SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
BAB I

             PENDIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM




A. PENGERTIAN PENDIDIK
         Secara etimologi, pendidik di sebut dengan murobbi, muallim dan
  muaddib. Kata istilah “murabbi” yang orientasinya lebih mengarah pada
  pemeliharaan, baik yang bersifat rohani atau rohani. Pemeliharaan seperti ini
  terlihat dalam proses orangtua membesarkan anaknya. Mereka berusaha
  memberikan pelayanan secara penuh agar anaknya tumbuh dengan fisik yang
  sehat dan kepribadian serta akhlak yang terpuji.
         Sedangkan istilah “muallim”, pada umumnya             dipakai   dalam
  membicarakan aktivitas yang lebih terfokus pada pemberian atau pemindahan
  ilmu pengetahuan, dari seorang yang tahu kepada seorang yang tidak tahu.
  Adapun istilah muaddib, menurut al-Attas, lebih luas dari istilah “muallim”
  dan lebih relevan dengan konsep pendidikan Islam.
         Secara terminology, para pakar menggunakan rumusan yang berbeda
  tentang pendidik.
  a. Moh. Fadhil al-Djamil menyebutkan, pendidik adalah orang yang
     mengarahkan manusia kepada kehidupan yang baik sehingga terangkat
     derajat kemanusiaanya sesuai dengan kemampuan dasar yang dimiliki
     oleh manusia.
  b. Marimba     mengartikan     pendidik    sebagai   orang   yang   memikul
     pertanggung-jawaban sebagai pendidik, yaitu manusia dewasa yang hak
     dan kewajibannya bertanggung jawab tentang pendidikan peserta didik.
  c. Zakiah Daradjat berpendapat bahwa pendidik adalah individu yang akan
     memenuhi kebutuhan pengetahuan, sikap dan tingkah laku peserta didik.
Jenis Pendidik dalam pendidikan Islam ada beberapa macam :
1. Allah SWT
     Al-Razi, yang membuat perbandingan antara Allah sebagai pendidik
  dengan manusia sebagai pendidik sangatlah berbeda, Allah sebagai
  pendidik mengetahui segala kebutuhan orang yang dididiknya sebab Dia
  adalah Dzat Pencipta.
2. Nabi Muhammad SAW
     Nabi sendiri mengidentifikasikan dirinya sebagai mualli (pendidik).
  Nabi sebagai penerima wahyu al-Quran yang bertugas menyampaikan
  petunjuk-petunjuk kepada seluruh umat Islam kemudian dilanjutkan
  dengan mengajarkan kepada manusia ajaran-ajaran tersebut.
3. Orang Tua
     Pendidik dalam lingkungan keluarga adalah orang tua. Hal ini
  disebabkan karena secara alami anak-anak pada masa awal kehidupannya
  berada di tengah-tengah ayah dan ibunya. Dari merekalah anak mulai
  mengenal pendidikannya. Dasar pandangan hidup, sikap hidup, dan
  keterampilan hidup banyak tertanam sejak anak berdada di tengah orang
  tuanya.
4. Guru
     Pendidik di lembaga pendidikan persekolahan disebut dengan guru,
  yang meliputi guru madrasah atau sekolah sejak dari taman kanak-kanak,
  sekolah menengah dan sampai dosen-dosen diperguruan tinggi, kiayi di
  pondok pesantren, dan lain sebagainya.
B. Tugas, Tanggung Jawab, dan Hak Pendidik
   1. Tugas Pendidik
      a. Tugas secara umum
         Tugas pendidik utama adalah membersihkan, menyucikan hati
         manusia untuk bertaqarrub kepada Allah.


      b. Tugas secara khusus
         1. Sebagai pengajar yang bertugas merencanakan program pegnajaran
             dan melaksanakan program yagn telah disusun, dan penilaian
             setelah program itu dilaksanakan.
         2. Sebagai pendidik yang mengarahkan peserta didik pada tingkat
             kedewasaan yang berkepribadian insan kamil, seiring dengan
             tujuan Allah menciptakan manusia.
         3. Sebagai pemimpin yang memimpin             dan mengendalikan diri
             sendiri, peserta didik dan masyarakat yang terkait.


   2. Tanggung Jawab Pendidik
         Orang tua menyerahkan anakanya ke sekolah atau madrasah sekaligus
      berarti melimpahkan sebagian tanggung jawab pendidikan anaknya
      kepada guru di sekolah, karena tidak semua orang dapat menjadi guru
      sekaligus menjadi pendidik.
         Tugas dan tanggung jawab guru tidak akan terlaksana dengan baik
      tanpa bantuan orang tua dan masyarakat karena guru sebagai pendidik
      mempunyai keterbatasan sebagaimana orangtua mempunyai keterbatasan.


   3. Hak Pendidik
         Pendidik adalah mereka yang terlibat langsung dalam membina,
      mengarahkan dan mendidik peserta didik. Pendidik berhak untuk
      mendapatkan:
a. Gaji
     b. Mendapat Penghargaan


C. Peran Pendidik
       Firman Allah SWT yang artinya :
   Artinya : “ Ya Tuhan kami, utuslah mereka seorang Rasul dari kalangan
   mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan
   mengajarkan kepada mereka al-kitab dan al-Hikmah serta mensucikan
   mereka. Sesungguhnya Engkau Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. “
   (Q.S. Al-Baqarah : 129)
       Berdasarkan firman Allah SWT di atas, al-Nahlawi menyimpulkan bahwa
   peran utama guru dalam pendidikan Islam sebagai berikut :
   1. Tugas pensucian, guru dapat menjauhkan anak dididik dari keburukan,
      dan menjaganya agar dapat selalu dekat dengan Allah SWT.
   2. Tugas pengajaran, guru hendaknya menyampaikan berbagai pengetahuan
      dan pengalaman kepada peserta didik untuk di terjemahkan dalah tingkah
      laku dan kehidupannya.
BAB II

                PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM




A. Pengertian Peserta Didik
          Peserta didik secara formal adalah orang yang sedang berada pada fase
   pertumbuhan dan perkembangan baik secara fisik maupun psikis,pertumbuhan
   dan perkembangan merupakan cirri dari seorang peserta didik yang perlu
   bimbingan dari seorang pendidik.
          Banyak kebutuhan peserta didik yang harus dipenuhi oleh pendidik, di
   antaranya:
  1. Kebutuhan fisik, fisik peserta didik mengalami pertumbuhan yang cepat
     terutama pada masa pubertas.
  2. Kebutuhan sosial, yaitu kebutuhan yang berhubungan langsung dengan
     masyarakat agar peserta didik dapat berinteraksi dengan masyarakat
     lingkungannya.
  3. Kebutuhan untuk mendapatkan status, kebanggaan terhadap diri sendiri, baik
     dalam lingkungan keluiarga, sekolah, maupun dalam masyarakat dan dikenal
     dengan teman sebayanya.
  4. Kebutuhan mandiri, banyak orang tua yang sangat memperhatikan dan
     membatasi sikap, prilaku dan tindakan remaja. Hal ini membuat remaja merasa
     tidak di percayai dan dihargai oleh orang tua mereka, sehingga muncul sikap
     menolak dan terkadang memberontak.
  5. Kebutuhan untuk berprestasi, dengan terpenuhinya kebutuhan untuk memiliki
     status atau penghargaan dan kebutuhan untuk hidup mandiri dapat membuat
     peserta didik giat untuk mengejar prestasi. Dengan demikian kemampuan
     untuk berprestasi terkadang sangat erat dengan perlakuan yang mereka terima
     baik dalam lingkungan keluarga, sekolah maupun di masyarakat.
6. Kebutuhan ingin disayangi dan dicintai, banyak anak-anak yang tidak memiliki
      kasih saying dari orang tuanya, guru dan lain-lainnya yang mengalami prestasi
      dalam hidup.
  7. Kebutuhan untuk curhat, dimaksudkan suatu kebutuhan untuk dipahami ide-
      ide dan permasalahan yang dihadapinya. Peserta didik mengharapkan agar apa
      yang dialami, dirasakan terutama dalam masa pubertas.
  8. Kebutuhan untuk memiliki filsafat hidup (agama), peserta didik pada usia
      remaja mulai tertarik untuk mengetahui tentang kebenaran dan nilai-nilai ideal.
      Mereka mempunyai keinginan untuk mengenal apa tujuan hidup dan
      bagaimana kebahagiaan itu diperoleh. Karena itu mereka membutuhkan
      pengetahuan-pengetahuan yang jelas sebagai suatu filsafat hidup yang
      memuaskan yang sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan, sehingga dapat
      dijadikan sebagai pedoman dalam mengarungi kehidupan ini.




B. Intelegensi Peserta Didik
   1. Kecerdasan Intelektual
           Dalam proses pembelajaran masalah kecerdasan intelektual merupakan
      salah satu faktor penting yang ikut menentukan berhasil atau tidaknya
      seseorang dalam belajar.
           Cirri-ciri kecerdasan intelektual menurut Thustone yaitu :
      a. Faktor ingatan, yaitu kemampuan untuk mengingat.
      b. Faktor verbal, yaitu kecakapan dalam menggunakan bahasa
      c. Faktor bilangan, yaitu kemampuan untuk bekerja dengan bilangan, missal
          kecakapan dalam berhitung.
      d. Faktor      kelancaran   kata-kata   yaitu   seberapa   lancara   seseorang
          menggunakan kata-kata yang sukar ucapannya.
      e. Faktor penalaran, yaitu faktor yang mendasari kecakapan untuk berfikir
          logis.
f. Faktor persepsi, yaitu kemampuan untuk mengamati dengan cepat dan
      cermat.
  g. Faktor ruang, yaitu kemampuan untuk mengadakan orientasi dalam ruang.


2. Kecerdasan Emosional
       Orang yang cerdas secara emosional mampu menggali, membangkitkan,
   dan menciptakan dorongan emosional menjadi dorongan atau motivasi positif,
   ia akan sanggup merubah rasa malas menjadi rajin, merubah sikap masa
   bodoh menjadi peduli, menegakkan disiplin diri, mengendalikan amarah,
   menahan hawa nafsu atau keinginan dan mengatasi kesedihan.
       Ciri-ciri kecerdasan emosional menurut Goleman memiliki 5 (lima) aspek
   kemampuan, yaitu :
  a. Kemampuan mengenali emosi diri.
  b. Kemampuan menguasai emosi diri.
  c. Kemampuan memotivasi diri.
  d. Kemampuan mengenali emosi orang lain.
  e. Kemampuan mengembangkan hubungan dengan orang lain.
       Ari Ginanjar mengemukakan aspek-aspek yang berhubungan dengan
   kecerdasan emosional yaitu :
  a. Konsistensi (Istiqomah)
  b. Kerendahan hati (tawadhu’)
  c. Berusaha dan berserah diri (tawakkal)
  d. Ketulusuan (ikhlas), totalitas (kaffah)
  e. Keseimbangan (tawazun) dan
  f. Integritas dan penyempurnaan (ihsan)
3. Kecerdasan Spiritual
          Menurut Ari Ginanjar Agustian, kecerdasan spiritual adalah, kemampuan
      untuk member makna ibadah terhadap setiap prilaku dan kegiatan, melalui
      langkah-langkah dan pemikiran yang bersifat fitrah, menuuju manusia yang
      seutuhnya dan memiliki pola pemikiran tauhid (integralistik) serta berperinsip
      hanya karena Allah.
          Cirri-ciri kecerdasa spiritual yaitu :
      a. Bersikap asertif, seseorang tidak mudah gamang oleh tekanan-tekanan
         duniawi seseorang tidak takut ketika berhadapan dengan seorang
         pemimpin, tidak gugup ketika berhadapan dengan professor, karena masih
         ada Yang Maha Kuat, Maha Kaya, Maha berilmu, dan Maha Berkuasa.
      b. Berusaha mengadakan inovasi, mendorong untuk selalu mencari inovasi-
         inovasi menghasilkan sesuatu yang lebih dari apa saat ini dicapai oleh
         manusia.
      c. Berfikir lateral, pada saat sifat keunggulan yang dimiliki manusia, maka
         ada sifat Maha bila otak kita berfikir tentang rasionalitas, maka ada yang
         Maha Pencipta, Maha Menentukan, dan Maha Pemelihara.


