SlideShare a Scribd company logo
1 of 107
WorkshopWorkshop
Wireless LANWireless LAN
Michael S. Sunggiardi
Jenis NetworkJenis Network
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Dasar-dasarWirelessDasar-dasarWireless
LANLAN
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
FrekwensiFrekwensi
Frekwensi adalah banyaknya getaran per detik dalamFrekwensi adalah banyaknya getaran per detik dalam
arus listrik yang terus berubah, satuan frekwensiarus listrik yang terus berubah, satuan frekwensi
adalah Hertz disingkat Hz.adalah Hertz disingkat Hz.
Jika arus bergerak lengkap satu getaran per detik,Jika arus bergerak lengkap satu getaran per detik,
maka frekwensinya 1Hzmaka frekwensinya 1Hz
Satuan frekwensi lain :Satuan frekwensi lain :
Kilohertz (kHz)Kilohertz (kHz)
Megahertz (MHz)Megahertz (MHz)
Gigahertz (GHz)Gigahertz (GHz)
Terahertz (THz)Terahertz (THz)
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Frekwensi SpektrumFrekwensi Spektrum
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
WavelengthWavelength
Panjang Gelombang atauPanjang Gelombang atau WavelengthWavelength adalah jarakadalah jarak
diantara kedua titik yang sama pada satu getaran.diantara kedua titik yang sama pada satu getaran.
Dalam sistem nirkabel, biasanya diukur dalam satuanDalam sistem nirkabel, biasanya diukur dalam satuan
meter, sentimeter atau milli metermeter, sentimeter atau milli meter
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Frequency dan WavelengthFrequency dan Wavelength
FrequencyFrequency dandan WavelengthWavelength digambarkan dalamdigambarkan dalam
persamaan :persamaan :
dimana :dimana :
λλ == wavelengthwavelength dalam meterdalam meter
f =f = frequencyfrequency dalam Hertz (getaran/detik)dalam Hertz (getaran/detik)
c = kecepatan cahaya (3X10c = kecepatan cahaya (3X1088
meter/detik)meter/detik)
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Frequency dan WavelengthFrequency dan Wavelength
Contoh perhitungan panjang gelombangContoh perhitungan panjang gelombang
((wavelengthwavelength) untuk frekwensi 2,4GHz :) untuk frekwensi 2,4GHz :
Jadi panjang gelombang-nya hanya 12,5 cmJadi panjang gelombang-nya hanya 12,5 cm
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Frekwensi Spektrum dan Panjang GelombangFrekwensi Spektrum dan Panjang Gelombang
Designation Abbreviation Frequencies Free-space Wavelengths
Very Low Frequency VLF 9 kHz - 30 kHz 33 km - 10 km
Low Frequency LF 30 kHz - 300 kHz 10 km - 1 km
Medium Frequency MF 300 kHz - 3 MHz 1 km - 100 m
High Frequency HF 3 MHz - 30 MHz 100 m - 10 m
Very High Frequency VHF 30 MHz - 300 MHz 10 m - 1 m
Ultra High Frequency UHF 300 MHz - 3 GHz 1 m - 100 mm
Super High Frequency SHF 3 GHz - 30 GHz 100 mm - 10 mm
Extremely High Frequency EHF 30 GHz - 300 GHz 10 mm - 1 mm
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Pemetaan di frekwensi 2,4GHzPemetaan di frekwensi 2,4GHz
26 MHz 84.5 MHz 125 MHz
2.4 GHz915 MHz 5.8 GHz
World Wide Band
1
2412
2401 2423
2
2417
2406 2428
3
2422
2411 2433
4
2427
2416 2438
5
2432
2421 2443
6
2437
2426 2448
7
2442
2431 2453
8
2447
2436 2458
9
2452
2441 2463
10
2457
2446 2468
11
2462
2451 2473
12
2467
2456 2478
13
2472
2461 2483
2400
ISM Band
14
2484
2473 2495
Channel number
Top of channel
Center frequency
Bottom of channel
2410 2420 2430 2440 2450 2460 2470 2480 MHz
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Decibels (dB)Decibels (dB)
Perbandingan daya dalam logaritmik :Perbandingan daya dalam logaritmik :
dBm adalah nilai 10 log dari sinyal untuk 1 milli WattdBm adalah nilai 10 log dari sinyal untuk 1 milli Watt
dBW adalah nilai 10 log dari sinyal untuk 1 WattdBW adalah nilai 10 log dari sinyal untuk 1 Watt
Sinyal 100 milli Watt jika dijadikan dBm akan menjadi :Sinyal 100 milli Watt jika dijadikan dBm akan menjadi :
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Watt vs dBmWatt vs dBm
1 W
2 W
10 W
30 dBm
33 dBm
40 dBm
100 W 50 dBm
100 mW 20 dBm
1 mW 0 dBm
100 uW -10 dBm
0.001 nW -80 dBm
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Transmit (Tx) PowerTransmit (Tx) Power
Radio mempunyai daya untuk menyalurkan sinyalRadio mempunyai daya untuk menyalurkan sinyal
pada frekwensi tertentu, daya tersebut disebutpada frekwensi tertentu, daya tersebut disebut
TransmitTransmit (Tx)(Tx) PowerPower dan dihitung dari besar enerjidan dihitung dari besar enerji
yang disalurkan melalui satu lebar frekwensiyang disalurkan melalui satu lebar frekwensi
((bandwidthbandwidth))
Misalnya, satu radio memiliki TxMisalnya, satu radio memiliki Tx PowerPower +18dBm, maka+18dBm, maka
jika di konversi ke Watt akan didapat 0,064 W atau 64jika di konversi ke Watt akan didapat 0,064 W atau 64
mW.mW.
