SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Membangun Wawasan Kebangsaan: 
Mengimplementasikan 
Pancasila 
Oleh Musni Umar 
Sociologist and Researcher 
Wakil Rektor I Bidang Akademik 
Universitas Ibnu Chaldun (UIC) 
Jakarta
Bangsa dan negara Republik Indonesia 
dalam usia 68, masih menghadapi 
banyak permasalahan . 
Setidaknya terdapat lima permasalahan 
besar bangsa dan negara yang harus 
segera dipercahkan. 
Pertama, kualitas SDM rendah. 
Saat ini Indeks Pembangunan Manusia 
(IPM) Indonesia berada pada peringkat 
ke-121 dari 187 negara.
Kita berada jauh di bawah negara-negara 
tetangga seperti Singapura (peringkat 18), 
Malaysia (peringkat 64), Thailand (peringkat 
103), dan Filipina (peringkat 114). 
Peningkatan SDM ini semkin penting karena 
tahun 2015, akan berlaku “ASEAN 
Community” dan “ASEAN Economic 
Community”. 
Kedua, kemiskinan masih merajalela. 
BPS menggunakan batas garis kemiskinan sejak 
Maret 2011, dengan pengeluaran Rp 233.740 
per kapita per bulan (Kompas.com, Sabtu, 2 
Juli 2011). 
.
Jika batas garis kemiskinan itu, dibagi 30 
hari dalam satu bulan, maka sudah tidak 
masuk kategori miskin jika pengeluaran 
sebesar Rp 7.791. Pertanyaannya, siapa 
yang bisa hidup dengan pengeluaran 
sebesar tersebut? 
Ketiga, kesenjangan sosial ekonomi. 
Kesenjangan antara desa dan kota, 
kesenjangan antar kawasan barat, tengah 
dan timur, antara daerah dan pusat, 
kesenjangan golongan, suku, agama dan 
lain sebagainya. 
Gini rasio tahun 2011 di Kalimantan 
Timur sebesar 0,38, di DKI Jakarta, 0,44 
dan Indonesia, 0,41
Keempat, utang luar negeri Indonesia per 
Januari 2014 US$ 269,3 milyar. Jika 
jumlah utang tersebut dikali Rp 
12.000/dolar Amerika Serikat, maka total 
utang luar Indonesia mencapai 
Rp 323.1600.000.000.000. 
Kalau jumlah utang tersebut dibagi 
dengan jumlah penduduk Indonesia 
menurut hasil sensus 2010 sebesar 
237.641.326, maka tiap warga negara 
sudah mempunyai utang Rp 13.598.644.
Akibat besarnya utang Indonesia, 
maka jumlah cicilan utang yang 
dibayar pemerintah ( utang pokok 
dan bunga) pada periode Januari- 
Juli 2014 adalah Rp 228,382 triliun 
atau 61,9% dari target cicilan 
utang yang akan dibayar 
pemerintah tahun ini. (sumber: 
DetikFinance, Kemenkeu RI, 
Jumat (22/8/2014).
Kelima, subsidi BBM dan defisit 
anggaran cukup besar. Dalam APBN-Perubahan 
2014, subsidi BBM 
dianggarkan Rp 246,5 triliun dan 
kemungkinan akan lebih dari itu. Tahun 
depan (2015), jika BBM tidak naik, 
direncanakan subsidi BBM Rp 291,1 
triliun. 
Selain itu, defisit anggaran (kekurangan 
dalam kas keuangan) yang selalu ditutup 
dengan utang. Tahun ini, defisit anggaran 
direncanakan Rp 241,5 triliun, sedangkan 
tahun depan Rp 257,6 triliun.
Cara Mengatasi Permasalahan 
Pertama, memperkuat pengamalan ideologi Pancasila. 
Pancasila adalah ideologi negara Indonesia. Ia terdiri dua kata 
yang berasal dari bahasa Sansekerta: pañca berarti lima dan 
śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan 
dan pedoman dalam hidup berbangsa dan bernegara bagi 
seluruh rakyat Indonesia yang harus diamalkan untuk 
mngatasi permasalahan bangsa yang dihadapi. 
1) Mengamalkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Ia merupakan 
tempat bernaungnya semua agama di Indonesia. Setiap 
orang, sejatinya menjalankan ajaran agamanya dalam rangka 
hablun minallah (hubungan dengan Tuhan), dan hablun 
minannaas (hubungan dengan sesama manusia). Kalau 
agama diamalkan dengan baik,
2) Mengamalkan sila kedua dari Pancasila 
yaitu Kemanusiaan yang adil dan beradab, 
dalam kehidupan sehari-hari seperti 
membangun kemanusiaan paripurna, yang 
beriman, berilmu dan beramal, 
memperjuangkan terwujudnya keadilan, dan 
manusia yang berkeadaban. 
3) Mengamalkan sila ketiga dari Pancasila 
yaitu Persatuan Indonesia. Sila ini sangat 
penting diamalkan karena bangsa Indonesia 
majemuk dari berbagai macam aspek. 
Kalau persatuan tidak dirawat mudah 
meletus konflik (tawuran).
Diantaranya ialah aspek suku (etnis), 
agama, budaya, adat-istiadat dan lain 
sebagainya, termasuk majemuk dan 
berbeda dari struktur sosial keagamaan, 
dengan istilah priyayi, santri dan 
abangan. 
Begitu pula majemuk dari aspek sosial 
ekonomi, seperti ada wong elit, wong 
gedhe dan wong cilik. Ada pula istilah 
high class, middle class, lower class dan 
lower-lower class. Semua itu 
menunjukkan bahwa bangsa Indonesia 
memiliki banyak perbedaan (pluralitas).
Masing-masing golongan 
mempunyai budaya tersendiri, yang 
berbeda antara satu dengan yang 
