SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
KONSEP DASAR
DESAIN PEMBELAJARAN
STAIMUS
2013
Pokok Pembahasan :
A.Pengertian Desain Pembelajaran
B. Komponen Desain Pembelajaran
C. Teori Teori Pembelajaran dalam
Desain Pembelajaran
D. Model Desain Pembelajaran beserta
Karakteristiknya .
A. Pengertian Desain Pembelajaran
• Desain pembelajaran dapat dimaknai dari berbagai sudut
pandang, antara lain :
• Sebagai disiplin, desain pembelajaran membahas berbagai penelitian
dan teori tentang strategi serta proses pengembangan pembelajaran
dan pelaksanaannya.
• Sebagai ilmu, desain pembelajaran merupakan ilmu untuk menciptakan
spesifikasi pengembangan, pelaksanaan, penilaian, serta pengelolaan
situasi yang memberikan fasilitas pelayanan pembelajaran dalam skala
makro dan mikro untuk berbagai mata pelajaran pada berbagai
tingkatan kompleksitas.
• Sebagai sistem, desain pembelajaran merupakan pengembangan
sistem pembelajaran dan sistem pelaksanaannya termasuk sarana serta
prosedur untuk meningkatkan mutu belajar.
• Sebagai proses, desain pembelajaran adalah pengembangan
pengajaran secara sistematik yang digunakan secara khusus teori-teori
pembelajaran unuk menjamin kualitas pembelajaran. (Syaiful Sagala
, 2005 : 136)
Dengan demikian...
Desain pembelajaran adalah praktek penyusunan media
teknologi komunikasi dan isi untuk membantu agar
dapat terjadi transfer pengetahuan secara efektif
antara guru dan peserta didik.
Proses ini berisi penentuan status awal dari pemahaman
peserta didik, perumusan tujuan pembelajaran, dan
merancang "perlakuan" berbasis-media untuk
membantu terjadinya transisi.
Idealnya proses ini berdasar pada informasi dari teori
belajar yang sudah teruji secara pedagogis dan dapat
terjadi hanya pada siswa, dipandu oleh guru, atau
dalam latar berbasis komunitas.
B. Komponen Utama Desain Pembelajaran :
• 1. Pembelajar (pihak yg mjd fokus) meliputi : karakteristik
mereka, kemampuan awal dan pra syarat.
• 2. Tujuan Pembelajaran (umum dan khusus) adalah
penjabaran kompetensi yang akan dikuasai oleh pembelajar.
• 3. Analisis Pembelajaran, merupakan proses menganalisis
topik atau materi yang akan dipelajari
• 4. Strategi Pembelajaran, dapat dilakukan secara makro dalam
kurun satu tahun atau mikro dalam kurun satu kegiatan pemb.
• 5. Bahan Ajar, adalah format materi yang akan diberikan
kepada pembelajar
• 6. Penilaian Belajar, tentang pengukuran kemampuan atau
kompetensi yg sudah dikuasai atau belum.
C. Teori-teori Pembelajaran yang mendasari
Desain Pembelajaran adalah :
1. Behaviorisme
2. Kognitivisme
3. Konstruktivisme.
Berdasarkan Penelitian. . .
• lingkungan pembelajaran yang bermedia
teknologi dapat meningkatkan nilai para
pelajar, sikap mereka terhadap belajar, dan
evaluasi dari pengalaman belajar mereka.
• Teknologi juga dapat membantu untuk
meningkatkan interaksi antar pengajar dan
pelajar, dan membuat proses belajar yang
berpusat pada pelajar (student oriented).
Dengan kata lain,..
• Penggunaan Teknologi dan media (audio visual atau
komputer media) dapat membantu siswa untuk
memperoleh pengalaman belajar yang lebih luas.
• Guru sebagai pengembang media pembelajaran harus
mengetahui perbedaan pendekatan-pendekatan dalam
belajar agar dapat memilih strategi pembelajaran yang
tepat.
• Strategi pembelajaran harus dipilih untuk memotivasi
para pembelajar, memfasilitasi proses
belajar, membentuk manusia seutuhnya, melayani
perbedaan individu, mengangkat belajar
bermakna, mendorong terjadinya interaksi, dan
memfasilitasi belajar kontekstual,
1. Teori Behaviorisme
Menurut teori behavioristik belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai
hasil dari pengalaman (Gage, Berliner, 1984)
• Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon
(Slavin, 2000). Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat
menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang
penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon.
• Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada siswa, sedangkan
respon berupa reaksi atau tanggapan siswa terhadap stimulus yang
diberikan oleh guru tersebut.
• Behaviorisme memandang fikiran sebagai ‘kotak hitam” dalam merespon
rangsangan yang dapat diobsevasi secara kuantitatif, dan mengabaikan
proses berfikir yang terjadi dalam otak.
• Faktor lain yang dianggap penting oleh aliran behavioristik adalah faktor
penguatan (reinforcement). Bila penguatan ditambahkan (positive
reinforcement) maka respon akan semakin kuat. Begitu pula bila respon
dikurangi/dihilangkan (negative reinforcement) maka responpun akan
semakin kuat.
Implementasi prinsip behavioris dalam mendesain pembelajaran :
• a. Siswa harus diberitahu secara eksplisit outcome belajar
sehingga mereka dapat mensetting harapan-harapan mereka dan
menentukan apakah dirinya telah mencapai outcome dari
pembelajaran online atau tidak.
• b. Pembelajar harus diuji apakah mereka telah mencapai outcome
pembelajaran atau tidak. Tes dilakukan untuk mencek tingkat
pencapaian pembelajar dan untuk memberi umpan balik yang
tepat.
• c. Materi belajar harus diurutkan dengan tepat untuk
meningkatkan belajar. Urutan dapat dimulai dari bentuk yang
sederhana ke yang kompleks, dari yang diketahui sampai yang
tidak diketahui dan dari pengetahuan sampai penerapan.
• d. Pembelajar harus diberi umpan balik, sehingga mereka dapat
mengetahui bagaimana melakukan tindakan koreksi jika
diperlukan.
2.Teori Kognitivisme
• Menurut ahli jiwa aliran kognitivis :
tingkah laku seseorang itu senantiasa didasarkan pada
kognisi, yaitu tindakan mengenal atau memikirkan
situasi dimana tingkah laku itu terjadi.
• Teori belajar kognitiv lebih mementingkan proses
belajar daripada hasil belajar itu sendiri. Belajar tidak
sekedar melibatkan hubungan antara stimulus dan
respon, lebih dari itu belajar melibatkan proses berpikir
yang sangat kompleks.
• Belajar adalah perubahan persepsi dan pemahaman.
Perubahan persepsi dan pemahaman tidak selalu
berbentuk perubahan tingkah laku yang bisa diamati.
Kognitivisme membagi tipe-tipe pembelajar, yaitu:
• 1) Pembelajar tipe pengalaman-konkret lebih menyukai
contoh khusus dimana mereka bisa terlibat dan mereka
berhubungan dengan teman- temannya, dan bukan dengan
orang-orang dalam otoritas itu;
• 2) Pembelajar tipe observasi reflektif suka mengobservasi
dengan teliti sebelum melakukan tindakan;
• 3) Pembelajar tipe konsepsualisasi abstrak lebih suka bekerja
dengan sesuatu dan symbol-simbol dari pada dengan
manusia. Mereka suka bekerja dengan teori dan melakukan
analisis sistematis.
• 4) Pembelajar tipe eksperimentasi aktif lebih suka belajar
dengan melakukan paktek proyek dan melalui kelompok
diskusi. Mereka menyukai metode belajar aktif dan