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Received (Rx) SensitivityReceived (Rx) Sensitivity
Semua radio memilikiSemua radio memiliki point of no returnpoint of no return, yaitu keadaan, yaitu keadaan
dimana radio menerima sinyal kurang dari Rxdimana radio menerima sinyal kurang dari Rx
SensitivitySensitivity yang ditentukan, dan radio tidak mampuyang ditentukan, dan radio tidak mampu
melihat data-nyamelihat data-nya
Misalnya, 802.11b mempunyaiMisalnya, 802.11b mempunyai Received SensitivityReceived Sensitivity
–76 dBm, maka pada level ini,–76 dBm, maka pada level ini, Bit Error RateBit Error Rate (BER) dari(BER) dari
1010-5-5
(99.999%) akan terlihat.(99.999%) akan terlihat.
RxRx SensitivitySensitivity yang sebetulnya dari radio akanyang sebetulnya dari radio akan
bervariasi tergantung dari banyak faktor.bervariasi tergantung dari banyak faktor.
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Radiated PowerRadiated Power
Dalam sistem nirkabel, antena digunakan untuk meng-Dalam sistem nirkabel, antena digunakan untuk meng-
konversi gelombang listrik menjadi gelombangkonversi gelombang listrik menjadi gelombang
elektromagnit. Besar enerji antena dapatelektromagnit. Besar enerji antena dapat
memperbesar sinyal terima dan kirim, yang disebutmemperbesar sinyal terima dan kirim, yang disebut
sebagaisebagai Antenna GainAntenna Gain yang diukur dalam :yang diukur dalam :
dBi : relatif terhadapdBi : relatif terhadap isotropic radiatorisotropic radiator
dBd: relatif terhadapdBd: relatif terhadap dipole radiatordipole radiator
dimana 0 dBd = 2,15 dBidimana 0 dBd = 2,15 dBi
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Radiated PowerRadiated Power
Pengaturan yang dilakukan oleh FCC harus memenuhiPengaturan yang dilakukan oleh FCC harus memenuhi
ketentuan dari besarnya daya yang keluar dari antena.ketentuan dari besarnya daya yang keluar dari antena.
Daya ini diukur berdasarkan dua cara :Daya ini diukur berdasarkan dua cara :
Effective Isotropic Radiated PowerEffective Isotropic Radiated Power (EIRP)(EIRP)
diukur dalam dBm = daya di input antena [dBm] +diukur dalam dBm = daya di input antena [dBm] +
relatif antena gain [dBi]relatif antena gain [dBi]
Effective Radiated PowerEffective Radiated Power (ERP)(ERP)
diukur dalam dBm = daya di input antena [dBm] +diukur dalam dBm = daya di input antena [dBm] +
relatif antena gain [dBd]relatif antena gain [dBd]
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Kehilangan DayaKehilangan Daya
Pada sistem nirkabel, ada banyak faktor yangPada sistem nirkabel, ada banyak faktor yang
menyebabkan kehilangan kekuatan sinyal, sepertimenyebabkan kehilangan kekuatan sinyal, seperti
kabel, konektor, penangkal petir dan lainnya yang akankabel, konektor, penangkal petir dan lainnya yang akan
menyebabkan turunnya unjuk kerja dari radio jikamenyebabkan turunnya unjuk kerja dari radio jika
dipasang sembarangan.dipasang sembarangan.
Pada radio yang daya-nya rendah seperti 802.11b,Pada radio yang daya-nya rendah seperti 802.11b,
setiap dB adalah sangat berarti, dan harus diingatsetiap dB adalah sangat berarti, dan harus diingat
““3 dB Rule3 dB Rule”.”.
Setiap kenaikan atau kehilangan 3 dB, kita akanSetiap kenaikan atau kehilangan 3 dB, kita akan
mendapatkan dua kali lipat daya atau kehilanganmendapatkan dua kali lipat daya atau kehilangan
setengahnya.setengahnya.
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Kehilangan DayaKehilangan Daya
-3 dB = 1/2 daya-3 dB = 1/2 daya
-6 dB = 1/4 daya-6 dB = 1/4 daya
+3 dB = 2x daya+3 dB = 2x daya
+6 dB = 4x daya+6 dB = 4x daya
Sumber yang menyebabkan kehilangan daya dalamSumber yang menyebabkan kehilangan daya dalam
sistem nirkabel :sistem nirkabel : free spacefree space, kabel, konektor,, kabel, konektor, jumperjumper,,
hal-hal yang tidak terlihat.hal-hal yang tidak terlihat.