lain. Suku Dayak mempunyai 
budaya tersendiri, begitu pula suku 
Jawa, suku Banjar, suku Bugis, suku 
Sunda dan sebagainya. 
Para pendiri negara kita (founding 
fathers) sangat memahami bangsa 
Indonesia yang heterogen
(majemuk), sehingga di dalam lambang negara 
Indonesia Garuda Pancasila ditulis 
dibawahnya “Bhinneka Tunggal Ika” 
(Berbeda-beda tetapi tetap satu/ Unity in 
diversity). 
Motto “Bhinneka Tunggal Ika” harus 
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, 
walaupun kita dipisahkan oleh berbagai 
perbedaan. Perbedaan yang kita bawa sejak 
lahir seperti suku/etnis. 
Tidak seorangpun diantara kita yang bisa 
menentukan atau dapat merubah mau jadi 
suku/etnis tertentu, apakah Dayak, Jawa, 
Bugis, Sunda dan sebagainya.
Suku sudah given (pemberian) dari Tuhan. 
Juga, bangsa Indonesia majemuk dari aspek 
agama. Agama merupakan hidayat Tuhan 
yang paling tinggi yang diberikan kepada 
seseorang. Maka, bangsa Indonesia yang 
memegang sila Ketuhanan Yang Maha Esa, 
wajib mengamalkan ajaran agamanya masing-masing. 
Perbedaan suku/etnis dan agama jangan 
menjadi penghalang untuk berkomunikasi dan 
bekerjasama membangun kehidupan sosial, 
ekonomi, persatuan dan kesatuan.
4) Mengamalkan sila keempat dari Pancasila, yaitu 
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat 
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ 
perwakilan. 
Sila keempat berisi ajaran tentang demokrasi dan 
tata cara dalam berdemokrasi yang harus dibimbing 
dengan hikmat kebijaksanaan dan mengutamakan 
musyawarah . Demokrasi kita bukan demokrasi 
langsung tetapi demokrasi perwakilan. 
Demokrasi kita saat ini sedang mengalami cobaan 
dan tantangan, akibat sila keempat dari Pancasila 
tidak diamalkan.
5) Mengamalkan sila kelima dari Pancasila yaitu 
Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 
Implementasi dari sila kelima dari Pancasila, masih 
minus, sehingga keadilan sosial menjadi barang murah 
dan belum ada bayangan kapan bisa diraih wong cilik 
yang tidak lain adalah rakyat jelata. 
Kedua, memberi prioritas pada pendidikan. Education 
for all harus menjadi komitmen setiap keluarga, 
masyarakat, terutama pemerintah. Beasiswa kepada 
anak-anak dari keluarga miskin harus dilipatgandakan 
oleh pemerintah dan mereka yang kaya. Putera-puteri 
harus didorong untuk merantau dalam rangka 
menuntut ilmu pengetahuan.
Hanya pendidikan yang mencerahkan dan 
menyadarkan yang bisa mengatasi dan 
memecahkan kemiskinan dan pengangguran. 
Begitu pula untuk mengatasi kesenjangan sosial 
ekonomi, hanya melalui pendidikan. 
Oleh karena itu, pemerintah daerah, pemerintah 
pusat dan setiap penduduk Indonesia, suka tidak 
suka dan mau tidak mau, harus menjadikan 
pendidikan sebagai prioritas utama. 
Tidak ada satu bangsa dan negara yang bisa maju 
kalau pendidikan masyarakatnya rendah dan tidak 
berkualitas.
Ketiga, melakukan negosiasi dan perundingan 
dengan pemberi utang (kreditur). Pemerintah bisa 
minta dukungan dan kerjasama dengan NGO untuk 
memperjuangkan pemotongan dan pengurangan 
utang pokok dan bunga serta penundaan 
pembayaran utang pokok dan bunga. 
Keempat, untuk mengurangi subsidi BBM, 
pemerintah sebaiknya mengikuti saran Dr Rizal 
Ramli yaitu membagi BBM menjadi 2 kelas dengan 
oktan dan harga yang berbeda, yaitu BBM Rakyat di 
harga Rp6.500 dengan nilai oktan 83 dan BBM 
Super di harga Rp14.000 dengan oktan 88.
Kelima, visi Kabupaten Berau sebagai sebagai 
Daerah Unggulan di bidang Agribisnis sangat 
bersesuaian dengan program Presiden Jokowi dan 
Wapres JK untuk swasembada pangan dalam tiga 
tahun mendatang. Semoga Kabuoaten Berau 
menjadi lumbung pangan nasional. 
Selain itu, saya memberi apresiasi yang tinggi dan 
mendukung misi Kabupaten Berau untuk 
meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan dan 
kesehatan, dengan memanfaatkan SDA di 
Kabupaten Berau secara berkelanjutan dan 
berwawasan lingkungan sebagai modal 
pembangunan.
Saya mendoakan visi dan misi Kabupaten Berau 
konsisten dilaksanakan dan mendapat dukungan 
dan partisipasi dari seluruh rakyat kabupaten Berau, 
sehingga kesejahteraan, kemakmuran dan keadilan 
sosial bagi seluruh rakyat segera terwujud. 
Akhirnya, saya ucapkan “kalau ada jarum yang 
patah jangan disimpan didalam peti, kalau ada kata 
yang salah jangan disimpan di dalam hati”. 
Semoga makalah singkat ini menjadi bahan dialog 
dalam program Kesbangpollinmas Kabupaten 
Berau, Kaltim, 13 November 2014, di Kab. Berau. 
Jakarta, 10/11/2014

