Dokumen tersebut membahas tentang beberapa topik berikut:
1. Profil Heri pemilik warung bebek goreng sambal ijo yang berhasil bangkit dari kegagalan usaha sebelumnya
2. Proses pembuatan dan rasa bebek goreng sambal ijo milik Heri yang menjadi daya tarik pengunjung
3. Pendapat aktivis yang menilai adanya potensi penyalahgunaan anggaran rumah aspirasi anggota DPR dan perlunya mekanisme pengawasan
Tabloid Publica Pos Edisi 3 - Eksekusi Mati Narkoba dan TKI (WNI di Luar Negeri)
1. PUBLICA POS
Tabloid Dwi Mingguan
Info Publik Terpercaya
“Tidak penting apapun agama atau sukumu
kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang
baik untuk semua orang.
Orang tidak pernah tanya apa agamamu....”
(K.H. Abdurrahman Wahid)
Hal. 5...
Menyoroti Hakim Sarpin
Khatibul Umam Wiranu:
Legislator Pecinta Gusdur
Sosok
Hal. 20...
Batu Akik: Antara Mitos dan
Spekulasi Bisnis
Ekonomi & Bisnis
Hal. 7...
Hukum
Hidup dan Rasa Sambal Ala Bebek Goreng Sambal Ijo
www.publicapos.com
fanpage: publicapos.com
@publicaposcom
publicapos@gmail.com
Terbit 20 Halaman
Edisi I/II/II, 2015
Eksekusi Mati:
Sebuah Bomerang bagi
WNI Terpidana Mati
229 WNI Terancam Hukuman Mati
Namanyasingkat,"Hari"lelakidengantatapan
nanar namun sejatinya berhati kordial.
Bahkan, dia suka berkelakar. " Hidup saya
pernah diangkat oleh Allah, lalu jatuh dengan
keras dengan kepala tepat dibawah," ujarnya
berkelakar. Baginya kesuksesan terbesar
adalahbangkitdarikejatuhanparahbeberapa
tahun lalu saat berbisnis angkutan pasir di Se
putaran Jakarta utara.
Sepintas tampang dan tampilannya
mengingatkan saya tentang sosok Kapten
Haddock di seri petualangan Tintin karya
Herge yang sohor. Bedanya, sepanjang yang
saya kenal, Hari tidak gemar minum alkohol.
"Asal saya dari Lumajang," ujar Hari dengan
logat Jawa. Sejak satu 12 tahun lebih, dia telah
menjejakan kaki di tanah Jakarta. Meskipun
berperawakan kekar dan bertampang sangar,
hobi sejatinya jauh dari keangkeran sosoknya:
memasak. Siang itu dia tengah sibuk di dapur
rumahnya di sebuah gang tepat di depan
StikesBinawan,JalanRayaKalibata,mampang
ia sibuk mempesiangi bebek.
Menyembelih sampai membersihkan
bebek untuk dimasak, menjadi aktivitas
keseharian bagi hari.
Setelah 'bangkrut' dari pekerjaan lamanya
sebagai pengusaha
angkutan pasir ia banting
setir memulai usaha
baru, atau lebih tepat
nya lembaran baru.
Banyak saudara dan
teman-temannya bingung
melihatnya membuka
bebek goreng Sambel
Ijo bahkan tidak sedikit
yang berolok. Dengan
kesabarandanketabahan,
serta dibantu istri dan
ibunyaiamenekuniusaha
ini.Sedikitdemisedikitusahanyaberkembang.
Sekitar empat tahun lalu Hari pernah
mengalami sukses, bahkan ia terbilang
kaya. Setidaknya 14 unit mobil truk ia
miliki,sebelumakhirnyausahanyatersebut
kandas hingga tak berbekas.
"YangtersisanyahanyanyawaSaya,danIstri
yang setia menemani, " tuturnya. Hampir satu
tahuniaterpuruk,nyarisgila.Hinggaakhirnya
bangkit dan membuka lembaran baru.
" Saya jatuh cinta pada bebek goreng karena
sehabis pulang jemput istri, kami selalu makan
bebek goreng, dari situlah saya tertarik melihat
warung bebek yang
kamidatangiituselalu
ramai. Saya putuskan
untuk belajar dan
mencari resep terbaik
bebek goreng, " kisah
Hari.
Bermodal
Gerobak Bekas
Memutuskanuntuk
memulai usaha, per
soalan utama adalah
modal. Hal itu yang
tidak dimiliki Hari kala itu. Beruntung ada
gerobaksisapameranyanghendakdibuang,
"Bosistrisayausaipameranmenyisakantiga
buah gerobak. Bagi mereka itu tidak berguna,
tapi bagi saya itulah modal, " tuturnya.
Tigabuahgerobakdibawanya.Satudijualnya
seharga dua juta, satu lagi dihibahkan kepada
teman. Satu-satunya gerobak yang tersisa
menjadi cikal bakal warung bebek goreng "
Sambel Ijo Suramadu". Menapak dari bawah
ia jalani, dari sehari hanya satu ekor bebek
terjual hingga sekarang sudah lebih dari 100
ekor habis dilahap pengunjung warungnya.
Paduan cita rasa gurih, pedas, dan renyah
bebek goreng menjadikan warung bebek
goreng Hari laris dikunjungi pecinta kuliner.
Satu ekor bebek ia belah menjadi sepuluh
porsi, dengan satu porsi seharga Rp14.000
menjadi harga yang sangat pantas untuk ibu
kota, terlebih soal rasa ia berani mengadunya.
Jikasehari100ekorbebekiahabiskan,artinya
ada 1000 porsi yang habis diborong pembeli.
"Sudah lebih dari 30 resep bebek goreng saya
ujikan. Ini resep terbaik saya, dan sekarang saya
beranidiadusoalrasa"ujarnyasembariterkekeh.
Sebanyak 14 orang karyawan ia pekerjakan
untuktigabuahcabangnya.Soalgajikaryawan
iatakperlukhawatirsetidaknya10jutarupiah
ia kumpulkan setiap harinya dari tiga cabang
yang dikelolanya.
Harum aroma bebek goreng memaksa saya
untuk berhenti menulis, sambel ijo yang gurih
tanpa terasi dan nasi pulen panas memancing
saya untuk melupakan semua persoalan. Tak
perlu lagi berkisah, mari nikmati saja bebek
goreng "sambel ijo suramadu". Rasanya
akrobatik dilidah, persis seperti kata 'Hari'
sang pemiliknya, "kesuksesan terbesar adalah
bangkitdarikegagalan".Danuntuksoalrasaia
telah sukses memanja kita (tgh)
Dok: Publicapos
Warung Bebek goreng, sambel ijo suramadu milik Heri, se
lalu ramai pengunjung
2. Edisi I/II/II, 2015S O R O T2 P u b l i c a P o s
Rumah Aspirasi
Beraroma Wangi
Photo: Ilustrasi
Publicapos - Rencana pembangunan
rumah aspirasi di daerah pemilihan akan
diberikan kepada masing-masing anggota
DPR RI sebesar RP 150 juta pertahunnya
dalam APBN-P 2015. Sebelumnya Wakil
Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT)
DPR RI Agung Budi Santoso yang dikutip
dari beritasore.com mengatakan rumah
aspirasi sebagai media untuk mendekatkan
anggota dewan dengan konsitituennya untuk
menampung aspirasi masyarakat di daerah
pemilihannya. Nantinya dana tersebut
akan dipergunakan untuk menyewa rumah
berikut kursi, mesin fax, komputer, penjaga
dan lainya.
Seperti yang diketahui dasar hukum
rumah aspirasi diatur dalam Pasal 234
ayat (3) huruf (j) UU MD3 hasil revisi tahun
2014. Secara eksplisit rumah aspirasi
diatur pula dalam Tatib DPR, Pasal 1 ayat
(18) yang berbunyi: “Rumah Aspirasi
adalah kantor setiap Anggota sebagai
tempat penyerapan aspirasi rakyat yang
berada di daerah pemilihan Anggota yang
bersangkutan.”
Secara lebih detail, Pasal 213 Tatib DPR
menjelaskan, untuk menjalankan fungsi
rumah aspirasi setiap anggota dibantu
oleh tenaga ahli dan staf administrasi.
Anggarannya dibebankan kepada DPR sesuai
pedoman pengelolaan anggaran di DPR.
Dalam hal ini, Indonesia Corupption
Watch (ICW) menilai banyak hal yang
harus diwaspadai dalam penggunaan
uang negara untuk alokasi rumah aspirasi.
Koordinator Divisi Korupsi Politik
ICW Abdullah menyatakan yang harus
ditekankan bahwa apakah benar alokasi
anggaran rumah aspirasi digunakan untuk
kegiatan aspirasi sesuai dengan tujuan.
Jangan sampai dana tersebut malah masuk
ke dalam personal anggota DPR sedangkan
programnya tidak diwujudkan.
"Jangan sampai alasannya untuk aspirasi
tetapi malah disalahgunakan. Kalau itu terjadi
maka dimungkinkan sudah mengarah ke
tindakan penyimpangan," katanya di Kantor
ICW.
Rumah aspirasi nantinya akan dijadikan
bentuk orientasi dari daerah pemilihan yang
harus diperjelas bentuk pengelolaan rumah
aspirasi serta mekanisme pengawasanya.
Pasalnya, jika setiap anggota DPR akan
memiliki rumah aspirasi maka jumlahnya
akan banyak disetiap dapil dan mubazir
penggunaannya.
"Dalam satu dapil biasanya terdapat 3-10
anggota DPR dari berbagi partai politik
(parpol) maka akan banyak sekali. Selain
itu yang dipertanyakan apakah rumah
aspirasi akan direalisasikan dengan benar,
ditakutkan hanya menjadi wadah yang
bukan fungsinya," ujarnya.
Abdullah pun menegaskan bahwa potensi
penyalahgunaan anggaran dan fungsi
kewenangan menjalan rumah aspirasi
sangatlah rancu. Pasalnya, DPR sebagai
pelaku penganggaran akan mengalokasikan
anggaran dan mengelola sendiri.
"Regulator merangkap eksekutor, potensi
kerawanan sangat besar padahal mereka
terkait pengawasan anggaran itu sendiri,"
tegasnya.
Pelaksanaan Reses Tidak Maksimal
Selama ini anggota DPR melaksanakan
fungsi penjaringan aspirasi melalui reses
patut dipertanggungjawabkan, apakah
hal tersebut berjalan atau tidak. Pasalnya
jika reses berjalan baik maka permintaan
rumah aspirasi tidak patut dikabulkan.
“Kalau item anggaran penyerapan
aspirasi sudah ada di mata anggaran reses
atau kunjungan kerja yang dibagikan
pertiga bulan, seharusnya ada akuntabilitas
dari hasil aspirasi penjaringan yang
dilakukan dewan,” ucapnya.
Jika dicermati, anggota DPR jarang
membangun pola komunikasi politik untuk
menjelaskan kepada konsituen di dapilnya
serta tidak menjelaskan kepada publik
apa hasil reses yang diterima. Maka tidak
jarang pada periode sebelumnya terjadi
penyimpangan kegiatan fiktif dan sisi
akuntabilitasnya rendah.
Dari sisi pertanggungjawaban dan
pengawasannya tidak transparan dan tidak
tergambar dengan jelas tentang kegiatan
apa saja yang dikerjakan semasa reses.
Seharusnya DPR membuat dokumentasi
jelas dan pencatatan dari hasil aspirasi
yang diperoleh.
“Banyak yang tidak membuat risalah
resesnya,sehinggapubliktidakbisamelihat
lampiran dokumen pertanggungjawabanya
saat reses,” tandasnya.
Fungsi Partai Politik Tidak Sesuai
kerja Politik
Permintaan rumah aspirasi seharusnya
tidak diperlukan jika mekanisme kerja
partai politik dan struktur kelembagaan
berjalan baik. Seyogyanya parpol bertugas
untuk melaksanakan penyerapan aspirasi
agrerasi yang harus diperjuangkan dan
nantinya berbuah menjadi kebijakan yang
pro rakyat.
Karenanya, jika mandat partai dijalankan
maka saluran aspirasi sebenarnya akan
otomatisterlaksanasecarainstitusididalam
partai atau kelembagaan. Pembentukan
rumah aspirasi, menandakan bahwa partai
tidak bekerja sebagai penyerap aspirasi.
“Di dalam parpol itu sendiri setiap
kadernya seharusnya dibekali dengan
pendidikan politik dan penyerapan
agrerasi kebijakan publik yang harus
diperjuangkan. Terlebih jika memakai
struktur partai yang sangat hirarki di level
tingkat masyarakat, ada Dewan Pimpinan
Wilayah (DPW), Dewan Pimpinan Cabang
(DPC), dan sampai ke tingkat ranting,”
paparnya.
Oleh sebab itu, penguatan struktur
partai dapat lebih dimaksimalkan agar
fungsi penyerapan aspirasi dapat berjalan
baik. Ketidaksiapan parpol dapat ditandai
bahwa parpol di Indonesia tidaklah sehat
karena meminta rumah aspirasi yang
mengeluarkancosttidaksedikit,sedangkan
anggota parpol seharusnya dapat memakai
instrumen kelembagaan parpol.
Rumah Aspirasi Tidak menjadi
Prioritas
Rumah aspirasi jika dilihat fungsinya
belum dapat dijadikan prioritas karena
masih banyak saluran aspirasi yang dapat
dimaksimalkan. Dalam hal ini, selain
memaksimalkan saat reses dan kunjungan
kerja DPR juga dapat merancang
komunikasi dengan basis konsistuen
secara baik.
Sekalipun rumah aspirasi tetap diadakan
maka beberapa opsi bisa saja menjadi
pilihan DPR yaitu menggabungkan rumah
aspirasi bagi satu dapil yang terdiri hanya
3-4 orang anggota DPR. Karena range
setiap dapil berkisar 3-12 orang.
“Jadi tidak semua anggota DPR
mendapatkan satu rumah aspirasi. Atau
menggabungkan dengan anggota DPD,
karenasebelumnyaDPDjugamewacanakan
untuk membuat rumah aspirasi,” jelasnya.
Maka ditegaskan bahwa fungi penyerapan
aspirasi penting tetapi tidak harus
mengadakan anggaran baru seperti rumah
aspirasi. Permintaan rumah aspirasi dapat
menjadi efek domino bagi anggota dewan
ditingkat kabupaten dan provinsi meminta
hal yang sama. Pasalnya penyerapan
aspirasi bisa dibuat dalam lintas partai atau
penguatan parpol. (tgh)
Publicapos (Jakarta)- Hukuman mati
yang diterapkan di Indonesia ternyata
membawa dampak buruk bagi para TKI
yang mendapatkan sanksi serupa di luar
negeri. Aktivis Migrant Care Wahyu Susilo
mengaku, pihaknya tak mudah melakukan
advokasi bagi TKI yang divonis hukuman
mati.