berinteraksi dengan teman untuk memperoleh umpan balik
dan informasi.
Implementasi prinsip kognitivis dalam mendesain pembelajaran :
• a. Materi pembelajaran harus memasukan aktivitas gaya belajar yang
berbeda, sehingga siswa dapat memilih aktivitas yang tepat berdasarkan
kecenderungan gaya berlajarnya.
• b. Sebagai tambahan aktivitas, dukungan secukupnya harus diberikan
kepada siswa dengan perbedaan gaya belajar. Siswa dengan perbedaan gaya
belajar memiliki perbedaan pilihan terhadap dukungan, sebagai
contoh, assimilator lebih suka kehadiran instruktur yang tinggi. Sementara
akomodator lebih suka kehadiran instruktur yang rendah.
• c. Informasi harus disajikan dalam cara yang berbeda untuk mengakomodasi
berbedaan individu dalam proses dan memfasilitasi transfer ke long-term
memory. d. Pembelajar harus dimotivasi untuk belajar, tanpa
memperdulikan sebagaimana efektif materi, jika pembelajar tidak
dimotivasi mereka tidak akan belajar.
• e. Pada saat belajar, pembelajar harus diberi kesempatan untuk merefleksi
apa yang mereka pelajari. Bekerja sama dengan pembelajar lain, dan
mengecek kemajuan mereka.
• f. Psikologi kognitif menyarankan bahwa pembelajar menerima dan
memproses informasi untuk ditransfer ke long term memory untuk
disimpan.
3. Teori Konstruktivisme
• Penekanan pokok pada konstruktivis adalah situasi
belajar, yang memandang belajar sebagai yang kontekstual.
Aktivitas belajar yang memungkinkan pembelajar
mengkontekstualisasi informasi harus digunakan dalam
mendesain sebuah media pembelajaran. Jika informasi
harus diterapkan dalam banyak konteks, maka strategi
belajar yang mengangkat belajar multi-kontekstual harus
digunakan untuk meyakinkan bahwa pembelajar pasti
dapat menerapkan informasi tersebut secara luas.
• Belajar adalah bergerak menjauh dari pembelajaran satu-
cara ke konstruksi dan penemuan pengetahuan.
Implementasi prinsip konstruktivis pada on-line learning
adalah sebagai berikut :
• a. Belajar harus menjadi suatu proses aktif. Menjaga pembelajar tetap aktif
melakukan aktivitas yang bermakna menghasilkan proses tingkat tinggi, yang
memfasilitasi penciptaan makna personal.
• b. Pembelajar mengkonstruksi pengetahuan sendiri bukan hanya menerima apa
yang diberi oleh instruktur. Konstruksi pengetahuan difasilitasi oleh pembelajaran
interaktif yang bagus, karena siswa harus mengambil inisiatif untuk berinteraksi
dengan pembelajar lain dan dengan instruktur, dan karena agenda belajar dikontrol
oleh pembelajar sendiri.
• c. Bekerja dengan pembelajar lain memberi pembelajar pengalaman kehidupan
nyata melalui kerja kelompok, dan memungkinkan mereka menggunakan
keterampilan meta- kognitif mereka.
• d. Pembelajar harus diberi control proses belajar.
• e. Pembelajar harus diberi waktu dan kesempatan untuk refleksi. Pada saat belajar
online siswa perlu merefleksi dan menginternalisasi informasi.
• f. Belajar harus dibuat bermakna bagi siswa. Materi belajar harus memasukan
contoh-contoh yang berhubungan dengan pembelajar sehingga mereka dapat
menerima informasi yang diberikan.
• g. Belajar harus interaktif dan mengangkat belajar tingkat yang lebih tinggi dan
kehadiran sosial, dan membantu mengembangkan makna personal. Pembelajar
menerima materi pelajaran melalui teknologi, memproses informasi, dan kemudian
mempersonalisasi dan mengkontekstualisasi informasi tersebut.
D. Model-model Desain Pembelajaran
Secara umum, model desain pembelajaran dapat diklasifikasikan ke
dalam :
• 1. model berorientasi kelas, biasanya ditujukan untuk mendesain
pembelajaran level mikro (kelas) yang hanya dilakukan setiap dua
jam pelajaran atau lebih. Contoh : Model ASSURE.
• 2. model berorientasi sistem, model desain pembelajaran untuk
menghasilkan suatu sistem pembelajaran yang cakupannya
luas, seperti desain sistem suatu pelatihan, kurikulum sekolah, dll.
Contoh : Model ADDIE
• 3. model berorientasi produk,
• 4. model prosedural dan
• 5. model melingkar.
1. Model berorientasi kelas,
• biasanya ditujukan untuk mendesain
pembelajaran level mikro (kelas) yang hanya
dilakukan setiap dua jam pelajaran atau lebih.
Contoh : Model ASSURE.
ASSURE MODEL
2. Model beroreintasi sistem yaitu
• model desain pembelajaran untuk
menghasilkan suatu sistem pembelajaran yang
cakupannya luas, seperti desain sistem suatu
pelatihan, kurikulum sekolah, dll.
• Contoh : Model ADDIE.
ADDIE MODEL
3.Model berorientasi produk (Hannafin and Peck )
Model Hannafin and Peck ini digunakan untuk
menghasilkan suatu produk, biasanya media
pembelajaran,contoh video pembelajaran, multimedia
pembelajaran, atau modul.
Tahap-tahap dalam model Hannafin and Peck adalah :
a. tahap analisis kebutuhan,
b. tahap desain
c. tahap pengembangan dan implementasi.
Penilaian dan evaluasi dilaksanakan dalam setiap tahap.
Hannafin and Peck
4. Model Prosedural
• Contoh dari model prosedural adalah model
Dick and Carrey.
Dick and Carey Design Model
5. Model Melingkar ( MODEL KEMP )
Finally...
• Adanya variasi model yang ada ini sebenarnya
dapat menguntungkan kita, beberapa
keuntungan itu antara lain adalah kita dapat
memilih dan menerapkan salah satu model
desain pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik yang kita hadapi di lapangan, selain
itu juga, kita dapat mengembangkan dan
membuat model turunan dari model-model yang
telah ada, ataupun kita juga dapat meneliti dan
mengembangkan desain yang telah ada untuk
dicobakan dan diperbaiki.
Referensi :
• ADDIE Instructional Design Model. Retrived December 20 2006. from
http://itsinfo.tamu.edu/workshops/handouts/pdf_handouts/addie.pdf
• Braxton, S. (2003). General Instructional Design Phases. Retrieved on November
24th, 2006 from
http://www.futureu.com/publications/braxton/general_phases.html
• Driscoll, M. (2005). Psychology of learning for instruction (3rd ed). Boston: Allyn &
Bacon.
• Grabe & Grabe. (2006). Integrating Technology for Meaningful Learning 5th
Edition, Newyork: Houghton Mifflin Company
• Hannafin, M.J. & Peck, K.L. 1988. The design, development, and evaluation of
instructional software. New York: Mc Millan Publishing Company
• Heinich, Molenda, Russell, Smaldino. (2005). Instructional technology and media
for learning 8th edition. New Jersey: Pearson Merrill Prentice Hall
• Newby, T. J. et al., 2006. Educational technology for teaching and learning 3rd
edition. New Jersey: Pearson Merrill Prentice Hall
• Sharp, V. 2005. Computer education for teachers: Integrating technology into
classroom teaching. New York: Mc Graw Hill
• Toh Seong Chong. 2006. Designing effective interactive multimedia courseware:
Use and misuse. Retrieved on 13th December 2006 from
http://210.187.10.244/moodle/
• Sagala Syaiful. 2005. Konsep dan Makna Pembelajaran.Bandung : Alfabeta