More Related Content

What's hot

Langkah langkah perpaduan
Langkah langkah perpaduanLangkah langkah perpaduan
Langkah langkah perpaduanFuzi Gee
 
Hubungan etnik, integrasi & menangani cabaran
Hubungan etnik, integrasi & menangani cabaranHubungan etnik, integrasi & menangani cabaran
Hubungan etnik, integrasi & menangani cabaranNurul Syahida Hassan
 
KESAN NEGATIF INTEGRASI NASIONAL
KESAN NEGATIF INTEGRASI NASIONAL KESAN NEGATIF INTEGRASI NASIONAL
KESAN NEGATIF INTEGRASI NASIONAL NurZahidah22
 
Spm pmr esei contoh karangan negara maju
Spm pmr esei contoh karangan negara majuSpm pmr esei contoh karangan negara maju
Spm pmr esei contoh karangan negara majuディー アン
 
Makalah Tujuan NKRI Menurut Pembukaan UUD 1945
Makalah Tujuan NKRI Menurut Pembukaan UUD 1945Makalah Tujuan NKRI Menurut Pembukaan UUD 1945
Makalah Tujuan NKRI Menurut Pembukaan UUD 1945Eva Ria Safitri
 
Kebaikan dan keburukan menyertai Program Latihan Khidmat Negara .
Kebaikan dan keburukan menyertai Program Latihan Khidmat Negara .Kebaikan dan keburukan menyertai Program Latihan Khidmat Negara .
Kebaikan dan keburukan menyertai Program Latihan Khidmat Negara .HanissMalik
 
Hubungan Etnik 2011 - Integrasi Hubungan Etnik
Hubungan Etnik 2011 - Integrasi Hubungan EtnikHubungan Etnik 2011 - Integrasi Hubungan Etnik
Hubungan Etnik 2011 - Integrasi Hubungan EtnikMahyuddin Khalid
 
Cabaran cabaran semasa masyarakat malaysia
Cabaran cabaran semasa masyarakat malaysiaCabaran cabaran semasa masyarakat malaysia
Cabaran cabaran semasa masyarakat malaysiaKamarudin Jaafar
 
Makalah pkn indonesia kuat
Makalah pkn indonesia kuatMakalah pkn indonesia kuat
Makalah pkn indonesia kuatShisyah Hye
 
Masalah perpaduan di malaysia
Masalah perpaduan di malaysiaMasalah perpaduan di malaysia
Masalah perpaduan di malaysiaDeeba Arumugam
 
Ting 5 bab 8 pembangunan dan perpaduan untuk kesejahteraan (1)
Ting 5 bab 8 pembangunan dan perpaduan untuk kesejahteraan (1)Ting 5 bab 8 pembangunan dan perpaduan untuk kesejahteraan (1)
Ting 5 bab 8 pembangunan dan perpaduan untuk kesejahteraan (1)Jamuna Selladurai
 
konsep survival melayu dan bumiputera
konsep survival melayu dan bumiputerakonsep survival melayu dan bumiputera
konsep survival melayu dan bumiputeraAkudAk'sjohor Nxn
 
Analisa keberkesanan program integrasi oleh kerajaan
Analisa keberkesanan program integrasi oleh kerajaanAnalisa keberkesanan program integrasi oleh kerajaan
Analisa keberkesanan program integrasi oleh kerajaanaeyma
 
kepentingan perpaduan & integrasi nasional demi kestabilan & kesejahteraan so...
kepentingan perpaduan & integrasi nasional demi kestabilan & kesejahteraan so...kepentingan perpaduan & integrasi nasional demi kestabilan & kesejahteraan so...
kepentingan perpaduan & integrasi nasional demi kestabilan & kesejahteraan so...Asyraf Abdul Rahim
 
Teori perencanaan & pengendalian Pembangunan review visi indonesia 2025
Teori perencanaan & pengendalian Pembangunan review visi indonesia 2025Teori perencanaan & pengendalian Pembangunan review visi indonesia 2025
Teori perencanaan & pengendalian Pembangunan review visi indonesia 2025Herlambang Bagus
 
Penerapan Ekonomi Pancasila
Penerapan Ekonomi PancasilaPenerapan Ekonomi Pancasila
Penerapan Ekonomi PancasilaSalmanAirlangga
 
Education for all
Education for allEducation for all
Education for alliwan Alit
 

What's hot (20)

