SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
APLIKASI SISTEM KATALOGISASI – OPAC
BERBASIS SISTEM MANAJEMEN INFORMASI PERPUSTAKAAN (SIMPUS)




                          NAZARUDDIN MUSA, MLIS




DIPRESENTASIKAN PADA KEGIATAN DIKLAT DITEMPAT KERJA (DDTK) BIDANG PERPUSTAKAAN
KERJASAMA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN MEDAN DENGAN UPT.PERPUSTAKAAN IAIN AR-RANIRY
          RUANG SERBAGUNA UPT.PERPUSTAKAAN IAIN AR-RANIRY BANDA ACEH
                       TANGGAL 26 S/D 29 MARET 2012
I. PENDAHULUAN
         Membekali mahasisawa/i lulusan Ilmu Perpustakaan dengan pengetahuan tentang

Teknologi Informasi (TI) sudah menjadi suatu keharusan dewasa ini. Perkembangan

Teknologi Informasi yang tumbuh begitu pesat telah merubah perilaku pencari informasi.

Oleh karena itu dituntut agar para penyedia jasa informasi, khususnya perpustakaan untuk

berbenah diri, kreatif, proaktif dan inovatif serta professional dalam memberikan layanan.

Penguasaan Teknologi Informasi baik secara teoritis maupun praktis menjadi sangat

penting agar pustakawan dapat memenuhi kebutuhan informasi pengguna, khusunya para

”Netizen” (Generasi Internet) yang membutuhkan informasi serba di ujung jari. Jika tidak,

bukan tidak mungkin perpustakaan akan menjadi alternatif terakhir dikunjungi oleh pencari

informasi atau bahkan mungkin akan ditinggal sama sekali.

         Dalam konteks program Ilmu Perpustakaan kita, pembekalan IT ini bahkan

menjadi ”wajib” hukumnya . Hal ini dikarenakan minimnya pengetahuan dan keahlian

mahasiswa dalam bidang aplikasi teknologi Informasi. Namun Alhamdulillah, ternyata

kesadaran tentang kelemahan dan kepentingan akan IT telah tumbuh di hati

mereka.Secara khusus melalui makalah ini saya sampaikan apresiasi yang mendalam

khususnya untuk mahasiswa DIII–AIP yang telah memprakarsai acara workshop Aplikasi

Sistem Katalogisasi dan OPAC ini.

         Sebagai bentuk tanggung jawab kami sebagai instruktur bidang Aplikasi Teknologi

Informasi Perpustakaan yang meliputi automasi, aplikasi computer, dan Sistem Jaringan

Informasi Perpustakaan, pada Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab IAIN Ar-Raniry,

maka melalui makalah ini disampaikan bahwa dengan senang hati kami akan melayani

setiap konsultasi terkait aplikasi teknologi informasi di Perpustakaan.

         Sesuai dengan topik yang diberikan, makalah ini akan fokus pada dua hal utama,

yaitu sistem automasi katalogisasi dan kaitannya dengan OPAC (Online Public Access

Catalog). Namun karena katalogisasi dan OPAC merupakan suatu hasil dari sebuah

proses pengindeksan, maka dirasa perlu juga untuk mereview kembali pengetahuan kita

tentang proses pengindeksan, yang merupakan langkah awal proses katalogisasasi untuk

2   Aplikasi Katalogisasi Dan OPAC BerbasisASIMPUS |Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail : nazarmusmar@gmil.com
dapat diaksess melalui OPAC. Disamping itu, karena dalam praktek katalogisasi nantinya

akan      didasari      pada       SIMPUS         (Sistem       Manajemen           Informasi       Perpustakaan)

UPT.Perpustkaaan IAIN Ar-Raniry, maka berikut ini akan dibahas sekilas tentang sejarah

pengembangan SIMPUS UPT.Perpustkaaan IAIN Ar-Raniry yang meliputi sejarah,tujuan

serta rencana pengembangannya di masa yang akan datang.



þ Tujuan dan Manfaat Workshop

Kegiatan Workshop Aplikasi sistem katalogisasi dan temu kembali informasi melaui OPAC

ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan keahlian mahasiswa D-III Ilmu

perpustakaan dalam bidang aplikasi Teknologi Informasi, khususnya Katalogisasi-OPAC,

baik secara teoritis maupun praktis. Hal ini penting karena Katalogisasi dan OPAC adalah

kegiatan yang saling terkait, yaitu sebagai proses dan produk. Dengan kata lain, jika

prosesnya dilakukan dengan benar maka kualitas produknyapun akan bagus. Oleh karena

itu kedua hal ini dirasa perlu agar calon pustakwanan lebih siap dalam meniti karirnya di

bidang Perpustakaan di era teknologi informasi seperti sekarang ini.

þ Metode dan Materi Workshop

Untuk mencapai tujuan seperti telah disebutkan di atas, Workshop Automasi Katalogisasi-

OPAC yang berlansung satu hari ini bersifat teoritis dan praktis. Untuk materi yang berifat

teoritis disampaikan oleh Nazaruddin Musa,MLIS (Kepala Divisi ICT UPT. Perpustakaan

IAIN Ar-Raniry).Sementara yang bersifat praktis akan dipandu oleh Luthfi, A.Md, yang

juga merupakan Staf Teknis Divisi ICT UPT.Perpustakaan IAIN Ar-Raniry UPT

Perpustakaan IAIN Ar-Raniry.

         Materi wokrshop aspek teoritis terkait automasi sistem katalogisasi dan OPAC

.akan diberikan pada bagian pertama. Sementara aspek praktis dilakukan pada bagian

kedua workshop ini. Pengorganisasian materi semacam ini dimaksudkan agar peserta

terlebih memahami secara komprehensif tentang automasi katalogisasi dan OPAC.

Dengan demikian diharapkan peserta akan lebih mudah memahami terkait ketika sesi


3   Aplikasi Katalogisasi Dan OPAC BerbasisASIMPUS |Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail : nazarmusmar@gmil.com
praktek katalogisasi-OPAC berlangsung. Untuk lebih jelasnya tentang cakupan l materi

workshop dapat dilihat pada table berikut ini.

     a. Materi Teoritis
                           ”Sekilas Tentang Sejarah Perkembangan Sistem Manajemen Informasi
    TOPIK                                   (SIMPUS) UPT.Perpustakaan IAIN Ar-Raniry”

                     Topik ini membahas sekilas tentang lankah awal Pengembangan Sistem
    Deskripsi        Manajemen Informasi (SIMPUS) UPT.Perpustakaan IAIN Ar-Raniry, yang
                    meliputi tujuan, sasaran dan rencana pengembangan SIMPUS ke depan.
                    þ Sejarah Perkmbangan SIMPUS
    Cakupan
                    þ Tujuan SIMPUS

                    þ Sasaran SIMPUS

                    þ Action Plan SIMPUS

                    þ Rencana Pengembangan SIMPUS

    Tujuan          þ Menumbuhkan kreatifitas peserta workshop serta menjadikan langkah
                         aplikasi SIMPUS UPT Perpustakaan IAIN Ar-Raniry sebagai contoh (pilot
                         project) dalam pengembangan aplikasi SIMPUS dimanapun peserta nantinya
                         bekerja.

                    þ Mampu mengidentifikasi keunggulan ICT dan mengaplikasikannya sesuai
                         kebutuhan pemakai nformasi di Era IT.

                    þ Peserta mampu mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan penting yang harus
                         dimiliki oleh para penyedia jasa informasi terkait dengan perkembangan ICT
                         (e-book, database, world Wide Web)

                    þ Peserta mampu menyeleksi berbagai sumber bacaan yang tepat dan
                         mendiskusikan issu terbaru terkait perkembangan sistem informasi modern
                         dan dampaknya terhadap perpustakaan.

                    þ Peserta mampu berpikir kritisi untuk terus mencari solusi pengembangannya
                         system automasi.

                    þ Peserta mampu mendemonstrasikan                          dan menjelaskan tentang berbagai
                         aspek sistem Automasi kepada piha-pihak yang memerlukannya.



