SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
Download to read offline
A
SekilaS tentang
Ridwan kamil
()()
Hidup
adalaH
BeRinovaSi
kegiatan Sosial
Ridwan kamilA
()
Ridwan Kamil adalah anak kelahiran Bandung di tanggal 4 Oktober
1971. Terlahir dari keluarga yang sederhana namun hangat,
ia menyelesaikan pendidikan tingginya di jurusan Arsitektur ITB
dan lulus S2 di University of California Berkeley. Setelah lulus, ia
melanjutkan pekerjaan profesional sebagai arsitek di berbagai
firma di Amerika Serikat. Secara profesional telah mengerjakan
lebih dari 50 proyek arsitektur dan urban design di benua amerika,
Timur tengah dan Asia. Ia bersama firmanya sudah memenangkan
sayembara dan penghargaan lebih dari 20 kali.
Berbekal pendidikan Urban Design, ia juga diangkat menjadi
penasehat arsitektur kota Jakarta, penasehat ekonomi kreatif Taiwan
dan penasehat pembangunan kota Surabaya. sehingga kota
pahlawan ini mendapat banyak penghargaaan dalam pembangunan
perkotaan. Saat ini diangkat Gubernur Jawa Barat sebagai Ketua
Pelaksana Pengembangan Ekonomi Kreatif Jawa Barat.
AKegiatan Sosial
Ridwan Kamil
Percaya bahwa kota di masa depan harus dibangun dengan
konsep kolaborasi, ia mendirikan banyak komunitas sosial di
masyarakat seperti Bandung Creative City Forum (BCCF), gerakan
Indonesia Berkebun, Bandung Citizen Journal, Konsep One Village
One Playground dll.
Ridwan Kamil, memiliki visi bahwa Bandung bisa dibangun
menjadi kota terbaik di Indonesia jika inovasi, kreativitas dan
kolaborasi bisa menjadi ruh dalam membangun kota Bandung.
Sekelumit profil di buku ini memuat sekilas ide, gagasan dan
mimpi-mimpinya tentang membangun sebuah kota yang
manusiawi dan berkelanjutan.
Mari Membangun Kota dengan Gagasan-gagasan Baru
Achievement
2006 - 2012
• Gatra Icon
• Pikiran Rakyat Award for Tokoh Muda Kreatif
• Winner International Young Design Entrepreneur of the Year from
British Council Indonesia
• Google Chrome l Web Heroes for Indonesia Berkebun
• Indonesia Green Awards “Penghargaan Penginspirasi Bumi”,
Penggagas Indonesia Berkebun
• Indonesia Green Awards “Penghargaan Penginspirasi Bumi”,
Green Building Rasuna Epicentrum
• Green Design Award for Al-Irsyad Mosque from BCI Asia
• World Best Religious Building, Top 5, ArchDaily for Al-Irsyad Mosque
• BCI Asia Top Ten Architecture Business Award
• Architect of the Year from Elle Décor Magazine.
• Green Design Award for Bottle House from BCI Asia
Won more than 15 Design Competitions
()
Kegiatan Sosial
Ridwan KamilA
()
AKegiatan Sosial
Ridwan Kamil
()
Kegiatan Sosial
Ridwan KamilA
()
Ini adalah program perbaikan kampung
dengan cara membeli sepetak tanah untuk
menjadi taman bermain anak dan kegiatan
lomba mewarnai dinding kampung dengan
gambar-gambar kreatif.
Taman Bermain
Babakan Asih
Kopo Bandung
AKegiatan Sosial
Ridwan Kamil
()
Kegiatan ini adalah cara warga Bandung
memanfaatkan lahan-lahan kosong untuk
dihijaukan oleh tanaman pertanian seperti
sayur-sayuran. Lokasi kebun-kebun
ini juga menjadi ruang sosial sebagai
alternatif akhir pekan bagi anak-anak. Hasil
panen sebagian di jual untuk penghasilan
tambahan anggota komunitas.
Komunitas
Bandung
Berkebun
Kegiatan Sosial
Ridwan KamilA
()
AKegiatan Sosial
Ridwan Kamil
Kegiatan ini adalah kolaborasi warga dengan
Urbane Community dalam menyelesaikan
masalah banjir dengan membangun 18
sumur resapan anti banjir.
Pekerjaan konstruksi sumur resapan
dilakukan gotong royong oleh warga sendiri.
Kegiatan
Penanganan Banjir
di Babakan Asih
Kopo Bandung
(10)
Kegiatan Sosial
Ridwan KamilA
Kegiatan ini adalah perwujudan sayembara
publik yang melibatkan sekolah dan
kelompok profesional dalam mencari
ide untuk menjadikan Babakan Siliwangi
sebagai hutan kota yang bisa diakses oleh
warga. Sayembara yang diselenggarakan
oleh publik (Bandung Inisiatip) ini merupakan
yang pertama di Indonesia.
Forest Walk :
Jembatan Babakan
Siliwangi
(11)
Kegiatan ini adalah kolaborasi antara
tim Arsitek Urbane dan warga korban
gempa Pangalengan dalam membangun
kembali sekolah yang hancur oleh gempa.
Bangunan kayu, bambu dan struktur anti
gempa menjadi konsep utama. Bangunan
ini bisa menjadi contoh bagaimana warga
menyikapi gempa.
Sekolah Gempa
Pangalengan
Kabupaten Bandung
AKegiatan Sosial
Ridwan Kamil
(12)
Kegiatan ini adalah proyek profesional
Ridwan Kamil dalam mewujudkan kawasan
kota yang ramah lingkungan dan manusiawi.
Sungai yang kotor dikonversi menjadi
ruang hijau yang bersih, manusiawi lengkap
dengan tempat duduk, lampu taman, dan
benda-benda seni.
Desain Ruang
Publik dan
Revitalisasi Sungai
di Kawasan Rasuna
Epicentrum
Kegiatan Sosial
Ridwan KamilA
(1)
Kegiatan ini memberikan pilihan kepada
warga kota bandung untuk beraktifitas
sehari-hari dengan sepeda sewa (Bike
Sharing). Rencananya setiap 500 meter
di zona Bike Sharing akan dihadirkan
halte sepeda sewa. Konsep ini akan
membantu mengurangi kemacetan kota dan
menyehatkan warganya.
gerakan indonesia
Bersepeda :
Bike.Bdg
Akegiatan Sosial
Ridwan kamil
(14)
Kegiatan ini adalah kolaborasi mahasiswa
Rancang Kota, Desain Produk, dan Elektro
ITB yang tergabung dalam Urban Guerillas
dalam memproduksi sepeda yang bisa
menghasilkan listrik.Enerbike ini rencananya
akan disumbangkan ke kampung-kampung
kota yang berpenduduk banyak dan sering
mati listrik.
Enerbike : Sepeda
Penghasil Listrik
Kegiatan Sosial
Ridwan KamilA
(15)
Kegiatan ini adalah kolaborasi anak-anak
muda kreatif yang tergabung dalam
Bandung Creative City Forum dengan
tujuan mengaktifkan taman-taman diseluruh
Bandung dengan desain dan aktivitas
kreatif. Taman Cikapayang Dago adalah
proyek pertama dengan menempatkan
karya seni dalam bentuk D.A.G.O sebagai
daya tarik utama.
Bandung Creative
Park Project :
Taman Cikapayang
Dago
AKegiatan Sosial
Ridwan Kamil
(16)
Kegiatan ini adalah kolaborasi warga
dan BCCF dalam menjadikan Babakan
Siliwangi sebagai Hutan Kota Dunia PBB.
Pengelupasan aspal, penanaman pohon,
pelepasan fauna adalah bagian dari kegiatan
ini, dengan partisipasi ratusan warga dunia
yang tergabung dalam acara TUNZA.
Deklarasi Babakan
Siliwangi sebagai
Hutan Kota Dunia
PBB
Kegiatan Sosial
Ridwan KamilA
(17)
Kegiatan ini adalah program pemberdayaan
masyarakat dalam bentuk pemberian
satu kamera untuk satu RW. Warga
mempergunakan kamera tersebut untuk
mendokumentasikan kegiatan ataupun
permasalahan sehari-hari di RW masing-
masing. Hasil dokumentasi kemudian
diunggah ke facebook/website
Bandung
Citizen
Journal
AKegiatan Sosial
Ridwan Kamil
(18)
Masjid Merapi merupakan proyek sosial
yang menggunakan abu letusan gunung
merapi dikonversi menjadi batako.
Kegiatan memproduksi batako dilakukan
oleh masyarakat korban letusan gunung
merapi sendiri. Sehingga mereka memiliki
penghasilan tambahan.
Proyek sosial ini mebuktikan bahwa
bencana bisa secara kreatif diubah menjadi
fungsi bangunan yang berguna.
Masjid Merapi
Kegiatan Sosial
Ridwan KamilA
(19)
Proyek sosial ini merupakan pembangunan
rumah-rumah tahan gempa dengan material
kayu dan bambu lokal.
Rumah anti gempa di Padang ini diharapkan
menjadi percontohan, bagaimana merespon
gempa melalui bangunan arsitektur yang
terinspirasi dari kearifan lokal.
Rumah Gempa
Padang
AKegiatan Sosial
Ridwan Kamil
(20)
Kegiatan Sosial
Ridwan KamilA
Rumah botol dan lampu botol (Walking
Brain) merupakan karya Ridwan kamil yang
memanfaatkan sampah botol bekas menjadi
arsitektur dan produk yang bermanfaat dan
bernilai ekonomi. Khusus untuk produk
Walking Brain sebagian hasil penjualannya
akan disumbangkan pada Yayasan Kanker
Payudara
Lampu Botol
(Walking Brain)
Akegiatan Sosial
Ridwan kamil
B
kaRya
pRoFeSional
Karya
ProposionalB
(22)
B
Karya
Proposional
(23)
(24)(24)
(25)(25)
()
Superblok komersial di kota Beijing ini adalah karya Ridwan kamil
bersama tim Som. lahan  hektar ini merupakan superblok dengan
konsep central park dan twin tower sebagai landmark kawasan.
lingkungan yang manusiawi dan ramah pejalankaki adalah konsep
urban desain di superblok ini.
Beijing Finance
Street Superblock
kawasan ini dibangun 00 dan selesai 00 saat olimpiade
dunia diselenggarakan di Beijing
()
karya
proposionalB
()
masjid ini adalah masjid dengan konsep
berpuisi dengan alam. Berbentuk kotak
sederhana terinspirasi dari kabah yang
sederhana dan kotak. mihrab terbuka kea rah
pegunungan dengan ide bahwa puisi alam
adalah bagian dari perenungan mereka-
mereka yang salat danberaktivitas di masjid
ini.
Terpilih sebagai 25 masjid
terindah di dunia versi Complex
Magazine
masjid al irsyad
kota Baru
parahyangan
masjid ini mendapatkan berbagai penghargaan dunia
antara lain archdaily Religious Building of the year 010
dan Futurarc asia green leadership award 011
()
B
karya
proposional
(28)(28)
(29)(29)
B
Karya
Proposional
C
pengHaRgaan
(1)
2012
• Pikiran Rakyat Award 2012 untuk Tokoh Muda Kreatif