GEOGRAFI
GEOGRAFIGEOGRAFI
GEOGRAFI
 
Langkah langkah perpaduan
Langkah langkah perpaduanLangkah langkah perpaduan
Langkah langkah perpaduan
 
Pembinaan negara bangsa
Pembinaan negara bangsaPembinaan negara bangsa
Pembinaan negara bangsa
 
Hubungan etnik, integrasi & menangani cabaran
Hubungan etnik, integrasi & menangani cabaranHubungan etnik, integrasi & menangani cabaran
Hubungan etnik, integrasi & menangani cabaran
 
KESAN NEGATIF INTEGRASI NASIONAL
KESAN NEGATIF INTEGRASI NASIONAL KESAN NEGATIF INTEGRASI NASIONAL
KESAN NEGATIF INTEGRASI NASIONAL
 
Spm pmr esei contoh karangan negara maju
Spm pmr esei contoh karangan negara majuSpm pmr esei contoh karangan negara maju
Spm pmr esei contoh karangan negara maju
 
Makalah Tujuan NKRI Menurut Pembukaan UUD 1945
Makalah Tujuan NKRI Menurut Pembukaan UUD 1945Makalah Tujuan NKRI Menurut Pembukaan UUD 1945
Makalah Tujuan NKRI Menurut Pembukaan UUD 1945
 
Kebaikan dan keburukan menyertai Program Latihan Khidmat Negara .
Kebaikan dan keburukan menyertai Program Latihan Khidmat Negara .Kebaikan dan keburukan menyertai Program Latihan Khidmat Negara .
Kebaikan dan keburukan menyertai Program Latihan Khidmat Negara .
 
Hubungan Etnik 2011 - Integrasi Hubungan Etnik
Hubungan Etnik 2011 - Integrasi Hubungan EtnikHubungan Etnik 2011 - Integrasi Hubungan Etnik
Hubungan Etnik 2011 - Integrasi Hubungan Etnik
 
Cabaran cabaran semasa masyarakat malaysia
Cabaran cabaran semasa masyarakat malaysiaCabaran cabaran semasa masyarakat malaysia
Cabaran cabaran semasa masyarakat malaysia
 
Makalah pkn indonesia kuat
Makalah pkn indonesia kuatMakalah pkn indonesia kuat
Makalah pkn indonesia kuat
 
Masalah perpaduan di malaysia
Masalah perpaduan di malaysiaMasalah perpaduan di malaysia
Masalah perpaduan di malaysia
 
Peran pendidikan dalam kesetaraan
Peran pendidikan dalam kesetaraanPeran pendidikan dalam kesetaraan
Peran pendidikan dalam kesetaraan
 
Ting 5 bab 8 pembangunan dan perpaduan untuk kesejahteraan (1)
Ting 5 bab 8 pembangunan dan perpaduan untuk kesejahteraan (1)Ting 5 bab 8 pembangunan dan perpaduan untuk kesejahteraan (1)
Ting 5 bab 8 pembangunan dan perpaduan untuk kesejahteraan (1)
 
konsep survival melayu dan bumiputera
konsep survival melayu dan bumiputerakonsep survival melayu dan bumiputera
konsep survival melayu dan bumiputera
 
Analisa keberkesanan program integrasi oleh kerajaan
Analisa keberkesanan program integrasi oleh kerajaanAnalisa keberkesanan program integrasi oleh kerajaan
Analisa keberkesanan program integrasi oleh kerajaan
 
kepentingan perpaduan & integrasi nasional demi kestabilan & kesejahteraan so...
kepentingan perpaduan & integrasi nasional demi kestabilan & kesejahteraan so...kepentingan perpaduan & integrasi nasional demi kestabilan & kesejahteraan so...
kepentingan perpaduan & integrasi nasional demi kestabilan & kesejahteraan so...
 
Teori perencanaan & pengendalian Pembangunan review visi indonesia 2025
Teori perencanaan & pengendalian Pembangunan review visi indonesia 2025Teori perencanaan & pengendalian Pembangunan review visi indonesia 2025
Teori perencanaan & pengendalian Pembangunan review visi indonesia 2025
 
Penerapan Ekonomi Pancasila
Penerapan Ekonomi PancasilaPenerapan Ekonomi Pancasila
Penerapan Ekonomi Pancasila
 
Education for all
Education for allEducation for all
Education for all
 

Viewers also liked (8)

Produção Audiovisual
Produção AudiovisualProdução Audiovisual
Produção Audiovisual
 
Chico Xavier
Chico  XavierChico  Xavier
Chico Xavier
 
Применение XLIFF в локализации Github-проектов. YaC 2014
Применение XLIFF в локализации Github-проектов. YaC 2014Применение XLIFF в локализации Github-проектов. YaC 2014
Применение XLIFF в локализации Github-проектов. YaC 2014
 
SÃO RAFAEL ARCANJO
SÃO RAFAEL ARCANJO SÃO RAFAEL ARCANJO
SÃO RAFAEL ARCANJO
 
Roteiro da vida
Roteiro da vidaRoteiro da vida
Roteiro da vida
 
Ovas
OvasOvas
Ovas
 
Cosas de-animales-milespowerpoints.com 18 05
Cosas de-animales-milespowerpoints.com    18  05Cosas de-animales-milespowerpoints.com    18  05
Cosas de-animales-milespowerpoints.com 18 05
 
