Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
TULANG BELAKANG
1. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Uraian Materi
Tulang Belakang Dan Gelang Pang-gul
Pernahkah anda mendengar
istilah sitem otot kerangka tulang be-lakang
dan rangka dada? Jika pernah
coba tuliskan apa yang anda ketahui
tentang sel dan jaringan tubuh pada
kotak berikut ini
Bagaimana apakah sudah selesai anda
menuliskannya, sekarang cocokkan
jawaban anda dengan uraian berikut
ini:
Kolumna vertebralis atau rangkaian
tulang belakang adalah sebuah struk-tur
lentur yang dibentuk oleh sejum-lah
tulang yang disebut vertebra atau
ruas tulang belakang. Di antara tiap
dua ruas tulang pada tulang belakang
terdapat bantalan tulang rawan. Pan-jang
rangkaian tulang belakang pada
orang dewasa dapat mencapai 57 sam-pai
67 sentimeter. Seluruhnya terdapat
33 ruas tulang, 24 buah di antaranya
adalah tulang-tulang terpisah dan 9
ruas sisanya bergabung membentuk
2 tulang. Vertebra dikelompokkan dan
dinamai sesuai dengan daerah yang di-tempatinya.
Tujuh vertebra servikal atau ruas tulang
bagian leher membentuk daerah
tengkuk, dua belas vertebra torakalis
atau ruas tulang punggung memben-tuk
bagian belakang torax atau dada.
Lima vertebra lumbalis atau ruas tulang
pinggang membentuk daerah lumbal
atau pinggang.
Lima vertebra sakralis atau ruas tulang
kelangkang membentuk sakrum atau
tulang kelangkang.
Empat vertebra kosigeus atau ruas
tulang tungging membentuk tulang
koksigeus atau tulang tungging.
Pada tulang leher, punggung dan ping-gang
ruas-ruasnya tetap tinggal jelas
terpisah selama hidup dan disebut ruas
yang dapat bergerak. Ruas-ruas pada
dua daerah bawah, sakrum dan koksi-geus,
pada masa dewasa bersatu mem-bentuk
dua tulang. Ini disebut ruas-ru-as
tak bergerak.
Dengan perkecualian dua ruas pertama
dari tulang leher maka semua ruas yang
dapat bergerak memiliki ciri khas yang
sama. Setiap vertebra terdiri atas dua
bagian, yang anterior disebut badan
vertebra, dan yang posterior disebut
arkus neuralis yang melingkari kanalis
neuralis (foramen vertebra atau saluran
sumsum tulang belakang) yang dilalui
sumsum tulang belakang.
Vertebra Servikalis atau ruas tulang le-her
adalah yang paling kecil. Kecuali
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Fornatif 2
2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
yang pertama dan kedua, yang berben-tuk
istimewa, maka ruas tulang leher
pada umumnya mempunyai ciri seper-ti
berikut: Badannya kecil dan persegi
panjang, lebih panjang dari samping
ke samping daripada dari depan ke be-lakang.
Lengkungnya besar. Prosesus
spinosus atau taju duri di ujungnya me-mecah
dua atau bifida
Gb. 31 – Vertebrata servikalis khas (Ev-elyn
P.2002)
Gb. 32— Axis atau vertebra
ser vikalis kedua, atau epistro-feus,
memperlihatkan taju tegak
atau apex dentis, sumbu putar
atlas sewaktu memutarkan kepa-la
(Evelyn P. 2002).
Gb. 33 — Atlas adalah sebuah
cincin lengkap dengan faset-fa-set
di permukaan atas untuk ber
sendi dengan tulang oksipital an
sebuah permukaan persendian
apex dentis dari axis (Evelyn P.
2002)
Prosesus transversusnya atau taju say-ap
berlubang-lubang karena banyak
foramina untuk lewatnya arteri verte-bralis.
Vertebra servikalis ketujuh adalah ruas
yang pertama yang mempunyai pros-esus
spinosus tidak terbelah. Prose-sus
ini mempunyai tuberkel (benjolan)
pada ujungnya. Membentuk gambaran
yang jelas di tengkuk dan tampak pada
bagian bawah tengkuk. Karena ciri khu-susnya
ini maka tulang ini disebut ver-tebra
prominens.
Vertebra Torakalis atau ruas tulang
punggung lebih besar daripada yang
servikal dan di sebelah bawah menjadi
lebih besar. Ciri khas vertebra toraka-lis
adalah sebagai berikut: Badannya
berbentuk lebar-lonjong (bentuk jan-tung)
dengan faset atau lekukan ke-cil
di setiap sisi untuk menyambung
iga; lengkungnya agak kecil, prosesus
spinosus panjang dan mengarah ke
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Fornatif 3
3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
bawah, sedangkan prosesus transver-sus,
yang membantu mendukung iga
adalah tebal dan kuat serta memuat fa-set
persendian untuk iga.
Gb. 3y4a n—g kVheartse: bdraar ti haotaraskalis
(Evelyn P.2002)
Gb. 35– Vertebra torakalis yang khas: dari lateral
(samping). Faset untuk persendian dengan
tuberkel dari iga dapat dilihat di atas prosesus
transversus dari kedua pandangan tersebut.
(Evelyn P.2002)
Vertebra Lumbalis atau ruas tulang
pinggang adalah yang terbesar. Badan-nya
sangat besar dibandingkan dengan
badan vertebra lainnya dan berbentuk
seperti ginjal. Prosesus spinosusnya
lebar dan berbentuk seperti kapak ke-cil.
Prosesus transversusnya panjang
dan langsing. Ruas kelima membentuk
sendi dengan sakrum pada sendi lum-bo-
sakral.
Sakrum atau tulang kelangkang ber-bentuk
segitiga dan terletak pada
bagian bawah kolumna vertebralis,
terjepit di antara kedua tulang inomi-nata(
atau tulang koxa) dan memben-tuk
bagian belakang rongga pelvis
(panggul). Dasar dari sakrum terletak
di atas dan bersendi dengan vertebra
lumbalis kelima dan membentuk sendi
intervertebral yang khas. Tepi anterior
dari basis sakrum membentuk prom-ontorium
sakralis. Kanalis sakralis ler-letak
di bawah kanalis vertebralis (sal-uran
tulang belakang) dan memang
lanjutan daripadanya. Dinding kanalis
sakralis berlubang-lubang untuk dilalui
saraf sakral. Prosesus spinosus yang
rudimenter dapat dilihat pada pan-dangan
posterior dari sakrum. Permu-kaan
anterior sakrum adalah cek ung
dan memperlihatkan empat gili-gili
melintang, yang menandakan tempat
penggabungan kelima vertebra sakra-lis.
Pada ujung gili-gili ini, disetiap sisi
terdapat lubang-lubang kecil untuk
dilewati urat-urat saraf. I.ubang-lubang
ini disebut foramina. Apex dari sakrum
bersendi dengan tulung koksigeus. Di
sisinya, sakrum bersendi dengan tulang
ileum dan memhentuk sendi sakro-ilia-ka
kanan dan kiri.
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Fornatif 4
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Gb. 36 – Vertebrata lumbal yang khas
(Evelyn p.2002)
Koksigeus atau tulang tungging terdi-ri
atas empat atau lima vertebra yang
rudimenter yang bergabung menja-di
satu. Di atasnya is bersendi dengan
,sakrum.
Lengkung kolumna Vertebralis. Ka-lau
dilihat dari samping maka kolum-na
vertebralis memperlihatkan empat
kurva atau lengkung antero-posterior:
lengkung vertikal pada daerah leher
melengkung ke depan, daerah torakal
nielengkung ke belakang, daerah lum-bal
melengkung ke depan dan daerah
pelvis melengkung ke belakang.
Kedua lengkung yang menghadap
posterior, yaitu yang terakal dan pel-vis,
disebut primer karena mereka
mempertahankan lengkung aslinya ke
belakang dari tulang belakang, yaitu
bentuk C sewaktu janin dengan kepala
membengkok ke hawah sampai batas
dada dan gelang panggul dimiringkan
ke alas ke arah depan badan
Kedua lengkung yang menghadap ke
anterior adalah sekunder lengkung ser-vikal
herkembang ketika kanak-kanak
mengangkat kepalanya untuk melihat
sekelilingnya sambil menyelidiki, dan
lengkung lumbal dibentuk ketika is
merangkak, berdiri dan berjalan dan
mempertahankan tegak.
Gb. 37 - Permukaan anterior
dari sakrum dan koksigis(Evelyn
P.2002)
Sendi kolumna vertebra. Sendi ini
dibentuk oleh bantalan tulang rawan
yang diletakkan di antara setiap dua
vertebra, dikuatkan oleh ligamentum
yang berjalan di depan dan di belakang
badan-badan vertebra sepanjang ko-lumna
vertehralis. Massa otot di setiap
sisi membantu dengan sepenuhnya ke-stabilan
tulang belakang.
