SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Ekresi adalah proses pengeluaran
zat-zat sisa hasil metabolism yang
tidak digunakan oleh tubuh. Zat-zat
sisa ini antara lain dikeluarkan
bersama urine (air seni), keringat,
atau pernafasan.
Alat pengeluaran pada manusia
berupa ginjal, kulit, paru-paru dan
hati. Ginjal adalah alat pengeluaran
utama. Ginjal berfungsi mengeluarkan
air, amonia, dan zat warna empedu.
Hasil penyaringan digijnal adalah
•GINJAL
Alat pengeluaran (ekresi) utama padda manusia adalah ginjal. Ginjal atau buah
pinggang manusia berbentuk seperti kacang merah, berwarna keunguan, dan
berjumlah dua buah. Ginjal terletak didaerah pinggang, disebelah kiri dan kanan
tulang belakang. Ginjal kanan lrbih rendah dari pada ginjal kiri kaerna diatas ginjal
kanan terdapat hati. Berat ginjal kurang lebih 200 gram dan panjang 10-15 cm.
setiap menit 20-25% darah dipompa oleh jantung menuju ginjal. Ginjal menyaring
darah sebanyak 1.500 liter per hari.
•STRUKTUR GINJAL
Ginjal terbungkus oleh selaput tipis yang disebut kapsula renalis yang terdiri atas
jaringan fibrus ginjal terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kulit ginjal (korteks),
sumsum ginjal ( medulla), dan rongga ginja ( pelvis). Kulit ginjal terletak dibagian
luar, sumsum ginjal dibagian tengah, dan rongga ginjal terletak dibagian paling
dalam. Rongga ginjal disebut piala ginjal.
Fungsi ginjal dalam tubuh manusia :
•Memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksin atau racun seperti
urea, ammonium, dan asam urat.
•Mempertahankan keseimbangan cairan tubuh.
•Mempertahankan keseimbangan garam-garam dan zat-zat lain dalam tubuh.
•Mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh.
•Mengeluarkan sisa-sisa metabolism seperti urea, keratin, dan ammonia.
•Proses pembentukan urine
•Pembentukan urine dimulai dibadan malpigi. Darah didalam
glomerulus mengandung air, garam, gula, urea, dan zat-zat lain kecuali
bermolekul besar, seperti sel darah dan protein mengalami
penyaringan. Filtrat masuk kedalam kapsula bowman, terbentuklah
filtrate glomerulus atau urine primer.
•Pada tubulus kontortus proksimal terjadi reabsorsi air dan gula yang
masih berguna bagi tubuh, masuk kedalam peredaran darah. Sisanya
masuk kedalam tubulus kontortus turun, mengandung kadar urea yang
tinggi sehingga terbentuk filtrate tubulus atau urine sekunder.
•Pada tubulus kontortus distal terjadi pengeluara zat-zat yang tidak
berguna ditubulus tersebut darah pada pembuluh kapiler yang
mengelilinginya menembahkan zat-zat yang tidak berguna ( augmentasi)
kedalam tubulus kontortus distal. Disamping itu pada tubulus tersebut
terjadi penyerapan air yang berlebihan, sehingga terbentuk urine
sesungguhnya.
•kandungan urine
urine yang normal mengandung bahan-bahan
•air, urea, ammonia yang merupakan sisa-sisa
pembongkaran protein.
•Garam-garam mineral, terutama garam dapur
(NaCI).
•Zat na empedu yaitu bilirubin dan biliverdin yang
member member na kuning pada urine.
•Zat-zat yang berlebihan dalam darah, sepertii vit B,
vit C, obat-obatan, dan hormon.
•Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi urine
•Banyaknya garam yang harus dikeluarkan dari
darah, agar tekanan osmosis darah tetap.
•Jumlah air yang diminum.
•Hormone antidiuretika (ADH) aon vasopressin, yaitu
hormone yang mengatur kadar air dalam darah.
•Kulit
Kulit merupakan lapisan tipis yang menutupi dan melindungi seluruh
permukaan tubuh. Selain berfungsi menutupi permukaan tubuh, kulit juga
berfungi sebagai alat pengeluaran. Zat sisa yang dikeluarka oleh kulit adalah
air dan garam-garaman.
     1.Susunan kulit
Kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu epidermia (lapisan kulit luar/kulit air),
dermis (lapisan dalam/kulit jangat), dan hypodermis (jaringan ikat bawah
kulit).