4    Aplikasi Katalogisasi Dan OPAC BerbasisASIMPUS |Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail : nazarmusmar@gmil.com
b. Materi Praktis


    TOPIK
                                 “APLIKASI SISTEM KATALOGISASI BERBASIS SIMPUS “

    Deskripsi       Materi ini memfokuskan pada praktek aplikasi sistem katalogisasi dan OPAC
                    dengan menggunakan sistem SIMPUS UPT.Perpustakaan IAIN Ar-Raniry.
                    peserta akan diajarkan                langkah-langkah aplikasi              praktis     terkait proses
                    katalogisasi dan proses penelusuran melalui OPAC.

    Outline        þ     Bagaimana cara membuat database catalog

                   þ     Bagaimana cara mengentri / mengimput data ke pangkalan data katalog?

                   þ     Bagaimana cara mengedit data catalog?

                   þ     Apa saja yng perlu diperhatikan ketika proses inputing data?

                   þ     Bagaimana cara menelusur melalui OPAC?

    Tujuan         þ Peserta memahami apa itu database katalog

                   þ Peserta mampu mempraktekkan langkah-langkah aplikasi sistem katalogisasi

                   þ Peserta         mampu         mengedit       dan     meng-update          data       katalog   dengan
                        menggunakan aplikasi SIMPUS

                   þ Mampu mendemonstrasikan proses katalogisasi dan penelusuran OPAC



II. SEKILAS TENTANG SIMPUS


          Dalam rangka merespon fenomena dampak IT seperti disebutkan di atas, pada
tahun 2006 UPT. Perpustakaan IAIN Ar-Raniry telah mulai membangun suatu Sistem
Manajemen Informasi Perpustakaan berbasis elektronik yang sering disingkat dengan
SIMPUS. Program pengembangan sistem automasi dalam bentuk jaringan lokal atau
Local Area Network (LAN) ini merupakan program kerjasama IAIN Ar-Raniry dengan The
Asia Foundation (TAF) dengan total jumlah dana mecapai tujuh ratusan juta rupiah.


      A. Tujuan Simpus UPT Perpustakaan IAIN Ar-Raniry.
        Adapun tujuan utama aplikasi sistem automasi tersebut adalah untuk meningkatkan
efisiensi dan efektifitas, baik untuk pengelola perpustakaan maupun pengguna
5    Aplikasi Katalogisasi Dan OPAC BerbasisASIMPUS |Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail : nazarmusmar@gmil.com
perpustakaan. Dengan demikian diharapakan pelayanan UPT.Perpustakaan IAIN Ar-
Raniry sebagai media penunjang Tri-Dharma Perguruan Tinggi dapat berjalan dengan
baik dan optimal sehingga mampu memenuhi berbagai kebutuhan infornasi penggunanya
baik mahasiswa, dosen dan civitas akademika IAIN Ar-Raniry pada umumnya.
    B. Skema SIMPUS (Action Plan)




        C. Sasaran SIMPUS UPT. Perpustakaan IAIN Ar-Raniry.
       Sistem Manajemen Informasi Perpustakaan direncanakan bersifat sentralisasi
                     Gambar 1: Skema SIMPUS Perpustakaan IAIN Ar-Raniry
terbagi (divided centralized). Hal ini dimaksudkan agar dapat menghemat biaya dan
tenaga professional untuk pengolahan koleksi perpustakaan khususnya untuk klasifikasi
dan katalogisasi. Dengan menjadikan SIMPUS sebagai server atau pangkalan data, maka




         Dengan sistem sentralisasi ini, unit-unit layanan tidak perlu lagi mengolah sendiri
koleksi yang mereka miliki. Unit layanan yang dimaksud adalah unit perpustakaan yang
ada di lingkungan kampus IAIN Ar-Raniry, diantaranya adalah:
         1.Fakultas Syariah                                 8.    Pusat penelitian (Puslit)
         2.Fakultas Ushuluddin                              9.    Pasca Sarjana
         3.Fakultas Tarbiyah                                10. Pusat Komunikas (PUSKOM)
         4.Fakultas Dakwah                                  11. Pusat Studi Wanita (PSW)
         5.Fakultas Adab                                    12. Pusat Studi Damai (CCRPS)
         6.Pusat Pengembangan Bahasa                         13. Dan Lain-lain
         7. Biro Rektor
    D. Rencana Pengembangan Layanan


6   Aplikasi Katalogisasi Dan OPAC BerbasisASIMPUS |Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail : nazarmusmar@gmil.com
JENIS LAYANAN                              REKOMENDASI                                SARAN
    þ SIMPUS/OPAC online                       Perlu di implementasikan                Perlu dipromosikan
                                                 segera agar dapat diakses                 agar layanan ini
                                                 secara online                             dapat dimanfaatkan
                                                                                         secara optimal.
    þ INTERNET                                 Layanan ini sangat                      Kalau bisa diberikan
                                                 diperlukan sebagi media                   secara gratis
                                                 alernatif penelusuran                  Perlu dukungan
                                                 informasi sesuai kebutuhan                badan induk, baik
                                                 pengguna                                  dalam hal kebijakan
                                                                                         maupu anggaran
    þ Layanan Training                         Kesemua layanan training                Perlu dilakukan
       Training Internet                        tersebut sangat penting                   TOT kepada staf

       Training Penelusuran                     dan bermafaat karena                      terlebih dahulu

        Informasi online.                        kebanyakan pengguna                    Sebaikknya layanan

       Training Khusus lainnya                  masih kurang memiliki                     ini diagendakan

        (Paket/Org)                              kemampuan dalam bidang                    sebagai program
                                                 IT.                                       rutindukungan
                                                                                           badan induk, baik
                                                                                           terkait kebijakan
                                                                                         maupun dana
    þ Layanan Khusus Riset (Self-  Layanan khusus sangat                               Perlu adanya
      Study Room) untuk                          potensial disediakan                      dukungan formal
                                                 karena ini disamping                      dari badan induk.
       Dosen
                                                 bermanfaat bagi                        Perlu kebijakan
       Peneliti
                                                 pengguna.                                 tertulis terkait cara
       Mahasiswa                              Layan ini juga dapat                       pengelolaan,

       Civitas Akademika IAIN Ar-               membantu dana                             prosedur pemakaian

        Raniry Lainnyya                          operational perpustakaan                  dan biaya
                                                 lewat biaya sewa ruangan                  administrasi lainnya.
                                                 khusus (lengkap hardware  Perlu
                                                 & software) secara cuma-                  disosialisasikan
                                                 cuma.                                     kepada para calon
                                                                                           pengguna.




7    Aplikasi Katalogisasi Dan OPAC BerbasisASIMPUS |Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail : nazarmusmar@gmil.com
þ Layanan Referensi Online                 Sangat perlu dilakukan                  Perlu jaminan
                                                 untuk memberi kemudahan                   jaringan Internet
                                                 kepada pengguna                           yang cepat.
                                                 perpustakaan di era                    Perlu dibentuk tim
                                                 Intenet, terutama bagi                    khusus yang dibekali
                                                 generasi “Netizen”                        dengan pelatihan
                                                                                           khusus atau ToT
                                                                                           (Training of Trainer)
                                                                                        Jika memungkinkan
                                                                                           perlu disediakan
                                                                                           pakar subyek .

II. APLIKASI SISTEM KATALOGISASI-OPAC


Kegiatan Pra-Kataloging

          Sebagaimana telah disebutkan di atas bahwa katalogisasi dan OPAC memiliki
hubungan yang erat. Keduanya merupakan hasil dari sebuah proses pengindeksan. Oleh
karena itu pengndeksan merupakan langkah awal sebelum proses katalogisasasi. Hasil dari
katalogisasi adalah cantuman bibliografi koleksi perpustakaan, baik berbentuk katalog kartu
maupun dalam format elektronik, yang dikenal dengan OPAC (Online Public Access
Catalogue). Oleh karena itu, sebelum membahas secara khusus tetang aplkasi system
katalogisasi, berikut ini akan dibahas sekilas tentang pengindeksan. Hal ini dmaksudkan
untuk mereview kembali pengetahuan tentang prinsip dasar dan proses pengindeksan.

