria
Yesus dan perempuan samaria
 
Masa adven
Masa adven Masa adven
Masa adven
 

Recently uploaded

MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...RobertusLolok1
 
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHANKHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHANGilbertFibriyantAdan
 
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptxSosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptxMarto Marbun
 
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptxMateri akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptxWahyuSolehudin1
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4Adam Hiola
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Adam Hiola
 

Recently uploaded (6)

MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
 
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHANKHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
 
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptxSosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
 
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptxMateri akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
 

Apa iya saya begitu

  • 1. Apa iya saya begitu?
  • 2. 1. Each individual is either man or woman, male or female (Bessler). • Perbedaan pria dan wanita : • merupakan hasil inter-relasi dari pengalaman-pengalaman dalam diri manusia dan pengalaman-pengalaman luarnya (inner and outer experience), dari menjadi feminin atau maskulin, yang berkembang dalam sistem sosial (keluarga dan masyarakat), dari lahir sampai mati.
  • 3. Apakah ada pengalaman-pengalaman yang menyenangkan dan trauma-trauma masa kecil yang masih berpengaruh sampai kini. Apa dampaknya bagi kebutuhan, harapan, sikap dan perilaku saya sekarang?
  • 4. 2. Ratio dan Emosi Perbedaan yang paling pokok antara pria dan wanita pada umumnya terletak pada dominasi ratio dan emosi. Dikatakan bahwa pria lebih rasional, wanita lebih emosional dan intuitif. Hal ini tidak berarti bahwa pria tidak mempunyai perasaan (emosi), dan wanita tidak mempunyai ratio. Tetapi perasaan pria lebih diserap oleh logika dan intelek wanita lebih banyak menunjukkan tanda-tanda emosional.
  • 5.
  • 6. 3. Fungsi Sekundaris Pengaruh dominasi ratio dan emosi antara lain terhadap fungsi sekundaris. Fungsi sekundaris adalah tanggapan-tanggapan yang tidak disadari atau yang berada di bawah sadar yang lama sekali mempengaruhi fungsi pikiran, perasaan dan perbuatan manusia. Hal tersebut akan berakibat pada lama pendeknya pengaruh nilai perasaan dari pengalaman-pengalaman terhadap struktur kepribadian manusia.
  • 7. • Dikatakan, bahwa nilai perasaan dari pengalaman-pengalaman pada umumnya lebih lama mempengaruhi struktur kepribadian wanita daripada terhadap struktur kepribadian pria. Bagi wanita umpamanya, kejadiaan-kejadian penting yang diperoleh dari keluarga, lingkungan, yang mengandung unsur emosionalitas yang kuat, seperti trauma-trauma yang dialami selama masa anak-anak akan sangat lama mempengaruhi wanita. Sehingga segenap pengalaman wanita yang sekarang selalu dibanding-bandingkan dengan pengalaman masa lalu di masa mudanya
  • 8. Apa iya, saya begitu?!