•Epidermis
Epidermis terditi dari dua lapisan yaitu lapisan tanduk dan lapisan malphigi.
•Lapisan tanduk (startum korneum) merupakn lapisan yang terletak paling
luar dan tersusun dari sel-sel mati dan selalu mengelupas
•Lapisan malphigi terletsk dibagian bawah lapisan tanduk dan terdiri atas
sel-sel yang hidup.
•Dermis
Dermis terletak dibawah epidermis. Lapisan ini mengandung akar rambut,
pembuluh darah, kelenjar dan saraf.
•Hipodermis
Hypodermis terletak dibagian bawah demis. Lapisam ini banyak
mengandung lemak. Lemak berfungsi sebagai csdandan makanan,
pelindung tubuh terhadat bentutan, dan menahan panas tubuh.
1.Fungsi kulit
•Sebagai pelindung tubuh dari
kerusakan akibat benturan
(kerusakan mekanis) maupun
kerusakan yang disebabkan oleh zat
kimia.
•Sebagai tempait indra peraba.
•Untuk menyimpan kelebihan lemak.
•Tempat pembuatan vit D dari
provitamin D dengan bantuan sinar
ultraviolet.
•Sebagai pengatur suhu tubuh.
•Alat pengeluaran keringat.
•Paru-paru
Tugas utama paru-paru adalah mengeluarkan zat-zat sisa yang berupa
gas., misalnya CO2 dan uap air. Sebagai bukti bahwa udara pernafasan
mengandung air adalah drngan cara meniup kaca atau cermin. Kaca atau
cermin yang akan ditiup akan menjadi buram oleh titik-titik air. Bukti
bahwa udar pernafasan mengandung CO2 adalah dengan meniupkan
udara pernafasan melalui pipi pada air kapur, air kapurnya akan menjadi
keruh.
•Hati
Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tuduh manusia, terletak dalam
rongga perut sebelah kanan, tepatnya dibawah diafrangma dan berwarna
merah kecoklatan. Hati berfungsi mengeluarkan empedu yang disalurkan
kedalam usus dua belas jari untuk mencerna lemak. Oleh kerena itu hati
termasuk organ ekresi. Empedu merupakn hasil perimbakan sel-sel
darah merah yang telah tua dan rusak.
B. kelainan dan penyakit pada system ekresi
1. Ginjal
a. kencing batu
kencing batu disebabkan pembentukan zat kapur (kalium) dalam ginjal. Endapan ini dapat terjadi pada rongga ginjal
atau kantong kemih. Jika terbentuk didalam kantong kemih, disebut kencing batu.
b.radang ginjal/nefritis
nefritis terjadi karena infeksi oleh bakteri streptococcus padnefron. Bakteri ini masuk melalui pernafasan, kemudian
dibawa oleh darah keginjal. Akibat infeksi ini, protein dan sel-sel darah akan keluar bersama urine
c.Gagal ginjal
gagal ginjal terjadi jika salah stu ginjal tidak berfungsi. Kegegelan salah satu ginjal ini akan diambil alih tugasnya oleh
ginjal lain. Ada dua macam gagal ginjal yaitu gagal ginjal yang bersifat sementara dan gagal ginjal yang bersifat tetap.
d.diabetes mellitus
diabetes mellitus (kencing manis) terjadi karena kadar hormone insulin dalam tubuh sangat rendah sehingga
perubahan glukosa menjadi glikogen menjadi terganggu. Akibatnya, kadar glukosa dalam darah tinggi dan tidak
mampu diserao kembalu di tubulus sehingga akan diekresikan bersama urine.
•Dibetes insipidus
Diabetes insipidus tejadi karena didalam tubuh kekurangan hormone ADH (Anti Diuretic Hormone), yaitu hormone
yang mempengaruhi proses reabsorsi cairan pada ginjal, sehingga volume urine yang dihasilkan dapat mencapai 30
kali dari volume urine normal. Akibatnya, penderita sering buang air kecil.
•Albuminuria
Penyakit ini disebabkan kegagalan proses penyaringan protein, sehingga urine mengandung protein.
•Anuria
Anuria merupakan kegagalan ginjal karena kerusakan di glomerulus sehingga tidak ada urine yang dihasilkan oleh
penderita.
•Oligouria
Kelsinsn yang ditandai dengan sedikitnya urine yang terbentuk.
•Poliuria
Kelaina yang ditandai dengan terbentuknya urine secara berlebihan akibat rendahnya reabsorsi air oleh pembuluh
darah.
2. Kulit
a. Biduran
biduran disebabkan oleh udara dingin, alergi makanan, dan alergi bahan kimia. Biduran ditandai drngan adanya bentol-bentol yang
