Mata pelajaran Komunikasi dan Dinas Jaga/P2TL Kapal Perikanan membahas tentang komunikasi antar awak kapal dan dengan darat, serta tugas pengawasan selama kapal berlayar untuk menjaga keselamatan kapal dan awaknya. Tujuannya adalah menanamkan sikap ilmiah serta mengembangkan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam komunikasi dan pengawasan kapal perikanan. Materi pelajaran meliputi berbagai metode kom
1. DESKRIPSI MATERI
Bidang Keahlian
Program Keahlian
Paket Keahlian
Mata Pelajaran
1.
: Perikanan dan Kelautan
: Teknologi Penangkapan Ikan
: Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI)
:KomunikasidanDinasJaga/P2TL
KapalPerikanan
(KDJKP)
Pengertian
Komunikasi dan Dinas Jaga/P2TL Kapal Perikanan (KDJKP) berhubungan
antara awak kapal yang berada pada satu kapal, atau dapat digunakan
untuk komunikasi dengan kapal lain, dan atau berkomunikasi dengan
darat. Yang dimaksud dengan dinas jaga adalah, tugas jaga selama kapal
dalam keadaan berlayar, dimana mesin penggerak utama jalan. Dalam
prakteknya, tugas ini termasuk dan dimulai sejak aba-aba atau perintah
dari nakhoda yang populer disebut “One Hour Notice” (Satu Jam) untuk
manouver (mengolah gerak), atau berangkat dari pelabuhan dan berakhir
pada perintah “Finish With Engine” saat kapal tiba di pelabuhan tujuan. Ini
adalah perintah nakhoda kepada seluruh awak kapalnya agar mulai
mempersiapkan semua peralatan dan permesinan untuk manouver.
2.
Rasional
Bagi seluruh praktisi kepelautan bahwa keamanan dan keselamatan dalam
pelayaran, terutama yang menyangkut keselamatan jiwa manusia dan harta
benda di laut, merupakan bagian yang sangat penting dalam
menyelenggarakan kegiatan pelayaran.
Sistem komunikasi di kapal sebagai salah satu sarana utama dalam sistem
keselamatan pelayaran yang sesuai dengan prioritasnya berfungsi untuk :
a. Keselamatan jiwa dan harta benda dilaut, baik secara Pencegahan
(preventive) maupun secara penanggulangan (repressive).
b. Untuk keamanan pelayaran, yaitu penyelenggaraan informasi keamanan
dan keselamatan pelayaran.
c. Untuk pengendalian pelayaran dan lalu lintas angkutan laut dan lalu
lintas berita umum.
Aturan dinas jaga/P2TL berlaku bagi semua kapal di laut bebas dan di
semua perairan yang ada hubungannya dengan laut bebas dan dapat
dilayari oleh kapal. Dinas jaga/P2TL wajib dilaksanakan oleh kapal,
nahkoda, ABK dan pemilik kapal.
3.
Tujuan
Mata pelajaran Komunikasi dan Dinas Jaga/P2TL Kapal Perikanan (KDJKP)
bertujuan untuk:
a. Menambah keimanan peserta didik dengan menyadari komunikasi dan
dinas jaga/P2TL kapal perikanan terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya;
b. Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan bumi dan seisinya yang
memungkinkan bagi makhluk hidup untuk tumbuh dan berkembang;
2. c. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur,
teliti, cermat, tekun,ulet, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis,
kreatif, inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap ilmiah dalam melakukan komunikasi
dan dinas jaga/P2TL kapal perikanan;
d. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi melaksanakan komunikasi dan dinas
jaga/P2TL kapal perikanan dan melaporkan hasil kegiatan;
e. Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, obyektif, terbuka, ulet, kritis dan
dapat bekerjasama dengan orang lain;
f. Mengembangkan pengalaman menggunakan metode ilmiah untuk
merumuskan
masalah,
mengajukan
dan
menguji
hipotesis,
mengumpulkan,
mengolah,
dan
menafsirkan
data,
serta
mengkomunikasikan hasil kegiatan komunikasi dan dinas jaga/P2TL
kapal perikanan secara lisan dan tertulis;
g. Mengembangkan kemampuan bernalar dalam berpikir analisis induktif
dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip komunikasi dan
dinas jaga/P2TL kapal perikanan untuk menjelaskan berbagai peristiwa
dan menyelesaian masalah baik secara kualitatif maupun kuantitatif;
h. Menguasai konsep dan prinsip komunikasi dan dinas jaga/P2TL kapal
perikanan
serta
mempunyai
keterampilan
mengembangkan
pengetahuandan sikap percaya diri sebagai bekal kesempatan untuk
melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi serta
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4.