  • 9. 4. Hal Teoretis/Absrak dan Praktis/Konkrit • Dominasi ratio dan emosi mempengaruhi pula minat terhadap hal-hal teoretis dan abstrak, praktis dan konrit. Wanita lebih tertarik pada hal-hal praktis dan segi-segi kehidupan yang konkrit, segera dan langsung. Misalnya wanita lebih tertarik pada hal-hal rumah tangga, kehidupan sehari-hari dan kejadiaan-kejadiaan di sekitar rumah tangga yang membutuhkan pikiran, perhatian, dan tanggapan yang segera dan langsung. Pria bukannya tidak tertarik pada hal-hal tersebut. Pria tertarik apabila hal-hal itu mengandung latar belakang teoretis yang membutuhkan pemikiran lebih lanjut, atau bila hal-hal tersebut cocok dengan minat dan mempunyai kaitan dengan dirinya
  • 10. Apa iya, saya begitu?!
  • 11. 5. Hal Inti dan Detail • Minat terhadap hal teoretis dan abstrak menyebabkan pria memperhatikan sesuatu pada hal-hal yang esensial. Pria memperhatiakn sesuatu lebih kritis untuk mencoba membedakan antara yang inti, pokok dan utama dengan hal-hal yang kurang pokok. Sehingga pria condong akan meninggalkan hal-hal yang tidak pokok. • Wanita memperhatikan sesuatu secara detail, teliti dan akurat. Tak ada hal-hal kecil yang akan dilupakan oleh wanita. Tetapi oleh karena itu, wanita hampir-hampir tak membedakan antara yang inti dan yang tidak pokok.
  • 12. Apa iya, saya begitu?!
  • 13. 6. Pertimbangan dan Keputusan • Pada umumnya pria menghadapi sesuatu dengan penuh pertimbangan dan perhitungan. Akibatnya pria banyak kali bimbang dalam mengambil keputusan dan lamban dalam bertindak. Sedangkan wanita sebaliknya. Apabila ia telah memutuskan dan telah merencanakan untuk melaksanakan sesuatu, pada umumnya ia tak banyak berbimbang hati lagi untuk melaksanakan langkah-langkah selanjutnya. Dengan teguh, berani serta penuh entusiasme ia akan membela, memperjuangkan sikap dan pendiriannya.
  • 14. • Bila ada hal-hal yang kurang beres dan hal-hal tersebut tidak cepat diselesaikan umpamanya, pria bisa tenang menunggu. Wanita gampang menjadi tegang, bingung, takut, kecil hati dan impulsif. Pada hal-hal seperti itu wanita membutuhkan bantuan, dukungan dan perlindungan sehingga kadang-kadang wanita kecewa terhadap pria, umpamanya suami, yang nampaknya tidak tanggap dan reaksinya lamban.
  • 15. Apa iya, saya begitu?!
  • 16. 7. Keberpihakan Terhadap Masalah Orang Lain • Oleh karena penuh pertimbangan dan perhitungan, pria nampak lebih reserved dan tidak spontan dalam pergaulan. Wanita nampak lebih mudah keluar dari dirinya, terbuka dan spontan terhadap orang lain. • Keterlibatan wanita terhadap masalah orang lain misalnya, lebih besar daripada pria. Namun wanita menghadapi perkara orang lain tersebut dengan simpati. Sehingga wanita gampang memihak dan menghadapi perkara orang lain secara totaliter, didorong oleh afeksi dan sentimen yang bersifat subjektif.
  • 17. • Oleh karena itu, di satu pihak wanita akan memberikan seluruh kepribadiannya kepada orang lain. Tetapi di lain pihak bila ia kecewa, kecewanya dalam sekali. Atau jika seorang wanita tidak menyukai dan membenci seseorang, umpamanya, wanita cenderung menolak, menghukum, mengadili semua tingkah laku orang yang dibencinya. Semua yang keluar dari orang itu, baik atau buruk akan diterima dengan prasangka dan antipati.
  • 18. • Pria menghadapi perkara orang lain lebih empatik sehingga ia tak gampang memihak serta mencampuri perkara orang lain. Dengan pertimbangannya pria bisa lebih objektif dan membuat garis pemisah yang lebih jelas antara kehidupan psikis dan kehidupan indrawi, antara interese pribadi dan kewajiban yang formal sehari-hari. Pria bisa membedakan antara person/pribadi orang yang melakukan sesuatu dengan tingkah laku dan perbuatan orang itu. Sehingga dalam menghadapi sesuatu pria dapat lebih otonom. Dan ia tetap netral dan bebas sebagai peninjau, penilai, dan penasihat terhadap masalah orang lain.
