1. IT SUPPLY CHAIN
Misra Hartati
2510203003
1. ERP (Enterprise Resource Planning)
ERP adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan
semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap.
Tujuan dan peranannya dalam organisasi:
- Untuk mengkoordinasikan bisnis organisasi secara keseluruhan
- Otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis
- Membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise
- Menghasilkan informasi yang real-time
- Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan
Kelebihan ERP:
- Integrasi antara area fungsional yang berbeda untuk meyakinkan komunikasi, produktifitas
dan efisiensi yang tepat
- Rancangan perekayasaan
- Pelacakan pemesanan dari penerimaan sampai fulfillment
- Mengatur saling ketergantungan dari proses penagihan material yang kompleks
- Pelacakan 3 cara yang besesuaian antara pemesanan pembelian, penerimaan inventori dan
pembiayaan
- Akuntasi untuk keseluruhan tugas: melacak pemasukan, biaya dan keuntungan pada level
inti.
Kelemahan ERP
- Terbatasnya kustomisasi dari perangkat lunak ERP
- Sistem ERP sangat mahal
- Perekayasaan kembali proses bisnis untuk menyesuaikan dengan standar industri yang
telah dideskripsikan oleh sistem ERP dapat menyebabkan hilangnya keuntungan kompetitif
- Sistem dapat terlalu kompleks jika dibandingkan dengan kebutuhan dari pelanggan
- Data dalam sistem ERP berada dalam satu tempat, contohnya : pelanggan, data keuangan.
Hal ini dapat meningkatkan resiko kehilangan informasi sensitif, jika terdapat pembobolan
sistem keamanan
2. 2. CRM (Costumer Relation Management)
CRM adalah integrasi dari strategi penjualan, pemasaran dan pelayanan yang terkoordinasi.
CRM menyimpan informasi pelanggan dan merekam seluruh kontak yang terjadi antara
pelanggan dan perusahaan, serta membuat profil pelanggan untuk staf perusahaan yang
memerlukan informasi tentang pelanggan tersebut.
Tujuan CRM yaitu:
a. Menggunakan hubungan dengan pelanggan untuk meningkatkan keuntungan perusahaan
b. Menggunakan informasi untuk memberikan pelayanan yang memuaskan
c. Mendukung proses penjualan berulang kepada pelanggan
Tahapan CRM:
a. Mendapatkan pelanggan baru (acquire). Pelanggan memberikan kemudahan mengakses
informasi, inovasi baru dan pelayanan yang menarik.
b. Meningkatkan hubungan dengan pelanggan yang telah ada (enhance). Perusahaan
berusaha menjalin hubungan dengan pelanggan melalui pemberian pelayanan yang baik
terhadap pelanggannya. Penerapan cross selling atau up selling pada tahap ii dapat
meningkatkan pendapatan perusahaan dan mengurangi biaya untuk memperoleh
pelanggan (reduce cost).
c. Mempertahankan pelanggan (retain). Tahap ini merupakan usaha mendapatkan loyalitas
pelanggan dengan mendengarkan pelanggan dan berusaha memenuhi keinginan
pelanggan.
Keuntungan CRM yaitu:
a. Menciptakan pelayanan yang leih baik
b. Membuat fasilitas cell-center menjadi lebih efisien
c. Membuat cross selling menjadi lebih efektif
d. Membina hubungan dengan pelanggan atau konsumen
e. Menemukan calon pelanggan atau konsumen yang baru
f. Meningkatkan keuntungan bagi pelanggan atau konsumen
Kendala yang muncul setelah penerapan CRM:
a. Pada aplikasi TI, terbuangnya feature atau kelebihan-kelebihan yang ditawarkan TI dengan
percuma
b. Pelanggan tetap mengeluh.
c. Hubungan dengan pelanggan tetap transaksional.
3. d. Tidak ada peningkatan efisiensi.
e. Staf sales dan marketing masih saling menyembunyikan data.
f. Keuntungan perusahaan masih stagnan.
3. WMS (Warehouse Management System)
WMS adalah suatu sistem yang digunakan didalam pengelolaan gudang yang mengatur proses
penanganan barang semenjak dari penerimaan hingga pengirimannya. Seluruh proses dilakukan
dengan mempergunakan suatu sistem tertentu dan biasanya dibantu dengan perangkat
komputerisasi, pallet, forklift dan rak tinggi.