More Related Content

What's hot

Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docxDiskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docxUlfahWulandari2
 
tugas uts kurikulum.docx
tugas uts kurikulum.docxtugas uts kurikulum.docx
tugas uts kurikulum.docxLisnaNuraida
 
Mengenal framework UbD - Understanding by Design
Mengenal framework UbD - Understanding by DesignMengenal framework UbD - Understanding by Design
Mengenal framework UbD - Understanding by DesignUwes Chaeruman
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docxshananah
 
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...RahmawatiNusi1
 
Topik 4 Ruang kolaborasi SATRIO FAJAR PRIANTO.docx
Topik 4 Ruang kolaborasi SATRIO FAJAR PRIANTO.docxTopik 4 Ruang kolaborasi SATRIO FAJAR PRIANTO.docx
Topik 4 Ruang kolaborasi SATRIO FAJAR PRIANTO.docxsatrioFajarP
 
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1 LilyCarmelia
 
Lembar observasi guru 1
Lembar observasi guru 1Lembar observasi guru 1
Lembar observasi guru 1Rudy Restanto
 
9. lembar penilaian keterampilan
9. lembar penilaian keterampilan9. lembar penilaian keterampilan
9. lembar penilaian keterampilanJiehan Liya
 
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)Thufailah Mujahidah
 
Teknologi (Model ASSURE) topik 3.pptx
Teknologi (Model ASSURE) topik 3.pptxTeknologi (Model ASSURE) topik 3.pptx
Teknologi (Model ASSURE) topik 3.pptxRickyRisma1
 
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdfEksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdfDelindaheaven
 
Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)
Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)
Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)yeti rachmawati
 
Model-model Pengembangan Kurikulum
Model-model Pengembangan KurikulumModel-model Pengembangan Kurikulum
Model-model Pengembangan KurikulumArief Kurniatama
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docxmutia171878
 
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....ALAAFANIN1
 
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)Pristiadi Utomo
 
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup Agnas Setiawan
 
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdfKurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdfAPRILIANYUNTIARI
 

What's hot (20)

Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docxDiskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
 
tugas uts kurikulum.docx
tugas uts kurikulum.docxtugas uts kurikulum.docx
tugas uts kurikulum.docx
 
Mengenal framework UbD - Understanding by Design
Mengenal framework UbD - Understanding by DesignMengenal framework UbD - Understanding by Design
Mengenal framework UbD - Understanding by Design
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
 
Lembar refleksi pembelajaran terpadu
Lembar refleksi pembelajaran terpaduLembar refleksi pembelajaran terpadu
Lembar refleksi pembelajaran terpadu
 
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...
 