• Winner International Young Design Entrepreneur of the Year from British Council Indonesia
• Google Chrome l Web Heroes for Indonesia Berkebun
• Indonesia Green Awards “Penghargaan Penginspirasi Bumi”, Penggagas Indonesia Berkebun
• Indonesia Green Awards “Penghargaan Penginspirasi Bumi”, Green Building Rasuna Epicentrum
2011
• Green Leadership Award for Al-Irsyad Mosque from BCI Asia
• Top 5, Best Building of The Year 2010 from ArchDaily for Al-Irsyad Mosque
2010
• BCI Asia Top Ten Architecture Business Award
• Winner third prize : Design Competition Suramadu Mosque
• The 6th Winner of The Best Design Architecture Consultant, Citradata Award• The 6th Winner of The Best Design Architecture Consultant, Citradata Award• The 6th Winner of The Best Design Architecture Consultant, Citradata Award
2009
• Architect of the Year from Elle Décor Magazine.• Architect of the Year from Elle Décor Magazine.• Architect of the Year from Elle Décor Magazine.
• BCI Asia Top Ten Architecture Business Award• BCI Asia Top Ten Architecture Business Award• BCI Asia Top Ten Architecture Business Award
• Winner first prize : Design Competition University of Indonesia Cultural Center• Winner first prize : Design Competition University of Indonesia Cultural Center• Winner first prize : Design Competition University of Indonesia Cultural Center• Winner first prize : Design Competition University of Indonesia Cultural Center
2008
• Winner first prize : Design competition for Tangerang Gateway, 2008• Winner first prize : Design competition for Tangerang Gateway, 2008• Winner first prize : Design competition for Tangerang Gateway, 2008• Winner first prize : Design competition for Tangerang Gateway, 2008
• BCI Asia Top Ten Architecture Business Award 2007• BCI Asia Top Ten Architecture Business Award 2007• BCI Asia Top Ten Architecture Business Award 2007
• Winner first prize : International Design competition for Aceh Tsunami Museum• Winner first prize : International Design competition for Aceh Tsunami Museum• Winner first prize : International Design competition for Aceh Tsunami Museum• Winner first prize : International Design competition for Aceh Tsunami Museum
• Winner first prize : Design competition Bintaro CBD Master Plan, Jakarta• Winner first prize : Design competition Bintaro CBD Master Plan, Jakarta• Winner first prize : Design competition Bintaro CBD Master Plan, Jakarta• Winner first prize : Design competition Bintaro CBD Master Plan, Jakarta
• Winner first prize : Design competition Jakarta Stock Exchange, Jakarta• Winner first prize : Design competition Jakarta Stock Exchange, Jakarta• Winner first prize : Design competition Jakarta Stock Exchange, Jakarta• Winner first prize : Design competition Jakarta Stock Exchange, Jakarta
2007
• Winner first prize : International Design competition for Aceh Tsunami Museum• Winner first prize : International Design competition for Aceh Tsunami Museum• Winner first prize : International Design competition for Aceh Tsunami Museum• Winner first prize : International Design competition for Aceh Tsunami Museum
• Winner first prize : Design competition Bintaro CBD Master Plan, Jakarta• Winner first prize : Design competition Bintaro CBD Master Plan, Jakarta• Winner first prize : Design competition Bintaro CBD Master Plan, Jakarta• Winner first prize : Design competition Bintaro CBD Master Plan, Jakarta
• Winner first prize : Design competition Jakarta Stock Exchange, Jakarta• Winner first prize : Design competition Jakarta Stock Exchange, Jakarta• Winner first prize : Design competition Jakarta Stock Exchange, Jakarta• Winner first prize : Design competition Jakarta Stock Exchange, Jakarta• Winner first prize : Design competition Jakarta Stock Exchange, Jakarta• Winner first prize : Design competition Jakarta Stock Exchange, Jakarta
2006
• Winner International Young Design Entrepreneur of the Year from British Council Indonesia• Winner International Young Design Entrepreneur of the Year from British Council Indonesia• Winner International Young Design Entrepreneur of the Year from British Council Indonesia• Winner International Young Design Entrepreneur of the Year from British Council Indonesia
• Winner Best Commercial/Superblock Project for Rasuna Epicentrum by PropertyBank Magazine• Winner Best Commercial/Superblock Project for Rasuna Epicentrum by PropertyBank Magazine• Winner Best Commercial/Superblock Project for Rasuna Epicentrum by PropertyBank Magazine
• Winner Mowilex Design Awards (Al-Azhar International School)• Winner Mowilex Design Awards (Al-Azhar International School)• Winner Mowilex Design Awards (Al-Azhar International School)
• Winner first prize : Design competition Kemayoran Urban Gateway• Winner first prize : Design competition Kemayoran Urban Gateway
• Winner second prize : National design competition - Penabur International School, Jakarta• Winner second prize : National design competition - Penabur International School, Jakarta
pengHaRgaan/
kompetiSi deSain
Cpenghargaan
(32)
PenghargaanC
2005
• Winner first prize : International Design competition Waterfront Retail Masterplan, Suzhou, RRC
• Winner first prize : International Design competition Kunming Tech Park, Kunming, RRC
• Winner first prize : Design competition - IT-Center Pupuk Kaltim, Balikpapan
• Winner first prize : National design competition – University of Tarumanagara
• Winner second prize : National design competition - Agung Sedayu Club House, Jakarta
• Winner third prize : National design competition Jatinegara District Revitalization, Jakarta
2004
• Winner first prize : International Design competition - Islamic Center, Beijing, RRC,
• Winner second prize : Design competition Senen District Revitalization
D
kipRaH
di media
(34)
Kiprah
di MediaD
Ridwan kamil
Sebagai
Brand Endorser
• Google Chrome
• BMW
• Sony Bravia
• Sony VAIO
• Cisco System
Solusi Kamil
Setiap Kamis
jam 11.00 dan jam 22.00
PR fm setiap jumat
jam 19.30 wib
Iklan Google
(35)
D
Kiprah
di Media
Iklan Bravia
Iklan VAIOIklan BMW
(36)
Kiprah
di MediaD
Ragam Profil
di media
(37)
D
Kiprah
di Media
(38)
Kiprah
di MediaD
(39)
D
Kiprah
di Media
(40)
Kiprah
di MediaD
(41)
D
Kiprah
di Media
E
Sepenggal
kiSaH
(43)
Negosiasi
Kehidupan
Mochamad Ridwan Kamil menuliskan dirinya
sebagai seorang pemimpi dan pecinta
kota. Arsitek, urban designer, penulis dan
dosen ini adalah pendiri Urbane, sebuah
jasa konsultan perencanaan, arsitektur dan
desain terkemuka di Indonesia dan manca
negara. Meski berpusat di Bandung, karya-
karya Urbane bertebaran di Singapura,
Bangkok, Bahrain, Beijing, Vietnam dan
tentu saja Indonesia. Umumnya proyek ini
berupa pengembangan kawasan perkotaan
seluas 10-1000 ha, atau disebut sebagai
mega proyek.
Salah satu proyek yang dikerjakannya
kini adalah Superblock Project untuk
Rasuna Epicentrum di Kuningan Jakarta.
Ia menggarap 12 hektar dari total kawasan
50 hektar, termasuk diantaranya Bakrie
Tower, Epicentrum Walk, perkantoran, ritel,
dan waterfront. Di luar itu, ia adalah Ketua
Bandung Creative City Forum (BFCC),
sebuah komunitas kreatif yang ingin
menjadikan Bandung sebagai kota terindah
nomor lima di dunia dalam lima tahun
mendatang.
Kami bertemu di restoran Social House,
Grand Indonesia, Jakarta, yang udaranya
begitu dingin. Ia tampil necis dengan jas
dan rambut yang kelihatan setengah basah,
meski baru saja turun dari ojek motor.
“Memang agak kontradiktif ya,”katanya
menyadari, “selain menghemat waktu,
E
Sepenggal
Kisah
(44)
“ Nilai-nilai hidupnya banyak lahir dari
tekanan. Dan akhirnya, nilai itulah yang ia
jadikan cara bernegosiasi dengan kehidupan”
(45)
dengan ojek saya melihat paradog kota Jakarta. Untuk
menuju gedung mewah, saya melewati kampung kumuh,
menyaksikan orang berpanas-panas, higienis rumah
yang tidak diperhatikan, yang seringkali menempel terus
di kepala, dan saya menuliskannya di blog.” Efektivitas
ini memang diperlukan bagi Ridwan yang memutuskan
untuk tetap tinggal di Bandung. Ia datang ke Jakarta dua
kali dalam seminggu, dan menargetkan enam pertemuan
dalam sehari.
Upaya keras ini dilakukannya dengan disiplin demi
mematahkan tiga mitos yang selama ini mengganggu
dirinya. Mitos itu adalah kalau ingin sukses harus di
Jakarta, full professional dan untuk menjadi besar harus
punya kantor besar. “Dari ukuran bisnis, saya buktikan.
Saya tidak harus ke Jakarta. Kedua, saya tidak full
professional karena sebagian patner kerja adalah dosen.
Tiga, kantor saya kecil, hanya 25 orang. Untuk proyek
besar, konsep saya outsourching, sehingga saya fokus di
boutique design,” katanya tegas. Resep keberhasilan ini,
katanya, adalah menunjukkan bahwa mereka selalu eksis
kreatif dengan mengikuti berbagai sayembara desain.
“Hampir 15 kali juara pertama dari tahun 2004, baik di
dalam negeri maupun di luar,” ucapnya.
Memang perlu waktu sepanjang lima belas tahun untuk