tidak beraturan dan terasa gatal.
•Ringworn
Ringworn adalah sejenis jamur yang menginfeksi kulit. Infeksi ini ditandai dengan timbulnya bercak lingkaran dikulit.
•Pesoriasis
Penyebab pasti penyakit ini belum ditentuka, tetapi hasil dari banyak penelitian penyakit ini disebabkan adanya ganauan pada
sistem kekebalan tubuh. Pada pesoriasi terjadi aktivasi limfosit T yang tidak normal dikulit. Ini menyebabkan kulit menjadi
meradang secara berlebihan.
•Kangker kulit
Penyakit ini disebabkan oleh penerimaan sinar matahari secara berlebihan. Pencegahan dapat dilakukan dengan tabir surya atau
menghindari kontak dengan sinar matahari yang terlalu banyak.
•Jerawat
Merupakan ganguan kronis pada kelenjar minyak yang biasanya dialami oleh remaja.
•Scabies
Merupakan penyakit kulit karena infeksi tungau (sarcoptes scabies)
•Pruvitus kutanea
Merupakan penyakit kulit dengan timbul rasa gatal yang dipicu rasa gatal yang dipicu oleh iritasi saraf sensorik perifer.
3.Paru-paru
a. Asma
Asma dikenal dengan bengek. Asma merupakan penyempitan saluran pernafasan utama peru-paru, yang diantaranya disebabkan
oleh alergi terhadap rambut, bulu, debu, atau tekanan piskologis. Gejala penyakit ini ditandai susah untuk bernafas atau sesak
nafas. Penyakit ini tidak menular dan bersifat menurun.
•Tuberculosis (TBC)
TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini menyerang paru-paru sehingga pada
bagian dalam paru-paru terdapat bintik-bintik.
•Pneumonia
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, virus atau jamuryang menginfeksi paru-parukhususnya di alveolus. Penyakit ini menyebabkan
oksigen susah masuk karena alveolus dipenuhi oleh cairan.
•Kangker paru-paru
Ganguan pada paru-paru yang disebabkan oleh keiasaan merokok. Penyebab lainya karena terlalu banyak menghirup debu asbes,
kromium, produk pretroleum, dan radiasi ionisasi.
•Hati
•Penyakit kuning
Penyakit kuning disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu yang menyebabkan cairan empedu
tidak dapat dialirkan kedalam usus 12 jari, sehingga masuk kedaklam darah sehingga darah
menguning.
•Hepatitis
•Hepatitis A, merupakan penyakit yang ditularkan melelui makanan dan minuman. Ditandai dengan
infeksi kronis pada hati tanpa kerusakan dalam jangka waktu lama dan dapat sembuh, serta memiliki
kekebalan sepanjang hidupnya.
•Hepatitis B, ditularkan dengan beberapa cara, seperti seks, pengunaan narkoba suntik, dan
perpindahan dari ibu ke bayi. Kebanyakan penderita dapat sembuh dan mendapat kekebalan. Akan
tetapi, ada juga yang berkembang menjadi penyakit hati kronis yang akhirnya menjadi sirosis, dan
bahkan menjadi kangker. Banyak penderita hepatitis B yang dapat disembuhkan dengan interferon
dan ditambah dengan obat-obatan yang da[at menghambat pertumbuhan virus. Juga dapat dilakukan
dengan pemberian vaksin.
•Hepatitis C, disebabkan melalui darah, suntik dan peralatan lainya, juga dari ibu ke bayinya. Hepatitis
C juga dapat menyebabkan sirosis dan kangker hati, tetapi lebih berbahaya karena biasanya tidak
menimbulkan gejala. Akibatnya, hepatitis C lebih sulit diagnosis. Banyak penderita yang tidak
menyadari bahwa mereka telah terangsang hepatitis C sampai virus telah menyebaratau mengalami
gejala yang parah, biasanya 20 tahun setelah infeksi terjadi. Penyakit ini belum ada vaksinya, tetapi
pemberian interferon dan obat-obatan yang dapat menghambat penyebaran virus.
•Sirosis
Sirosis merupakan penyakit hati yang kronis dan menyebabkan guratan pada hati sehingga hati tidak
berfungsi. Sirosis dapat menimbulkan komplikasi seperti mengumpulnya cairan dan perut, perdarahan
yang tidak normal, dan meningkatnya tekanan pembuluh darah yang menuju kehati.
DI SUSUN OLEH :
1. ANDI ROHMADI ( 3 )
2. MUTIA DWI YULIANTI ( 10 )
3. VICKY SATRIA PRAMUDITA ( 33 )
4. FATIMAH ( 34 )