CV Henk Kos 2016 PDF dutch
CV Henk Kos 2016 PDF dutchCV Henk Kos 2016 PDF dutch
CV Henk Kos 2016 PDF dutch
 

Similar to MENGIMPLEMENTASIKAN PANCASILA

SOSIOLOGI PENDIDIKAN; MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANI
SOSIOLOGI PENDIDIKAN;  MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANISOSIOLOGI PENDIDIKAN;  MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANI
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANIDadang DjokoKaryanto
 
Kti slide baru 2
Kti slide baru 2Kti slide baru 2
Kti slide baru 2Arikha Nida
 
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki JakartaMusni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki Jakartamusniumar
 
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...musniumar
 
Makalah Mahalnya pendidikan
Makalah Mahalnya pendidikanMakalah Mahalnya pendidikan
Makalah Mahalnya pendidikanAli Rohman
 
Musni Umar: Ketahanan Ideologi dan Agama Benteng UntukMenyelamatkan Indonesia...
Musni Umar: Ketahanan Ideologi dan Agama Benteng UntukMenyelamatkan Indonesia...Musni Umar: Ketahanan Ideologi dan Agama Benteng UntukMenyelamatkan Indonesia...
Musni Umar: Ketahanan Ideologi dan Agama Benteng UntukMenyelamatkan Indonesia...musniumar
 
LANDASAN PENDIDIKAN
LANDASAN PENDIDIKANLANDASAN PENDIDIKAN
LANDASAN PENDIDIKANharjunode
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"musniumar
 
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI MELALUI HIDDEN CURRICULUM DAN PENDIDIKAN MORAL
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI MELALUI HIDDEN CURRICULUM DAN PENDIDIKAN MORALPENDIDIKAN ANTI KORUPSI MELALUI HIDDEN CURRICULUM DAN PENDIDIKAN MORAL
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI MELALUI HIDDEN CURRICULUM DAN PENDIDIKAN MORALTa'allum: Jurnal Pendidikan Islam
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikanWarnet Raha
 
CABARAN ETHNOSENTRISME DAN NASIONALISME KEPADA IDEA “1 MALAYSIA
CABARAN ETHNOSENTRISME DAN NASIONALISME KEPADA IDEA “1 MALAYSIA CABARAN ETHNOSENTRISME DAN NASIONALISME KEPADA IDEA “1 MALAYSIA
CABARAN ETHNOSENTRISME DAN NASIONALISME KEPADA IDEA “1 MALAYSIA Pushpanantini Iswaran
 
Bab i pengantar pendidikan pancasila
Bab i pengantar pendidikan pancasilaBab i pengantar pendidikan pancasila
Bab i pengantar pendidikan pancasilaSyaiful Ahdan
 
Musni Umar: Membangun Kehidupan Bersama secara Serasi di DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kehidupan Bersama secara Serasi di DKI JakartaMusni Umar: Membangun Kehidupan Bersama secara Serasi di DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kehidupan Bersama secara Serasi di DKI Jakartamusniumar
 
Makalah kemiskinan dan pengangguran
Makalah kemiskinan dan pengangguranMakalah kemiskinan dan pengangguran
Makalah kemiskinan dan pengangguranMari belajar Exact
 
Pertemuan ke 12 - Pak Kartika
Pertemuan ke 12 - Pak KartikaPertemuan ke 12 - Pak Kartika
Pertemuan ke 12 - Pak Kartikanindyapurnamasari
 
Sedekah rombongan
Sedekah rombonganSedekah rombongan
Sedekah rombonganpzupersis
 

Similar to MENGIMPLEMENTASIKAN PANCASILA (20)

SOSIOLOGI PENDIDIKAN; MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANI
SOSIOLOGI PENDIDIKAN;  MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANISOSIOLOGI PENDIDIKAN;  MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANI
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANI
 
Kti slide baru 2
Kti slide baru 2Kti slide baru 2
Kti slide baru 2
 
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki JakartaMusni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
 
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
 
Makalah Mahalnya pendidikan
Makalah Mahalnya pendidikanMakalah Mahalnya pendidikan
Makalah Mahalnya pendidikan
 
Musni Umar: Ketahanan Ideologi dan Agama Benteng UntukMenyelamatkan Indonesia...
Musni Umar: Ketahanan Ideologi dan Agama Benteng UntukMenyelamatkan Indonesia...Musni Umar: Ketahanan Ideologi dan Agama Benteng UntukMenyelamatkan Indonesia...
Musni Umar: Ketahanan Ideologi dan Agama Benteng UntukMenyelamatkan Indonesia...
 