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
3dB Rule bisa diterapkan secara praktis3dB Rule bisa diterapkan secara praktis
dengan bantuan antenadengan bantuan antena
Asumsi Access Point dengan standar 802.11bAsumsi Access Point dengan standar 802.11b
mempunyai penguatan 13dB untuk jarak 300 meter,mempunyai penguatan 13dB untuk jarak 300 meter,
maka kalau kita menggunakan antena 15dB (totalmaka kalau kita menggunakan antena 15dB (total
28dB) rumusannya menjadi :28dB) rumusannya menjadi :
- 13 + 3 dB – jaraknya menjadi 600 meter13 + 3 dB – jaraknya menjadi 600 meter
- 16 + 3 dB – jaraknya menjadi 1,2 KM16 + 3 dB – jaraknya menjadi 1,2 KM
- 19 + 3 dB – jaraknya menjadi 2,4 KM19 + 3 dB – jaraknya menjadi 2,4 KM
- 21 + 3 dB – jaraknya menjadi 4,8 KM21 + 3 dB – jaraknya menjadi 4,8 KM
- 24 + 3 dB – jaraknya menjadi 9,6 KM24 + 3 dB – jaraknya menjadi 9,6 KM
- 1dB dianggap loss ….1dB dianggap loss ….
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Dasar teknik nirkabelDasar teknik nirkabel
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Wireless LANWireless LAN
• Perangkat yang dipakai untuk menyambung jaringanPerangkat yang dipakai untuk menyambung jaringan
komputer (LAN) dengan menggunakan udara sebagaikomputer (LAN) dengan menggunakan udara sebagai
media komunikasinyamedia komunikasinya
• Frekwensi yang dipakai adalah 2,4GHz atau 5,8GHzFrekwensi yang dipakai adalah 2,4GHz atau 5,8GHz
yaitu frekwensi yang tergolong ISM (yaitu frekwensi yang tergolong ISM (Industrial,Industrial,
Scientific dan MedicalScientific dan Medical) dan UNII () dan UNII (Unlicensed NationalUnlicensed National
Information InfrastructureInformation Infrastructure))
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Direct Sequence Spread SpectrumDirect Sequence Spread Spectrum
Dikenal juga sebagaiDikenal juga sebagai Direct Sequence Code DivisionDirect Sequence Code Division
Multiple AccessMultiple Access (DS-CDMA), DSSS merupakan salah(DS-CDMA), DSSS merupakan salah
satu cara untuk menyebarkan modulasi sinyal digital disatu cara untuk menyebarkan modulasi sinyal digital di
udara.udara.
Rentetan informasi dikirim dengan membagi sekecilRentetan informasi dikirim dengan membagi sekecil
mungkin sinyal, lalu ditumpangkan pada kanalmungkin sinyal, lalu ditumpangkan pada kanal
frekwensi yang ada di dalam spektrum tertentu.frekwensi yang ada di dalam spektrum tertentu.
Direct Sequence Spread SpectrumDirect Sequence Spread Spectrum
Pada saat dipancarkan, data di kombinasi denganPada saat dipancarkan, data di kombinasi dengan
rentetan bit data yang lebih tinggi (disebutrentetan bit data yang lebih tinggi (disebut chippingchipping
codecode) untuk kemudian datanya dibagi menurut rasio) untuk kemudian datanya dibagi menurut rasio
tertentu.tertentu.
TransmitterTransmitter dandan ReceiverReceiver harus di sinkronisasi denganharus di sinkronisasi dengan
kode acak yang sama.kode acak yang sama.
Chipping codeChipping code membantu sinyal lebih tahan terhadapmembantu sinyal lebih tahan terhadap
interferenceinterference dan juga memungkinkan data aslinya bisadan juga memungkinkan data aslinya bisa
di perbaiki jika ternyata rusak selama pengiriman.di perbaiki jika ternyata rusak selama pengiriman.
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Direct Sequence Spread SpectrumDirect Sequence Spread Spectrum
Sinyal yang sudah di acak akan digabung denganSinyal yang sudah di acak akan digabung dengan
sinyal lain, dimanasinyal lain, dimana bandwidthbandwidth-nya adalah 22MHz-nya adalah 22MHz
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Direct Sequence Spread SpectrumDirect Sequence Spread Spectrum
Sinyal yang dilihat diSinyal yang dilihat di spectrum analyzerspectrum analyzer
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Frequency Hopping Spread SpectrumFrequency Hopping Spread Spectrum
Dikenal juga sebagaiDikenal juga sebagai Frequency Hopping Code DivisionFrequency Hopping Code Division
Multiple AccessMultiple Access (FH-CDMA), radio FHSS dipancarkan(FH-CDMA), radio FHSS dipancarkan
dengan meloncat-loncat diantara frekwensi yangdengan meloncat-loncat diantara frekwensi yang
sudah tersedia dan mengikuti satu alogaritmasudah tersedia dan mengikuti satu alogaritma
tertentu, baik secara acak atau tertentu.tertentu, baik secara acak atau tertentu.