Pengindeksan
           Secara umum, pengindeksan terdiri dari dua kegiatan, yaitu:
      1. Pengindeksan subyek adalah “kegiatan menganalisa subyek atau pokok
          bahasan dari suatu bahan pustaka secara konseptual dan menterjemahkan dalam
          notasi sehingga akan diperoleh suatu kata atau kosa kata atau lambang-lambang
          yang terdapat dalam bahasa indeks “(Gatot Subrata). Pedoman standar yang
          digunakan untuk kegiatan ini adalah: Bagan Klasifikasi,Tajuk Subyek dan
          Tesaurus
      2. Pengatalogan deskriptif adalah pencatatan deskripsi fisik koleksi berdasarkan
          peraturan standarisasi seperti AACR2, ISBD (B) dan ISBD(NB ). Untuk lebih
          jelasnya tentang alur kerja proses katalogisasi dapat dilihat pada gambar berikut
          ini.


8    Aplikasi Katalogisasi Dan OPAC BerbasisASIMPUS |Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail : nazarmusmar@gmil.com
Alur Kerja Proses Katalogisasi
                                 -ISBD-NB
                                 -ISBD-B
                                 -AACR2
                                 PEDOMAN:




                                                                                                          PENGKATALOGAN DESKRIPTIF
                                                                           FISIK BAHAN PUSTAKA
                                                       TAJUK ENTRI UTAMA




                                                                                                                                     PENGKATALOGAN / PENGINDEKSAN
       CANTUMAN BIBLIOGRAFI / KATALOG




                                   DESKRIPSI BIBLIOGRAFI
           WAKIL RINGKAS KOLEKSI
              PERPUSTAKAAN




                                                                                                 ANALISIS SUBYEK


                                                                                  PENERJEMAHAN
                                                                                  KEDALAM BAHASA
                                                                                  INDEKS/MENJADI TAJUK
                                                                                  SUBYEK & ATAU NO.KLAS
                                                                                                      PENGINDEKSAN SUBYEK




Perkembangan Sistem Katalogisasi
                                                                           ISI BAHAN PUSTAKA




                            Berbeda dengan pengatalogan deskriptif, pengindeksan subyek yang meliputi
                    -TESAURUS
                    -TAJUK SUBYEK
                    -BAGAN KLASIFIKASI
                    PEDOMAN:




kegiatan katalogisasi dan klasifikasi harus dikerjakan oleh tenaga ahli yang memiliki
pendidikan khusus seperti diploma ataupun sarjana ilmu Perpustakaan. Oleh karena itu,
kegitan ini dianggap kegiatan professional. Di negara maju klasifier dan kataloger bahkan
memperoleh gaji yang lebih besar. Sejak penerapan IT di Perpustakaan, banyak
Perpustakaan, khusunya Perpustakaan besar melakukan proses katalogisasi dan klasifikasi
menggunakan computer. Bahkan saat ini banyak badan yang bergerak di bidang
Perpustakaan, seperti OCLC di Anerika dan BLCMP di Inggris. Mereka menyediakan fasiltas
untuk mengkopi katalog dari databse mereka. Ada dua manfaat langsung dari Copy
Cataloging ini yaitu disamping membantu perpustakaan yang lebih kecil dalam hal
penghematan waktu dan belanja untuk kataloger dan klasifier, copy cataloguing juga
berfungsi untuk menjaga standarisasi katalog dan klasifikasi.Dengan mengacu pada katalog

   9         Aplikasi Katalogisasi Dan OPAC BerbasisASIMPUS |Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail : nazarmusmar@gmil.com
online pustakawan bisa menemukan rekaman katalog dan memakainya untuk katalog mereka
sendiri. Secara ideal, rekaman-rekaman yang ditemukan akan di-download langsung ke
komputer lokal. Tetapi jika perpustakaan itu belum memiliki sistem katalog komputer atau jika
sistem yang dipakai tidak cukup canggih untuk ”interface” dengan Internet, pustakawan masih
bisa memakai rekaman dari katalog itu, dengan cara mengetikkan nomor-nomor klas dan
tajuk subyek yang didapatnya dari internet. Dengan cara ini, pustakawan bisa mempersingkat
waktu pengkatalogan buku asing. (Abdurrahman Saleh, 2009)


Perkembagan Katalogisasi berbasis Kompuer di Indonesia


         Menurut hasil survey sementara yang dilakukan IPB yang di kutip Abdurrahman
Saleh, menunjukkan bahwa “92,6 % perpustakaan telah dilengkapi dengan komputer,
walaupun sebagian besar masih memiliki antara satu sampai lima unit PC (48 %) dan hanya
12 % saja yang memiliki komputer lebih dari 20 unit. Dari 92,6 % yang sudah dilengkapi
dengan komputer tersebut sekitar 70 % sudah menggunakan perangkat lunak untuk layanan
perpustakaan (library house keeping) seperti katalogisasi, klasifikasi, OPAC, kontrol sirkulasi
dan lain-lain”.


Katalog Tradisonal, OPAC dan WEB


Meskipun     terjadinya       perubahan        pada      proses      katalogisasi,       namun       fungsi       katalog
Perpustakaan sepertinya tidak berubah masih seperti fungsi katalog tradisional sebagaimana
dikemukakan oleh Charles Ammi Cutter. Menurut Cutter ada 3 fungsi utama katalog, yaitu: 1)
memungkinkan seseorang menemukan sebuah bahan pustaka yang diketahui berdasarkan
pengarang, judul atau subyeknya; 2) menunjukkan bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan
oleh pengarang tertentu, dalam subyek tertentu, atau dalam bentuk literatur tertentu; dan 3)
membantu memilih bahan pustaka berdasarkan edisinya atau karakternya.


   Katalog Online


            Secara prinsipil, apapun nama dan bentuknya katalog adalah merupakan media
   penelusuran informasi dengan memberikan data bibliografis serta lokasi suatu koleksi
   berada di perpustakaan. Adapun yang dimaksud dengan katalog online adalah sistem
   katalog perpustakaan yang berbasis elektronik dan dapat diakses secara jarak jauh
   (online). Adapun keistimewaan lain dari katalog elektronik (OPAC) adalah memungkinkan
   penelusur mengakses informasi dari berbagai titik cari (access point). Pada katalog
   konvensional misanya, kita tidak akan dapat mencari suatu entri katalog dari penerbit,
   tahun terbit, atau bahkan dari kata yang ada pada judul (selain kata pada urutan pertama).

  10   Aplikasi Katalogisasi Dan OPAC BerbasisASIMPUS |Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail : nazarmusmar@gmil.com
Semua pendekatan dapat dilakukan pada katalog online, bahkan kita bisa mencari melalui
dua kata yang ada pada judul dengan jarak kata tertentu (adjecent) (Abdurrahman Saleh,
2009).


 Beli atau Buat?


          Terkait dengan pengembangan katalog berbasis komputer, banyak perpustakaan
 biasanya membangun sendiri pangkalan datanya. Artinya, perpustakaan merancang
 sendiri software automasi sesuai kebutuhannya masing-masing, seperti halya pada
 UPT.Perpustakaan            IAIN     Ar-Raniry.Disamping            itu   ada     juga     Perpustakaan         yang
 menggunakan perangkat lunak komersial. Kedua cara ini tentu memiliki kelebihan dan
 kekurangan        masing-masing.Maka              disinilah     peran     Brainware        pustakawan          sangat
 diperlukan unuk menganalisa sistem dan cara mana yang lebih menguntungkan.


          Diagram di bawah ini adalah hasil kesimpulan penulis tentang Critical Review (
 Kritik Artikel) yang ditulis oleh Sridhar, MS (2004), “Subject Searching in the OPAC of a
 special library: problems and issues “ dan artikel kedua oleh Yu & Young (2004) “The
 Impact of Web Search Engines on Subject Searching in OPAC” yang di terbitkan dalam
 jurnal OCLC System and Services, Research Library and Information Technology and
 Libraries. Kedua artikel ini menarik untuk dikaji karena kedua mendiskusikan tentang
 efektifitas penelusuran dan masalah-masalah yang ditemukan baik pada katalog
 konvensional, OPAC maupun penelusuran melalui Web.


     Katalog Tradisional                                   OPAC                                      WEB


                             Pengembangan Katalog Tradisional:
                             Menggunakan descriptor
                             Membuat links antara nomor klas
                             Menyediakan rujukan
                             Web Search Engines features:
                             Pemetaan seacara otomatis
                             Automatic update
                              help menu
                             Checking spelling
                             drag and drop –“more like this”- partial matching-
                             automated AND searching.

