SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
TUGAS PRESENTASI MATA KULIAH
800 PPS 3 - FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN


              BAB 6

FIL SAFAT ILMU
PENGETAHUAN
               Oleh :

      M. HUSNI MARICAR
         P0800305004
DEFINISI
Pengetahuan : Persepsi subyek (manusia) atas
obyek (riil dan gaib) atau fakta.
Ilmu Pengetahuan : Kumpulan pengetahuan
yang benar disusun dengan sistem dan metode
untuk mencapai tujuan yang berlaku universal
dan dapat diuji/diverifikasi kebenarannya
Ilmu Pengetahuan :
   bukan satu, melainkan banyak (plural)
   bersifat terbuka (dapat dikritik)
   berkaitan dalam memecahkan masalah
Lanjutan . . .

 Jadi, Filsafat Ilmu Pengetahuan mempelajari
 esensi atau hakikat ilmu pengetahuan tertentu
 secara rasional
      Filsafat Ilmu Pengetahuan :
       Cabang filsafat yang mempelajari teori
      pembagian ilmu, metode yang digunakan
      dalam ilmu, tentang dasar kepastian dan
      jenis keterangan yang berkaitan dengan
      kebenaran ilmu tertentu.
 Filsafat Ilmu Pengetahuan disebut juga Kritik Ilmu,
 karena historis kelahirannya disebabkan oleh
 rasionalisasi dan otonomisasi dalam mengeritik
 dogma-dogma dan tahayul
MEMBANGUN FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
             “TERTENTU”
Jika Ilmu Pengetahuan Tertentu dikaji dari ketiga
aspek (ontologi, epistemologi dan aksiologi), maka
perlu mempelajari esensi atau hakikat yaitu inti
atau hal yang pokok atau intisari atau dasar atau
kenyataan yang benar dari ilmu tersebut.
Contohnya :
Membangun Filsafat Ilmu Teknik perlu menelusuri dari
aspek :
   Ontologi            eksistensi (keberadaan) dan
                 essensi (keberartian) ilmu-ilmu
                 keteknikan.
   Epistemologi        metode yang digunakan untuk
                 membuktikan kebenaran ilmu-ilmu
                 keteknikan
ASPEK ONTOLOGI
Aspek ontologi dari ilmu pengetahuan tertentu hendaknya
diuraikan secara :
 a. Metodis; Menggunakan cara ilmiah
 b. Sistematis; Saling berkaitan satu sama lain secara
    teratur dalam suatu keseluruhan
 c. Koheren; Unsur-unsurnya tidak boleh mengandung
    uraian yang bertentangan
 d. Rasional; Harus berdasar pada kaidah berfikir yang
    benar (logis)
 e. Komprehensif; Melihat obyek tidak hanya dari satu
    sisi/sudut pandang, melainkan secara multidimensional –
    atau secara keseluruhan (holistik)
 f. Radikal; Diuraikan sampai akar persoalannya, atau
    esensinya
 g. Universal; Muatan kebenarannya sampai tingkat umum
    yang berlaku di mana saja.
ASPEK EPISTEMOLOGI
Epistemologi juga disebut teori pengetahuan atau kajian
tentang justifikasi kebenaran pengetahuan atau
kepercayaan.
Untuk menemukan kebenaran dilakukan sebagai berikut
[AR Lacey] :
 1. Menemukan kebenaran dari masalah
 2. Pengamatan dan teori untuk menemukan kebenaran
 3. Pengamatan dan eksperimen untuk menemukan
    kebenaran
 4. Falsification atau operasionalism (experimental
    opetarion, operation research)
 5. Konfirmasi kemungkinan untuk menemukan kebenaran
 6. Metode hipotetico – deduktif
 7. Induksi dan presupposisi/teori untuk menemukan
    kebenaran fakta
Lanjutan . . .
Untuk memperoleh kebenaran, perlu dipelajari teori-teori
kebenaran. Beberapa alat/tools untuk memperoleh atau
mengukur kebenaran ilmu pengetahuan adalah sbb. :
   Rationalism; Penalaran manusia yang merupakan alat
   utama untuk mencari kebenaran
   Empirism; alat untuk mencari kebenaran dengan
   mengandalkan pengalaman indera sebagai pemegang
   peranan utama
   Logical Positivism; Menggunakan logika untuk
   menumbuhkan kesimpulan yang positif benar
   Pragmatism; Nilai akhir dari suatu ide atau kebenaran
   yang disepakati adalah kegunaannya untuk
   menyelesaikan masalah-masalah praktis.

