SlideShare a Scribd company logo
1 of 69
1
STANDAR DAN SISTEM
AKUNTANSI
2
Pengertian akuntansi
Akuntansi adalah proses pencatatan,
pengukuran, pengklasifikasian, pengikhtisaran
transaksi dan kejadian keuangan,
penginterpretasian atas hasilnya serta
penyajian laporan.
3
Standar Akuntansi Pemerintahan
(SAP)
SAP adalah prinsip-prinsip akuntansi yang
diterapkan dalam menyusun dan menyajikan
laporan keuangan pemerintah. SAP digunakan
oleh pemerintah sebagai pedoman dalam
menyusun dan menyajikan laporan keuangan.
4
Kebijakan Akuntansi
Kebijakan akuntansi adalah penerapan-
penerapan oleh entitas pelaporan yang diatur
oleh Standar Akuntansi yang meliputi
pengakuan, pengukuran, dan penyajian.
Kebijakan akuntansi merupakan pilihan-
pilihan sistem dan prosedur yang dapat
menghasilkan keluaran menurut Standar
Akuntansi.
5
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
 SAPP adalah serangkaian prosedur manual
maupun terkomputerisasi mulai dari
pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran
dan pelaporan posisi keuangan dan operasi
keuangan pemerintah daearah.
 Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP)
diatur dengan peraturan Menteri Keuangan No.
59/PMK.06/2005 tentang Sistem Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.
6
Sistem Akuntansi Pemerintahan
Daerah (SAPD)
 SAPD adalah serangkaian prosedur manual
maupun terkomputerisasi mulai dari pengumpulan
data, pencatatan, pengikhtisaran dan pelaporan posisi
keuangan dan operasi keuangan pemerintah daearah.
 Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)
diatur dengan peraturan gubernur/bupati/walikota
yang mengacu pada peraturan daerah tentang
pengelolaan keuangan daerah yang berpedoman pada
Peraturan Pemerintah.
7
Hubungan STANDAR dengan
SISTEM
• Standar menjadi acuan dalam penyusunan
Sistem. Keluaran Sistem harus sesuai dengan
ketentuan dalam Standar.
• SAP mengatur mengenai keluaran yang
diharapkan, sedang Sistem merupakan
gabungan dari langkah-langkah untuk
menghasilkan keluaran sesuai dengan
Standar.
8
SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT
Sistem
Akuntansi
Instansi
Sistem
Akuntansi
KUN
Neraca
Laporan
Realisasi
Angg.
Catatan atas
LRA &
Neraca
Laporan
Arus Kas
Catatan atas
Laporan Arus
Kas
Neraca
Laporan
Arus Kas
Laporan
RA
Catatan atas
Laporan
Keuangan
Diperiksa
oleh BPK
UAPA
Bendahara
Umum
Negara
9
SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH
Sistem
Akuntansi
Instansi
Sistem
Akuntansi
BUD
Neraca
Laporan
Realisasi
Angg.
Catatan atas
LRA &
Neraca
Laporan
Arus Kas
Catatan atas
Laporan Arus
Kas
Neraca
Laporan
Arus Kas
Laporan
RA
Catatan atas
Laporan
Keuangan
Diperiksa
oleh BPK
SKPD
Bendahara
Umum
Daerah
10
PRASYARAT IMPLEMENTASI SAP
11
Persyaratan Implementasi SAP
• Penyiapan SDM
Melalui sosialisasi dan pelatihan SAP dan SAPP/D
Pelatihan ini dapat dilakukan dalam bentuk Training of
Trainers (ToT), pelatihan untuk pelaksana, dan
bimbingan teknis. Selain itu pemerintah dapat
melakukan penerimaan pegawai yang mempunyai
kompetensi di bidang akuntansi.
• Pengembangan SAPP/D
Pengembangan sistem akuntansi pemerintahan
dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan
mempertimbangkan kondisi yang ada.
12
Persyaratan Implementasi SAP
• Penyiapan regulasi
Regulasi dibuat sesuai dengan cakupan
kewenangannya, misalnya oleh Menteri Keuangan,
Menteri Dalam Negeri, gubernur/bupati/walikota dan
KSAP. Untuk Pemerintah Pusat telah ditetapkan
PMK No. 59/PMK.06/2005 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat
• Penyiapan Bagan Akun Standar
• Penyiapan Sarana
Sarana dapat meliputi komputer, ruangan, dana, serta
sarana pendukung lainnya
• Penyediaan dana
13
BENTUK-BENTUK
LAPORAN KEUANGAN
14
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
• Perbandingan Anggaran dan Realisasi
• Melaporkan :
–Transaksi pengakuan pendapatan
–Transaksi pengakuan belanja
–Surplus / Defisit
–Transaksi penerimaan pembiayaan
–Transaksi pengeluaran pembiayaan
–SiLPA/SiKPA
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
NERACA
• Melaporkan posisi aset, kewajiban, dan
ekuitas
• Melaporkan besarnya ekuitas
pemerintah
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
LAPORAN ARUS KAS
• Melaporkan arus kas masuk dan kas
keluar melalui kas umum negara/daerah
• Dirinci menurut:
–Aktivitas Operasi
–Aktivitas Investasi
–Aktivitas Pembiayaan
–Transaksi Non Anggaran
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
BAGAN AKUN STANDAR
46
SISTEM AKUNTANSI
 BAGAN AKUN STANDAR
 JURNAL STANDAR
 BUKU BESAR
47
AKUN = PERKIRAAN
Akun adalah media untuk
mengklasifikasikan dan mencatat
penambahan dan pengurangan setiap
transaksi yang mempengaruhi pos laporan
keuangan.
Klasifikasi berdasarkan jenis-jenis transaksi
yang sama.
48
Bagan Akun Standar Pemerintah
• Bagan Akun Standar adalah daftar akun
buku besar/sub buku besar yang
ditetapkan dan disusun secara sistematis
untuk memudahan menyusun laporan
keuangan.
49
Bagan Akun Standar Pemerintah
Akun Terdiri Dari :
 Akun Operasional/Nominal (flows)
a. Akun yang ada di Laporan Realisasi Anggaran,
Laporan Arus Kas
b. Akun yang berlaku satu periode akuntansi.
c. Harus ditutup pada akhir periode akuntansi
 Akun Riil/Neraca (stocks)
a. Akun yang ada di neraca
b. Akun yang dibawa sepanjang periode akuntansi
50
BAGAN AKUN
STANDAR
Kode Akun
SIKLUS AKUNTANSI
Dokumen
sumber
Jurnal
Buku
Besar
Neraca
Saldo
Jurnal
Penyesuaian
Laporan
Keuangan
51
Bagan Akun Standar Pemerintah
Bagan Akun Pemerintah terdiri dari dua
unsur:
Kode Akun  angka/huruf yang
menjelaskan struktur dari akun.
Uraian Akunnama akun
52
Bagan Akun Standar Pemerintah
• Tiga Digit Pertama  Bagan Akun Standar
yang direncanakan berlaku secara Nasional
• Digit Keempat dan seterusnya  Disesuaikan