 Dari gambar diilustrsikan bahwa semua system penelusuran baik yang konvensional dan
                        Perlu perpaduan dan adaptasi atara ke tiga
 elektronik memiliki kelebihan dan kekurangan. Menyadari hal itu, kedua artikel ini
                         system penelusuran agar temu kembali
 menyarankan agar dalam perubahan antara lebih maksimal manual ke system katalog
                                informasi system katalog
 elektronik perlu memadukan kelebihan masing-masing system penelusuran tersebut.


11   Aplikasi Katalogisasi Dan OPAC BerbasisASIMPUS |Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail : nazarmusmar@gmil.com
Dengan demikian diyakini bias membuat proses temu kembali informasi, khusunya melaui
 penelusuran subyek akan lebih baik.


 KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN DARI WORKSHOP
 Secara umum kompetensi yang diharapkan setelah mengikuti workshop Aplikasi Sistem
 Katalogisasi dan OPAC Berbasis Pada Sistem Manajemen Informasi Perpustakaan
 (SIMPUS) UPT.Perpustakaan IAIN Ar-Raniry dapat dijabarkan ke dalam empat manfaat
 berikut:
     þ Manfaat Intelektual (Intelectual Benefits): Dengan workshop ini diharapkan dapat
          memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan dalam aplikasi sistem
          katalogisasi dan OPAC.

     þ Manfaat Praktis (Practical Benefits): Melalui praktek aplikasi system katalogisasi
          dan temu kembali informasi lewat OPAC akan dapat meningkatnya keahlian dan
          skill praktis, khususnya dalam praktek katalogisasi dan penelususran informasi
          melalui OPAC

     þ Manafaat Emosional (Emotional Benefits): yaitu meningkatkan motivasi staf
          dalam mengikuti workshop dalam bidang IT, serta terlihat proaktif dalam kerja
          kelompok untuk memecahkan persoalan penerapan IT di perpustkaan.

     þ Manfaaat Spiritual (Spritual Benefits): yaitu meningkatnya ketekunan dan
          kesabarabaran staf dalam memikirkan dan memberikan jasa layanan kepada
          pengguna perpustakaan.




 PENUTUP
          Sudah sepantasnya kita bersyukur bahwa program workshop penting ini sudah
 dapat dilaksanakan            dengan sukses. Namun perlu ditegaskan bahwa, workshop ini
 hanyalah bahagian kecil dari serangkaian pengetahuan tentang kepustakawanan. Oleh
 karena       itu,     workshop-workshop              lanjutan       dalam       bidang        berbagai         bidang
 kepustakawawanan lainnya masih sangat diperlukan. Perlu ingat bahwa aplikasi TI di
 perpustakaan hanya akan meningkatkan performa perpustakaan saja. Tetapi kelihaian
 dan kreatifitas pustakawan dalam menggunakan ICT-lah yang justru meningkatkan citra
 pustakawan sebagai penyedia jasa informasi di era global.
          Kepada peserta workshop kami berharap semoga pengetahuan dan ketrampilan
 yang diperoleh melalui workshop ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk

12   Aplikasi Katalogisasi Dan OPAC BerbasisASIMPUS |Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail : nazarmusmar@gmil.com
memberikan layanan terbaik kepada pengguna perpustakaan. Kami yang dipercayakan
 sebagai pemateri pada acara workshop mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya
 kepada pihak HMJ D-III AIP Fakultas Adab IAIN Ar-Raniry yang telah berinisiatif untuk
 mangadakan kegiatan workshop penting ini. Selanjutnya kami juga mohon maaf atas
 segala keterbatasan, baik dari segi waktu maupun dalam pembahasan makalah. Akhir
 kami mengajak kepada kita semua untuk terus berzikir dan berpikir untuk agar kita yang
 telah memilih profesi sebagai khalifah IQRA’ ini selalu diberikan kesehatan dan pemikiran
 untuk pengembangan Perpustakaan Aceh di masa yang akan dating. Amiin.




 Referensi:


 1.     Nazaruddin Musa (2010). Difficulties related to subject access ( A critical review).
        Libria, Vol.2 No.3.pp.116-121.
     2. Sridhar, MS (2004), “Subject Searching in the OPAC of a special library: problems
        and issues”, OCLC System and Services, Research Library, Vol.4 no.20, pp.183-191
     3. Saleh, Abdul Rahman (2010) Otomasi Perpustakaan dan Penggunaan SIPISIS.
        Makalah lepas. Diakses tanggal 25 Oktober 2011 dari
        http://duniaperpustakaan.com/2010/02/19/strategi-penerapan-teknologi-informasi-
        digital-library-di-perpustakaan-dan-pusat-informasi/
     4. Yu and Young (2004), “The Impact of Web Search Engines on Subject Searching in
        OPAC”, Information Technology and Libraries, Vol. 23, no. 4, pp.168-180


13     Aplikasi Katalogisasi Dan OPAC BerbasisASIMPUS |Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail : nazarmusmar@gmil.com
14   Aplikasi Katalogisasi Dan OPAC BerbasisASIMPUS |Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail : nazarmusmar@gmil.com

More Related Content

Similar to SIMPUS-OPAC

Proposal otomatisasi perpustakaan
Proposal  otomatisasi perpustakaanProposal  otomatisasi perpustakaan
Proposal otomatisasi perpustakaanJoe Listiani
 
Makalah Konsep Perancangan dalam Automasi Perpustakaan
Makalah Konsep Perancangan dalam Automasi PerpustakaanMakalah Konsep Perancangan dalam Automasi Perpustakaan
Makalah Konsep Perancangan dalam Automasi PerpustakaanMateri Kuliah Online
 
Efektivitas.pptx
Efektivitas.pptxEfektivitas.pptx
Efektivitas.pptxyuhelmi2
 
Pretty Aesthetic Aul.pptx
Pretty Aesthetic Aul.pptxPretty Aesthetic Aul.pptx
Pretty Aesthetic Aul.pptxDPChillsikabtsm
 
Athenaeum Light 6.0 untuk Perpustakaan Komunitas
Athenaeum Light 6.0 untuk Perpustakaan KomunitasAthenaeum Light 6.0 untuk Perpustakaan Komunitas
Athenaeum Light 6.0 untuk Perpustakaan KomunitasAnggi Hafiz
 
BAB I & BAB II Laporan KP
BAB I & BAB II Laporan KPBAB I & BAB II Laporan KP
BAB I & BAB II Laporan KPGoogle+
 
Indonesia OneSearch: Satu Pintu Pencarian Untuk Seluruh Perpustakaan Berbasis...
Indonesia OneSearch: Satu Pintu Pencarian Untuk Seluruh Perpustakaan Berbasis...Indonesia OneSearch: Satu Pintu Pencarian Untuk Seluruh Perpustakaan Berbasis...
Indonesia OneSearch: Satu Pintu Pencarian Untuk Seluruh Perpustakaan Berbasis...Ismail Fahmi
 
Analisis dan perancangan basis data perpustakaan
Analisis dan perancangan basis data perpustakaanAnalisis dan perancangan basis data perpustakaan
Analisis dan perancangan basis data perpustakaanbinamulia
 
Indonesia Onesearch: Registration, Harvesting, Indexing, Searching, and Commu...
Indonesia Onesearch: Registration, Harvesting, Indexing, Searching, and Commu...Indonesia Onesearch: Registration, Harvesting, Indexing, Searching, and Commu...
Indonesia Onesearch: Registration, Harvesting, Indexing, Searching, and Commu...Ismail Fahmi
 
Rencana Induk Pengembangan Cyber UIN Ar-Raniry
 Rencana Induk Pengembangan Cyber UIN Ar-Raniry Rencana Induk Pengembangan Cyber UIN Ar-Raniry
Rencana Induk Pengembangan Cyber UIN Ar-RaniryNazaruddin Musa
 
Contoh KIK e-WAVE Peringkat UiTM 2008
Contoh KIK e-WAVE Peringkat UiTM 2008Contoh KIK e-WAVE Peringkat UiTM 2008
Contoh KIK e-WAVE Peringkat UiTM 2008Ahmad Faizar
 