  • 19. Apa iya, saya begitu?!
  • 20. 8. Keterlibatan Dalam Keluarga • Wanita akan menyerahkan dirinya secara total, dengan seluruh jiwa dan raganya terhadap keluarga: suami, anak, dan anggota keluarga yang lain. Dan bila berhadapan dengan penderitaan yang sifatnya laten, terutama penderitaan-penderitaan suami, anak-anak dan keluarganya, wanita akan tabah sekali. • Sedangkan pria, sambil memperhatikan orang-orang yang dicintai: isteri, anak-anak dan anggota keluarga yang lain, pria pun akan secara bulat memperhatikan, memikirkan dan bergulat dengan cita-cita dan pekerjaannya. Di samping keluarga pekerjaan bagi pria merupakan hal yang nomor satu pula. Pria hidup untuk pekerjaannya. Sebaliknya wanita hidup untuk keluargannya.
  • 21. Apa iya, saya begitu?!
  • 22. 9. Pandangan Terhadap Dunia • Pandangan wanita terhadap dunia lebih riil daripada pria. Wanita memandang dunia dan hidup apa adanya. Pria menganggap dunia sebagai obyek, sebagai ruang untuk bekerja dan berprestasi. • Berkaitan dengan ini pria lebih cenderung berperan sebagai subyek, memerintah dan mengontrol dunia ini. Pokoknya pria akan berperan aktif di dunia ini sebagai pengambil inisiatif untuk memberikan stimulan dan pengarahan bagi kehidupan. Maka kegiatan pria lebih bersifat ekspansif dan agresif, penuh daya serang untuk menguasai situasi dan ruang lingkup hidupnya. • Wanita di pihak lain biasanya tidak agresif. Wanita lebih pasif. Peran wanita di dunia lebih sebagai pelindung, pemelihara, penjaga barang-barang dan manusia lain. Sehingga fungsi keibuan wanita tidak hanya terhadap manusia, tetapi juga terhadap barang-barang.
  • 23. Apa iya, saya begitu?!
  • 24. 10. Self-esteem Dan Self-confident • Pandangan dan sikap pria dan wanita terhadap dunia seperti tertulis di depan sebenarnya lebih berupa pandangan dan sikap yang diperoleh dari stereotip kebudayaan. Namun pandangan tersebut mempengaruhi sefl-esteem dan self-confident serta ketakutan terhadap sukses di antara pria dan wanita. • Dikatakan bahwa self-esteem dan self-confident wanita lebih rendah daripada self-esteem dan self-confident pria. Tingginya self-esteem dan self-confident wanita sangat tergantung pada penghargaan dan restu yang diperoleh wanita dari orang-orang yang dicintai dan dihormatinya. Sedangkan tingginya self-esteem dan self-confident pria sangat tergantung pada prestasi yang diperoleh. • Sementara itu ketakutan terhadap sukses pun lebih tinggi pada wanita daripada pria. Salah satu faktor penyebabnya pun adalah faktor tereotip kebudayaan, di mana kesuksesan yang lebih harus diberikan kepada pria, baru sesudahnya kepada wanita. Dalam kompetisi keunggulan dan prestasi antara pria dan wanita, wanita lebih senang memilih mengalah daripada menang terhadap pria.
  • 25. Apa iya, saya begitu?! Apa iya, saya begitu?!
  • 26. 11. Minat Terhadap Pekerjaan • Pandangan bahwa pria adalah subjek yang mengatur dan mengontrol dunia mempunyai dampak pula terhadap minat dan pekerjaan. Pria cenderung lebih berminat terhadap politik daripada wanita. Wanita cenderung memilih pekerjaan-pekerjaan yang banyak mengandung unsur relasi emosional seperti misalnya menjadi guru, perawat, pekerja sosial, dokter, bekerja dalam bidang seni dan lain-lain