Diskus Intervertebralis atau cakram
antar ruas adalah bantalan tebal dari
tulang rawan fihrosa yang terdapat
di antara badan vertebra yang dapat
hergerak.
Gerakan. Sendi yang terbentuk antara
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Fornatif 5
5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
cakram dan vertebra adalah persendi-an
dengan gerakan yang terbatas saja
dan termasuk sendi jenis simfisis, teta-pi
jumlahnya yang banyak memberi
kemungkinan membengkok kepada
kolumnanya secara keseluruhan. Gera-kannya
yang mungkin adalah flexi atau
membengkok ke depan, extensi, mem-bengkok
ke belakang, membengkok
lateral ke setiap sisi dan berotasi ber-putar
ke kanan dan ke kiri.
Gb. 38 Lengkung-lengkung dari
tulang belakang (evelyn P.2002)
Gb.39-sumsum tulang belakang
dalam hubungan dengan kolum-na
vertebralis. Penebalanservikal
sumsum tulang belakang terjadi
dari vertebra servikalis sampai tor-akal
kedua. Penebalan lumbal mulai
pada kira-kira ketinggian torakal
kesembilan. Dan di bawah ket-inggian
vertebratorakalis kedua
belas mengecil untuk memben-tuk
konus medularis dan berakh-ir
pada tepi bawah vertebra lum-balis
pertama atau pada tepi
atas yang kedua. Kalau dilakukan
punksi lumbalmaka jarum ma-suk
ke dalam celah sub-arakh
noid, melalui verte-bra
lumbal ketiga dan keem
pat atau keempat dan kelima.Den-gan
demikian menwghindarkan
kemungkinan pelukaan sumsum
tulang belakang. (Evelyn P. 2002)
Gb 39 — Pandangan lateral dari
sendi-sendi intervertebral
daerah Torako-lumbal (Evelyn P
2002)
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Fornatif 6
6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Fungsi dari Kolumna vertebralis. Ko-lumna
vertebralis bekerja sebagai pen-dukung
badan yang kokoh dan seka-ligus
juga bekerja sebagai penyangga
dengan perantaraan tulang rawan
cakram intervertebralis yang lengkun-gannya
memberi fleksibilitas dan me-mungkinkan
membongkok tanpa pa-tah.
Cakramnya juga berguna untuk
menyerap goncangan yang terjadi bila
menggerakkan berat badan seperti
waktu berlari dan meloncat, dan den-gan
demikian otak dan sumsum be-lakang
terlindung terhadap goncangan.
Kolumna vertebralis juga memikul be-rat
badan, menyediakan permukaan
untuk kaitan otot dan membentuk
tapal batas posterior yang kukuh untuk
rongga-rongga badan dan memberi
kaitan pada iga.
Gelang Panggul atau Tulang-Tulang
Pelvis
Gelang panggul adalah pen-ghubung
antara badan dan anggota
bawah. Sebagian dari kerangka axial,
yaitu tulang sakrum dan tulang koksi-geus,
yang letaknya terjepit antara dua
tulang koxae, turut membentuk gelang
ini. Dua tulang koxa itu bersendi satu
dengan lainnya di tempat simfisis pu-bis.
Pelvis terbagi atas panggul besar atau
pelvis mayor yang merupakan suatu
pasu dan terletak di bawah garis tepi
atau linea terminalis, dan panggul kecil
dibentuk oleh tulang ilium yang mele-bar
di atas linea terminalis. Pintu atas
panggul yang disebut Aditus Pelvis (In-let)
dibentuk oleh promontorium dari
sakrum, garis ilio-pektinal (di setiap
sisi) dan krista dari tulang-tulang pubis
(tulang duduk). Pintu bawah panggul
(outlet) atau exitus pelvis dilingkari oleh
os koksigeus dan tuberositas iskhii.
Gb. 40 — Gelang panggul pria
Pelvis pria lebih panjang dan leb-ih
sempit. Tulangnya lebih kuat.
Tempat kaitan otot lebih te
gas, gawang-masuknya lebih ke-cil
dan berbentuk jantung.(Eve-lyn
P.2002)
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Fornatif 7
7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Gb. 41 — Pelvis wanita
Pelvis wanita, disesuaikan un-tuk
melahirkan anak, lebar dan
pendek, bergawang-masuk besar
dan bundar.
Arkus pubis lebih lebar, jarak teburos-itas
ischii lebih jauh daripada pria dan
tulang koksigis dapat bergerak
sedikit.(Evelyn P.2002)
Sendi-sendi pelvis. Sendi sakro-iliaka
adalah sendi antara permukaan sen-di
ilium yang disebut aurikuler sebab
mirip dengan bentuk aurikel (daun tel-inga),
dan kedua sisi sakrum. Gerakan
di tempat ini sangat sedikit karena lig-amen-
ligamen yang sangat kuat men-yatukan
permukaan-permukaan sendi
sehingga membatasi gerakan ke segala
jurusan.
Simfisis pubis adalah sendi yang kar-tilaginus
antara tulang-tulang duduk,
yang dipisahkan oleh bantalan tulang
rawan.
Catatan Klinik
Lengkung kolumna vertebralis. Gambar
kerangka (dari samping) pada halaman
akhir buku memperlihatkan rangka`
tulang dengan sikap berdiri yang baik
serta gambar kolumna verlebralis , dan
lengkung antero-posterior dalam kes-eimbangan
yang intik. Lengkung tor-akal
yang berlebihan mengakibatkan
bongkok atau kifosis. Bongkok adalah
karena kurang luasnya dada, sering ber-samaan
dengan penyakit dada, seperti
bronkhitis. Kepala menunduk ke depan
dan dada ceper. Lengkung lumbal yang
berlebihan atau lordosis, pelvis terang-kat
ke depan, otot perut longgar, dan
ketegangan diletakkan pada ligamen di
depan ujung pinggang. Dalam kedua
hal, kifosis dan lordosis, dapat heraki-bat
telapak kaki ceper .
Diskus intervertebralis (cakram antarru-as
tulang belakang) dapat rusak kare-na
kecelakaan atau usia. Setiap cakram
mempunyai inti atau nukleus yang sep-erti
selei terhungkus di dalam kapsul
fibrus. Prolapsus atau melesetnya nuk-leus
ini melalui kapsul prolapsus diskus
intervertebra dapat menyebabkan
tekanan pada akar saraf di sampingnya
dan menyebabkan sakit dan adakalan-ya
kehilangan kekuatan di daerah dis-trihusi
dari saraf yang terkena. Prolap-sus
dari cakram lumbal adalah sebab
umum dari siatika. Pengerutan cakram
dengan perubahan degeneratif (ke-munduran)
terjadi pada usia lanjut.
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Fornatif 8
8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Tulang punggung dapat patah kare-na
kekerasan langsung seperti puku-lan
hebat pada kecelakaan atau tidak
langsung, seperti bila tertimpa sesuatu
Benda herat di atas kepala setlangkan
hahu dan tulang punggung yang tidak
mampu menahan berat itu, menjadi
patah. Akibat yang umum terjadi ada-lah
fraktur dislokasi (potongan patah-an
pindah tempat) dan dalam hal ini
sumsum belakang antara ruas vertebra
yang tergeser, dapat terluka parah.
Gejala dalam hal itu adalah seperti ter-lukis
dalam bab sumsum belakang.
Panggul juga dapat patah dan kalau
patah pada dua tempat maka frag-men-
fragmen (potongan-potongan)
yang tergeser dapat mengakibatkan
luka pada beberapa organ panggul.
Pada wanita bertubuh kecil pangguln-ya
dapat mengerut sehingga membuat
pintu atas panggul atau pelvis sempit.
Pada pelvis ceper akibat rakhitis ukuran
pintu atas panggul sangat berkurang,
sehingga menyulitkan atau tidak me-mungkinkan
kelahiran anak secara nor-mal.
Kerangka Anggota Atas
Kerangka anggota atas dikait-kan
pada kerangka badan dengan per-antaraan
gelang bahu, yang terdiri atas
klavikula dan skapula.
Di bawahnya terdapat tulang-tulang
yang membentuk kerangka lengan,
lengan bawah dan tapak tangan yang
seluruhnya berjumlah 30 buah tulang:
- Humerus tulang lengan atas
- Ulna dan Radius tulang hasta
dan tulang pengumpil
- 8 Tulang Karpal tulang pangkal
tangan
- 5 Tulang Metakarpal
tulang tapak tangan
- 14 falanx ruas jari tangan
Gb. 42 – Permukaan atas kiri dari klavi-kula
kiri Evelyn P. 2002)
Klavikula atau tulang selangka adalah
tulang yang melengkung yang mem-bentuk
bagian anterior dari gelang
bahu. Untuk keperluan pemeriksaan
dibagi atas batang dan dua ujung.