"Kami masih melakukan pembelaan dan
advokasi. Tapi, di sisi lain kami tersandera
karena ada eksekusi mati di Indonesia,"
ujar Wahyu dalam diskusi 'Kecaman
Internasional terhadap Eksekusi Mati
Kasus Narkoba, Apa Kabar Nasib TKI
yang Terancam Hukuman Mati?' di Jakarta
Selatan, Minggu, (8/3).
Dulu, sambung Wahyu, Indonesia
bisa mengupayakan pembebasan TKI
dari hukuman mati dengan bantuan
multilateral. Yakni, melalui bantuan
banyak forum dunia yang antihukuman
mati. Namun, dengan adanya pelaksanaan
hukuman mati di Indonesia, cara itu tak
lagi dapat ditempuh.
"Kami sulit untuk meminta bantuan
Dewan HAM PBB karena tadi, tersandera
kebijakan yang sedang dilaksanakan di
dalam negeri. Jadi kita lagi mencari cara
lain untuk bisa lakukan pembelaann pada
Eksekusi Mati, Sebuah Bomerang Untuk Indonesia
Photo: : Publicapos
Wahyu Susilo, Analis Kebijakan Migrant Care (kiri), bersama Muhamad Iqbal, Direktur Perlindugan Hukum WNI, Kementrian
Luar negeri( kanan) dalam diskusi membahas perlindungan hukum WNI di luar negeri beberapa waktu lalu.
TKI," sambung Wahyu.
Wahyu berharap, bantuan pemerintah
Indonesia untuk diplomasi dengan negara-
negara tempat TKI dihukum mati terus
berjalan di samping mengusahakan lewat
jalur advokasi
Ia khawatir keputusan pemerintah
melakukan eksekusi berdampak pada
upaya penyelamatan terhadap buruh
migran yang saat ini terancam hukuman
mati. "Eksekusi mati melemahkan
negosiasi untuk membela buruh migran
yang terancam mati di negara lain," Ujar
Wahyu kepada Publicapos.
Data Kementerian Luar negeri yang
dirilis berapa waktu lalu setidaknya 229
WNI terancam hukuman mati di luar
negeri terutama di Malaysia dan Arab Saudi
karena kasus Narkoba dan pembunuhan.
Wahyu menambahkan kasus buruh
migran perempuan yang terancam
hukuman mati membutuhkan pembelaan
tidak hanya dari negara tapi juga lembaga
internasional. Buruh migran, kata Wahyu,
terlibat kriminal setelah mengalami
kekerasan berulang dan bentuk pembelaan
diri.
Kasus Ajeng, yang tertangkap pihak
Imigrasi Malaysia karena kedapatan
membawa Narkoba, menjadi satu contoh
kasus. Berdasarkan penelusuran dari
pihak Kemenlu sendiri, ditemukan fakta
yang menguatkan indikasi bahwa Ajeng
sengaja dijebak oleh Jaringan Narkoba
Internasional,
"Fakta yang kami temukan Ajeng itu
sangat polos,Ia mengenal jaringan Narkoba
tersebut melalui dunia maya. Sepertinya
ia sengaja dijebak, " tutur Lalu Muhamad
Iqbal, Direktur PWNI Dan BH, Kemenlu RI
(tgh)
3. 3P u b l i c a P o sEdisi I/II/II, 2015 S O R O T
Istimewa
Aksi Demonstrasi menuntut pembatalan hukuman mati bagi narapidana Narkoba, di Jakarta beberapa waktu lalu.
Terbit sejak 15 Januari 2015,
Publica Pos hadir sebagai tabloid
dwi mingguan yang bertekad men
jadi rujukan informasi publik ter
percaya.
Semua naskah yang dikirim ke
Redaksi dan diterbitkan menjadi
milik Publica Pos. Semua wartawan
Publica Pos dibekali tanda pengenal
dan tidak menerima maupun me
mintaimbalandarisiapapun.Semua
Tabloid Dwi
Mingguan
Publica Pos
isi artikel/tulisan yang berasal dari
luar, sepenuhnya tanggung jawab
penulis yang bersangkutan.
Dewan Redaksi:
Ujianto Singgih Pr, Mohammad Mulyadi,
Achmad M Fahham, Sahat Aditua Silalahi,
Prianter J. Hairi, Ansel Alaman
Pemimpin Umum: Achmad M Fahham
Pemimpin Perusahaan: Abdul Mukhit KD,
Pemimpin Redaksi: Ahmad DH
Redaktur Pelaksana Tabloid:
T. Kurniawan,
Redaktur Pelaksana Online:
Dawam Multazam
Staf Redaksi:
Helmi Yusuf, Fikry Rakatamala, Arik Dj,
Abdul Kholik, Abu Roiz, Muhammad
Ainuzzaki, Abas Firdaus Basuni
Manajer Keuangan: Miftachul Chusnah
Manajer Iklan dan Pemasaran:
M. Arief Setiawan, Ahmad Amin
Penerbit:
PT Publica Media Utama
Alamat Redaksi / Iklan :
Ruko Taman Cinangka A-5,
Cinangka, Sawangan, Depok, 16516
Telp. 021-49116822
Email Redaksi: publicapos@gmail.com
Publicapos - Langkah pemerintah
melakukan eksekusi mati terhadap
enam terpidana kasus narkoba
pada 17 Januari lalu menuai protes
dari pemerintah asal terpidana,
terutama Brasil dan Belanda. Lima
darienamterpidanaitumerupakan
warga negara Vietnam, Malawi,
Nigeria, Brasil, dan Belanda.
Sedangkan satu terpidana ber
warga negara Indonesia.
Sebelumnya sejumlah negara
itu telah melancarkan taktik
diplomasi untuk meminta pem
batalan ketetapan eksekusi hukum
an mati melalui mekanisme penga
juan grasi kepada presiden. Namun
demikian Presiden Joko Widodo
tetap tak mengabulkan permohon
an grasi tersebut. Hingga akhirnya
pemerintah Brasil menarik Duta
Besar mereka untuk Indonesia.
Juru bicara Presiden Brasil, Dilma
Roussef menyatakan kecewa
dengan sikap yang Indonesia meng
abaikan permohonan grasi tervonis
mati penyelundupan kokain ke
Indonesia 2004, Marco Archer
Cardoso Moreira. Langkah serupa
juga diambil oleh pemerintah
Belanda. Menteri Luar Negeri
Belanda Bert Koenders memanggil
duta besarnya setelah salah seorang
warganya, Ang Kiem Soei, terpidana
kasus narkoba dieksekusi mati.
Badai protes makin kencang
saat pemerintah menyatakan akan
melanjutkan eksekusi terhadap 11
terpidana lain. Kali ini pemerintah
Australia yang melayangkan ke
beratan. Pasalnya sejumlah warga
nya, Myuran Sukumaran dan
Andrew Chan, masuk dalam list
terpidana mati. Perdana Menteri
Eksekusi Mati dan Kebuntuan
Diplomasi
Australia Tony Abbott dalam
pernyataannyasempatmengungkit-
ungkit jasa rakyat Australia saat
membantu Indonesia menghadapi
bencana tsunami di Aceh pada
2004. Hal itu dimaksudkan agar
pemerintahan Jokowi membalas
bantuan itu dengan membatalkan
eksekusi mati terhadap dua warga
Australia.
Pernyataan Abbott itu sempat
mendapat reaksi dari sejumlah
golongan masyarakat Indonesia.
Hingga akhirnya Menteri Luar
Negeri Australia Julie Bishop
menghubungi Wakil Presiden RI
Jusuf Kalla untuk mengklarifikasi
pernyataan Abbott. Julie Bishop
menjelaskan ada salah pengertian,
dan pihaknya ingin menyatakan
hubunganIndonesia-Australiasudah
bagus, termasuk pada partisipasi
bantuan tsunami 2004.
Meski sempat molor, namun
eksekusi belasan terpidana itu
tampaknya tetap akan dijalankan.
Pelaksanaan eksekusi mati tahap
kedua itu rencananya bakal
dilakukan pada akhir pekan ini.
Pemerintah Indonesia bersi
kukuh melaksanakan eksekusi
mati dengan alasan menegakkan
hukum sekaligus memberi efek
jera pada para gembong narkoba.
Saat ini Indonesia sedang dalam
kondisi darurat narkoba yang
mengancam generasi bangsa. Ada
sebuah kepentingan masyarakat
luas yang hendak dilindungi.
Di sisi lain, rangkaian manuver
politik luar negeri yang dilancarkan
negara-negara yang warganya
dieksekusi terhadap Indonesia itu
sangatlah lumrah. Sikap sejumlah
negara untuk meminta grasi kepada
Presiden Joko Widodo atau bahkan
mengecam pelaksanaan hukuman
mati itu adalah bentuk kepedulian
negara terhadap warga negaranya
tanpa kecuali. Apalagi mereka
memang berhak mengajukan
upaya pengampunan hukum itu.
Dan presiden Indonesia memiliki
wewenang untuk mengabulkan
atau menolak grasi. Di sini
kumparan kepentingan kedaulatan
hukum dan politik diplomasi luar
negeri bertemu. Apapun sikap
Presiden Jokowi tentu bakal
berpengaruh pada hubungan antar
negara. Kita tentu berharap setiap
keputusan pemerintah Indonesia
akanmenguntungkanbanyakpihak,
rakyat dan pemerintah Indonesia
namun tidak menggagu hubungan
baik dengan negara sahabat. Tentu
dibutuhkan strategi diplomasi
yang handal untuk mengawalnya.
Sayangnya hal itu yang belum
dimiliki oleh pemerintah Indonesia.
Lemahnya diplomasi Indonesia
juga tampak dari minimnya pem
belaan di dunia internasional ter
hadap warga negara Indonesia yang
terancam hukuman mati di negara
lain. Terdapat ratusan warga negara
Indonesia yang bekerja sebagai
buruh migran saat ini terancam
hukuman mati di luar negeri.
Di Malaysia WNI yang terancam
hukuman mati mencapai 233
orang,sementaraTKIyangdiproses
di pengadilan mencapai 177 orang.
Di China terdapat 29 orang TKI,
sebanyak 20 orang sudah diproses
di pengadilan. Sedangkan di Arab
Saudi, menurut data Kementrian
Luar Negeri, terdapat 303 Warga
Negara Indonesia yang terancam
hukuman mati sedari 1999 hingga
2011. Kasus mereka beragam.
Sebagian mereka terjerat kasus
pembunuhan karena berupaya
membela diri saat dianiaya oleh
majikan. Beberapa WNI telah
menjalani hukuman mati, dan
selama itu suara dukungan dunia
internasional senyap.(tgh)
Publicapos (Jakarta) – Eksistensi
keberadaan kelompok Islamic
State of Iraq and Al-Sham (ISIS) di
Indonesia mencapai titik terang
nya. Selasa (24/2) sebanyak 16
warga negara Indonesia tiba-tiba
saja menghilang di Bandara Attatur,
Turki. Kecurigaan mereka untuk
bergabungdenganISISpunmencuat,
mengingatTurkimerupakanwilayah
yang berbatasan langsung dengan
basismiliterkelompokradikalini.
Kasus seperti ini bukan per
Waspada, Misi Jihad
Bermodus Wisata
tama kali terjadi dan ditangani ke
polisian setempat. Beberapa kasus
sebelumnya melibatkan warga
negara lain yang menyusup ke
Suriah melalui perbatasan Turki.
Konsulat Jenderal Republik
Indonesia (KJRI) di Istanbul telah
berkoordinasi dengan Kepolisian
Istanbul untuk mencari mereka.
"Pihak Kepolisian Istanbul masih
melakukaninvestigasi,"kataDirektur
Perlindungan dan Bantuan Hukum
WNI Luar Negeri, Lalu Muhamad
IqbalkepadaPublicaposkemarin.
Hilangnya keenam belas orang
itu berawal dari pemisahan diri
dari rombongan tur yang jumlah
keseluruhannya25orang.Rombong
an yang menggunakan travel ber
nama Smailing Tour ini berangkat
dariIndonesiapada24Februari2015
dariJakarta.Merekaberjanjikembali
bergabung pada 26 Februari 2015,
di Kota Pamukkale, Turki. Setelah
mendarat, 16 turis asal Indonesia itu
pamit kepada pemimpin rombong
an. Namun, mereka tidak bergabung
kembali hingga waktu kepulangan
tibapada4Maret.
Mereka tercatat berasal dari
Surabaya dan Surakarta. Mereka
yang berasal dari Surakarta antara
lain Fauzi Umar, Hafid Umar Babher,
Soraiyah (istri Hafid), serta Hamzah
(4 tahun, anak Hafid) dan Ustman
Hafid (3 tahun, anak Hafid). Mereka
tercatat pernah mengontrak rumah
di Kelurahan Gajahan, tidak jauh
dari Keraton Surakarta dan dikenal
sebagai pembuat gorden. Beberapa
tahun lalu keluarga ini pindah.
"Kita belum melacak alamat ter
akhir mereka, saat ini kami masih
menunggu hasil Investigasi pihak
kepolisian," tambah Iqbal lagi.
HafiddanFauzi,yangmasihlajang,
adalah kakak-beradik. Menurut
Iqbal, sebanyak 16 orang itu terdiri
atastigakeluargabesar.
Kementerian Luar Negeri me
nilai persoalan 16 Warga Negara
Indonesia di Turki bukanlah kasus
orang hilang, karena fakta-fakta
menunjukkan WNI itu memang me
milih tidak kembali ke Indonesia.
"Kami cuma bisa memberi konfir
masifakta-faktanya.Pertama,mereka
memang memilih untuk tidak pulang
keIndonesia.Inibukankasuskehilan
gan, buktinya adalah ketika mereka
dihubungi pemimpin tur, mereka
bilang `jika ingin pulang dengan
lancar silahkan kami baik-baik saja
di sini`," ujar Muhamad Iqbal me
lalui sambungan telpon kepada
Publicapos. Menurut dia, fakta kedua
yang membuat pihaknya menilai soal
WNI di Turki itu bukan kasus orang
hilang karena sampai hari ini Kemlu
belum menerima pengaduan dari
keluargakeenambelasWNItersebut.
"Sampai hari ini tidak ada penga
duan dari keluarga jadi kami tidak
bisa menindaklanjuti. Kami panggil
Smailing Tour untuk bertanya
apakah ada `komplain` dari pihak
keluarga. Kalau saya punya keluarga
hilang, saya pasti komplain ke `tour
travel-nya` tapi sampai saat ini tak
ada `komplain`," ungkap dia.
