SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
1
Perkembangan Organisasi Bidan
Kegiatan Belajar II
1.	Menjelaskan perkembangan organisasi pro-
fesi di luar negeri
2.	Menjelaskan perkembangan organisasi pro-
fesi di dalam negeri
TUJUANPembelajaran Khusus
1.	 Perkembangan organisasi profesi di luar neg-
eri
2.	Perkembangan organisasi profesi di dalam
negeri
POKOKMateri
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 2 di-
harapkan Anda bisa menjelaskan perkemban-
gan organisasi bidan
TUJUANPembelajaran Umum
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kembali ke : 	Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 2
Uraian Materi
1.	 Perkembangan Organisasi Profe-
si Bidan di luar negeri
Salam hangat untuk Anda, semoga Tu-
han masih memberikan berkah-Nya
kepada Anda untuk melanjutkan mem-
pelajari Perkembangan Organisasi Pro-
fesi Bidan di Luar Negeri.
Saudar-saudara, untuk organisasi pro-
fesi bidan dunia kita mengenal Interna-
tional Confederation of Midwives (ICM).
The International Confederation of
Midwives (ICM) merupakan organisa-
si profe-
si bidan
d u n -
ia yang
m e m -
berikan
d u k u n -
gan dan
t e l a h
menun-
j u k k a n
pengua-
tan untuk organisasi bidan di berbagai
negara di belahan dunia. Pada saat ini
ICM telah memiliki anggota lebih da
100 organisasi profesi bidan dari berb-
agai negara di dunia ini.
ICM berfungsi bekerja secara global
dengan bidan-bidan di seluruh dunia
dan organisasi profesi bidan dari berb-
agai dunia untuk melindungi hak asa-
si perempuan dan memberikan akses
layanan kebidanan pada masa antena-
tal, intranatal maupun post natal dan
masa mengasuh anak. Dalam men-
jalankan tugasnya ICM banyak beker-
jasama dengan organisasi dunia yaitu
Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) atau
United Nation (UN), World Health Or-
ganization (WHO). Tugas utama ICM
tentunya adalah untuk menurunkan
angka kematian ibu dan anak selama
proses reproduksi dan pengasuhan
anak. Dengan mencanangkan salah
satunya dengan program safe-moth-
erhood dengan terus memperkuat ak-
ses perempuan terhadap layanan ke-
bidanan yang aman.
Adapun Visi dari ICM adalah: ICM
membayangkan sebuah dunia di
mana setiap wanita subur memi-
liki akses ke perawatan bidan un-
tuk dirinya sendiri dan bayinya.
Sedangkan Misinya: ICM berusaha
untuk memperkuat asosiasi anggo-
ta dan untuk memajukan profesi ke-
bidanan secara global dengan mem-
promosikan bidan otonom sebagai
pengasuh yang paling tepat untuk
melahirkan anak perempuan dan da-
lam menjaga persalinan normal, da-
lam rangka meningkatkan kesehatan
reproduksi perempuan, dan keseha-
PresidenICMsaatberpidatopadaacaraWHO
SouthEastAsiaRegionalmeetingontheQualityof
MidwiferyEducationandServices
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kembali ke : 	Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 3
tan bayi mereka dan mereka keluarga.
Sedangkan untuk pendidikan bidan,
ICM menetapkan kebijakan sebagai
berikut: “ICM Standar global untuk
pendidikan kebidanan”. Melalui kebija-
kan tersebut dibangun salah satu pilar
penting dari upaya ICM untuk mem-
perkuat kebidanan di seluruh dunia
dengan mempersiapkan bidan yang
memenuhi syarat untuk memberikan
kualitas, pelayanan kesehatan berba-
sis bukti tinggi untuk wanita, bayi baru
lahir dan melahirkan keluarga. Stan-
dar pendidikan dikembangkan bersa-
ma-sama dengan update kompetensi
penting untuk praktik kebidanan dasar,
yang menentukan isi inti dari setiap
program pendidikan kebidanan. Stan-
dar tersebut tersedia di Website ICM
dalam bahasa Inggris, Perancis dan
Spanyol.
Setelah mempelajari uraian di atas,
apakah Anda telah memahami peran
suatu organisasi bagi suatu profesi ter-
tentu? Selanjutnya mari Anda ikuti se-
jarah organisasi profesi bidan dunia ini
dan organisasi profesi bidan di belahan
negara lainnya.
ICM memahami bahwa para bidan tel-
ah melakukan upaya untuk memenuhi
tuntutan internasional selama lebih
dari 100 tahun. Ada catatan konfer-
ensi bidan ‘yang diadakan di Berlin,
Jerman, pada tahun 1900, ketika leb-
ih dari 1.000 orang bidan hadir. Peris-
tiwa tersebut diatur pada suatu waktu
tanpa penggunaan telepon, komputer,
kartu kredit atau pesawat terbang, dan
pada saat itu perempuan yang beper-
gian sendiri adalah suatu hal yang sulit
dan tidak selalu dapat diterima. Pada
tahun 1919, sekelompok bidan Eropa,
yang berpusat di Antwerp, Belgia ber-
kumpul dan peristiwa tersebut dijad-
ikan awal terbentuknya Konfederasi
Internasional Bidan.
Pada saat ini, banyak nega-
ra telah memiliki asosiasi nasion-
al bidan, komunikasi di antara mer-
eka meningkat dan serangkaian
pertemuan rutin pun diluncurkan.
Selama 1930-an dan 1940-an, per-
jalanan dan komunikasi di Eropa ter-
ganggu oleh perang dan kerusuhan.
Sayangnya, catatan rinci tentang per-
temuan dan dokumen bidan sebelum-
nya ‘hancur, namun, keinginan untuk
melanjutkan kerja internasional masih
kuat. Pada tahun 1954, inisiatif tumbuh
lagi dan kali ini lokasinya di London,
Inggris. Untuk pertama kalinya, nama
‘Konfederasi Internasional Bidan’ didi-
rikan, dan juga gagasan kongres tiga
tahunan rutin diputuskan. Sejak tahun
1954 rangkaian pertemuan tersebut
setiap tiga tahun tetap tak terputus.
ICM sekarang memiliki lebih dari 100
anggota - semua asosiasi kebidanan
otonom, dari sekitar 100 negara yang
mencakup empat wilayah: Afrika, Asia
Pasifik, Amerika dan Eropa. Setiap aso-
siasi anggota mengirimkan delegasi ke
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kembali ke : 	Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 4
Dewan ICM, yang merupakan badan
secara keseluruhan, masing-masing
daerah memilih wakil-wakil ke pa-
pan yang lebih kecil, yang mengawasi
bisnis yang berkelanjutan. Konfederasi
Dewan ICM memutuskan pada tahun
1999 untuk memindahkan lokasi kan-
tor pusat dari London ke Den Haag, di
Belanda, dan itu telah berdiri di sana
sejak lama. Markas staf permanen telah
meningkat dari pengangkatan tahun
1987 dari semula satu tenaga paruh
waktu sekretaris eksekutif, meningkat
untuk kelompok yang lebih besar saat
ini, tenaga yang mengelola organisasi
termasuk Sekretaris Jenderal, Program
Co-ordinator, Manajer Komunikasi dan
bantuan administrasi paruh waktu lain-
nya. ICM jurnal, Kebidanan Internasi-
onal, sekarang dalam tahun ke-18 nya
berkomunikasi “ke, dari dan di antara
bidan di seluruh dunia” dan situs ICM
di www.internationalmidwives.org tel-
ah membantu akses cepat ke ICM beri-
ta dan kegiatan sejak tahun 2000.
Kongres internasional diadakan setiap
tiga tahun. Situs masing-masing dipu-
tuskan untuk enam tahun ke depan,
dan acara ini diselenggarakan oleh
ICM dan co-hostnya adalah salah satu
asosiasi anggotanya. Tempat selama
50 tahun terakhir ini antara Yerusalem,
Kobe, Manila, Santiago, Sydney, Van-
couver dan Washington, serta berb-
agai kota di Eropa. Kongres ini telah
menjadi fokus utama untuk bisnis rutin
bidan global, pertemuan profesional
dan ilmiah.Selain itu, pertemuan re-
gional dan konferensi yang sering di-
adakan di tahun-tahun antara kongres.
