3. Dasar PKB
• Peraturan Menteri Negara dan
Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009
tentang Jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kreditnya
8. Acuan SKG
Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru,
Permendiknas Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Konselor,
Permendiknas Nomor 32 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru Pendidikan Khusus
Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional
Pendidikan Anak Usia Dini.
Guru dan tenaga kependidikan (GTK) merupakan tenaga profesional, yang di dalam menjaga keprofesian nya paling tidak ada 3 (tiga) komponen kegiatan GTK yang harus terus-menerus dilaksanakan, yaitu:a. Uji Kompetensi Guru (UKG)Uji kompetensi guru dimaksudkan untuk memastikan, bahwa guru telah memiliki standar minimal kompetensi profesional dan pedagogik. [lihat publikasi online Nilai UKG 2015]
Hasil uji kompetensi guru digunakan juga sebagai penentu jenjang pelatihan yang harus diikuti oleh guru dalam rangka melaksanakan PKB.
b. Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Penilaian Kinerja Tenaga Kependidikan (PKTK)
Guru dan tenaga kependidikan dipersyaratkan mengikuti penilaian kinerja setiap tahun untuk memastikan tingkat kompetensi yang dimiliki, apakah telah sesuai dengan standar kompetensi yang dipersyaratkan atau tidak.
Jika hasil penilaian kinerjanya di bawah standar, guru dan tenaga kependidikan dipersyaratkan untuk mengikuti kegiatan PKB.
c. Pengembangan Keprofesian BerkelanjutanKegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) adalah kegiatan keprofesian yang wajib dilakukan secara terus-menerus oleh guru dan tenaga kependidikan agar kompetensinya terjaga dan terus ditingkatkan.
Kegiatan PKB sesuai yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Negara dan Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, terdiri dari 3 (tiga) kegiatan yaitu:
(1) Kegiatan Pengembangan Diri;(2) Karya Ilmiah (Karil); (3) Karya Inovatif. Kegiatan Pengembangan diri meliputi kegiatan diklat dan kegiatan kolektif guru.
Jenis Diklat Setelah UKG 2015-2016Adapun untuk pelatihan guru akan diselenggarakan pada bulan Mei 2016 mendatang. Terdapat tiga jenis pelatihan yaitu tatap muka, dalam jaringan, dan campuran.
Pelatihan tatap muka akan diberikan kepada 400 ribu guru, sementara dalam jaringan atau online kepada 1,9 juta. Sedangkan sekira 600 ribu guru diberikan pelatihan campuran yang mengombinasikan pelatihan tatap muka dan dalam jaringan.Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sumarna Surapranata mengatakan "Pelatihan tatap muka diberikan kepada guru yang secara geografis tempat tinggalnya jauh dan tidak ada akses internet. Sementara pelatihan dengan metode campuran diberikan kepada guru yang nilai UKG rendah, sehingga perlu adanya kombinasi metode pelatihan tatap mukadan dalam jaringan,” katanya yang ukg2016.com kutip dari Okezone (22/01/16).Sekitar 2,9 guru telah mengikuti UKG yang diselenggarakan pada November 2015 lalu. Hasilnya, separuh guru mendapat nilai di bawah standar yang ditetapkan yakni 5,5. Untuk itu akan diadakan bagi pelatihan pada guru-guru. Sementara guru yang mendapat nilai tinggi akan menjadi mentor pada pelatihan guru.
Uji Kompetensi Guru
Penilaian Kinerja Guru
Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar dirancang berdasarkan Standar Kompetensi Guru (SKG) yang mengacu pada Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, Permendiknas Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor, Permendiknas Nomor 32 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru Pendidikan Khusus, dan Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.
Berdasarkan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dalam SKG dikembangkan peta kompetensi guru yang dibagi menjadi 10 kelompok kompetensi. Selanjutnya, dari 10 kelompok kompetensi dikembangkan kisi-kisi soal UKG, dan untuk masing-masing kelompok kompetensi dikembangkan juga modul peningkatan kompetensi guru pembelajar.
Hasil UKG menjadi acuan dalam penilaian diri (self assessment) bagi guru tentang kompetensinya sehingga dapat menetapkan modul peningkatan kompetensi guru pembelajar yang dibutuhkan untuk meningkatkan kompetensinya, dan menjadi acuan bagi penyelenggara Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar untuk melakukan analisis kebutuhan.