Ujung medial disebut extremitas ster-nal
dan membuat sendi dengan ster-num.
Ujung lateral disebut extremitas
akromial, yang bersendi pada prosesus
akromion dari skapula.
Fungsi. Klavikula memberi kaitan kepa-da
beberapa otot dari leher dan bahu
dan dengan demikian bekerja sebagai
penopang lengan.
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Fornatif 9
9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Skapula
Skapula atau tulang belikat
membentuk bagian belakang dari
gelang bahu dan terletak di sebelah
belakang torax lebih dekat permukaan
daripada iga. Bentuknya segitiga pipih
dan memperlihatkan dua permukaan,
tiga sudut dan tiga sisi.
Permukaan Skapula. Permukaan anteri-or
atau kostal disebut fossa subskapu-laris
dan terletak paling dekat dengan
iga. Permukaan posterior atau dor-sal
terbagi oleh sebuah tonjolan yang
disebut spina dari skapula dan yang
berjalan menyeberangi permukaan itu
sampai ujungnya dan berakhir menjadi
prosesus akromion. Prosesus akromion
ini menutupi sendi bahu .
Gb. 43 – Pandangan anterior skapula
kiri (Evelyn P 2002)
.
Gb. 44 — Pandangan posterior
skapula kiri memperlihatkan
kedudukan spina skapula, tepi,-
sudut dan rongga glenoidnya(Ev-elyn
P. 2002)
Humerus
Humerus atau tulang lengan
atas adalah tulang terpanjang dari an-ggota
atas. Memperlihatkan sebuah
batang dan dua ujung
Ujung atas Humerus. Sepertiga dari
atas ujung humerus terdiri atas sebuah
kepala, yang membuat sendi dengan
rongga glenoid dari skapula dan mer-upakan
bagian dari bangunan sendi
bahu. Segera dibawah leher ada ba-gian
yang sedikit lebih ramping yang
disebut leher anatomik. Di sebelah luar
ujung atas di bawah leher anatomi ter-dapat
sebuah benjolan, yaitu tuberos-itas
mayor dan di sebelah depan ada
benjolan lebih kecil, yaitu tuberositas
minor. Antara kedua tuberositas ini ter-dapat
sebuah celah, celah bisipital atau
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Fornatif 10
10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
sulkus intertuberkularis, yang memuat
tendon dari otot bisep. Tulang menjadi
lebih sempit di bawah tuberositas, dan
tempat ini disebut leher cirurgis, sebab
mudahnya kena fraktur di tempat itu .
Batang Humerus sebelah atas bundar,
tetapi semakin ke bawah menjadi lebih
pipih. Sebuah tuberkel di sebelah lat-eral
batang, tepat di atas pertengahan,
disebut tuberositas deltoideus. Tuber-ositas
ini menerima insersi atau kaitan
otot deltoid. Sebuah celah berjalan ob-lik
melintasi sebelah belakang batang,
dari sebelah medial ke sebelah lateral.
Karena memberi jalan kepada saraf ra-dialis
atau saraf muskulo-spinalis maka
celah itu disebut celah spinalis atau cel-ah
radialis.
Ujung bawah humerus lebar dan agak
pipih. Pada bagian paling bawah ter-dapat
permukaan sendi yang dibentuk
bersama tulang lengan bawah. Trokh-lea
yang terletak di sisi sebelah dalam
berbentuk gelendong-benang tempat
persendian dengan ulna, dan di sebelah
luar terdapat kapitulum yang bersendi
dengan radius.
Pada kedua sisi persendian ujung
bawah humerus terdapat dua epikondil,
yaitu epikondil lateral di sebelah luar
dan epikondil medial di sebelah dalam.
Bg. 45 — Pandangan anterior dan
posterior dari humerus kiri, mem-perlihatkan
titik-titik yang men-julang,
yang disebut di dalam
teks ( Evelyn P.2002).
Ulna
Ulna atau tulang hasta adalah sebuah
tulang pipa yang mempunyai sebuah
batang dan dua ujung. Tulang itu ada-lah
tulang sebelah medial dari lengan
bawah dan lebih panjang dari radius
atau tulang pengumpil. Kepala ulna
ada di sebelah ujung bawah.
Ujung atas Ulna kuat dan tebal, dan
masuk dalam formasi sendi siku. Pros-esus
olekranon menonjol ke atas di se-belah
belakang dan tepat masuk di da-lam
fossa olekranon dari humerus.
Prosesus koronoideus dari ulna me-nonjol
di depannya, lebih kecil daripada
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Fornatif 11
11. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
prosesus olekranon dan tepat masuk di
dalam fossa koronoid dari humerus
bila siku dibengkokkan. Batang Ulna
makin mendekati ujung bawah ma-kin
mengecil. Memberi kaitan kepada
otot yang mengendalikan gerakan dari
pergelangan tangan dan jari. Otot-otot
flexor datang dari permukaan anterior
dan otot-otot extensor dari permukaan
posterior. Otot yang mengadakan pro-nasi
atau putaran ke depan, dan otot
yang mengadakan supinasi atau pu-taran
ke belakang dari lengan bawah
juga dikaitkan kepada batang ulna.
Ujung bawah ulna kecil dibanding ujung
atasnya. Dua eminens atau peninggian
timbul di atasnya. Sebuah eminens kecil
bundar, kepala ulna, mengadakan sen-di
dengan sisi medial dari ujung bawah
radius dalam formasi persendian ra-dio-
ulnaris inferior. Sebuah prosesus
runcing, prosesus stiloideus menonjol
ke bawah dari belakang ujung bawah.
Gb. 46 — Ulna kin memperlihatkan
pandangan anterior
dan lateral dengan sisi-sisi yang men-julang
(Evelyn P. 2002)
Radius
Radius adalah tulang di sisi lat-eral
lengan bawah. Merupakan tulang
pipa dengan sebuah batang dan dua
ujung dan lebih pendek daripada ulna.
Gb. 47 — Radius kid
memperlihatkan pan dangan
anterior dan posterior, dan memperli
hatkan ujung-ujung menonjol (Evelyn
p.2002)
Ujung atas radius kecil dan memperli-hatkan
kepala berbentuk kancing den-gan
permukaan dangkal yang bersendi
dengan kapitulum dari humerus. Si-si-
sisi kepala radius bersendi dengan
takik radial dari ulna. Di bawah kepala
terletak leher, dan di bawah serta di se-belah
medial dari leher ada tuberositas
radii, yang dikaitkan pada tendon dari
insersi otot bisep.
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Fornatif 12
12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Batang radius. Di sebelah atas batan-gnya
lebih sempit dan lebih bundar
daripada di bawah dan melebar makin
mendekati ujung bawah. Batangnya
melengkung ke sebelah luar dan terb-agi
dalam beberapa permukaan, yang
seperti pada ulna memberi kaitan ke-pada
flexor dan pronator yang letak-nya
dalam di sebelah anterior; dan di
sebelah posterior memberi kaitan pada
extensor dan supinator di sebelah da-lam
lengan bawah dan tangan. Liga-mentum
interosa berjalan dari radius
ke ulna dan memisahkan otot belakang
dari yang depan lengan bawah.
Ujung bawah agak berbentuk segiem-pat
dan masuk dalam formasi dua buah
sendi. Persendian inferior dari ujung
bawah radius bersendi dengan skafoid
(os navikular radii) dan tulang semilu-nar
(lunatum) dalam formasi persen-dian
pergelangan tangan. Permukaan
persendian di sebelah medial dari
ujung bawah bersendi dengan kepa-la
dari ulna dalam formasi persendian
radio-ulnar inferior. Sebelah lateral dari
ujung bawah diperpanjang ke bawah
menjadi prosesus stiloid radius.
Tulang Pergelangan Tangan dan
Tangan
Tulang tangan disusun dalam beberapa
kelompok. Karpus (tulang pangkal tan-gan)
atau tulang yang masuk formasi
pergelangan, adalah tulang pendek.
Metakarpal membentuk kerangka
tapak tangan dan berbentuk tulang
pipa. Falanx adalah tulang jari dan ber-bentuk
tulang pipa.
Karpus terdiri atas delapan tulang ter-susun
dalam dua baris, empat tulang
dalam setiap baris. Baris atas tersusun
dari luar ke dalam adalah berikut, na-vikular
(skafoid), lunatum (semilunar),
trikwetrum dan pisiform.
Baris bawah adalah trapezium (multan-gulum
mayus), trapezoid (multangulum
minus), kapitatum, hamatum.