Misi ICM adalah untuk “memajukan
seluruh dunia melalui tujuan dan aspi-
rasi bidan dalam pencapaian hasil yang
lebih baik bagi perempuan dalam be-
berapa tahun mereka melahirkan anak,
bayi mereka dan keluarga mereka di
mana pun mereka berada”.
ICM merupakan organisasi pendukung
resmi “Kesehatan Informasi Untuk
Semua” tahun 2015, sebuah inisiatif
global yang tujuannya meliputi: Pada
tahun 2015, setiap bidan akan memiliki
akses ke informasi yang mereka butuh-
kan untuk belajar, untuk mendiagno-
sa, untuk memberikan perawatan dan
pengobatan yang tepat, dan menye-
lamatkan nyawa.
Nah...bagaimana pendapat Anda ten-
tang peran ICM sebagai organisasi
bidan dunia? Sekarang kita akan menu-
ju Amerika Utara untuk mengenal or-
ganisasi profesi bidan di sana!
The North American Registry Midwife
(NARM) mendukung sistem perawatan
kesehatan di mana setiap keluarga di
Amerika Utara memiliki akses ke bidan
terampil dan bertanggung jawab.
NARM menetapkan standar untuk sert-
ifikasi berbasis kompetensi yang me-
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kembali ke : 	Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 5
mungkinkan bidan untuk mendukung
hak perempuan untuk memilih kela-
hirannya dan tempat lahir dan untuk
melibatkan seseorang yang mereka
kehendaki.
NARM mengakui potensi hasil yang
lebih baik yang mencakup biaya yang
lebih rendah dan intervensi yang lebih
sedikit untuk ibu melahirkan dan bayi
mereka ketika dihadiri oleh bidan pro-
fesional bersertifikat.
NARM didedikasikan untuk memajukan
profesi dengan mendukung upaya-up-
aya advokasi untuk pengakuan hukum
di tingkat negara bagian dan federal.
NARM mendedikasikan persentase
yang signifikan dari anggaran tahunan
untuk pengembangan pelatihan advo-
kasi, menawarkan lokakarya, partisipasi
dalam legislasi, kesehatan masyarakat,
dan konferensi kebidanan, mencip-
takan materi promosi, dan melayani di
komite penasehat untuk inisiatif ting-
kat negara bagian dan federal.
Selain NARM, di Amerika juga terdapat
organisasi bidan yang lain yaitu The
American Association of Naturopath-
ic Midwife (AANM) adalah organisasi
profesional untuk bidan naturopati.
Bidan naturopati adalah bidan yang
membantu kelahiran paling luas yang
dilatih secara alami yang tersedia bagi
seorang ibu dan keluarganya. AANM
ada untuk mendidik masyarakat ten-
tang kebidanan naturopati dan untuk
memberikan dukungan klinis, pendi-
dikan berkelanjutan, standar perizinan
dan program mentoring bagi para an-
ggotanya.
Bagaimana dengan organisasi profesi
bidan di Kanada? Mari kita ikuti materi
di bawah ini!
The Canadian Association of Midwife
(CAM) adalah organisasi nasional yang
mewakili bidan dan profesi kebidanan
di Kanada. Misi dari CAM adalah untuk
memberikan kepemimpinan dan advo-
kasi untuk kebidanan sebagai bagian
penting dari sistem perawatan bersalin
primer di seluruh provinsi dan wilayah,
yang diatur dan didanai publik. CAM
mempromosikan pengembangan pro-
fesi untuk kepentingan umum dan
memberikan kontribusi perspektif ke-
bidanan terhadap agenda kebijakan
kesehatan nasional.
Visi dari Asosiasi Bidan Kanada (CAM)
adalah bahwa kebidanan merupakan
dasar pelayanan kesehatan ibu dan
bayi baru lahir, dan bahwa setiap wan-
ita di Kanada akan memiliki akses ke
perawatan bidan untuk dirinya dan
bayinya.
Bagaimana dengan organisasi profesi
bidan di Selandia Baru? Mari ikuti ma-
teri di bawah ini!
New Zealand College of Midwives (NZ-
COM) adalah organisasi profesional
dan diakui ‘suara’ nya untuk bidan dan
bidan pelajar di Selandia Baru.
Tujuan NZCOM adalah:
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kembali ke : 	Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 6
• 	Memajukan profesi kebidanan
• 	Berbicara nasional dan regional un-
tuk kepentingan bidan dan wanita
• 	Menegakkan Konfederasi Interna-
sional Bidan (World Health Organi-
sations) tentang definisi dari peran
bidan dan ruang lingkup praktek
• 	Menegakkan dan memajukan Ke-
bidanan Selandia Baru dengan Mod-
el kemitraan dengan Perempuan
Setelah mengikuti beberapa uraian di
atas, dapatkah Anda menyimpulkan
seberapa besar peran organisasi pro-
fesi internasional bagi perkembangan
profesi bidan? Untuk selanjutnya mari
kita tinjau bagaimana perkembangan
organisasi profesi bidan di Indonesia.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kembali ke : 	Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 7
1.	 PERKEMBANGAN ORGANISASI
PROFESIIKATANBIDANINDONESIA
(IBI)
Ciri dari suatu profesi adalah adanya wa-
dah atau organisasi yang berkewajiban
melindungi seluruh anggotanya terma-
suk meningkatkan kesejahteraan anggo-
ta. Disamping itu organisasi profesi juga
berkewajiban untuk meningkatkan kualitas
pelayanan yang diberikan oleh anggotan-
ya kepada masyarakat melalui peningka-
tan kualitas/profesionalisme bidan.
Dalam sejarah Bidan Indonesia
menyebutkan bahwa tanggal 24 Juni
1951 dipandang sebagai hari jadi IBI.
Pengukuhan hari lahirnya IBI tersebut
didasarkan pada hasil konferensi bidan
pertama yng diselenggarakan di Jakarta 24
Juni 1951 yang merupakan prakarsa bidan-
bidan senior yang berdomisili di Jakarta.
Konferensi bidan pertama tersebut telah
berhasil meletakkan landasan yang kuat
serta arah yang benar bagi perjuangan
bidan selanjutnya, yaitu mendirikan
sebuah organisasi profesi bernama Ikatan
Bidan Indonesia (IBI), berbentuk kesatuan,
bersifat nasional, berazaskan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945.
Pada tanggal 15 Oktober 1954 IBI diakui
dan sah sebagai satu organisasi profesi
yang berbadan hukum dan tertera dalam
lembaran Negara NO..J.A.5927 pada
Departemen Kehakiman.
IBI yang seluruh anggotanya terdiri dari
wanita telah bergabung dengan Konggres
Wanita Indonesia (KOWANI) pada
tahun 1951, hingga kini IBI tetap aktif
mendukung program-program KOWANI
bersama organisasi wanita lainnya dalam
meningkatkan derajat kaum wanita
Indonesia. Selain itu sesuai dengan
ketentuan Undang-Undang RI No. 8 tahun
1985 tentang wajib lapor bagi organisasi
kemasyarakatan, maka IBI terdaftar
sebagai lembaga Sosial Masyarakat
Indonesia, dengan nomor keanggotaan
133.
Pada tahun 1956 IBI diterima sebagai
anggota International Confederation of
Midwives (ICM) :
Sejak menjadi anggota ICM, IBI
senantiasa berupaya meningkatkan
kinerja lembaganya dan tetap berupaya
hadir dalam setiap kongres internasional
yang dilaksanakan oleh ICM sekali dalam
tiga tahun di Negara-negara yang dipilih
secara bergantian. Utusan IBI yang hadir
biasanya membawakan makalah tentang
perkembangan pelayanan dan pendidikan
kebidanan di Indonesia. Disamping itu, IBI
juga tetap hadir pada pertemuan regional
(regionalmeetings)Asiapasifik.Padatahun
1985 IBI untuk pertama kalinya menjadi
tuan rumah pertemuan ICM Regional Asia
Pasifik, diselenggarakan di Hotel Sahid
Jaya Jakarta. Anggota ICM yang hadir saat
itu adalah Jepang, Australia, New Zeland,
Philiphina, Malaysia, Brunei Darussalam
dan Indonesia.
Pada bulan September tahun 2000 IBI
menjadi tuan rumah untuk kedua kalinya
