Agenda
1. Apa itu Smart Church?
2. Mengapa Smart Church?
3. Gereja yang Terbuka - 9 Filosofi
4. Gereja yang Alkitabiah - W.I.F.E.
5. Gereja Masa Depan
6. SABDA Care
7. Kesimpulan: SMART CHURCH Now!!
Tantangan?/ Kesempatan?
Mengapa?
Pandemi
Pandemi memaksa
gereja untuk
beradaptasi, untuk
memakai kesempatan
itu untuk belajar dan
berubah. Gereja yang
tadinya tenang
terpaksa terguncang.
Gereja belajar
jadi digital !!
Teknologi
Teknologi maju terus !!
Gereja harus berubah
dan melihat ke depan.
Kemajuan teknologi
menjadi motor utama
untuk perkembangan
dan pergerakan
kemajuan apa pun.
Status Quo?
Selama ini, kita melihat
bahwa gereja Tuhan begitu-
begitu saja dan belum ada
perubahan signifikan di
dalamnya. Kondisi sekarang
ini memaksa kita untuk
melihat dan menyadari
bahwa gereja memang
harus berubah.
Dll..
Gereja yang Terbuka:
1. Gereja yang mau terus-menerus
direformasi.
Terus-menerus diperbaiki dan disempurnakan untuk
menjadi lebih baik, bukan lebih baik dalam kondisi sarana
prasarana atau fasilitas, tetapi terus-menerus dibentuk
untuk menjadi semakin serupa dengan Kristus dan
semakin menjadi seperti yang diinginkan-Nya.
Gereja yang Terbuka:
2. Gereja yang tidak “tutup”.
Mengatur sistem gereja agar tidak tutup.
Pakai teknologi untuk bisa tetap terhubung
dengan jemaat.
Sikap, cara, dan pikiran yang terbuka !
Gereja yang Terbuka:
3. Gereja yang hidup, tidak mati,
atau tidak dingin.
Gereja mengubah diri dan jemaatnya memiliki sifat
yang agile. Artinya, memiliki rasa tanggap untuk
berinisiatif menyapa jemaat meski saat itu dia tidak
bertugas sebagai penyambut jemaat.
Gereja yang Terbuka:
4. Gereja yang digital.
Teknologi di gereja itu adalah sesuatu yang default, harus
ada. Tuhan berhak memakai teknologi, bahkan Dialah
yang membuat teknologi ini sehingga Dialah yang paling
berhak memakai teknologi untuk kepentingan-Nya
melalui gereja-Nya.
Gereja yang Terbuka:
5. Gereja yang berkolaborasi.
Gereja masa kini adalah gereja yang alkitabiah, yang mau
saling memberi dan menerima. Gereja yang terbuka
bukan hanya menerima saja karena Tuhan sudah
memberikan talenta kepada masing-masing gereja supaya
mereka bisa memberi dan menerima.
Gereja yang Terbuka:
6. Gereja yang berhati misi.
Gereja harus bisa keluar dari gedungnya. Gereja harus
pergi untuk menjangkau orang lain dan menjadi terang
bagi dunia, terkhusus dunia maya/digital.
Gereja yang Terbuka:
7. Gereja yang kreatif dan inovatif.
Ciptakan hal-hal yang baru, menarik, dan penuh
kreativitas. Orang tua dan anak-anak muda harus
berkolaborasi sehingga nama Tuhan semakin
dimuliakan.
Gereja yang Terbuka:
8. Gereja yang tidak eksklusif.
Gereja seharusnya saling berbagi supaya bisa menjadi
saksi Kristus. Ini sangat penting sekali. Jangan sampai
gereja menjadi sangat eksklusif.
Gereja yang Terbuka:
9. Gereja yang bible-based, gereja
yang alkitabiah.
Gereja yang terbuka adalah gereja yang kembali kepada
Alkitab, yang membuat Alkitab menjadi pusatnya. Yang
tak kalah penting adalah gereja ini adalah gereja yang
Christ-centered, gereja yang menjadikan Kristus sebagai
pusat pelayanan gereja.
Gereja yang Terbuka?
9 filosofi:
1. Gereja yang mau terus-menerus direformasi.
2. Gereja yang tidak tutup.
3. Gereja yang hidup, tidak mati, atau tidak dingin.
4. Gereja yang digital.
5. Gereja yang berkolaborasi.
6. Gereja yang berhati misi.
7. Gereja yang kreatif dan inovatif.
8. Gereja yang tidak eksklusif.
9. Gereja yang bible-based, gereja yang alkitabiah.
SMART Church – Gereja yang SMART
harus berubah/belajar agar terus
memiliki arah masa depan yang
terus sesuai dengan prinsip Alkitab.
Gereja adalah ?? . . . dalam 4 parameter!
Gereja yang Alkitabiah
W I F E
Word/Worship
(Firman/Ibadah)
Instruction
(Pengajaran)
Fellowship
(Persekutuan)
Evangelism
(Penginjilan)
Gereja yang SMART ??
W I F E
Word/Worship
(Firman/Ibadah)
Digitally ??
Instruction
(Pengajaran)
Digitally ??
Fellowship
(Persekutuan)
Digitally ??
Evangelism
(Penginjilan)
Digitally ??
Masa Depan?
- Hybrid dan Digital !!
- Pakai segala Teknologi
- AI-4-Church
- Teknologi terus
berkembang !!
Jadi?
Apakah gereja siap untuk
beradaptasi?
… untuk SMART ??
Jika gereja mau ikut dalam
prosesnya, maka akan relevan
dengan generasi/dunia digital(ly) !!
Smart Church – Now !!
- Smart Christian dan Smart Church harus relevan
dengan abad ke-21 ini, dan yang berikut, abad ke-22!!
Dengan demikian, Gereja yang Smart adalah gereja
hybrid/digital yang mengajarkan jemaat untuk Studi
Alkitab Digital, dan gereja yang bisa engage dengan
masyarakat, budaya, sosial, baik secara nyata
maupun maya (online dan offline).
Tantangan? / Kesempatan?
Dalam teknologi yang sangat cepat,
#SMART Bible adalah dasar kita menjadi
Smart Christian dan Smart Church,
jika kita mau berubah.
Namun, kita perlu memperhatikan ada
tantangan yang sering tidak kita sadari.
Sekaligus ada kesempatan luar biasa juga !!