mendapatkan rasa percaya dirinya. Sebelumnya, ia
mengaku sangat pemalu. Dilahirkan sebagai anak kedua
dari lima bersaudara, dan tidak memiliki kemiripan nama
dengan keempat saudaranya yang bermarga Zaman,
ia acap merasa tak diperhatikan oleh orang tuanya, dan
terutama ayahnya. Sebagai konsekuensi psikologis
anak-anak seusianya, ia sering meluapkan amarah bawah
sadarnya dengan berantem atau melakukan kebandelan
khas anak-anak. Untunglah ia memiliki seorang ibu,
dosen jurusan farmasi, yang bisa meredam segala gejolak
emosinya.
Hobinya? Menghayal. “Setiap kali ayah keliling dari
berbagai negeri dan memamerkan kota-kota melalui
slide show, pikiran saya melayang, membayangkan
tokoh-tokoh komik hidup di sana,” kenangnya. Ayah
Ridwan adalah seorang dosen jurusan hukum. Setiap
kali pulang dari luar negeri, ayahnya selalu memutar slide
kota-kota yang disinggahi. Kota-kota yang indah berbeda
bayangan dengan apa yang dilihat di negerinya, membuat
kecintaan akan kota yang menyamankan masyarakatnya
mulai muncul. Sementara itu, kecintaan pada bacaan
komik telah melambungkan daya imajinasinya bak
Superman melanglang buana ke berbagai kota. Terasa
ada semacam keinginan bawah sadar untuk bisa
menyaingi perjalanan ayahnya. Kelak kesukaan ini akan
memengaruhi desain gaya Ridwan yang cukup imajinatif
dan tidak konservatif.
“Dalam perjalanan hidup, rupanya pilihan hidup saya
banyak ditentukan oleh kebetulan,”ujar Ridwan tentang
jurusan arsitektur yang kini melambungkan namanya.
Pilihan pertamanya adalah jurusan Teknik Kimia. Ia pun
lantas menetapkan hati untuk menjadi yang terbaik atas
apapun kehendak yang harus diterima. Untuk itu, ia
harus mencari tambahan uang saku dengan membuat
ilustrasi cat air ke proyek dosen atau membuat maket.
Hal ini dilakukan karena orang tuanya memberikan
jatah yang sama dengan seluruh saudaranya. Padahal
jurusan arsitektur membutuhkan biaya yang lebih banyak.
“Sebagai orang yang terlahir dari sebuah keluarga yang
memberikan baju kembar untuk kami bersaudara hanya
pada hari lebaran, saya harus memutar otak.”
Untunglah dalam dirinya sudah terdapat intuisi bisnis yang
sudah diasahnya sejak duduk di bangku SD. Ia pernah
jualan es mambo bikinannya sendiri di rumahnya yang
terletak di sebuah lapangan sepakbola. Di sini, ia belajar
bagaimana situasi sebagai peluang, sesuatu yang kelak
E
Sepenggal
Kisah
(46)
membantunya dalam menyusun bisnisnya.  ”Kadang, saya suka
menghayalkan apa yang saya bisa eksploitasi dari suasana itu dalam
arti positif,” ungkapnya. Baginya, kewirausahaan merupakan hal
penting dalam berbisnis. “Banyaknya kegagalan yang dialami oleh
seorang arsitek itu dikarenakan mereka tidak bisa menjadi seorang
enterpreneur. Enterpreneur itu butuh keberanian.”
Keberanian itu pula yang membuat ia memutuskan untuk bertualang
seusai menamatkan kuliah S1-nya di Institut Teknologi Bandung dan
bekerja di belantara Amerika untuk pertama kalinya. Keberanian itu
pula yang akhirnya memicunya berpikir kala empat bulan kemudian
ia dipecat karena krisis moneter yang menyebabkan klien asal
Indonesia tidak membayar pekerjaannya. Padahal kebanggaan saat
melambaikan tangan di bandara pada orang-orang yang dicintainya
masih melekat di pikirannya. Terus terang ia malu pulang. “Saya
katakan pada perusahaan saya, bahwa saya akan survive sendiri.
Tolong jangan bilang bahwa saya harus pulang…,”harapnya pada
mantan bosnya. “Inilah titik balik dalam kehidupan saya.”
“Saya merasa bahwa saya berubah karena dicemplungin dalam
sosial budaya di Amerika dimana saya harus survive sendiri. Itu yang
membuat saya harus menguatkan diri dan karakter saya karena
saya mengembara,” katanya. Ia lalu meraih jenjang pendidikan lebih
tinggi dengan mengambil S2 di University of California, Berkeley,
Amerika Serikat melalui sebuah beasiswa. Ia ingat betul bagaimana
demi bertahan hidup, ia berhemat dengan cara makan sehari sekali
di resto murahan seharga 99 seni dan bekerja paruh waktu di dinas
tata kota Berkeley. “Nilai-nilai hidup saya banyak lahir dari tekanan,
dan nilai itu yang saya pegang dan jadikan cara bernegosiasi dalam
kehidupan.” Dari Amerika, ia pindah ke Hongkong untuk bekerja.
Setelah dirasa cukup pengalaman, ia kembali ke Indonesia dan
mendirikan bendera bisnisnya sendiri (2004). Rencana baru
dibangun. “Dalam empat tahun pertama, target saya membangun
reputasi dari sisi komersial. Menasehati klien yang banyak uangnya
untuk membuat kota yang lebih baik. Empat tahun berikutnya, ini
artinya sekarang, saya fokus untuk membangun masyarakat miskin
kota,” ungkap Ridwan yang begitu khawatir dengan masa depan
anak-anak yang kebanyakan main di shopping mall dan time zone.
Karena itulah, ia kini serius menggarap proyek CSR perusahaan
E
Sepenggal
Kisah
(47)
besar dengan program one village one playground.  Mengapa dua
rencana itu tidak dilakukan secara bersamaan, ia punya alasan.
“Saya tak bisa melakukan kekumuhan dan kota secara bersamaan.
Ini hanya soal pemilahan aja,”katanya.
Bila kini ia begitu memperhatikan masyarakat miskin, ini bukan soal
romantisisme atau kegenitan belaka. “Saya pernah merasakan
menjadi masyarakat miskin kota,”ia mengutarakan masa kelamnya
di New York. Ia diberhentikan dari tempat kerjanya, tepat pada saat
sang istri akan melahirkan anak pertamanya. Hal itu terjadi karena
kelalaian perusahaan tidak memperpanjang visa kerjanya, dan ia
terpaksa disebut sebagai menjadi pendatang ilegal, dan tak punya
pekerjaan.
Demi mendapatkan pelayanan kesehatan, ia harus mengaku miskin
kepada pemerintah setempat. Untuk itu, ia terpaksa memalsukan
cek perusahaan agar dituliskan gaji sebesar 30% dari gaji
sesungguhnya agar mendapat kriteria miskin karena syarat masuk
ke rumah sakit miskin ia harus bekerja dengan gaji di bawah standar.
“Akhirnya saya menemani istri saya melahirkan di rumah sakit khusus
masyarakat miskin. Di ruangan itu, selusin ibu-ibu menjerit. Hampir
belasan jam saya di sana. Stress sekali. Memori itu masih kuat
hingga kini.”
Pengalaman inilah yang terus menyadarkannya akan geliat
roda kehidupan. “Mungkin kini saya tengah berada di atas, tapi
alhamdulilah saya tidak akan pernah melupakan berbagai peristiwa
itu. Karena banyak beruntung, maka saya menyisihkan uang kantor
untuk berzakat, selain berpajak.” Ia juga mewakafkan tanah bagi
penduduk miskin di sekitarnya. Kebaikan ini, katanya, sering pula
dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab yang
membuatnya gundah. “Makanya filosofi hidup saya adalah to live is
to give. Nasehat dari ibu saya terbukti, semakin banyak memberi,
rejeki saya semakin banyak. Saya nggak tahu secara misterius ada
korelasinya. Moga-moga saya bukan termasuk orang yang pelit.”
“Kalau orang bilang orang mati meninggalkan nama. Bagi saya,
keinginan tertinggi saya adalah kalau saya mati saya meninggalkan
inspirasi, ide, cerita yang orang lain akan lanjutkan.”
(48)
Hidup dalam berupa-rupa tantangan rupanya mengalir
juga pada hasratnya pada wanita. “Istri saya waktu itu yang
ngecengin hampir 35 orang. Tanpa sengaja, saya baca
buku hariannya, dan menemukan posisi saya di urutan
36-37,”ujar Ridwan yang menyukai wanita yang memiliki
wawasan luas, pandai komunikasi, bisa berbahasa Sunda
dan seksi seperti Aura Kasih. Karena mendapatkan tipe
itu di diri Atalia Praratya, dan tak mau kehilangan, selain
tentu saja keinginan untuk menaklukkan tantangan, ia
memutuskan menikah saat usianya baru 25 tahun dan
belum mapan. Ia mengaku diuntungkan oleh anggapan
masyarakat bahwa jurusan arsitektur memiliki prospek yang
baik di mata mertuanya. “Lalu untuk calon istri saya, saya
hanya memberinya mimpi-mimpi. Kalau kamu sama aku,
aku pasti akan ajak kamu keliling dunia, dan dia mau, “ia
lalu tertawa. “Saya tidak membual. Saya selalu punya cara
untuk meraih mimpi dalam segala hal.” Bapak dua anak ini
kini sudah meraih semua yang diinginkannya.
Lalu ia tiba-tiba terdiam. “Saya jadi ingat ayah. Bila dulu
saya rebellious terhadap ayah, saya banyak berontak
dalam hidup, setelah ayah meninggal, kangennya luar
biasa. Banyak nilai dalam hidup ayah yang saya rasakan
sekarang. Saya kini lebih paham ajaran ayah saya ketika
saya dibenturkan dengan realita hidup sesungguhnya,” di
akhir pertemuan itu ia mengenang kembali sosok sang ayah
yang meninggal saat ia tengah mengerjakan tugas akhir
kuliahnya. “Salah satu yang mendorong saya jadi arsitek
adalah ayah, karena dia suka renovasi rumah. Mungkin dia
bermimpi ingin jadi arsitek,”lanjut Ridwan yang merasa kini
wajahnya menjadi sangat mirip dengan ayahnya.
“Seandainya ayah masih hidup, mungkin ia akan bahagia
melihat saya sekarang,” ucapnya. Matanya berkaca-
kaca. Diam. Lama.  Lalu tangannya menuliskan status di
facebook-nya dengan segera: Ridwan Kamil thinking his
childhood life, I miss my late dad… (Rustika Herlambang)
E
Sepenggal
Kisah