Kelas : IX A
FATIMAH, MUTIA, ANDI, VICKY   FATIMAH & MUTIA

More Related Content

What's hot

Sistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusiaSistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusiarosi esa gustina
 
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA Edi Sutiono Mutiara
 
Tugas Biologi: Sistem Eksresi
Tugas Biologi: Sistem EksresiTugas Biologi: Sistem Eksresi
Tugas Biologi: Sistem Eksresidra_amanah
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiarendi1998
 
Kelompok power point ipa (biologi)
Kelompok power point ipa (biologi)Kelompok power point ipa (biologi)
Kelompok power point ipa (biologi)Budi Setyawansby
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaMerselina Devita
 
Sistem Ekskresi Pada Manusia - P. Tri Nurcahyo, S.Si
Sistem Ekskresi Pada Manusia - P. Tri Nurcahyo, S.SiSistem Ekskresi Pada Manusia - P. Tri Nurcahyo, S.Si
Sistem Ekskresi Pada Manusia - P. Tri Nurcahyo, S.SiSatria
 
Sistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi ManusiaSistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi ManusiaAmany Khansa
 

What's hot (20)

Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Sistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusiaSistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusia
 
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
 
Tugas Biologi: Sistem Eksresi
Tugas Biologi: Sistem EksresiTugas Biologi: Sistem Eksresi
Tugas Biologi: Sistem Eksresi
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
Kelompok power point ipa (biologi)
Kelompok power point ipa (biologi)Kelompok power point ipa (biologi)
Kelompok power point ipa (biologi)
 
Kelas xi sistem ekskresi
Kelas xi sistem ekskresiKelas xi sistem ekskresi
Kelas xi sistem ekskresi
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
Klp 1 sistem ekskresi
Klp 1 sistem ekskresiKlp 1 sistem ekskresi
Klp 1 sistem ekskresi
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
Sistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada ManusiaSistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada Manusia
 
Sistem ekskres
Sistem ekskresSistem ekskres
Sistem ekskres
 
Powerpoint.alat ekresi2
Powerpoint.alat ekresi2Powerpoint.alat ekresi2
Powerpoint.alat ekresi2
 
Ekskresi
EkskresiEkskresi
Ekskresi
 
Bab 8 sistem ekskresi
Bab 8 sistem ekskresiBab 8 sistem ekskresi
Bab 8 sistem ekskresi
 
SISTEM EKSKRESI
SISTEM EKSKRESISISTEM EKSKRESI
SISTEM EKSKRESI
 
Sistem Ekskresi Pada Manusia - P. Tri Nurcahyo, S.Si
Sistem Ekskresi Pada Manusia - P. Tri Nurcahyo, S.SiSistem Ekskresi Pada Manusia - P. Tri Nurcahyo, S.Si
Sistem Ekskresi Pada Manusia - P. Tri Nurcahyo, S.Si
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Sistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi ManusiaSistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi Manusia
 
Sistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusiaSistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusia
 

Viewers also liked

Bab 4 kelangsungan hidup organisme 9j
Bab 4 kelangsungan hidup organisme 9jBab 4 kelangsungan hidup organisme 9j
Bab 4 kelangsungan hidup organisme 9jNining Mtsnkra
 
Bab 1 sistem ekskresi kls 9i
Bab 1 sistem ekskresi kls 9iBab 1 sistem ekskresi kls 9i
Bab 1 sistem ekskresi kls 9iNining Mtsnkra
 
Bab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9iBab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9iNining Mtsnkra
 
Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i
Bab iv kelangsungan hidup organisme 9iBab iv kelangsungan hidup organisme 9i
Bab iv kelangsungan hidup organisme 9iNining Mtsnkra
 
Bab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9iBab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9iNining Mtsnkra
 

Viewers also liked (9)

Mendidik anak
Mendidik anakMendidik anak
Mendidik anak
 
Bab 6 kls 9j
Bab 6 kls 9jBab 6 kls 9j
Bab 6 kls 9j
 
Bab 4 kelangsungan hidup organisme 9j
Bab 4 kelangsungan hidup organisme 9jBab 4 kelangsungan hidup organisme 9j
Bab 4 kelangsungan hidup organisme 9j
 
Bab 3 sistem saraf
Bab 3 sistem sarafBab 3 sistem saraf
Bab 3 sistem saraf
 
Bab 1 sistem ekskresi kls 9i
Bab 1 sistem ekskresi kls 9iBab 1 sistem ekskresi kls 9i
Bab 1 sistem ekskresi kls 9i
 
Bab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9iBab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9i
 
Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i
Bab iv kelangsungan hidup organisme 9iBab iv kelangsungan hidup organisme 9i
Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i
 
Istri setia
Istri setiaIstri setia
Istri setia
 
Bab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9iBab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9i
 

Similar to EKRESI GINJAL

Similar to EKRESI GINJAL (20)

Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
Ppt biologi
Ppt biologiPpt biologi
Ppt biologi
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptxBab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptx
 