RuangLingkupMateri
a. Komunikasi dengan kode isyarat visual:
1) Komunikasi dengan isyarat morse bendera tangan
2) Komunikasi dengan isyarat cahaya
3) Komunikasi dengan isyarat semaphore
4) Komunikasi dengan isyarat bendera
5) Internasional
b. Komunikasi dengan radio telephoni dan radio telegrafi dan kode isyarat
bunyi :
1) Komunikasi dengan radio telephoni
2) Komunikasi dengan radio telegraph
3) Komunikasi dengan isyarat morse bunyi
c. Jenis dan fungsi tanda-tanda bahaya
1) Fungsi dan prosedur penggunaan parachute signal
2) Fungsi dan prosedur penggunaan red hand flare
3) Fungsi dan prosedur penggunaan smoke signal
d. Isyarat bahaya darurat :
1) Isyarat bahaya darurat
2) Isyarat bahaya darurat
3) Isyarat bahaya darurat
4) Isyarat bahaya darurat
kapal
kapal
kapal
kapal
tenggelam
minta pertolongan
terbakar
yang sedang kandas
3. 5) Isyarat bahaya darurat kapal tidak terkendali
e. SAR untuk kapal lain :
1) Menolong orang jatuh ke laut
2) Menolong kapal dalam keadaan bahaya
3) Penyelamatan kapal dalam keadaan bahaya
f.
Sistem peringatan dini mengenai meteorologi, navigasi dan dampak
kekeliruan perlengkapan komunikasi :
1) Sistem peringatan dini mengenai meterologi dan navigasi
2) Dampak kekeliruan perlengkapan komunikasi
3) Pengaruh meteorologi dan navigasi terhadap komunikasi di atas
kapal perikanan
g. Peraturan Pencegahan Tubrukan Laut (P2TL) :
1) Prinsip umum yang diatur pada peraturan 1–3 dari P2TL 1972
2) Prinsip dasar tentang peraturan mengemudi dan berlayar aturan 4–8
dari P2TL 1972
3) Prinsip mengemudi dan berlayar aturan 9–18 dari P2TL 1972
h. Prinsip-prinsip penyelenggaraan jaga navigasi :
1) Ketentuan tentang pemasangan penerangan dan sosok benda aturan
20–30 dan 27-31 dari P2TL 1972
2) Ketentuan tentang isyarat bunyi dan cahaya aturan 32–34 dan 36–
37 dari P2TL 1972
i.
j.
5.
Prosedurkelompok kerjaanjungan yang efektif :
1) Pengamatan saat jaga laut yang sesuai aturan dinas jaga
2) Tim kerja anjungan dan manajemen tim anjungan yang sesuai
aturan dinas jaga kapal perikanan
Rutepelayaran :
1) Buku panduan bahari berdasarkan manual yang berlaku
2) Keselamatan pelayaran, NTM dan BPI
3) Laporan berita cuaca yang sesuai dengan karakteristik peta
Prinsip-prinsipBelajar, Pembelajaran, danAsesmen
Prinsip-prinsipBelajar
a. Berfokuspadapesertadidik (student center learning),
b. Peningkatankompetensiseimbangantarapengetahuan,
ketrampilandansikap
c. Kompetensididukungempatpilaryaitu
:
inovatif,
afektifdanproduktif
kreatif,
Pembelajaran
a. Mengamati (melihat, mengamati, membaca, mendengar, menyimak)
b. Menanya (mengajukanpertanyaandari yang faktualsampaike yang
bersifathipotesis
c. Pengumpulan
data
(menentukan
data
yang
diperlukan,
menentukansumber data, mengumpulkan data
4. d. Mengasosiasi (menganalisis data, menyimpulkandarihasilanalisis data)
e. Mengkomunikasikan
(menyampaikanhasilkonseptualisasidalambentuklisan, tulisan diagram,
bagan, gambaratau media)
Penilaian/asesmen
a. Penilaiandilakukanberbasiskompetensi,
b. Peniaiantidakhanyamengukurkompetensidasartetapijugakompetensiintid
anstandarkompetensilulusan.
c. Mendorongpemanfaatanportofolio
yang
dibuatpesertadidiksebagai
instrument
utamapenilaiankinerjapesertadidikpadapembelajaran
di
sekolahdanindustri.
Penilaian dalam pembelajaranPelayaran Kapal Perikanan(PKP) dapat
dilakukan secara terpadu dengan proses pembelajaran. Aspek penilaian
pembelajaan Pelayaran Kapal Perikanan (PKP) meliputi hasil belajar dan
proses belajar peserta didik. Penilaian dapat dilakukan dengan
menggunakan tes tertulis, observasi, tes praktik, penugasan, tes lisan,
portofolio, jurnal, inventori, penilaian diri, dan penilaian antarteman.
Pengumpulan data penilaian selama proses pembelajaran melalui observasi
juga penting untuk dilakukan. Data aspek afektif seperti sikap ilmiah,
minat, dan motivasi belajar dapat diperoleh dengan observasi, penilaian diri,
dan penilaian antarteman.