Nauikulare (skafoid) adalah tulang ber-bentuk
perahu; lunatum (semilunare)
adalah berbentuk seperti bulan sabit
dan dua tulang itu bersendi di atas den-gan
ujung bawah radius dalam formasi
pergelangan, dan di bawah bersendi
dengan beberapa dari tulang karpal
dari barisan kedua.
Supaya memudahkan menghafal:
Kapal di cahaya bulan nan terang ber-putar
segitiga hingga Pulau Kacang pu-lau
besar segi banyak, pulau kecil segi
banyak di kepala seharusnya kaitnya
letak
Proximal :
tulang bentuk kapal os navikulare
tulang bulan os lunatum
tulang segitiga os triquetrum
tulang kacang os pisiformis
Distal :
tulang besar
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Fornatif 13
13. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
segi banyak os multangulum mayus
tulang kecil
segi banyak os trikwetrum
tulang berkepala os kapitatum
tulang berkait os hamatum
Metakarpus. Terdapat lima tulang
metakarpal. Setiap tulang mempunyai
batang dan dua ujung. Ujung yang
bersendi dengan tulang kapal disebut
ujung karpal dan sendi yang diben-tuknya
adalah sendi karpo-metakarpal.
Ujung distal bersendi dengan falanx
dan disebut kepala. Batang dari tulang
ini adalah prismoidal (seperti pris-ma),
dan permukaannya yang terbe-sar
menghadap posterior (ke arah be-lakang
tangan). Otot interosa dikaitkan
pada sisi-sisi batang.
Falanx juga tulang panjang, mempu-nyai
batang dan dua ujung. Batangnya
mengecil di arah ujung distal. Terdapat
empat belas falanx, tiga pada setiap jari
dan dua pada ibu jari.
Gb. 48 — Pandangan anterior dari
tulang pergelangan dan tangan kanan,
beserta nama hubungan kedudukan
terhadap satu-satu tulang. (Evelyn
P.2002)
Kerangka Anggota Gerak Bawah
Tulang dari extremitas bawah
atau anggota gerak bawah dikaitkan
kepada batang tubuh dengan peran-taraan
gelang panggul.
Anggota bawah terdiri atas tiga puluh
satu tulang:
1 Tulang koxa T u l a n g
pangkal paha
1 Femur T u l a n g
paha
1 Tibia Tulang ker-ing
1 Fibula Tulang be-tis
1 Patela Tempurung
lutut
1 Tulang tarsal T u l a n g
pangkal kaki
5 Tulang metatarsal Tulang tel-apak
kaki
14 Falanx Ruas jari
kaki
Tulang Panggul
Tulang panggul atau os koxae
turut membentuk gelang panggul. Le-taknya
di setiap sisi dan di depan ber-
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Fornatif 14
14. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
satu dengan simfisis pubis, maka dua
tulang itu membentuk sebagian besar
dari pelvis.
Tulang koxa adalah tulang pipih ber-bentuk
tak teratur yang dibentuk oleh
tiga tulang yang bertemu di asetab-ulum,
yaitu sebuah rongga berben-tuk
cawan di permukaan external dari
tulang koxa dan mencekam kepala fe-mur
dalam formasi gelang panggul. ‘
Tiga tulang yang berkumpul di sini
adalah ilium, yang menduduki tempat
terbesar, di sebelah depan adalah pu-bis,
dan iskhium paling posterior.
Tulang usus atau ilium memperlihat-kan
dua permukaan, sebuah krista dan
sebuah permukaan persendian untuk
sakrum.
Krista ilium melengkung dan menjulang
di atas tulang. Permukaan itu memberi
kaitan kepada banyak otot, termasuk
otot abdominal dan latisimus dorsi.
Krista ilium berakhir di depan di suatu
titik yang disebut spina iliaka superior
anterior, tempat ligamen Poupart atau
ligamen inguinal berkait. Di bawah spi-na
ini terdapat dua benjolan, yaitu spi-na
inferior anterior dan spina inferior
posterior. Permukaan antara dua spi-na
posterior membentuk permukaan
persendian untuk sakrum. Di bawah
persendian ini terletak sebuah teluk
besar yaitu insisura iskhiadika mayor,
yang dilalui saraf ishiadikus besar dari
pelvis ke arah paha.
Gb. 49 – Pandangan sisi luar dari
tulang Panggul kanan (Evelyn
P.2002)
Tulang kemaluan atau Pubis terdiri atas
sebuah badan dan dua ramus. Badan-nya
berbentuk persegi empat dan di
atasnya menjulang krista pubis. Tulang
pubis bersatu di depan pada simfisis
pubis.
Iskhium atau tulang duduk adalah ba-gian
yang tertebal dan terkeras. Tuber-ositas
dari iskhium terletak pada titikn-ya
yang terendah dan tubuh menjejak
di atasnya kalau duduk. Sebuah emin-ensus
tajam, yaitu spina dari iskhium,
menonjol di belakang dan itu adalah
titik terendah dari insisura iskhiadika.
Foramen obturatum adalah foramen
yang besar berbentuk lonjong terletak
di bawah asetabulum dan dibatasi oleh
pubis dan iskhium. Lubangnya berisi
membran dan melalui bagian atasnya
pembuluh dan saraf obturatum her-jalan
dari pelvis masuk paha.
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Fornatif 15
15. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Gb. 50 -- Permukaan sisi dalam
pada tulang
panggul (Evelyn P.2002)
Asetabulum adalah rongga jeluk, ber-bentuk
eawan yang dibentuk oleh per-temuan
tiga tulang: pubis membentuk
bagian depan, ilium bagian atas dan
iskhium bagian belakang. Asetabulum
bersendi dengan femur dalam formasi
gelang panggul. Permukaan persendi-an
berbentuk seperti tapak kuda dan di
titik terendah disela oleh sebuah takik,
yaitu insisura asetabuli, guna dilalui
pembuluh darah masuk persendian.
Sebuah permukaan kasar yang bukan
persendian, di dasarnya, yaitu fosa
asetabuli, herisi bantalan lemak; tepi
bawahnya memberi kaitan kepada liga-mentum
teres dari persendian panggul.
Femur
Femur atau tulang paha adalah
tulang terpanjang dari tubuh. Tulang
itu bersendi dengan asetabulum da-lam
formasi persendian panggul dan
dari sini menjulur medial ke lutut dan
membuat sendi dengan tibia. Tulangn-ya
berupa tulang pipa dan mempunyai
sebuah batang dan dua ujung.
Ujung atas memperlihatkan sebuah
kepala yang menduduki dua perti-ga
dari daerah itu; di puncaknya ada
lekukan seperti bentuk kulit telur den-gan
permukaan kasar, untuk kaitan
ligamentum teres. Di bawah kepala
ada leher yang panjang dan gepeng.
Pada dataran, di tempat leher men-jadi
batang, di sebelah luar, terdapat
trokhanter mayor, dan di sebelah be-lakang
dan tengah terdapat trokhanter
minor.
Pada dasar leher dari tulang ada dua
garis yang menghubungkan trokha-nter
mayor dan minor, yaitu garis inter-trokhanter
di depan , dan krista inter-trokhanter
di sebelah belakang .
Yang terakhir ditandai oleh sebuah
tuberkel dari tulang, yaitu tuberkel
kwadratum di pertengahan panjangn-ya.
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Fornatif 16
16. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Gb. 51 — Pandangan anterior dari
femur kanan, memperlihatkan se-gi-
segi yang penting,
yang disebut dalam teks (Evelyn
P.2002)
Gb. 52 — Pandangan anterior dari
femur kiri, memperlihatkan segi-segi
yang penting,
yang disebut dalam teks (Evelyn P.
2002)
Batang femur berbentuk silinder, halus
dan bundar di depan dan di sisi-sisinya.
Melengkung ke depan dan di belakan-gnya
ada tonjolan yang sangat jelas,
disebut linea aspera, tempat kaitan se-jumlah
otot, di antaranya adduktor dari
paha.
Ujung bawah adalah lebar dan mem-perlihatkan
dua kondil, sebuah leku-kan
interkondiler, sebuah permukaan
popliteum dan sebuah permukaan pate
laris. Kedua kondilnya sangat jelas
menonjol; yang medial lebih rendah
dari yang lateral. Kedua-duanya masuk
dalam formasi persendian lutut.
Lekuk interkondiler memisahkan
kondil-kondil itu di sebelah belakang.
Permukaan dari lekuk-lekuk ini mem-beri
kaitan kepada persilangan ligamen
sendi lutut. Di sebelah depan kondil
di pisahkan oleh permukaan patelaris.
yang terbentang anterior antara kedua
kondil itu dan di atas permukaan ini
terletak patela. Permukaan tibial dari
kondil-kondil femur ada di bawahnya
dan duduk di atas permukaan sebelah
atas dari kondil tibia. Permukaan ini
terbagi dalam dua daerah oleh lekukan
dalam, fossa interkondiler. Permukaan
itu berbentuk belah ketupat dan di
atasnya berjalan pembuluh popliteum.