More Related Content

What's hot

Permasalah & solusi organisasi sekolah
Permasalah & solusi organisasi sekolahPermasalah & solusi organisasi sekolah
Permasalah & solusi organisasi sekolahAnid Chantique
 
Proposal kkl ( kuliah kerja lapangan )
Proposal kkl ( kuliah kerja lapangan )Proposal kkl ( kuliah kerja lapangan )
Proposal kkl ( kuliah kerja lapangan )universitas samawa
 
Geografi (pola keruangan kota)
Geografi (pola keruangan kota)Geografi (pola keruangan kota)
Geografi (pola keruangan kota)Asa Ahya
 
Arsitektur kolonial
Arsitektur kolonialArsitektur kolonial
Arsitektur kolonialrenashiru
 
Kepemimpinan sap 5
Kepemimpinan sap 5Kepemimpinan sap 5
Kepemimpinan sap 5Novi Ariani
 
ESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIA
ESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIAESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIA
ESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIAYosi Larasati
 
Model Evaluasi Kualitatif dan Kuantitatif
Model Evaluasi Kualitatif dan KuantitatifModel Evaluasi Kualitatif dan Kuantitatif
Model Evaluasi Kualitatif dan KuantitatifR. Herawati Suryanegara
 
Ppt lomba esai nasional wasment-esys
Ppt lomba esai nasional wasment-esysPpt lomba esai nasional wasment-esys
Ppt lomba esai nasional wasment-esysilmahnurmaYanti
 
contoh proposal kewirausahaan
contoh proposal kewirausahaancontoh proposal kewirausahaan
contoh proposal kewirausahaanRISA ANDRIANI
 
Black box dan glass box
Black box dan glass boxBlack box dan glass box
Black box dan glass boxeno_noe
 
Makalah perubahan sosial_budaya
Makalah perubahan sosial_budayaMakalah perubahan sosial_budaya
Makalah perubahan sosial_budayaippangnakmambi
 
Contoh rancangan program kkn
Contoh rancangan program kknContoh rancangan program kkn
Contoh rancangan program kknApry Nugroho
 
PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1
PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1
PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1RezaWahyuni5
 
MUDAH MENDAFTAR DOI PADA JURNAL BERBASIS OJS
MUDAH MENDAFTAR DOI PADA JURNAL BERBASIS OJSMUDAH MENDAFTAR DOI PADA JURNAL BERBASIS OJS
MUDAH MENDAFTAR DOI PADA JURNAL BERBASIS OJSRelawan Jurnal Indonesia
 

What's hot (20)

Permasalah & solusi organisasi sekolah
Permasalah & solusi organisasi sekolahPermasalah & solusi organisasi sekolah
Permasalah & solusi organisasi sekolah
 
Proposal kkl ( kuliah kerja lapangan )
Proposal kkl ( kuliah kerja lapangan )Proposal kkl ( kuliah kerja lapangan )
Proposal kkl ( kuliah kerja lapangan )
 
Proposal kerja bakti
Proposal kerja baktiProposal kerja bakti
Proposal kerja bakti
 
Geografi (pola keruangan kota)
Geografi (pola keruangan kota)Geografi (pola keruangan kota)
Geografi (pola keruangan kota)
 
Good Governance
Good GovernanceGood Governance
Good Governance
 
Arsitektur kolonial
Arsitektur kolonialArsitektur kolonial
Arsitektur kolonial
 
Contoh jurnal
Contoh jurnalContoh jurnal
Contoh jurnal
 
Kepemimpinan sap 5
Kepemimpinan sap 5Kepemimpinan sap 5
Kepemimpinan sap 5
 
ESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIA
ESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIAESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIA
ESSAY KEPEMIMPINAN - SATU PEMUDA MENGUBAH DUNIA
 
Model Evaluasi Kualitatif dan Kuantitatif
Model Evaluasi Kualitatif dan KuantitatifModel Evaluasi Kualitatif dan Kuantitatif
Model Evaluasi Kualitatif dan Kuantitatif
 
Ppt lomba esai nasional wasment-esys
Ppt lomba esai nasional wasment-esysPpt lomba esai nasional wasment-esys
Ppt lomba esai nasional wasment-esys
 
contoh proposal kewirausahaan
contoh proposal kewirausahaancontoh proposal kewirausahaan
contoh proposal kewirausahaan
 
Makalah Perkembangan IPTEK di Indonesia
Makalah Perkembangan IPTEK di IndonesiaMakalah Perkembangan IPTEK di Indonesia
Makalah Perkembangan IPTEK di Indonesia
 
Black box dan glass box
Black box dan glass boxBlack box dan glass box
Black box dan glass box
 
4. tabel program kerja
4. tabel program kerja4. tabel program kerja
4. tabel program kerja
 
penulisan daftar pustaka
penulisan daftar pustakapenulisan daftar pustaka
penulisan daftar pustaka
 
Makalah perubahan sosial_budaya
Makalah perubahan sosial_budayaMakalah perubahan sosial_budaya
Makalah perubahan sosial_budaya
 
Contoh rancangan program kkn
Contoh rancangan program kknContoh rancangan program kkn
Contoh rancangan program kkn
 
PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1
PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1
PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1
 