dengan kebutuhan masing-masing Pemerintah
Pusat/Daerah
53
• Untuk Pemerintah Pusat telah
ditetapkan Menteri Keuangan melalui
PMK No. 13/PMK.06/2005 tentang
Bagan Perkiraan Standar
Bagan Akun Standar Pemerintah Pusat
54
Bagan Akun Standar Pemerintah Pusat
1 Aset
1.1 Aset Lancar
1.1.1 Kas dan Bank
1.1.1.1 Rekening Kas Negara di BI
1.2 Investasi Jangka Panjang
1.2.1 Investasi Non Permanen
1.2.1.1 Rekening Dana Investasi/Rekening
Pembangunan Daerah
1.3 Aset Tetap
1.3.1 Aset Tetap
1.3.1.1 Tanah
55
Bagan Akun Standar Pemerintah Pusat
1.4 Dana Cadangan
1.4.1 Dana Cadangan
1.4.1.1 Dana Cadangan ……..
1.5 Aset Lainnya
1.5.1 Piutang Jangka Panjang
1.5.1.1 Tagihan Penjualan Angsuran
2 Kewajiban
2.1 Kewajiban Jangka Pendek
2.1.1 Kewajiban Jangka Pendek
2.1.1.1 Utang Perhitungan Fihak Ketiga
56
Bagan Akun Standar Pemerintah Pusat
2.2 Kewajiban Jangka Panjang
2.2.1 Utang Jangka Panjang Dalam Negeri
2.2.1.1 Utang Jangka Panjang Dalam Negeri Perbankan
3 Ekuitas Dana
3.1 Ekuitas Dana Lancar
3.1.1 Ekuitas Dana Lancar
3.1.1.1 SAL
3.2 Ekuitas Dana Investasi
3.2.1 Ekuitas Dana Investasi
3.2.1.1 Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang
3.3 Ekuitas Dana Cadangan
3.3.1 Ekuitas Dana Cadangan
3.3.1.1 Diinvestasikan dalam Dana Cadangan
57
Bagan Akun Standar Pemerintah Pusat
4 Pendapatan Negara dan Hibah
4.1 Penerimaan Perpajakan
4.1.1 Pendapatan Pajak Dalam Negeri
4.1.1.1 Pendapatan Pajak Penghasilan
4.2 Penerimaan Negara Bukan Pajak
4.2.1 Penerimaan Sumber Daya Alam
4.2.1.1 Pendapatan Minyak Bumi
4.3 Penerimaan Hibah
4.3.1 Pendapatan Hibah Dalam Negeri dan Luar Negeri
4.3.1.1 Pendapatan Hibah Dalam Negeri
58
Bagan Akun Standar Pemerintah Pusat
5 Belanja Negara
5.1 Belanja Pegawai
5.1.1 Belanja Gaji dan Tunjangan
5.1.1.1 Belanja Gaji dan Tunjangan PNS
5.2 Belanja Barang
5.2.1 Belanja Barang
5.2.1.1 Belanja Barang Operasional
59
Bagan Akun Standar Pemerintah Pusat
5.3 Belanja Modal
5.3.1 Belanja Modal Tanah
5.3.1.1 Belanja Modal Tanah
5.4 Belanja Pembayaran Bunga Utang
5.4.1 Belanja Pembayaran Bunga Utang Dalam Negeri
5.4.1.1 Belanja Pembayaran Bunga Utang Dalam Negeri -Jangka
Pendek
5.5 Belanja Subsidi
5.5.1 Belanja Subsidi Perusahaan Negara
5.5.1.1 Belanja Subsidi Lembaga Keuangan
5.6 Belanja Hibah
5.6.1 Belanja Hibah kepada Pemerintah Luar Negeri
5.6.1.1 Belanja Hibah kepada Pemerintah Luar Negeri
5.7 Belanja Bantuan Sosial
5.7.1 Belanja Bantuan Kompensasi Sosial
5.7.1.1 Belanja Bantuan Kompensasi Sosial
60
Bagan Akun Standar Pemerintah Pusat
5.8 Belanja Lain-lain
5.8.1 Belanja Lain-lain
5.8.1.1 Belanja Lain-lain
1 Belanja Untuk Daerah
6.1 Belanja Dana Perimbangan
6.1.1 Belanja Dana Bagi Hasil
6.1.1.1 Belanja Dana Bagi Hasil Perpajakan
6.2 Belanja Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian
6.2.1 Belanja Dana Otonomi Khusus
6.2.1.1 Belanja Dana Otonomi Khusus
61
Bagan Akun Standar Pemerintah Pusat
7 Pembiayaan
7.1 Penerimaan Pembiayaan
7.1.1 Penerimaan Pembiayaan Dalam Negeri – Perbankan
7.1.1.1 Penerimaan Pembiayaan Dalam Negeri – Perbankan
7.2 Pengeluaran Pembiayaan
7.2.1 Pengeluaran Pembiayaan Dalam Negeri
7.2.1.1 Belanja Pengeluaran Pembiayaan Dalam Negeri – Perbankan
1 Non Anggaran
8.1 Penerimaan Non Anggaran
8.1.1 Penerimaan Non Anggaran PFK
8.1.1.1 Penerimaan PFK 10% Gaji
8.2 Pengeluaran Non Anggaran
8.2.1 Pengeluaran Non Anggaran PFK
8.2.1.1 Pengembalian Penerimaan PFK 10% Gaji
62
Bagan Akun Standar Pemerintah Daerah
1 Aset
1.1 Aset Lancar
1.1.1 Kas di Kas Daerah
1.1.1.1 Kas di Bank ….
1.2 Investasi Jangka Panjang
1.2.1 Investasi Non Permanen
1.2.1.1 Pinjaman kepada Perusahaan Negara
1.3 Aset Tetap
1.3.1 Tanah
1.3.1.1 Tanah Kantor
63
Bagan Akun Standar Pemerintah Daerah
1.4 Dana Cadangan
1.4.1 Dana Cadangan
1.4.1.1 Dana Cadangan Pembangunan Pasar
1.5 Aset Lainnya
1.5.1 Tagihan Penjualan Angsuran
1.5.1.1 Tagihan Penjualan Angsuran Kendaraan Dinas
2 Kewajiban
2.1 Kewajiban Jangka Pendek
2.1.1 Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)
2.1.1.1 Utang PFK pada Taspen
64
Bagan Akun Standar Pemerintah Daerah
2.2 Kewajiban Jangka Panjang
2.2.1 Utang Dalam Negeri-Pemerintah Pusat
2.2.1.1 Utang kepada Pemerintah Pusat – Pinjaman No. 1
3 Ekuitas Dana
3.1 Ekuitas Dana Lancar
3.1.1 SiLPA
3.2 Ekuitas Dana Investasi
3.2.1 Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang
3.3 Ekuitas Dana Cadangan
3.3.1 Diinvestasikan dalam Dana Cadangan
65
Bagan Akun Standar Pemerintah Daerah
4 Pendapatan
4.1 Pendapatan Asli Daerah
4.1.1 Pendapatan Pajak Daerah
4.1.1.1 Pendapatan Pajak Hotel
4.2 Pendapatan Transfer
4.2.1 Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan
4.3 Transfer Pemerintah Pusat – Lainnya
4.3.1 Dana Otonomi Khusus
4.3.1.1 Dana Otonomi Khusus …..
66
Bagan Akun Standar Pemerintah Daerah
4.4 Transfer Pemerintah Provinsi
4.4.1 Pendapatan Bagi Hasil Pajak
4.5 Lain-lain Pendapatan yang Sah
4.5.1 Pendapatan Hibah
5 Belanja
5.1 Belanja Operasi
5.1.1 Belanja Pegawai
5.1.1.1 Belanja Gaji dan Tunjangan
67
Bagan Akun Standar Pemerintah Daerah
5.2 Belanja Modal
5.2.1 Belanja Tanah
5.3 Belanja Tak Terduga
5.3.1 Belanja Tak Terduga
6 Transfer
6.1 Transfer/Bagi Hasil ke Desa
6.1.1 Bagi Hasil Pajak
68
Bagan Akun Standar Pemerintah Daerah
7 Pembiayaan
7.1 Penerimaan Pembiayaan
7.1.1 Penggunaan SiLPA
7.2 Pengeluaran Pembiayaan
7.2.1 Pembentukan Dana Cadangan
1 Non Anggaran
8.1 Penerimaan Non Anggaran
8.1.1 Penerimaan Non Anggaran PFK
8.1.1.1 Penerimaan PFK … % Gaji
8.2 Pengeluaran Non Anggaran
8.2.1 Pengeluaran Non Anggaran PFK
8.2.1.1 Pengembalian Penerimaan PFK … % Gaji
69
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan
Gedung Perbendaharaan II Lantai 3
Jl. Budi Utomo No. 6 Jakarta Pusat
Telp/Fax. 021-3524551
http://www.ksap.org. email webmaster@ksap.org.