TransmitterTransmitter di sinkronisasi dengandi sinkronisasi dengan ReceiverReceiver, sehingga, sehingga
tetap berada di frekwensi tengah-nya.tetap berada di frekwensi tengah-nya.
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Frequency Hopping Spread SpectrumFrequency Hopping Spread Spectrum
Sinyal FHSSSinyal FHSS
TIMETIME
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111 1212
f1f1
f2f2
f3f3
f4f4
f5f5
Setiap kanal =
1MHz
HopsetHopset
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Standar Wireless LANStandar Wireless LAN
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Frequency Bandwidth
Stream data 
rate
(GHz) (MHz) (Mbit/s) Indoor Outdoor
802.11-1997 Jun-97 2,4 22 1, 2 N/A DSSS, FHSS 20 m 100 m
5 35 m 120 m
3.7 ? 5.000 m
802.11b Sep-99 2,4 22 1, 2, 5.5, 11 N/A DSSS 35 m 140 m
802.11g Jun-03 2,4 20
6, 9, 12, 18, 24,
36, 48, 54
N/A OFDM 38 m 140 m
20 Up to 288,8
40 Up to 600
20 Up to 346,8
40 Up to 800
80 Up to 1733,2
160 Up to 3466,8
802.11ad Dec-12 60 2,16
Up to
6,757 Gbits/s
N/A
OFDM,
single carrier, low-
power single carrier
3,3 m ?
802.11ah Dec-16 0.9 1–16 Up to 8 4 MIMO-OFDM ? ?
802.11aj
Est. Jul
2017
45/60 ? ? ? ? ? ?
802.11ay
Est. Nov
2019
60 8000
Up to 20.000
(20 Gbit/s)
4 OFDM, single carrier 10 m 100 m
802.11az
Est. Mar
2021
60 ? ? ? ? ? ?
802.11-2007 Mar-07 2,4, 5 Up to 54 DSSS, OFDM
802.11-2012 Mar-12 2,4, 5 Up to 150[B] DSSS, OFDM
802.11-2016 Dec-16 2,4, 5, 60 Up to 866,7 or 6,757 DSSS, OFDM
Protocol
Allowable 
MIMO 
streams
Modulation
802.11ac
(Wi-Fi 5)
802.11ax
(Wi-Fi 6)
802.11n
(Wi-Fi 4)
MIMO-OFDM
MIMO-OFDM
? ?
802.11 Standard rollups
Est. Dec
2018
2,4/5 ?
Up to 10.530
(10,53 Gbit/s)
? MIMO-OFDM
Oct-09 2,4/5 4 70 m 250 m
Dec-13 5 8 35 m
802.11a Sep-99 20
6, 9, 12, 18, 24,
36, 48, 54
N/A OFDM
Approximate range
IEEE 802.11 network PHY standards
Release 
date
PerangkatPerangkat
Wireless LANWireless LAN
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Jenis-jenis perangkat Wireless LANJenis-jenis perangkat Wireless LAN
Access Point PCI Card
USB
PCMCIA Compact Flash Embedded
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Perusahaan Taiwan pemasok 802.11Perusahaan Taiwan pemasok 802.11
Supplier Chipsets Customer Products Shipment
CyberTAN Broadcom, Intersil
Linksys, Melco, 
Corega, PCI
Router, AP, 
module, NIC
7.000K
GemTek Broadcom, Intersil
Linksys, Melco, 
Dell, HPQ
AP, module, NIC 6.000K
GlobalSun TI. Atheros D-Link, Accton AP, module, NIC 6.000K
USI Agere
Agere, Proxim, IBM, 
HPQ
AP, module, NIC 6.000K
Z-Com Intersil Netgear, D-Link module, NIC 4.000K
Ambit Broadcom, Intersil
Cisco, Apple, HPQ, 
YahooBB
ADSL, VoIP, 
module
4.000K
Askey Broadcom, Atheros Belkin
AP, module, NIC, 
ADSL
3.000K
Sumber : DigiTimes 08-2003
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Jenis sambungan Wireless LANJenis sambungan Wireless LAN
• W-LAN Outdoor – dipakai untuk menghubungkanW-LAN Outdoor – dipakai untuk menghubungkan
perangkat yang ada di luar ruangan, mengikuti standarperangkat yang ada di luar ruangan, mengikuti standar
802.16802.16
• W-LAN Indoor – dipakai untuk menghubungkanW-LAN Indoor – dipakai untuk menghubungkan
perangkat yang ada di dalam ruangan, mengikutiperangkat yang ada di dalam ruangan, mengikuti
standar 802.11standar 802.11
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
IndoorIndoor
Wireless LANWireless LAN
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Site survey di indoorSite survey di indoor
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Perancangan semaunya akan membuat masalahPerancangan semaunya akan membuat masalah
LW
2
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Langkah perancangan di dalam ruanganLangkah perancangan di dalam ruangan
Mulai dengan memasang Access Point di
pojok ruangan dan jalan ke arah luar untuk
memonitor kwalitas sambungan dan jarak
Geser Access Point ke titik yang paling
optimal di sel yang akan kita bikin
Catatan : pastikan proses test ini memasukan
faktor yang paling buruk, bukan yang
terbaik
- Tutup semua pintu
- Gunakan badan sebagai
penghalang
1
2
2
1
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Langkah perancangan di dalam ruanganLangkah perancangan di dalam ruangan
Periksa ke arah berikutnya, sehingga :
– Didapatkan jangkauan dari