MUDAH MENDAFTAR DOI PADA JURNAL BERBASIS OJS
MUDAH MENDAFTAR DOI PADA JURNAL BERBASIS OJSMUDAH MENDAFTAR DOI PADA JURNAL BERBASIS OJS
MUDAH MENDAFTAR DOI PADA JURNAL BERBASIS OJS
 

Viewers also liked

Viewers also liked (16)

biografi-ridwan-kamil
 biografi-ridwan-kamil biografi-ridwan-kamil
biografi-ridwan-kamil
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Kepemimpinan: Teori dan Beberapa Aplikasinya
Kepemimpinan: Teori dan Beberapa AplikasinyaKepemimpinan: Teori dan Beberapa Aplikasinya
Kepemimpinan: Teori dan Beberapa Aplikasinya
 
Chairil anwar
Chairil anwarChairil anwar
Chairil anwar
 
Biografi mario-teguh
Biografi mario-teguhBiografi mario-teguh
Biografi mario-teguh
 
Megawati Soekarno Putri
Megawati Soekarno PutriMegawati Soekarno Putri
Megawati Soekarno Putri
 
Tokoh-tokoh Pendidikan Dunia
Tokoh-tokoh Pendidikan DuniaTokoh-tokoh Pendidikan Dunia
Tokoh-tokoh Pendidikan Dunia
 
Biografi Bob Sadino
Biografi Bob SadinoBiografi Bob Sadino
Biografi Bob Sadino
 
Biografi
BiografiBiografi
Biografi
 
Materi Bahasa Indonesia: Biografi
Materi Bahasa Indonesia: BiografiMateri Bahasa Indonesia: Biografi
Materi Bahasa Indonesia: Biografi
 
ppt biografi soekarno
ppt biografi soekarnoppt biografi soekarno
ppt biografi soekarno
 
Rini handayani 7101413171 ppt biodata
Rini handayani 7101413171 ppt biodataRini handayani 7101413171 ppt biodata
Rini handayani 7101413171 ppt biodata
 
Power point kepemimpinan
Power point kepemimpinanPower point kepemimpinan
Power point kepemimpinan
 
Nelson Mandela
Nelson MandelaNelson Mandela
Nelson Mandela
 
Nelson mandela power point presentation
Nelson mandela power point presentationNelson mandela power point presentation
Nelson mandela power point presentation
 
Gaya Kepemimpinan
Gaya KepemimpinanGaya Kepemimpinan
Gaya Kepemimpinan
 

Similar to Profile ridwan kamil

Mengenal lebih dari M. ridwan kami
Mengenal lebih dari M. ridwan kamiMengenal lebih dari M. ridwan kami
Mengenal lebih dari M. ridwan kamiCahyo Pangestu
 
Draft Proposal Gaung Bandung
Draft Proposal Gaung BandungDraft Proposal Gaung Bandung
Draft Proposal Gaung BandungGaung Bandung
 
Presentasi 15 Mei 2011
Presentasi 15 Mei 2011Presentasi 15 Mei 2011
Presentasi 15 Mei 2011Enrico Halim
 
Green urban design smart city
Green urban design smart cityGreen urban design smart city
Green urban design smart cityririkdpratiwi
 
Mentor_LDD_ARCH_ID_2022.pdf
Mentor_LDD_ARCH_ID_2022.pdfMentor_LDD_ARCH_ID_2022.pdf
Mentor_LDD_ARCH_ID_2022.pdfCiptaHadi2
 
Pengembangan Skena Kreatif (Creative Scene)
Pengembangan Skena Kreatif (Creative Scene) Pengembangan Skena Kreatif (Creative Scene)
Pengembangan Skena Kreatif (Creative Scene) Togar Simatupang
 
Perjalanan revit bemo karet
Perjalanan revit bemo karetPerjalanan revit bemo karet
Perjalanan revit bemo karetEnrico Halim
 
Pembangunan mapan task 12(lmcp 1532)
Pembangunan mapan task 12(lmcp 1532)Pembangunan mapan task 12(lmcp 1532)
Pembangunan mapan task 12(lmcp 1532)Faridah Sharif
 
Design report PAI4 -Hello Motion Animation
Design report PAI4 -Hello Motion AnimationDesign report PAI4 -Hello Motion Animation
Design report PAI4 -Hello Motion AnimationYohanes Siagian
 

Similar to Profile ridwan kamil (20)

Mengenal lebih dari M. ridwan kami
Mengenal lebih dari M. ridwan kamiMengenal lebih dari M. ridwan kami
Mengenal lebih dari M. ridwan kami
 
Draft Proposal Gaung Bandung
Draft Proposal Gaung BandungDraft Proposal Gaung Bandung
Draft Proposal Gaung Bandung
 
Presentasi 15 Mei 2011
Presentasi 15 Mei 2011Presentasi 15 Mei 2011
Presentasi 15 Mei 2011
 
Bandung Kota Kreatif
Bandung Kota KreatifBandung Kota Kreatif
Bandung Kota Kreatif
 
PROJEK BANDAR MAPAN
PROJEK BANDAR MAPAN PROJEK BANDAR MAPAN
PROJEK BANDAR MAPAN
 
Green urban design smart city
Green urban design smart cityGreen urban design smart city
Green urban design smart city
 
Tugasan 12 bandar kajang
Tugasan 12 bandar kajangTugasan 12 bandar kajang
Tugasan 12 bandar kajang
 
Tugasan 12 bandar kajang
Tugasan 12 bandar kajangTugasan 12 bandar kajang
Tugasan 12 bandar kajang
 
Mentor_LDD_ARCH_ID_2022.pdf
Mentor_LDD_ARCH_ID_2022.pdfMentor_LDD_ARCH_ID_2022.pdf
Mentor_LDD_ARCH_ID_2022.pdf
 
Pengembangan Skena Kreatif (Creative Scene)
Pengembangan Skena Kreatif (Creative Scene) Pengembangan Skena Kreatif (Creative Scene)
Pengembangan Skena Kreatif (Creative Scene)
 
Perjalanan revit bemo karet
Perjalanan revit bemo karetPerjalanan revit bemo karet
Perjalanan revit bemo karet
 
Pembangunan mapan task 12(lmcp 1532)
Pembangunan mapan task 12(lmcp 1532)Pembangunan mapan task 12(lmcp 1532)
Pembangunan mapan task 12(lmcp 1532)
 
JAKARTA MOSAIK 2013
JAKARTA MOSAIK 2013JAKARTA MOSAIK 2013
JAKARTA MOSAIK 2013
 
Projek AKHIR
Projek AKHIRProjek AKHIR
Projek AKHIR
 
LMCP1552 Projek bandar mapan
LMCP1552 Projek bandar mapanLMCP1552 Projek bandar mapan
LMCP1552 Projek bandar mapan
 
Prd i-urban design-27 oktober2014
Prd i-urban design-27 oktober2014Prd i-urban design-27 oktober2014
Prd i-urban design-27 oktober2014
 
PPT_Wisata Kreatif KKDP
PPT_Wisata Kreatif KKDPPPT_Wisata Kreatif KKDP
PPT_Wisata Kreatif KKDP
 
symbiocity
symbiocitysymbiocity
symbiocity
 
Design report PAI4 -Hello Motion Animation
Design report PAI4 -Hello Motion AnimationDesign report PAI4 -Hello Motion Animation
Design report PAI4 -Hello Motion Animation
 