Kontribusi Arsip Digital pada Big Data
Kontribusi Arsip Digital pada Big DataKontribusi Arsip Digital pada Big Data
Kontribusi Arsip Digital pada Big DataIsmail Fahmi
 
Pemanfaatan TIK dan Pengembangan SLiMS sebagai Sistem Otomasi di Perpustakaan...
Pemanfaatan TIK dan Pengembangan SLiMS sebagai Sistem Otomasi di Perpustakaan...Pemanfaatan TIK dan Pengembangan SLiMS sebagai Sistem Otomasi di Perpustakaan...
Pemanfaatan TIK dan Pengembangan SLiMS sebagai Sistem Otomasi di Perpustakaan...Muhammad Bahrudin
 

Similar to SIMPUS-OPAC (20)

Proposal otomatisasi perpustakaan
Proposal  otomatisasi perpustakaanProposal  otomatisasi perpustakaan
Proposal otomatisasi perpustakaan
 
Makalah Konsep Perancangan dalam Automasi Perpustakaan
Makalah Konsep Perancangan dalam Automasi PerpustakaanMakalah Konsep Perancangan dalam Automasi Perpustakaan
Makalah Konsep Perancangan dalam Automasi Perpustakaan
 
Penerapan Aplikasi TIK di Perpustakaan SMPN 7 Bandung
Penerapan Aplikasi TIK di Perpustakaan SMPN 7 BandungPenerapan Aplikasi TIK di Perpustakaan SMPN 7 Bandung
Penerapan Aplikasi TIK di Perpustakaan SMPN 7 Bandung
 
Efektivitas.pptx
Efektivitas.pptxEfektivitas.pptx
Efektivitas.pptx
 
Pengelolaan perpustakaan berbasis
Pengelolaan perpustakaan berbasisPengelolaan perpustakaan berbasis
Pengelolaan perpustakaan berbasis
 
Pretty Aesthetic Aul.pptx
Pretty Aesthetic Aul.pptxPretty Aesthetic Aul.pptx
Pretty Aesthetic Aul.pptx
 
Rktm perpustakaan
Rktm perpustakaanRktm perpustakaan
Rktm perpustakaan
 
Athenaeum Light 6.0 untuk Perpustakaan Komunitas
Athenaeum Light 6.0 untuk Perpustakaan KomunitasAthenaeum Light 6.0 untuk Perpustakaan Komunitas
Athenaeum Light 6.0 untuk Perpustakaan Komunitas
 
BAB I & BAB II Laporan KP
BAB I & BAB II Laporan KPBAB I & BAB II Laporan KP
BAB I & BAB II Laporan KP
 
Indonesia OneSearch: Satu Pintu Pencarian Untuk Seluruh Perpustakaan Berbasis...
Indonesia OneSearch: Satu Pintu Pencarian Untuk Seluruh Perpustakaan Berbasis...Indonesia OneSearch: Satu Pintu Pencarian Untuk Seluruh Perpustakaan Berbasis...
Indonesia OneSearch: Satu Pintu Pencarian Untuk Seluruh Perpustakaan Berbasis...
 
Proposalku
ProposalkuProposalku
Proposalku
 
Presentasi sistem perpustakaan
Presentasi sistem perpustakaanPresentasi sistem perpustakaan
Presentasi sistem perpustakaan
 
Analisis dan perancangan basis data perpustakaan
Analisis dan perancangan basis data perpustakaanAnalisis dan perancangan basis data perpustakaan
Analisis dan perancangan basis data perpustakaan
 
Pemanfaatan ict
Pemanfaatan ictPemanfaatan ict
Pemanfaatan ict
 
Indonesia Onesearch: Registration, Harvesting, Indexing, Searching, and Commu...
Indonesia Onesearch: Registration, Harvesting, Indexing, Searching, and Commu...Indonesia Onesearch: Registration, Harvesting, Indexing, Searching, and Commu...
Indonesia Onesearch: Registration, Harvesting, Indexing, Searching, and Commu...
 
Rencana Induk Pengembangan Cyber UIN Ar-Raniry
 Rencana Induk Pengembangan Cyber UIN Ar-Raniry Rencana Induk Pengembangan Cyber UIN Ar-Raniry
Rencana Induk Pengembangan Cyber UIN Ar-Raniry
 
Contoh KIK e-WAVE Peringkat UiTM 2008
Contoh KIK e-WAVE Peringkat UiTM 2008Contoh KIK e-WAVE Peringkat UiTM 2008
Contoh KIK e-WAVE Peringkat UiTM 2008
 
Kontribusi Arsip Digital pada Big Data
Kontribusi Arsip Digital pada Big DataKontribusi Arsip Digital pada Big Data
Kontribusi Arsip Digital pada Big Data
 
Pemanfaatan TIK dan Pengembangan SLiMS sebagai Sistem Otomasi di Perpustakaan...
Pemanfaatan TIK dan Pengembangan SLiMS sebagai Sistem Otomasi di Perpustakaan...Pemanfaatan TIK dan Pengembangan SLiMS sebagai Sistem Otomasi di Perpustakaan...
Pemanfaatan TIK dan Pengembangan SLiMS sebagai Sistem Otomasi di Perpustakaan...
 