pertemuan ke-6 regional Asia Pasifik (6th
ICM Asia Pasifik Regional Meeting) yang
diikuti oleh 8 negara yaitu Hongkong,
Bangladesh, Australia, New Zeland,
Jepang, Indonesia, Taiwan dan Thailand
yang diselenggarakan di Denpasar, Bali.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kembali ke : 	Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 8
Kerjasama IBI dengan sektor atau
lembaga pemerintah (Kemenkes, BKKBN,
Kementrian Pemberdayan Perempuan,
Kemendagri dan lain-lain) maupun pihak
swasta telah dirintis sejak IBI berdiri. Begitu
pula dengan lembaga internasional terkait
seperti WHO, UNICEF, UNFPA. Dewasa ini
IBI mempunyai 30 pengurus daerah tingkat
propinsi, 318 tingkat cabang di kabupaten
dan kotamadya serta 1.243 ranting di
tingkat kecamatan. Jumlah anggota yang
pada tahun 1954 hanya 6.000 orang, kini
telah berjumlah 73.526 orang.
Penggantian pengurus IBI dilakukan setiap
3 tahun dalam kurun waktu 1953/1988,
kini masa kepengurusan menjadi 5 tahun
sejak kongres IBI ke X di Surabaya pada
tahun 1988. hingga saat ini IBI telah
melaksanakan kongres sebanyak XII
sebagai berikut :
Sejalan dengan pertumbuhan dan
perkembangan IBI, kegiatan IBI semakin
banyak dan dirasakan adanya kebutuhan
untuk membentuk suatu yayasan
sebagai sarana penunjang organisasi
untuk kesejahteraan anggotanya. Hal ini
diteruskan dalam kongres IBI ke VII di
Bandung Jawa Barat pada tanggal 5-10
Juni 1978. maka terbentuk yayasan yang
diberi nama Yayasan Buah Delima Ikatan
Bidan Indonesia dengan Akte Pendiria No.
65 pada tanggal 27 Juli 1982 oleh Notaris
R. Dibjo Djojopranoto, SH. Saat ini Yayasan
Buah Delima telah berjumlah lebih dari
63 cabang tersebar di seluruh Indonesia.
Usaha-usaha yang direncanakan dan
dapat dilaksanakan antara lain :
•	 Mendapatkan dana bantuan dari
berbagai instansi swasta maupun
pemerintah dan sponsor.
K O N A S
KE
TAHUN TEMPAT KETUA TERPILIH
I 1953 BANDUNG RUTH ROH SANU
II 1955 MALANG Ny. SELO SOEMARJAN
III 1957 YOGYAKARTA TUTI SUTJIATI
IV 1961 L A W A N G
MALANG
RUKMINI OENTOENG
V 1969 JAKARTA RUKMINI OENTOENG
VI 1975 JAKARTA RABIMAR JUZAR BUR
VII 1978 JAKARTA RABIMAR JUZAR BUR
VIII 1982 BANDUNG SAMIARTI MARTOSEWO-
JO
IX 1985 MEDAN SAMIARTI MARTOSEWO-
JO
X 1988 SURABAYA RABIMAR JUZAR BUR
XI 1993 UJUNG PAN-
DANG
NISMA CHAIRIL BAHRI
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kembali ke : 	Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 9
•	 Mendirikan rumah bersalin Ikatan bidan
Indonesia.
•	 Mendirikan tempat penitipan anak (TPA)
•	 Melatih tenaga pelayanan kesehatan
keluarga dan baby sitter.
•	 Mendirikan rumah penampungan bidan-
bidan lanjut usia (BULAN), terutama
yang tidak bekerja (Panti Werdha).
•	 Koperasi serba usaha
•	 Membina klinik-klinik IBI.
IBI juga berpartisipasi dalam kegiatan
penelitian dengan profesi-profesi terkait
untuk meningkatkan kualitas profesi yang
berkaitan dengan perkembangan disiplin
keilmuan kebidanan. Perjalanan IBI masih
jauh, namun dengan kebulatan tekad dan
kebersamaan anggota IBI di seluruh tanah
air, IBI akan tetap memantapkan profesi
bidan sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Setelah mempelajari perkembangan
organisasi profesi bidan di Indonesia,
menurut pendapat Anda apakah sebagai
seorang bidan wajib menjadi anggota IBI
dan apa alasannya?
Selamat, Anda sudah selesai mempelajari
materi organisasi profesi bidan baik yang di
luar negeri maupun yang di dalam negeri,
semoga dengan memahami materi di atas
Anda bisa mengetahui perkembangan
organisasi profesi bidan dari masa ke masa
sehingga Anda akanlebih menghayati dan
mencintai profesi bidan
Rangkuman
Profesi bidan sudah lahir dan berkem-
bang sejak zaman pra-sejarah, dimana
kebidanan merupakan salah satu pro-
fesi yang tertua di dunia sejak awal
peradaban manusia. Seorang bidan
lahir sebagai wanita terpercaya untuk
mendampingi dan menolong ibu-ibu
melahirkan. Peran dan posisi bidan
menjadi terhormat di masyarakat ka-
rena tugas-tugas yang diembannya
sangat mulia dalam upaya memberi-
kan semangat dan membesarkan hati
ibu-ibu dalam proses persalinan sam-
pai sang ibu mampu merawat bayinya
dengan baik.
Bidan harus mampu memberikan asu-
han dan nasehat yang dibutuhkan ke-
pada wanita selama masa hamil, per-
salinan dan postpartum, memimpin
persalinan atas tanggung jawabnya
sendiri serta asuhan bayi baru lahir
dan anak. Asuhan ini termasuk tinda-
kan preventif, pendeteksian kondisi
abnormal pada ibu dan bayi serta
mengupayakan tindakan medis. Dalam
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kembali ke : 	Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 10
keadaan darurat bidan juga diberi we-
wenang pelayanan kebidanan yang
ditujukan untuk penyelamatan jiwa.
Organisasi Kebidanan adalah suatu
organisasi yang aktifitas pokoknya
melakukan pelayanan KIA dan kes-
ehatan kepada masyarakat dengan
salah satu tujuan yang dicapai adalah
membentuk pelayanan yang bermutu
dan berkualitas. Organisasi kebidanan
sangat penting adanya karena organ-
isasi kebidanan merupakan suatu wa-
dah , yang menaungi seluruh bidan di
dalam atau luar negeri. Dari organisasi
kebidanan tersebut maka dapat me-
mudahkan penyaluran visi dan misi
bidan, untuk mengurangi angka kema-
tian ibu (AKI) dan angka kematian bayi
(AKB) juga menambah kesejahteraan
masyarakat di bidang kesehatan. Di
dalam maupun di luar negeri terdapat
berbagai macam organisasi kebidanan,
yang menunjang persatuan bidan di
dalam ataupun di luar negeri.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kembali ke : 	Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 11
Test Formatif
Jawablah Pertanyaan Di Bawah Ini dengan Benar!
1.	 Setelah Kemerdekaan RI, pendirian IBI dilatarbelakangi oleh:
A.	Membela tanah air sebagai wujud persatuan nasional
B.	Membela kerukunan bidan dan perempuan sebagai kliennya
C.	Membela kaum perempuan sebagai wujud persatuan nasional
D.	Mempersatukan profesi bidan sebagai wujud persatuan nasional
E.	 Mempersatukan profesi bidan dan perempuan sebagai wujud persatuan
nasional
2.	 Hari lahirnya IBI :
A.	 24 Juni 1950
B.	 24 Juli 1950
C.	 24 Juni 1951
D.	 24 Juli 1951
E.	 25 Juni 1951
3.	 IBI menjadi anggota ICM pada tahun:
A.	1952
B.	1954
C.	1956
D.	1958
E.	1960
4.	 ICM singkatan dari:
A.	 International Coalition of Midwives
B.	 International Consolidation of Midwives
C.	 International Configuration of Midwives
D.	 International Consiliation of Midwives
E.	 International Confederation of Midwives
5.	 Tingginya Angka Kematian Ibu saat zaman pemerintahan Hindia Belanda
dikarenakan
A.	 Biaya kelahiran mahal
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kembali ke : 	Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 12
B.	 Penolong persalinan adalah dukun
C.	 Bidan hanya bekerja untuk kalangan bangsawan
D.	 Bidan masih sedikit
E.	 Belum adanya organisasi profesi bidan
Tugas
Tugas: Buatlah essay tentang perkembangan organisasi profesi bidan di luar neg-
eri. Untuk dapat mengerjakan essay Anda harus mempelajari Modul 6 tentang
Panduan Penulisan Essay