Dia juga mengaku Kemlu terus
melakukan komunikasi intensif
dengan otoritas di Turki untuk men
cari tahu kebenaran tentang kabar
bahwa 16 WNI itu akan pergi ke
Suriah untuk bergabung dengan
kelompok Negara Islam Irak dan
Suriah(ISIS).
"Kalau mengenai apakah mereka
terlibat ISIS, kita akan tunggu
penilaianakhirdariTurki.Kitasudah
dapat informasi dari Turki mereka
telahmelakukanpengawasankepada
seluruh cctv dan tidak terdeteksi ke-
16orangtersebut,"kataIqbal.
Dia menambahkan, Kedutaan
Besar RI dan Konsulat Jenderal RI
di Istanbul terus berkomunikasi
dengan pihak otoritas Turki.
Interpol Indonesia sebelumnya
telah menyurati sejawatnya di Turki
terkait pencarian terhadap 16 WNI
yang menghilang setelah memi
sahkan diri dari kelompok tur pada
24Februari2015dinegeritersebut.
"Kami sudah menyurati interpol
Turki," kata Ses National Central
Bureau (NCB) Interpol Indonesia,
Brigjen Setyo Wasisto.(tgh)
Photo: Ilustrasi
4. Edisi I/II/II, 2015P O L I T I K4 P u b l i c a P o s
Foto:ICW
Paparan data beberapa Indikasi penyimpangan dalam APBD DKI tahun 2014, versi Indonesia Corup
tion Watch
Sejumlah Aktivis menyatakan dukungan kepada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama,
beberapa waktu lalu
????
Publicapos - Koordinator Divisi
Korupsi Poltik ICW, Abdullah,
mengatakan sangat disayangkan hak
angket yang dilontarkan DPRD DKI
JakartakepadaGubernurDKIJakarta
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Hal ini karena tidak jelas motif apa
yang dilakukan. Sekalipun mengacu
pada UU MD3 yang mengatakan hak
angket dimiliki oleh DPRD, tetapi hal
tersebut dilakukan untuk menye
lidiki kebijakan strategis yang ber
dampak merugikan daerah. Sedang
kan dalam hal ini, hak angket itu
malah seakan-akan membuat DPRD
DKI mengungkap fakta pemborosan
denganmenyusupkananggaransilu
manyangdilakukandirinyasendiri.
“Tidak diketahui apa motifnya,
sangat terkesan pada nuansa
politisasi. Ini menandakan fungsi
pengawasantidakberjalankarena
selalu ada nomenklatur anggaran
yang tidak sesuai dengan nilai
pengadaan,” ujarnya.
Model dana siluman pada pem
bahasan APBD sudah menjadi
modus di banyak daerah bahkan
di tingkat nasional. Hal ini terjadi
Dana Siluman APBD DKI 2015,
Membuka Perjalanan Korupsi
APBD sebelumnya
Anggaran siluman yang terdapat
di draft APBD DKI Jakarta dinilai
jumlahnya akan lebih dari Rp 12,1
triliun. Bukan hanya pengadaan
alat Uninterruptible Power Supply
(UPS), tetapi juga printer scanner
3D, global feature learning, dan
aplikasi sofware pembelajar dalam
sarana penunjang pembelajaran.
Dalam hal ini, Koordinator Divisi
Monitoring dan Analisis Anggaran
ICW, Firdaus Ilyas, menyatakan
jika dilihat dari pola korupsi yang
dilakukan serta menyisir data
APBD 2014, 2013, 2012, 2012,
dan seterusnya, ditemukan pola
dan mata anggaran yang disinyalir
bermasalah akan ditemukan
kembali pada APBD 2015.
Dijelaskan pada APBD 2014,
terdapatpengadaan50paketUPSdi
sekolah Jakarta Barat (Jakbar) dan
Jakarta Pusat (Jakpus) pada Suku
Dinas (Sudin Dasar dan Menengah
diJakarta)dalamproseslelangyang
dilaksanakan pengumumannya
pasca kualifikasi sejak 7-13
November 2014, dan pada
tanggal yang sama juga dilakukan
download dokumen pengadaan.
Pada tanggal 10 November 2014,
dilakukan dua kegiatan yaitu
pemberian penjelasan terkait
lelang UPS yang selesai pada hari
yang sama dan upload dokumen
penawaran yang selesai pada 14
November 2014. Pada tanggal 14
November 2014 dilaksanakan
pembukaan dokumen penawaran
yang selesai pada hari yang sama.
Evaluasi penawaran dan dokumen
kualifikasi dilaksanakan pada 15-
19 November 2014, pembuktian
kualifikasi dilakukan pada tanggal
20 November 2014, dan selesai
pada hari yang sama di keesokan
harinyatanggal21November2014,
yang juga dilaksanakan upload
berita acara hasil pelelangan.
Pada tanggal 22 November 2014
diselenggarakan penetapan peme
nang dan pengumuman pemenang
yang juga selesai pada hari yang
sama. 23-27 November 2014 dila
kukan masa sanggah hasil lelang.
Tanggal 28 November 2014 di
keluarkannya surat penunjukan
penyediaan barang/ jasa, dan
terakhir 1 Desember 2014 dila
kukan penandatanganan kontrak
yang selesai di hari yang sama.
“Ini terjadi kejanggalan pada 50
pengadaan UPS yang sama dan
hanya memakan waktu kurang
dari sebulan, biasanya mencapai
duabulan.Sedangkanpadaproses
lelang tidak ada sanggahan, ke
beratan, dan komplain yang
dilakukan,” ujarnya.
Berdasarkan data dari website
PBJ DKI Jakarta, untuk pengadaan
UPS pada Sudin pendidikan mene
ngah Jakarta Pusat dan Jakarta
Barat, setidaknya terdapat 50
rekananpemenangpengadaanUPS.
Beberapa perusahaan pemenang
diindikasi bermasalah dan tidak
memiliki profil yang wajar terkait
kemampuan dalam menyediakan
jasa. Sedangkan penelusuran data
sekunder yang dilakukan oleh
ICW, diindikasi bahwa banyak
perusahaanpemenangtidakmemi
liki kemampuan dalam memenuhi
syarat dan terindikasi dimiliki oleh
orang yang sama.
“Dugaan ada praktik tender
arisan dari beberapa perusahaan
yang dimiliki orang yang sama.
Ternyata dari perusahaan
pemenang pengadaan UPS, ia juga
memenangkan PBJ yang lain, misal
yang terkait sarana dan prasarana
sekolah 2014,” ucap Firdaus.
Pada rincian komponen
anggaran untuk pengadaan UPS,
berdasarkan dokumen realisasi
APBD 2014 khususnya untuk PBJ
UPS, komponen belanja terdiri dari
honorarium Tim PBJ sebesar Rp
4,905 juta, belanja dokumen dan
admnistrasi tender sebesar Rp
495.000, belanja pengadaan rak
besi Rp 968 juta, belanja pengadaan
UPS/ stabilizer sebesar Rp 1,92
miliar, dan belanja pengadaan
instalasi listrik sebesar Rp 3,1 miliar
dengantotalbelanjapengadaanUPS
sebesar Rp 6 miliar.
Dari laporan realisasi beberapa
komponen yang terdiri dari 5
item belanja seperti dokumen
administrasi rak besi dan lainnya
termasuk realisasi honorarium,
malah dimungkinkan masuk
dalam ULP. Sedangkan dalam
komponen barangnya sendiri,
pokok anggaran UPS lebih kecil
dibandingkan pengadaan instalasi
listrik yang mencapai Rp 3,1 miliar.
“Kalo mau memasang UPS,
seharusnya jumlah anggarannya
lebih besar dibandingkan rak
besinya. Tetapi yang terjadi
malah terbalik. Ini menunjukkan
masalah besar di dalam
pengadaan spesifikasi,” katanya.
Bukan hanya permasalahan UPS
dari penggelembungan anggaran
2014 pada Sudin Pendidikan
menengah yang belum masuk
pada Dinas Pendidikan DKI, tetapi
juga pada Sudin Pendidikan dasar
saja sudah terdapat 652 kegiatan
program peningkatan sarana dan
prasaranan pendidikan. Dan lagi
penelusuran terkait rehab sekolah
dan realisasi sarana-prasarana
dengan usulan Rp2,4 triliun dan
terealisasi sebesar 1,529 triliun.
Pengadaan Digital Vision Touch
Interatif Board (IBE DVT) atau
software pembelajaran untuk SMA
dan SMK yang dianggarkan sebesar
Rp 101 miliar dan terealisasi
sebesar Rp 84 miliar dengan harga
satuan RP 39 juta, berisikan satu
unit lengkap untuk kelas SMA
X, XI, XII animasi matematika,
kimia, fisika, biologi, powerpoint
matematika, biologi, konten
e-Book, video, dan bank soal.
Pengadaan printer dan scanner
3D yang dianggarkan Rp 6 miliar
dan terealisasi hanya Rp5,8
dengan satuan harga Rp 886
juta. Jika dilihat dugaan praktik
korupsinya, dicontohkan pada
SMKN 9 mendapat 9 unit printer
dan scanner 3D atau atau dapat
dikatakan hanya mendapat satu
atau dua dari banyaknya unit yang
seharusnya didapat.
“Kita akan verifikasi di lapangan
apakah aspek dan kuantitasnya
sama dengan Rp 886 juta. Potensi
kuat ada permainan dan dikorupsi
karena ukuran kebutuhan dan
peruntukannya. Kita akan kroscek
apakah semua sekolah di Jakarta
butuh printer itu, kalau dibutuhkan
berapa banyak. Jangan sampai jadi
pemborosan jika sekolah itu tidak
butuh dan menjadi rongsokan
karena tidak tepat guna,” paparnya.
Firdaus pun menambahkan
bahwa UPS pada APBD 2015
sebesar Rp 6 miliar untuk 21
pengadaan di 21 sekolah, diduga
ada penambahan yang dilakukan
oleh DPRD DKI yang disinyalir
dilakukan oleh Sudin Pendidikan
Jakarta Selatan (Jaksel). Kemung
kinan terjadi model korupsi yang
sama dalam salah satu unsur
yaitu mark up satuan dan biaya
dengan APBD 2014, yaitu penga
daan printer dan scanner 3D
untuk SMP dan SMA sebanyak 67
pengadaan paket mulai dari Rp
1,5 miliar sampai Rp4 miliar.
Program e-Multimedia education
connect system untuk SMA, penga
daan e-position untuk SMA dan
SMK, CCTV, global feature warning,
IT public literratur smart teaching,
advance visualizer digital sebagai
bahan pelajaran.
“Semua mata anggaran atau
proyek itu ada pada APBD 2014
dan 2015. Kita temukan faktor
rent seeking dalam belanja
barang dan jasa yang di-mark up.
Bukan hanya dinas pendidikan,
dinas lainnya kemungkinan juga
melakukannya,” tegasnya. (tgh)
Penggelembungan APBD DKI, Gambaran Peta Penganggaran
di Indonesia
karena persekongkolan antara
legislatif dan yudikatif dalam
kompromi pemulusan anggaran.
KarenanyakasusdiDKIiniterbilang
terbalik karena Pemprov DKI
(Gubernur) tidak mau kompromi
dengan para oknum.
Proses transparansi dalam pem
bahasan APBD ataupun APBN
sangatlah penting. Rapat seharus
nya dilakukan secara terbuka.
Hal itu karena didalamnya terjadi
kesepakatan antara DPRD dan
Pemda yang seharusnya diketahui
publik. Misalnya meng-upload di
youtube atau media sosial lainnya
tentang suasana, proses, dan
hasil rapat. Dalam hal ini karena
kebijakan APBD seharusnya tidak
menjadi rahasia daerah, melainkan
domain kebijakan publik dimana
publik juga menyumbang dalam
prosesnya.
Salah satu instrumen dengan
sistem e-Budgeting adalah model
pengawasan dalam pembahasan
anggaran. Pada sistem e-Budgeting
dapat diketahui apa saja yang
menjadi usulan dan kesepakatan
dalam program yang telah dirumus
kan, serta siapa yang mengusulkan
kebijakan tersebut.
“Ini sejalan dengan prinsip
transparansi dan akuntabilitas
serta sesuai dengan tata kelola
dan keuangan daerah,” katanya.
Sistem e-Budgeting bukan
hanya menjadi keuntungan bagi
Pemda, bagi DPRD pun sistem ini
mempermudah fungsi pengawasan
pada proses e-Procurement. Sedang
kan bagi publik, sistem e-Budgeting
dapat membuka ruang pengawasan
kebijakan daerah karena publik
adalahpenyumbangAPBD.
Sekalipun belum ada jaminan
bahwa proses e-Budgeting dan
e-Procurement 100% benar, akan
tetapi sistem ini harus dibangun
dengan baik, dengan kemauan
leader yang kuat dalam penerapan
nya. Selain itu SKPD yang ada di
lingkungan tersebut juga harus
punya komitmen kuat dalam men
jaga transparansi dan jujur.
Abdullah pun menegaskan
bahwa modus praktik korupsi
sudah dimulai saat proses
perencanaan dan penganggaran.
Hal ini tertuang dalam program
fiktif, objek penerimaan program
fiktif, mark up kebutuhan, dan
mark down penerimaan daerah.
Karena proses penganggaran
adalah proses politik, kepentingan
untuk mendapatkan rente guna
mengembalikan modal politik
kemungkinan terjadi. Karenanya
Menteri Dalam Negeri (Mendagri)
harus tegas menggunakan kewe
nangannya dalam mendorong
birokrasi Pemda yang baik. Pada
kasus DKI, segala tendesi harus
dapat dilaporkan ke penegak
hukum agar dapat ditindaklanjuti,”
tegasnya.(tgh)
5. 5P u b l i c a P o sEdisi I/II/II, 2015 H U K U M
Menyoroti
Hakim Sarpin
Foto: Antara
Hakim Sarpin saat membacakan keputusan sidang Praperadilan Komjen Budi Gunawan di Pengadilan
negeri Jakarta selatan.
Mangkirnya Hakim Sarpin Rizaldi
terhadap panggilan Komisi
Yudisial (KY) menunjukan sikap
tidak taat proses hukum. KY me
manggil Hakim Sarpin dalam
forum pemeriksaan dugaan
pelanggaran kode etik setelah
ia mengabulkan gugatan Budi
Gunawan (BG).
Sejumlah kalangan menilai
janggal putusan praperadilan
yang diambil oleh Hakim Sarpin.