LANDASAN PENDIDIKAN
LANDASAN PENDIDIKANLANDASAN PENDIDIKAN
LANDASAN PENDIDIKAN
 
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
 
Proposal anak asuh
Proposal anak asuhProposal anak asuh
Proposal anak asuh
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
 
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI MELALUI HIDDEN CURRICULUM DAN PENDIDIKAN MORAL
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI MELALUI HIDDEN CURRICULUM DAN PENDIDIKAN MORALPENDIDIKAN ANTI KORUPSI MELALUI HIDDEN CURRICULUM DAN PENDIDIKAN MORAL
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI MELALUI HIDDEN CURRICULUM DAN PENDIDIKAN MORAL
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
 
CABARAN ETHNOSENTRISME DAN NASIONALISME KEPADA IDEA “1 MALAYSIA
CABARAN ETHNOSENTRISME DAN NASIONALISME KEPADA IDEA “1 MALAYSIA CABARAN ETHNOSENTRISME DAN NASIONALISME KEPADA IDEA “1 MALAYSIA
CABARAN ETHNOSENTRISME DAN NASIONALISME KEPADA IDEA “1 MALAYSIA
 
Bab i pengantar pendidikan pancasila
Bab i pengantar pendidikan pancasilaBab i pengantar pendidikan pancasila
Bab i pengantar pendidikan pancasila
 
Musni Umar: Membangun Kehidupan Bersama secara Serasi di DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kehidupan Bersama secara Serasi di DKI JakartaMusni Umar: Membangun Kehidupan Bersama secara Serasi di DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kehidupan Bersama secara Serasi di DKI Jakarta
 
Makalah kemiskinan dan pengangguran
Makalah kemiskinan dan pengangguranMakalah kemiskinan dan pengangguran
Makalah kemiskinan dan pengangguran
 
Pertemuan ke 12 - Pak Kartika
Pertemuan ke 12 - Pak KartikaPertemuan ke 12 - Pak Kartika
Pertemuan ke 12 - Pak Kartika
 
Sedekah rombongan
Sedekah rombonganSedekah rombongan
Sedekah rombongan
 

More from musniumar

Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan SosialRevolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosialmusniumar
 
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kitamusniumar
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kitamusniumar
 
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan BangsaMusni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsamusniumar
 
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan PersatuanMusni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuanmusniumar
 
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit IndonesiaMusnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesiamusniumar
 
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI JakartaMusni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014musniumar
 
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam PraktikMusni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktikmusniumar
 
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara MencegahnyaMusni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnyamusniumar
 
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani musniumar
 
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat MadaniMusni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madanimusniumar
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi,  Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres  2014Musni Umar: Budaya Demokrasi,  Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres  2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres 2014musniumar
 
Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia
Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di IndonesiaMusni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia
Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesiamusniumar
 
Musni Umar: Pemilu Sarana Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
Musni Umar:  Pemilu Sarana Pelaksanaan Demokrasi di IndonesiaMusni Umar:  Pemilu Sarana Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
Musni Umar: Pemilu Sarana Pelaksanaan Demokrasi di Indonesiamusniumar
 
Pembangunan kampung deret vertikal
Pembangunan kampung   deret vertikalPembangunan kampung   deret vertikal
Pembangunan kampung deret vertikalmusniumar
 
Musni Umar: Gus Dur Pembela Kesetaraan Minoritas-Mayoritas, Siapa Pembela Kes...
Musni Umar: Gus Dur Pembela Kesetaraan Minoritas-Mayoritas, Siapa Pembela Kes...Musni Umar: Gus Dur Pembela Kesetaraan Minoritas-Mayoritas, Siapa Pembela Kes...
Musni Umar: Gus Dur Pembela Kesetaraan Minoritas-Mayoritas, Siapa Pembela Kes...musniumar
 
Musni Umar: Happy Chinese New Year dan Pentingnya Membangun Kemajuan Bersama ...
Musni Umar: Happy Chinese New Year dan Pentingnya Membangun Kemajuan Bersama ...Musni Umar: Happy Chinese New Year dan Pentingnya Membangun Kemajuan Bersama ...
Musni Umar: Happy Chinese New Year dan Pentingnya Membangun Kemajuan Bersama ...musniumar
 

More from musniumar (20)

Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan SosialRevolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
 
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
 
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan BangsaMusni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
 
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan PersatuanMusni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
 
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit IndonesiaMusnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
 
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI JakartaMusni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
 
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
 
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam PraktikMusni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
 
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara MencegahnyaMusni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
 
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
 
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat MadaniMusni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi,  Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres  2014Musni Umar: Budaya Demokrasi,  Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres  2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres 2014
 
Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia
Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di IndonesiaMusni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia
Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia
 
Musni Umar: Pemilu Sarana Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
Musni Umar:  Pemilu Sarana Pelaksanaan Demokrasi di IndonesiaMusni Umar:  Pemilu Sarana Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
Musni Umar: Pemilu Sarana Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
 
Pembangunan kampung deret vertikal
Pembangunan kampung   deret vertikalPembangunan kampung   deret vertikal
Pembangunan kampung deret vertikal
 
Musni Umar: Gus Dur Pembela Kesetaraan Minoritas-Mayoritas, Siapa Pembela Kes...
Musni Umar: Gus Dur Pembela Kesetaraan Minoritas-Mayoritas, Siapa Pembela Kes...Musni Umar: Gus Dur Pembela Kesetaraan Minoritas-Mayoritas, Siapa Pembela Kes...
Musni Umar: Gus Dur Pembela Kesetaraan Minoritas-Mayoritas, Siapa Pembela Kes...
 