More Related Content

What's hot

Perkembangan kebijakan investasi daerah
Perkembangan kebijakan investasi daerahPerkembangan kebijakan investasi daerah
Perkembangan kebijakan investasi daerahAhmad Abdul Haq
 
Pengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan DaerahPengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan DaerahSujatmiko Wibowo
 
Perbandingan cash dan accrual basis
Perbandingan cash dan accrual basisPerbandingan cash dan accrual basis
Perbandingan cash dan accrual basisharionolj
 
Gambaran umum pp_71_tahun_2010_untuk_sosialisasi_070711_final
Gambaran umum pp_71_tahun_2010_untuk_sosialisasi_070711_finalGambaran umum pp_71_tahun_2010_untuk_sosialisasi_070711_final
Gambaran umum pp_71_tahun_2010_untuk_sosialisasi_070711_finalNANDA MEDYA
 
Penerapan akuntansi berbasis akrual pada pemerintah daerah
Penerapan akuntansi berbasis akrual pada pemerintah daerahPenerapan akuntansi berbasis akrual pada pemerintah daerah
Penerapan akuntansi berbasis akrual pada pemerintah daerahPT. waluh bajarang
 
Pengantar Akuntansi Pemerintah
Pengantar Akuntansi PemerintahPengantar Akuntansi Pemerintah
Pengantar Akuntansi PemerintahSujatmiko Wibowo
 
SAPP - Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
SAPP - Sistem Akuntansi Pemerintah PusatSAPP - Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
SAPP - Sistem Akuntansi Pemerintah PusatTatang Suwandi
 
Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111
Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111
Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111anhynurhayani77
 
0. konsep dan siklus akuntansi
0. konsep dan siklus akuntansi0. konsep dan siklus akuntansi
0. konsep dan siklus akuntansivanyyyy
 
Paper seminar akuntansi pemerintah kel 1--sap berbasis akrual
Paper seminar akuntansi pemerintah kel 1--sap berbasis akrualPaper seminar akuntansi pemerintah kel 1--sap berbasis akrual
Paper seminar akuntansi pemerintah kel 1--sap berbasis akrualMulyadi Yusuf
 
Makalah sia sisdur klp vii
Makalah sia sisdur klp viiMakalah sia sisdur klp vii
Makalah sia sisdur klp viiHerman Bagindo
 
Pp no. 8 tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintah
Pp no. 8 tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintahPp no. 8 tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintah
Pp no. 8 tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintahDyp The Magna
 
Akuntansi+anggaran
Akuntansi+anggaranAkuntansi+anggaran
Akuntansi+anggaranFrandy11
 
Penyaluran dana SP2D oleh BO I pusat pada implementasi SPAN
Penyaluran dana SP2D oleh BO I pusat pada implementasi SPANPenyaluran dana SP2D oleh BO I pusat pada implementasi SPAN
Penyaluran dana SP2D oleh BO I pusat pada implementasi SPANAhmad Abdul Haq
 
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan NegaraImplikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan NegaraMuhammad Rafi Kambara
 