Topik 4 Ruang kolaborasi SATRIO FAJAR PRIANTO.docx
Topik 4 Ruang kolaborasi SATRIO FAJAR PRIANTO.docxTopik 4 Ruang kolaborasi SATRIO FAJAR PRIANTO.docx
Topik 4 Ruang kolaborasi SATRIO FAJAR PRIANTO.docx
 
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
 
Lembar observasi guru 1
Lembar observasi guru 1Lembar observasi guru 1
Lembar observasi guru 1
 
9. lembar penilaian keterampilan
9. lembar penilaian keterampilan9. lembar penilaian keterampilan
9. lembar penilaian keterampilan
 
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
 
Teknologi (Model ASSURE) topik 3.pptx
Teknologi (Model ASSURE) topik 3.pptxTeknologi (Model ASSURE) topik 3.pptx
Teknologi (Model ASSURE) topik 3.pptx
 
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdfEksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
 
Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)
Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)
Rpp k 13 pembelajaran abad 21 (discovery learning)
 
Model-model Pengembangan Kurikulum
Model-model Pengembangan KurikulumModel-model Pengembangan Kurikulum
Model-model Pengembangan Kurikulum
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
 
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....
 
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)
 
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
 
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdfKurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
 

Viewers also liked

Mata kuliah desain pembelajaran
Mata kuliah desain pembelajaranMata kuliah desain pembelajaran
Mata kuliah desain pembelajaranMerah Putih Saja
 
ppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistem
ppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistemppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistem
ppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistemNailul Hasibuan
 
Ruang lingkup desain pembelajaran
Ruang lingkup desain pembelajaranRuang lingkup desain pembelajaran
Ruang lingkup desain pembelajaranUwes Chaeruman
 
Desain pembelajaran Sebagai Suatu Sistem
Desain pembelajaran Sebagai Suatu SistemDesain pembelajaran Sebagai Suatu Sistem
Desain pembelajaran Sebagai Suatu SistemNailul Hasibuan
 
1. pengertian, tujuan, fungsi, dan ruang
1. pengertian, tujuan, fungsi, dan ruang1. pengertian, tujuan, fungsi, dan ruang
1. pengertian, tujuan, fungsi, dan ruangNuzli Muhammad
 
9 metode, pdkt, model dan strategi
9 metode, pdkt, model dan strategi9 metode, pdkt, model dan strategi
9 metode, pdkt, model dan strategirofieamirasyka
 
4.perencanaan desain pembelajaran
4.perencanaan desain pembelajaran4.perencanaan desain pembelajaran
4.perencanaan desain pembelajaranpetraalam
 
Model Desain Sistem Pembelajaran Dick and Carey
Model Desain Sistem Pembelajaran Dick and CareyModel Desain Sistem Pembelajaran Dick and Carey
Model Desain Sistem Pembelajaran Dick and CareyBambang Karyadi
 
Kalkulasi grafika
Kalkulasi grafikaKalkulasi grafika
Kalkulasi grafikamanfaluthi
 
Modul belajar page maker
Modul belajar page makerModul belajar page maker
Modul belajar page makererwinoz23
 
SNI Dalam Angka 2016 - Edisi September
SNI Dalam Angka 2016 - Edisi SeptemberSNI Dalam Angka 2016 - Edisi September
SNI Dalam Angka 2016 - Edisi SeptemberMuhammad Bahrudin
 
Model peembelajaran
Model peembelajaranModel peembelajaran
Model peembelajaraniskawia
 
10. tajuk 2 model model pengajaran
10. tajuk 2 model  model pengajaran10. tajuk 2 model  model pengajaran
10. tajuk 2 model model pengajaranPuteri Hanni
 
Pengantar Metodologi Desain 2014 oleh Drs. Nasbahry Couto, M.Sn
Pengantar  Metodologi  Desain 2014 oleh Drs. Nasbahry Couto, M.Sn Pengantar  Metodologi  Desain 2014 oleh Drs. Nasbahry Couto, M.Sn
Pengantar Metodologi Desain 2014 oleh Drs. Nasbahry Couto, M.Sn Mustafa Putra
 
Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Pustakawan melalui Penyesuaian/Inpa...
Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Pustakawan melalui Penyesuaian/Inpa...Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Pustakawan melalui Penyesuaian/Inpa...
Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Pustakawan melalui Penyesuaian/Inpa...Muhammad Bahrudin
 

Viewers also liked (20)

Mata kuliah desain pembelajaran
Mata kuliah desain pembelajaranMata kuliah desain pembelajaran
Mata kuliah desain pembelajaran
 
ppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistem
ppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistemppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistem
ppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistem
 
Ruang lingkup desain pembelajaran
Ruang lingkup desain pembelajaranRuang lingkup desain pembelajaran
Ruang lingkup desain pembelajaran
 
Desain pembelajaran
Desain pembelajaranDesain pembelajaran
Desain pembelajaran
 
Desain pembelajaran Sebagai Suatu Sistem
Desain pembelajaran Sebagai Suatu SistemDesain pembelajaran Sebagai Suatu Sistem
Desain pembelajaran Sebagai Suatu Sistem
 
1. pengertian, tujuan, fungsi, dan ruang
1. pengertian, tujuan, fungsi, dan ruang1. pengertian, tujuan, fungsi, dan ruang
1. pengertian, tujuan, fungsi, dan ruang
 
9 metode, pdkt, model dan strategi
9 metode, pdkt, model dan strategi9 metode, pdkt, model dan strategi
9 metode, pdkt, model dan strategi
 
Desain kelompok 2
Desain kelompok 2Desain kelompok 2
Desain kelompok 2
 
4.perencanaan desain pembelajaran
4.perencanaan desain pembelajaran4.perencanaan desain pembelajaran
4.perencanaan desain pembelajaran
 