perangkat
– Catat semua tempat yang
mendapatkan sinyal paling
lemah
– Dari seluruh data, akan didapat
satu sel yang dilayani oleh satu
Access Point (titik nomor 2)
1
2
3
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Langkah perancangan di dalam ruanganLangkah perancangan di dalam ruangan
4
5
Access Point pertama
Letakan Access Point di sel yang pertama
– Pastikan berada di tempat overlap
antara dua sel
– Periksa jaraknya
– Garis titik-titik merupakan batas
maksimum jarak Access Point dari
titik 4
Geser Access Point ke lokasi terjauh
– Dalam hal ini garis titik-titk ungu
– Pastikan batas sel-nya yaitu garis
berwarna dadu untuk Access Point di
titik 5
4
5
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Langkah perancangan di dalam ruanganLangkah perancangan di dalam ruangan
2
1
1
2
1
2
2
1 2
1
X
X X
Lakukan hal yang sama untuk semua sel
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
OutdoorOutdoor
Wireless LANWireless LAN
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Standar Wireless LAN 802.16Standar Wireless LAN 802.16
• Harga perangkatnya sangat mahalHarga perangkatnya sangat mahal
• Bekerja diatas frekwensi 5GHzBekerja diatas frekwensi 5GHz
• Biasanya dipakai oleh operator telekomunikasiBiasanya dipakai oleh operator telekomunikasi
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Penggunaan 802.11 di outdoor :Penggunaan 802.11 di outdoor :
• Radio 802.11B hanya punya 11 kanalRadio 802.11B hanya punya 11 kanal
• Pemasangannya harus mengikuti kaidahPemasangannya harus mengikuti kaidah Line of SightLine of Sight
• Membutuhkan tower jika dua titik berada di level yangMembutuhkan tower jika dua titik berada di level yang
berbedaberbeda
• Pemanfaatan daya yang kecil harus betul-betulPemanfaatan daya yang kecil harus betul-betul
diperhitungkandiperhitungkan
• Harus mengatasi interferensi yang terjadiHarus mengatasi interferensi yang terjadi
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Memasang 802.11 di outdoor :Memasang 802.11 di outdoor :
• MenggunakanMenggunakan Access PointAccess Point dengan antena luardengan antena luar
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Outdoor Unit Ubiquiti yang bekerja di 5,8GHzOutdoor Unit Ubiquiti yang bekerja di 5,8GHz
dengan jarak sampai 2 kmdengan jarak sampai 2 km
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Membuat SendiriMembuat Sendiri
Wireless LANWireless LAN
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Rakit Perangkatnya
Adaptor
UTP RJ-45
UTP RJ-45
Cross
PoE
Embedded PC
Compact
Flash
Wireless
Mini PCI
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Open Source Wireless Router
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Komodo BorneoKomodo Borneo
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Komodo BaliKomodo Bali
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Kombinasi KomodoKombinasi Komodo
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Dasar-dasarWirelessDasar-dasarWireless
LANLAN
LanjutanLanjutan
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Signal PropagationSignal Propagation
Sinyal yang meninggalkan antena, maka akanSinyal yang meninggalkan antena, maka akan
merambat dan menghilang di udara. Pemilihanmerambat dan menghilang di udara. Pemilihan
antena akan menentukan bagaimana jenis rambatanantena akan menentukan bagaimana jenis rambatan
yang akan terjadi.yang akan terjadi.
Pada 2,4 GHz sangat penting jika kita memasangPada 2,4 GHz sangat penting jika kita memasang
kedua perangkat pada jalur yang bebas dari halangan.kedua perangkat pada jalur yang bebas dari halangan.
Jika rambatan sinyal terganggu, maka penurunanJika rambatan sinyal terganggu, maka penurunan
kwalitas sinyal akan terjadi dan mengganggukwalitas sinyal akan terjadi dan mengganggu
komunikasinya.komunikasinya.
Pohon, gedung, tanki air, dan tower adalah perangkatPohon, gedung, tanki air, dan tower adalah perangkat
yang sering mengganggu rambatan sinyalyang sering mengganggu rambatan sinyal
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Signal PropagationSignal Propagation
Kehilangan daya terbesar dalam sistem wirelessKehilangan daya terbesar dalam sistem wireless
adalahadalah Free Space Propagation LossFree Space Propagation Loss..