Ilmu pengetahuan merupakan sesuatu yang dinamis,
tersusun sebagai teori-teori yang saling mengeritik,
mendukung dan bertumpu untuk mendekati kebenaran
Teori
   Teori merupakan pengetahuan ilmiah mencakup
   penjelasan mengenai suatu sektor tertentu dari suatu
   disiplin ilmu, dan dianggap benar
   Teori biasanya terdiri dari hukum-hukum, yaitu :
   pernyataan (statement) yang menjelaskan hubungan
   kausal antara dua variabel atau lebih
   Teori memerlukan tingkat keumuman yang tinggi, yaitu
   bersifat universal supaya lebih berfungsi sebagai teori
   ilmiah
Tiga syarat utama teori ilmiah :
 1. Harus konsisten dengan teori sebelumnya
 2. Harus cocok dengan fakta-fakta empiris
 3. Dapat mengganti teori lama yang tidak cocok
    dengan pengujian empiris dan fakta
Beberapa istilah yang biasa digunakan dalam komunikasi
ilmu pengetahuan :
   Axioma
   pernyataan yang diterima tanpa pembuktian karena
   telah terlihat kebenarannya
   Postulat
   suatu pernyataan yang diterima “benar” semata-mata
   untuk keperluan berkomunikasi
   Presumsi
   suatu pernyataan yang disokong oleh bukti atau
   percobaan-percobaan, meskipun tidak konklusif
   dianggap sebagai benar walaupun kemungkinannya
   tinggi bahwa pernyataan itu benar
   Asumsi
   suatu pernyataan yang tidak terlihat kebenarannya
   maupun kemungkinan benar tidak tinggi
Filsafat Ilmu Pengetahuan selalu memperhatikan :
dinamika ilmu, metode ilmiah, dan ciri ilmu pengetahuan.

 1. Dinamis :  dengan aktivitas/perkembangan
    pengetahuan sistematik dan rasional yang benar sesuai
    fakta
                  dengan prediksi dan hasil
                  ada aplikasi ilmu dan teknologi, dinamika
                  perkembangan karena ilmu pengetahuan
                  bersimbiose dengan teknologi

 2. Metode Ilmiah : dengan berbagai ukuran riset yang
                    disesuaikan.

 3. Ciri Ilmu :   perlu memperhatikan dua aspek, yaitu :
                  sifat ilmu dan klasifikasi ilmu
Lanjutan . . .
                      Sistematik
                      Konsisten (antara teori satu dengan
                                yang lain tak bertentangan)
   Sifat ilmu         Eksplisit (disepakati dapat secara
                                universal, bukan hanya
                                dikalangan kecil)
                      Ilmiah, benar (pembuktian dengan
                      metode ilmiah
   Salah satu Klasifikasi Ilmu :
                         Ilmu Alam (Natural Wissenschaft)
                         Ilmu Alam / Eksakta
    Ilmu
    Pengetahuan
                                          Ilmu Sosial
                         Ilmu Moral
                                          Ilmu Humaniora
ASPEK AKSIOLOGI

Tujuan dasarnya : menemukan kebenaran atas
                  fakta “yang ada” atau sedapat
                  mungkin ada kepastian
kebenaran ilmiah
Contohnya :
Pada Ilmu Mekanika Tanah dikatakan bahwa kadar air
tanah mempengaruhi tingkat kepadatan tanah tersebut.
Setelah dilakukan pengujian laboratorium dengan simulasi
berbagai variasi kadar air ternyata terbukti bahwa teori
tersebut benar.