Ekskresi asli
Ekskresi asliEkskresi asli
Ekskresi asli
 
anggota gerak
anggota gerakanggota gerak
anggota gerak
 
power point
power pointpower point
power point
 
Anggota kelompok
Anggota kelompokAnggota kelompok
Anggota kelompok
 
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptxBab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx
 
Bab 7 sistem ekskresi
Bab 7 sistem ekskresiBab 7 sistem ekskresi
Bab 7 sistem ekskresi
 
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdfNIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
 
ppt_interaktif_sistem_ekskresi_ppt.ppt
ppt_interaktif_sistem_ekskresi_ppt.pptppt_interaktif_sistem_ekskresi_ppt.ppt
ppt_interaktif_sistem_ekskresi_ppt.ppt
 
Ekskresi pada manusia
Ekskresi pada manusiaEkskresi pada manusia
Ekskresi pada manusia
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
sistem eksresi.pptx
sistem eksresi.pptxsistem eksresi.pptx
sistem eksresi.pptx
 
Ginjal
GinjalGinjal
Ginjal
 
anatomi fisiologi sistem urinaria manusia
anatomi fisiologi sistem urinaria manusiaanatomi fisiologi sistem urinaria manusia
anatomi fisiologi sistem urinaria manusia
 
Sistem ekresi
Sistem ekresiSistem ekresi
Sistem ekresi
 

More from Nining Mtsnkra

Bab 3 sistem saraf dan alat indra 9j
Bab 3 sistem saraf dan alat indra 9jBab 3 sistem saraf dan alat indra 9j
Bab 3 sistem saraf dan alat indra 9jNining Mtsnkra
 
Bab 1 sistem ekskresi kls 9j
Bab 1 sistem ekskresi kls 9jBab 1 sistem ekskresi kls 9j
Bab 1 sistem ekskresi kls 9jNining Mtsnkra
 
Bab 4 adaptasi mahluk hidup 9i
Bab 4 adaptasi mahluk hidup 9iBab 4 adaptasi mahluk hidup 9i
Bab 4 adaptasi mahluk hidup 9iNining Mtsnkra
 
Kelangsungan hidup organisme++
Kelangsungan hidup organisme++Kelangsungan hidup organisme++
Kelangsungan hidup organisme++Nining Mtsnkra
 
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusia
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusiaSistem koordinasi dan alat indra pada manusia
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusiaNining Mtsnkra
 
Bab 4 kelangsungan hidup organisme
Bab 4 kelangsungan hidup organismeBab 4 kelangsungan hidup organisme
Bab 4 kelangsungan hidup organismeNining Mtsnkra
 
Bab 4 Kelangsungan Hidup Organisme
Bab 4 Kelangsungan Hidup OrganismeBab 4 Kelangsungan Hidup Organisme
Bab 4 Kelangsungan Hidup OrganismeNining Mtsnkra
 

More from Nining Mtsnkra (20)

Bab 3 sistem saraf dan alat indra 9j
Bab 3 sistem saraf dan alat indra 9jBab 3 sistem saraf dan alat indra 9j
Bab 3 sistem saraf dan alat indra 9j
 
Bab 1 sistem ekskresi kls 9j
Bab 1 sistem ekskresi kls 9jBab 1 sistem ekskresi kls 9j
Bab 1 sistem ekskresi kls 9j
 
Bab 6 bioteknologi 9j
Bab 6 bioteknologi 9jBab 6 bioteknologi 9j
Bab 6 bioteknologi 9j
 
Bab 5 bioteknologi 9i
Bab 5 bioteknologi 9iBab 5 bioteknologi 9i
Bab 5 bioteknologi 9i
 
Bab 4 adaptasi mahluk hidup 9i
Bab 4 adaptasi mahluk hidup 9iBab 4 adaptasi mahluk hidup 9i
Bab 4 adaptasi mahluk hidup 9i
 
Bab 6 kls 9i
Bab 6 kls 9iBab 6 kls 9i
Bab 6 kls 9i
 
Bab 5 kls 9i
Bab 5 kls 9iBab 5 kls 9i
Bab 5 kls 9i
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Pewarisan sifat
Pewarisan sifatPewarisan sifat
Pewarisan sifat
 
Bedah skl biologi
Bedah skl biologiBedah skl biologi
Bedah skl biologi
 
Kelangsungan hidup organisme++
Kelangsungan hidup organisme++Kelangsungan hidup organisme++
Kelangsungan hidup organisme++
 
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusia
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusiaSistem koordinasi dan alat indra pada manusia
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusia
 
Kupu kupu 2
Kupu kupu 2Kupu kupu 2
Kupu kupu 2
 
Istri setia
Istri setiaIstri setia
Istri setia
 
9. renungkan mindset
9. renungkan mindset9. renungkan mindset
9. renungkan mindset
 