Pasalnya, putusan tersebut di
anggap menabrak sejumlah
ketentuan hukum acara pidana.
Tak hanya itu, keputusan yang di
ambil Hakim Sarpin berpotensi
melanggar kode etik hakim.
Peneliti Indonesia Corruption
Watch (ICW) Aradila Ceasar
Ifmaini Idris mengatakan,
ketidakhadiran Hakim Sarpin
dalam panggilan KY pertanda
Hakim Sarpin tidak patuh
terhadap KY. Setelah mengambil
keputusan yang menabrak aturan
hukum, harusnya ia siap diperiksa
dan mempertanggungjawabkan
keputusannya. "Ketika Hakim
Sarpin tidak mau diperiksa,
publik lantas menilai putusannya
tidak profesional karena tidak
berani diuji." kata Arad di Kantor
ICW.
Sebelumnya, koalisi masyarakat
sipil anti korupsi melaporkan
pelanggaran etik yang dilakukan
Hakim Sarpin. Koalisi mensinyalir
adanya tindakan unprofesional
conduct dan menduga ada pihak
lain yang memuluskan keputusan
praperadilan BG.
Beredar kabar bahwa Penga
dilan Negeri Jakarta Selatan sebe
lumnya telah menunjuk hakim
Imam Gultom sebagai pimpinan
sidang. Tetapi permohonan pra
peradilan tersebut dicabut oleh
pemohon, lalu dimasukan ulang
dengan nomer registrasi yang
berbeda. Setelah itu, barulah
Hakim Sarpin ditunjuk untuk me
mimpin sidang.
Menurut Arad, "Dugaan per
mainan seperti ini harus ditelu
suri oleh KY. Koalisi khawatir ada
pesanan khusus kepada Penga
dilan Negeri Jakarta Selatan, ada
yang mengatur sehingga Hakim
Sarpinlah yang memimpin.”
Arad menegaskan bahwa
kejanggalan ini harus diselidiki
oleh KY. Jika ditemukan indikasi
pelanggaran, maka bukan hanya
Hakim Sarpin yang diberikan
sanksi tetapi juga Ketua
PengadilanNegeriJakartaSelatan.
Sementara KY harus fokus pada
dugaan yang dilaporkan terkait
pelanggaran etik yang dilakukan.
"Tindakan tidak profesional
seorang hakim terkait kewe
nangannya dalam memutuskan
perkara diatur dalam kode etik
hakim," jelas Arad. Hingga kini,
proses pemeriksaan masih terus
berjalan dan belum ada kepastian
kapan KY akan mengeluarkan
rekomendasi.
Peneliti Pusat Studi Hukum
dan Kebijakan Indonesia (PSHK)
Miko Ginting membenarkan
adanya indikasi pergantian
hakim praperadilan setelah
penunjukkan hakim di PN Jaksel,
sehingga pengacara BG men
cabut permohonannya dan men
daftarkannya kembali dengan
nomor registrasi baru. "KY harus
menelusuri apakah pergantian itu
wajar atau ada tujuan tertentu,"
ucapnya.
Dalam hal ini, Koalisi pemantau
peradilan melihat ada proses
janggal yang sangat sistematik
dengan melibatkan banyak
oknum. Bukan hanya Hakim
Sarpin tapi juga Ketua PN Jaksel
dan Panitera muda pidana.
"KY telah melakukan fungsinya
dan sesuai harapan, tinggal Badan
Pengawasan Mahkamah Agung
(MA) yang belum melakukan
penyelidikan dan pemeriksaan
atas laporan kami," keluh
Miko. Koalisi berharap Badan
Pengawas Mahkamah Agung
(MA) dapat menindaklanjuti
dugaan pelanggaran etik yang
disampaikan dan berperan aktif
untuk memperbaiki kualitas
hukum di Indonesia.(tgh)
Peneliti Indonesia Budget Center
(IBC) Roy Salam mengatakan,
perseteruan antara DPRD DKI
Jakarta dengan Gubernur DKI
Jakarta menandakan ketidaksiap
an DPRD DKI untuk menciptakan
anggaran yang bersih, bebas dari
korupsi dan tepat sasaran.
"DPRD DKI terlalu nyaman
dengan masa lalu tanpa ada per
debatan," katanya saat ditemui
dalam konfrensi pers di ICW.
Menurut dia, anggaran siluman
hadir ketika pembahasan, bukan
pada saat pelaksaan anggaran.
Tepatnya pada saat pembahasan
plafon prioritas anggaran semen
tara (KUAPAS). Patut diduga
telah terjadi komunikasi politik
antara DPRD dan SKPD (Satuan
Perangkat Kerja Daerah) yang
termuatkan program anggaran
beserta kegiatan.
Dalam penyelewengan yang
sudah dilakukan bertahun-tahun
tersebut, DPRD telah mengetahui
pos-pos yang bisa dimainkan.
Sedangkan setiap SKPD sudah
mengetahui anggaran mana saja
yang bisa digandakan.
Roy menambahkan, pola
seperti ini biasanya terjadi
hampir di setiap daerah. Bedanya
proses penyimpangan di DPRD
di tempat lain berjalan mulus
karena Gubernurnya tidak mau
ambil pusing. Ahok berbeda, dia
mau pasang badan menghadapi
permasalahan semacam ini. Dia
berhadap, respon seperti ini
dapat diikuti oleh semua Kepala
Daerah. Tujuannya untuk mene
kan dan memperkecil ruang
korupsi di APBD
Siluman Budgeting APBD
DKI
ICW mengungkap berbagai
temuan indikasi penyimpangan
dalam terkait penyusunan APBD
DKI Jakarta. Diduga, penyim
pangan pada pengadaan Sarana
dan Prasarana Pendidikan DKI
Jakarta tidak hanya terjadi
pada mata anggaran pengadaan
Uninterruptable Power Supply
(UPS) yang ramai diberitakan
media massa.
Dalam konfrensi pers yang
diselenggarakan di Kantor
ICW, terungkap bahwa modus
penyimpangan yang sama juga
terjadi pada mata anggaran
lainnya, semisal perangkat
response murid untuk evaluasi
Siluman Anggaran dalam APBD DKI
belajar, i-Multimedia education
connect system untuk SMA, serta
pengadaan perangkat scanner
dan printer 3D.
Koordinator Divisi Monitoring
dan Analisis Anggaran ICW
Firdaus Ilyas menjelaskan, pada
APBD 2014 terdapat pengadaan
50 paket UPS untuk sekolah di
Jakarta Barat dan Jakarta Pusat
pada Suku Dinas Pendidikan Dasar
dan Menengah dalam proses
lelang yang diumumkan pasca
kualifikasi tanggal 7 hingga 13
November 2014.
Dalam seminggu, pemenang
paket-paket lelang ini langsung
ditetapkan dan diumumkan pada
22 November 2014 dengan masa
sanggah 23 hingga 27 November
2014. Pada tanggal 1 Desember
2014, seluruh kontrak telah di
tandatangani. Firdaus menyim
pulkan, “Telah terjadi kejanggalan
pada 50 pengadaan UPS ber
langsung kurang dari sebulan.
Dengan singkatnya proses penga
daan, tidak ada waktu yang cukup
untuk menyampaikan sanggahan
atau keberatan."
Rincian anggaran paket-paket
pengadaan UPS tersebut memuat
berbagai komponen belanja,
antara lain honorarium Tim PBJ
sebesar Rp 4,905 juta, belanja
dokumen dan administrasi
tender sebesar Rp 495.000,
belanja pengadaan rak besi
Rp968 juta, pengadaan UPS/
stabilizer sebesar Rp 1,92 miliar,
dan pengadaan instalasi listrik se
besar Rp 3,1 miliar dengan total
belanja pengadaan UPS sebesar
Rp 6 miliar.
Sementara dalam pengadaan
perangkat respons murid guna
evaluasi belajar dianggarkan
sebesar Rp 3,758 miliar untuk
satu sekolah yang terdiri dari 37
unit original Microsoft Operating
System (Windows 7) seharga
satuan Rp 880 ribu; 37 set
perangkat respons dengan harga
satuan Rp 54,780 juta; 37 unit
Teaching View Wireless Tablet
dengan harga satuan Rp 10,450
juta; 37 unit Assessment Suite
System Software sebesar Rp 10,
670 juta per unit; 37 unit Tablet
Touchscreen terinstall Workspace
dengan harga satuan Rp 2,970
juta; 37 unit Virtual Interaktif
Workspace sebesar Rp 2,759 juta
per unit; 37 unit laptop dengan
harga satuan Rp 6,325 juta; 37
unit LCD projector dengan harga
satuan Rp 12,375 juta per unit;
dan 37 rol kabel masing-masing
seharga Rp 367 ribu.
Firdaus juga memaparkan
rincian berikut dalam pengadaan
i-Multimedia Education Connect
System yang dianggarkan sebesar
Rp5,936 milyar.
Dalam pengadaan alat scanner
dan printer 3D yang dianggarkan
sebesar Rp 5,9 miliar untuk setiap
sekolah, terdiri dari 2 set scanner
3D seharga 1,2 miliar per set; 68
unit Positioning Target sebesar
Rp 3,1 juta per unit; 2 unit Printer
3D masing-masing seharga Rp
1,3 miliar; 12 pak Material Model
masing-masing seharga Rp 12,5
juta; 24 pak Material Support
seharga Rp 6,3 juta per pak dan 2
unit Laptop sehargai Rp 27,5 juta
per unitnya.
Firdaus menyimpulkan, penga
daan UPS hanyalah bagian kecil
dari 1482 mata kegiatan dengan
total anggaran Rp 5,060 triliun.
“Dengan realisasi belanja Rp 2,3
triliun, maka 51,5% atau 1,194
triliun berpotensi penyimpangan
barang dan jasa dari 454 paket
kegiatan," jelasnya.
“Semua mata anggaran atau
proyek itu termuat pada APBD
2014 dan 2015. Kami menemu
kan faktor rent seeking dalam
belanja barang dan jasa dengan
indikasi mark-up. Bukan hanya
di dinas pendidikan, dinas lain
nya pun kemungkinan juga mela
kukannya,” tegas Firdaus.
Koordinator Divisi Monitoring
Pelayanan Publik ICW Febri
Hendri menambahkan, dari 39
perusahaan yang memenangkan
paket pengadaan di lingkungan
Pemprov DKI pada tahun anggaran
2012-2014, tiga perusahaan di
antaranya, yaitu CV. Anugerah
Indah Mahakarya memenangkan
14paketdengannilaiRp49,4miliar,
PT Debindo Jaya memenangkan
16 proyek dengan nilai anggaran
Rp 73,7 miliar, dan PT. Dinamika
Airufindo Persada memenangkan
17 proyek sebesar Rp 74,6 miliar.
"Dari hasil penelusuran kami,
di antara 39 perusahaan tersebut
hanya empat perusahaan yang
masuk ke dalam asosiasi per
usahaan tekni-mekanikal dan
elektronikal," jelasnya. (tgh)
Rincian Pengadaan i-Multimedia Education Connect System
i-Multimedia Education Connect System 5,936 miliar
Jumlah Item Harga per Unit
2 unit i-Concect Fisika4, Large High Definition Dispay 7,29 juta
2 unit i-Connect Fisika5, Operating System 2,65 juta
204 unit i-Connect Fisika6, i-Connect compatible Physics interactive content 1,7 milyar
2 unit i-Connect Fisika7. Battery i-Response Clicker 245 ribu
2 unit i-Connect Fisika8. Mouse and Keyboard Logitech Wireless 245 ribu
2 unit i-Connect Fisika9. Stabilizer 2,6 juta
2 unit i-Connect Fisika10 UPS 1,5 juta
2 unit i-Connect Fisika Integrated console system 40,8 juta
2 unit i-Connect Fisika1. i-Connect sensor 4,4 juta
100 unit i-Connect Fisikaa. i-Response Card Clicker 410 ribu
2 unit i-Connect Fisikab. i-Response wireless receiver 3,2 juta
2 unit i-Connect Fisikac. I-Response Management/Master Controller 566 ribu
2 unit i-Connect Fisikad. i-Response Software 1,097 miliar
2 unit i-Connect Fisika3. i-Connect CPU 11 juta
Sumber: Indonesia Coruption Watch
6. Edisi I/II/II, 2015KESEJAHTERAAN & SOSIAL6 P u b l i c a P o s
Rumah Dongeng:
Ditempat itu Masa
Depan Anak Diukir
Ilustrasi
Skema dan grafis penerima manfaat Program
Pojok Baca dan Mendongeng
Beberapa orang anak duduk
melingkar, di salah satu sudut
seorang perempuan paruh baya
dengan kerudungnya asyik men
dongeng. Mulutnya sesekali di
monyongkan, tangannya bergerak
seakan menari menirukan kisah
yang didongengkannya. Anak-anak
disekitarnya tersenyum, kadang
tertawa. Hari itu mereka men
dengarkan kisah Jack dan kacang
polong. Kisah tentang ketekunan
dan ketelatenan yang melahirkan
kesuksesan.
Di salah satu sudut ruangan
yang penuh warna, berjejer
beberapa rak buku. Salah satu
sudutnya terpampang tulisan
pojok baca.
Mendongeng, memang menjadi
bagian dari kegiatan pembelajar
an di Paud Permata Bunda di
Kemang Selatan tersebut. Sudah
sekitar empat bulan ini secara
rutin, seminggu dua kali guru di
sana menjadikan dongeng sebagai
metode belajar untuk menanam
kan budi pekerti.
PAUD yang dikelola oleh ibu
SriwatinamunbiasadisapaBunda
Budiarti ini anak-anak melalui
dongeng anak-anak dirangsang
imajinasi dan kreativitasnya, ber
bagai pesan moral dan kebaik
an yang terkandung di dalamnya
akan lebih mudah diterima anak.
PAUD Permata Bunda, merupakan
satu di antara 49 PAUD yang
menerima program “Pojok Baca
dan Mendongeng” yang digagas
oleh Bank Indonesia.
“sejakempatbulanini.Akhir2014
lalu kami mulai mempraktikan
dongeng sebagai bagian dari pem
belajaran,” demikian tutur Bunda
Budiarti pengelola PAUD Permata
Bunda ini
Melalui sebuah survey dan
masukandaribeberapapihak,Bank
Indonesia menemukan sebuah
fakta bahwa ternyata masih banyak
sekolah PAUD (Pendidikan Anak
Usia Dini) di wilayah Jabodetabek
yang tidak memiliki perlengkapan
belajar mengajar yang memadai,
suasana kelas yang tidak kondusif
dan bahkan hampir tutup karena
tidak adanya pengajar. PAUD yang
mulai ‘lesu’ ini rata-rata adalah
PAUD yang berdiri di lingkungan
marginal yang bayaran sekolahnya
hanya 50.000 rupiah tiap bulan,
bahkan gratis. Hal ini membuat
para pengajar yang kebanyakan
adalah ibu rumah tangga tidak ter
motivasi untuk mengembangkan
kemampuan mengajarnya secara
aktif dan kreatif.