Teori bab 4
Teori bab 4Teori bab 4
Teori bab 4
 

SIMPUS-OPAC

  • 1. APLIKASI SISTEM KATALOGISASI – OPAC BERBASIS SISTEM MANAJEMEN INFORMASI PERPUSTAKAAN (SIMPUS) NAZARUDDIN MUSA, MLIS DIPRESENTASIKAN PADA KEGIATAN DIKLAT DITEMPAT KERJA (DDTK) BIDANG PERPUSTAKAAN KERJASAMA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN MEDAN DENGAN UPT.PERPUSTAKAAN IAIN AR-RANIRY RUANG SERBAGUNA UPT.PERPUSTAKAAN IAIN AR-RANIRY BANDA ACEH TANGGAL 26 S/D 29 MARET 2012
  • 2. I. PENDAHULUAN Membekali mahasisawa/i lulusan Ilmu Perpustakaan dengan pengetahuan tentang Teknologi Informasi (TI) sudah menjadi suatu keharusan dewasa ini. Perkembangan Teknologi Informasi yang tumbuh begitu pesat telah merubah perilaku pencari informasi. Oleh karena itu dituntut agar para penyedia jasa informasi, khususnya perpustakaan untuk berbenah diri, kreatif, proaktif dan inovatif serta professional dalam memberikan layanan. Penguasaan Teknologi Informasi baik secara teoritis maupun praktis menjadi sangat penting agar pustakawan dapat memenuhi kebutuhan informasi pengguna, khusunya para ”Netizen” (Generasi Internet) yang membutuhkan informasi serba di ujung jari. Jika tidak, bukan tidak mungkin perpustakaan akan menjadi alternatif terakhir dikunjungi oleh pencari informasi atau bahkan mungkin akan ditinggal sama sekali. Dalam konteks program Ilmu Perpustakaan kita, pembekalan IT ini bahkan menjadi ”wajib” hukumnya . Hal ini dikarenakan minimnya pengetahuan dan keahlian mahasiswa dalam bidang aplikasi teknologi Informasi. Namun Alhamdulillah, ternyata kesadaran tentang kelemahan dan kepentingan akan IT telah tumbuh di hati mereka.Secara khusus melalui makalah ini saya sampaikan apresiasi yang mendalam khususnya untuk mahasiswa DIII–AIP yang telah memprakarsai acara workshop Aplikasi Sistem Katalogisasi dan OPAC ini. Sebagai bentuk tanggung jawab kami sebagai instruktur bidang Aplikasi Teknologi Informasi Perpustakaan yang meliputi automasi, aplikasi computer, dan Sistem Jaringan Informasi Perpustakaan, pada Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab IAIN Ar-Raniry, maka melalui makalah ini disampaikan bahwa dengan senang hati kami akan melayani setiap konsultasi terkait aplikasi teknologi informasi di Perpustakaan. Sesuai dengan topik yang diberikan, makalah ini akan fokus pada dua hal utama, yaitu sistem automasi katalogisasi dan kaitannya dengan OPAC (Online Public Access Catalog). Namun karena katalogisasi dan OPAC merupakan suatu hasil dari sebuah proses pengindeksan, maka dirasa perlu juga untuk mereview kembali pengetahuan kita tentang proses pengindeksan, yang merupakan langkah awal proses katalogisasasi untuk 2 Aplikasi Katalogisasi Dan OPAC BerbasisASIMPUS |Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail : nazarmusmar@gmil.com
  • 3. dapat diaksess melalui OPAC. Disamping itu, karena dalam praktek katalogisasi nantinya akan didasari pada SIMPUS (Sistem Manajemen Informasi Perpustakaan) UPT.Perpustkaaan IAIN Ar-Raniry, maka berikut ini akan dibahas sekilas tentang sejarah pengembangan SIMPUS UPT.Perpustkaaan IAIN Ar-Raniry yang meliputi sejarah,tujuan serta rencana pengembangannya di masa yang akan datang. þ Tujuan dan Manfaat Workshop Kegiatan Workshop Aplikasi sistem katalogisasi dan temu kembali informasi melaui OPAC ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan keahlian mahasiswa D-III Ilmu perpustakaan dalam bidang aplikasi Teknologi Informasi, khususnya Katalogisasi-OPAC, baik secara teoritis maupun praktis. Hal ini penting karena Katalogisasi dan OPAC adalah kegiatan yang saling terkait, yaitu sebagai proses dan produk. Dengan kata lain, jika prosesnya dilakukan dengan benar maka kualitas produknyapun akan bagus. Oleh karena itu kedua hal ini dirasa perlu agar calon pustakwanan lebih siap dalam meniti karirnya di bidang Perpustakaan di era teknologi informasi seperti sekarang ini. þ Metode dan Materi Workshop Untuk mencapai tujuan seperti telah disebutkan di atas, Workshop Automasi Katalogisasi- OPAC yang berlansung satu hari ini bersifat teoritis dan praktis. Untuk materi yang berifat teoritis disampaikan oleh Nazaruddin Musa,MLIS (Kepala Divisi ICT UPT. Perpustakaan IAIN Ar-Raniry).Sementara yang bersifat praktis akan dipandu oleh Luthfi, A.Md, yang juga merupakan Staf Teknis Divisi ICT UPT.Perpustakaan IAIN Ar-Raniry UPT Perpustakaan IAIN Ar-Raniry. Materi wokrshop aspek teoritis terkait automasi sistem katalogisasi dan OPAC .akan diberikan pada bagian pertama. Sementara aspek praktis dilakukan pada bagian kedua workshop ini. Pengorganisasian materi semacam ini dimaksudkan agar peserta terlebih memahami secara komprehensif tentang automasi katalogisasi dan OPAC. Dengan demikian diharapkan peserta akan lebih mudah memahami terkait ketika sesi 3 Aplikasi Katalogisasi Dan OPAC BerbasisASIMPUS |Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail : nazarmusmar@gmil.com
  • 4. praktek katalogisasi-OPAC berlangsung. Untuk lebih jelasnya tentang cakupan l materi workshop dapat dilihat pada table berikut ini. a. Materi Teoritis ”Sekilas Tentang Sejarah Perkembangan Sistem Manajemen Informasi TOPIK (SIMPUS) UPT.Perpustakaan IAIN Ar-Raniry” Topik ini membahas sekilas tentang lankah awal Pengembangan Sistem Deskripsi Manajemen Informasi (SIMPUS) UPT.Perpustakaan IAIN Ar-Raniry, yang meliputi tujuan, sasaran dan rencana pengembangan SIMPUS ke depan. þ Sejarah Perkmbangan SIMPUS Cakupan þ Tujuan SIMPUS þ Sasaran SIMPUS þ Action Plan SIMPUS þ Rencana Pengembangan SIMPUS Tujuan þ Menumbuhkan kreatifitas peserta workshop serta menjadikan langkah aplikasi SIMPUS UPT Perpustakaan IAIN Ar-Raniry sebagai contoh (pilot project) dalam pengembangan aplikasi SIMPUS dimanapun peserta nantinya bekerja. þ Mampu mengidentifikasi keunggulan ICT dan mengaplikasikannya sesuai kebutuhan pemakai nformasi di Era IT. þ Peserta mampu mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan penting yang harus dimiliki oleh para penyedia jasa informasi terkait dengan perkembangan ICT (e-book, database, world Wide Web) þ Peserta mampu menyeleksi berbagai sumber bacaan yang tepat dan mendiskusikan issu terbaru terkait perkembangan sistem informasi modern dan dampaknya terhadap perpustakaan. þ Peserta mampu berpikir kritisi untuk terus mencari solusi pengembangannya system automasi. þ Peserta mampu mendemonstrasikan dan menjelaskan tentang berbagai aspek sistem Automasi kepada piha-pihak yang memerlukannya. 4 Aplikasi Katalogisasi Dan OPAC BerbasisASIMPUS |Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail : nazarmusmar@gmil.com
  • 5. b. Materi Praktis TOPIK “APLIKASI SISTEM KATALOGISASI BERBASIS SIMPUS “ Deskripsi Materi ini memfokuskan pada praktek aplikasi sistem katalogisasi dan OPAC dengan menggunakan sistem SIMPUS UPT.Perpustakaan IAIN Ar-Raniry. peserta akan diajarkan langkah-langkah aplikasi praktis terkait proses katalogisasi dan proses penelusuran melalui OPAC. Outline þ Bagaimana cara membuat database catalog þ Bagaimana cara mengentri / mengimput data ke pangkalan data katalog? þ Bagaimana cara mengedit data catalog? þ Apa saja yng perlu diperhatikan ketika proses inputing data? þ Bagaimana cara menelusur melalui OPAC? Tujuan þ Peserta memahami apa itu database katalog þ Peserta mampu mempraktekkan langkah-langkah aplikasi sistem katalogisasi þ Peserta mampu mengedit dan meng-update data katalog dengan menggunakan aplikasi SIMPUS þ Mampu mendemonstrasikan proses katalogisasi dan penelusuran OPAC II. SEKILAS TENTANG SIMPUS Dalam rangka merespon fenomena dampak IT seperti disebutkan di atas, pada tahun 2006 UPT. Perpustakaan IAIN Ar-Raniry telah mulai membangun suatu Sistem Manajemen Informasi Perpustakaan berbasis elektronik yang sering disingkat dengan SIMPUS. Program pengembangan sistem automasi dalam bentuk jaringan lokal atau Local Area Network (LAN) ini merupakan program kerjasama IAIN Ar-Raniry dengan The Asia Foundation (TAF) dengan total jumlah dana mecapai tujuh ratusan juta rupiah. A. Tujuan Simpus UPT Perpustakaan IAIN Ar-Raniry. Adapun tujuan utama aplikasi sistem automasi tersebut adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas, baik untuk pengelola perpustakaan maupun pengguna 5 Aplikasi Katalogisasi Dan OPAC BerbasisASIMPUS |Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail : nazarmusmar@gmil.com