Belajar sejak dini
Belajar sejak diniBelajar sejak dini
Belajar sejak dini
 
Bab 4 kelangsungan hidup organisme
Bab 4 kelangsungan hidup organismeBab 4 kelangsungan hidup organisme
Bab 4 kelangsungan hidup organisme
 
Indahnya Hidup
Indahnya HidupIndahnya Hidup
Indahnya Hidup
 
Bab 4 Kelangsungan Hidup Organisme
Bab 4 Kelangsungan Hidup OrganismeBab 4 Kelangsungan Hidup Organisme
Bab 4 Kelangsungan Hidup Organisme
 

EKRESI GINJAL

  • 1. Ekresi adalah proses pengeluaran zat-zat sisa hasil metabolism yang tidak digunakan oleh tubuh. Zat-zat sisa ini antara lain dikeluarkan bersama urine (air seni), keringat, atau pernafasan. Alat pengeluaran pada manusia berupa ginjal, kulit, paru-paru dan hati. Ginjal adalah alat pengeluaran utama. Ginjal berfungsi mengeluarkan air, amonia, dan zat warna empedu. Hasil penyaringan digijnal adalah
  • 2. •GINJAL Alat pengeluaran (ekresi) utama padda manusia adalah ginjal. Ginjal atau buah pinggang manusia berbentuk seperti kacang merah, berwarna keunguan, dan berjumlah dua buah. Ginjal terletak didaerah pinggang, disebelah kiri dan kanan tulang belakang. Ginjal kanan lrbih rendah dari pada ginjal kiri kaerna diatas ginjal kanan terdapat hati. Berat ginjal kurang lebih 200 gram dan panjang 10-15 cm. setiap menit 20-25% darah dipompa oleh jantung menuju ginjal. Ginjal menyaring darah sebanyak 1.500 liter per hari. •STRUKTUR GINJAL Ginjal terbungkus oleh selaput tipis yang disebut kapsula renalis yang terdiri atas jaringan fibrus ginjal terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kulit ginjal (korteks), sumsum ginjal ( medulla), dan rongga ginja ( pelvis). Kulit ginjal terletak dibagian luar, sumsum ginjal dibagian tengah, dan rongga ginjal terletak dibagian paling dalam. Rongga ginjal disebut piala ginjal. Fungsi ginjal dalam tubuh manusia : •Memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksin atau racun seperti urea, ammonium, dan asam urat. •Mempertahankan keseimbangan cairan tubuh. •Mempertahankan keseimbangan garam-garam dan zat-zat lain dalam tubuh. •Mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh. •Mengeluarkan sisa-sisa metabolism seperti urea, keratin, dan ammonia.
  • 3. •Proses pembentukan urine •Pembentukan urine dimulai dibadan malpigi. Darah didalam glomerulus mengandung air, garam, gula, urea, dan zat-zat lain kecuali bermolekul besar, seperti sel darah dan protein mengalami penyaringan. Filtrat masuk kedalam kapsula bowman, terbentuklah filtrate glomerulus atau urine primer. •Pada tubulus kontortus proksimal terjadi reabsorsi air dan gula yang masih berguna bagi tubuh, masuk kedalam peredaran darah. Sisanya masuk kedalam tubulus kontortus turun, mengandung kadar urea yang tinggi sehingga terbentuk filtrate tubulus atau urine sekunder. •Pada tubulus kontortus distal terjadi pengeluara zat-zat yang tidak berguna ditubulus tersebut darah pada pembuluh kapiler yang mengelilinginya menembahkan zat-zat yang tidak berguna ( augmentasi) kedalam tubulus kontortus distal. Disamping itu pada tubulus tersebut terjadi penyerapan air yang berlebihan, sehingga terbentuk urine sesungguhnya.
  • 4. •kandungan urine urine yang normal mengandung bahan-bahan •air, urea, ammonia yang merupakan sisa-sisa pembongkaran protein. •Garam-garam mineral, terutama garam dapur (NaCI). •Zat na empedu yaitu bilirubin dan biliverdin yang member member na kuning pada urine. •Zat-zat yang berlebihan dalam darah, sepertii vit B, vit C, obat-obatan, dan hormon. •Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi urine •Banyaknya garam yang harus dikeluarkan dari darah, agar tekanan osmosis darah tetap. •Jumlah air yang diminum. •Hormone antidiuretika (ADH) aon vasopressin, yaitu hormone yang mengatur kadar air dalam darah.
  • 5.