Design Pembelajaran
Design PembelajaranDesign Pembelajaran
Design Pembelajaran
 
Model Desain Sistem Pembelajaran Dick and Carey
Model Desain Sistem Pembelajaran Dick and CareyModel Desain Sistem Pembelajaran Dick and Carey
Model Desain Sistem Pembelajaran Dick and Carey
 
Kalkulasi grafika
Kalkulasi grafikaKalkulasi grafika
Kalkulasi grafika
 
Modul belajar page maker
Modul belajar page makerModul belajar page maker
Modul belajar page maker
 
Utama 1
Utama 1Utama 1
Utama 1
 
SNI Dalam Angka 2016 - Edisi September
SNI Dalam Angka 2016 - Edisi SeptemberSNI Dalam Angka 2016 - Edisi September
SNI Dalam Angka 2016 - Edisi September
 
3.konsep dasar desain_pembelajarandffs
3.konsep dasar desain_pembelajarandffs3.konsep dasar desain_pembelajarandffs
3.konsep dasar desain_pembelajarandffs
 
Model peembelajaran
Model peembelajaranModel peembelajaran
Model peembelajaran
 
10. tajuk 2 model model pengajaran
10. tajuk 2 model  model pengajaran10. tajuk 2 model  model pengajaran
10. tajuk 2 model model pengajaran
 
Pengantar Metodologi Desain 2014 oleh Drs. Nasbahry Couto, M.Sn
Pengantar  Metodologi  Desain 2014 oleh Drs. Nasbahry Couto, M.Sn Pengantar  Metodologi  Desain 2014 oleh Drs. Nasbahry Couto, M.Sn
Pengantar Metodologi Desain 2014 oleh Drs. Nasbahry Couto, M.Sn
 
Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Pustakawan melalui Penyesuaian/Inpa...
Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Pustakawan melalui Penyesuaian/Inpa...Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Pustakawan melalui Penyesuaian/Inpa...
Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Pustakawan melalui Penyesuaian/Inpa...
 

Similar to Konsep dasar desain pembelajaran

Tgz ipah 2 a kurikulum
Tgz ipah 2 a kurikulumTgz ipah 2 a kurikulum
Tgz ipah 2 a kurikulumHanie Mutzz
 
Rangkuman materi pedagogik ukg
Rangkuman materi pedagogik ukgRangkuman materi pedagogik ukg
Rangkuman materi pedagogik ukgDani Novita Rahma
 
model-model pengajaran
model-model pengajaran model-model pengajaran
model-model pengajaran Opie Mohamad
 
Makalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaranMakalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaranAli Akbar TA
 
Download Contoh Laporan observasi teman sejawat
Download Contoh Laporan observasi teman sejawatDownload Contoh Laporan observasi teman sejawat
Download Contoh Laporan observasi teman sejawatsriagunggb
 
Tugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranTugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranFenny Radinal
 
Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...
Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...
Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...Dedy Wiranto
 
Sesi 7. Pembelajaran Kontekstual.ppt
Sesi 7. Pembelajaran Kontekstual.pptSesi 7. Pembelajaran Kontekstual.ppt
Sesi 7. Pembelajaran Kontekstual.pptcetar1
 
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF dalam proses pembelajaran
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF dalam proses pembelajaranMODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF dalam proses pembelajaran
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF dalam proses pembelajaranDino414929
 
MATERI WORSHO PLPG 2013 Rayon 126 Kendari
MATERI WORSHO PLPG 2013 Rayon 126 KendariMATERI WORSHO PLPG 2013 Rayon 126 Kendari
MATERI WORSHO PLPG 2013 Rayon 126 KendariFKIP UHO
 
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstualCandra Kurniawan
 
Tugas 1 mata kuliah desain instruksional
Tugas 1 mata kuliah desain instruksionalTugas 1 mata kuliah desain instruksional
Tugas 1 mata kuliah desain instruksionalCecep Kustandi
 

Similar to Konsep dasar desain pembelajaran (20)

3.konsep dasar desain_pembelajaranfff
3.konsep dasar desain_pembelajaranfff3.konsep dasar desain_pembelajaranfff
3.konsep dasar desain_pembelajaranfff
 
Tgz ipah 2 a kurikulum
Tgz ipah 2 a kurikulumTgz ipah 2 a kurikulum
Tgz ipah 2 a kurikulum
 
Contextual teaching learning
Contextual teaching learningContextual teaching learning
Contextual teaching learning
 
Rangkuman materi pedagogik ukg
Rangkuman materi pedagogik ukgRangkuman materi pedagogik ukg
Rangkuman materi pedagogik ukg
 
model-model pengajaran
model-model pengajaran model-model pengajaran
model-model pengajaran
 
Bg ucok i
Bg ucok iBg ucok i
Bg ucok i
 
Makalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaranMakalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaran
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Tugasan 4
Tugasan 4Tugasan 4
Tugasan 4
 
Makalah pendekatan sbm
Makalah pendekatan sbmMakalah pendekatan sbm
Makalah pendekatan sbm
 
Download Contoh Laporan observasi teman sejawat
Download Contoh Laporan observasi teman sejawatDownload Contoh Laporan observasi teman sejawat
Download Contoh Laporan observasi teman sejawat
 
Tugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranTugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaran
 
Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...
Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...
Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...
 