Pp nomor 12 tahun 2019
Pp nomor 12 tahun 2019Pp nomor 12 tahun 2019
Pp nomor 12 tahun 2019La Salle
 
6b968 bagan akun_standar_th_2018_balai_jogja
6b968 bagan akun_standar_th_2018_balai_jogja6b968 bagan akun_standar_th_2018_balai_jogja
6b968 bagan akun_standar_th_2018_balai_jogjaSri Haryati
 

What's hot (20)

Perkembangan kebijakan investasi daerah
Perkembangan kebijakan investasi daerahPerkembangan kebijakan investasi daerah
Perkembangan kebijakan investasi daerah
 
Pengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan DaerahPengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan Daerah
 
Perbandingan cash dan accrual basis
Perbandingan cash dan accrual basisPerbandingan cash dan accrual basis
Perbandingan cash dan accrual basis
 
10. bas ppakp 2011
10. bas ppakp 201110. bas ppakp 2011
10. bas ppakp 2011
 
Gambaran umum pp_71_tahun_2010_untuk_sosialisasi_070711_final
Gambaran umum pp_71_tahun_2010_untuk_sosialisasi_070711_finalGambaran umum pp_71_tahun_2010_untuk_sosialisasi_070711_final
Gambaran umum pp_71_tahun_2010_untuk_sosialisasi_070711_final
 
Sakd modul 3
Sakd modul 3Sakd modul 3
Sakd modul 3
 
Penerapan akuntansi berbasis akrual pada pemerintah daerah
Penerapan akuntansi berbasis akrual pada pemerintah daerahPenerapan akuntansi berbasis akrual pada pemerintah daerah
Penerapan akuntansi berbasis akrual pada pemerintah daerah
 
Pengantar Akuntansi Pemerintah
Pengantar Akuntansi PemerintahPengantar Akuntansi Pemerintah
Pengantar Akuntansi Pemerintah
 
SAPP
SAPPSAPP
SAPP
 
SAPP - Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
SAPP - Sistem Akuntansi Pemerintah PusatSAPP - Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
SAPP - Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
 
Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111
Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111
Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111
 
0. konsep dan siklus akuntansi
0. konsep dan siklus akuntansi0. konsep dan siklus akuntansi
0. konsep dan siklus akuntansi
 
Paper seminar akuntansi pemerintah kel 1--sap berbasis akrual
Paper seminar akuntansi pemerintah kel 1--sap berbasis akrualPaper seminar akuntansi pemerintah kel 1--sap berbasis akrual
Paper seminar akuntansi pemerintah kel 1--sap berbasis akrual
 
Makalah sia sisdur klp vii
Makalah sia sisdur klp viiMakalah sia sisdur klp vii
Makalah sia sisdur klp vii
 
Pp no. 8 tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintah
Pp no. 8 tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintahPp no. 8 tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintah
Pp no. 8 tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintah
 
Akuntansi+anggaran
Akuntansi+anggaranAkuntansi+anggaran
Akuntansi+anggaran
 
Penyaluran dana SP2D oleh BO I pusat pada implementasi SPAN
Penyaluran dana SP2D oleh BO I pusat pada implementasi SPANPenyaluran dana SP2D oleh BO I pusat pada implementasi SPAN
Penyaluran dana SP2D oleh BO I pusat pada implementasi SPAN
 
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan NegaraImplikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
 
Pp nomor 12 tahun 2019
Pp nomor 12 tahun 2019Pp nomor 12 tahun 2019
Pp nomor 12 tahun 2019
 
6b968 bagan akun_standar_th_2018_balai_jogja
6b968 bagan akun_standar_th_2018_balai_jogja6b968 bagan akun_standar_th_2018_balai_jogja
6b968 bagan akun_standar_th_2018_balai_jogja
 

Similar to Akuntansi Pemerintahan

Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSujatmiko Wibowo
 
Std Akun Pem.pptx
Std Akun Pem.pptxStd Akun Pem.pptx
Std Akun Pem.pptxWillyMatra
 
Menjelaskan SA BLU_v3.pptx
Menjelaskan SA BLU_v3.pptxMenjelaskan SA BLU_v3.pptx
Menjelaskan SA BLU_v3.pptxalcadmg
 
Menjelaskan SA BLU_v3.pptx
Menjelaskan SA BLU_v3.pptxMenjelaskan SA BLU_v3.pptx
Menjelaskan SA BLU_v3.pptxdesacarat
 
sistem_akuntansi_pemerintah_daerah.pptx
sistem_akuntansi_pemerintah_daerah.pptxsistem_akuntansi_pemerintah_daerah.pptx
sistem_akuntansi_pemerintah_daerah.pptxFebriansyahFebriansy9
 
AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.ppt
AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.pptAKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.ppt
AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.pptPADBERAU
 
Lampiran ii permendagri-64-tahun-2013
Lampiran ii permendagri-64-tahun-2013Lampiran ii permendagri-64-tahun-2013
Lampiran ii permendagri-64-tahun-2013UNIDHA
 
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerahAnalisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerahharthy_sweet
 
7. CALK sgr.docx
7. CALK sgr.docx7. CALK sgr.docx
7. CALK sgr.docxpkmsegarau
 
ARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptx
ARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptxARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptx
ARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptxarraf3
 
Akuntansi Kas Satuan Kerja & Akuntansi Piutang Satuan Kerja
Akuntansi Kas Satuan Kerja & Akuntansi Piutang Satuan KerjaAkuntansi Kas Satuan Kerja & Akuntansi Piutang Satuan Kerja
Akuntansi Kas Satuan Kerja & Akuntansi Piutang Satuan KerjaAmelia Febiani
 
[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019
[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019
[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019Ayu U.
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)Miftah Fadlilah
 
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023ssuser8f1e591
 
Manajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negaraManajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negaraBPKP
 
materi 10 pemerintah daerah (1).pptx
materi 10 pemerintah daerah (1).pptxmateri 10 pemerintah daerah (1).pptx
materi 10 pemerintah daerah (1).pptxDianIndahLestari4
 
Sesi 1 - Siklus Pengelolaan Keuangan Daerah.pptx
Sesi 1 - Siklus Pengelolaan Keuangan Daerah.pptxSesi 1 - Siklus Pengelolaan Keuangan Daerah.pptx
Sesi 1 - Siklus Pengelolaan Keuangan Daerah.pptxssuserffd8d5
 