  • 27. Apa iya, saya begitu?!
  • 28. 12. Aktivitas Sehari-hari • Dalam aktivitas hidup sehari-hari wanita lebih sibuk dari pria. Wanita sebenarnya membenci kehambaran. Untuk waktu luangnya wanita akan sibuk dengan pekerjaan-pekerjaan ringan misalnya: menyulam, merajut, membuat kue, menanam bunga dan lain-lain. Pria sebaliknya pada waktu senggangnya, ia lebih memilih istirahat.
  • 29. Apa iya, saya begitu?! Apa iya, saya begitu?!
  • 30. 13. Bahasa Obrolan • Pria/suami lebih suka melakukan kegiatan daripada bicara. Sedangkan isteri lebih suka pembicaraan yang intim, dari hati ke hati. Bagi isteri pembicaraan dari hati ke hati memberi kepuasan emosi. Sedangkan bagi suami bila isteri terlalu memaksakannya, bisa mengakibatkan penolakan dari sang suami. • Pria/suami misalnya lebih suka berbicara tentang olahraga, tinju, sepak bola, persoalan ekonomi, politik, dsb. Wanita/isteri lebih suka berbicara tentang hubungan antar manusia, keluarga, kesehatan, berat badan, makanan, pakaian, dll. Sehingga obrolan isteri sering kurang menarik bagi suami, atau sebaliknya. Sehingga masing-masing lebih suka memilih teman ngobrol sendiri-sendiri. Dan ngobrol dengan teman sering lebih lama daripada dengan suami.
  • 31. Apa iya, saya begitu?! Apa iya, saya begitu?!
  • 32. 14. Perkawinan • Pandangan pria tentang perkawinan juga berbeda dari pandangan wanita tentang perkawinan. Pria memandang perkawinan sebagai salah satu bagian dari kehidupan, yang berdiri di samping dan sejajar dengan kegiatan-kegiatannya yang lain. Sedangkan wanita memandang perkawinan sebagai suatu definisi atas kodratnya. Dengan perkawinan wanita merasa kodratnya terpenuhi, terutama bila ia telah mempunyai anak.
  • 33. Apa iya, saya begitu?!
  • 34. 15. Sex • Timbulnya dorongan sex antara pria dan wanita tidak sama. Dorongan sex pria timbul tiba-tiba oleh rangsangan-rangsangan ekstern misalnya: karena melihat kecantikan seorang wanita, bentuk tubuh yang genit, buah dada, melihat pakaian wanita, alat-alat kecantikan, mencium wangi-wangian yang dipakai, dan lain sebagainya. • Pada wanita dorongan sex timbul perlahan-lahan dan berangsur-angsur. Alasan dorongan sex lebih bersifat internal dari kesadaran bahwa ia dicintai oleh suaminya, rasa aman, rasa diterima, diteguhkan dan dihargai oleh suaminya.
  • 35. • Ungkapan cinta yang dilahirkan lewat kata-kata manis, cumbu rayu, hadiah dan sebagainya kurang penting bagi pria dan hanya berguna sebagai persiapan pada persetubuhan. • Bagi wanita, ungkapan cinta yang dilahirkan lewat rupa-rupa bentuk kontak dan relasi merupakan unsur yang sangat penting dimana ia mengalami secara rill bahwa ia dicintai.
  • 36. • Keinginan sexual pria dilokalisir pada alat kelaminnya. Tujuannya ialah persetubuhan dan mencapai orgasme. Rangsangan sex wanita tidak dilokalisir pada tempat tertentu, melainkan tersebar luas ke seluruh tubuhnya. Tujuannya bukan terutama mencapai orgasme, melainkan menyatakan cinta dan memperoleh pengalaman bahwa ia dicintai oleh suaminya dengan segenap hati.
  • 37. • Bagi pria hubungan sexual merupakan salah satu peristiwa saja dari sekian banyak peristiwa yang dapat terjadi sepanjang hari sehingga makna hubungan sexual bagi pria meninggalkan bekas yang cukup dangkal, mudah terhapus dan tidak mempengaruhi tingkah laku dan tindakannya yang lain. Lepas dari hubungan sexual, si pria dapat membagi perhatian dan pikirannya kepada hal-hal dan peristiwa lain. Dapat dikatakan cinta sexual pria lebih terikat pada tempat dan waktu.