Permukaan itu adalah datar dari ruang
popliteum.
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Fornatif 17
17. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Femur mengadakan persendian den-gan
tiga tulang, tulang koxa, tulang
tibia dan patela, tetapi tidak bersendi
dengan fibula.
Patela
Patela atau tempurung lutut
adalah tulang baji atau tulang sesa-moid
yang berkembang di dalam ten-don
otot kwadrisep extensor. Apex
patela per mukaan posteriornya halus
dan bersendi dengan permukaan pa-teler
dari ujung bawah femur. Letaknya
di depan sendi lutut, tetapi tidak ikut
serta di dalamnya
Gb. 53 -- Pandangan anterior,
lateral dan posterior dari patela
kiri (Evelyn P. 2002)
Tibia
Tibia atau tulang kering merupa-kan
kerangka yang utama dari tungkai
bawah dan terletak medial dari fibula
atau tulang betis; tibia adalah tulang
pipa dengan sebuah batang dan dua
ujung.
Ujung atas memperlihatkan adanya
kondil medial dan kondil lateral. Kondil-kondil
ini merupakan bagian yang pal-ing
atas dan paling pinggir dari tulang.
Permukaan superiornya memperlihat-kan
dua dataran permukaan persen-dian
untuk femur dalam formasi sendi
lutut. Permukaan-permukaan tersebut
halus dan di atas permukaannya yang
datar terdapat tulang rawan semilunar
(setengah bulat) yang membuat per-mukaan
persendian lebih dalam untuk
penerimaan kondil femur .
Kondil lateral memperlihatkan posterior
sebuah faset untuk persendian dengan
kepala fibula pada sendi tibio-fibuler
superior. Kondil-kondil ini di sebelah
belakang dipisahkan oleh lekukan pop-liteum.
Tuberkel dari tibia ada di sebelah de-pan
tepat di bawah kondil-kondil ini.
Bagian depan memberi kaitan kepada
tendon patela, yaitu tendon dari insersi
otot extensor kwadrisep. Bagian bawah
dari tuberkel itu adalah subkutaneus
dan sewaktu berlutut menyangga berat
badan.
Batang. Dalam irisan melintang ben-tuknya
segitiga. Sisi anteriornya pal-ing
menjulang dan sepertiga sebelah
tengah terletak subkutan. Bagian ini
membentuk krista tibia. Permukaan
medial adalah subkutaneus pada ham-
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Fornatif 18
18. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
pir seluruh panjangnya dan merupa-kan
daerah berguna dari mana dapat
diambil serpihan tulang untuk trans-plantasi
(bonegraft). Permukaan poste-rior
ditandai oleh garis soleal atau linea
poplitea, yaitu garis meninggi di atas
tulang yang kuat dan yang berjalan ke
bawah dan medial.
Ujung bawah masuk dalam formasi
persendian mata kaki. Tulangnya sedik-it
melebar dan ke bawah sebelah medi-al
menjulang menjadi maleolus medial
atau maleolus tibiae. Sebelah depan
tibia halus dan tendon-tendon menju-lur
di atasnya ke arah kaki.
Permukaan lateral dari ujung bawah
bersendi dengan fibula pada persendi-an
tibio-fibuler inferior. Tibia membuat
sendi dengan tiga tulang, yaitu femur,
fibula dan talus.
Fibula
Fibula atau tulang betis adalah
tulang sebelah lateral tungkai bawah.
Tulang itu adalah tulang pipa dengan
sebuah batang dan dua ujung.
Ujung atas berbentuk kepala dan
bersendi dengan bagian belakang luar
dari tibia, tetapi tidak masuk dalam for-masi
sendi lutut.
Batangnya ramping dan terbenam da-lam
otot tungkai, dan memberi banyak
kaitan.Ujung bawah di sebelah bawah
lebih memanjang menjadi maleolus
lateralis atau maleolus fibulae.
Gb. 54 — Pandangan anterior dari
tibia dan
fibula kanan (Evelyn P. 2002)
Gb. 55 — Pandangan posterior dari
tibia dan
fibula kanan(Evelyn P. 2002)
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Fornatif 19
19. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Tulang – Tulang Kaki
Tulang tarsal (tulang pangkal
kaki). Ada tujuh buah tulang yang se-cara
kolektif dinamakan tarsus. Tulang-tulang
itu adalah tulang pendek, ter-buat
dari jaringan tulang berbentuk jala
dengan pembungkus jaringan kompak.
Tulang-tulang ini mendukung berat
badan kalau berdiri.
Kalkaneus atau tulang tumit adalah
tulang terbesar dari tapak kaki. Tulang
itu ada di sebelah belakang dan mem-bentuk
tumit dan mengalihkan berat
badan di atas tanah ke belakang. Mem-beri
kaitan pada otot besar dari betis
dengan perantaraan tendon achilles
atau tendon kalkaneus. Di sebelah atas
bersendi dengan talus dan di depan
dengan kuboid.
Talus atau tulang loncat merupakan
pusat dan titik tertinggi dari tapak kaki.
Tulang itu mendukung tibia dan di se-tiap
sisi bersendi dengan maleolus; di
bawah dengan kalkaneus.
Nauikular, (tulang bentuk kapal) ada di
sebelah medial kaki, antara talus di se-belah
belakang dan tiga tulang kunei-form
di depan.
Tiga tulang kuneiform, (tulang bentuk
baji), bersendi posterior dengan navi-kular
dan anterior dengan tiga tulang
metatarsal yang di medial.
Kuboid (atau tulang dadu) ada di se-belah
lateral kaki. Posterior is bersendi
dengan kalkaneus dan di depan den-gan
kedua tulang matatarsal yang di
sebelah lateral.
Tulang Metatarsal. Terdapat lima tulang
metatarsal. Tulang-tulang ini tulang
pipa dengan sebuah batang dan dua
ujung. Ujung proximal atau ujung tarsal
bersendi dengan tulang tarsal. Ujung
distal atau falangeal bersendi dengan
tulang tarsal. Ujung distal atau falange-al
bersendi dengan basis falanx proxi-mal.
Metatarsal pertama adalah gemuk dan
pendek; metatarsal kedua terpanjang.
Falanx-falanx-nya sama dengan jari-jari
tangan tetapi lebih pendek. Pada kaki
terdapat empat lengkung. Lengkung
medial atau internal terbentuk dari
belakang ke depan oleh kalkaneus,
yang merupakan pendukung posteri-or
dari lengkung; talus menjadi puncak
dari lengkung; dan kepala dari ketiga
metatarsal sebelah dalam memben-tuk
dukungan anterior dari lengkung.
Lengkung lateral atau lengkung longi-tudinal
luar dibentuk oleh kalkaneus,
kuboid dan dua tulang metatarsal se-belah
luar.
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Fornatif 20
20. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Gb. 56 -- Pandangan dorsal
dari tulang-tulang tapak kaki
kanan(Evelyn P. 2002)
Gb. 57 Tulang-tulang kaki kanan
memperlihatkan lengkung medial
atau lengkung longi
tudinal tengah, juga tibia yang
bersendi dengan maleolus medial
dalam formasi sendi mata
kaki(Evelyn P. 2002)
Gb. 58 - Tulang-tulang tapak kaki
kanan, memperlihatkan lengkung
lateral atau lengkung longitudi-nal
luar. Kedudukan relatif dari
tulang-tulang yang membentuk
mata kaki ditunjuk di sini
Lengkung melintang ada dua, yai-tu
leng kung tarsal melintang diben-tuk
oleh tulang tarsal, dan lengkung
metatarsal melintang biasanya dikenal
sebagai lengkung trans- versus anteri-or,
dibentuk oleh kepala tulangtulang
itu. Tulang yang pertama dan kelima
merupakan sumbu pancang lengkung.
Dalam keadaan normal lengkung ini
hampir menyentuh tanah kalau berdiri,
tetapi bila kaki dalam istirahat maka
mendapat bentuk yang lebih tegas.
Tulang-tulang lengkung kaki disatukan
oleh ligamen dan didukung oleh otot.
Lengkung-lengkung ini dapat bertahan
karena:
Letak tulang-tulang yang berdempet
secara serasi Ligamen di kaki kuat.
Kerja otot, khususnya oleh otot yang
dikaitkan di depan dan belakang tibia.