“Melihat hal ini, kami ingin
memotivasi para pengajar PAUD
untuk lebih kreatif dan aktif
melalui metode mendongeng,
terlebih PAUD yang kami pilih
sebagai penerima ini kebanyakan
muridnya dari keluarga tidak
mampu‘ ujar Saras Divisi CSR
Bank Indonesia.
Selain disampaikan dengan
dongeng dan nyanyian, anak juga
dapat langsung mempraktikan
cara membuka tabungan di Bank
menggunakan voucher khusus.
“Selainuntukmengedukasianak
melalui dongeng, lewat kegiatan
ini kami juga mengajarkan anak
pentingnya menabung di Bank.
Ini adalah perwujudan semangat
berbagi Bank Indonesia, “ tutur
Saras lagi.
Mengapa Mendongeng?
Melalui cerita atau dongeng
banyak hal tentang hidup dan
kehidupan yang dapat guru-guru
informasikan kepada anak-anak.
Begitu juga pesan-pesan moral dan
nilai-nilai agama dapat guru-guru
tanamkan kepada anak-anak me
lalui tokoh-tokoh yang ada dalam
cerita atau dongeng tersebut.
Untuk menjalankan program
Pojok baca dan Mendongeng ini
Bank Indonesia menggandeng
Yayasan pengembangan perpus
takaan Indonesia (YPPI) Surabaya
adalah sebuah organisasi pegiat
dongeng yang peduli akan pen
didikan anak melalui buku dan
dongeng karakter, terutama
untuk anak-anak kaum marjinal.
Organisasi yang dipimpin oleh
Trini Haryanti ini ingin mem
bangun sebuah kerangka pen
didikan karakter bangsa yang
mengedepankan toleransi, ke
jujuran, etika dan moral sejak dini,
secara rutin YPPI mendampingi
pelaksanaan program tersebut,
“Melaluiprogrampojokbacadan
mendongenginikamimengenalkan
anak tentang moral dan etika. Sejak
empat bulan belakangan ini kami
melakukan pendampingan PAUD
penerima, mulai dari menyediakan
sarana pojok baca, melatih teknik
mendongeng, hingga mengajak
mereka untuk memilih buku baca
an untuk bahan mendongeng,’’ Ujar
Trini saat diminta bercerita perihal
program tersebut.
Ketika mendongeng guru-
guru diajarkan dengan memakai
beberapa metode, disesuaikan
dengan usia anak, yakni dengan
buku cerita, gambar, hand puppet,
dan panggung boneka. Setiap kali
mereka mendongeng selalu diser
takandengankegiatanlainnya,yaitu
menari, menyanyi, art and craft.
Dongeng yang disampaikan
yaitu dongeng fabel dan kehi
dupan sehari-hari yang mengajar
kan budi pekerti/ karakter.
“Selain itu, kami juga diajarkan
untuk menyampaikan cerita-
cerita tentang karakter, seperti
tentang ketaatan, menghormati,
kesopanan, senang membantu,
dan penuh perhatian. Kemudian,
untukceritasehari-hari,misalnya,
cerita yang mengajarkan meminta
maaf jika punya salah, jujur, rajin
sikat gigi, tentang menabung, dan
lainnya,” papar Bunda Budiarti
saat bercerita proses pelatihan
mendongeng yang di gagas Bank
Indonesia dan YPPI tersebut.
Mengenalkan Mata uang
Melalui Dongeng
Selain mendongeng, Program
pojok baca dan Mendongeng juga
mengenalkan anak-anak untuk
mengenal mata uang, yaitu dongeng
pahlawan Indonesia yang diangkat
dari uang kertas (Rupiah) dan acara
ini dilombakan antar guru PAUD
dari 49 PAUD penerima program,
Pahlawan yang menjadi
objek dongeng
Rp1000,- ( Pattimura)
Rp2000,- ( Antasari)
Rp5000,- ( Imam bonjol)
Rp10.000,-( Sultan Mahmud)
Rp20.000,-(Oto Iskandardinata)
Rp50.000,-( I Gusti Ngurah rai)
“Dongeng menjadi cara efektif
mengenalkan dan menanamkan
rasa cinta pada Rupiah,” tutur Trini
yang juga diamini Saras. (tgh)
Melalui sebuah survey dan masukan dari beberapa pihak, Bank Indonesia
menemukan sebuah fakta bahwa ternyata masih banyak sekolah PAUD di
wilayah Jabodetabek yang tidak memiliki perlengkapan belajar mengajar yang
memadai, suasana kelas yang tidak kondusif dan bahkan hampir tutup karena
tidak adanya pengajar.
Publicapos.com - Data Badan
Pusat Statistik (BPS) Kota Ambon
menyatakan jumlah penduduk
miskin mengalami penurunan
4,42 persen atau 16.900 jiwa.
"Terjadi kecenderungan penu
runan jumlah penduduk miskin
daritahunketahundiKotaAmbon,
dari tahun 2011 berjumlah 23.400
jiwa atau 6,83 persen menjadi 4,42
persen," kata Wali Kota Ambon,
Richard Louhenapessy, saat
Musyawarah Perencanaan Pem
bangunan (Musrembang) kota
Ambon, Jumat.
Menurut dia, beberapa capaian
positif telah diraih meskipun di
sadari masih banyak hal yang
perlu dibenahi, diperbaiki dan di
tingkatkan.
Selain penurunan jumlah
penduduk miskin, Indeks Pem
bangunan Manusia (IPM) berada
pada angka 79,58 dan menempati
peringkat pertama kabupaten
dan kota di Maluku.
"Selain itu menempati pering
kat ke tujuh kabupaten dan kota
secara nasional. Pencapaian ini
harus terus dipertahankan dan
ditingkatkan lagi," katanya.
Richardmengatakan,parameter
pencapaian IPM di antaranya usia
rata-rata hidup, angka kelahiran
dan kematian ibu dan anak, serta
tingkat kelulusan.
"Capaian positif yang diraih
dapat menjadi pendorong untuk
melakukan yang lebih baik lagi,
karena tidak dipungkiri masih
banyak yang perlu ditingkatkan,"
Jumlah Penduduk
Miskin Ambon Turun
4,42 Persen
ujarnya.
Diakuinya, tahun 2016 meru
pakan tahun terakhir dalam
tahapan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJM) kota
Ambon tahun 2011 - 2016.
"Apa yang dicapai selama ini
menjadi momentum, pembe
lajaran sekaligus bahan evaluasi
untuk melanjutkan pembangun
an, bagi peningkatan kesejahtera
an masyarakat," kata Richard.
Ia menyatakan, tahun 2015
pertama kalinya Anggaran Penda
patan dan Belanja Daerah (APBD)
Kota Ambon mencapai angka Rp1
Triliun.
Meskipun demikian, lanjutnya
disadari peningkatan anggaran
belum memberikan kontribusi
yang sepadan bagi peningkatan
komponen belanja langsung pem
bangunan kepada masyarakat.
"Belanja langsung APBD Kota
Ambon tahun 2015, mencapai
kisaran 31%, dan perlu terus
ditingkatkan lagi di tahun men
datang," tandasnya.
Ditambahkannya, pembangun
an di Kota Ambon merupakan ke
wajiban Pemerintah Kota Ambon.
Karena itu, sudah saatnya mulai
dipikirkan sumber-sumber pen
danaan pembangunan lain.
"Seperti swadaya masyarakat,
peran swasta, lembaga swadaya
masyarakat dan kerja sama
dengan pihak lain termasuk
optimalisasi dana bantuan sosial,"
kat Richard Louhenapesi(tgh/
ant)
Ilustrasi
Publicapos.com
- Penyaluran
beras miskin
(raskin) oleh
Perum Bulog
terindikasi
menyim
pang. Indikasi
penyimpangan
itu semakin
menguat setelah
peristiwa kenaikan harga beras
baru-baru ini.
Anggota Komisi VI DPR RI, M
Sarmuji, yang dihubungi publicapos.
com, Selasa (24/3), menjelaskan
bahwa penyimpangan kemung
kinan terjadi pada dua sisi, yaitu sisi
pembeliandansisidistribusi.
"Indikasi penyimpangan terjadi
pada dua sisi, sisi pembelian dan
distribusi oleh Perum Bulog. Pada
sisi pembelian Bulog tampaknya
tidak membeli langsung dari
petani. Akibatnya harga dari Bulog
sudah tinggi sehingga raskin
tersebut tidak mampu diserap oleh
golongan yang kurang mampu,"
Penyaluran Raskin
Terbukti Menyimpang
jelas politisi
dari Fraksi
Partai Golkar
tersebut.
"Sedangkan
dari sisi
distribusi
ada masalah
pada target
pasar. Yang
seharusnya
dijual pada
target ekonomi lemah malah
dijual pada konsumen yang
mampu untuk membeli beras
reguler," lanjut Sarmuji.
Sarmuji juga menambahkan
bahwa Komisi VI DPR RI akan
melakukan pengawasan melekat
terkait dengan pembelian dan
distribusi raskin tersebut.
"Kami dari Komisi VI akan
melakukan pengawasan melekat
pada Perum Bulog. Fokus penga
wasan kami pada masa sidang ini
terkait pada pola pembelian dan
distribusi dari raskin," demikian
pungkas Sarmuji.(Andy)
Ilustrasi Potret Kemiskinan warga Pinggiran
7. 7P u b l i c a P o sEdisi I/II/II, 2015 E K O N O M I & B I S N I S
Seorang pria dengan atasan kemeja
biru gelap memasuki ruangan yang
penuh dengan etalase batu-batu
akik. Tak lama kemudian, bersama
temannya ia berpose untuk difoto
dengan batu-batuan dari beberapa
provinsi di Indonesia tersebut.
Namanya Sahman (26) asal
Mataram,Lombok.Sahmanmenga
takan, sengaja berkunjung secara
khusus ke Jakarta Gems Center
(JGC), Rawa Bening, Jakarta Timur
untuk melihat-melihat ragam batu
akik.
"Saya dari Mataram, khusus ke
sini untuk lihat-lihat. Di Mataram
ada juga pasar seperti ini tapi
jarang. Bahkan kebanyakan dari
batu-batuan dari Mataram dibawa
Belakangan batu akik tiba-tiba jadi
primadona. Harga jual dari per
tambangan rakyat melonjak 500
persen. Di sentra penjualan batu
akik terbesar se-Asia Tenggara,
Pasar Rawa Bening, Jakarta Timur,
pedagang meraup untung hingga
400 persen dibandingkan tahun se
belumnya.
Suara desing mesin gerinda
terdengar sepanjang hari di sudut
Kota Aceh. Suara itu berasal dari
ratusan batu alam yang sedang di
potongataudiasahdirumah-rumah
warga.
Demikian gambaran ledakan
batu akik di "Negeri Serambi
Mekkah". Penggemar batu akik
seperti idocrase dan giok terus
tumbuh. Hampir di semua pusat
pertokoan, pasar tradisional, dan
modern ada tempat pengasahan
dan penjualan batu alam.
Geriap batu akik juga terdengar di
Kota Martapura, Kabupaten Banjar,
Kalimantan Selatan. Di sini akik
bahkan sempat mendunia karena
penemuan intan di Pendulangan
Cempaka, Sungai Tiung, Desa
Pumpung, Cempaka, pada 1965.
Meski menghasilkan akik sejak
1960-an, batu-batu mulia baru di
gandrungisekitarduatahunterakhir.
Sebelumnya, batu akik dari
pendulangan tradisional Cempaka
tidak mampu mengimbangi ke
besaran intan trisakti yang tersohor
hingga ke luar negeri. Banyak jenis
batu alam dari pendulangan intan
tradisional, antara lain kecubung,
fosil, amparan, badar besi, pirit, ke
lulut, dan merah borneo.
Oleh para perajin, bongkahan
batu dibelah-belah dan digosok
dengan cara tradisional sehingga
menghasilkan batu-batu yang indah
denganberagamcorak."Penambang
mendapatkan bongkahan batu itu
palingtidakdikedalaman20meter,"
kata Muhammad Aini (45), pe
rajin perhiasan dan batu permata
di Desa Pumpung, Cempaka, Kota
Banjarbaru.
Selain batu Aceh dan batu
Martapura, jenis batu akik yang
sedangnaikdaunadalahbatuBacan
dari Pulau Bacan, Maluku Utara.
Konon, bacan menjadi primadona
karena dipakai oleh Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono dan Presiden
Amerika Serikat Barack Obama.
Batu Bacan terdiri dari dua
jenis, yakni bacan doko dan bacan
palamea.Bacandokoumumnyaber
warna hijau tua dan bacan palamea
berwarna kebiruan. Nama doko dan
palamea merupakan nama desa
di Pulau Bacan tempat diambilnya
batu-batu itu.
Harga melambung
Harga jual batu akik sangat
bergantung pada warna, tingkat
kejernihan, ukuran, dan kekeras
an batu. Batu bacan dengan berat
5 gram dijual Rp 3 juta-Rp 5 juta
per butir. Fadly Sabban, warga
Ambon, bahkan bisa menjual batu
bacan seberat 20 gram dengan
harga Rp 30 juta-Rp 50 juta per
butir. Batu bacan kini menjadi
batu termahal yang dilirik oleh
pasar Taiwan hingga Jepang.
Ketua Gabungan Pecinta Batu
Alam (GaPBA) Aceh Nasrul Sufi
mendata jumlah penggemar batu
akik terus meningkat. Pada 2011,
penggemar batu akik hanya sekitar
30 orang dan kini 50.000 orang.
Harga batu Aceh pun melonjak
drastis dibandingkan tahun lalu.
Pengusahabatuakik,Muhammad
Syukur (33), menuturkan, setahun
lalu harga bahan mentah idocrase
kualitas super dari petambangnya
berkisar Rp 400.000 per kilogram.
Kini harganya bisa Rp 100 juta-
an per kg. GaPBA Aceh mencatat,
pebisnis batu akik melonjak hingga
15.000 orang di seluruh Aceh.
Fenomenabatu akikterjadi ketika
warga menemukan bahan mentah
batu alam jenis idocrase di Betung,
Kabupaten Nagan Raya, pada 2013.
Idocrase kemudian menang dalam
Indonesian Gemstones Competition
and Exhibition 2013 dan 2014 di
Jakarta.