  • 6. perpustakaan. Dengan demikian diharapakan pelayanan UPT.Perpustakaan IAIN Ar- Raniry sebagai media penunjang Tri-Dharma Perguruan Tinggi dapat berjalan dengan baik dan optimal sehingga mampu memenuhi berbagai kebutuhan infornasi penggunanya baik mahasiswa, dosen dan civitas akademika IAIN Ar-Raniry pada umumnya. B. Skema SIMPUS (Action Plan) C. Sasaran SIMPUS UPT. Perpustakaan IAIN Ar-Raniry. Sistem Manajemen Informasi Perpustakaan direncanakan bersifat sentralisasi Gambar 1: Skema SIMPUS Perpustakaan IAIN Ar-Raniry terbagi (divided centralized). Hal ini dimaksudkan agar dapat menghemat biaya dan tenaga professional untuk pengolahan koleksi perpustakaan khususnya untuk klasifikasi dan katalogisasi. Dengan menjadikan SIMPUS sebagai server atau pangkalan data, maka Dengan sistem sentralisasi ini, unit-unit layanan tidak perlu lagi mengolah sendiri koleksi yang mereka miliki. Unit layanan yang dimaksud adalah unit perpustakaan yang ada di lingkungan kampus IAIN Ar-Raniry, diantaranya adalah: 1.Fakultas Syariah 8. Pusat penelitian (Puslit) 2.Fakultas Ushuluddin 9. Pasca Sarjana 3.Fakultas Tarbiyah 10. Pusat Komunikas (PUSKOM) 4.Fakultas Dakwah 11. Pusat Studi Wanita (PSW) 5.Fakultas Adab 12. Pusat Studi Damai (CCRPS) 6.Pusat Pengembangan Bahasa 13. Dan Lain-lain 7. Biro Rektor D. Rencana Pengembangan Layanan 6 Aplikasi Katalogisasi Dan OPAC BerbasisASIMPUS |Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail : nazarmusmar@gmil.com
  • 7. JENIS LAYANAN REKOMENDASI SARAN þ SIMPUS/OPAC online  Perlu di implementasikan  Perlu dipromosikan segera agar dapat diakses agar layanan ini secara online dapat dimanfaatkan secara optimal. þ INTERNET  Layanan ini sangat  Kalau bisa diberikan diperlukan sebagi media secara gratis alernatif penelusuran  Perlu dukungan informasi sesuai kebutuhan badan induk, baik pengguna dalam hal kebijakan maupu anggaran þ Layanan Training  Kesemua layanan training  Perlu dilakukan  Training Internet tersebut sangat penting TOT kepada staf  Training Penelusuran dan bermafaat karena terlebih dahulu Informasi online. kebanyakan pengguna  Sebaikknya layanan  Training Khusus lainnya masih kurang memiliki ini diagendakan (Paket/Org) kemampuan dalam bidang sebagai program IT. rutindukungan badan induk, baik terkait kebijakan maupun dana þ Layanan Khusus Riset (Self-  Layanan khusus sangat  Perlu adanya Study Room) untuk potensial disediakan dukungan formal karena ini disamping dari badan induk.  Dosen bermanfaat bagi  Perlu kebijakan  Peneliti pengguna. tertulis terkait cara  Mahasiswa  Layan ini juga dapat pengelolaan,  Civitas Akademika IAIN Ar- membantu dana prosedur pemakaian Raniry Lainnyya operational perpustakaan dan biaya lewat biaya sewa ruangan administrasi lainnya. khusus (lengkap hardware  Perlu & software) secara cuma- disosialisasikan cuma. kepada para calon pengguna. 7 Aplikasi Katalogisasi Dan OPAC BerbasisASIMPUS |Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail : nazarmusmar@gmil.com
  • 8. þ Layanan Referensi Online  Sangat perlu dilakukan  Perlu jaminan untuk memberi kemudahan jaringan Internet kepada pengguna yang cepat. perpustakaan di era  Perlu dibentuk tim Intenet, terutama bagi khusus yang dibekali generasi “Netizen” dengan pelatihan khusus atau ToT (Training of Trainer)  Jika memungkinkan perlu disediakan pakar subyek . II. APLIKASI SISTEM KATALOGISASI-OPAC Kegiatan Pra-Kataloging Sebagaimana telah disebutkan di atas bahwa katalogisasi dan OPAC memiliki hubungan yang erat. Keduanya merupakan hasil dari sebuah proses pengindeksan. Oleh karena itu pengndeksan merupakan langkah awal sebelum proses katalogisasasi. Hasil dari katalogisasi adalah cantuman bibliografi koleksi perpustakaan, baik berbentuk katalog kartu maupun dalam format elektronik, yang dikenal dengan OPAC (Online Public Access Catalogue). Oleh karena itu, sebelum membahas secara khusus tetang aplkasi system katalogisasi, berikut ini akan dibahas sekilas tentang pengindeksan. Hal ini dmaksudkan untuk mereview kembali pengetahuan tentang prinsip dasar dan proses pengindeksan. Pengindeksan Secara umum, pengindeksan terdiri dari dua kegiatan, yaitu: 1. Pengindeksan subyek adalah “kegiatan menganalisa subyek atau pokok bahasan dari suatu bahan pustaka secara konseptual dan menterjemahkan dalam notasi sehingga akan diperoleh suatu kata atau kosa kata atau lambang-lambang yang terdapat dalam bahasa indeks “(Gatot Subrata). Pedoman standar yang digunakan untuk kegiatan ini adalah: Bagan Klasifikasi,Tajuk Subyek dan Tesaurus 2. Pengatalogan deskriptif adalah pencatatan deskripsi fisik koleksi berdasarkan peraturan standarisasi seperti AACR2, ISBD (B) dan ISBD(NB ). Untuk lebih jelasnya tentang alur kerja proses katalogisasi dapat dilihat pada gambar berikut ini. 8 Aplikasi Katalogisasi Dan OPAC BerbasisASIMPUS |Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail : nazarmusmar@gmil.com
  • 9. Alur Kerja Proses Katalogisasi -ISBD-NB -ISBD-B -AACR2 PEDOMAN: PENGKATALOGAN DESKRIPTIF FISIK BAHAN PUSTAKA TAJUK ENTRI UTAMA PENGKATALOGAN / PENGINDEKSAN CANTUMAN BIBLIOGRAFI / KATALOG DESKRIPSI BIBLIOGRAFI WAKIL RINGKAS KOLEKSI PERPUSTAKAAN ANALISIS SUBYEK PENERJEMAHAN KEDALAM BAHASA INDEKS/MENJADI TAJUK SUBYEK & ATAU NO.KLAS PENGINDEKSAN SUBYEK Perkembangan Sistem Katalogisasi ISI BAHAN PUSTAKA Berbeda dengan pengatalogan deskriptif, pengindeksan subyek yang meliputi -TESAURUS -TAJUK SUBYEK -BAGAN KLASIFIKASI PEDOMAN: kegiatan katalogisasi dan klasifikasi harus dikerjakan oleh tenaga ahli yang memiliki pendidikan khusus seperti diploma ataupun sarjana ilmu Perpustakaan. Oleh karena itu, kegitan ini dianggap kegiatan professional. Di negara maju klasifier dan kataloger bahkan memperoleh gaji yang lebih besar. Sejak penerapan IT di Perpustakaan, banyak Perpustakaan, khusunya Perpustakaan besar melakukan proses katalogisasi dan klasifikasi menggunakan computer. Bahkan saat ini banyak badan yang bergerak di bidang Perpustakaan, seperti OCLC di Anerika dan BLCMP di Inggris. Mereka menyediakan fasiltas untuk mengkopi katalog dari databse mereka. Ada dua manfaat langsung dari Copy Cataloging ini yaitu disamping membantu perpustakaan yang lebih kecil dalam hal penghematan waktu dan belanja untuk kataloger dan klasifier, copy cataloguing juga berfungsi untuk menjaga standarisasi katalog dan klasifikasi.Dengan mengacu pada katalog 9 Aplikasi Katalogisasi Dan OPAC BerbasisASIMPUS |Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail : nazarmusmar@gmil.com