  • 6. •Kulit Kulit merupakan lapisan tipis yang menutupi dan melindungi seluruh permukaan tubuh. Selain berfungsi menutupi permukaan tubuh, kulit juga berfungi sebagai alat pengeluaran. Zat sisa yang dikeluarka oleh kulit adalah air dan garam-garaman. 1.Susunan kulit Kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu epidermia (lapisan kulit luar/kulit air), dermis (lapisan dalam/kulit jangat), dan hypodermis (jaringan ikat bawah kulit). •Epidermis Epidermis terditi dari dua lapisan yaitu lapisan tanduk dan lapisan malphigi. •Lapisan tanduk (startum korneum) merupakn lapisan yang terletak paling luar dan tersusun dari sel-sel mati dan selalu mengelupas •Lapisan malphigi terletsk dibagian bawah lapisan tanduk dan terdiri atas sel-sel yang hidup. •Dermis Dermis terletak dibawah epidermis. Lapisan ini mengandung akar rambut, pembuluh darah, kelenjar dan saraf. •Hipodermis Hypodermis terletak dibagian bawah demis. Lapisam ini banyak mengandung lemak. Lemak berfungsi sebagai csdandan makanan, pelindung tubuh terhadat bentutan, dan menahan panas tubuh.
  • 7.
  • 8. 1.Fungsi kulit •Sebagai pelindung tubuh dari kerusakan akibat benturan (kerusakan mekanis) maupun kerusakan yang disebabkan oleh zat kimia. •Sebagai tempait indra peraba. •Untuk menyimpan kelebihan lemak. •Tempat pembuatan vit D dari provitamin D dengan bantuan sinar ultraviolet. •Sebagai pengatur suhu tubuh. •Alat pengeluaran keringat.
  • 9. •Paru-paru Tugas utama paru-paru adalah mengeluarkan zat-zat sisa yang berupa gas., misalnya CO2 dan uap air. Sebagai bukti bahwa udara pernafasan mengandung air adalah drngan cara meniup kaca atau cermin. Kaca atau cermin yang akan ditiup akan menjadi buram oleh titik-titik air. Bukti bahwa udar pernafasan mengandung CO2 adalah dengan meniupkan udara pernafasan melalui pipi pada air kapur, air kapurnya akan menjadi keruh. •Hati Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tuduh manusia, terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya dibawah diafrangma dan berwarna merah kecoklatan. Hati berfungsi mengeluarkan empedu yang disalurkan kedalam usus dua belas jari untuk mencerna lemak. Oleh kerena itu hati termasuk organ ekresi. Empedu merupakn hasil perimbakan sel-sel darah merah yang telah tua dan rusak.
  • 10.
  • 11. B. kelainan dan penyakit pada system ekresi 1. Ginjal a. kencing batu kencing batu disebabkan pembentukan zat kapur (kalium) dalam ginjal. Endapan ini dapat terjadi pada rongga ginjal atau kantong kemih. Jika terbentuk didalam kantong kemih, disebut kencing batu. b.radang ginjal/nefritis nefritis terjadi karena infeksi oleh bakteri streptococcus padnefron. Bakteri ini masuk melalui pernafasan, kemudian dibawa oleh darah keginjal. Akibat infeksi ini, protein dan sel-sel darah akan keluar bersama urine c.Gagal ginjal gagal ginjal terjadi jika salah stu ginjal tidak berfungsi. Kegegelan salah satu ginjal ini akan diambil alih tugasnya oleh ginjal lain. Ada dua macam gagal ginjal yaitu gagal ginjal yang bersifat sementara dan gagal ginjal yang bersifat tetap. d.diabetes mellitus diabetes mellitus (kencing manis) terjadi karena kadar hormone insulin dalam tubuh sangat rendah sehingga perubahan glukosa menjadi glikogen menjadi terganggu. Akibatnya, kadar glukosa dalam darah tinggi dan tidak mampu diserao kembalu di tubulus sehingga akan diekresikan bersama urine. •Dibetes insipidus Diabetes insipidus tejadi karena didalam tubuh kekurangan hormone ADH (Anti Diuretic Hormone), yaitu hormone yang mempengaruhi proses reabsorsi cairan pada ginjal, sehingga volume urine yang dihasilkan dapat mencapai 30 kali dari volume urine normal. Akibatnya, penderita sering buang air kecil. •Albuminuria Penyakit ini disebabkan kegagalan proses penyaringan protein, sehingga urine mengandung protein. •Anuria Anuria merupakan kegagalan ginjal karena kerusakan di glomerulus sehingga tidak ada urine yang dihasilkan oleh penderita. •Oligouria Kelsinsn yang ditandai dengan sedikitnya urine yang terbentuk. •Poliuria Kelaina yang ditandai dengan terbentuknya urine secara berlebihan akibat rendahnya reabsorsi air oleh pembuluh darah.