   4. Kecerdasa Qalbiyah
          Menurut Abd. Mujib, sejumlah kemampuan diri secara cepat dan
      sempurna, untuk mengenal kalbu dan aktivitas-aktivitasnya, mengelila dan
      mengekspresikan jenis-jenis kalbu secara benar, memotivasi kalbu untuk
      membina hubungan moralitas dengan orang lain dan hubungan ubudiyah
      dengan Allah.


C. Etika Peserta Didik
          Al-Ghazali merumuskan ada sebelas kewajiban peserta didik :
  1. Belajar dengan niat ibadah dalam rangka taqarrub kepada Allah SWT.
  2. Mengurangi kecendrungan kepada duniawi dibandingkan masalah ukhrowi.
3. Bersikap tawadhu’ dengan cara meninggalkan kepentingan pribadai untuk
   kepentingan pendidiknya.
4. Menjaga pikiran dan pertentangan yang timbul dari berbagai aliran.
5. Mempelajari ilmu-ilmu yang terpuji, baik untuk ukhrawi maupun untuk
   duniawi.
6. Belajar bertahap, memulai pelajaran yang mudah menuju pelajaran yang sukar.
7. Anak didik patuh pada nasehat pendidik.

        Empat akhlak peserta didik dalam menuntut ilmu :

1. Peserta didik harus membersihkan hatinya dari penyakit jiwa sebelum ia
   menuntut ilmu, sebab belajar adalah ibadah dikerjakan dengan hati yang
   bersih.
2. Peserta didik harus mempunyai tujuan menuntut ilmu dalam rangka menghiasi
   jiwa dengan sifat keimanan, mendekatkan diri kepada Allah.
3. Peserta didik harus tabah dalam memperoleh ilmu dan sabar dalam
   menghadapi tantangan dan cobaan.
4. Peserta didik harus ikhlas dalam menuntut ilmu dan menghormati pendidik.

More Related Content

What's hot

DASAR-DASAR ILMU PENDIDIKAN ISLAM
DASAR-DASAR ILMU PENDIDIKAN ISLAMDASAR-DASAR ILMU PENDIDIKAN ISLAM
DASAR-DASAR ILMU PENDIDIKAN ISLAMMuhammad Wisnu D R
 
Filsafat Pendidikan - hakikat dan tujuan pendidikan islam
Filsafat Pendidikan - hakikat dan tujuan pendidikan islamFilsafat Pendidikan - hakikat dan tujuan pendidikan islam
Filsafat Pendidikan - hakikat dan tujuan pendidikan islamkaksalim
 
Pengertian dan hukum dasar pendidikan
Pengertian dan hukum dasar pendidikanPengertian dan hukum dasar pendidikan
Pengertian dan hukum dasar pendidikanAdhi Panjie Gumilang
 
Bab i proposal
Bab i  proposalBab i  proposal
Bab i proposalAbie Tomy
 
Falsafah pendidikan islam misi baru
Falsafah pendidikan islam misi baruFalsafah pendidikan islam misi baru
Falsafah pendidikan islam misi barumaleha lauto
 
Filsafat Pendidikan Islam
Filsafat Pendidikan  IslamFilsafat Pendidikan  Islam
Filsafat Pendidikan IslamRahmad Alfianto
 
Profesion perguruan dari perspektif islam
Profesion perguruan dari perspektif islamProfesion perguruan dari perspektif islam
Profesion perguruan dari perspektif islamNoor Aini Samsusah
 
PPT.KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM.pptx
PPT.KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM.pptxPPT.KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM.pptx
PPT.KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM.pptxDiKi33
 
Biografi HAMKA
Biografi HAMKABiografi HAMKA
Biografi HAMKAEka Fatma
 
peranan guru pendidikan islam
peranan guru pendidikan islam  peranan guru pendidikan islam
peranan guru pendidikan islam Mohd Kamal Jusoh
 
Lembaga pendidikan islam
Lembaga pendidikan islamLembaga pendidikan islam
Lembaga pendidikan islamOgi Satriawan
 
Konsep Pendidikan Islam Menyoroti beberapa Tokoh-Tokoh Dunia
Konsep Pendidikan Islam Menyoroti beberapa Tokoh-Tokoh DuniaKonsep Pendidikan Islam Menyoroti beberapa Tokoh-Tokoh Dunia
Konsep Pendidikan Islam Menyoroti beberapa Tokoh-Tokoh DuniaFauzil Adzim
 
2. pengertian dan ruang lingkup ipi
2. pengertian dan ruang lingkup ipi2. pengertian dan ruang lingkup ipi
2. pengertian dan ruang lingkup ipiMahrus Ali
 
Subjek Pendidikan dalam Islam
Subjek Pendidikan dalam IslamSubjek Pendidikan dalam Islam
Subjek Pendidikan dalam IslamUtari Oktavina
 

What's hot (20)

DASAR-DASAR ILMU PENDIDIKAN ISLAM
DASAR-DASAR ILMU PENDIDIKAN ISLAMDASAR-DASAR ILMU PENDIDIKAN ISLAM
DASAR-DASAR ILMU PENDIDIKAN ISLAM
 
Ilmu pendidikan islam
Ilmu pendidikan islamIlmu pendidikan islam
Ilmu pendidikan islam
 