2015 juli 01_sumardi_analisis keuda_kua ppas_magetan_2016_pendapatan daerah
2015 juli 01_sumardi_analisis keuda_kua ppas_magetan_2016_pendapatan daerah2015 juli 01_sumardi_analisis keuda_kua ppas_magetan_2016_pendapatan daerah
2015 juli 01_sumardi_analisis keuda_kua ppas_magetan_2016_pendapatan daerahSumardi Wiryosumarto
 

Similar to Akuntansi Pemerintahan (20)

Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
 
Std Akun Pem.pptx
Std Akun Pem.pptxStd Akun Pem.pptx
Std Akun Pem.pptx
 
Menjelaskan SA BLU_v3.pptx
Menjelaskan SA BLU_v3.pptxMenjelaskan SA BLU_v3.pptx
Menjelaskan SA BLU_v3.pptx
 
Menjelaskan SA BLU_v3.pptx
Menjelaskan SA BLU_v3.pptxMenjelaskan SA BLU_v3.pptx
Menjelaskan SA BLU_v3.pptx
 
sistem_akuntansi_pemerintah_daerah.pptx
sistem_akuntansi_pemerintah_daerah.pptxsistem_akuntansi_pemerintah_daerah.pptx
sistem_akuntansi_pemerintah_daerah.pptx
 
AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.ppt
AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.pptAKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.ppt
AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.ppt
 
Lampiran ii permendagri-64-tahun-2013
Lampiran ii permendagri-64-tahun-2013Lampiran ii permendagri-64-tahun-2013
Lampiran ii permendagri-64-tahun-2013
 
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerahAnalisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
 
7. CALK sgr.docx
7. CALK sgr.docx7. CALK sgr.docx
7. CALK sgr.docx
 
ARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptx
ARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptxARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptx
ARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptx
 
Akuntansi Kas Satuan Kerja & Akuntansi Piutang Satuan Kerja
Akuntansi Kas Satuan Kerja & Akuntansi Piutang Satuan KerjaAkuntansi Kas Satuan Kerja & Akuntansi Piutang Satuan Kerja
Akuntansi Kas Satuan Kerja & Akuntansi Piutang Satuan Kerja
 
Spn
SpnSpn
Spn
 
[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019
[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019
[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)
 
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
 
Manajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negaraManajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negara
 
materi 10 pemerintah daerah (1).pptx
materi 10 pemerintah daerah (1).pptxmateri 10 pemerintah daerah (1).pptx
materi 10 pemerintah daerah (1).pptx
 
Sesi 1 - Siklus Pengelolaan Keuangan Daerah.pptx
Sesi 1 - Siklus Pengelolaan Keuangan Daerah.pptxSesi 1 - Siklus Pengelolaan Keuangan Daerah.pptx
Sesi 1 - Siklus Pengelolaan Keuangan Daerah.pptx
 
BAB 2 OTKK_.pptx
BAB 2 OTKK_.pptxBAB 2 OTKK_.pptx
BAB 2 OTKK_.pptx
 
2015 juli 01_sumardi_analisis keuda_kua ppas_magetan_2016_pendapatan daerah
2015 juli 01_sumardi_analisis keuda_kua ppas_magetan_2016_pendapatan daerah2015 juli 01_sumardi_analisis keuda_kua ppas_magetan_2016_pendapatan daerah
2015 juli 01_sumardi_analisis keuda_kua ppas_magetan_2016_pendapatan daerah
 

More from padlah1984

Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .ppt
Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .pptKebijakan Kriminal dari suatu keputusan .ppt
Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .pptpadlah1984
 
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...padlah1984
 
KJA Goes to Campus_All for accounting SME
KJA Goes to Campus_All for accounting  SMEKJA Goes to Campus_All for accounting  SME
KJA Goes to Campus_All for accounting SMEpadlah1984
 
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logistic
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logisticJenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logistic
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logisticpadlah1984
 
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen logistik
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen  logistikKEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen  logistik
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen logistikpadlah1984
 
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaan
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaanPenggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaan
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaanpadlah1984
 
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaru
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaruPengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaru
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbarupadlah1984
 
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.ppt
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.pptRetensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.ppt
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.pptpadlah1984
 
0.3.SPI GCG PM.pdf
0.3.SPI GCG PM.pdf0.3.SPI GCG PM.pdf
0.3.SPI GCG PM.pdfpadlah1984
 
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdfpadlah1984
 
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdfpadlah1984
 
7 S TRIO MOTOR BISA.ppt
7 S TRIO MOTOR BISA.ppt7 S TRIO MOTOR BISA.ppt
7 S TRIO MOTOR BISA.pptpadlah1984
 
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdfpadlah1984
 
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptxMateri Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptxpadlah1984
 
Materai Elektronik.pdf
Materai Elektronik.pdfMaterai Elektronik.pdf
Materai Elektronik.pdfpadlah1984
 
Pengembangan Investasi Daerah.pptx
Pengembangan Investasi Daerah.pptxPengembangan Investasi Daerah.pptx
Pengembangan Investasi Daerah.pptxpadlah1984
 
2. Peranan Humas.ppt
2. Peranan Humas.ppt2. Peranan Humas.ppt
2. Peranan Humas.pptpadlah1984
 
pajak-dalam-perusahaan.pptx
pajak-dalam-perusahaan.pptxpajak-dalam-perusahaan.pptx
pajak-dalam-perusahaan.pptxpadlah1984
 
1. RUPS WTI.pptx
1. RUPS WTI.pptx1. RUPS WTI.pptx
1. RUPS WTI.pptxpadlah1984
 
1. Ekonomi_china.ppt
1. Ekonomi_china.ppt1. Ekonomi_china.ppt
1. Ekonomi_china.pptpadlah1984
 

More from padlah1984 (20)

Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .ppt
Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .pptKebijakan Kriminal dari suatu keputusan .ppt
Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .ppt
 
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...
 