Melihat ledakan permintaan,
GaPBA Aceh membangun Sentra
Kerajinan Batu Alam Aceh di Ulee
Lheue, Banda Aceh, pada Novem
ber 2014 dengan perputaran uang
mencapai Rp 250 juta per hari. "Ke
untungan yang didapat para pebis
nis itu 20-30 persen per hari dari
semua perputaran uang tersebut,"
ujar Nasrul.
Geliat batu akik juga kentara di
Pasar Rawa Bening, Jakarta Timur,
yang dihuni 1.400 pedagang akik.
Ketua Dewan Pembina Asosiasi
Pedagang Pasar Rawa Bening
Tanwir Lubis menyebut kenaikan
omzethingga400persendibanding
kan tahun lalu. Omzet pedagang
grosiran kecil, seperti Kios Batavia,
mencapai Rp 20 juta per hari.
"Tren batu akik meledak lagi
karena munculnya batu alam
Indonesia. Batu Bacan, Bengkulu,
Aceh, dan Lampung. Dulu orang
enggak perhatian. Saya keliling se
luruh daerah dan memang setiap
daerah ada potensi batu akik," kata
Tanwir.
Fenomena sesaat
Dosen Fakultas Ekonomi
UniversitasSyiahKuala,BandaAceh,
MukhlisYunus,mencermatiledakan
batu Aceh ini sebagai fenomena
sesaat layaknya fenomena ikan
Louhan,tanamanAnthurium,bunga
Euphorbia, beberapa tahun lalu
di Indonesia. "Hanya saja, karena
benda mati, fenomena batu alam
kemungkinan bisa bertahan cukup
lama," katanya.
Mukhlis mengimbau, masya
rakat bersikap wajar dalam menyi
kapi ledakan batu akik. Sebab,
hingga kini, batu akik belum
memiliki standar harga di pasar
an. Selain itu, batu tersebut belum
memiliki sertifikasi yang bisa
menjaga harga dan keasliannya.
Kondisi itu bisa memicu peru
bahan yang tidak bisa diprediksi,
yakni bisa terus melonjak atau
pun jatuh secara tiba-tiba. "Untuk
itu, batu alam belum bisa menjadi
investasi jangka panjang seperti
emas," tuturnya.
Demi keaslian batu akik, pemilik
Laboratorium Tasbih Scientific
Gemological Laboratory di Pasar
Rawa Bening, Yani Abdul Majid,
mengimbau pencinta batu akik
untuk membuat sertifikasi batu.
Setiaphari,TasbihGemsLabmenge
luarkan 20-30 sertifikasi batu yang
antara lain berisi tentang asal-usul
batu. "Kalau bingung tentang ke
aslian batu, saya biasanya akan
e-mail guru ahli batu di India serta
London," katanya.
Direktur Wahana Lingkungan
Hidup Indonesia Aceh Muhammad
Nur menilai, musimbatu aceh turut
mengancam kelestarian alam di
lokasi sumber bahan batu, seperti
di Nagan Raya dan Aceh Tengah.
"Situasi itu bisa memicu
masyarakat melakukan penam
bangan secara masif tanpa memi
kirkan dampak buruk terhadap
lingkungan," ujarnya. Apalagi me
rujuk data GaPBA Aceh, ada sekitar
1.000 pencari batu dalam sehari di
Nagan Raya dan Aceh Tengah.
Ledakan batu akik yang ter
bentuk dari aktivitas magma ini
memang menggiurkan. Harga
yang melambung tinggi membuat
orang terlena. Boleh saja, asal tidak
kecanduanlalumenyesalkemudian.
(tgh)
Akik yang Redupkan Permata
ke sini," jelas Sahman yang ter
lihat menggunakan satu cincin
di tangan kiri lengkap dengan
batuannya,
Jika ditelusuri di Kamus Besar
Bahasa Indonesia, batu akik me
rujuk kepada batuan yang diguna
kan untuk mata cincin. Memang
tidak dijelaskan jenis batu apa
saja yang bisa digunakan. Namun
ketika Kompas.com bertanya
kepada sejumlah pedagang di JGC,
ditemukan dua arti yaitu batuan
yang ditemukan di kali dan batuan
dari lokal.
Salah satunya seperti yang
disampaikan oleh Ketua Harian
Asosiasi Pedagang Batu Perhiasan
di JGC, Toto. "Batu akik itu batuan
Batu Akik:
antara Mitos dan Spekulasi Bisnis
lokal. Batu-batuan yang indah ini
ada di setiap provinsi yang ada di
Indonesia," kata Toto.
Sejak tahun lalu, batu akik atau
batuanvulkanikyangbiasaditemu
kan di galian sungai ini menjadi
tren baik di kalangan dewasa
hingga anak muda. Hal ini diakui
Toto yang mengaku kaget dengan
meningkatnya animo publik akan
perihasan batu akik.
"Fenomena batu akik ini
memang luar biasa sebenarnya.
Saya sendiri juga kaget dalam
jangka waktu setahun ini. Bahkan
batu mulia (berlian, permata,
intan) jadi kalah bersinar. Dari
remaja sampai ibu-ibu sekarang
sudah mulai suka batu cincin,"
kata pria yang pernah meng
ikuti pameran batu hias hingga ke
Thailand dan Tiongkok.
Toto memaparkan ada beberapa
alasan mengapa batu akik digemari
banyak orang. Menurutnya, salah
satu penyebab ada pada promosi
yang dilakukan oleh majalah-maja
lah dengan tema terkait. Selain itu,
adanya pameran-pameran yang
mulai tahun lalu sudah gencar dila
kukan, baik oleh pemerintah mau
pun swasta.
Meningkatnya minat masyarakat
akan batu akik tentu juga menam
bah omzet dari penjualan batu
akik. Toto mengakui kenaikannya
mencapai 50 persen dibandingkan
sebelumtahun-tahunbooming-nya
batu akik.
"Harga batu akik naik 50 persen
karena booming. Apalagi bahan
batuan yang selalu diambil maka
otomatis makin langka, lalu harga
akan makin mahal," jelas Toto.(tgh)
Ilustrasi
Ilustrasi
8. Edisi I/II/II, 2015MEGAPOLITAN8 P u b l i c a P o s
Publicapos (Jakarta) – Kepala
Satpol PP Jakarta Utara, kata
Sophian Hadi mengatakan,
Pemerintah Kota Administrasi
Jakarta Utara mengawasi ketat 40
titikyangdiketahuimenjadilokasi
rawan pembuangan sampah liar.
Nantinya, warga yang kepergok
membuang sampah sembarang
an, akan dikenai sanksi mulai dari
teguran sampai tindak pidana
ringan (tipiring).
"Kami sudah mulai mengawasi
sejak Kamis (5/3) malam hingga
Senin (9/3). Operasi tangkap
tangan (OTT) ini difokuskan ke
Jakut Ancam Tangkap
Tangan Pembuang
Sampah
sejumlah kali dan jalan utama"
kata Sophian di kantornya, Jumat
(6/3).
Puluhan titik itu di antaranya,
Jalan Gunung Sahari, Jalan Budi
Mulya, perlintasan kereta di
lingkungan RW 01, 05, 06, 08
Kelurahan Koja, Jalan Boulevard
Artha gading, Jalan Bukit Gading
TimursertaJalanBoulevardBarat.
Titik-titik lokasi pembuangan
sampah liar yang diawasi tersebut
umumnya berada di bantaran kali
dan jalan utama yang tersebar
di enam wilayah kecamatan di
Jakarta Utara.
Sophian menjelaskan, warga yang
kedapatanmembuangsampahakan
dikenakan sanksi. Pengawasan akan
dilakukan secara ketat selama 24
jam.
Sementara itu, Wakil Walikota
Jakarta Utara, Wahyu Haryadi
menambahkan, OTT bertujuan
meningkatkan kesadaran warga
dan menciptakan kota Jakarta
Utara yang bersih.
"Semoga dengan OTT akan
membangkitkan kesadaran
masyarakat membuang sampah
pada tempatnya," harap Wahyu.
(mKD)
Publicapos (Bogor) - Dalam
dialog publik berdonor atasi
kelangkaan daerah yang
bertempat di skadron 6 atang
sendjaja, rabu (4/3), Pelaksana
tugas (Plt) Bupati Bogor, Hj.
Nurhayanti yang juga ketua PMI
Kabupaten Bogor menghimbau
kepada masyarakat menjadikan
donor darah sebagai gaya hidup,di
karenakan dengan jumlah pen
duduk Kabupaten Bogor yang
mencapai 5,3 juta butuh stock
darah 2% dari jumlah penduduk.
"Sampai tahun 2014, kita baru
mencapai 0,46 % yang ideal
nya 2 % dari jumlah penduduk,
maka kita kurang 1,54%, namun
kita terus melakukan sosialisasi
kepada masyarakat akan penting
Kabupaten Bogor Galakkan Donor
Darah Sebagai Gaya Hidup
nyadonordarahndanmenjadikan
nya sebagai gaya hidup," katanya.
Nurhayanti juga menyampaikan
bahwa dengan donor darah juga
terkoneksi akan mewujudkan
salah satu indicator dari
Kabupaten termaju di Indonesia
yaitu angka harapan hidup ter
tinggi di Indonesia yang harus
tercapai hingga tahun 2018,
maka dengan Donor Darah yang
di lakukan lanud atang sendjaja
akan sangat membantu Pemkab
dalam mewujudkan salah satu
indicator tersebut.
"Saya sangat berterima kasih
kepada Danlanud yang sudah
memfasilitasi atas terselenggara
nya donor darah ini,dengan kegiat
an ini akan membantu salah satu
indicator Kabupaten termaju, yaitu
meningkatan angka harapan hidup
di Kabupatenn Bogor," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Kolonel
Suryono mengatakan bahwa
menyiapkan 200 personil dari
Lanud atang sendjaja untuk
mengikuti donor darah dengan
begitu akan membantu sesama
manusia karena selama ini
masalah darah belum bisa di
atasi, maka dengan kegiatan ini
akan menambah stock darah yang
bisa digunakan saat dii butuhkan.
"Semoga kegiatan ini setiap
tahun nya bisa dilakukan karena
akan membantu sesama manusia
dan juga menambah stock darah
yang bisa di gunakan saat di
butuhkan," ujar Suryono.(mKD)
Sentananews.com
Plt Bupati Bogor Hj. Nurhayati Saat Menghadiri Dialog Publik Atasi Kelangkaan Darah di Lanud Atang Sendjaja.
Publicapos (Tigaraksa) - Bebe
rapa kondisi jalan dan jem
batan yang saat ini milik Peme
rintah Propinsi Banten yang
lokasinya ada di wilayah Kabu
paten Tangerang kondisinya
saat ini banyak dikeluhkan oleh
masyarakat Kabupaten Tangerang.
Untuk menanggulangi hal itu,
Pemerintah Kabupaten tidak
tinggal diam, melalui Dinas Bina
Marga dan Sumber Daya Air
melayangkan usulan peningkatan
jalan dan Rehabilitasi Jalan
Provinsi Banten di Wilayah
Kabupaten Tangerang.
Kepala Dinas Bina Marga dan
Sumber Daya Air Drs. H. Slamet
Budhimulyanto, M.Si mengatakan
sehubungan dengan banyak
nya keluhan masyarakat peng
guna jalan serta laporan aparat
pemerintah setempat dan peman
tauan kami di lapangan, terlebih
lagi curah hujan tinggi dari
Desember hingga akhir Februari
yang mengakibatkan banjir di
beberapa wilayah kabupaten
Tangerang sehingga memper
parah kondisi jalan pasca banjir.
“Masyarakat pengguna jalan
provinsi seperti ruas jalan Curug-
Legok-Parung Panjang dan Ruas
Jalan Karawaci Legok masyarakat
banyak dirugikan akibat jalan
rusak, karena itu wajar jika
banyak keluhan dari masyarakat
setempat,” ujar Slamet.
Sebelumnya kami juga
mendapatkan keluhan dari
masyarakat Cikupa, terkait jalan
raya Serang yang rusak, lanjut
Slamet Budhi, buntut kekesalan
mereka dengan menanam pohon
pisang di ruas jalan. Untuk
itu Pemerintah Kabupaten
Tangerang tidak tinggal diam, kita
Kabupaten Tangerang
Usulkan Perbaikan
Jembatan Provinsi yang
Rusak
Kota Tangerang Jadikan Festival
Tangerang Bersih Sebagai Ajang
Tahunan
Publicapos (Tangerang) -
Wali Kota Tangerang, Arief R
Wismansyah mengharapkan,
masyarakat untuk ikut berpartisi
pasi dalam Festival Tangerang
Bersih (FTB) yang menjadi sarana
edukasi dan sosialisasi dalam
rangka menjaga lingkungan.
"Ini akan jadi agenda edukasi
tahunan soal lingkungan," kata
Arief.
Arief menjelaskan, dua kali
gelaran FTB dilaksanakan di Jalan
Berhias, Kecamatan Karawaci,
dan gelar ketiga yang saat ini
masih berlangsung dilaksanakan
di Situ Cipondoh, Kecamatan
Cipondoh.
"Tiap tahun akan diputar ke
setiap kecamatan, sehingga
setiap kecamatan berkesempatan
Tangerangkota.go.id
pun berupaya untuk melayangkan
surat usulan peningkatan jalan
dan Rehabilitasi jalan Provinsi
Banten di Wilayah Kabupaten
Tangerang dengan nomor. 620/
173-DBM.SDA/2015 tertanggal
20 februari 2015.
“Kita layangkan surat usulan
kepada Kepala Dinas Bina Marga
dan Tata Ruang Provinsi Banten
diserang, agar ditindak lanjuti,”
jelasnya.
Sementara itu, Bupati
Tangerang A. Zaki Iskandar
menjelaskan memang kondisi
ruas jalan Provinsi yang ada di
wilayah Kabupaten Tangerang
memunculkan banyak keluhan
dari masyarakat, kita telah
berkoordinasi dengan Dinas
Binamarga dan Tata Ruang
Provinsi Banten, mengajukan
penurunanan status jalan yang
tadinya jalan provinsi agar di
turunkan statusnya menjadi jalan
Kabupaten Tangerang. Agar apa
bila ruas jalan tersebut rusak kita
akan perbaiki secepatnya dengan
dana APBD Kabupaten Tangerang.
“Saya sudah berkoordinasi dan
mengusulkan agar jalan tersebut
diturunkan statusnya menjadi
jalan Kabupaten Tangerang
sehingga APBD kita langsung bisa
membangun, namun belum ada
jawaban dan tindakan,” ujar Zaki.