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Fornatif 21
21. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Gb. 59 — Irisan melalui kepala
tulang-tulang metatarsal mem-perlihatkan
bentuk lengkung
transversus anterior(Evelyn
P.2002)
Catatan Klinik
Fraktur pada leher femur terjadi akibat
kekerasan tak langsung, seperti bila
seorang melompat dan jatuh. Fraktur
ini biasa pada orang tua. Fraktur pada
batangnya dapat mengakibatkan peng-geseran
tempat dan (ragmen yang satu
menutupi yang lain, disebabkan kejang
otot besar dari paha.
Patela dapat patah secara spontan kare-na
kontraksi sangat kuat dari otot paha,
yang mengakibatkan fraktur transver-sus.
Fraktur bintang terjadi kalau jatuh
keras di atas lutut atau pukulan keras di
atas ujung lutut.
Batang tibia dan fibula dapat patah
kedua-duanya atau sendiri-sendiri. Je-nis
fraktur yang paling banyak terdapat
di antara fraktur-fraktur fibula adalah
fraktur Pott, yang terjadi di atas mata
kaki tepat di mana tulang masuk ba-gian
sepertiga bawah batang; dapat
bersamaan dengan dislokasi (tergelin-cirnya)
sendi mata kaki dan juga ber-samaan
dengan tergesernya maleolus
medial tibia. Batang fibula sering men-jadi
“fraktur tekanan” pada pelari jauh.
Fraktur tulang kaki sangat nyeri kare-na
fungsi memikul berat. Salah satu
dari tulang tarsal, metatarsal dan falanx
dapat patah. Fraktur “March” pada se-buah
metatarsal adalah sebuah “fraktur
tekanan”.
Hallus Valgus adalah penyimpangan
ibu jari yang miring di atas jari kedua
dan sering bersamaan dengan bunion
atau pembengkakan kaki.
Lengkung kaki. Telapak rata disebabkan
lengkung tulang-tulang menjadi lebih
rata: ini bisa terjadi sebagai akibat luka
pada kaki dan mata kaki, atau timbul
karena gangguan keseimbangan yang
terjadi karena sebab traumatik atau
perubahan sikap tubuh seperti pada
deformitas (perubahan bentuk) tulang
belakang, pelvis atau anggota bawah.
Sebab lain mencakup terlampau banyak
jalan kaki atau berdiri (pada pengantar
pos, agen polisi, anggota tentara yang
jalan kaki, perawat dan lainnya), sesu-dah
suatu penyakit, atau karena sebab
lain yang mengakibatkan melemahnya
otot.
Depresi (lekukan) pada kepala metatar-
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Fornatif 22
22. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
sal (lengkung transversus) dapat me-nimbulkan
kenyerian dari saraf jari-jari
neuroma digitalis (metatarsalgia Mor-ton).
SENDI ATAU PERSAMBUNGAN PADA
KERANGKA
Persambungan, sendi atau artikula-sio
adalah istilah yang digunakan un-tuk
menunjuk pertemuan antara dua
atau beberapa tulang dari kerangka.
Demikian maka artrologi mempelajari
persendian. Terdapat tiga jenis utama:
sendi fibrus, sendi tulang rawan dan
sendi sinovial.
Atau sendi dapat diklasifikasikan
menurut kemungkinan geraknya: tak
bergerak, sedikit bergerak dan berger-ak
luas.
Gb 60 – Sendi tak dapat bergerak yang khas adalah
sutura tengkorak (Evelyn P.2002)
Sendi fibrus atau sinartroses adalah
sendi yang tak dapat bergerak atau
merekat ikat, maka tiada mungkin ger-akan
antara tulang-tulangnya: Sutura
atau sela antara tulang pipih tengkorak.
Pada gambar 60 tanda panah menun-juk
sutura korona, yang menyatukan
tulang frontal dan parietal; sutura sagi-talis
berjalan dari depan ke belakang,
menyatukan kedua tulang parietalis,
dan sutura lamboid menyatukan kedua
parietal dengan tulang oksipital.
Sendi kaitan dan sendi kantong (gom-foses)
gigi di dalam kantongnya, dan
bergerak yang khas adalah sutura teng-korak.
Sindesmoses, di mana permukaan
persendian dihubungkan oleh mem-bran
seperti pada sendi seperti- Gb
60 Sendi tak dapat bio-fibuler inferi-or.
Sendi tulang rawan atau amfiartroses
adalah sendi dengan gerakan sedikit,
dan permukaan persendiaannya dipi-sahkan
oleh bahan-antara dan hanya
mungkin sedikit gerakan: misalnya:
Simfisis pubis, di mana sebuah bantalan
tulang rawan mempersatukan kedua
tulang pubis. Sendi intervertebral den-gan
cakram intervertebral daripada
tulang rawan fibro.
Sendi antara manubrium dan badan
sternum.
(Simfisis adalah istilah yang digunakan
untuk melukiskan sebuah persendian
yang hanya dapat bergerak sedikit, se-dangkan
ujung-ujung tulang dipisah-kan
oleh sebuah bantalan tulang rawan
fibrotik).
Sendi temporer (sementara) atau sen-
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Fornatif 23
23. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
di tulang rawan primer dijumpai antara
diafisis dan epifises tulang-tulang pipa
sebelum pertumbuhan penuhnya sem-purna.
Sendi sinovial atau diartroses adalah
persendian yang bergerak bebas dan
terdapat banyak ragamnya. Semua
mempunyai cirinya yang sama. (lihat
bawah)
Gb. 61 – Sendi tulang rawan yang
khas adalah simfisis pubis dan
sendi intervertebralis
(Evelyn P.2002)
Gb 62 – Sendi sinovial
yang khas (Evelyn P.2002)
Ciri sendi yang bergerak bebas.
Ujung tulang-tulang yang masuk da-lam
formasi persendian ditutupi oleh
tulang rawan hialin. Ligamen dipermu-kan
untuk mengikat tulang-tulangnya
bersama. Sebuah rongga persendian:
rongganya terbungkus oleh sebuah
kapsul daripada jaringan fibrus yang
biasanya diperkuat oleh ligamen. Berb-agai
jenis sendi sinovial. Terdapat enam
jenis. Sendi datar atau sendi geser. Dua
permukaan datar dari tulang saling
meluncur satu atas yang lainnya, misal-nya
sendi karpus dan tarsus.
63 — Irisan atas per
sendian sinovial yang
khas(Evelyn P.2002)
Sendi putar, di mana sebuah ujung bu-lat
tepat masuk di dalam sebuah rong-ga
cawan tulang lain, yang mengizinkan
gerakan ke segala jurusan, seperti bola
di dalam lubang berbentuk cawan, mis-alnya
sendi panggul dan sendi bahu.
Sendi engsel; di dalam jenis ini satu per-mukaan
bundar diterima oleh yang lain
sedemikian rupa sehingga hanya mun-gkin
gerakan dalam satu bidang, sep-erti
gerakan engsel. Contoh yang baik
adalah sendi siku.
Sendi kondiloid mirip sendi engsel, teta-pi
dapat bergerak dalam dua bidang,
lateral, ke belakang dan ke depan, seh-ingga
flexi dan extensi dan abduksi dan
adduksi (ke samping dan ke tengah)
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Fornatif 24
24. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
dan sedikit sirkumduksi, seperti pada
pergelangan tangan tetapi bukan rotasi
(perputaran).
Sendi berporos atau sendi putar ialah
yang hanya mungkin perputaran, sep-erti
pada gerakan kepala, di mana atlas
yang berbentuk cincin berputar seki-tar
prosesus yang berbentuk paku dari
axis (servikal kedua atau epistrofeus),
contoh lain ialah gerakan radius seki-tar
ulna waktu pronasi (putar ke depan)
dan supinasi (putar ke belakang) dari
lengan bawa.
Sendi pelana atau sendi yang tim-bal-
balik menerima, misalnya sendi an-tara
trapezium (multangulum mayus)
dan tulang metakarpal pertama dari
ibu jari, memberi banyak kebebasan
bergerak, memungkinkan ibu jari berh-adapan
dengan jari-jari lainnya.
Gerakan. Gerak-gerik yang terjadi pada
sendi-sendi kerangka dapat dibagi da-lam
tiga kelompok utama.
Gerakan meluncur, di mana dua per-mukaan
ceper bergerak bergeseran
satu atas yang lainnya, seperti dalam
gerakan antara tulang-tulang karpal
dan tarsal.
Gerakan bersudut (anguler), yang dit-erangkan
sesuai dengan arah dari
gerakan, misalnya flexi, lenturan atau
pelipatan; extensi (pelurusan atau pen-guluran),
yang terjadi sekitar sebuah
sumbu yang terpasang melintang. Da-lam
hal sendi mata kaki, istilah dor-so-
flexi dan plantar-flexi digunakan.
Adduksi adalah gerakan ke arah medial
badan, dan abduksi ke arah menjauh
dari medial badan, keduanya memu-tari
sumbu yang memanjang dalam
arah anteroposterior (dari depan ke be-lakang).