Sesi 7. Pembelajaran Kontekstual.ppt
Sesi 7. Pembelajaran Kontekstual.pptSesi 7. Pembelajaran Kontekstual.ppt
Sesi 7. Pembelajaran Kontekstual.ppt
 
Metode ctl
Metode ctlMetode ctl
Metode ctl
 
strategi pembelajaran.pptx
strategi pembelajaran.pptxstrategi pembelajaran.pptx
strategi pembelajaran.pptx
 
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF dalam proses pembelajaran
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF dalam proses pembelajaranMODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF dalam proses pembelajaran
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF dalam proses pembelajaran
 
MATERI WORSHO PLPG 2013 Rayon 126 Kendari
MATERI WORSHO PLPG 2013 Rayon 126 KendariMATERI WORSHO PLPG 2013 Rayon 126 Kendari
MATERI WORSHO PLPG 2013 Rayon 126 Kendari
 
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
 
Tugas 1 mata kuliah desain instruksional
Tugas 1 mata kuliah desain instruksionalTugas 1 mata kuliah desain instruksional
Tugas 1 mata kuliah desain instruksional
 

More from rofieamirasyka

Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikanrofieamirasyka
 
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikanrofieamirasyka
 
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikanrofieamirasyka
 
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan             dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan             dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikanrofieamirasyka
 
Implementasi kurikulum 2013 seminar solo
Implementasi kurikulum 2013 seminar soloImplementasi kurikulum 2013 seminar solo
Implementasi kurikulum 2013 seminar solorofieamirasyka
 
Landasan dan kawasan tp 2004
Landasan dan kawasan tp 2004 Landasan dan kawasan tp 2004
Landasan dan kawasan tp 2004 rofieamirasyka
 
Silabus tp tarbiyah pai 6
Silabus tp tarbiyah pai 6 Silabus tp tarbiyah pai 6
Silabus tp tarbiyah pai 6 rofieamirasyka
 
Landasan dan kawasan tp 2004
Landasan dan kawasan tp 2004 Landasan dan kawasan tp 2004
Landasan dan kawasan tp 2004 rofieamirasyka
 

More from rofieamirasyka (15)

Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
 
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
 
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
 
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan             dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan             dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
 
Model pemb assure
Model pemb assure Model pemb assure
Model pemb assure
 
Implementasi kurikulum 2013 seminar solo
Implementasi kurikulum 2013 seminar soloImplementasi kurikulum 2013 seminar solo
Implementasi kurikulum 2013 seminar solo
 
Model pemb assure
Model pemb assure Model pemb assure
Model pemb assure
 
Sumber belajar
Sumber belajarSumber belajar
Sumber belajar
 
Sumber belajar
Sumber belajarSumber belajar
Sumber belajar
 
Sumber belajar
Sumber belajarSumber belajar
Sumber belajar
 
Affective education
Affective educationAffective education
Affective education
 
Affective education
Affective educationAffective education
Affective education
 
Landasan dan kawasan tp 2004
Landasan dan kawasan tp 2004 Landasan dan kawasan tp 2004
Landasan dan kawasan tp 2004
 
Silabus tp tarbiyah pai 6
Silabus tp tarbiyah pai 6 Silabus tp tarbiyah pai 6
Silabus tp tarbiyah pai 6
 
Landasan dan kawasan tp 2004
Landasan dan kawasan tp 2004 Landasan dan kawasan tp 2004
Landasan dan kawasan tp 2004
 