More Related Content

What's hot

Makalah sejarah perkembangan kebidanan di indonesia
Makalah sejarah perkembangan kebidanan di indonesiaMakalah sejarah perkembangan kebidanan di indonesia
Makalah sejarah perkembangan kebidanan di indonesiaSeptian Muna Barakati
 
Model Konseptual Asuhan Kebidanan
Model Konseptual Asuhan KebidananModel Konseptual Asuhan Kebidanan
Model Konseptual Asuhan Kebidananevianamsaputri
 
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidananKonsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidananyolandaputri18
 
Konsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitasKonsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitasyessipriskila
 
Ppt paradigma kebidanan
Ppt paradigma kebidananPpt paradigma kebidanan
Ppt paradigma kebidananFra Fra Ndiani
 
Filosofi Kebidanan
Filosofi KebidananFilosofi Kebidanan
Filosofi Kebidananbettycan33
 
Perkembangan Pendidikan Kebidanan di Luar Negeri
Perkembangan Pendidikan Kebidanan di Luar NegeriPerkembangan Pendidikan Kebidanan di Luar Negeri
Perkembangan Pendidikan Kebidanan di Luar NegeriAi Ela Ayu Ningsih
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamilPercakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamilOperator Warnet Vast Raha
 
RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN
RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN
RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN Erlina Wati
 
Manajemen kasus dan survailance kebidanan di bpm
Manajemen kasus dan survailance kebidanan di bpmManajemen kasus dan survailance kebidanan di bpm
Manajemen kasus dan survailance kebidanan di bpmIndy Garetha
 
Modul 4 kb 1 kebutuhan fisiologis ibu bersalin
Modul 4 kb 1   kebutuhan fisiologis ibu bersalinModul 4 kb 1   kebutuhan fisiologis ibu bersalin
Modul 4 kb 1 kebutuhan fisiologis ibu bersalinpjj_kemenkes
 

What's hot (20)

Kode etik bidan bab i&ii.ppt
Kode etik bidan bab i&ii.pptKode etik bidan bab i&ii.ppt
Kode etik bidan bab i&ii.ppt
 
Otonomi kebidanan
Otonomi kebidananOtonomi kebidanan
Otonomi kebidanan
 
Makalah sejarah perkembangan kebidanan di indonesia
Makalah sejarah perkembangan kebidanan di indonesiaMakalah sejarah perkembangan kebidanan di indonesia
Makalah sejarah perkembangan kebidanan di indonesia
 
Model Konseptual Asuhan Kebidanan
Model Konseptual Asuhan KebidananModel Konseptual Asuhan Kebidanan
Model Konseptual Asuhan Kebidanan
 
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidananKonsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
 
Praktik Kebidanan
Praktik KebidananPraktik Kebidanan
Praktik Kebidanan
 
Proses laktasi dan menyusui,ppt
Proses laktasi dan menyusui,pptProses laktasi dan menyusui,ppt
Proses laktasi dan menyusui,ppt
 
Konsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitasKonsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitas
 
Ppt paradigma kebidanan
Ppt paradigma kebidananPpt paradigma kebidanan
Ppt paradigma kebidanan
 
Filosofi Kebidanan
Filosofi KebidananFilosofi Kebidanan
Filosofi Kebidanan
 
Ruang lingkup asuhan kebidanan
Ruang lingkup asuhan kebidananRuang lingkup asuhan kebidanan
Ruang lingkup asuhan kebidanan
 
Perkembangan Pendidikan Kebidanan di Luar Negeri
Perkembangan Pendidikan Kebidanan di Luar NegeriPerkembangan Pendidikan Kebidanan di Luar Negeri
Perkembangan Pendidikan Kebidanan di Luar Negeri
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamilPercakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
 
RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN
RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN
RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN
 
Manajemen kasus dan survailance kebidanan di bpm
Manajemen kasus dan survailance kebidanan di bpmManajemen kasus dan survailance kebidanan di bpm
Manajemen kasus dan survailance kebidanan di bpm
 
Hubungan agama dan profesi kebidanan
Hubungan agama dan profesi kebidananHubungan agama dan profesi kebidanan
Hubungan agama dan profesi kebidanan
 
Konsep kebidanan varney
Konsep kebidanan varneyKonsep kebidanan varney
Konsep kebidanan varney
 
Modul 4 kb 1 kebutuhan fisiologis ibu bersalin
Modul 4 kb 1   kebutuhan fisiologis ibu bersalinModul 4 kb 1   kebutuhan fisiologis ibu bersalin
Modul 4 kb 1 kebutuhan fisiologis ibu bersalin
 
midwifery care
midwifery caremidwifery care
midwifery care
 
Materi 9
Materi 9Materi 9
Materi 9
 

Viewers also liked

Perkembangan profesi kebidanan
Perkembangan profesi kebidananPerkembangan profesi kebidanan
Perkembangan profesi kebidananAski Putri
 
makalah konkeb
makalah konkebmakalah konkeb
makalah konkebnikeneka18
 
Perkembangan Pelayanan dan Pendidikan Bidan di luar negeri dan di dalam negeri
Perkembangan Pelayanan dan Pendidikan Bidan di luar negeri dan di dalam negeriPerkembangan Pelayanan dan Pendidikan Bidan di luar negeri dan di dalam negeri
Perkembangan Pelayanan dan Pendidikan Bidan di luar negeri dan di dalam negeripjj_kemenkes
 