KJA Goes to Campus_All for accounting SME
KJA Goes to Campus_All for accounting  SMEKJA Goes to Campus_All for accounting  SME
KJA Goes to Campus_All for accounting SME
 
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logistic
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logisticJenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logistic
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logistic
 
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen logistik
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen  logistikKEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen  logistik
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen logistik
 
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaan
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaanPenggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaan
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaan
 
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaru
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaruPengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaru
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaru
 
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.ppt
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.pptRetensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.ppt
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.ppt
 
0.3.SPI GCG PM.pdf
0.3.SPI GCG PM.pdf0.3.SPI GCG PM.pdf
0.3.SPI GCG PM.pdf
 
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf
 
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
 
7 S TRIO MOTOR BISA.ppt
7 S TRIO MOTOR BISA.ppt7 S TRIO MOTOR BISA.ppt
7 S TRIO MOTOR BISA.ppt
 
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
 
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptxMateri Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
 
Materai Elektronik.pdf
Materai Elektronik.pdfMaterai Elektronik.pdf
Materai Elektronik.pdf
 
Pengembangan Investasi Daerah.pptx
Pengembangan Investasi Daerah.pptxPengembangan Investasi Daerah.pptx
Pengembangan Investasi Daerah.pptx
 
2. Peranan Humas.ppt
2. Peranan Humas.ppt2. Peranan Humas.ppt
2. Peranan Humas.ppt
 
pajak-dalam-perusahaan.pptx
pajak-dalam-perusahaan.pptxpajak-dalam-perusahaan.pptx
pajak-dalam-perusahaan.pptx
 
1. RUPS WTI.pptx
1. RUPS WTI.pptx1. RUPS WTI.pptx
1. RUPS WTI.pptx
 
1. Ekonomi_china.ppt
1. Ekonomi_china.ppt1. Ekonomi_china.ppt
1. Ekonomi_china.ppt
 

Recently uploaded

MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxDenzbaguseNugroho
 
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptxmanajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptxMyusuf852079
 
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaBAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaTriskaDP
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Teori Biaya Produksi dalam Ekonomi Mikro.pptx
Teori Biaya Produksi dalam Ekonomi Mikro.pptxTeori Biaya Produksi dalam Ekonomi Mikro.pptx
Teori Biaya Produksi dalam Ekonomi Mikro.pptxPutraAgung19
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.pptmengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.pptharis916240
 
PPT UTANG JANGA PENDEK DAN BERSYARAT.pptx
PPT UTANG JANGA PENDEK DAN BERSYARAT.pptxPPT UTANG JANGA PENDEK DAN BERSYARAT.pptx
PPT UTANG JANGA PENDEK DAN BERSYARAT.pptxsailimuna9
 
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotex
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotexPengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotex
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotexquotex
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptDenzbaguseNugroho
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisGallynDityaManggala
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANGallynDityaManggala
 

Recently uploaded (13)

MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
 
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptxmanajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
 
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaBAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
Teori Biaya Produksi dalam Ekonomi Mikro.pptx
Teori Biaya Produksi dalam Ekonomi Mikro.pptxTeori Biaya Produksi dalam Ekonomi Mikro.pptx
Teori Biaya Produksi dalam Ekonomi Mikro.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.pptmengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
 
PPT UTANG JANGA PENDEK DAN BERSYARAT.pptx
PPT UTANG JANGA PENDEK DAN BERSYARAT.pptxPPT UTANG JANGA PENDEK DAN BERSYARAT.pptx
PPT UTANG JANGA PENDEK DAN BERSYARAT.pptx
 
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotex
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotexPengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotex
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotex
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
 