Free Space LossFree Space Loss dihitung dengan rumus :dihitung dengan rumus :
FSL(dB) = 32,45 + 20 Log10 F(MHz) + 20 Log10 D(km)FSL(dB) = 32,45 + 20 Log10 F(MHz) + 20 Log10 D(km)
JadiJadi Free Space LossFree Space Loss pada jarak 1 km yangpada jarak 1 km yang
menggunakan frekwensi 2.4 GHz :menggunakan frekwensi 2.4 GHz :
FSL(dB) = 32,45 + 20 Log10 (2400) + 20 Log10 (1)FSL(dB) = 32,45 + 20 Log10 (2400) + 20 Log10 (1)
= 32,45 + 67.6 + 0= 32,45 + 67.6 + 0
= 100.05 dB= 100.05 dB
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Line of SightLine of Sight
MenerapkanMenerapkan Line of SightLine of Sight (LOS) antara antena radio(LOS) antara antena radio
pengirim dan penerima merupakan hal paling pentingpengirim dan penerima merupakan hal paling penting
Ada dua jenis LOS yang kita harus perhatikan :Ada dua jenis LOS yang kita harus perhatikan :
Optical LOS – kemampuan untuk saling melihat antaraOptical LOS – kemampuan untuk saling melihat antara
satu tempat dengan tempat lainnyasatu tempat dengan tempat lainnya
Radio LOS – kemampuan radio penerima untukRadio LOS – kemampuan radio penerima untuk
‘melihat’ sinyal yang dipancarkan‘melihat’ sinyal yang dipancarkan
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Line of SightLine of Sight
Untuk menentukanUntuk menentukan Line of SightLine of Sight, teori, teori Fresnel ZoneFresnel Zone
harus diterapkan.harus diterapkan. Fresnel ZoneFresnel Zone adalah bentuk bolaadalah bentuk bola
rugby (bola dari sepak bola Amerika) yang beradarugby (bola dari sepak bola Amerika) yang berada
diantara dua titik yang membentuk jalur sinyal RF.diantara dua titik yang membentuk jalur sinyal RF.
ProgramProgram WaveRiderWaveRider masih dapat bekerja padamasih dapat bekerja pada
kondisi Line of Sight minimal 60% darikondisi Line of Sight minimal 60% dari Fresnel ZoneFresnel Zone
pertama ditambah 3 meter yang bebas dari gangguanpertama ditambah 3 meter yang bebas dari gangguan
atau halangan.atau halangan.
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Line of SightLine of Sight
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Fresnel ZonesFresnel Zones
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Fresnel ZonesFresnel Zones
Titik A
Titik B
• Diameter Fresnel Zone tergantung panjang
gelombang, jarak antara dua titik.
• Untuk mendapatkan gangguan dan kehilangan
yang besar, kita harus mendapatkan jalur yang
bersih pada 0.6F1+ 3m
d2
d1
Radius yang ke n dalam Fresnel
Zone persamaannya adalah :
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Fresnel ZonesFresnel Zones
Pada saat terjadi gangguan diPada saat terjadi gangguan di Fresnel ZoneFresnel Zone pertama,pertama,
akan banyak terjadi berbagai masalah yang akanakan banyak terjadi berbagai masalah yang akan
berakibat di menurunnya unjuk kerja. Masalahberakibat di menurunnya unjuk kerja. Masalah
utamanya adalah :utamanya adalah :
ReflectionReflection
• gelombang yang merambat diluar kurvagelombang yang merambat diluar kurva
•multipath fadingmultipath fading terjadi pada saat gelombang yangterjadi pada saat gelombang yang
kedua tiba yang menyebabkan penurunan kwalitaskedua tiba yang menyebabkan penurunan kwalitas
sinyalsinyal
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Fresnel ZonesFresnel Zones
RefractionRefraction
•gelombang yang merambat di dalam kurvagelombang yang merambat di dalam kurva
bergerak membentuk sudutbergerak membentuk sudut
•frekwensi yang kurang dari 10GHz tidakfrekwensi yang kurang dari 10GHz tidak
berpengaruh terhadap hujan besar atau kabutberpengaruh terhadap hujan besar atau kabut
• Pada 2,4 GHz, redamannya 0.01 dB/Km untukPada 2,4 GHz, redamannya 0.01 dB/Km untuk
keadaan hujan 150mm/jamkeadaan hujan 150mm/jam
DiffractionDiffraction
•gelombang merambat disekitar gangguan menujugelombang merambat disekitar gangguan menuju
ke bagian bayang-bayangke bagian bayang-bayang
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Fresnel ZonesFresnel Zones
Karakteristik jalur dapat berubah
setiap saat, tergantung keadaan.