Modul 11 kb 3
Modul 11 kb 3Modul 11 kb 3
Modul 11 kb 3
 
Ilmu Pendidikan Islam
Ilmu Pendidikan IslamIlmu Pendidikan Islam
Ilmu Pendidikan Islam
 
Filsafat Pendidikan - hakikat dan tujuan pendidikan islam
Filsafat Pendidikan - hakikat dan tujuan pendidikan islamFilsafat Pendidikan - hakikat dan tujuan pendidikan islam
Filsafat Pendidikan - hakikat dan tujuan pendidikan islam
 
Pengertian dan hukum dasar pendidikan
Pengertian dan hukum dasar pendidikanPengertian dan hukum dasar pendidikan
Pengertian dan hukum dasar pendidikan
 
Modul 11 kb 4
Modul 11 kb 4Modul 11 kb 4
Modul 11 kb 4
 
Tujuan akhir
Tujuan akhirTujuan akhir
Tujuan akhir
 
Bab i proposal
Bab i  proposalBab i  proposal
Bab i proposal
 
Falsafah pendidikan islam misi baru
Falsafah pendidikan islam misi baruFalsafah pendidikan islam misi baru
Falsafah pendidikan islam misi baru
 
Filsafat Pendidikan Islam
Filsafat Pendidikan  IslamFilsafat Pendidikan  Islam
Filsafat Pendidikan Islam
 
Bab ii2
Bab ii2Bab ii2
Bab ii2
 
Profesion perguruan dari perspektif islam
Profesion perguruan dari perspektif islamProfesion perguruan dari perspektif islam
Profesion perguruan dari perspektif islam
 
PPT.KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM.pptx
PPT.KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM.pptxPPT.KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM.pptx
PPT.KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM.pptx
 
Biografi HAMKA
Biografi HAMKABiografi HAMKA
Biografi HAMKA
 
peranan guru pendidikan islam
peranan guru pendidikan islam  peranan guru pendidikan islam
peranan guru pendidikan islam
 
Lembaga pendidikan islam
Lembaga pendidikan islamLembaga pendidikan islam
Lembaga pendidikan islam
 
Konsep Pendidikan Islam Menyoroti beberapa Tokoh-Tokoh Dunia
Konsep Pendidikan Islam Menyoroti beberapa Tokoh-Tokoh DuniaKonsep Pendidikan Islam Menyoroti beberapa Tokoh-Tokoh Dunia
Konsep Pendidikan Islam Menyoroti beberapa Tokoh-Tokoh Dunia
 
2. pengertian dan ruang lingkup ipi
2. pengertian dan ruang lingkup ipi2. pengertian dan ruang lingkup ipi
2. pengertian dan ruang lingkup ipi
 
Subjek Pendidikan dalam Islam
Subjek Pendidikan dalam IslamSubjek Pendidikan dalam Islam
Subjek Pendidikan dalam Islam
 

Viewers also liked

1 pengertian hadits sunnah khabar_atsar
1 pengertian hadits sunnah khabar_atsar1 pengertian hadits sunnah khabar_atsar
1 pengertian hadits sunnah khabar_atsareza1993
 
1. pengertian hadits khabar dan atsar
1. pengertian hadits khabar dan atsar1. pengertian hadits khabar dan atsar
1. pengertian hadits khabar dan atsarFakhri Cool
 
Hadits, Sunnah, Atsar, Khabar, dan Hadits Qudsi
Hadits, Sunnah, Atsar, Khabar, dan Hadits QudsiHadits, Sunnah, Atsar, Khabar, dan Hadits Qudsi
Hadits, Sunnah, Atsar, Khabar, dan Hadits QudsiNur Hanifah Ahmad
 
Dakwah dan pemberdayaan umat islam di indonesia
Dakwah dan pemberdayaan umat islam di indonesiaDakwah dan pemberdayaan umat islam di indonesia
Dakwah dan pemberdayaan umat islam di indonesiaudinasep
 
Pengertian Ilmu Pendidikan Islam
Pengertian Ilmu Pendidikan IslamPengertian Ilmu Pendidikan Islam
Pengertian Ilmu Pendidikan IslamST_Nurlelasari
 
Pendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasional
Pendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasionalPendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasional
Pendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasionalNeng Pupu Rohilah
 
Kapita Selekta Pendidikan - Peran Pendidikan Islam dalam Era Globalisasi
Kapita Selekta Pendidikan - Peran Pendidikan Islam dalam Era GlobalisasiKapita Selekta Pendidikan - Peran Pendidikan Islam dalam Era Globalisasi
Kapita Selekta Pendidikan - Peran Pendidikan Islam dalam Era GlobalisasiHaristian Sahroni Putra
 
Makalah agama islam 1234
Makalah agama islam 1234Makalah agama islam 1234
Makalah agama islam 1234suher lambang
 
Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)Pujiati Puu
 
Pendidik dan Peserta Didik dalam Islam
Pendidik dan Peserta Didik dalam IslamPendidik dan Peserta Didik dalam Islam
Pendidik dan Peserta Didik dalam IslamKhanifah Inabah
 
Konsep pendidikan islam
Konsep pendidikan islamKonsep pendidikan islam
Konsep pendidikan islamCak Mujib
 
Bab 8-Konsep Pendidikan Islam 1
Bab 8-Konsep Pendidikan Islam 1Bab 8-Konsep Pendidikan Islam 1
Bab 8-Konsep Pendidikan Islam 1Muhammad Fadzli
 
Islam dan ilmu pengetahuan (by ilham)
Islam dan ilmu pengetahuan (by ilham)Islam dan ilmu pengetahuan (by ilham)
Islam dan ilmu pengetahuan (by ilham)Barang Antik
 
Makalah agama islam
Makalah agama islamMakalah agama islam
Makalah agama islamMJM Networks
 
Konsep pendidikan menurut islam
Konsep pendidikan menurut islamKonsep pendidikan menurut islam
Konsep pendidikan menurut islamSuhaiza Shuib
 