  • 10. online pustakawan bisa menemukan rekaman katalog dan memakainya untuk katalog mereka sendiri. Secara ideal, rekaman-rekaman yang ditemukan akan di-download langsung ke komputer lokal. Tetapi jika perpustakaan itu belum memiliki sistem katalog komputer atau jika sistem yang dipakai tidak cukup canggih untuk ”interface” dengan Internet, pustakawan masih bisa memakai rekaman dari katalog itu, dengan cara mengetikkan nomor-nomor klas dan tajuk subyek yang didapatnya dari internet. Dengan cara ini, pustakawan bisa mempersingkat waktu pengkatalogan buku asing. (Abdurrahman Saleh, 2009) Perkembagan Katalogisasi berbasis Kompuer di Indonesia Menurut hasil survey sementara yang dilakukan IPB yang di kutip Abdurrahman Saleh, menunjukkan bahwa “92,6 % perpustakaan telah dilengkapi dengan komputer, walaupun sebagian besar masih memiliki antara satu sampai lima unit PC (48 %) dan hanya 12 % saja yang memiliki komputer lebih dari 20 unit. Dari 92,6 % yang sudah dilengkapi dengan komputer tersebut sekitar 70 % sudah menggunakan perangkat lunak untuk layanan perpustakaan (library house keeping) seperti katalogisasi, klasifikasi, OPAC, kontrol sirkulasi dan lain-lain”. Katalog Tradisonal, OPAC dan WEB Meskipun terjadinya perubahan pada proses katalogisasi, namun fungsi katalog Perpustakaan sepertinya tidak berubah masih seperti fungsi katalog tradisional sebagaimana dikemukakan oleh Charles Ammi Cutter. Menurut Cutter ada 3 fungsi utama katalog, yaitu: 1) memungkinkan seseorang menemukan sebuah bahan pustaka yang diketahui berdasarkan pengarang, judul atau subyeknya; 2) menunjukkan bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan oleh pengarang tertentu, dalam subyek tertentu, atau dalam bentuk literatur tertentu; dan 3) membantu memilih bahan pustaka berdasarkan edisinya atau karakternya. Katalog Online Secara prinsipil, apapun nama dan bentuknya katalog adalah merupakan media penelusuran informasi dengan memberikan data bibliografis serta lokasi suatu koleksi berada di perpustakaan. Adapun yang dimaksud dengan katalog online adalah sistem katalog perpustakaan yang berbasis elektronik dan dapat diakses secara jarak jauh (online). Adapun keistimewaan lain dari katalog elektronik (OPAC) adalah memungkinkan penelusur mengakses informasi dari berbagai titik cari (access point). Pada katalog konvensional misanya, kita tidak akan dapat mencari suatu entri katalog dari penerbit, tahun terbit, atau bahkan dari kata yang ada pada judul (selain kata pada urutan pertama). 10 Aplikasi Katalogisasi Dan OPAC BerbasisASIMPUS |Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail : nazarmusmar@gmil.com
  • 11. Semua pendekatan dapat dilakukan pada katalog online, bahkan kita bisa mencari melalui dua kata yang ada pada judul dengan jarak kata tertentu (adjecent) (Abdurrahman Saleh, 2009). Beli atau Buat? Terkait dengan pengembangan katalog berbasis komputer, banyak perpustakaan biasanya membangun sendiri pangkalan datanya. Artinya, perpustakaan merancang sendiri software automasi sesuai kebutuhannya masing-masing, seperti halya pada UPT.Perpustakaan IAIN Ar-Raniry.Disamping itu ada juga Perpustakaan yang menggunakan perangkat lunak komersial. Kedua cara ini tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.Maka disinilah peran Brainware pustakawan sangat diperlukan unuk menganalisa sistem dan cara mana yang lebih menguntungkan. Diagram di bawah ini adalah hasil kesimpulan penulis tentang Critical Review ( Kritik Artikel) yang ditulis oleh Sridhar, MS (2004), “Subject Searching in the OPAC of a special library: problems and issues “ dan artikel kedua oleh Yu & Young (2004) “The Impact of Web Search Engines on Subject Searching in OPAC” yang di terbitkan dalam jurnal OCLC System and Services, Research Library and Information Technology and Libraries. Kedua artikel ini menarik untuk dikaji karena kedua mendiskusikan tentang efektifitas penelusuran dan masalah-masalah yang ditemukan baik pada katalog konvensional, OPAC maupun penelusuran melalui Web. Katalog Tradisional OPAC WEB Pengembangan Katalog Tradisional: Menggunakan descriptor Membuat links antara nomor klas Menyediakan rujukan Web Search Engines features: Pemetaan seacara otomatis Automatic update help menu Checking spelling drag and drop –“more like this”- partial matching- automated AND searching. Dari gambar diilustrsikan bahwa semua system penelusuran baik yang konvensional dan Perlu perpaduan dan adaptasi atara ke tiga elektronik memiliki kelebihan dan kekurangan. Menyadari hal itu, kedua artikel ini system penelusuran agar temu kembali menyarankan agar dalam perubahan antara lebih maksimal manual ke system katalog informasi system katalog elektronik perlu memadukan kelebihan masing-masing system penelusuran tersebut. 11 Aplikasi Katalogisasi Dan OPAC BerbasisASIMPUS |Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail : nazarmusmar@gmil.com
  • 12. Dengan demikian diyakini bias membuat proses temu kembali informasi, khusunya melaui penelusuran subyek akan lebih baik. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN DARI WORKSHOP Secara umum kompetensi yang diharapkan setelah mengikuti workshop Aplikasi Sistem Katalogisasi dan OPAC Berbasis Pada Sistem Manajemen Informasi Perpustakaan (SIMPUS) UPT.Perpustakaan IAIN Ar-Raniry dapat dijabarkan ke dalam empat manfaat berikut: þ Manfaat Intelektual (Intelectual Benefits): Dengan workshop ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan dalam aplikasi sistem katalogisasi dan OPAC. þ Manfaat Praktis (Practical Benefits): Melalui praktek aplikasi system katalogisasi dan temu kembali informasi lewat OPAC akan dapat meningkatnya keahlian dan skill praktis, khususnya dalam praktek katalogisasi dan penelususran informasi melalui OPAC þ Manafaat Emosional (Emotional Benefits): yaitu meningkatkan motivasi staf dalam mengikuti workshop dalam bidang IT, serta terlihat proaktif dalam kerja kelompok untuk memecahkan persoalan penerapan IT di perpustkaan. þ Manfaaat Spiritual (Spritual Benefits): yaitu meningkatnya ketekunan dan kesabarabaran staf dalam memikirkan dan memberikan jasa layanan kepada pengguna perpustakaan. PENUTUP Sudah sepantasnya kita bersyukur bahwa program workshop penting ini sudah dapat dilaksanakan dengan sukses. Namun perlu ditegaskan bahwa, workshop ini hanyalah bahagian kecil dari serangkaian pengetahuan tentang kepustakawanan. Oleh karena itu, workshop-workshop lanjutan dalam bidang berbagai bidang kepustakawawanan lainnya masih sangat diperlukan. Perlu ingat bahwa aplikasi TI di perpustakaan hanya akan meningkatkan performa perpustakaan saja. Tetapi kelihaian dan kreatifitas pustakawan dalam menggunakan ICT-lah yang justru meningkatkan citra pustakawan sebagai penyedia jasa informasi di era global. Kepada peserta workshop kami berharap semoga pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh melalui workshop ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk 12 Aplikasi Katalogisasi Dan OPAC BerbasisASIMPUS |Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail : nazarmusmar@gmil.com
  • 13. memberikan layanan terbaik kepada pengguna perpustakaan. Kami yang dipercayakan sebagai pemateri pada acara workshop mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pihak HMJ D-III AIP Fakultas Adab IAIN Ar-Raniry yang telah berinisiatif untuk mangadakan kegiatan workshop penting ini. Selanjutnya kami juga mohon maaf atas segala keterbatasan, baik dari segi waktu maupun dalam pembahasan makalah. Akhir kami mengajak kepada kita semua untuk terus berzikir dan berpikir untuk agar kita yang telah memilih profesi sebagai khalifah IQRA’ ini selalu diberikan kesehatan dan pemikiran untuk pengembangan Perpustakaan Aceh di masa yang akan dating. Amiin. Referensi: 1. Nazaruddin Musa (2010). Difficulties related to subject access ( A critical review). Libria, Vol.2 No.3.pp.116-121. 2. Sridhar, MS (2004), “Subject Searching in the OPAC of a special library: problems and issues”, OCLC System and Services, Research Library, Vol.4 no.20, pp.183-191 3. Saleh, Abdul Rahman (2010) Otomasi Perpustakaan dan Penggunaan SIPISIS. Makalah lepas. Diakses tanggal 25 Oktober 2011 dari http://duniaperpustakaan.com/2010/02/19/strategi-penerapan-teknologi-informasi- digital-library-di-perpustakaan-dan-pusat-informasi/ 4. Yu and Young (2004), “The Impact of Web Search Engines on Subject Searching in OPAC”, Information Technology and Libraries, Vol. 23, no. 4, pp.168-180 13 Aplikasi Katalogisasi Dan OPAC BerbasisASIMPUS |Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail : nazarmusmar@gmil.com
  • 14. 14 Aplikasi Katalogisasi Dan OPAC BerbasisASIMPUS |Nazaruddin,S.Ag,SIP,MLIS | e-mail : nazarmusmar@gmil.com