Musni Umar: Happy Chinese New Year dan Pentingnya Membangun Kemajuan Bersama ...
Musni Umar: Happy Chinese New Year dan Pentingnya Membangun Kemajuan Bersama ...Musni Umar: Happy Chinese New Year dan Pentingnya Membangun Kemajuan Bersama ...
Musni Umar: Happy Chinese New Year dan Pentingnya Membangun Kemajuan Bersama ...
 

Recently uploaded

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

MENGIMPLEMENTASIKAN PANCASILA

  • 1.
  • 2. Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila Oleh Musni Umar Sociologist and Researcher Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Jakarta
  • 3. Bangsa dan negara Republik Indonesia dalam usia 68, masih menghadapi banyak permasalahan . Setidaknya terdapat lima permasalahan besar bangsa dan negara yang harus segera dipercahkan. Pertama, kualitas SDM rendah. Saat ini Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia berada pada peringkat ke-121 dari 187 negara.
  • 4. Kita berada jauh di bawah negara-negara tetangga seperti Singapura (peringkat 18), Malaysia (peringkat 64), Thailand (peringkat 103), dan Filipina (peringkat 114). Peningkatan SDM ini semkin penting karena tahun 2015, akan berlaku “ASEAN Community” dan “ASEAN Economic Community”. Kedua, kemiskinan masih merajalela. BPS menggunakan batas garis kemiskinan sejak Maret 2011, dengan pengeluaran Rp 233.740 per kapita per bulan (Kompas.com, Sabtu, 2 Juli 2011). .
  • 5. Jika batas garis kemiskinan itu, dibagi 30 hari dalam satu bulan, maka sudah tidak masuk kategori miskin jika pengeluaran sebesar Rp 7.791. Pertanyaannya, siapa yang bisa hidup dengan pengeluaran sebesar tersebut? Ketiga, kesenjangan sosial ekonomi. Kesenjangan antara desa dan kota, kesenjangan antar kawasan barat, tengah dan timur, antara daerah dan pusat, kesenjangan golongan, suku, agama dan lain sebagainya. Gini rasio tahun 2011 di Kalimantan Timur sebesar 0,38, di DKI Jakarta, 0,44 dan Indonesia, 0,41
  • 6. Keempat, utang luar negeri Indonesia per Januari 2014 US$ 269,3 milyar. Jika jumlah utang tersebut dikali Rp 12.000/dolar Amerika Serikat, maka total utang luar Indonesia mencapai Rp 323.1600.000.000.000. Kalau jumlah utang tersebut dibagi dengan jumlah penduduk Indonesia menurut hasil sensus 2010 sebesar 237.641.326, maka tiap warga negara sudah mempunyai utang Rp 13.598.644.
  • 7. Akibat besarnya utang Indonesia, maka jumlah cicilan utang yang dibayar pemerintah ( utang pokok dan bunga) pada periode Januari- Juli 2014 adalah Rp 228,382 triliun atau 61,9% dari target cicilan utang yang akan dibayar pemerintah tahun ini. (sumber: DetikFinance, Kemenkeu RI, Jumat (22/8/2014).
  • 8. Kelima, subsidi BBM dan defisit anggaran cukup besar. Dalam APBN-Perubahan 2014, subsidi BBM dianggarkan Rp 246,5 triliun dan kemungkinan akan lebih dari itu. Tahun depan (2015), jika BBM tidak naik, direncanakan subsidi BBM Rp 291,1 triliun. Selain itu, defisit anggaran (kekurangan dalam kas keuangan) yang selalu ditutup dengan utang. Tahun ini, defisit anggaran direncanakan Rp 241,5 triliun, sedangkan tahun depan Rp 257,6 triliun.
  • 9. Cara Mengatasi Permasalahan Pertama, memperkuat pengamalan ideologi Pancasila. Pancasila adalah ideologi negara Indonesia. Ia terdiri dua kata yang berasal dari bahasa Sansekerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman dalam hidup berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia yang harus diamalkan untuk mngatasi permasalahan bangsa yang dihadapi. 1) Mengamalkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Ia merupakan tempat bernaungnya semua agama di Indonesia. Setiap orang, sejatinya menjalankan ajaran agamanya dalam rangka hablun minallah (hubungan dengan Tuhan), dan hablun minannaas (hubungan dengan sesama manusia). Kalau agama diamalkan dengan baik,
  • 10. 2) Mengamalkan sila kedua dari Pancasila yaitu Kemanusiaan yang adil dan beradab, dalam kehidupan sehari-hari seperti membangun kemanusiaan paripurna, yang beriman, berilmu dan beramal, memperjuangkan terwujudnya keadilan, dan manusia yang berkeadaban. 3) Mengamalkan sila ketiga dari Pancasila yaitu Persatuan Indonesia. Sila ini sangat penting diamalkan karena bangsa Indonesia majemuk dari berbagai macam aspek. Kalau persatuan tidak dirawat mudah meletus konflik (tawuran).
  • 11. Diantaranya ialah aspek suku (etnis), agama, budaya, adat-istiadat dan lain sebagainya, termasuk majemuk dan berbeda dari struktur sosial keagamaan, dengan istilah priyayi, santri dan abangan. Begitu pula majemuk dari aspek sosial ekonomi, seperti ada wong elit, wong gedhe dan wong cilik. Ada pula istilah high class, middle class, lower class dan lower-lower class. Semua itu menunjukkan bahwa bangsa Indonesia memiliki banyak perbedaan (pluralitas).