Gerakan rotasi adalah di mana satu
tulang bergerak mengitari tulang lain
atau di dalam tulang lain seperti pada
sendi putar, misalnya rotasi radius
mengelilingi ulna. Hal itu juga terjadi
pada bahu dan agak terbatas pada sen-di
panggul.
Sirkumduksi adalah istilah untuk melu-kiskan
kombinasi dari rotasi dan gera-kan
anguler (bersudut), berputar dalam
lingkaran, misalnya membawa lengan
ke depan, ke atas, ke belakang dan ke
bawah; termasuk flexi, abduksi, extensi
dan adduksi dan beberapa rotasi.
Pembatasan gerakan sendi dalam ban-yak
hal disebabkan oleh bentuk permu-kaan
persendian, misalnya pelurusan
siku dibatasi oleh prosesus olekranon
dari ulna yang membentur pada hu-merus.
Dalam hal lain gerakan dibatasi
oleh simpai-simpai kuat dari ligamen
seperti dalam ligamen ilio-femoral di
depan sendi panggul yang membatasi
pelurusan paha. Flexi dari siku dan dari
tungkai di atas paha dibatasi oleh ba-gian
lunak yang tersentuh.
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Fornatif 25
25. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Sendi Anggota Atas
Sendi sterno-klavikuler adalah sendi
meluncur yang dibentuk oleh ujung
besar di sebelah sternum dari klavikula
dan yang bersendi dengan faset untuk
klavikula di atas sternum.
Sendi akromio-klavikuler dibentuk oleh
ujung luar dari klavikula yang bersendi
dengan prosesus akromion dari skap-ula.
Gerakan halm. Gerakan sedikit melun-cur
dapat terjadi antara klavikula dan
skapula. Dan peran skapula terhadap
dinding dada sebegitu jauh hanya be-rarti
sebagai penambah kebebasan ger-ak
dari humerus di dalam gelang bahu.
Sendi bahu atau humero-skapuler ada-lah
sendi sinovial dari variasi sendi pu-tar.
Kepala humerus yang berbentuk
sepertiga bola, bersendi di dalam rong-ga
glenoid skapula. Rongganya diper-dalam
karena terpasangnya lapisan
tebal tulang rawan fibrus yaitu labrum
glenoidal. Tulang-tulangnya dipersat-ukan
oleh ligamen yang membentuk
kapsul yang sangat longgar.
Tingkat dan pembatasan gerakan di
sini sebagian besar tergantung daripa-da
otot-otot yang mengelilinginya, dan
daripada tekanan atmosfer yang men-ahan
tulang-tulang dalam kedudukan-nya,
sedangkan kelonggaran ligamen
berupa kapsul memberi kebebasan
gerakan ke semua jurusan, abduksi, ad-duksi,
flexi, extensi, rotasi medial dan
lateral, dan sirkumduksi .
Sendi siku adalah sendi engsel, antara
permukaan trokhlear di atas ujung
bawah humerus dan lekukan trokhle-ar
dari ulna. Semua ini merupakan ba-gian
utama dari sendi, yaitu sendi hu-mero-
ulnaris. Kepala radius bersendi
dengan kapitulum humeri, membentuk
sendi humero-radialis dan empat per-mukaan
persendian ini berada di da-lam
kapsul persendian. Dalam gera kan
sendi itu radius diangkat ke belakang
dan ke depan bersama dengan ulna .
Gb 64 — Irisan melalui sendi bahu,
menunjukkan bagianbagiannya
(Evelyn P. 2002)
Gerakan yang terjadi pada siku adalah
flexi dan extensi.
Sudut siku yang dibuat bila siku lurus
dan lengan bawah dan tangan dalam
supinasi adalah kira-kira 170 derajat
dengan lengan atas. Hal ini disebab-kan
oleh letak oblik dari permukaan
persendian antara humerus dan ulna.
Keuntungan dari sudut yang dibuat ini
adalah bahwa barang-barang dapat di-
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Fornatif 26
26. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
angkat dan diulurkan dengan baik.
Sendi Radio-ulnaris. Antara radius dan
ulna terdapat dua buah sendi yang
dapat bergerak, yaitu sendi radio-ul-naris
superior dan inferior. Membran
interosa (antartulang) membentuk sen-di
ketiga yaitu sendi radio-ulnaris ten-gah.
Membran ini juga memisahkan
otot-otot yang ada di depan dari yang
ada di belakang lengan bawah.
Gb. 65 — Pandangan anterior dari
tulang-tulang yang membentuk
siku kiri (Evelyn P. 2002)
Gb. 66 — Sendi siku kiri dalam flexi
(Evelyn P. 2002)
Gerakan radius di atas ulna adalah be-bas.
Karena kepala dari radius berotasi
di dalam ligamen pembatas dari sendi
radio-ulnaris superior, maka ujung ha-wah
radius berotasi di atas kepala ulna
pada sendi radio-ulnaris inferior dan
tangan dibawa serta dalam gerakan
pronasi dan supinasi dari lengan bawah.
Pronasi adalah rotasi dari radius di atas
ulna sampai tapak tangan menghadap
ke belakang. Gerakan ini dilaksanakan
oleh otot-otot yang disebut pronator
dan terletak di depan lengan bawah
antara radius dan ulna.
.Gb. 67 — Sendi-sendi radio-ulna
ris dari lengan bawah kanan
(Evelyn P. 2002)
Supinasi adalah gerakan sebaliknya.
Kalau memulai dengan lengan hawah
dalam pronasi, maka rotasinya dari da-lam
ke arah luar sampai radius dan ulna
terletak paralel dan tangan terletak
dengan tapaknya ke depan. Supinasi
dilaksanakan oleh dua otot supinator
yang berada di sebelah belakang len-gan
bawah, antara radius dan ulna, dan
juga oleh otot bisep sendi yang berkait
ke da1am radio-ulnaris
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Fornatif 27
27. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
lam tuberositas radii. inferior Gerakan
ini perlu kalau memutar masuk sekrup
memakai obeng, atau memutar tom-bol
pintu. Sendi Pergelangan Tangan
atau sendi radio-karpal adalah sendi
kondiloid antara ujung bawah radius
dan diskus persendian di bawah kepala
ulna, yang bersama-sama membentuk
permukaan konkaf (cekung) untuk me-nerima
sisi atas dari skafoid (navikular,
lunar, dan tulang-tulang trikwetrun.
Gerakan flexi, extensi, abduksi dan ad-duksi
terjadi di atas sendi ini.
SENDI DARI TANGAN DAN JARI
Gb 68 Sendi Karpo-metakarpal interfalangeal
( Evelyn P 2002)
Sendi Karpal. Permukaan persendian
antara tulang-tulang karpal adalah
ceper dan halus. Permukaan ceper ini
dengan mudah saling hergeseran dan
membentuk persendian meluncur anta-ra
berbagai tulang itu. Tulang karpal
tersusun herdempetan rapat, sehingga
hanya gerakan meluncur terbatas yang
mungkin, tetapi dapat melaksanakan
jumlah gerakan yang cuk up banyak
jika semua tulang bergerak bersama-sama.
Sendi Karpo-metakarpal adalah sendi
meluncur yang terbentuk antara sisi dis-tal
dari baris bawah tulang-tulang kar-pal
dari setiap tulang dari lima tulang
metakarpal. Sendi Karpo-metakarpal
dari ibu jari, yaitu sendi pelana, terben-tuk
antara basis metakarpal pertama
dan trapezium (multangulum mayus).
Sendi intermetakarpal dibentuk antara
basis tulang-tulang metakarpal; per-mukaan
persendian lateral membentuk
sendi datar atau sendi meluncur antara
tulang-tulang ini.
Sendi metakarpo-falangeal adalah sen-di
dari jenis kondiloid. Kepala dari lima
tulang metakarpal ini diterima dalam
permukaan persendian pada basis dari
falanx proximal.
Gerakan flexi, extensi, abduksi dan ad-duksi
berlangsung di sendi-sendi ini.
Sendi Interfalangeal adalah sendi eng-sel.
Sendi ini terbentuk oleh kepala fa-lanx
proximal yang diterima dalam per-mukaan
persendian di atas basis falanx
distal.
Gerakannya adalah flexi dan extensi.
Sendi siku. Fraktur tulang-tulang
yang ini membentuk sendi siku sering
mendapat komplikasi dengan dislokasi.
Dislokasi ke belakang dari sendi dapat
disertai oleh fraktur dari prosesus kor-onoid.