  • 12. 2. Kulit a. Biduran biduran disebabkan oleh udara dingin, alergi makanan, dan alergi bahan kimia. Biduran ditandai drngan adanya bentol-bentol yang tidak beraturan dan terasa gatal. •Ringworn Ringworn adalah sejenis jamur yang menginfeksi kulit. Infeksi ini ditandai dengan timbulnya bercak lingkaran dikulit. •Pesoriasis Penyebab pasti penyakit ini belum ditentuka, tetapi hasil dari banyak penelitian penyakit ini disebabkan adanya ganauan pada sistem kekebalan tubuh. Pada pesoriasi terjadi aktivasi limfosit T yang tidak normal dikulit. Ini menyebabkan kulit menjadi meradang secara berlebihan. •Kangker kulit Penyakit ini disebabkan oleh penerimaan sinar matahari secara berlebihan. Pencegahan dapat dilakukan dengan tabir surya atau menghindari kontak dengan sinar matahari yang terlalu banyak. •Jerawat Merupakan ganguan kronis pada kelenjar minyak yang biasanya dialami oleh remaja. •Scabies Merupakan penyakit kulit karena infeksi tungau (sarcoptes scabies) •Pruvitus kutanea Merupakan penyakit kulit dengan timbul rasa gatal yang dipicu rasa gatal yang dipicu oleh iritasi saraf sensorik perifer. 3.Paru-paru a. Asma Asma dikenal dengan bengek. Asma merupakan penyempitan saluran pernafasan utama peru-paru, yang diantaranya disebabkan oleh alergi terhadap rambut, bulu, debu, atau tekanan piskologis. Gejala penyakit ini ditandai susah untuk bernafas atau sesak nafas. Penyakit ini tidak menular dan bersifat menurun. •Tuberculosis (TBC) TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini menyerang paru-paru sehingga pada bagian dalam paru-paru terdapat bintik-bintik. •Pneumonia Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, virus atau jamuryang menginfeksi paru-parukhususnya di alveolus. Penyakit ini menyebabkan oksigen susah masuk karena alveolus dipenuhi oleh cairan. •Kangker paru-paru Ganguan pada paru-paru yang disebabkan oleh keiasaan merokok. Penyebab lainya karena terlalu banyak menghirup debu asbes, kromium, produk pretroleum, dan radiasi ionisasi.
  • 13. •Hati •Penyakit kuning Penyakit kuning disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu yang menyebabkan cairan empedu tidak dapat dialirkan kedalam usus 12 jari, sehingga masuk kedaklam darah sehingga darah menguning. •Hepatitis •Hepatitis A, merupakan penyakit yang ditularkan melelui makanan dan minuman. Ditandai dengan infeksi kronis pada hati tanpa kerusakan dalam jangka waktu lama dan dapat sembuh, serta memiliki kekebalan sepanjang hidupnya. •Hepatitis B, ditularkan dengan beberapa cara, seperti seks, pengunaan narkoba suntik, dan perpindahan dari ibu ke bayi. Kebanyakan penderita dapat sembuh dan mendapat kekebalan. Akan tetapi, ada juga yang berkembang menjadi penyakit hati kronis yang akhirnya menjadi sirosis, dan bahkan menjadi kangker. Banyak penderita hepatitis B yang dapat disembuhkan dengan interferon dan ditambah dengan obat-obatan yang da[at menghambat pertumbuhan virus. Juga dapat dilakukan dengan pemberian vaksin. •Hepatitis C, disebabkan melalui darah, suntik dan peralatan lainya, juga dari ibu ke bayinya. Hepatitis C juga dapat menyebabkan sirosis dan kangker hati, tetapi lebih berbahaya karena biasanya tidak menimbulkan gejala. Akibatnya, hepatitis C lebih sulit diagnosis. Banyak penderita yang tidak menyadari bahwa mereka telah terangsang hepatitis C sampai virus telah menyebaratau mengalami gejala yang parah, biasanya 20 tahun setelah infeksi terjadi. Penyakit ini belum ada vaksinya, tetapi pemberian interferon dan obat-obatan yang dapat menghambat penyebaran virus. •Sirosis Sirosis merupakan penyakit hati yang kronis dan menyebabkan guratan pada hati sehingga hati tidak berfungsi. Sirosis dapat menimbulkan komplikasi seperti mengumpulnya cairan dan perut, perdarahan yang tidak normal, dan meningkatnya tekanan pembuluh darah yang menuju kehati.
  • 14. DI SUSUN OLEH : 1. ANDI ROHMADI ( 3 ) 2. MUTIA DWI YULIANTI ( 10 ) 3. VICKY SATRIA PRAMUDITA ( 33 ) 4. FATIMAH ( 34 ) Kelas : IX A
  • 15. FATIMAH, MUTIA, ANDI, VICKY FATIMAH & MUTIA