  • 12. Masing-masing golongan mempunyai budaya tersendiri, yang berbeda antara satu dengan yang lain. Suku Dayak mempunyai budaya tersendiri, begitu pula suku Jawa, suku Banjar, suku Bugis, suku Sunda dan sebagainya. Para pendiri negara kita (founding fathers) sangat memahami bangsa Indonesia yang heterogen
  • 13. (majemuk), sehingga di dalam lambang negara Indonesia Garuda Pancasila ditulis dibawahnya “Bhinneka Tunggal Ika” (Berbeda-beda tetapi tetap satu/ Unity in diversity). Motto “Bhinneka Tunggal Ika” harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, walaupun kita dipisahkan oleh berbagai perbedaan. Perbedaan yang kita bawa sejak lahir seperti suku/etnis. Tidak seorangpun diantara kita yang bisa menentukan atau dapat merubah mau jadi suku/etnis tertentu, apakah Dayak, Jawa, Bugis, Sunda dan sebagainya.
  • 14. Suku sudah given (pemberian) dari Tuhan. Juga, bangsa Indonesia majemuk dari aspek agama. Agama merupakan hidayat Tuhan yang paling tinggi yang diberikan kepada seseorang. Maka, bangsa Indonesia yang memegang sila Ketuhanan Yang Maha Esa, wajib mengamalkan ajaran agamanya masing-masing. Perbedaan suku/etnis dan agama jangan menjadi penghalang untuk berkomunikasi dan bekerjasama membangun kehidupan sosial, ekonomi, persatuan dan kesatuan.
  • 15. 4) Mengamalkan sila keempat dari Pancasila, yaitu Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan. Sila keempat berisi ajaran tentang demokrasi dan tata cara dalam berdemokrasi yang harus dibimbing dengan hikmat kebijaksanaan dan mengutamakan musyawarah . Demokrasi kita bukan demokrasi langsung tetapi demokrasi perwakilan. Demokrasi kita saat ini sedang mengalami cobaan dan tantangan, akibat sila keempat dari Pancasila tidak diamalkan.
  • 16. 5) Mengamalkan sila kelima dari Pancasila yaitu Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Implementasi dari sila kelima dari Pancasila, masih minus, sehingga keadilan sosial menjadi barang murah dan belum ada bayangan kapan bisa diraih wong cilik yang tidak lain adalah rakyat jelata. Kedua, memberi prioritas pada pendidikan. Education for all harus menjadi komitmen setiap keluarga, masyarakat, terutama pemerintah. Beasiswa kepada anak-anak dari keluarga miskin harus dilipatgandakan oleh pemerintah dan mereka yang kaya. Putera-puteri harus didorong untuk merantau dalam rangka menuntut ilmu pengetahuan.
  • 17. Hanya pendidikan yang mencerahkan dan menyadarkan yang bisa mengatasi dan memecahkan kemiskinan dan pengangguran. Begitu pula untuk mengatasi kesenjangan sosial ekonomi, hanya melalui pendidikan. Oleh karena itu, pemerintah daerah, pemerintah pusat dan setiap penduduk Indonesia, suka tidak suka dan mau tidak mau, harus menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama. Tidak ada satu bangsa dan negara yang bisa maju kalau pendidikan masyarakatnya rendah dan tidak berkualitas.
  • 18. Ketiga, melakukan negosiasi dan perundingan dengan pemberi utang (kreditur). Pemerintah bisa minta dukungan dan kerjasama dengan NGO untuk memperjuangkan pemotongan dan pengurangan utang pokok dan bunga serta penundaan pembayaran utang pokok dan bunga. Keempat, untuk mengurangi subsidi BBM, pemerintah sebaiknya mengikuti saran Dr Rizal Ramli yaitu membagi BBM menjadi 2 kelas dengan oktan dan harga yang berbeda, yaitu BBM Rakyat di harga Rp6.500 dengan nilai oktan 83 dan BBM Super di harga Rp14.000 dengan oktan 88.
  • 19. Kelima, visi Kabupaten Berau sebagai sebagai Daerah Unggulan di bidang Agribisnis sangat bersesuaian dengan program Presiden Jokowi dan Wapres JK untuk swasembada pangan dalam tiga tahun mendatang. Semoga Kabuoaten Berau menjadi lumbung pangan nasional. Selain itu, saya memberi apresiasi yang tinggi dan mendukung misi Kabupaten Berau untuk meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan dan kesehatan, dengan memanfaatkan SDA di Kabupaten Berau secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan sebagai modal pembangunan.
  • 20. Saya mendoakan visi dan misi Kabupaten Berau konsisten dilaksanakan dan mendapat dukungan dan partisipasi dari seluruh rakyat kabupaten Berau, sehingga kesejahteraan, kemakmuran dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat segera terwujud. Akhirnya, saya ucapkan “kalau ada jarum yang patah jangan disimpan didalam peti, kalau ada kata yang salah jangan disimpan di dalam hati”. Semoga makalah singkat ini menjadi bahan dialog dalam program Kesbangpollinmas Kabupaten Berau, Kaltim, 13 November 2014, di Kab. Berau. Jakarta, 10/11/2014