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Fornatif 28
28. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Otot-otot yang menggerakkan siku
- Flexi— bisep brakhialis otot
flexor dari lengan bawah
- Pronasi — Pronator dan flexor
radialis
- Extensi — trisep
- Sitpinasi — bisepsupinator (bra-khio-
radialis)
- extensor dari ibu jari
Bisep adalah otot flexor dari siku dan
karena masuk ke dalam tuberositas ra-dius,
maka bisep juga sekaligus merota-sikan
lengan bawah ke dalam kedudu-kan
supinasi.
Sendi Pergelangan tangan dan Tangan.
Sendi pergelangan tangan dapat ter-pelecok
atau riuk,
sehingga memerlukan pendukung un-tuk
beberapa waktu: kalau tidak maka
bisa cenderung menjatuhkan barang
yang dipegang. Satu atau beberapa
tulang karpal, misalnya lunatum, dapat
terkena dislokasi karena jatuh di atas
tangan; skafoid atau nauikular dapat
patah kalau jatuh di atas tapak tangan.
Fraktur pada basis metakarpal perta-ma
dengan subluxasi dari sebagiannya
disebut fraktur Bennett.
Otot-otot yang menggerakkan perge-langan
tangan
- Flexi otot-otot panjang yang
melintasi sebelah depan perge-langan
tangan
- Extensi semua yang melintasi se-belah
belakang sendi
- dduksi flexor karpal dan extensor
di sisi ulna dari pergelangan tan-gan
- Abduksi flexor karpal dan extensor-ex-tensor
di sebelah radial
Otot-otot yang bekerja atas tangan
adalah flexor-flexor panjang dari semua
jari dan otot-otot kecil (intrinsik) yang
berkait pada tulang pada tulang-tulang
karpal. Letakkan tangan Anda datar di
atas meja, rapatkan jari-jari dan per-hatikanlah
bahwa abduksi dan adduksi
jari dilaksanakan oleh otot intrinsik ini
dan untuk jari telunjuk dan kelingking
dibantu oleh otot abduksi khusus.
lbu jari mampu flexi, extensi, abduksi
dan adduksi serta berhadapan dengan
semua jari seperti kalau memegang ba-rang.
Sendi panggul adalah sendi sinovial
dari varietas sendi putar. Kepala femur
diterima ke dalam asetabulum tulang
koxa. Asetabulum diperdalam oleh kai-tan
labrum asetabular yang mengel-ilinginya.
Ligamen ini sebenarnya se-buah
pinggiran tulang rawan fibrus
yang memperdalam dan menambah
kemampuan menerima dari permukaan
yang dibentuk oleh asetabulum guna
menerima kepala dari femur.
Ligamen kapsuler sendi panggul ada-
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Fornatif 29
29. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
lah tebal dan kuat dan membatasi ger-akan
sendi ke semua jurusan. Ligamen-nya
juga diperkuat secara khu,susoleh
simpai-simpai dari serabut di dalam
beberapa bagian. Salah satu terpenting
dari simpai-simpai ini terletak di depan
sendi ini yaitu ligamen iliofemoral. Lig-amen
ini membatasi extensi pada sen-di,
maka dengan demikian membantu
mempertahankan sikap tegak tubuh
kalau berdiri.
Gerakan yang terjadi pada sendi pang-gul
adalah flexi, extensi, abduksi, ad-duksi,
rotasi medial dan lateral. Kom-binasi
dari semua gerakan ini disebut
sirkumduksi.
Gb. 69 — Irisan melalui sendi pang-gul,
menunjukkan bagian-bagian
yang melengkapinya
( Evelyn P. 2002)
Gb. 70 — Memperlihatkan ke
dudukan ligamen ilio-femoral
(Evelyn P. 2002)
Gb. 71 — Irisan melalui sendi lu-tut,
menunjukkan bagian-bagian
pelengkapnya; juga ke
dudukan patela di luar sendi dan
ligamennya berjalan ke arah tibia.
(Evelyn P. 2002)
Sendi lutut adalah sendi engsel dengan
perubphan dan yang dibentuk oleh
kedua kondil femur yang bersendi den-gan
permukaan superior dari kondil-kondil
tibia. Patela terletak di atas per-mukaan
pateler yang halus pada femur
dan di atas itu patela meluncur sewaktu
sendi bergerak. Patela berada di depan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Fornatif 30
30. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
bagian-bagian persendian yang uta-ma,
tetapi tidak masuk ke dalam for-masi
sendi lutut. Struktur interartikuler.
Beberapa struktur penting berada di
dalam sendi lutut.
Gb. 72 — Pandangan atas dari tibia kiri
Memperlihatkan beberapa struktur
interartikuler(Evelyn P.2002)
Tulang rawan semilunaris terletak di
atas permukaan persendian yang beru-pa
dataran tinggi dari tibia guna mem-perdalamnya
untuk penerimaan rawan
kondiler dari femur. Ligamen bersilang
berjalan ke permukaan dari puncak
kondil tibial ke persendian arah permu-kaan
kasar diatas takik interkondiloid
dari femur Ligamen koroner Liga-men-
ligamen ini bertujuan membatasi
gerakan sendi lutut dan mengikat
tulang-tulangnya bersama dengan leb-ih
kuat. Ligamen kapsuler sendi lutut
sangat tebal dan diperkuat lagi oleh
ekspansi (perlebaran) otot-otot dan
tendon-tendon yang mengelilingi dan
berjalan di atas sendi. Membran sino-vial
sendi lutut adalah terhesar dalam
tubuh. Selain melapisi struktur sendi,
membran itu juga membentang ke atas
dan ke bawah sampai di bawah liga-men
patela, dan membentuk beberapa
bursa (kantong) sekitar sendi. Tentang
gerakan, flexi, extensi dan rotasi medial
yang ringan.
Sendi-sendi tibio-fibuler. Sendi-sen-di
ini dibentuk antara ujung atas dan
ujung bawah ke dua tulang tungkai
bawah. Batang dari tulang-tulang itu
digahung oleh sebuah ligamen intero-sa
(antartulang), yang membentuk se-buah
sendi ketiga antara tulang-tulang
ini seperti pada lengan bawah.
Gb. 73 Gambar anterior gam-bar
ayng membentuksendi
mata kaki
(Evelyn P. 2002)
Sendi Pergelangan Kaki adalah sen-di
engsel yang dibentuk antara ujung
bawah tibia beserta maleolus medial-isnya,
dan maleolus lateralis dari fib-
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Fornatif 31
31. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
ula yang bersama-sama membentuk
sebuah luhang untuk menerima badan
talus. Kapsul sendi diperkuat oleh lig-amen-
ligamen penting yang bersang-kutan.
Ligamen deltoid di sisi medial
berjalan dari maleolus medial ke tulang-tulang
tarsal yang mendampinginya
dan sering mengalami robek yang par-ah
bila pergelangan kaki terkilir.
Gerakan sendi pergelangan kaki adalah
flexi dan extensi atau lebih biasa dise-but
dorsi-flexi dan plantar-flexi.
Sendi Pada Tapak Kaki
Sendi antara berbagai tulang
tarsal adalah sendi luncur. Tulang-tu-langnya
disatukan oleh ligamen dorsal,
plantar dan interosa. Ligamen intero-sea
yang diletakkan di antara permu-kaan
bawah talus dan permukaan atas
kalkaneus adalah tebal dan kuat dan
membuat gili-gili dalam permukaan
persendian tulang-tulang ini.
Gerakan sendi. Sedikit gerakan men-gayun
dapat dilakukan pada sendi
talokalkaneus yang mirip adduksi dan
abduksi. Sendi antara kepala talus dan
navikuler dan sendi antara kalkaneus
dan kuboid disebut sendi radiotarsal
atau sendi subtaloid. Pada sendi-sendi
inilah terjadi gerakan inversi dan eversi.
Pada inversi tepi dalam, kaki diangkat
ke atas dan telapaknya ditarik ke dalam.
Pada eversi tepi samping, kaki diangkat
ke atas dan telapaknya agak ditarik ke
samping. Gerakan ini sedikit disertai
adduksi dan abduksi yang terjadi pada
sendi talo-kalkaneus.
Sendi pada tarso-metatarsus, metatar-so-
falanx, dan interfalanx seru
pa dengan yang telah diuraikan pada
tangan.
Kerja otot pada sendi panggul. Sendi
ini dikelilingi otot-otot kuat dan tebal
yang harus dipisahkan pada setiap op-erasi
sendi.
- Flexi ilio-psoas dan rektus
femoris
- Extensi gluteus maximus
dan otot paha .
- Adduksi kelompok otot adduk-tor
di sisi tengah paha
- Abduksi terutama oleh gluteus
medius dan minimus
- Rotasi lateral gluteur maximus
- Rotasi medial ileo-psoas
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Fornatif 32
32. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Gb 74 mengganbarkan seluruh kerangka badan dari kepala sampai kaki
(Evelyn P. 2002)
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Fornatif 33