Konsep Pendidikan Islam
Konsep Pendidikan Islam Konsep Pendidikan Islam
Konsep Pendidikan Islam m10ehebat
 
Sistem pendidikan islam
Sistem pendidikan islamSistem pendidikan islam
Sistem pendidikan islamsiauwfelix
 
Presentasi kuliah ilmu pendidikan
Presentasi kuliah ilmu pendidikanPresentasi kuliah ilmu pendidikan
Presentasi kuliah ilmu pendidikanDen Sofa
 

Viewers also liked (20)

Makalah pendidikan agama islam
Makalah pendidikan agama islamMakalah pendidikan agama islam
Makalah pendidikan agama islam
 
1 pengertian hadits sunnah khabar_atsar
1 pengertian hadits sunnah khabar_atsar1 pengertian hadits sunnah khabar_atsar
1 pengertian hadits sunnah khabar_atsar
 
1. pengertian hadits khabar dan atsar
1. pengertian hadits khabar dan atsar1. pengertian hadits khabar dan atsar
1. pengertian hadits khabar dan atsar
 
Hadits, Sunnah, Atsar, Khabar, dan Hadits Qudsi
Hadits, Sunnah, Atsar, Khabar, dan Hadits QudsiHadits, Sunnah, Atsar, Khabar, dan Hadits Qudsi
Hadits, Sunnah, Atsar, Khabar, dan Hadits Qudsi
 
Dakwah dan pemberdayaan umat islam di indonesia
Dakwah dan pemberdayaan umat islam di indonesiaDakwah dan pemberdayaan umat islam di indonesia
Dakwah dan pemberdayaan umat islam di indonesia
 
Pengertian Ilmu Pendidikan Islam
Pengertian Ilmu Pendidikan IslamPengertian Ilmu Pendidikan Islam
Pengertian Ilmu Pendidikan Islam
 
Pendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasional
Pendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasionalPendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasional
Pendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan nasional
 
Kapita Selekta Pendidikan - Peran Pendidikan Islam dalam Era Globalisasi
Kapita Selekta Pendidikan - Peran Pendidikan Islam dalam Era GlobalisasiKapita Selekta Pendidikan - Peran Pendidikan Islam dalam Era Globalisasi
Kapita Selekta Pendidikan - Peran Pendidikan Islam dalam Era Globalisasi
 
Makalah agama islam 1234
Makalah agama islam 1234Makalah agama islam 1234
Makalah agama islam 1234
 
Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)
 
Pendidik dan Peserta Didik dalam Islam
Pendidik dan Peserta Didik dalam IslamPendidik dan Peserta Didik dalam Islam
Pendidik dan Peserta Didik dalam Islam
 
Konsep pendidikan islam
Konsep pendidikan islamKonsep pendidikan islam
Konsep pendidikan islam
 
Bab 8-Konsep Pendidikan Islam 1
Bab 8-Konsep Pendidikan Islam 1Bab 8-Konsep Pendidikan Islam 1
Bab 8-Konsep Pendidikan Islam 1
 
Islam dan ilmu pengetahuan (by ilham)
Islam dan ilmu pengetahuan (by ilham)Islam dan ilmu pengetahuan (by ilham)
Islam dan ilmu pengetahuan (by ilham)
 
Tujuan Proses Pendidikan Islam PPT
Tujuan Proses Pendidikan Islam PPTTujuan Proses Pendidikan Islam PPT
Tujuan Proses Pendidikan Islam PPT
 
Makalah agama islam
Makalah agama islamMakalah agama islam
Makalah agama islam
 
Konsep pendidikan menurut islam
Konsep pendidikan menurut islamKonsep pendidikan menurut islam
Konsep pendidikan menurut islam
 
Konsep Pendidikan Islam
Konsep Pendidikan Islam Konsep Pendidikan Islam
Konsep Pendidikan Islam
 
Sistem pendidikan islam
Sistem pendidikan islamSistem pendidikan islam
Sistem pendidikan islam
 
Presentasi kuliah ilmu pendidikan
Presentasi kuliah ilmu pendidikanPresentasi kuliah ilmu pendidikan
Presentasi kuliah ilmu pendidikan
 

Similar to Ilmu pendidikan islam

Hakekat Pendidik dan Perserta didik
Hakekat Pendidik dan Perserta didikHakekat Pendidik dan Perserta didik
Hakekat Pendidik dan Perserta didikArif Al Swei
 
Kelompok 3.Hakikat pendidik dalam islam
Kelompok 3.Hakikat pendidik dalam islamKelompok 3.Hakikat pendidik dalam islam
Kelompok 3.Hakikat pendidik dalam islamMunaa
 
kelompok 3 putri muna nurul.docx
kelompok 3 putri muna nurul.docxkelompok 3 putri muna nurul.docx
kelompok 3 putri muna nurul.docxPutriazzahraLubis
 
filsafat pendidikan Islam.docx
filsafat pendidikan Islam.docxfilsafat pendidikan Islam.docx
filsafat pendidikan Islam.docxNurulAzizah422685
 
Makalah pendidik dlm pendidikan islam
Makalah pendidik dlm pendidikan islamMakalah pendidik dlm pendidikan islam
Makalah pendidik dlm pendidikan islamYuliana Aminulloh
 
TOPIK 1 MERDEKA MENGAJAR.pptx
TOPIK 1  MERDEKA MENGAJAR.pptxTOPIK 1  MERDEKA MENGAJAR.pptx
TOPIK 1 MERDEKA MENGAJAR.pptxDADANGTRIYANTO
 
Psikologi jadi
Psikologi jadiPsikologi jadi
Psikologi jadiNarendra
 
RESUME HAKIKAT PENDIDIK DALAM ISLAM.docx
RESUME HAKIKAT PENDIDIK DALAM ISLAM.docxRESUME HAKIKAT PENDIDIK DALAM ISLAM.docx
RESUME HAKIKAT PENDIDIK DALAM ISLAM.docxAnnisaFajri3
 