More Related Content

What's hot (16)

Filsafat dan ilmu pengetahuan
Filsafat dan ilmu pengetahuanFilsafat dan ilmu pengetahuan
Filsafat dan ilmu pengetahuan
 
filsafat Ilmu
filsafat Ilmufilsafat Ilmu
filsafat Ilmu
 
Metode kefilsafatan
Metode kefilsafatanMetode kefilsafatan
Metode kefilsafatan
 
Filsafat peluang dalam ilmu
Filsafat peluang dalam ilmuFilsafat peluang dalam ilmu
Filsafat peluang dalam ilmu
 
Powerpoint filsafat 10
Powerpoint filsafat 10Powerpoint filsafat 10
Powerpoint filsafat 10
 
Tugas Poer Point
Tugas Poer PointTugas Poer Point
Tugas Poer Point
 
Filsafat Ilmu
Filsafat IlmuFilsafat Ilmu
Filsafat Ilmu
 
ilmu pengetahuan (filsafat sains)
ilmu pengetahuan (filsafat sains)ilmu pengetahuan (filsafat sains)
ilmu pengetahuan (filsafat sains)
 
Struktur dan peranan ilmu
Struktur dan peranan ilmuStruktur dan peranan ilmu
Struktur dan peranan ilmu
 
Filsafat ilmu 1
Filsafat ilmu 1Filsafat ilmu 1
Filsafat ilmu 1
 
02 fil-ilmu pertemuan ii Teori Kebenaran
02 fil-ilmu pertemuan ii Teori Kebenaran02 fil-ilmu pertemuan ii Teori Kebenaran
02 fil-ilmu pertemuan ii Teori Kebenaran
 
Ilmu, filsafat, dan agama
Ilmu, filsafat, dan agamaIlmu, filsafat, dan agama
Ilmu, filsafat, dan agama
 
Filsafat ilmu
Filsafat ilmuFilsafat ilmu
Filsafat ilmu
 
Filsafat ilmu
Filsafat ilmuFilsafat ilmu
Filsafat ilmu
 
Ilmu dan Teknologi
Ilmu dan TeknologiIlmu dan Teknologi
Ilmu dan Teknologi
 
Dimensi Epistemologi
Dimensi EpistemologiDimensi Epistemologi
Dimensi Epistemologi
 

Viewers also liked

Feb 2010 Newsletter
Feb 2010 NewsletterFeb 2010 Newsletter
Feb 2010 Newslettermjcunny
 
EU Privacy for US Businesses - Presentation to Union Square Ventures
EU Privacy for US Businesses - Presentation to Union Square VenturesEU Privacy for US Businesses - Presentation to Union Square Ventures
EU Privacy for US Businesses - Presentation to Union Square VenturesRob Blamires
 
20-best-shopping-channels-for-retailers-2016
20-best-shopping-channels-for-retailers-201620-best-shopping-channels-for-retailers-2016
20-best-shopping-channels-for-retailers-2016Lin Grosman
 
Excelを使って学ぶ、統計の基礎 先生:米谷 学
Excelを使って学ぶ、統計の基礎 先生:米谷 学Excelを使って学ぶ、統計の基礎 先生:米谷 学
Excelを使って学ぶ、統計の基礎 先生:米谷 学schoowebcampus
 
2015 Toyota Land Cruiser in Scranton | Scranton Toyota Dealership
2015 Toyota Land Cruiser in Scranton | Scranton Toyota Dealership2015 Toyota Land Cruiser in Scranton | Scranton Toyota Dealership
2015 Toyota Land Cruiser in Scranton | Scranton Toyota Dealershipscranton toyota
 
E commerce developments and use of social media
E commerce developments and use of social mediaE commerce developments and use of social media
E commerce developments and use of social mediaRob Blamires
 
Parastepupdateissue2
Parastepupdateissue2Parastepupdateissue2
Parastepupdateissue2Patrick Maher
 
Game Nation - Introduction
Game Nation - IntroductionGame Nation - Introduction
Game Nation - IntroductionDaniel Ruke
 

Viewers also liked (14)

App development company
App development companyApp development company
App development company
 
Tecnoliga
TecnoligaTecnoliga
Tecnoliga
 
Feb 2010 Newsletter
Feb 2010 NewsletterFeb 2010 Newsletter
Feb 2010 Newsletter
 
Canada 2014
Canada 2014Canada 2014
Canada 2014
 
EU Privacy for US Businesses - Presentation to Union Square Ventures
EU Privacy for US Businesses - Presentation to Union Square VenturesEU Privacy for US Businesses - Presentation to Union Square Ventures
EU Privacy for US Businesses - Presentation to Union Square Ventures
 
20-best-shopping-channels-for-retailers-2016
20-best-shopping-channels-for-retailers-201620-best-shopping-channels-for-retailers-2016
20-best-shopping-channels-for-retailers-2016
 