Lampiran : Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka...
Lampiran : Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka...Lampiran : Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka...
Lampiran : Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka...Penataan Ruang
 
Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...
Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...
Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...Penataan Ruang
 
UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalUU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalPenataan Ruang
 

Viewers also liked (6)

Perkembangan profesi kebidanan
Perkembangan profesi kebidananPerkembangan profesi kebidanan
Perkembangan profesi kebidanan
 
makalah konkeb
makalah konkebmakalah konkeb
makalah konkeb
 
Perkembangan Pelayanan dan Pendidikan Bidan di luar negeri dan di dalam negeri
Perkembangan Pelayanan dan Pendidikan Bidan di luar negeri dan di dalam negeriPerkembangan Pelayanan dan Pendidikan Bidan di luar negeri dan di dalam negeri
Perkembangan Pelayanan dan Pendidikan Bidan di luar negeri dan di dalam negeri
 
Lampiran : Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka...
Lampiran : Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka...Lampiran : Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka...
Lampiran : Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka...
 
Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...
Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...
Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...
 
UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalUU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
 

Similar to Organisasi Bidan

Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeriPerkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeriOperator Warnet Vast Raha
 
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeriPerkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeriOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah konkeb bu asma
Makalah konkeb bu asmaMakalah konkeb bu asma
Makalah konkeb bu asmaWarnet Raha
 
KEBIDANAN_KOMUNITAS_komprehensif_ppt.ppt
KEBIDANAN_KOMUNITAS_komprehensif_ppt.pptKEBIDANAN_KOMUNITAS_komprehensif_ppt.ppt
KEBIDANAN_KOMUNITAS_komprehensif_ppt.pptAlhidayahRMallorong1
 
Kebajikan sosial & kesukarelawanan
Kebajikan sosial & kesukarelawananKebajikan sosial & kesukarelawanan
Kebajikan sosial & kesukarelawananEngku Fatin
 
Tugas kelompok ii (peran peran organisasi frofesi dalam menetapkan standar p...
Tugas kelompok ii (peran  peran organisasi frofesi dalam menetapkan standar p...Tugas kelompok ii (peran  peran organisasi frofesi dalam menetapkan standar p...
Tugas kelompok ii (peran peran organisasi frofesi dalam menetapkan standar p...Operator Warnet Vast Raha
 
293511972 organisasi-profesi
293511972 organisasi-profesi293511972 organisasi-profesi
293511972 organisasi-profesiFredy Akbar K
 
Modul 1 1 konsep dasar kebidanan
Modul 1 1 konsep dasar kebidananModul 1 1 konsep dasar kebidanan
Modul 1 1 konsep dasar kebidananpjj_kemenkes
 
Kerangka acuan kelas ibu hamil sdrja
Kerangka acuan kelas ibu hamil sdrjaKerangka acuan kelas ibu hamil sdrja
Kerangka acuan kelas ibu hamil sdrjaramanityaikhsanmaula
 
Perspektif global dalam pelayanan kebidanan
Perspektif global dalam pelayanan kebidananPerspektif global dalam pelayanan kebidanan
Perspektif global dalam pelayanan kebidananRitaAfni
 
Modul 1 kb 4 asuhan bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
Modul 1 kb 4 asuhan  bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitasModul 1 kb 4 asuhan  bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
Modul 1 kb 4 asuhan bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitaspjj_kemenkes
 

Similar to Organisasi Bidan (20)

Modul 2 kb 2
Modul 2 kb 2Modul 2 kb 2
Modul 2 kb 2
 
Cimsa general
Cimsa generalCimsa general
Cimsa general
 
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeriPerkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri
 
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeriPerkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri
 
Makalah konkeb bu asma
Makalah konkeb bu asmaMakalah konkeb bu asma
Makalah konkeb bu asma
 
Makalah konkeb bu asma
Makalah konkeb bu asmaMakalah konkeb bu asma
Makalah konkeb bu asma
 
Makalah konkeb bu asma
Makalah konkeb bu asmaMakalah konkeb bu asma
Makalah konkeb bu asma
 
Makalah konkeb bu asma
Makalah konkeb bu asmaMakalah konkeb bu asma
Makalah konkeb bu asma
 
Tugas konkeb iii
Tugas konkeb iiiTugas konkeb iii
Tugas konkeb iii
 
Tugas konkeb iii
Tugas konkeb iiiTugas konkeb iii
Tugas konkeb iii
 
Makalah konkeb bu asma
Makalah konkeb bu asmaMakalah konkeb bu asma
Makalah konkeb bu asma
 
KEBIDANAN_KOMUNITAS_komprehensif_ppt.ppt
KEBIDANAN_KOMUNITAS_komprehensif_ppt.pptKEBIDANAN_KOMUNITAS_komprehensif_ppt.ppt
KEBIDANAN_KOMUNITAS_komprehensif_ppt.ppt
 
Kebajikan sosial & kesukarelawanan
Kebajikan sosial & kesukarelawananKebajikan sosial & kesukarelawanan
Kebajikan sosial & kesukarelawanan
 
Tugas kelompok ii (peran peran organisasi frofesi dalam menetapkan standar p...
Tugas kelompok ii (peran  peran organisasi frofesi dalam menetapkan standar p...Tugas kelompok ii (peran  peran organisasi frofesi dalam menetapkan standar p...
Tugas kelompok ii (peran peran organisasi frofesi dalam menetapkan standar p...
 
Bersalin
BersalinBersalin
Bersalin
 
293511972 organisasi-profesi
293511972 organisasi-profesi293511972 organisasi-profesi
293511972 organisasi-profesi
 
Modul 1 1 konsep dasar kebidanan
Modul 1 1 konsep dasar kebidananModul 1 1 konsep dasar kebidanan
Modul 1 1 konsep dasar kebidanan
 
Kerangka acuan kelas ibu hamil sdrja
Kerangka acuan kelas ibu hamil sdrjaKerangka acuan kelas ibu hamil sdrja
Kerangka acuan kelas ibu hamil sdrja
 
Perspektif global dalam pelayanan kebidanan
Perspektif global dalam pelayanan kebidananPerspektif global dalam pelayanan kebidanan
Perspektif global dalam pelayanan kebidanan
 
Modul 1 kb 4 asuhan bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
Modul 1 kb 4 asuhan  bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitasModul 1 kb 4 asuhan  bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
Modul 1 kb 4 asuhan bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
 

More from pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiOviLarassaty1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaAbdiera
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxHansTobing
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 

Recently uploaded (20)

Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 

Organisasi Bidan

  • 1. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 1 Perkembangan Organisasi Bidan Kegiatan Belajar II 1. Menjelaskan perkembangan organisasi pro- fesi di luar negeri 2. Menjelaskan perkembangan organisasi pro- fesi di dalam negeri TUJUANPembelajaran Khusus 1. Perkembangan organisasi profesi di luar neg- eri 2. Perkembangan organisasi profesi di dalam negeri POKOKMateri Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 2 di- harapkan Anda bisa menjelaskan perkemban- gan organisasi bidan TUJUANPembelajaran Umum
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 2 Uraian Materi 1. Perkembangan Organisasi Profe- si Bidan di luar negeri Salam hangat untuk Anda, semoga Tu- han masih memberikan berkah-Nya kepada Anda untuk melanjutkan mem- pelajari Perkembangan Organisasi Pro- fesi Bidan di Luar Negeri. Saudar-saudara, untuk organisasi pro- fesi bidan dunia kita mengenal Interna- tional Confederation of Midwives (ICM). The International Confederation of Midwives (ICM) merupakan organisa- si profe- si bidan d u n - ia yang m e m - berikan d u k u n - gan dan t e l a h menun- j u k k a n pengua- tan untuk organisasi bidan di berbagai negara di belahan dunia. Pada saat ini ICM telah memiliki anggota lebih da 100 organisasi profesi bidan dari berb- agai negara di dunia ini. ICM berfungsi bekerja secara global dengan bidan-bidan di seluruh dunia dan organisasi profesi bidan dari berb- agai dunia untuk melindungi hak asa- si perempuan dan memberikan akses layanan kebidanan pada masa antena- tal, intranatal maupun post natal dan masa mengasuh anak. Dalam men- jalankan tugasnya ICM banyak beker- jasama dengan organisasi dunia yaitu Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nation (UN), World Health Or- ganization (WHO). Tugas utama ICM tentunya adalah untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak selama proses reproduksi dan pengasuhan anak. Dengan mencanangkan salah satunya dengan program safe-moth- erhood dengan terus memperkuat ak- ses perempuan terhadap layanan ke- bidanan yang aman. Adapun Visi dari ICM adalah: ICM membayangkan sebuah dunia di mana setiap wanita subur memi- liki akses ke perawatan bidan un- tuk dirinya sendiri dan bayinya. Sedangkan Misinya: ICM berusaha untuk memperkuat asosiasi anggo- ta dan untuk memajukan profesi ke- bidanan secara global dengan mem- promosikan bidan otonom sebagai pengasuh yang paling tepat untuk melahirkan anak perempuan dan da- lam menjaga persalinan normal, da- lam rangka meningkatkan kesehatan reproduksi perempuan, dan keseha- PresidenICMsaatberpidatopadaacaraWHO SouthEastAsiaRegionalmeetingontheQualityof MidwiferyEducationandServices
  • 3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 3 tan bayi mereka dan mereka keluarga. Sedangkan untuk pendidikan bidan, ICM menetapkan kebijakan sebagai berikut: “ICM Standar global untuk pendidikan kebidanan”. Melalui kebija- kan tersebut dibangun salah satu pilar penting dari upaya ICM untuk mem- perkuat kebidanan di seluruh dunia dengan mempersiapkan bidan yang memenuhi syarat untuk memberikan kualitas, pelayanan kesehatan berba- sis bukti tinggi untuk wanita, bayi baru lahir dan melahirkan keluarga. Stan- dar pendidikan dikembangkan bersa- ma-sama dengan update kompetensi penting untuk praktik kebidanan dasar, yang menentukan isi inti dari setiap program pendidikan kebidanan. Stan- dar tersebut tersedia di Website ICM dalam bahasa Inggris, Perancis dan Spanyol. Setelah mempelajari uraian di atas, apakah Anda telah memahami peran suatu organisasi bagi suatu profesi ter- tentu? Selanjutnya mari Anda ikuti se- jarah organisasi profesi bidan dunia ini dan organisasi profesi bidan di belahan negara lainnya. ICM memahami bahwa para bidan tel- ah melakukan upaya untuk memenuhi tuntutan internasional selama lebih dari 100 tahun. Ada catatan konfer- ensi bidan ‘yang diadakan di Berlin, Jerman, pada tahun 1900, ketika leb- ih dari 1.000 orang bidan hadir. Peris- tiwa tersebut diatur pada suatu waktu tanpa penggunaan telepon, komputer, kartu kredit atau pesawat terbang, dan pada saat itu perempuan yang beper- gian sendiri adalah suatu hal yang sulit dan tidak selalu dapat diterima. Pada tahun 1919, sekelompok bidan Eropa, yang berpusat di Antwerp, Belgia ber- kumpul dan peristiwa tersebut dijad- ikan awal terbentuknya Konfederasi Internasional Bidan. Pada saat ini, banyak nega- ra telah memiliki asosiasi nasion- al bidan, komunikasi di antara mer- eka meningkat dan serangkaian pertemuan rutin pun diluncurkan. Selama 1930-an dan 1940-an, per- jalanan dan komunikasi di Eropa ter- ganggu oleh perang dan kerusuhan. Sayangnya, catatan rinci tentang per- temuan dan dokumen bidan sebelum- nya ‘hancur, namun, keinginan untuk melanjutkan kerja internasional masih kuat. Pada tahun 1954, inisiatif tumbuh lagi dan kali ini lokasinya di London, Inggris. Untuk pertama kalinya, nama ‘Konfederasi Internasional Bidan’ didi- rikan, dan juga gagasan kongres tiga tahunan rutin diputuskan. Sejak tahun 1954 rangkaian pertemuan tersebut setiap tiga tahun tetap tak terputus. ICM sekarang memiliki lebih dari 100 anggota - semua asosiasi kebidanan otonom, dari sekitar 100 negara yang mencakup empat wilayah: Afrika, Asia Pasifik, Amerika dan Eropa. Setiap aso- siasi anggota mengirimkan delegasi ke
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 4 Dewan ICM, yang merupakan badan secara keseluruhan, masing-masing daerah memilih wakil-wakil ke pa- pan yang lebih kecil, yang mengawasi bisnis yang berkelanjutan. Konfederasi Dewan ICM memutuskan pada tahun 1999 untuk memindahkan lokasi kan- tor pusat dari London ke Den Haag, di Belanda, dan itu telah berdiri di sana sejak lama. Markas staf permanen telah meningkat dari pengangkatan tahun 1987 dari semula satu tenaga paruh waktu sekretaris eksekutif, meningkat untuk kelompok yang lebih besar saat ini, tenaga yang mengelola organisasi termasuk Sekretaris Jenderal, Program Co-ordinator, Manajer Komunikasi dan bantuan administrasi paruh waktu lain- nya. ICM jurnal, Kebidanan Internasi- onal, sekarang dalam tahun ke-18 nya berkomunikasi “ke, dari dan di antara bidan di seluruh dunia” dan situs ICM di www.internationalmidwives.org tel- ah membantu akses cepat ke ICM beri- ta dan kegiatan sejak tahun 2000. Kongres internasional diadakan setiap tiga tahun. Situs masing-masing dipu- tuskan untuk enam tahun ke depan, dan acara ini diselenggarakan oleh ICM dan co-hostnya adalah salah satu asosiasi anggotanya. Tempat selama 50 tahun terakhir ini antara Yerusalem, Kobe, Manila, Santiago, Sydney, Van- couver dan Washington, serta berb- agai kota di Eropa. Kongres ini telah menjadi fokus utama untuk bisnis rutin bidan global, pertemuan profesional dan ilmiah.Selain