Untuk saat ini, Pemerintah
Kabupaten Tangerang terus
berupaya untuk memperbaiki
infrastruktur jalan poros desa,
pembangunan gedung sekolah,
danpenyedianlahanuntuksekolah
agar pembangunan di Kabupaten
Tangerang terus di rasakan oleh
semua lapisan masyarakat baik
dari tengah, barat, hingga pesisir
utara Tangerang. (mKD)
menjadi tuan rumah," tuturnya.
Lebihlanjutiaberharap,dengan
edukasi dan sosialisasi tahunan
seperti yang dilakukan FTB
akan menyadarkan masyarakat
bagaimana menjadikan kota yang
bersih, hijau sehingga menjadi
kota yang layak huni.
"Tentunya kegiatan FTB akan
terus didampingi dengan kegiatan
lain yang dijalankan oleh Dinas
Kebersihan dan Pertamanan soal
penyadaran peduli lingkungan,
dan langkah-langkah penanganan
masalah lingkungannya akan
konsisten jadi perhatian peme
rintah," pungkasnya. (mKD)
/Publicapos.
Kondisi Jalan arah Parung- Gunung Sindur, Kabupaten Bogor yang rusak parah
Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah
Bersama Puluhan Petugas Kebersihan Kota
Tangerang
9. 9P u b l i c a P o sEdisi I/II/II, 2015 MEGAPOLITAN
Publicapos (Serpong) –
Sebagaimana diatur dan tertuang
dalam Peraturan Daerah (Perda)
Nomor 04 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Perizinan dan
Pendaftaran Usaha Perindustrian
serta Perdagangan. Demi efektif
nya program tersebut, tim khusus
peredaran miras bakal melakukan
pemantauan intensif. Aparatur
gabungan di lingkup Pemerintah
Kota Tangerang Selatan secara
periodik dan berkelanjutan
langsung bergerak menyisir ke
setiap titik lokasi kegiatan usaha
ritel. Petugas menindak tegas
setiap toko kelontong ataupun
minimarket yang kedapatan
masih menjual minuman keras
beralkohol.
Ratusan Botol Minuman
Beralkohol Disita di
Serpong
"Kita mulai tertibkan. Dan
di Tangsel tidak boleh ada lagi
peredaran miras dengan berbagai
jenis miras dan kadar alkohol,"
tegasKepalaSatuanPolisiPamong
Praja (Satpol PP) - Azhar Syam’un
Rachmansyah di kawasan BSD
City, Serpong, Selasa (3/3).
Azhar menambahkan, sebelum
melakukan penertiban, satuan
kerja perangkat daerah terkait
telah terlebih dulu mensosia
lisasikan regulasi larangan perda
gangan miras secara bebas. Pada
kesempatan itu para pelaku
usaha diberikan informasi agar
dapat menaati aturan yang dibuat
Pemerintah Daerah.
“Regulasi terkait adanya
larangan menjual minuman
keras dan beralkohol bagi dunia
usaha di Tangsel juga sudah di
sosialisasikan lewat berbagai
media massa,” jelasnya.
Azhar Syam'un menuturkan
selain di toko kelontong pihaknya
juga menyita ratusan miras ber
bagai merk dari minimarket Circle
K di jalan Raya Serpong, BSD
sebelah Soto H. Mamat. Sebagian
miras yang disita dari Circle K
merupakan produk impor, di
antaranya seperti Smirnoff, San
Miguel dan Corona Extra yang
mengandung lima persen alkohol.
"Kita merazia di Kecamatan
Serpong terlebih dahulu selama
4 hari, dan selanjutnya akan
dilakukan di Kecamatan berikut
nya," tutupnya. (mKD).
Publicapos (Depok) - Wakil
Walikota Depok, Idris Abdul
Shomad menghadiri Zikir Akbar
dan Santunan Anak Yatim-Dhuafa,
di Masjid Nurul Ikhwan, Pesona
Laguna 1, Cilangkap, Tapos, Kamis
(5/3). Zikir Akbar bersama Ust.
H. Muhammad Arifin Ilham ini
mengambil tema “ Tenang dihati,
Semakin Peduli”.
Acara ini merupakan kerja
sama DKM Nurul Ikhwan, MT
Muslimah Nurul Ikhwan, dan RW
20 Cilangkap. Turut hadir Camat
Tapos, Lurah Cilangkap, Kepala
UPT Pendidikan Kecamatan Tapos,
Ketua PGRI, Babinsa serta para
tokoh ulama dan tokoh masya
rakat setempat.
Dalam sambutannya, Idris
Abdul Shomad menyampaikan
empat misi Kota Depok yaitu,
pertama mewujudkan pelayanan
publik yang professional, ber
basis teknologi informasi. Kedua
mewujudkan kemandirian eko
nomi masyarakat berbasis
potensi lokal. Ketiga mewujudkan
infrastruktur dan lingkungan
yang nyaman dan yang keempat,
terkait dengan acara Zikir Akbar
yakni mewujudkan SDM unggul,
kreatif dan relijus.
Wakil Walikota juga meng
ingatkan kepada warga yang
belum memiliki ijasah SD, SMP,
SMA ataupun yang putus sekolah
untuk mengikuti program kejar
paket A, B, dan C, sehingga nanti
nya akan memperoleh ijazah yang
dapat dipergunakan untuk me
Teguh/Publicapos
Sejumlah Anak Bermain dengan Mobil Pemadam Kebakaran Kota Depok. Beberapa waktu lalu.
Wawali Depok
Hadiri Zikir Akbar
lamar pekerjaan. Program kejar
paket A, B dan C yang diadakan
di Kecamatan Tapos bertujuan
untuk meningkatkan Indeks Pem
bangunan Manusia (IPM).
“Saat ini Depok menempati
urutan ke tiga IPM se-Indonesia.
Diharapkan masa depannya
akan meningkat lagi dan dimulai
dengan menaikkan IPM Keca
matanTapos”,ujarWakilWalikota.
Penilaian IPM melalui tiga indi
kator, yaitu pendidikan, kese
hatan dan daya beli ekonomi
masyarakat. Idris Abdul Shomad
juga berharap agar warga turut
menyukseskan program unggulan
Kota Depok di antaranya Depok
Bersih dan Hijau, dengan men
jaga kebersihan dimulai dari ling
kungan rumah masing-masing.
Meninggalkan tempat Zikir
Akbar di Masjid Nurul Ikhwan,
Idris Abdul Shomad menyem
patkan diri untuk takziah di
rumah orang tua salah seorang
PNS Pemda Depok di Ratu Jaya.
Wakil Walikota juga berkunjung
ke Sekolah SLB Negeri Kelurahan
Ratu Jaya, Cipayung. Sekolah SLB
yang diresmikan Tahun 2012
ini merupakan bantuan dari
Gubernur Provinsi Jawa Barat dan
Walikota Depok. Idris sempat ber
bincang-bincang dengan murid
dan wali murid. Wakil Walikota
juga terkesan dengan pakaian
hasil karya murid SLB, hal ini
menunjukkan bahwa kekurangan
tidak membatasi seseorang untuk
tetap berkarya.(mKD)
Publicapos(Bogor)-Pemerintah
Kota Bogor tengah mengkaji
masterplan transportasi Kota
Bogor yang berkelanjutan. Hal ini
dipandang penting, agar masalah
transportasi di Kota Bogor dikaji
secara mendalam guna mencip
takan transportasi yang memper
hatikan aspek lingkungan, sosial,
ekonomi yang efektif dan efisien.
Pada kesempatan itu, Kepala
Dinas Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan (DLLAJ) Kota Bogor, Achsin
Urai Kemacetan, Pemkot Bogor
Kaji Masterplan Transportasi
Berkelanjutan
Prasetyo mengatakan bahwa
secara ideal konsep transportasi
yang saat ini dicita-citakan oleh
seluruh kawasan perkotaan di
seluruh dunia adalah transportasi
berkelanjutan.
“Efektif dalam melayani seluruh
penduduk yang beraktifitas serta
efisien dalam operasional bagi
semua pihak dalam bertran
sportasi,” kata Achsin, Jumat
(6/3).
Menurutnya, sistem transpor
tasi yang ideal adalah transportasi
yang terintegrasi antar moda, baik
internal maupun eksternal Kota
Bogor. Meskipun, lanjutnya, pada
kenyataannya pola jaringan jalan
yang ada masih radial konsentris
yang memusat melingkar ke
Kebun Raya.
“Untuk itu dalam lima tahun ini
dikebut pembangunan inner dan
outer ring road sehingga tidak
lagi terkonsentrasi di pusat,”
ujarnya.(mKD)
Publicapos (Bekasi) – Pada
Jumat (6/3), satuan Polisi Pamong
Praja (Satpol PP) Kota Bekasi
menggelar razia gelandangan dan
pengemis (gepeng) yang berkeli
aran di sudut-sudut jalan protokol
dan persimpangan lampu merah.
Personil Satuan Pengendalian
Massa (Dalmas) yang melakukan
Tertibkan Jalan, Kota Bekasi Gelar
Razia Gepeng
razia menyusuri sejumlah titik
pusat kota yang kerap dijadikan
tempat berkumpul seperti Jalan
Ahmad Yani, Jalan Cut Meutia, Jalan
Hasibuan dan Jalan Chairil Anwar.
Dikatakan Kasi Kerjasama Hubung
an Fungsional Bidang Ketertiban
Umum dan Ketentraman Masyarakat
SatpolPPKotaBekasi,Suhendra,S.Sos,
sebanyak 21 gepeng yang terdiri dari
12 orang dewasa dan 9 orang anak-
anaktelahterjaringraziahariini.
”Operasi berlangsung lancar
tanpa adanya perlawanan. Setelah
ditangkap, mereka kita kirim ke
departemen sosial pangudi luhur
untuk di data dan diberikan pem
binaan”, kata Suhendra.(mKD)
Publicapos, Depok- Piala
Adipura menjadi kebanggaan
bagi kota yang meraihnya. DPRD
Depok pun mendukung upaya
Kota Belimbing memboyong
piala tersebut dengan membuat
lingkungannya semakin hijau.
Sekretariat DPRD (Setwan) Kota
Depok bersama 50 Anggota DPRD
mengadakan gerakan menanam
pohon di area gedung DPRD belum
lama ini. Kegiatan dilakukan demi
menunjang Kota Depok menjadi
kota hijau dan bersih.
Wakil Ketua DPRD Depok
Suparyono mengatakan bahwa
piala Adipura sebagai lambang kota
bersihhanyasasaranantaramenuju
target akhir, yaitu kota yang hijau,
bersih,dansehat.Poin-pointersebut
justru seharusnya tertanam pada
setiap individu warga Depok.
“Kalau target akhirnya Adipura,
maka ketika masyarakat bosan
akan berdampak kehilangan piala
itu. Namun jika kebersihan itu
muncul dari kebiasaan, apalagi
Islam mengutamakan kebersihan,
maka piala Adipura bukan lagi
impian,” kata politisi asal PKS ini.
Secara simbolis, Wakil Ketua
DPRD asal Partai Gerindra Yetti
Wulandari didampingi rekan
sejawat dan Sekretaris Dewan
(Sekwan) M. Thamrin menanam
pohon pelindung di lahan depan
kantor mereka. Ratusan pohon
buah dan pohon pelindung pun di
Halaman Gedung DPRD
Depok Bakal Makin Hijau
tanam di dalam komplek gedung
yang berlokasi di Grand Depok City
(GDC) “Kota Kembang”, Sukmajaya,
itu.
Bagi Sekwan DPRD M. Thamrin,
kegiatan menanam sudah sering
dia lakukan dan terus ber
tambah hingga sekitar 200 pohon.
Tanaman-tanaman ini berasal dari
Dinas Kebersihan Pertamanan
(DKP) dan Badan Lingkungan
Hidup (BLH) Kota Depok.
“Kami masih menunggu kirim
an pepohonan obat-obatan dan
sayur-sayuran untuk menjadi
manfaat,dankamisiapmenanam
nya,” ujarnya seraya mensyukuri
ruang terbuka hijau (RTH) DPRD
mendapat nilai 72 atau lebih 30
persen.
“Kami juga melengkapi dengan
komposter dan tempat sampah
tiap sudut,” imbuhnya.
Sementara, Yetti mengungkap
kan harapannya bahwa kegiatan
penanaman pohon bisa diikuti
oleh Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) di Pemkot Depok dalam
rangka mendukung program
Depok menjadi kota yang bersih,
sejuk, dan sehat.
Pekan menanam pohon di
lingkungan DPRD Depok tersebut
juga diikuti oleh puluhan staf
DPRD, Ikatan Keluarga Dewan
(IKD), Dharma Wanita, Ketua
Fraksi, Ketua Komisi, dan unsur
pimpinan DPRD Depok.(tgh/ant)
“Saat ini Depok menempati urutan ketiga IPM se-
Indonesia. Diharapkan di masa depan akan menin-
gkat lagi dan dimulai dengan menaikkan IPM Keca
matan Tapos”, ujar Wakil Walikota.
10. Edisi I/II/II, 2015O P I N I10 P u b l i c a P o s
Membaca Operasi Senyap ala Inggris
di Balik Terpidana Mati Bali Nine
Hendrajit dan M. Arief Pranoto
Geopolitik Global Future Institute
(Bersambung ke hal 11 kol 2-3)
Masih soal kontroversi Bali Nine. Sebenar
nya Australia mendesak dibatalkannya
eksekusi hukuman mati warganya yang
terpidana kasus narkoba sudah pada
tingkat yang tidak wajar. Ini menjadi tanda
tanya. Patut dicurigai mereka adalah
agen intelijen Australia yang terbongkar
identitasnya dalam sebuah operasi rahasia.
Australia terlihat begitu ngotot
mendesak pembatalan hukuman mati.
Perihal hukuman mati bukanlah hal baru
bagi Indonesia, TKI kita sering menjadi
korban.
Tapi dalam kasus Bali Nine, adalah
persoalan lain, persoalan Narkoba. Jadi,
kenapa begitu ngototnya?
Berdasarkan serangkaian diskusi
terbatas dengan beberapa kalangan di
Global Future Institute Minggu lalu, ada
dugaan kuat bahwa Andrew Chan dan
Sukumaran merupakan Agen intelijen
Australia, karena sikap pembelaan Tony
Abott dan Bishop sudah tak wajar, janggal,
aneh dan membabi buta.
Padahal Andrew dan Sukumaran bukan
warga asli Australia, sementara publik
Australia sendiri menganggap wajar
hukuman mati. Indonesia memang meru
pakan sasaran intelijen asing untuk dihan
curkan, apabila dibiarkan Indonesia bisa
membahayakan kekuatan AS, Inggris dan
negara sekutunya seperti Australia.