Canada
CanadaCanada
Canada
 
Excelを使って学ぶ、統計の基礎 先生:米谷 学
Excelを使って学ぶ、統計の基礎 先生:米谷 学Excelを使って学ぶ、統計の基礎 先生:米谷 学
Excelを使って学ぶ、統計の基礎 先生:米谷 学
 
2015 Toyota Land Cruiser in Scranton | Scranton Toyota Dealership
2015 Toyota Land Cruiser in Scranton | Scranton Toyota Dealership2015 Toyota Land Cruiser in Scranton | Scranton Toyota Dealership
2015 Toyota Land Cruiser in Scranton | Scranton Toyota Dealership
 
E commerce developments and use of social media
E commerce developments and use of social mediaE commerce developments and use of social media
E commerce developments and use of social media
 
№7
№7№7
№7
 
Parastepupdateissue2
Parastepupdateissue2Parastepupdateissue2
Parastepupdateissue2
 
Proyecto tecnologico
Proyecto tecnologicoProyecto tecnologico
Proyecto tecnologico
 
Game Nation - Introduction
Game Nation - IntroductionGame Nation - Introduction
Game Nation - Introduction
 

Similar to Bab 6 husni

Filsafat ipa pertemuan_ib_ok
Filsafat ipa pertemuan_ib_okFilsafat ipa pertemuan_ib_ok
Filsafat ipa pertemuan_ib_okKira R. Yamato
 
2 FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN.pdf
2 FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN.pdf2 FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN.pdf
2 FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN.pdfRonnyDugarSihite
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
Filsuf Ilmu pengetahuan (pengganti).pdf
Filsuf Ilmu pengetahuan (pengganti).pdfFilsuf Ilmu pengetahuan (pengganti).pdf
Filsuf Ilmu pengetahuan (pengganti).pdfVinaAnastasya
 
BAB-2_PERKEMBANGAN-DAN-PENGEMBANGAN-ILMU-PENGETAHUAN-ALAM.ppt
BAB-2_PERKEMBANGAN-DAN-PENGEMBANGAN-ILMU-PENGETAHUAN-ALAM.pptBAB-2_PERKEMBANGAN-DAN-PENGEMBANGAN-ILMU-PENGETAHUAN-ALAM.ppt
BAB-2_PERKEMBANGAN-DAN-PENGEMBANGAN-ILMU-PENGETAHUAN-ALAM.pptWiraDharma11
 
Bab ii landasan teori
Bab ii landasan teoriBab ii landasan teori
Bab ii landasan teoriCindar Tyas
 
Filsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiFilsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiHosyatul Aliyah
 
Pertemuan 3-perkembangan ipa
Pertemuan 3-perkembangan ipaPertemuan 3-perkembangan ipa
Pertemuan 3-perkembangan ipaNurainun Adamy
 
Makalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnahMakalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnahIska Nangin
 

Similar to Bab 6 husni (20)

Filsafat ipa pertemuan_ib_ok
Filsafat ipa pertemuan_ib_okFilsafat ipa pertemuan_ib_ok
Filsafat ipa pertemuan_ib_ok
 
2 FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN.pdf
2 FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN.pdf2 FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN.pdf
2 FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN.pdf
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
Filsafat ilmu lengkap
Filsafat ilmu lengkapFilsafat ilmu lengkap
Filsafat ilmu lengkap
 
APA ITU ILMU
APA ITU ILMUAPA ITU ILMU
APA ITU ILMU
 
Filsuf Ilmu pengetahuan (pengganti).pdf
Filsuf Ilmu pengetahuan (pengganti).pdfFilsuf Ilmu pengetahuan (pengganti).pdf
Filsuf Ilmu pengetahuan (pengganti).pdf
 
Apa itu Ilmu.ppt
Apa itu Ilmu.pptApa itu Ilmu.ppt
Apa itu Ilmu.ppt
 
Filsafat Ilmu
Filsafat IlmuFilsafat Ilmu
Filsafat Ilmu
 
BAB-2_PERKEMBANGAN-DAN-PENGEMBANGAN-ILMU-PENGETAHUAN-ALAM.ppt
BAB-2_PERKEMBANGAN-DAN-PENGEMBANGAN-ILMU-PENGETAHUAN-ALAM.pptBAB-2_PERKEMBANGAN-DAN-PENGEMBANGAN-ILMU-PENGETAHUAN-ALAM.ppt
BAB-2_PERKEMBANGAN-DAN-PENGEMBANGAN-ILMU-PENGETAHUAN-ALAM.ppt
 