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Fresnel ZonesFresnel Zones
AntenaAntena
Wireless LANWireless LAN
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
AntenaAntena
Antena mengubah getaran listrik dari radio menjadiAntena mengubah getaran listrik dari radio menjadi
getaran elektro magnetik yang disalurkan melaluigetaran elektro magnetik yang disalurkan melalui
udara.udara.
Ukuran fisik dari radiasinya akan setara denganUkuran fisik dari radiasinya akan setara dengan
panjang gelombangnya. Semakin tinggi frekwensinya,panjang gelombangnya. Semakin tinggi frekwensinya,
antena-nya akan semakin kecilantena-nya akan semakin kecil
Kedua perangkat radio harus bekerja di frekwensiKedua perangkat radio harus bekerja di frekwensi
yang sama, dan antena akan melakukan duayang sama, dan antena akan melakukan dua
pekerjaan sekaligus, mengirim dan menerima sinyal.pekerjaan sekaligus, mengirim dan menerima sinyal.
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
AntenaAntena
Jenis antena yang akan dipasang harus sesuai denganJenis antena yang akan dipasang harus sesuai dengan
sistem yang akan kita bangun, juga disesuaikansistem yang akan kita bangun, juga disesuaikan
dengan kebutuhan penyebaran sinyalnya. Ada duadengan kebutuhan penyebaran sinyalnya. Ada dua
jenis antena secara umum :jenis antena secara umum :
1. Directional1. Directional
2. Omni Directional2. Omni Directional
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Antena DirectionalAntena Directional
Antena jenis ini merupakan jenis antena denganAntena jenis ini merupakan jenis antena dengan
narrow beamwidthnarrow beamwidth, yaitu punya sudut pemancaran, yaitu punya sudut pemancaran
yang kecil dengan daya lebih terarah, jaraknya jauhyang kecil dengan daya lebih terarah, jaraknya jauh
dan tidak bisa menjangkau area yang luas,dan tidak bisa menjangkau area yang luas,
contohnya : antena Yagi, Panel, Sektoral dan antenacontohnya : antena Yagi, Panel, Sektoral dan antena
ParabolikParabolik
802.11b yang dipakai sebagai802.11b yang dipakai sebagai StationStation atauatau MasterMaster bisabisa
menggunakan jenis antena ini di kedua titik, baikmenggunakan jenis antena ini di kedua titik, baik
untukuntuk Point to PointPoint to Point atauatau Point to MultipointPoint to Multipoint
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Antena Omni-DirectionalAntena Omni-Directional
Antena ini mempunyai sudut pancaran yang besarAntena ini mempunyai sudut pancaran yang besar
((wide beamwidthwide beamwidth) yaitu 360) yaitu 36000
; dengan daya lebih; dengan daya lebih
meluas, jarak yang lebih pendek tetapi dapat melayanimeluas, jarak yang lebih pendek tetapi dapat melayani
area yang luasarea yang luas
Omni antena tidak dianjurkan pemakaiannya, karenaOmni antena tidak dianjurkan pemakaiannya, karena
sifatnya yang terlalu luas sehingga ada kemungkinansifatnya yang terlalu luas sehingga ada kemungkinan
mengumpulkan sinyal lain yang akan menyebabkanmengumpulkan sinyal lain yang akan menyebabkan
interferensi.interferensi.
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Antena YagiAntena Yagi
• Sangat cocok untuk jarak pendekSangat cocok untuk jarak pendek
• GainGain-nya rendah biasanya antara 7 sampai 15 dBi-nya rendah biasanya antara 7 sampai 15 dBi
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Antena YagiAntena Yagi
Pola radiasi dari antena YagiPola radiasi dari antena Yagi
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Antena ParabolikAntena Parabolik
• Dipakai untuk jarak menengah atau jarak jauhDipakai untuk jarak menengah atau jarak jauh
• GainGain-nya bisa antara 18 sampai 28 dBi-nya bisa antara 18 sampai 28 dBi
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Antena ParabolikAntena Parabolik
Pola radiasi dari antena ParabolikPola radiasi dari antena Parabolik
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Antena ParabolikAntena Parabolik
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Antena SektoralAntena Sektoral
• Pada dasarnya adalah antenaPada dasarnya adalah antena directionaldirectional, hanya bisa, hanya bisa
diatur antara 45diatur antara 4500
sampai 180sampai 18000
• GainGain-nya antara 10 sampai 19 dBi-nya antara 10 sampai 19 dBi
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Antena SektoralAntena Sektoral
Pola radiasi dari antena SektoralPola radiasi dari antena Sektoral
0
90
180
270 0 -3 -6 -10
-15
-20
-30
dB
0
90
180
270 0 -3 -6 -10
-15
-20
-30
dB
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Antena OmniAntena Omni
• Dipakai olehDipakai oleh radio baseradio base untuk daerah pelayanan yanguntuk daerah pelayanan yang
luasluas
• GainGain-nya antara 3 sampai 10 dBi-nya antara 3 sampai 10 dBi
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Antena OmniAntena Omni
Pola radiasi dari antena OmniPola radiasi dari antena Omni
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Pola Radiasi AntenaPola Radiasi Antena
Parameter umum :Parameter umum :
main lobe (boresight)main lobe (boresight)
half-power beamwidthhalf-power beamwidth (HPBW)(HPBW)
front-back ratiofront-back ratio (F/B)(F/B)
pattern nullspattern nulls
Biasanya, diukur pada dua keadaan :Biasanya, diukur pada dua keadaan :
• Vector electric fieldVector electric field yang mengacu pada E-fieldyang mengacu pada E-field
• Vector magnetic fieldVector magnetic field yang mengacu pada H-fieldyang mengacu pada H-field
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
PolarisasiPolarisasi
• Polarisasi antena relatif terhadap E-field dari antena.Polarisasi antena relatif terhadap E-field dari antena.