Pendidik dan hakikat pendidik
Pendidik dan hakikat pendidikPendidik dan hakikat pendidik
Pendidik dan hakikat pendidikIrwan Fauzi
 
PPT PIP KEL 2 PENDIDIKkkkkkkkkkkkkkk.pptx
PPT PIP KEL 2 PENDIDIKkkkkkkkkkkkkkk.pptxPPT PIP KEL 2 PENDIDIKkkkkkkkkkkkkkk.pptx
PPT PIP KEL 2 PENDIDIKkkkkkkkkkkkkkk.pptxBELASAPUTRIDEWI
 
Resume Hakikat Peserta Didik Dalam Islam.docx
Resume Hakikat Peserta Didik Dalam Islam.docxResume Hakikat Peserta Didik Dalam Islam.docx
Resume Hakikat Peserta Didik Dalam Islam.docxsaidatunnisa12
 

Similar to Ilmu pendidikan islam (20)

Hakekat Pendidik dan Perserta didik
Hakekat Pendidik dan Perserta didikHakekat Pendidik dan Perserta didik
Hakekat Pendidik dan Perserta didik
 
Kelompok 3.Hakikat pendidik dalam islam
Kelompok 3.Hakikat pendidik dalam islamKelompok 3.Hakikat pendidik dalam islam
Kelompok 3.Hakikat pendidik dalam islam
 
kelompok 3 putri muna nurul.docx
kelompok 3 putri muna nurul.docxkelompok 3 putri muna nurul.docx
kelompok 3 putri muna nurul.docx
 
filsafat pendidikan Islam.docx
filsafat pendidikan Islam.docxfilsafat pendidikan Islam.docx
filsafat pendidikan Islam.docx
 
Makalah pendidik dlm pendidikan islam
Makalah pendidik dlm pendidikan islamMakalah pendidik dlm pendidikan islam
Makalah pendidik dlm pendidikan islam
 
TOPIK 1 MERDEKA MENGAJAR.pptx
TOPIK 1  MERDEKA MENGAJAR.pptxTOPIK 1  MERDEKA MENGAJAR.pptx
TOPIK 1 MERDEKA MENGAJAR.pptx
 
Psikologi jadi
Psikologi jadiPsikologi jadi
Psikologi jadi
 
Psikologi jadi
Psikologi jadiPsikologi jadi
Psikologi jadi
 
RESUME HAKIKAT PENDIDIK DALAM ISLAM.docx
RESUME HAKIKAT PENDIDIK DALAM ISLAM.docxRESUME HAKIKAT PENDIDIK DALAM ISLAM.docx
RESUME HAKIKAT PENDIDIK DALAM ISLAM.docx
 
Bab i ip
Bab i ipBab i ip
Bab i ip
 
pendidik dan anak didik
pendidik dan anak didikpendidik dan anak didik
pendidik dan anak didik
 
Ilmu pendidikan
Ilmu pendidikanIlmu pendidikan
Ilmu pendidikan
 
Pendidik dan hakikat pendidik
Pendidik dan hakikat pendidikPendidik dan hakikat pendidik
Pendidik dan hakikat pendidik
 
Contoh laporan ptk
Contoh laporan ptkContoh laporan ptk
Contoh laporan ptk
 
Tugas mandiri filsafat
Tugas mandiri filsafatTugas mandiri filsafat
Tugas mandiri filsafat
 
makalah kelompok 8
makalah kelompok 8makalah kelompok 8
makalah kelompok 8
 
PPT PIP KEL 2 PENDIDIKkkkkkkkkkkkkkk.pptx
PPT PIP KEL 2 PENDIDIKkkkkkkkkkkkkkk.pptxPPT PIP KEL 2 PENDIDIKkkkkkkkkkkkkkk.pptx
PPT PIP KEL 2 PENDIDIKkkkkkkkkkkkkkk.pptx
 
Resume Hakikat Peserta Didik Dalam Islam.docx
Resume Hakikat Peserta Didik Dalam Islam.docxResume Hakikat Peserta Didik Dalam Islam.docx
Resume Hakikat Peserta Didik Dalam Islam.docx
 