Akuntansi Pemerintahan

  • 2. 2 Pengertian akuntansi Akuntansi adalah proses pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, pengikhtisaran transaksi dan kejadian keuangan, penginterpretasian atas hasilnya serta penyajian laporan.
  • 3. 3 Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) SAP adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah. SAP digunakan oleh pemerintah sebagai pedoman dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan.
  • 4. 4 Kebijakan Akuntansi Kebijakan akuntansi adalah penerapan- penerapan oleh entitas pelaporan yang diatur oleh Standar Akuntansi yang meliputi pengakuan, pengukuran, dan penyajian. Kebijakan akuntansi merupakan pilihan- pilihan sistem dan prosedur yang dapat menghasilkan keluaran menurut Standar Akuntansi.
  • 5. 5 Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat  SAPP adalah serangkaian prosedur manual maupun terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran dan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pemerintah daearah.  Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP) diatur dengan peraturan Menteri Keuangan No. 59/PMK.06/2005 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.
  • 6. 6 Sistem Akuntansi Pemerintahan Daerah (SAPD)  SAPD adalah serangkaian prosedur manual maupun terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran dan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pemerintah daearah.  Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD) diatur dengan peraturan gubernur/bupati/walikota yang mengacu pada peraturan daerah tentang pengelolaan keuangan daerah yang berpedoman pada Peraturan Pemerintah.
  • 7. 7 Hubungan STANDAR dengan SISTEM • Standar menjadi acuan dalam penyusunan Sistem. Keluaran Sistem harus sesuai dengan ketentuan dalam Standar. • SAP mengatur mengenai keluaran yang diharapkan, sedang Sistem merupakan gabungan dari langkah-langkah untuk menghasilkan keluaran sesuai dengan Standar.
  • 8. 8 SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT Sistem Akuntansi Instansi Sistem Akuntansi KUN Neraca Laporan Realisasi Angg. Catatan atas LRA & Neraca Laporan Arus Kas Catatan atas Laporan Arus Kas Neraca Laporan Arus Kas Laporan RA Catatan atas Laporan Keuangan Diperiksa oleh BPK UAPA Bendahara Umum Negara
  • 9. 9 SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH Sistem Akuntansi Instansi Sistem Akuntansi BUD Neraca Laporan Realisasi Angg. Catatan atas LRA & Neraca Laporan Arus Kas Catatan atas Laporan Arus Kas Neraca Laporan Arus Kas Laporan RA Catatan atas Laporan Keuangan Diperiksa oleh BPK SKPD Bendahara Umum Daerah
  • 11. 11 Persyaratan Implementasi SAP • Penyiapan SDM Melalui sosialisasi dan pelatihan SAP dan SAPP/D Pelatihan ini dapat dilakukan dalam bentuk Training of Trainers (ToT), pelatihan untuk pelaksana, dan bimbingan teknis. Selain itu pemerintah dapat melakukan penerimaan pegawai yang mempunyai kompetensi di bidang akuntansi. • Pengembangan SAPP/D Pengembangan sistem akuntansi pemerintahan dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan mempertimbangkan kondisi yang ada.
  • 12. 12 Persyaratan Implementasi SAP • Penyiapan regulasi Regulasi dibuat sesuai dengan cakupan kewenangannya, misalnya oleh Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, gubernur/bupati/walikota dan KSAP. Untuk Pemerintah Pusat telah ditetapkan PMK No. 59/PMK.06/2005 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat • Penyiapan Bagan Akun Standar • Penyiapan Sarana Sarana dapat meliputi komputer, ruangan, dana, serta sarana pendukung lainnya • Penyediaan dana
  • 14. 14 LAPORAN REALISASI ANGGARAN • Perbandingan Anggaran dan Realisasi • Melaporkan : –Transaksi pengakuan pendapatan –Transaksi pengakuan belanja –Surplus / Defisit –Transaksi penerimaan pembiayaan –Transaksi pengeluaran pembiayaan –SiLPA/SiKPA
  • 15. 15
  • 16. 16
  • 17. 17
  • 18. 18
  • 19. 19
  • 20. 20
  • 21. 21
  • 22. 22
  • 23. 23
  • 24. 24 NERACA • Melaporkan posisi aset, kewajiban, dan ekuitas • Melaporkan besarnya ekuitas pemerintah
  • 25. 25
  • 26. 26
  • 27. 27
  • 28. 28
  • 29. 29
  • 30. 30
  • 31. 31
  • 32. 32
  • 33. 33
  • 34. 34
  • 35. 35 LAPORAN ARUS KAS • Melaporkan arus kas masuk dan kas keluar melalui kas umum negara/daerah • Dirinci menurut: –Aktivitas Operasi –Aktivitas Investasi –Aktivitas Pembiayaan –Transaksi Non Anggaran
  • 36. 36
  • 37. 37
  • 38. 38
  • 39. 39
  • 40. 40
  • 41. 41
  • 42. 42
  • 43. 43
  • 44. 44
  • 46. 46 SISTEM AKUNTANSI  BAGAN AKUN STANDAR  JURNAL STANDAR  BUKU BESAR
  • 47. 47 AKUN = PERKIRAAN Akun adalah media untuk mengklasifikasikan dan mencatat penambahan dan pengurangan setiap transaksi yang mempengaruhi pos laporan keuangan. Klasifikasi berdasarkan jenis-jenis transaksi yang sama.
  • 48. 48 Bagan Akun Standar Pemerintah • Bagan Akun Standar adalah daftar akun buku besar/sub buku besar yang ditetapkan dan disusun secara sistematis untuk memudahan menyusun laporan keuangan.
  • 49. 49 Bagan Akun Standar Pemerintah Akun Terdiri Dari :  Akun Operasional/Nominal (flows) a. Akun yang ada di Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas b. Akun yang berlaku satu periode akuntansi. c. Harus ditutup pada akhir periode akuntansi  Akun Riil/Neraca (stocks) a. Akun yang ada di neraca b. Akun yang dibawa sepanjang periode akuntansi
  • 50. 50 BAGAN AKUN STANDAR Kode Akun SIKLUS AKUNTANSI Dokumen sumber Jurnal Buku Besar Neraca Saldo Jurnal Penyesuaian Laporan Keuangan
  • 51. 51 Bagan Akun Standar Pemerintah Bagan Akun Pemerintah terdiri dari dua unsur: Kode Akun  angka/huruf yang menjelaskan struktur dari akun. Uraian Akunnama akun
  • 52. 52 Bagan Akun Standar Pemerintah • Tiga Digit Pertama  Bagan Akun Standar yang direncanakan berlaku secara Nasional • Digit Keempat dan seterusnya  Disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing Pemerintah Pusat/Daerah