Kalangan intelijen asing sudah mem
prediksi Indonesia akan menjadi salah satu
kekuatan ekonomi dunia baru setelah Cina
dan india
Tapi, mungkinkah agen intelijen asing
berkedok sebagai pengedar atau pemasok
narkoba?
Untuk sebuah misi rahasia yang tentunya
dilakukan melalui sebuah operasi intelijen?
Terlepas apa misi rahasia dan tujuan
operasi intelijen berkedok sebagai
pengedar narkoba tersebut, saya teringat
ucapan almarhum Jenderal Hario Kecik,
"Dan saya juga tidak akan lupa, bahwa
kolonialis Belanda dan Inggris masih
membina keturunan kader Van Mook dari
Angkatan 1947 yang pada saat ini pasti ada
dalam jumlah yang cukup besar. Mereka itu
malahan berada di lapisan atas masyarakat
kita. Mungkin bahkan mereka berada di
dalam kelompok pengedar besar Narkoba
(Mayor Jenderal purnawirawan Hario
Kecik)."
Ada kemungkinan kegiatan penyelun
dupan narkoba sebagai kejahatan lintas
negara, merupakan pintu masuk yang
efektif untuk sebuah operasi intelijen
Australia, ataupun negara-negara lain.
Apapun misi dan tujuannya.
Masih ingat Perang Candu? Melalui
Perang Candu, Inggris mampu merusak
generasi Cina hingga terjadi lost
generation di abad ke 18 lalu. Australia
hingga kini masih berada dalam kendali
Inggris melalui Perhimpunan Negara-
Negara Persemakmuran alias Commin
Wealth, yang merupakan perhimpunan
negara-negara eks jajahan Inggris seperti
India, Malaysia, Singapore, Pakistan,
Brunei Darussalam, dan lain-lain. Dengan
demikian, operasi intelijen Australia
bermodus penyelundupan narkoba bisa
jadi merupakan bagian integral dari skema
operasi intelijen Inggris.
Karena itu masuk akal bukan jika dua
terpidana mati asal Australia tersebut
merupakan agen-agen intelijen Australia?
Tulisan saya beberapa waktu lalu, terkait
indikasi Malaysia merupakan sarang
baru perdagangan narkoba, kiranya bisa
membantu mengurai benang kusut kasus
Bali Nine tersebut di atas.
Malaysia, Sarang Baru Perdagangan
Narkoba di Asia Tenggara?
Sejak Mei 2013 lalu, setidaknya ada dua
indikasi kuat yang kiranya perlu dicermati
oleh para pengambil kebijakan strategis
keamanan nasional Indonesia. Selasa
14 Mei 2013, detiknews mewartakan
tertangkapnya seorang polisi Malaysia
oleh pihak Bea Cukai Polonia Medan
karena kedapatan membawa sabu. Saat
itu, tersangka yang bernama Salim bin
Muhammad Yusof diamankan petugas Bea
Cukaisaatkedatanganterminalkedatangan
internasional Bandara Polonia Medan pada
13 Mei 2013. Selintas di permukaan, ini
sekadar kilasan berita yang tidak cukup
berarti.
Indikasi kedua, jauh lebih menarik lagi
karena terkait manuver politik inter
nasional yang melibatkan Cina dan lima
negara ASEAN. Masih pada Mei 2013, se
buah situs, http://www.drugwar101.com/
blog/archives/7594, kala itu mewarta
kan bahwa pada Kamis 9 Mei 2013, Cina
dan lima negara yang tergabung dalam
ASEAN, telah menandatangani kerjasama
memberantas perdagangan Narkoba yang
dianggap telah menjadi sebuah ancaman
yang berbahaya bagi kawasan Asia
Tenggara.
Kesepakatan kerjasama antara Cina
dan lima negara anggota ASEAN tersebut
berlangsung tak lama setelah berakhirnya
pertemuan para menteri dari Cina,
Laos, Myanmar, Thailand dan Vietnam.
Kesepakatan tersebut berlangsung di
Naypyidaw, ibukota Myanmar yang
sekarang. Dalam pernyataan bersama
menyusul kesepakatan bersama tersebut:
“Konsumsi dan produksi narkoba semakin
meningkat, di kawasan Asia Tenggara
maupun dunia, sehingga menjadi ancaman
serius bagi kawasan ini.”
Berdasarkan kesepakatan tersebut, akan
segera diperketat kerjasama lintas batas,
dan meningkatkan program pembangunan
alternatif maupun berbagi pengalaman
dalam pencegahan penggunaan narkoba.
Dan yang tak kalah pentingnya, akan di
adakan program gerakan penyadaran,
perawatan dan sekaligus juga berbagai
pelatihan yang tujuannya adalah untuk
pencegahan merebaknya konsumsi peng
gunaan narkoba di kalangan warga
masyarakat.
Sisi menarik dari kerjasama ini, Malaysia,
Singapura dan Indonesia tidak dilibatkan
sama sekali. Mengapa? Apakah ini terkait
dengan kabar yang mulai merebak bahwa
Malaysia saat ini dijadikan sebagai basis
utama perdagangan narkoba lintas negara?
Sekadar informasi. Kamboja, Myanmar dan
Laos secara historis sejak Perang Dingin
berlangsung, termasuk sekutu strategis
Cina dalam menghadapi Amerika Serikat
dan sekutu baratnya yang tergabung dalam
NATO.
Bahkan meski di Myanmar perdagangan
narkoba sempat tercatat merupakan
produsen narkoba terbesar kedua setelah
Afghanistan di kawasan Asia Tengah,
namun fakta ini tak bisa dipungkiri
terkait juga dengan daerah-daerah yang
merupakan basis gerakan separatis
Myanmar di daerah yang berbatasan
langsung dengan Thailand, Laos dan Cina.
Menurut studi yang dilakukan oleh
Peter Dale Scott, perdagangan narkoba di
kawasan ini pada era Perang Dingin, juga
mendapat dukungan dari para operator
intelijen Amerika Serikat CIA. Dengan
demikian, kalau kita telisik ke masa lalu,
tindak kejahatan narkoba pada suatu
negara, ternyata erat kaitannya dengan
dukungan terselubung dari aparat-aparat
intelijen asing seperti CIA.
Di Burma Myanmar misalnya, yang
notabene dulunya merupakan negara
eks koloni Inggris, akibat campur tangan
CIA tahun 1950 mampu meningkatkan
produksi narkoba dari 40 ton (1939)
menjadi 600 ton (1970). Di Thailand pun
demikian, dari sebelumnya hanya 7 ton
(1939) naik menjadi 200 ton (1968). Luar
biasa! Di Laos tidak mau ketinggalan, dari
produksi 15 ton tahun 1939 menjadi 50
ton pada tahun 1973.
Lantas, bagaimana dengan Malaysia?
Fakta yang tak terelakkan, Malaysia
adalah eks jajahan Inggris, dan hingga
kini masih berada dalam orbit Inggris
melalui Perhimpunan Negara-Negara
Persemakmuran (Common Wealth).
Dalam kepentingan strategisnya, ber
bagai korporasi global Amerika dan Eropa
ternyata menanamkan pengaruhnya di
Malaysia.
Mengingat fakta bahwa Malaysia sebagai
eks jajahan Inggris dan tetap berada
dalam orbit persekutuan strategis AS-
Inggris hingga kini, maka informasi yang
mengindikasikan Malaysia sebagai basis
baru jaringan perdagangan narkoba kira
nya cukup beralasan.
Karena itu, kilas balik sejarah kiranya
bermanfaat untuk menjelaskan adanya
skema negara-negara barat menjadikan
Malaysia sebagai basis Perang Candu
sebagai Modus Kolonialisme Menghancur
kan bangsa, dan terutama generasi muda.
Konon awal abad ke-19, opium dibawa
oleh para pedagang Inggris ke Tiongkok
sebagai pengimbang ekspor teh Cina ke
Inggris. Di bawah kekuasaan Dinasti Yung
Cheng, opium begitu populer karena selain
komoditi dagang juga dihisap mengguna
kan pipa khas dari tanah liat serta diminum
dengan arak.
Sebenarnya warga dan penduduk me
manfaatkan candu untuk pengobatan
tradisional, tetapi sebagian menyalah
gunakan sekedar mabuk-mabukan. Inilah
mapping awal tradisi (buruk) rakyat. Oleh
pendatang (asing) kebiasaan masyarakat
mengisap candu atau madat ditandai
sebagai titik lemah (Achilles, baca: akiles)
yang bisa “diletuskan” sewaktu-waktu.
Pada gilirannya akiles pun diolah, dieks
ploitasi serta dipropaganda secara gencar
dengan tujuan tertentu, bahwa asap candu
menimbulkan “mimpi indah” di dalam
tidur.
Zaman Kaisar Ming dan Ching berkuasa,
ada kebijakan menutup jalur perniagaan
dengan Barat karena anggapan selain
mampu memenuhi keperluan rakyatnya
sendiri, ia juga tak mau bergantung kepada
asing. Sebuah sikap kemandirian yang
dahsyat dari Ming, akan tetapi justru inilah
embrio konflik. Ya, kebijakan Ming jelas
merugikan Inggris, karena hasil produk
dan barang-barang Cina semacam sutera,
rempah, tembikar serta teh yang dimono
poli Inggris diminati berbagai kalangan
di Eropa. Hubungan kedua pihak mene
gang. Setelah lewat liku-liku perunding
an, akhirnya perdagangan dibuka kembali
dengan syarat Inggris boleh dagang hanya
di Guangzhou (Canton) saja.
Inggris memahami kebiasaan madat dan
luasnya konsumsi candu di kalangan pen
duduk. Inilah akiles yang “terpetakan”. Ia
pun menyalahi isi kesepakatan dengan
memasukkan barang larangan (opium)
sebagai komoditi. Tampaknya barang
ilegal tadi malah direspon girang sebagian
penduduk, terutama para pecandunya.
Akhirnya peredaran kembali marak,
apalagi Inggris memiliki akses opium ke
India secara mudah mengingat geografis
nya bersebelahan dengan Cina.
Pada masa Kekasiaran Tao Kwang era
1839-an, diambil suatu langkah tegas guna
mengatasi kecanduan dan peredarannya di
masyarakat. Adalah Komisaris Lin Tse-Hsu
diperintah oleh Kaisar guna memusnahkan
candu ilegal di Guangzhou. Lin adalah
sosok pejabat jujur, ahli kaligrafi, filsuf,
sekaligus seorang penyair. Ia terkenal
karena konsistensi serta komitmen dalam
menentang peredaran opium di Tiongkok.
Salah satu inti dan substansi statement
Lin yang dijadikan acuan dalam Perang
Panah ialah “bahwa konsumsi opium selain
akan menghabiskan kekayaan negara,
juga membuat tak satupun lelaki mampu
bertempur di medan perang!”.
Sudah barang tentu tindakan Lin
membuat kemarahan Inggris, kemudian
meletuslah Perang Cina-Anglo I (1839-
1842). Ya, perang selama tiga tahun itu
dimenangkan Inggris. Ada 30.000-an
rakyat menjadi korban dan memaksa Cina
menandatangani Treaty of Nanjing (1842)
dan The British Supplementary Treaty of
the Bogue (1843). Inti Treaty of Nanjing
atau Perjanjian Nanjing ialah kewajiban
Cinamembayarupeti21jutakepadaInggris
sebagai ganti rugi peperangan, membuka
kembali perniagaan dengan Barat via
pelabuhan-pelabuhan Guangzhou, Jinmen,
Fuzhou, Ningbo serta Shanghai, dan Inggris
meminta Hong Kong menjadi tanah jajahan.
Sebagaimana diurai sekilas tadi, Perang
Boxer II terjadi antara Inggris, Prancis, dan
Cina. Sebagai pemicu ialah pencarian kapal
The Arrow milik Inggris oleh Cina secara
ilegaldiGuangzhou.Halinimembuatgeram
Inggris dan kembali mengobarkan perang.
Lagi-lagi konflik tersebut dimenangkan
oleh Barat dan Guangzhou diduduki oleh
pasukan Inggris-Prancis. Apaboleh buat,
Cina kembali menandatangai Treaty of
Nanjing (1858) dimana Prancis, Rusia
dan Amerika telah ikut ambil bagian.
Isi perjanjian: Cina membuka sebelas
pelabuhan, diizinkan pendirian kedutaan
negara luar, melegalkan impor candu dan
memberi ruang pada aktivitas misionaris
Kristen.
Lantas, bagaimana menggambarkan
Perang Candu sebagai Modus Kolonialisme
dieraglobalsepertisekarangini?inggakini,
kelompok negara Barat khususnya Paman
Sam, relatif canggih memainkan modus
Perang Opium di berbagai negara. Ibarat
bola sodok, di tangan Central Intellegence
Agency (CIA) perdagangan candu itu
seperti pukulan yang mengenai dua bola
sekaligus. Bola pertama berupa “rusak”-
nya generasi bangsa (lost generation),
sedang bola kedua adalah money laundry
(pencucian uang) atas bisnis narkoba yang
dikerjakan.
Contoh ketika menginvasi Afghanistan
setelah peristiwa World Trade Center
(WTC), 11 Sepetember 2001, sebenarnya
Pentagon punya daftar 25 laboratorium
dan gudang obat bius, tetapi ia menolak
menghancurkan gudang-gudang tersebut
dengan alasan milik CIA dan sekutu
lokalnya. Bahkan James Risen mencatat,
penolakan untuk menghancurkan labo
ratorium narkoba justru dari pentolan
Neo-Konservatif yang menguasai birokrasi
Keamanan Nasional di AS seperti Douglas
Feith, Paul Wolfowitz, Zalmay Khalilzad,
dan sang patron Donald Rumsfeld.
Sekali lagi, asumsi Prof Scott yang
mutlak dicatat adalah bila CIA melakukan
intervensi di sebuah negara maka produksi
dan perdagangan narkoba cenderung
meningkat, sebaliknya jika ia menurunkan
(tensi) intervensinya niscaya produksi dan
arus perdagangan narkoba bakal menurun.
Ini dia! Dari tesis Scott sebenarnya bisa
diambil asumsi lagi, bahwa Perang Candu
sebagai modus penjajahan diyakini akan
senantiasa melekat dalam ragam dan
bentuk kolonialisme yang dikembangkan
oleh AS dan sekutu di berbagai negara. Ini
yang mutlak diwaspadai.
Satu hal lagi yang perlu diwaspadai,
dalam perspektif kolonialisme, Perang
Opium bukan sekedar alternatif strategi
tapi merupakan strategi inti. Artinya entah