itu, pertemuan re- gional dan konferensi yang sering di- adakan di tahun-tahun antara kongres. Misi ICM adalah untuk “memajukan seluruh dunia melalui tujuan dan aspi- rasi bidan dalam pencapaian hasil yang lebih baik bagi perempuan dalam be- berapa tahun mereka melahirkan anak, bayi mereka dan keluarga mereka di mana pun mereka berada”. ICM merupakan organisasi pendukung resmi “Kesehatan Informasi Untuk Semua” tahun 2015, sebuah inisiatif global yang tujuannya meliputi: Pada tahun 2015, setiap bidan akan memiliki akses ke informasi yang mereka butuh- kan untuk belajar, untuk mendiagno- sa, untuk memberikan perawatan dan pengobatan yang tepat, dan menye- lamatkan nyawa. Nah...bagaimana pendapat Anda ten- tang peran ICM sebagai organisasi bidan dunia? Sekarang kita akan menu- ju Amerika Utara untuk mengenal or- ganisasi profesi bidan di sana! The North American Registry Midwife (NARM) mendukung sistem perawatan kesehatan di mana setiap keluarga di Amerika Utara memiliki akses ke bidan terampil dan bertanggung jawab. NARM menetapkan standar untuk sert- ifikasi berbasis kompetensi yang me-
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 5 mungkinkan bidan untuk mendukung hak perempuan untuk memilih kela- hirannya dan tempat lahir dan untuk melibatkan seseorang yang mereka kehendaki. NARM mengakui potensi hasil yang lebih baik yang mencakup biaya yang lebih rendah dan intervensi yang lebih sedikit untuk ibu melahirkan dan bayi mereka ketika dihadiri oleh bidan pro- fesional bersertifikat. NARM didedikasikan untuk memajukan profesi dengan mendukung upaya-up- aya advokasi untuk pengakuan hukum di tingkat negara bagian dan federal. NARM mendedikasikan persentase yang signifikan dari anggaran tahunan untuk pengembangan pelatihan advo- kasi, menawarkan lokakarya, partisipasi dalam legislasi, kesehatan masyarakat, dan konferensi kebidanan, mencip- takan materi promosi, dan melayani di komite penasehat untuk inisiatif ting- kat negara bagian dan federal. Selain NARM, di Amerika juga terdapat organisasi bidan yang lain yaitu The American Association of Naturopath- ic Midwife (AANM) adalah organisasi profesional untuk bidan naturopati. Bidan naturopati adalah bidan yang membantu kelahiran paling luas yang dilatih secara alami yang tersedia bagi seorang ibu dan keluarganya. AANM ada untuk mendidik masyarakat ten- tang kebidanan naturopati dan untuk memberikan dukungan klinis, pendi- dikan berkelanjutan, standar perizinan dan program mentoring bagi para an- ggotanya. Bagaimana dengan organisasi profesi bidan di Kanada? Mari kita ikuti materi di bawah ini! The Canadian Association of Midwife (CAM) adalah organisasi nasional yang mewakili bidan dan profesi kebidanan di Kanada. Misi dari CAM adalah untuk memberikan kepemimpinan dan advo- kasi untuk kebidanan sebagai bagian penting dari sistem perawatan bersalin primer di seluruh provinsi dan wilayah, yang diatur dan didanai publik. CAM mempromosikan pengembangan pro- fesi untuk kepentingan umum dan memberikan kontribusi perspektif ke- bidanan terhadap agenda kebijakan kesehatan nasional. Visi dari Asosiasi Bidan Kanada (CAM) adalah bahwa kebidanan merupakan dasar pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir, dan bahwa setiap wan- ita di Kanada akan memiliki akses ke perawatan bidan untuk dirinya dan bayinya. Bagaimana dengan organisasi profesi bidan di Selandia Baru? Mari ikuti ma- teri di bawah ini! New Zealand College of Midwives (NZ- COM) adalah organisasi profesional dan diakui ‘suara’ nya untuk bidan dan bidan pelajar di Selandia Baru. Tujuan NZCOM adalah:
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 6 • Memajukan profesi kebidanan • Berbicara nasional dan regional un- tuk kepentingan bidan dan wanita • Menegakkan Konfederasi Interna- sional Bidan (World Health Organi- sations) tentang definisi dari peran bidan dan ruang lingkup praktek • Menegakkan dan memajukan Ke- bidanan Selandia Baru dengan Mod- el kemitraan dengan Perempuan Setelah mengikuti beberapa uraian di atas, dapatkah Anda menyimpulkan seberapa besar peran organisasi pro- fesi internasional bagi perkembangan profesi bidan? Untuk selanjutnya mari kita tinjau bagaimana perkembangan organisasi profesi bidan di Indonesia.
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 7 1. PERKEMBANGAN ORGANISASI PROFESIIKATANBIDANINDONESIA (IBI) Ciri dari suatu profesi adalah adanya wa- dah atau organisasi yang berkewajiban melindungi seluruh anggotanya terma- suk meningkatkan kesejahteraan anggo- ta. Disamping itu organisasi profesi juga berkewajiban untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan oleh anggotan- ya kepada masyarakat melalui peningka- tan kualitas/profesionalisme bidan. Dalam sejarah Bidan Indonesia menyebutkan bahwa tanggal 24 Juni 1951 dipandang sebagai hari jadi IBI. Pengukuhan hari lahirnya IBI tersebut didasarkan pada hasil konferensi bidan pertama yng diselenggarakan di Jakarta 24 Juni 1951 yang merupakan prakarsa bidan- bidan senior yang berdomisili di Jakarta. Konferensi bidan pertama tersebut telah berhasil meletakkan landasan yang kuat serta arah yang benar bagi perjuangan bidan selanjutnya, yaitu mendirikan sebuah organisasi profesi bernama Ikatan Bidan Indonesia (IBI), berbentuk kesatuan, bersifat nasional, berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Pada tanggal 15 Oktober 1954 IBI diakui dan sah sebagai satu organisasi profesi yang berbadan hukum dan tertera dalam lembaran Negara NO..J.A.5927 pada Departemen Kehakiman. IBI yang seluruh anggotanya terdiri dari wanita telah bergabung dengan Konggres Wanita Indonesia (KOWANI) pada tahun 1951, hingga kini IBI tetap aktif mendukung program-program KOWANI bersama organisasi wanita lainnya dalam meningkatkan derajat kaum wanita Indonesia. Selain itu sesuai dengan ketentuan Undang-Undang RI No. 8 tahun 1985 tentang wajib lapor bagi organisasi kemasyarakatan, maka IBI terdaftar sebagai lembaga Sosial Masyarakat Indonesia, dengan nomor keanggotaan 133. Pada tahun 1956 IBI diterima sebagai anggota International Confederation of Midwives (ICM) : Sejak menjadi anggota ICM, IBI senantiasa berupaya meningkatkan kinerja lembaganya dan tetap berupaya hadir dalam setiap kongres internasional yang dilaksanakan oleh ICM sekali dalam tiga tahun di Negara-negara yang dipilih secara bergantian. Utusan IBI yang hadir biasanya membawakan makalah tentang perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanan di Indonesia. Disamping itu, IBI juga tetap hadir pada pertemuan regional (regionalmeetings)Asiapasifik.Padatahun 1985 IBI untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah pertemuan ICM Regional Asia Pasifik, diselenggarakan di Hotel Sahid Jaya Jakarta. Anggota ICM yang hadir saat itu adalah Jepang, Australia, New Zeland, Philiphina, Malaysia, Brunei Darussalam dan Indonesia. Pada bulan September tahun 2000 IBI menjadi tuan rumah untuk kedua kalinya pertemuan ke-6 regional Asia Pasifik (6th ICM Asia Pasifik Regional Meeting) yang diikuti oleh 8 negara yaitu Hongkong, Bangladesh, Australia, New Zeland, Jepang, Indonesia, Taiwan dan Thailand yang diselenggarakan di Denpasar, Bali.