Amalan terbaik
Amalan terbaikAmalan terbaik
Amalan terbaik
 

Profile ridwan kamil

  • 3. () Ridwan Kamil adalah anak kelahiran Bandung di tanggal 4 Oktober 1971. Terlahir dari keluarga yang sederhana namun hangat, ia menyelesaikan pendidikan tingginya di jurusan Arsitektur ITB dan lulus S2 di University of California Berkeley. Setelah lulus, ia melanjutkan pekerjaan profesional sebagai arsitek di berbagai firma di Amerika Serikat. Secara profesional telah mengerjakan lebih dari 50 proyek arsitektur dan urban design di benua amerika, Timur tengah dan Asia. Ia bersama firmanya sudah memenangkan sayembara dan penghargaan lebih dari 20 kali. Berbekal pendidikan Urban Design, ia juga diangkat menjadi penasehat arsitektur kota Jakarta, penasehat ekonomi kreatif Taiwan dan penasehat pembangunan kota Surabaya. sehingga kota pahlawan ini mendapat banyak penghargaaan dalam pembangunan perkotaan. Saat ini diangkat Gubernur Jawa Barat sebagai Ketua Pelaksana Pengembangan Ekonomi Kreatif Jawa Barat. AKegiatan Sosial Ridwan Kamil Percaya bahwa kota di masa depan harus dibangun dengan konsep kolaborasi, ia mendirikan banyak komunitas sosial di masyarakat seperti Bandung Creative City Forum (BCCF), gerakan Indonesia Berkebun, Bandung Citizen Journal, Konsep One Village One Playground dll. Ridwan Kamil, memiliki visi bahwa Bandung bisa dibangun menjadi kota terbaik di Indonesia jika inovasi, kreativitas dan kolaborasi bisa menjadi ruh dalam membangun kota Bandung. Sekelumit profil di buku ini memuat sekilas ide, gagasan dan mimpi-mimpinya tentang membangun sebuah kota yang manusiawi dan berkelanjutan. Mari Membangun Kota dengan Gagasan-gagasan Baru Achievement 2006 - 2012 • Gatra Icon • Pikiran Rakyat Award for Tokoh Muda Kreatif • Winner International Young Design Entrepreneur of the Year from British Council Indonesia • Google Chrome l Web Heroes for Indonesia Berkebun • Indonesia Green Awards “Penghargaan Penginspirasi Bumi”, Penggagas Indonesia Berkebun • Indonesia Green Awards “Penghargaan Penginspirasi Bumi”, Green Building Rasuna Epicentrum • Green Design Award for Al-Irsyad Mosque from BCI Asia • World Best Religious Building, Top 5, ArchDaily for Al-Irsyad Mosque • BCI Asia Top Ten Architecture Business Award • Architect of the Year from Elle Décor Magazine. • Green Design Award for Bottle House from BCI Asia Won more than 15 Design Competitions
  • 7. () Ini adalah program perbaikan kampung dengan cara membeli sepetak tanah untuk menjadi taman bermain anak dan kegiatan lomba mewarnai dinding kampung dengan gambar-gambar kreatif. Taman Bermain Babakan Asih Kopo Bandung AKegiatan Sosial Ridwan Kamil
  • 8. () Kegiatan ini adalah cara warga Bandung memanfaatkan lahan-lahan kosong untuk dihijaukan oleh tanaman pertanian seperti sayur-sayuran. Lokasi kebun-kebun ini juga menjadi ruang sosial sebagai alternatif akhir pekan bagi anak-anak. Hasil panen sebagian di jual untuk penghasilan tambahan anggota komunitas. Komunitas Bandung Berkebun Kegiatan Sosial Ridwan KamilA
  • 9. () AKegiatan Sosial Ridwan Kamil Kegiatan ini adalah kolaborasi warga dengan Urbane Community dalam menyelesaikan masalah banjir dengan membangun 18 sumur resapan anti banjir. Pekerjaan konstruksi sumur resapan dilakukan gotong royong oleh warga sendiri. Kegiatan Penanganan Banjir di Babakan Asih Kopo Bandung
  • 10. (10) Kegiatan Sosial Ridwan KamilA Kegiatan ini adalah perwujudan sayembara publik yang melibatkan sekolah dan kelompok profesional dalam mencari ide untuk menjadikan Babakan Siliwangi sebagai hutan kota yang bisa diakses oleh warga. Sayembara yang diselenggarakan oleh publik (Bandung Inisiatip) ini merupakan yang pertama di Indonesia. Forest Walk : Jembatan Babakan Siliwangi
  • 11. (11) Kegiatan ini adalah kolaborasi antara tim Arsitek Urbane dan warga korban gempa Pangalengan dalam membangun kembali sekolah yang hancur oleh gempa. Bangunan kayu, bambu dan struktur anti gempa menjadi konsep utama. Bangunan ini bisa menjadi contoh bagaimana warga menyikapi gempa. Sekolah Gempa Pangalengan Kabupaten Bandung AKegiatan Sosial Ridwan Kamil
  • 12. (12) Kegiatan ini adalah proyek profesional Ridwan Kamil dalam mewujudkan kawasan kota yang ramah lingkungan dan manusiawi. Sungai yang kotor dikonversi menjadi ruang hijau yang bersih, manusiawi lengkap dengan tempat duduk, lampu taman, dan benda-benda seni. Desain Ruang Publik dan Revitalisasi Sungai di Kawasan Rasuna Epicentrum Kegiatan Sosial Ridwan KamilA
  • 13. (1) Kegiatan ini memberikan pilihan kepada warga kota bandung untuk beraktifitas sehari-hari dengan sepeda sewa (Bike Sharing). Rencananya setiap 500 meter di zona Bike Sharing akan dihadirkan halte sepeda sewa. Konsep ini akan membantu mengurangi kemacetan kota dan menyehatkan warganya. gerakan indonesia Bersepeda : Bike.Bdg Akegiatan Sosial Ridwan kamil
  • 14. (14) Kegiatan ini adalah kolaborasi mahasiswa Rancang Kota, Desain Produk, dan Elektro ITB yang tergabung dalam Urban Guerillas dalam memproduksi sepeda yang bisa menghasilkan listrik.Enerbike ini rencananya akan disumbangkan ke kampung-kampung kota yang berpenduduk banyak dan sering mati listrik. Enerbike : Sepeda Penghasil Listrik Kegiatan Sosial Ridwan KamilA
  • 15. (15) Kegiatan ini adalah kolaborasi anak-anak muda kreatif yang tergabung dalam Bandung Creative City Forum dengan tujuan mengaktifkan taman-taman diseluruh Bandung dengan desain dan aktivitas kreatif. Taman Cikapayang Dago adalah proyek pertama dengan menempatkan karya seni dalam bentuk D.A.G.O sebagai daya tarik utama. Bandung Creative Park Project : Taman Cikapayang Dago AKegiatan Sosial Ridwan Kamil
  • 16. (16) Kegiatan ini adalah kolaborasi warga dan BCCF dalam menjadikan Babakan Siliwangi sebagai Hutan Kota Dunia PBB. Pengelupasan aspal, penanaman pohon, pelepasan fauna adalah bagian dari kegiatan ini, dengan partisipasi ratusan warga dunia yang tergabung dalam acara TUNZA. Deklarasi Babakan Siliwangi sebagai Hutan Kota Dunia PBB Kegiatan Sosial Ridwan KamilA
  • 17. (17) Kegiatan ini adalah program pemberdayaan masyarakat dalam bentuk pemberian satu kamera untuk satu RW. Warga mempergunakan kamera tersebut untuk mendokumentasikan kegiatan ataupun permasalahan sehari-hari di RW masing- masing. Hasil dokumentasi kemudian diunggah ke facebook/website Bandung Citizen Journal AKegiatan Sosial Ridwan Kamil
  • 18. (18) Masjid Merapi merupakan proyek sosial yang menggunakan abu letusan gunung merapi dikonversi menjadi batako. Kegiatan memproduksi batako dilakukan oleh masyarakat korban letusan gunung merapi sendiri. Sehingga mereka memiliki penghasilan tambahan. Proyek sosial ini mebuktikan bahwa bencana bisa secara kreatif diubah menjadi fungsi bangunan yang berguna. Masjid Merapi Kegiatan Sosial Ridwan KamilA
  • 19. (19) Proyek sosial ini merupakan pembangunan rumah-rumah tahan gempa dengan material kayu dan bambu lokal. Rumah anti gempa di Padang ini diharapkan menjadi percontohan, bagaimana merespon gempa melalui bangunan arsitektur yang terinspirasi dari kearifan lokal. Rumah Gempa Padang AKegiatan Sosial Ridwan Kamil
  • 20. (20) Kegiatan Sosial Ridwan KamilA Rumah botol dan lampu botol (Walking Brain) merupakan karya Ridwan kamil yang memanfaatkan sampah botol bekas menjadi arsitektur dan produk yang bermanfaat dan bernilai ekonomi. Khusus untuk produk Walking Brain sebagian hasil penjualannya akan disumbangkan pada Yayasan Kanker Payudara Lampu Botol (Walking Brain)
  • 26. () Superblok komersial di kota Beijing ini adalah karya Ridwan kamil bersama tim Som. lahan hektar ini merupakan superblok dengan konsep central park dan twin tower sebagai landmark kawasan. lingkungan yang manusiawi dan ramah pejalankaki adalah konsep urban desain di superblok ini. Beijing Finance Street Superblock kawasan ini dibangun 00 dan selesai 00 saat olimpiade dunia diselenggarakan di Beijing () karya proposionalB
  • 27. () masjid ini adalah masjid dengan konsep berpuisi dengan alam. Berbentuk kotak sederhana terinspirasi dari kabah yang sederhana dan kotak. mihrab terbuka kea rah pegunungan dengan ide bahwa puisi alam adalah bagian dari perenungan mereka- mereka yang salat danberaktivitas di masjid ini. Terpilih sebagai 25 masjid terindah di dunia versi Complex Magazine masjid al irsyad kota Baru parahyangan masjid ini mendapatkan berbagai penghargaan dunia antara lain archdaily Religious Building of the year 010 dan Futurarc asia green leadership award 011 () B karya proposional