Konsep dasar desain pembelajaran

  • 2. Pokok Pembahasan : A.Pengertian Desain Pembelajaran B. Komponen Desain Pembelajaran C. Teori Teori Pembelajaran dalam Desain Pembelajaran D. Model Desain Pembelajaran beserta Karakteristiknya .
  • 3. A. Pengertian Desain Pembelajaran • Desain pembelajaran dapat dimaknai dari berbagai sudut pandang, antara lain : • Sebagai disiplin, desain pembelajaran membahas berbagai penelitian dan teori tentang strategi serta proses pengembangan pembelajaran dan pelaksanaannya. • Sebagai ilmu, desain pembelajaran merupakan ilmu untuk menciptakan spesifikasi pengembangan, pelaksanaan, penilaian, serta pengelolaan situasi yang memberikan fasilitas pelayanan pembelajaran dalam skala makro dan mikro untuk berbagai mata pelajaran pada berbagai tingkatan kompleksitas. • Sebagai sistem, desain pembelajaran merupakan pengembangan sistem pembelajaran dan sistem pelaksanaannya termasuk sarana serta prosedur untuk meningkatkan mutu belajar. • Sebagai proses, desain pembelajaran adalah pengembangan pengajaran secara sistematik yang digunakan secara khusus teori-teori pembelajaran unuk menjamin kualitas pembelajaran. (Syaiful Sagala , 2005 : 136)
  • 4. Dengan demikian... Desain pembelajaran adalah praktek penyusunan media teknologi komunikasi dan isi untuk membantu agar dapat terjadi transfer pengetahuan secara efektif antara guru dan peserta didik. Proses ini berisi penentuan status awal dari pemahaman peserta didik, perumusan tujuan pembelajaran, dan merancang "perlakuan" berbasis-media untuk membantu terjadinya transisi. Idealnya proses ini berdasar pada informasi dari teori belajar yang sudah teruji secara pedagogis dan dapat terjadi hanya pada siswa, dipandu oleh guru, atau dalam latar berbasis komunitas.
  • 5. B. Komponen Utama Desain Pembelajaran : • 1. Pembelajar (pihak yg mjd fokus) meliputi : karakteristik mereka, kemampuan awal dan pra syarat. • 2. Tujuan Pembelajaran (umum dan khusus) adalah penjabaran kompetensi yang akan dikuasai oleh pembelajar. • 3. Analisis Pembelajaran, merupakan proses menganalisis topik atau materi yang akan dipelajari • 4. Strategi Pembelajaran, dapat dilakukan secara makro dalam kurun satu tahun atau mikro dalam kurun satu kegiatan pemb. • 5. Bahan Ajar, adalah format materi yang akan diberikan kepada pembelajar • 6. Penilaian Belajar, tentang pengukuran kemampuan atau kompetensi yg sudah dikuasai atau belum.
  • 6. C. Teori-teori Pembelajaran yang mendasari Desain Pembelajaran adalah : 1. Behaviorisme 2. Kognitivisme 3. Konstruktivisme.
  • 7. Berdasarkan Penelitian. . . • lingkungan pembelajaran yang bermedia teknologi dapat meningkatkan nilai para pelajar, sikap mereka terhadap belajar, dan evaluasi dari pengalaman belajar mereka. • Teknologi juga dapat membantu untuk meningkatkan interaksi antar pengajar dan pelajar, dan membuat proses belajar yang berpusat pada pelajar (student oriented).
  • 8. Dengan kata lain,.. • Penggunaan Teknologi dan media (audio visual atau komputer media) dapat membantu siswa untuk memperoleh pengalaman belajar yang lebih luas. • Guru sebagai pengembang media pembelajaran harus mengetahui perbedaan pendekatan-pendekatan dalam belajar agar dapat memilih strategi pembelajaran yang tepat. • Strategi pembelajaran harus dipilih untuk memotivasi para pembelajar, memfasilitasi proses belajar, membentuk manusia seutuhnya, melayani perbedaan individu, mengangkat belajar bermakna, mendorong terjadinya interaksi, dan memfasilitasi belajar kontekstual,
  • 9. 1. Teori Behaviorisme Menurut teori behavioristik belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman (Gage, Berliner, 1984) • Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon (Slavin, 2000). Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon. • Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada siswa, sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan siswa terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. • Behaviorisme memandang fikiran sebagai ‘kotak hitam” dalam merespon rangsangan yang dapat diobsevasi secara kuantitatif, dan mengabaikan proses berfikir yang terjadi dalam otak. • Faktor lain yang dianggap penting oleh aliran behavioristik adalah faktor penguatan (reinforcement). Bila penguatan ditambahkan (positive reinforcement) maka respon akan semakin kuat. Begitu pula bila respon dikurangi/dihilangkan (negative reinforcement) maka responpun akan semakin kuat.
  • 10. Implementasi prinsip behavioris dalam mendesain pembelajaran : • a. Siswa harus diberitahu secara eksplisit outcome belajar sehingga mereka dapat mensetting harapan-harapan mereka dan menentukan apakah dirinya telah mencapai outcome dari pembelajaran online atau tidak. • b. Pembelajar harus diuji apakah mereka telah mencapai outcome pembelajaran atau tidak. Tes dilakukan untuk mencek tingkat pencapaian pembelajar dan untuk memberi umpan balik yang tepat. • c. Materi belajar harus diurutkan dengan tepat untuk meningkatkan belajar. Urutan dapat dimulai dari bentuk yang sederhana ke yang kompleks, dari yang diketahui sampai yang tidak diketahui dan dari pengetahuan sampai penerapan. • d. Pembelajar harus diberi umpan balik, sehingga mereka dapat mengetahui bagaimana melakukan tindakan koreksi jika diperlukan.
  • 11. 2.Teori Kognitivisme • Menurut ahli jiwa aliran kognitivis : tingkah laku seseorang itu senantiasa didasarkan pada kognisi, yaitu tindakan mengenal atau memikirkan situasi dimana tingkah laku itu terjadi. • Teori belajar kognitiv lebih mementingkan proses belajar daripada hasil belajar itu sendiri. Belajar tidak sekedar melibatkan hubungan antara stimulus dan respon, lebih dari itu belajar melibatkan proses berpikir yang sangat kompleks. • Belajar adalah perubahan persepsi dan pemahaman. Perubahan persepsi dan pemahaman tidak selalu berbentuk perubahan tingkah laku yang bisa diamati.
  • 12. Kognitivisme membagi tipe-tipe pembelajar, yaitu: • 1) Pembelajar tipe pengalaman-konkret lebih menyukai contoh khusus dimana mereka bisa terlibat dan mereka berhubungan dengan teman- temannya, dan bukan dengan orang-orang dalam otoritas itu; • 2) Pembelajar tipe observasi reflektif suka mengobservasi dengan teliti sebelum melakukan tindakan; • 3) Pembelajar tipe konsepsualisasi abstrak lebih suka bekerja dengan sesuatu dan symbol-simbol dari pada dengan manusia. Mereka suka bekerja dengan teori dan melakukan analisis sistematis. • 4) Pembelajar tipe eksperimentasi aktif lebih suka belajar dengan melakukan paktek proyek dan melalui kelompok diskusi. Mereka menyukai metode belajar aktif dan berinteraksi dengan teman untuk memperoleh umpan balik dan informasi.