  • 38. • Bagi wanita hubungan sexual meninggalkan bekas dan kesan yang lebih mendalam dan sangat mempengaruhi tindakan dan tingkah laku sesudahnya. Daya pengaruh hubungan sexual tersebut tidak terbatas pada tempat dan waktu tertentu saja, melainkan menyebar ke seluruh rentetan peristiwa sepanjang hari dan menentukan tingkah lakunya terhadap peristiwa-peristiwa itu. Seluruh dirinya dikuasai oleh emosi dan perasaan yang ditimbulkan oleh cinta sexual tersebut.
  • 39. Apa iya, saya begitu?!
  • 40.
  • 41. 16. Harapan Suami Pria mengharapkan bahwa seorang isteri mempunyai cinta dan pengabdian penuh terhadap suami. Cinta dan pengabdian yang dimaksudkan itu nampak dalam keinginan agar isteri: • Memelihara, mengurus keperluan pribadi suami (pakaian, makanan, penampilan, dll) • Mengurus rumah agar memiliki iklim kebahagiaan serta kemesraan sehingga menjadi tempat yang menyenangkan dan tenang bagi suami. • Tidak menuntut suami hanya memperhatikan diri dan kepentingan-kepentingannya sendiri. • Menunjukkan tanda-tanda kepastian bahwa isteri mencintai suami melalui ungkapan-ungkapan emosional dan indrawi.
  • 42. • Membantu mendorong dan meningkatkan vitalitas dan keberanian suami dengan menunjukkan sikap bahwa isteri memerlukan suaminya, membutuhkan dukungan, kekuatan suaminya, dll. • Menunjukkan rasa bersatu secara emosional dengan suaminya, dengan cara menanggapi situasi emosional ketika suaminya sedih, gembira, cemas, takut, dll. • Membiarkan dengan penuh pengertian suami mengungkapkan seluruh kepribadiaannya dengan bebas, baik untuk hal-hal yang tidak menyenangkan sehingga suami dapat melepaskan dengan leluasa kejenuhan, rasa sumpek, emosi-emosi kejengkelan, dll. • Memberi kebebasan kepada suami dalam bekerja agar ia menyelesaikan tugas-tugasnya dengan memuaskan.
  • 43. Apa iya, saya begitu?!
  • 44. 17. Harapan Istri • Pada umumnya seorang wanita mengharapkan bahwa seorang suami menyatakan cinta kepada istrinya tidak hanya secara spiritual, tetapi secara emosional juga. Serta suami hendaknya memberi bantuan dan dukungan emosional terhadap isterinya serta menerima diri isterinya sebagaimana adanya. Harapan-harapan tersebut terwujud dalam keinginan-keinginan antara lain agar suami hendaknya: • Bersikap sebagai ayah, kekasih dan sahabat terhadap isterinya. Sehingga isteri merasa aman di samping suami dan bebas mengungkapkan dirinya karena suami memahami. • Memperhatikan kesejahteraan, kebahagiaan isteri, tidak melukai hati, bersikap jujur, dan dapat dipercaya.
  • 45. • Menunjukkan secara eksplisit melalui sikap dan perbuatan kepastian bahwa kehadiran isteri berarti bagi suami, dan bahwa suami bahagia karena pengabdiannya. • Mencintai dan senang terhadap isterinya mulai dari lingkup jasmaniahnya sampai dengan tingkat spiritual melalui tanda-tanda emosional dan indrawi. • Memberi kebebasan dan kemungkinan berdiri sendiri kepada isteri dalam mengurus rumah tangga dengan tanpa terlalu mencampuri. • Menghargai, membantu, mendorong, dan mendukung apa yang dikerjakan oleh isterinya. • Mengendalikan dan memberi struktur pada emosi isteri melalui sikap rasional. • Lebih kuat dari isteri, berpendirian dan tak menyerah kepada emosi-emosi isteri
  • 46. Apa iya, saya begitu?!