Bab ii landasan teori
Bab ii landasan teoriBab ii landasan teori
Bab ii landasan teori
 
Filsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiFilsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : Ontologi
 
Pertemuan 3-perkembangan ipa
Pertemuan 3-perkembangan ipaPertemuan 3-perkembangan ipa
Pertemuan 3-perkembangan ipa
 
PPT Filsafat.pptx
PPT Filsafat.pptxPPT Filsafat.pptx
PPT Filsafat.pptx
 
Presentasi filsafat ilmu
Presentasi filsafat ilmuPresentasi filsafat ilmu
Presentasi filsafat ilmu
 
Makalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnahMakalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnah
 
filsafat ilmu_(dasar)
filsafat ilmu_(dasar)filsafat ilmu_(dasar)
filsafat ilmu_(dasar)
 

Bab 6 husni

  • 1. TUGAS PRESENTASI MATA KULIAH 800 PPS 3 - FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN BAB 6 FIL SAFAT ILMU PENGETAHUAN Oleh : M. HUSNI MARICAR P0800305004
  • 2. DEFINISI Pengetahuan : Persepsi subyek (manusia) atas obyek (riil dan gaib) atau fakta. Ilmu Pengetahuan : Kumpulan pengetahuan yang benar disusun dengan sistem dan metode untuk mencapai tujuan yang berlaku universal dan dapat diuji/diverifikasi kebenarannya Ilmu Pengetahuan : bukan satu, melainkan banyak (plural) bersifat terbuka (dapat dikritik) berkaitan dalam memecahkan masalah
  • 3. Lanjutan . . . Jadi, Filsafat Ilmu Pengetahuan mempelajari esensi atau hakikat ilmu pengetahuan tertentu secara rasional Filsafat Ilmu Pengetahuan : Cabang filsafat yang mempelajari teori pembagian ilmu, metode yang digunakan dalam ilmu, tentang dasar kepastian dan jenis keterangan yang berkaitan dengan kebenaran ilmu tertentu. Filsafat Ilmu Pengetahuan disebut juga Kritik Ilmu, karena historis kelahirannya disebabkan oleh rasionalisasi dan otonomisasi dalam mengeritik dogma-dogma dan tahayul
  • 4. MEMBANGUN FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN “TERTENTU” Jika Ilmu Pengetahuan Tertentu dikaji dari ketiga aspek (ontologi, epistemologi dan aksiologi), maka perlu mempelajari esensi atau hakikat yaitu inti atau hal yang pokok atau intisari atau dasar atau kenyataan yang benar dari ilmu tersebut. Contohnya : Membangun Filsafat Ilmu Teknik perlu menelusuri dari aspek : Ontologi  eksistensi (keberadaan) dan essensi (keberartian) ilmu-ilmu keteknikan. Epistemologi  metode yang digunakan untuk membuktikan kebenaran ilmu-ilmu keteknikan
  • 5. ASPEK ONTOLOGI Aspek ontologi dari ilmu pengetahuan tertentu hendaknya diuraikan secara : a. Metodis; Menggunakan cara ilmiah b. Sistematis; Saling berkaitan satu sama lain secara teratur dalam suatu keseluruhan c. Koheren; Unsur-unsurnya tidak boleh mengandung uraian yang bertentangan d. Rasional; Harus berdasar pada kaidah berfikir yang benar (logis) e. Komprehensif; Melihat obyek tidak hanya dari satu sisi/sudut pandang, melainkan secara multidimensional – atau secara keseluruhan (holistik) f. Radikal; Diuraikan sampai akar persoalannya, atau esensinya g. Universal; Muatan kebenarannya sampai tingkat umum yang berlaku di mana saja.
  • 6. ASPEK EPISTEMOLOGI Epistemologi juga disebut teori pengetahuan atau kajian tentang justifikasi kebenaran pengetahuan atau kepercayaan. Untuk menemukan kebenaran dilakukan sebagai berikut [AR Lacey] : 1. Menemukan kebenaran dari masalah 2. Pengamatan dan teori untuk menemukan kebenaran 3. Pengamatan dan eksperimen untuk menemukan kebenaran 4. Falsification atau operasionalism (experimental opetarion, operation research) 5. Konfirmasi kemungkinan untuk menemukan kebenaran 6. Metode hipotetico – deduktif 7. Induksi dan presupposisi/teori untuk menemukan kebenaran fakta