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 8 Kerjasama IBI dengan sektor atau lembaga pemerintah (Kemenkes, BKKBN, Kementrian Pemberdayan Perempuan, Kemendagri dan lain-lain) maupun pihak swasta telah dirintis sejak IBI berdiri. Begitu pula dengan lembaga internasional terkait seperti WHO, UNICEF, UNFPA. Dewasa ini IBI mempunyai 30 pengurus daerah tingkat propinsi, 318 tingkat cabang di kabupaten dan kotamadya serta 1.243 ranting di tingkat kecamatan. Jumlah anggota yang pada tahun 1954 hanya 6.000 orang, kini telah berjumlah 73.526 orang. Penggantian pengurus IBI dilakukan setiap 3 tahun dalam kurun waktu 1953/1988, kini masa kepengurusan menjadi 5 tahun sejak kongres IBI ke X di Surabaya pada tahun 1988. hingga saat ini IBI telah melaksanakan kongres sebanyak XII sebagai berikut : Sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan IBI, kegiatan IBI semakin banyak dan dirasakan adanya kebutuhan untuk membentuk suatu yayasan sebagai sarana penunjang organisasi untuk kesejahteraan anggotanya. Hal ini diteruskan dalam kongres IBI ke VII di Bandung Jawa Barat pada tanggal 5-10 Juni 1978. maka terbentuk yayasan yang diberi nama Yayasan Buah Delima Ikatan Bidan Indonesia dengan Akte Pendiria No. 65 pada tanggal 27 Juli 1982 oleh Notaris R. Dibjo Djojopranoto, SH. Saat ini Yayasan Buah Delima telah berjumlah lebih dari 63 cabang tersebar di seluruh Indonesia. Usaha-usaha yang direncanakan dan dapat dilaksanakan antara lain : • Mendapatkan dana bantuan dari berbagai instansi swasta maupun pemerintah dan sponsor. K O N A S KE TAHUN TEMPAT KETUA TERPILIH I 1953 BANDUNG RUTH ROH SANU II 1955 MALANG Ny. SELO SOEMARJAN III 1957 YOGYAKARTA TUTI SUTJIATI IV 1961 L A W A N G MALANG RUKMINI OENTOENG V 1969 JAKARTA RUKMINI OENTOENG VI 1975 JAKARTA RABIMAR JUZAR BUR VII 1978 JAKARTA RABIMAR JUZAR BUR VIII 1982 BANDUNG SAMIARTI MARTOSEWO- JO IX 1985 MEDAN SAMIARTI MARTOSEWO- JO X 1988 SURABAYA RABIMAR JUZAR BUR XI 1993 UJUNG PAN- DANG NISMA CHAIRIL BAHRI
  • 9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 9 • Mendirikan rumah bersalin Ikatan bidan Indonesia. • Mendirikan tempat penitipan anak (TPA) • Melatih tenaga pelayanan kesehatan keluarga dan baby sitter. • Mendirikan rumah penampungan bidan- bidan lanjut usia (BULAN), terutama yang tidak bekerja (Panti Werdha). • Koperasi serba usaha • Membina klinik-klinik IBI. IBI juga berpartisipasi dalam kegiatan penelitian dengan profesi-profesi terkait untuk meningkatkan kualitas profesi yang berkaitan dengan perkembangan disiplin keilmuan kebidanan. Perjalanan IBI masih jauh, namun dengan kebulatan tekad dan kebersamaan anggota IBI di seluruh tanah air, IBI akan tetap memantapkan profesi bidan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Setelah mempelajari perkembangan organisasi profesi bidan di Indonesia, menurut pendapat Anda apakah sebagai seorang bidan wajib menjadi anggota IBI dan apa alasannya? Selamat, Anda sudah selesai mempelajari materi organisasi profesi bidan baik yang di luar negeri maupun yang di dalam negeri, semoga dengan memahami materi di atas Anda bisa mengetahui perkembangan organisasi profesi bidan dari masa ke masa sehingga Anda akanlebih menghayati dan mencintai profesi bidan Rangkuman Profesi bidan sudah lahir dan berkem- bang sejak zaman pra-sejarah, dimana kebidanan merupakan salah satu pro- fesi yang tertua di dunia sejak awal peradaban manusia. Seorang bidan lahir sebagai wanita terpercaya untuk mendampingi dan menolong ibu-ibu melahirkan. Peran dan posisi bidan menjadi terhormat di masyarakat ka- rena tugas-tugas yang diembannya sangat mulia dalam upaya memberi- kan semangat dan membesarkan hati ibu-ibu dalam proses persalinan sam- pai sang ibu mampu merawat bayinya dengan baik. Bidan harus mampu memberikan asu- han dan nasehat yang dibutuhkan ke- pada wanita selama masa hamil, per- salinan dan postpartum, memimpin persalinan atas tanggung jawabnya sendiri serta asuhan bayi baru lahir dan anak. Asuhan ini termasuk tinda- kan preventif, pendeteksian kondisi abnormal pada ibu dan bayi serta mengupayakan tindakan medis. Dalam
  • 10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 10 keadaan darurat bidan juga diberi we- wenang pelayanan kebidanan yang ditujukan untuk penyelamatan jiwa. Organisasi Kebidanan adalah suatu organisasi yang aktifitas pokoknya melakukan pelayanan KIA dan kes- ehatan kepada masyarakat dengan salah satu tujuan yang dicapai adalah membentuk pelayanan yang bermutu dan berkualitas. Organisasi kebidanan sangat penting adanya karena organ- isasi kebidanan merupakan suatu wa- dah , yang menaungi seluruh bidan di dalam atau luar negeri. Dari organisasi kebidanan tersebut maka dapat me- mudahkan penyaluran visi dan misi bidan, untuk mengurangi angka kema- tian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) juga menambah kesejahteraan masyarakat di bidang kesehatan. Di dalam maupun di luar negeri terdapat berbagai macam organisasi kebidanan, yang menunjang persatuan bidan di dalam ataupun di luar negeri.
  • 11. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 11 Test Formatif Jawablah Pertanyaan Di Bawah Ini dengan Benar! 1. Setelah Kemerdekaan RI, pendirian IBI dilatarbelakangi oleh: A. Membela tanah air sebagai wujud persatuan nasional B. Membela kerukunan bidan dan perempuan sebagai kliennya C. Membela kaum perempuan sebagai wujud persatuan nasional D. Mempersatukan profesi bidan sebagai wujud persatuan nasional E. Mempersatukan profesi bidan dan perempuan sebagai wujud persatuan nasional 2. Hari lahirnya IBI : A. 24 Juni 1950 B. 24 Juli 1950 C. 24 Juni 1951 D. 24 Juli 1951 E. 25 Juni 1951 3. IBI menjadi anggota ICM pada tahun: A. 1952 B. 1954 C. 1956 D. 1958 E. 1960 4. ICM singkatan dari: A. International Coalition of Midwives B. International Consolidation of Midwives C. International Configuration of Midwives D. International Consiliation of Midwives E. International Confederation of Midwives 5. Tingginya Angka Kematian Ibu saat zaman pemerintahan Hindia Belanda dikarenakan A. Biaya kelahiran mahal
  • 12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 12 B. Penolong persalinan adalah dukun C. Bidan hanya bekerja untuk kalangan bangsawan D. Bidan masih sedikit E. Belum adanya organisasi profesi bidan Tugas Tugas: Buatlah essay tentang perkembangan organisasi profesi bidan di luar neg- eri. Untuk dapat mengerjakan essay Anda harus mempelajari Modul 6 tentang Panduan Penulisan Essay