Tujuan dari WMS adalah untuk menyediakan satu set prosedur komputerisasi untuk menangani
penerimaan dan pengiriman barang, mengelola fasilitas penyimpanan (misalnya racking, dll),
mengelola stok barang untuk picking, packing dan shipping.
Keuntungan menggunakan WMS yaitu:
a. Speed Up Handling Process, mempercepat lead time proses dengan cara
komputerisasi/otomatis.
b. Ensure Accurate Inventory Data, mengetahui semua transaksi inventory dan jumlah stock
lebih cepat dan akurat dalam waktu kapanpun.
c. Optimize Your Warrehouse Layout and Space Utilization, mengatur lokasi penympanan
barang secara optimal dengan tool yang ada dalam sistem.
Konsep yang biasanya digunakan dalam konsep WMS yaitu:
a. FIFO (first In First Out), barang yang pertama kali masuk merupakan yang harus keluar
pertama kali. Yang pertama kali antri yang pertama kali dilayani.
b. LIFO (Last In First Out), barang yang terakhir kali masuk harus pertama kali keluar.
Contohnya jika barang tersebut adalah pasir, otomatis yang harus diambil duluan adalah
bagian atasnya.
c. FEFO (First Expired First Out), barang yang cepat kadarluarsa harus pertama kali keluar.
Contohnya obat-obatan, makanan dan minuman.
4. RFID (Radio Frequency Identification)
Merupakan sebuah teknologi yang menggunakan frekuensi radio untuk mengidentifikasi
sesuatu. Teknologi RFID dapat dipasang di dalam suatu poduk, hewan bahkan manusia.
4. Teknologi RFID berbentuk seperti LABEL atau TAG yang terdiri atas komponen antena dan
mikrochip silikon. Label ini ada yang sifatnya Aktif dan Pasif. Berikut perbandingan RFID Aktif
dan Pasif :
Kelebihan RFID adalah:
a. Data yang dapat ditampung lebih banyak daripada alat bantu lainnya (kurang lebih 2000
byte)
b. Ukurannya sangat kecil (RFID Pasif) sehingga mudah ditanamkan dimaa-mana
c. Bentuk dan design yang flexible sehingga sangat mudah untuk dipakai diberbagai tempat
dan kegunaan karena chip RFID dapat dibuat dari tinta khusus.
d. Pembacaan informasi sangat mudah, karena bentuk dan bidang tidak mempengaruhi
pembacaan, seperti sering terjadi pada barcode, magnetik dll.
e. Jarak pembacaan yang flexible bergantung pada antena dan jenis chip RFID yang digunakan.
Seperti contoh autopayment pada jalan tol, perhitungan stok pada ban berjalan, access
gate.
f. Kecepatan dalam pembacaan data.
Kelemahan teknologi RFID yaitu:
a. Akan terjadi kekacauan informasi jika terdapat lebih daripada 1 chip RFID melalui 1 alat
pembaca secara bersamaan, karena akan terjadinya tabrakan informasi yang diterima oleh
pembaca (kendala ini dapat terselesaikan oleh kemampuan akan kecepatan penerimaan
data sehinggan chip RFID yang masuk belakangan akan dianggap sebagai data yang
berikutnya).
b. Jika terdapat freq overlap (dua freq dari pembaca berada dalam satu area) dapat
memberikan informasi data yang salah pada komputer/pengolah data sehingga tingkat
akurasi akan berkurang (permasalahan ini dipecahkan dengan cara pengimplementasian
5. alat deteksi tabrakan freq tau menata peletakan area pembacaan sehingga dapat
menghindari tabrakan).
c. Gangguan akan terjadi jika terdapat freq lain yang dipancarkan oleh peralatan lainnya yang
bukan diperuntukkan untuk RFID, sehingga chip akan merespon freq tersebut (freq wifi,
handphone, radio pemancar, dll)
d. Privasi seseorang akan secara otomatis menjadi berkurang, karena siapa saja dapat
membaca informasi dari diri seseorang dari jarak jauh selama orang tersebut memiliki alat
pembaca, sebagai contoh seseorang dapat membaca jumlah uang yang dimiliki orang lain
didalam dompetnya.