  • 53. 53 • Untuk Pemerintah Pusat telah ditetapkan Menteri Keuangan melalui PMK No. 13/PMK.06/2005 tentang Bagan Perkiraan Standar Bagan Akun Standar Pemerintah Pusat
  • 54. 54 Bagan Akun Standar Pemerintah Pusat 1 Aset 1.1 Aset Lancar 1.1.1 Kas dan Bank 1.1.1.1 Rekening Kas Negara di BI 1.2 Investasi Jangka Panjang 1.2.1 Investasi Non Permanen 1.2.1.1 Rekening Dana Investasi/Rekening Pembangunan Daerah 1.3 Aset Tetap 1.3.1 Aset Tetap 1.3.1.1 Tanah
  • 55. 55 Bagan Akun Standar Pemerintah Pusat 1.4 Dana Cadangan 1.4.1 Dana Cadangan 1.4.1.1 Dana Cadangan …….. 1.5 Aset Lainnya 1.5.1 Piutang Jangka Panjang 1.5.1.1 Tagihan Penjualan Angsuran 2 Kewajiban 2.1 Kewajiban Jangka Pendek 2.1.1 Kewajiban Jangka Pendek 2.1.1.1 Utang Perhitungan Fihak Ketiga
  • 56. 56 Bagan Akun Standar Pemerintah Pusat 2.2 Kewajiban Jangka Panjang 2.2.1 Utang Jangka Panjang Dalam Negeri 2.2.1.1 Utang Jangka Panjang Dalam Negeri Perbankan 3 Ekuitas Dana 3.1 Ekuitas Dana Lancar 3.1.1 Ekuitas Dana Lancar 3.1.1.1 SAL 3.2 Ekuitas Dana Investasi 3.2.1 Ekuitas Dana Investasi 3.2.1.1 Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang 3.3 Ekuitas Dana Cadangan 3.3.1 Ekuitas Dana Cadangan 3.3.1.1 Diinvestasikan dalam Dana Cadangan
  • 57. 57 Bagan Akun Standar Pemerintah Pusat 4 Pendapatan Negara dan Hibah 4.1 Penerimaan Perpajakan 4.1.1 Pendapatan Pajak Dalam Negeri 4.1.1.1 Pendapatan Pajak Penghasilan 4.2 Penerimaan Negara Bukan Pajak 4.2.1 Penerimaan Sumber Daya Alam 4.2.1.1 Pendapatan Minyak Bumi 4.3 Penerimaan Hibah 4.3.1 Pendapatan Hibah Dalam Negeri dan Luar Negeri 4.3.1.1 Pendapatan Hibah Dalam Negeri
  • 58. 58 Bagan Akun Standar Pemerintah Pusat 5 Belanja Negara 5.1 Belanja Pegawai 5.1.1 Belanja Gaji dan Tunjangan 5.1.1.1 Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 5.2 Belanja Barang 5.2.1 Belanja Barang 5.2.1.1 Belanja Barang Operasional
  • 59. 59 Bagan Akun Standar Pemerintah Pusat 5.3 Belanja Modal 5.3.1 Belanja Modal Tanah 5.3.1.1 Belanja Modal Tanah 5.4 Belanja Pembayaran Bunga Utang 5.4.1 Belanja Pembayaran Bunga Utang Dalam Negeri 5.4.1.1 Belanja Pembayaran Bunga Utang Dalam Negeri -Jangka Pendek 5.5 Belanja Subsidi 5.5.1 Belanja Subsidi Perusahaan Negara 5.5.1.1 Belanja Subsidi Lembaga Keuangan 5.6 Belanja Hibah 5.6.1 Belanja Hibah kepada Pemerintah Luar Negeri 5.6.1.1 Belanja Hibah kepada Pemerintah Luar Negeri 5.7 Belanja Bantuan Sosial 5.7.1 Belanja Bantuan Kompensasi Sosial 5.7.1.1 Belanja Bantuan Kompensasi Sosial
  • 60. 60 Bagan Akun Standar Pemerintah Pusat 5.8 Belanja Lain-lain 5.8.1 Belanja Lain-lain 5.8.1.1 Belanja Lain-lain 1 Belanja Untuk Daerah 6.1 Belanja Dana Perimbangan 6.1.1 Belanja Dana Bagi Hasil 6.1.1.1 Belanja Dana Bagi Hasil Perpajakan 6.2 Belanja Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian 6.2.1 Belanja Dana Otonomi Khusus 6.2.1.1 Belanja Dana Otonomi Khusus
  • 61. 61 Bagan Akun Standar Pemerintah Pusat 7 Pembiayaan 7.1 Penerimaan Pembiayaan 7.1.1 Penerimaan Pembiayaan Dalam Negeri – Perbankan 7.1.1.1 Penerimaan Pembiayaan Dalam Negeri – Perbankan 7.2 Pengeluaran Pembiayaan 7.2.1 Pengeluaran Pembiayaan Dalam Negeri 7.2.1.1 Belanja Pengeluaran Pembiayaan Dalam Negeri – Perbankan 1 Non Anggaran 8.1 Penerimaan Non Anggaran 8.1.1 Penerimaan Non Anggaran PFK 8.1.1.1 Penerimaan PFK 10% Gaji 8.2 Pengeluaran Non Anggaran 8.2.1 Pengeluaran Non Anggaran PFK 8.2.1.1 Pengembalian Penerimaan PFK 10% Gaji
  • 62. 62 Bagan Akun Standar Pemerintah Daerah 1 Aset 1.1 Aset Lancar 1.1.1 Kas di Kas Daerah 1.1.1.1 Kas di Bank …. 1.2 Investasi Jangka Panjang 1.2.1 Investasi Non Permanen 1.2.1.1 Pinjaman kepada Perusahaan Negara 1.3 Aset Tetap 1.3.1 Tanah 1.3.1.1 Tanah Kantor
  • 63. 63 Bagan Akun Standar Pemerintah Daerah 1.4 Dana Cadangan 1.4.1 Dana Cadangan 1.4.1.1 Dana Cadangan Pembangunan Pasar 1.5 Aset Lainnya 1.5.1 Tagihan Penjualan Angsuran 1.5.1.1 Tagihan Penjualan Angsuran Kendaraan Dinas 2 Kewajiban 2.1 Kewajiban Jangka Pendek 2.1.1 Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 2.1.1.1 Utang PFK pada Taspen
  • 64. 64 Bagan Akun Standar Pemerintah Daerah 2.2 Kewajiban Jangka Panjang 2.2.1 Utang Dalam Negeri-Pemerintah Pusat 2.2.1.1 Utang kepada Pemerintah Pusat – Pinjaman No. 1 3 Ekuitas Dana 3.1 Ekuitas Dana Lancar 3.1.1 SiLPA 3.2 Ekuitas Dana Investasi 3.2.1 Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang 3.3 Ekuitas Dana Cadangan 3.3.1 Diinvestasikan dalam Dana Cadangan
  • 65. 65 Bagan Akun Standar Pemerintah Daerah 4 Pendapatan 4.1 Pendapatan Asli Daerah 4.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 4.1.1.1 Pendapatan Pajak Hotel 4.2 Pendapatan Transfer 4.2.1 Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan 4.3 Transfer Pemerintah Pusat – Lainnya 4.3.1 Dana Otonomi Khusus 4.3.1.1 Dana Otonomi Khusus …..
  • 66. 66 Bagan Akun Standar Pemerintah Daerah 4.4 Transfer Pemerintah Provinsi 4.4.1 Pendapatan Bagi Hasil Pajak 4.5 Lain-lain Pendapatan yang Sah 4.5.1 Pendapatan Hibah 5 Belanja 5.1 Belanja Operasi 5.1.1 Belanja Pegawai 5.1.1.1 Belanja Gaji dan Tunjangan
  • 67. 67 Bagan Akun Standar Pemerintah Daerah 5.2 Belanja Modal 5.2.1 Belanja Tanah 5.3 Belanja Tak Terduga 5.3.1 Belanja Tak Terduga 6 Transfer 6.1 Transfer/Bagi Hasil ke Desa 6.1.1 Bagi Hasil Pajak
  • 68. 68 Bagan Akun Standar Pemerintah Daerah 7 Pembiayaan 7.1 Penerimaan Pembiayaan 7.1.1 Penggunaan SiLPA 7.2 Pengeluaran Pembiayaan 7.2.1 Pembentukan Dana Cadangan 1 Non Anggaran 8.1 Penerimaan Non Anggaran 8.1.1 Penerimaan Non Anggaran PFK 8.1.1.1 Penerimaan PFK … % Gaji 8.2 Pengeluaran Non Anggaran 8.2.1 Pengeluaran Non Anggaran PFK 8.2.1.1 Pengembalian Penerimaan PFK … % Gaji
  • 69. 69 Komite Standar Akuntansi Pemerintahan Gedung Perbendaharaan II Lantai 3 Jl. Budi Utomo No. 6 Jakarta Pusat Telp/Fax. 021-3524551 http://www.ksap.org. email webmaster@ksap.org.