  • 31. (1) 2012 • Pikiran Rakyat Award 2012 untuk Tokoh Muda Kreatif • Winner International Young Design Entrepreneur of the Year from British Council Indonesia • Google Chrome l Web Heroes for Indonesia Berkebun • Indonesia Green Awards “Penghargaan Penginspirasi Bumi”, Penggagas Indonesia Berkebun • Indonesia Green Awards “Penghargaan Penginspirasi Bumi”, Green Building Rasuna Epicentrum 2011 • Green Leadership Award for Al-Irsyad Mosque from BCI Asia • Top 5, Best Building of The Year 2010 from ArchDaily for Al-Irsyad Mosque 2010 • BCI Asia Top Ten Architecture Business Award • Winner third prize : Design Competition Suramadu Mosque • The 6th Winner of The Best Design Architecture Consultant, Citradata Award• The 6th Winner of The Best Design Architecture Consultant, Citradata Award• The 6th Winner of The Best Design Architecture Consultant, Citradata Award 2009 • Architect of the Year from Elle Décor Magazine.• Architect of the Year from Elle Décor Magazine.• Architect of the Year from Elle Décor Magazine. • BCI Asia Top Ten Architecture Business Award• BCI Asia Top Ten Architecture Business Award• BCI Asia Top Ten Architecture Business Award • Winner first prize : Design Competition University of Indonesia Cultural Center• Winner first prize : Design Competition University of Indonesia Cultural Center• Winner first prize : Design Competition University of Indonesia Cultural Center• Winner first prize : Design Competition University of Indonesia Cultural Center 2008 • Winner first prize : Design competition for Tangerang Gateway, 2008• Winner first prize : Design competition for Tangerang Gateway, 2008• Winner first prize : Design competition for Tangerang Gateway, 2008• Winner first prize : Design competition for Tangerang Gateway, 2008 • BCI Asia Top Ten Architecture Business Award 2007• BCI Asia Top Ten Architecture Business Award 2007• BCI Asia Top Ten Architecture Business Award 2007 • Winner first prize : International Design competition for Aceh Tsunami Museum• Winner first prize : International Design competition for Aceh Tsunami Museum• Winner first prize : International Design competition for Aceh Tsunami Museum• Winner first prize : International Design competition for Aceh Tsunami Museum • Winner first prize : Design competition Bintaro CBD Master Plan, Jakarta• Winner first prize : Design competition Bintaro CBD Master Plan, Jakarta• Winner first prize : Design competition Bintaro CBD Master Plan, Jakarta• Winner first prize : Design competition Bintaro CBD Master Plan, Jakarta • Winner first prize : Design competition Jakarta Stock Exchange, Jakarta• Winner first prize : Design competition Jakarta Stock Exchange, Jakarta• Winner first prize : Design competition Jakarta Stock Exchange, Jakarta• Winner first prize : Design competition Jakarta Stock Exchange, Jakarta 2007 • Winner first prize : International Design competition for Aceh Tsunami Museum• Winner first prize : International Design competition for Aceh Tsunami Museum• Winner first prize : International Design competition for Aceh Tsunami Museum• Winner first prize : International Design competition for Aceh Tsunami Museum • Winner first prize : Design competition Bintaro CBD Master Plan, Jakarta• Winner first prize : Design competition Bintaro CBD Master Plan, Jakarta• Winner first prize : Design competition Bintaro CBD Master Plan, Jakarta• Winner first prize : Design competition Bintaro CBD Master Plan, Jakarta • Winner first prize : Design competition Jakarta Stock Exchange, Jakarta• Winner first prize : Design competition Jakarta Stock Exchange, Jakarta• Winner first prize : Design competition Jakarta Stock Exchange, Jakarta• Winner first prize : Design competition Jakarta Stock Exchange, Jakarta• Winner first prize : Design competition Jakarta Stock Exchange, Jakarta• Winner first prize : Design competition Jakarta Stock Exchange, Jakarta 2006 • Winner International Young Design Entrepreneur of the Year from British Council Indonesia• Winner International Young Design Entrepreneur of the Year from British Council Indonesia• Winner International Young Design Entrepreneur of the Year from British Council Indonesia• Winner International Young Design Entrepreneur of the Year from British Council Indonesia • Winner Best Commercial/Superblock Project for Rasuna Epicentrum by PropertyBank Magazine• Winner Best Commercial/Superblock Project for Rasuna Epicentrum by PropertyBank Magazine• Winner Best Commercial/Superblock Project for Rasuna Epicentrum by PropertyBank Magazine • Winner Mowilex Design Awards (Al-Azhar International School)• Winner Mowilex Design Awards (Al-Azhar International School)• Winner Mowilex Design Awards (Al-Azhar International School) • Winner first prize : Design competition Kemayoran Urban Gateway• Winner first prize : Design competition Kemayoran Urban Gateway • Winner second prize : National design competition - Penabur International School, Jakarta• Winner second prize : National design competition - Penabur International School, Jakarta pengHaRgaan/ kompetiSi deSain Cpenghargaan
  • 32. (32) PenghargaanC 2005 • Winner first prize : International Design competition Waterfront Retail Masterplan, Suzhou, RRC • Winner first prize : International Design competition Kunming Tech Park, Kunming, RRC • Winner first prize : Design competition - IT-Center Pupuk Kaltim, Balikpapan • Winner first prize : National design competition – University of Tarumanagara • Winner second prize : National design competition - Agung Sedayu Club House, Jakarta • Winner third prize : National design competition Jatinegara District Revitalization, Jakarta 2004 • Winner first prize : International Design competition - Islamic Center, Beijing, RRC, • Winner second prize : Design competition Senen District Revitalization
  • 34. (34) Kiprah di MediaD Ridwan kamil Sebagai Brand Endorser • Google Chrome • BMW • Sony Bravia • Sony VAIO • Cisco System Solusi Kamil Setiap Kamis jam 11.00 dan jam 22.00 PR fm setiap jumat jam 19.30 wib Iklan Google
  • 43. (43) Negosiasi Kehidupan Mochamad Ridwan Kamil menuliskan dirinya sebagai seorang pemimpi dan pecinta kota. Arsitek, urban designer, penulis dan dosen ini adalah pendiri Urbane, sebuah jasa konsultan perencanaan, arsitektur dan desain terkemuka di Indonesia dan manca negara. Meski berpusat di Bandung, karya- karya Urbane bertebaran di Singapura, Bangkok, Bahrain, Beijing, Vietnam dan tentu saja Indonesia. Umumnya proyek ini berupa pengembangan kawasan perkotaan seluas 10-1000 ha, atau disebut sebagai mega proyek. Salah satu proyek yang dikerjakannya kini adalah Superblock Project untuk Rasuna Epicentrum di Kuningan Jakarta. Ia menggarap 12 hektar dari total kawasan 50 hektar, termasuk diantaranya Bakrie Tower, Epicentrum Walk, perkantoran, ritel, dan waterfront. Di luar itu, ia adalah Ketua Bandung Creative City Forum (BFCC), sebuah komunitas kreatif yang ingin menjadikan Bandung sebagai kota terindah nomor lima di dunia dalam lima tahun mendatang. Kami bertemu di restoran Social House, Grand Indonesia, Jakarta, yang udaranya begitu dingin. Ia tampil necis dengan jas dan rambut yang kelihatan setengah basah, meski baru saja turun dari ojek motor. “Memang agak kontradiktif ya,”katanya menyadari, “selain menghemat waktu, E Sepenggal Kisah
  • 44. (44) “ Nilai-nilai hidupnya banyak lahir dari tekanan. Dan akhirnya, nilai itulah yang ia jadikan cara bernegosiasi dengan kehidupan”
  • 45. (45) dengan ojek saya melihat paradog kota Jakarta. Untuk menuju gedung mewah, saya melewati kampung kumuh, menyaksikan orang berpanas-panas, higienis rumah yang tidak diperhatikan, yang seringkali menempel terus di kepala, dan saya menuliskannya di blog.” Efektivitas ini memang diperlukan bagi Ridwan yang memutuskan untuk tetap tinggal di Bandung. Ia datang ke Jakarta dua kali dalam seminggu, dan menargetkan enam pertemuan dalam sehari. Upaya keras ini dilakukannya dengan disiplin demi mematahkan tiga mitos yang selama ini mengganggu dirinya. Mitos itu adalah kalau ingin sukses harus di Jakarta, full professional dan untuk menjadi besar harus punya kantor besar. “Dari ukuran bisnis, saya buktikan. Saya tidak harus ke Jakarta. Kedua, saya tidak full professional karena sebagian patner kerja adalah dosen. Tiga, kantor saya kecil, hanya 25 orang. Untuk proyek besar, konsep saya outsourching, sehingga saya fokus di boutique design,” katanya tegas. Resep keberhasilan ini, katanya, adalah menunjukkan bahwa mereka selalu eksis kreatif dengan mengikuti berbagai sayembara desain. “Hampir 15 kali juara pertama dari tahun 2004, baik di dalam negeri maupun di luar,” ucapnya. Memang perlu waktu sepanjang lima belas tahun untuk mendapatkan rasa percaya dirinya. Sebelumnya, ia mengaku sangat pemalu. Dilahirkan sebagai anak kedua dari lima bersaudara, dan tidak memiliki