AKSI NYATA.pptx
AKSI NYATA.pptxAKSI NYATA.pptx
AKSI NYATA.pptx
 
HAKIKAT PESERTA DIDIK.pptx
HAKIKAT PESERTA DIDIK.pptxHAKIKAT PESERTA DIDIK.pptx
HAKIKAT PESERTA DIDIK.pptx
 

Ilmu pendidikan islam

  • 1. BAB I PENDIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM A. PENGERTIAN PENDIDIK Secara etimologi, pendidik di sebut dengan murobbi, muallim dan muaddib. Kata istilah “murabbi” yang orientasinya lebih mengarah pada pemeliharaan, baik yang bersifat rohani atau rohani. Pemeliharaan seperti ini terlihat dalam proses orangtua membesarkan anaknya. Mereka berusaha memberikan pelayanan secara penuh agar anaknya tumbuh dengan fisik yang sehat dan kepribadian serta akhlak yang terpuji. Sedangkan istilah “muallim”, pada umumnya dipakai dalam membicarakan aktivitas yang lebih terfokus pada pemberian atau pemindahan ilmu pengetahuan, dari seorang yang tahu kepada seorang yang tidak tahu. Adapun istilah muaddib, menurut al-Attas, lebih luas dari istilah “muallim” dan lebih relevan dengan konsep pendidikan Islam. Secara terminology, para pakar menggunakan rumusan yang berbeda tentang pendidik. a. Moh. Fadhil al-Djamil menyebutkan, pendidik adalah orang yang mengarahkan manusia kepada kehidupan yang baik sehingga terangkat derajat kemanusiaanya sesuai dengan kemampuan dasar yang dimiliki oleh manusia. b. Marimba mengartikan pendidik sebagai orang yang memikul pertanggung-jawaban sebagai pendidik, yaitu manusia dewasa yang hak dan kewajibannya bertanggung jawab tentang pendidikan peserta didik. c. Zakiah Daradjat berpendapat bahwa pendidik adalah individu yang akan memenuhi kebutuhan pengetahuan, sikap dan tingkah laku peserta didik.
  • 2. Jenis Pendidik dalam pendidikan Islam ada beberapa macam : 1. Allah SWT Al-Razi, yang membuat perbandingan antara Allah sebagai pendidik dengan manusia sebagai pendidik sangatlah berbeda, Allah sebagai pendidik mengetahui segala kebutuhan orang yang dididiknya sebab Dia adalah Dzat Pencipta. 2. Nabi Muhammad SAW Nabi sendiri mengidentifikasikan dirinya sebagai mualli (pendidik). Nabi sebagai penerima wahyu al-Quran yang bertugas menyampaikan petunjuk-petunjuk kepada seluruh umat Islam kemudian dilanjutkan dengan mengajarkan kepada manusia ajaran-ajaran tersebut. 3. Orang Tua Pendidik dalam lingkungan keluarga adalah orang tua. Hal ini disebabkan karena secara alami anak-anak pada masa awal kehidupannya berada di tengah-tengah ayah dan ibunya. Dari merekalah anak mulai mengenal pendidikannya. Dasar pandangan hidup, sikap hidup, dan keterampilan hidup banyak tertanam sejak anak berdada di tengah orang tuanya. 4. Guru Pendidik di lembaga pendidikan persekolahan disebut dengan guru, yang meliputi guru madrasah atau sekolah sejak dari taman kanak-kanak, sekolah menengah dan sampai dosen-dosen diperguruan tinggi, kiayi di pondok pesantren, dan lain sebagainya.
  • 3. B. Tugas, Tanggung Jawab, dan Hak Pendidik 1. Tugas Pendidik a. Tugas secara umum Tugas pendidik utama adalah membersihkan, menyucikan hati manusia untuk bertaqarrub kepada Allah. b. Tugas secara khusus 1. Sebagai pengajar yang bertugas merencanakan program pegnajaran dan melaksanakan program yagn telah disusun, dan penilaian setelah program itu dilaksanakan. 2. Sebagai pendidik yang mengarahkan peserta didik pada tingkat kedewasaan yang berkepribadian insan kamil, seiring dengan tujuan Allah menciptakan manusia. 3. Sebagai pemimpin yang memimpin dan mengendalikan diri sendiri, peserta didik dan masyarakat yang terkait. 2. Tanggung Jawab Pendidik Orang tua menyerahkan anakanya ke sekolah atau madrasah sekaligus berarti melimpahkan sebagian tanggung jawab pendidikan anaknya kepada guru di sekolah, karena tidak semua orang dapat menjadi guru sekaligus menjadi pendidik. Tugas dan tanggung jawab guru tidak akan terlaksana dengan baik tanpa bantuan orang tua dan masyarakat karena guru sebagai pendidik mempunyai keterbatasan sebagaimana orangtua mempunyai keterbatasan. 3. Hak Pendidik Pendidik adalah mereka yang terlibat langsung dalam membina, mengarahkan dan mendidik peserta didik. Pendidik berhak untuk mendapatkan:
  • 4. a. Gaji b. Mendapat Penghargaan C. Peran Pendidik Firman Allah SWT yang artinya : Artinya : “ Ya Tuhan kami, utuslah mereka seorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka al-kitab dan al-Hikmah serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkau Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. “ (Q.S. Al-Baqarah : 129) Berdasarkan firman Allah SWT di atas, al-Nahlawi menyimpulkan bahwa peran utama guru dalam pendidikan Islam sebagai berikut : 1. Tugas pensucian, guru dapat menjauhkan anak dididik dari keburukan, dan menjaganya agar dapat selalu dekat dengan Allah SWT. 2. Tugas pengajaran, guru hendaknya menyampaikan berbagai pengetahuan dan pengalaman kepada peserta didik untuk di terjemahkan dalah tingkah laku dan kehidupannya.
  • 5. BAB II PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM A. Pengertian Peserta Didik Peserta didik secara formal adalah orang yang sedang berada pada fase pertumbuhan dan perkembangan baik secara fisik maupun psikis,pertumbuhan dan perkembangan merupakan cirri dari seorang peserta didik yang perlu bimbingan dari seorang pendidik. Banyak kebutuhan peserta didik yang harus dipenuhi oleh pendidik, di antaranya: 1. Kebutuhan fisik, fisik peserta didik mengalami pertumbuhan yang cepat terutama pada masa pubertas. 2. Kebutuhan sosial, yaitu kebutuhan yang berhubungan langsung dengan masyarakat agar peserta didik dapat berinteraksi dengan masyarakat lingkungannya. 3. Kebutuhan untuk mendapatkan status, kebanggaan terhadap diri sendiri, baik dalam lingkungan keluiarga, sekolah, maupun dalam masyarakat dan dikenal dengan teman sebayanya. 4. Kebutuhan mandiri, banyak orang tua yang sangat memperhatikan dan membatasi sikap, prilaku dan tindakan remaja. Hal ini membuat remaja merasa tidak di percayai dan dihargai oleh orang tua mereka, sehingga muncul sikap menolak dan terkadang memberontak. 5. Kebutuhan untuk berprestasi, dengan terpenuhinya kebutuhan untuk memiliki status atau penghargaan dan kebutuhan untuk hidup mandiri dapat membuat peserta didik giat untuk mengejar prestasi. Dengan demikian kemampuan untuk berprestasi terkadang sangat erat dengan perlakuan yang mereka terima baik dalam lingkungan keluarga, sekolah maupun di masyarakat.
