PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
K3-FiberOptik-40
1. KELOMPOK 3
NAMA ANGGOTA
FEBTIYANO THREEV (16)
JANINDA.P.A(21)
MARIA ULFA (23)
MEGA.L.M(25)
MOHAMAD.NURDIN(26)
M.RAIHAN.T(27)
2. FIBER OPTIK
-> Jaringan yang menggunakan fiber optik (FO)
biasanya perusaaan besar,karena harganya
mahal dan pemasangannya lebih sulit. Tetapi
jaringan yang menggunanakan FO dari segi
kehandalan dan kecepatan tidak diragukan lagi.
3. ModeTransmisiFiberOptik
Single Mode: menggunakan sinar
laser sebagai media transmisi data
sehingga
mempunyai jangkauan yang lebih jauh.
Sedangkan multimode: menggunakan
LED sebagai media transmisi.
4. Karakteristik kabel fiber optik
1. Beroperasi pada kecepatan tinggi (gigabit
per detik)
2. Mampu membawa paket-paket dengan
kapasitas besar
3. Biaya rata-rata pernode cukup mahal
4. Media dan ukuran konektor kecil
5. Kebal terhadap interferensi
elektromagnetik
6. Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 - 60
kilometer)
5. Sifat-sifat FiberOptik
Hargnya mahal
Bandwidth lebar
Hampir tidak ada resistarsi dan loss
Tidak bisa di tap di tengah
Tidak terganggu oleh cuaca dan panas
Merupakan salah satu kabel utama di masa depan
7. Kelebihan danKekurangan
Kebihan :
Mempunyai lebar pita frekuensi (bandwidth) yang lebar.
Frekuensi pembawa optik sekitar 1013 hingga 1016 Hz hal ini
mendeteksi sinar infra merah. Bekerja pada daerah
frekuensi tinggi maka jumlah informasi yang dibawa akan
lebih banyak
Dapat menyalurkan informasi dengan kecepatan sangat
tinggi. Dengan kemampuan fiber OPTIK dalam
menyalurkan sinya l frekuensi tinggi sangat cocok dengan
pengiriman sinyal digital pada sistem multipleks digital
dengan kecepatan dari beberapa Mb/s hingga Gb/s
Diameter kabel fiber optik lebih kecil dibandingkan
dengan kabel tembaga dan juga lebih ringan
8. Kekurangan:
Tidak dapat menyalurkan energy listrik. Hal ini
mengakibatkan tidak dapat memberikan catuan pada
pemasangan repeater
Relative sulit saat instalasi. Kabel fiber OPTIK seperti
waktu penyambungan, pemasangan konektor lebih
memerlukan ketelitian
Kurang tahan terhadap tekanan mekanis dibandingkan
kabel tembaga. Konstruksi fiber OPTIK cukup lemah maka
dalam pemakaiannya diperlukan lapisan penguat sebagai
proteksi dan karakteristik transmisi dapat berubah bila
terjadi tekanan dari luar yang berlebihan
Perlu proteksi mata untuk teknisinya