kemiripan nama dengan keempat saudaranya yang bermarga Zaman, ia acap merasa tak diperhatikan oleh orang tuanya, dan terutama ayahnya. Sebagai konsekuensi psikologis anak-anak seusianya, ia sering meluapkan amarah bawah sadarnya dengan berantem atau melakukan kebandelan khas anak-anak. Untunglah ia memiliki seorang ibu, dosen jurusan farmasi, yang bisa meredam segala gejolak emosinya. Hobinya? Menghayal. “Setiap kali ayah keliling dari berbagai negeri dan memamerkan kota-kota melalui slide show, pikiran saya melayang, membayangkan tokoh-tokoh komik hidup di sana,” kenangnya. Ayah Ridwan adalah seorang dosen jurusan hukum. Setiap kali pulang dari luar negeri, ayahnya selalu memutar slide kota-kota yang disinggahi. Kota-kota yang indah berbeda bayangan dengan apa yang dilihat di negerinya, membuat kecintaan akan kota yang menyamankan masyarakatnya mulai muncul. Sementara itu, kecintaan pada bacaan komik telah melambungkan daya imajinasinya bak Superman melanglang buana ke berbagai kota. Terasa ada semacam keinginan bawah sadar untuk bisa menyaingi perjalanan ayahnya. Kelak kesukaan ini akan memengaruhi desain gaya Ridwan yang cukup imajinatif dan tidak konservatif. “Dalam perjalanan hidup, rupanya pilihan hidup saya banyak ditentukan oleh kebetulan,”ujar Ridwan tentang jurusan arsitektur yang kini melambungkan namanya. Pilihan pertamanya adalah jurusan Teknik Kimia. Ia pun lantas menetapkan hati untuk menjadi yang terbaik atas apapun kehendak yang harus diterima. Untuk itu, ia harus mencari tambahan uang saku dengan membuat ilustrasi cat air ke proyek dosen atau membuat maket. Hal ini dilakukan karena orang tuanya memberikan jatah yang sama dengan seluruh saudaranya. Padahal jurusan arsitektur membutuhkan biaya yang lebih banyak. “Sebagai orang yang terlahir dari sebuah keluarga yang memberikan baju kembar untuk kami bersaudara hanya pada hari lebaran, saya harus memutar otak.” Untunglah dalam dirinya sudah terdapat intuisi bisnis yang sudah diasahnya sejak duduk di bangku SD. Ia pernah jualan es mambo bikinannya sendiri di rumahnya yang terletak di sebuah lapangan sepakbola. Di sini, ia belajar bagaimana situasi sebagai peluang, sesuatu yang kelak E Sepenggal Kisah
  • 46. (46) membantunya dalam menyusun bisnisnya.  ”Kadang, saya suka menghayalkan apa yang saya bisa eksploitasi dari suasana itu dalam arti positif,” ungkapnya. Baginya, kewirausahaan merupakan hal penting dalam berbisnis. “Banyaknya kegagalan yang dialami oleh seorang arsitek itu dikarenakan mereka tidak bisa menjadi seorang enterpreneur. Enterpreneur itu butuh keberanian.” Keberanian itu pula yang membuat ia memutuskan untuk bertualang seusai menamatkan kuliah S1-nya di Institut Teknologi Bandung dan bekerja di belantara Amerika untuk pertama kalinya. Keberanian itu pula yang akhirnya memicunya berpikir kala empat bulan kemudian ia dipecat karena krisis moneter yang menyebabkan klien asal Indonesia tidak membayar pekerjaannya. Padahal kebanggaan saat melambaikan tangan di bandara pada orang-orang yang dicintainya masih melekat di pikirannya. Terus terang ia malu pulang. “Saya katakan pada perusahaan saya, bahwa saya akan survive sendiri. Tolong jangan bilang bahwa saya harus pulang…,”harapnya pada mantan bosnya. “Inilah titik balik dalam kehidupan saya.” “Saya merasa bahwa saya berubah karena dicemplungin dalam sosial budaya di Amerika dimana saya harus survive sendiri. Itu yang membuat saya harus menguatkan diri dan karakter saya karena saya mengembara,” katanya. Ia lalu meraih jenjang pendidikan lebih tinggi dengan mengambil S2 di University of California, Berkeley, Amerika Serikat melalui sebuah beasiswa. Ia ingat betul bagaimana demi bertahan hidup, ia berhemat dengan cara makan sehari sekali di resto murahan seharga 99 seni dan bekerja paruh waktu di dinas tata kota Berkeley. “Nilai-nilai hidup saya banyak lahir dari tekanan, dan nilai itu yang saya pegang dan jadikan cara bernegosiasi dalam kehidupan.” Dari Amerika, ia pindah ke Hongkong untuk bekerja. Setelah dirasa cukup pengalaman, ia kembali ke Indonesia dan mendirikan bendera bisnisnya sendiri (2004). Rencana baru dibangun. “Dalam empat tahun pertama, target saya membangun reputasi dari sisi komersial. Menasehati klien yang banyak uangnya untuk membuat kota yang lebih baik. Empat tahun berikutnya, ini artinya sekarang, saya fokus untuk membangun masyarakat miskin kota,” ungkap Ridwan yang begitu khawatir dengan masa depan anak-anak yang kebanyakan main di shopping mall dan time zone. Karena itulah, ia kini serius menggarap proyek CSR perusahaan E Sepenggal Kisah
  • 47. (47) besar dengan program one village one playground.  Mengapa dua rencana itu tidak dilakukan secara bersamaan, ia punya alasan. “Saya tak bisa melakukan kekumuhan dan kota secara bersamaan. Ini hanya soal pemilahan aja,”katanya. Bila kini ia begitu memperhatikan masyarakat miskin, ini bukan soal romantisisme atau kegenitan belaka. “Saya pernah merasakan menjadi masyarakat miskin kota,”ia mengutarakan masa kelamnya di New York. Ia diberhentikan dari tempat kerjanya, tepat pada saat sang istri akan melahirkan anak pertamanya. Hal itu terjadi karena kelalaian perusahaan tidak memperpanjang visa kerjanya, dan ia terpaksa disebut sebagai menjadi pendatang ilegal, dan tak punya pekerjaan. Demi mendapatkan pelayanan kesehatan, ia harus mengaku miskin kepada pemerintah setempat. Untuk itu, ia terpaksa memalsukan cek perusahaan agar dituliskan gaji sebesar 30% dari gaji sesungguhnya agar mendapat kriteria miskin karena syarat masuk ke rumah sakit miskin ia harus bekerja dengan gaji di bawah standar. “Akhirnya saya menemani istri saya melahirkan di rumah sakit khusus masyarakat miskin. Di ruangan itu, selusin ibu-ibu menjerit. Hampir belasan jam saya di sana. Stress sekali. Memori itu masih kuat hingga kini.” Pengalaman inilah yang terus menyadarkannya akan geliat roda kehidupan. “Mungkin kini saya tengah berada di atas, tapi alhamdulilah saya tidak akan pernah melupakan berbagai peristiwa itu. Karena banyak beruntung, maka saya menyisihkan uang kantor untuk berzakat, selain berpajak.” Ia juga mewakafkan tanah bagi penduduk miskin di sekitarnya. Kebaikan ini, katanya, sering pula dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab yang membuatnya gundah. “Makanya filosofi hidup saya adalah to live is to give. Nasehat dari ibu saya terbukti, semakin banyak memberi, rejeki saya semakin banyak. Saya nggak tahu secara misterius ada korelasinya. Moga-moga saya bukan termasuk orang yang pelit.” “Kalau orang bilang orang mati meninggalkan nama. Bagi saya, keinginan tertinggi saya adalah kalau saya mati saya meninggalkan inspirasi, ide, cerita yang orang lain akan lanjutkan.”
  • 48. (48) Hidup dalam berupa-rupa tantangan rupanya mengalir juga pada hasratnya pada wanita. “Istri saya waktu itu yang ngecengin hampir 35 orang. Tanpa sengaja, saya baca buku hariannya, dan menemukan posisi saya di urutan 36-37,”ujar Ridwan yang menyukai wanita yang memiliki wawasan luas, pandai komunikasi, bisa berbahasa Sunda dan seksi seperti Aura Kasih. Karena mendapatkan tipe itu di diri Atalia Praratya, dan tak mau kehilangan, selain tentu saja keinginan untuk menaklukkan tantangan, ia memutuskan menikah saat usianya baru 25 tahun dan belum mapan. Ia mengaku diuntungkan oleh anggapan masyarakat bahwa jurusan arsitektur memiliki prospek yang baik di mata mertuanya. “Lalu untuk calon istri saya, saya hanya memberinya mimpi-mimpi. Kalau kamu sama aku, aku pasti akan ajak kamu keliling dunia, dan dia mau, “ia lalu tertawa. “Saya tidak membual. Saya selalu punya cara untuk meraih mimpi dalam segala hal.” Bapak dua anak ini kini sudah meraih semua yang diinginkannya. Lalu ia tiba-tiba terdiam. “Saya jadi ingat ayah. Bila dulu saya rebellious terhadap ayah, saya banyak berontak dalam hidup, setelah ayah meninggal, kangennya luar biasa. Banyak nilai dalam hidup ayah yang saya rasakan sekarang. Saya kini lebih paham ajaran ayah saya ketika saya dibenturkan dengan realita hidup sesungguhnya,” di akhir pertemuan itu ia mengenang kembali sosok sang ayah yang meninggal saat ia tengah mengerjakan tugas akhir kuliahnya. “Salah satu yang mendorong saya jadi arsitek adalah ayah, karena dia suka renovasi rumah. Mungkin dia bermimpi ingin jadi arsitek,”lanjut Ridwan yang merasa kini wajahnya menjadi sangat mirip dengan ayahnya. “Seandainya ayah masih hidup, mungkin ia akan bahagia melihat saya sekarang,” ucapnya. Matanya berkaca- kaca. Diam. Lama.  Lalu tangannya menuliskan status di facebook-nya dengan segera: Ridwan Kamil thinking his childhood life, I miss my late dad… (Rustika Herlambang) E Sepenggal Kisah