  • 6. 6. Kebutuhan ingin disayangi dan dicintai, banyak anak-anak yang tidak memiliki kasih saying dari orang tuanya, guru dan lain-lainnya yang mengalami prestasi dalam hidup. 7. Kebutuhan untuk curhat, dimaksudkan suatu kebutuhan untuk dipahami ide- ide dan permasalahan yang dihadapinya. Peserta didik mengharapkan agar apa yang dialami, dirasakan terutama dalam masa pubertas. 8. Kebutuhan untuk memiliki filsafat hidup (agama), peserta didik pada usia remaja mulai tertarik untuk mengetahui tentang kebenaran dan nilai-nilai ideal. Mereka mempunyai keinginan untuk mengenal apa tujuan hidup dan bagaimana kebahagiaan itu diperoleh. Karena itu mereka membutuhkan pengetahuan-pengetahuan yang jelas sebagai suatu filsafat hidup yang memuaskan yang sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan, sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman dalam mengarungi kehidupan ini. B. Intelegensi Peserta Didik 1. Kecerdasan Intelektual Dalam proses pembelajaran masalah kecerdasan intelektual merupakan salah satu faktor penting yang ikut menentukan berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar. Cirri-ciri kecerdasan intelektual menurut Thustone yaitu : a. Faktor ingatan, yaitu kemampuan untuk mengingat. b. Faktor verbal, yaitu kecakapan dalam menggunakan bahasa c. Faktor bilangan, yaitu kemampuan untuk bekerja dengan bilangan, missal kecakapan dalam berhitung. d. Faktor kelancaran kata-kata yaitu seberapa lancara seseorang menggunakan kata-kata yang sukar ucapannya. e. Faktor penalaran, yaitu faktor yang mendasari kecakapan untuk berfikir logis.
  • 7. f. Faktor persepsi, yaitu kemampuan untuk mengamati dengan cepat dan cermat. g. Faktor ruang, yaitu kemampuan untuk mengadakan orientasi dalam ruang. 2. Kecerdasan Emosional Orang yang cerdas secara emosional mampu menggali, membangkitkan, dan menciptakan dorongan emosional menjadi dorongan atau motivasi positif, ia akan sanggup merubah rasa malas menjadi rajin, merubah sikap masa bodoh menjadi peduli, menegakkan disiplin diri, mengendalikan amarah, menahan hawa nafsu atau keinginan dan mengatasi kesedihan. Ciri-ciri kecerdasan emosional menurut Goleman memiliki 5 (lima) aspek kemampuan, yaitu : a. Kemampuan mengenali emosi diri. b. Kemampuan menguasai emosi diri. c. Kemampuan memotivasi diri. d. Kemampuan mengenali emosi orang lain. e. Kemampuan mengembangkan hubungan dengan orang lain. Ari Ginanjar mengemukakan aspek-aspek yang berhubungan dengan kecerdasan emosional yaitu : a. Konsistensi (Istiqomah) b. Kerendahan hati (tawadhu’) c. Berusaha dan berserah diri (tawakkal) d. Ketulusuan (ikhlas), totalitas (kaffah) e. Keseimbangan (tawazun) dan f. Integritas dan penyempurnaan (ihsan)
  • 8. 3. Kecerdasan Spiritual Menurut Ari Ginanjar Agustian, kecerdasan spiritual adalah, kemampuan untuk member makna ibadah terhadap setiap prilaku dan kegiatan, melalui langkah-langkah dan pemikiran yang bersifat fitrah, menuuju manusia yang seutuhnya dan memiliki pola pemikiran tauhid (integralistik) serta berperinsip hanya karena Allah. Cirri-ciri kecerdasa spiritual yaitu : a. Bersikap asertif, seseorang tidak mudah gamang oleh tekanan-tekanan duniawi seseorang tidak takut ketika berhadapan dengan seorang pemimpin, tidak gugup ketika berhadapan dengan professor, karena masih ada Yang Maha Kuat, Maha Kaya, Maha berilmu, dan Maha Berkuasa. b. Berusaha mengadakan inovasi, mendorong untuk selalu mencari inovasi- inovasi menghasilkan sesuatu yang lebih dari apa saat ini dicapai oleh manusia. c. Berfikir lateral, pada saat sifat keunggulan yang dimiliki manusia, maka ada sifat Maha bila otak kita berfikir tentang rasionalitas, maka ada yang Maha Pencipta, Maha Menentukan, dan Maha Pemelihara. 4. Kecerdasa Qalbiyah Menurut Abd. Mujib, sejumlah kemampuan diri secara cepat dan sempurna, untuk mengenal kalbu dan aktivitas-aktivitasnya, mengelila dan mengekspresikan jenis-jenis kalbu secara benar, memotivasi kalbu untuk membina hubungan moralitas dengan orang lain dan hubungan ubudiyah dengan Allah. C. Etika Peserta Didik Al-Ghazali merumuskan ada sebelas kewajiban peserta didik : 1. Belajar dengan niat ibadah dalam rangka taqarrub kepada Allah SWT. 2. Mengurangi kecendrungan kepada duniawi dibandingkan masalah ukhrowi.
  • 9. 3. Bersikap tawadhu’ dengan cara meninggalkan kepentingan pribadai untuk kepentingan pendidiknya. 4. Menjaga pikiran dan pertentangan yang timbul dari berbagai aliran. 5. Mempelajari ilmu-ilmu yang terpuji, baik untuk ukhrawi maupun untuk duniawi. 6. Belajar bertahap, memulai pelajaran yang mudah menuju pelajaran yang sukar. 7. Anak didik patuh pada nasehat pendidik. Empat akhlak peserta didik dalam menuntut ilmu : 1. Peserta didik harus membersihkan hatinya dari penyakit jiwa sebelum ia menuntut ilmu, sebab belajar adalah ibadah dikerjakan dengan hati yang bersih. 2. Peserta didik harus mempunyai tujuan menuntut ilmu dalam rangka menghiasi jiwa dengan sifat keimanan, mendekatkan diri kepada Allah. 3. Peserta didik harus tabah dalam memperoleh ilmu dan sabar dalam menghadapi tantangan dan cobaan. 4. Peserta didik harus ikhlas dalam menuntut ilmu dan menghormati pendidik.