  • 13. Implementasi prinsip kognitivis dalam mendesain pembelajaran : • a. Materi pembelajaran harus memasukan aktivitas gaya belajar yang berbeda, sehingga siswa dapat memilih aktivitas yang tepat berdasarkan kecenderungan gaya berlajarnya. • b. Sebagai tambahan aktivitas, dukungan secukupnya harus diberikan kepada siswa dengan perbedaan gaya belajar. Siswa dengan perbedaan gaya belajar memiliki perbedaan pilihan terhadap dukungan, sebagai contoh, assimilator lebih suka kehadiran instruktur yang tinggi. Sementara akomodator lebih suka kehadiran instruktur yang rendah. • c. Informasi harus disajikan dalam cara yang berbeda untuk mengakomodasi berbedaan individu dalam proses dan memfasilitasi transfer ke long-term memory. d. Pembelajar harus dimotivasi untuk belajar, tanpa memperdulikan sebagaimana efektif materi, jika pembelajar tidak dimotivasi mereka tidak akan belajar. • e. Pada saat belajar, pembelajar harus diberi kesempatan untuk merefleksi apa yang mereka pelajari. Bekerja sama dengan pembelajar lain, dan mengecek kemajuan mereka. • f. Psikologi kognitif menyarankan bahwa pembelajar menerima dan memproses informasi untuk ditransfer ke long term memory untuk disimpan.
  • 14. 3. Teori Konstruktivisme • Penekanan pokok pada konstruktivis adalah situasi belajar, yang memandang belajar sebagai yang kontekstual. Aktivitas belajar yang memungkinkan pembelajar mengkontekstualisasi informasi harus digunakan dalam mendesain sebuah media pembelajaran. Jika informasi harus diterapkan dalam banyak konteks, maka strategi belajar yang mengangkat belajar multi-kontekstual harus digunakan untuk meyakinkan bahwa pembelajar pasti dapat menerapkan informasi tersebut secara luas. • Belajar adalah bergerak menjauh dari pembelajaran satu- cara ke konstruksi dan penemuan pengetahuan.
  • 15. Implementasi prinsip konstruktivis pada on-line learning adalah sebagai berikut : • a. Belajar harus menjadi suatu proses aktif. Menjaga pembelajar tetap aktif melakukan aktivitas yang bermakna menghasilkan proses tingkat tinggi, yang memfasilitasi penciptaan makna personal. • b. Pembelajar mengkonstruksi pengetahuan sendiri bukan hanya menerima apa yang diberi oleh instruktur. Konstruksi pengetahuan difasilitasi oleh pembelajaran interaktif yang bagus, karena siswa harus mengambil inisiatif untuk berinteraksi dengan pembelajar lain dan dengan instruktur, dan karena agenda belajar dikontrol oleh pembelajar sendiri. • c. Bekerja dengan pembelajar lain memberi pembelajar pengalaman kehidupan nyata melalui kerja kelompok, dan memungkinkan mereka menggunakan keterampilan meta- kognitif mereka. • d. Pembelajar harus diberi control proses belajar. • e. Pembelajar harus diberi waktu dan kesempatan untuk refleksi. Pada saat belajar online siswa perlu merefleksi dan menginternalisasi informasi. • f. Belajar harus dibuat bermakna bagi siswa. Materi belajar harus memasukan contoh-contoh yang berhubungan dengan pembelajar sehingga mereka dapat menerima informasi yang diberikan. • g. Belajar harus interaktif dan mengangkat belajar tingkat yang lebih tinggi dan kehadiran sosial, dan membantu mengembangkan makna personal. Pembelajar menerima materi pelajaran melalui teknologi, memproses informasi, dan kemudian mempersonalisasi dan mengkontekstualisasi informasi tersebut.
  • 16. D. Model-model Desain Pembelajaran Secara umum, model desain pembelajaran dapat diklasifikasikan ke dalam : • 1. model berorientasi kelas, biasanya ditujukan untuk mendesain pembelajaran level mikro (kelas) yang hanya dilakukan setiap dua jam pelajaran atau lebih. Contoh : Model ASSURE. • 2. model berorientasi sistem, model desain pembelajaran untuk menghasilkan suatu sistem pembelajaran yang cakupannya luas, seperti desain sistem suatu pelatihan, kurikulum sekolah, dll. Contoh : Model ADDIE • 3. model berorientasi produk, • 4. model prosedural dan • 5. model melingkar.
  • 17. 1. Model berorientasi kelas, • biasanya ditujukan untuk mendesain pembelajaran level mikro (kelas) yang hanya dilakukan setiap dua jam pelajaran atau lebih. Contoh : Model ASSURE.
  • 19. 2. Model beroreintasi sistem yaitu • model desain pembelajaran untuk menghasilkan suatu sistem pembelajaran yang cakupannya luas, seperti desain sistem suatu pelatihan, kurikulum sekolah, dll. • Contoh : Model ADDIE.
  • 21. 3.Model berorientasi produk (Hannafin and Peck ) Model Hannafin and Peck ini digunakan untuk menghasilkan suatu produk, biasanya media pembelajaran,contoh video pembelajaran, multimedia pembelajaran, atau modul. Tahap-tahap dalam model Hannafin and Peck adalah : a. tahap analisis kebutuhan, b. tahap desain c. tahap pengembangan dan implementasi. Penilaian dan evaluasi dilaksanakan dalam setiap tahap.
  • 23. 4. Model Prosedural • Contoh dari model prosedural adalah model Dick and Carrey.
  • 24. Dick and Carey Design Model
  • 25. 5. Model Melingkar ( MODEL KEMP )
  • 26. Finally... • Adanya variasi model yang ada ini sebenarnya dapat menguntungkan kita, beberapa keuntungan itu antara lain adalah kita dapat memilih dan menerapkan salah satu model desain pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik yang kita hadapi di lapangan, selain itu juga, kita dapat mengembangkan dan membuat model turunan dari model-model yang telah ada, ataupun kita juga dapat meneliti dan mengembangkan desain yang telah ada untuk dicobakan dan diperbaiki.
  • 27. Referensi : • ADDIE Instructional Design Model. Retrived December 20 2006. from http://itsinfo.tamu.edu/workshops/handouts/pdf_handouts/addie.pdf • Braxton, S. (2003). General Instructional Design Phases. Retrieved on November 24th, 2006 from http://www.futureu.com/publications/braxton/general_phases.html • Driscoll, M. (2005). Psychology of learning for instruction (3rd ed). Boston: Allyn & Bacon. • Grabe & Grabe. (2006). Integrating Technology for Meaningful Learning 5th Edition, Newyork: Houghton Mifflin Company • Hannafin, M.J. & Peck, K.L. 1988. The design, development, and evaluation of instructional software. New York: Mc Millan Publishing Company • Heinich, Molenda, Russell, Smaldino. (2005). Instructional technology and media for learning 8th edition. New Jersey: Pearson Merrill Prentice Hall • Newby, T. J. et al., 2006. Educational technology for teaching and learning 3rd edition. New Jersey: Pearson Merrill Prentice Hall • Sharp, V. 2005. Computer education for teachers: Integrating technology into classroom teaching. New York: Mc Graw Hill • Toh Seong Chong. 2006. Designing effective interactive multimedia courseware: Use and misuse. Retrieved on 13th December 2006 from http://210.187.10.244/moodle/ • Sagala Syaiful. 2005. Konsep dan Makna Pembelajaran.Bandung : Alfabeta