  • 7. Lanjutan . . . Untuk memperoleh kebenaran, perlu dipelajari teori-teori kebenaran. Beberapa alat/tools untuk memperoleh atau mengukur kebenaran ilmu pengetahuan adalah sbb. : Rationalism; Penalaran manusia yang merupakan alat utama untuk mencari kebenaran Empirism; alat untuk mencari kebenaran dengan mengandalkan pengalaman indera sebagai pemegang peranan utama Logical Positivism; Menggunakan logika untuk menumbuhkan kesimpulan yang positif benar Pragmatism; Nilai akhir dari suatu ide atau kebenaran yang disepakati adalah kegunaannya untuk menyelesaikan masalah-masalah praktis. Ilmu pengetahuan merupakan sesuatu yang dinamis, tersusun sebagai teori-teori yang saling mengeritik, mendukung dan bertumpu untuk mendekati kebenaran
  • 8. Teori Teori merupakan pengetahuan ilmiah mencakup penjelasan mengenai suatu sektor tertentu dari suatu disiplin ilmu, dan dianggap benar Teori biasanya terdiri dari hukum-hukum, yaitu : pernyataan (statement) yang menjelaskan hubungan kausal antara dua variabel atau lebih Teori memerlukan tingkat keumuman yang tinggi, yaitu bersifat universal supaya lebih berfungsi sebagai teori ilmiah Tiga syarat utama teori ilmiah : 1. Harus konsisten dengan teori sebelumnya 2. Harus cocok dengan fakta-fakta empiris 3. Dapat mengganti teori lama yang tidak cocok dengan pengujian empiris dan fakta
  • 9. Beberapa istilah yang biasa digunakan dalam komunikasi ilmu pengetahuan : Axioma pernyataan yang diterima tanpa pembuktian karena telah terlihat kebenarannya Postulat suatu pernyataan yang diterima “benar” semata-mata untuk keperluan berkomunikasi Presumsi suatu pernyataan yang disokong oleh bukti atau percobaan-percobaan, meskipun tidak konklusif dianggap sebagai benar walaupun kemungkinannya tinggi bahwa pernyataan itu benar Asumsi suatu pernyataan yang tidak terlihat kebenarannya maupun kemungkinan benar tidak tinggi
  • 10. Filsafat Ilmu Pengetahuan selalu memperhatikan : dinamika ilmu, metode ilmiah, dan ciri ilmu pengetahuan. 1. Dinamis : dengan aktivitas/perkembangan pengetahuan sistematik dan rasional yang benar sesuai fakta dengan prediksi dan hasil ada aplikasi ilmu dan teknologi, dinamika perkembangan karena ilmu pengetahuan bersimbiose dengan teknologi 2. Metode Ilmiah : dengan berbagai ukuran riset yang disesuaikan. 3. Ciri Ilmu : perlu memperhatikan dua aspek, yaitu : sifat ilmu dan klasifikasi ilmu
  • 11. Lanjutan . . . Sistematik Konsisten (antara teori satu dengan yang lain tak bertentangan) Sifat ilmu Eksplisit (disepakati dapat secara universal, bukan hanya dikalangan kecil) Ilmiah, benar (pembuktian dengan metode ilmiah Salah satu Klasifikasi Ilmu : Ilmu Alam (Natural Wissenschaft) Ilmu Alam / Eksakta Ilmu Pengetahuan Ilmu Sosial Ilmu Moral Ilmu Humaniora
  • 12. ASPEK AKSIOLOGI Tujuan dasarnya : menemukan kebenaran atas fakta “yang ada” atau sedapat mungkin ada kepastian kebenaran ilmiah Contohnya : Pada Ilmu Mekanika Tanah dikatakan bahwa kadar air tanah mempengaruhi tingkat kepadatan tanah tersebut. Setelah dilakukan pengujian laboratorium dengan simulasi berbagai variasi kadar air ternyata terbukti bahwa teori tersebut benar.