• Jika E-field-nya horisontal, maka antenanyaJika E-field-nya horisontal, maka antenanya
Horizontally PolarizedHorizontally Polarized..
• Jika E-field vertikal, maka antenanyaJika E-field vertikal, maka antenanya VerticallyVertically
PolarizedPolarized..
• Polarisasi apapun yang dipilih, antena pada satuPolarisasi apapun yang dipilih, antena pada satu
jaringan RF harus memiliki polarisasi yang samajaringan RF harus memiliki polarisasi yang sama
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
PolarisasiPolarisasi
Polarisasi dapat dimanfaatkan untuk :Polarisasi dapat dimanfaatkan untuk :
• Meningkatkan isolasi dari sinyal yang tidakMeningkatkan isolasi dari sinyal yang tidak
diinginkan (diinginkan (Cross Polarization DiscriminationCross Polarization Discrimination (x-pol)(x-pol)
biasanya sekitar 25 dB)biasanya sekitar 25 dB)
• Mengurangi interferensiMengurangi interferensi
• Membantu menentukan satu daerah pelayananMembantu menentukan satu daerah pelayanan
tertentutertentu
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
PolarisasiPolarisasi
Jenis polarisasai pada beberapa macam antenaJenis polarisasai pada beberapa macam antena
Horizontal
Vertical
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Impedansi AntenaImpedansi Antena
Impedansi yang cocok akan menghasilkan pemindahanImpedansi yang cocok akan menghasilkan pemindahan
daya yang maksimum. Antena juga berfungsi sebagaidaya yang maksimum. Antena juga berfungsi sebagai
matching load-nyamatching load-nya transmitter (50 Ohm)transmitter (50 Ohm)
Voltage Standing Wave RatioVoltage Standing Wave Ratio (VSWR) adalah satuan(VSWR) adalah satuan
yang menunjukan sampai dimana antena sesuaiyang menunjukan sampai dimana antena sesuai
((matchmatch) dengan jalur transmisi yang dikirimnya.) dengan jalur transmisi yang dikirimnya.
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Impedansi AntenaImpedansi Antena
VSWR adalah rasio dari tegangan yang keluar dariVSWR adalah rasio dari tegangan yang keluar dari
antena dengan tegangan pantulan.antena dengan tegangan pantulan.
Kesesuaian didapatkan jika nilai VSWR menjadiKesesuaian didapatkan jika nilai VSWR menjadi
sekecil mungkin, nilai 1,5:1 pada pita frekwensi yangsekecil mungkin, nilai 1,5:1 pada pita frekwensi yang
dipakai merupakan batasan maksimumdipakai merupakan batasan maksimum
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Return LossReturn Loss
Return LossReturn Loss berhubungan dengan VSWR, yaituberhubungan dengan VSWR, yaitu
mengukur daya dari sinyal yang dipantulkan olehmengukur daya dari sinyal yang dipantulkan oleh
antena dengan daya yang dikirim ke antena.antena dengan daya yang dikirim ke antena.
Semakin besar nilainya (dalam satuan dB), semakinSemakin besar nilainya (dalam satuan dB), semakin
baik. Angka 13.9dB sama dengan VSWR 1,5:1. Returnbaik. Angka 13.9dB sama dengan VSWR 1,5:1. Return
Loss 20dB adalah nilai yang cukup bagus, dan setaraLoss 20dB adalah nilai yang cukup bagus, dan setara
dengan VSWR of 1,2:1dengan VSWR of 1,2:1
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Return LossReturn Loss
Tabel perbandingan VSWR dengan kehilangan daya.Tabel perbandingan VSWR dengan kehilangan daya.
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
VSWR Return Loss Transmission Loss
1.0:1 ∞ 0.0 dB
1.2:1 20.83 dB 0.036 dB
1.5:1 13.98 dB 0.177 dB
5.5:1 3.19 dB 2.834 dB
Sambungan AntenaSambungan Antena
Sambungan antena harus diperhatikanSambungan antena harus diperhatikan
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Sambungan AntenaSambungan Antena
Pemakaian selotape harus betul-betul diperhatikanPemakaian selotape harus betul-betul diperhatikan
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
KabelKabel
Pemilihan jenis kabel harus disesuaikan dengan panjangPemilihan jenis kabel harus disesuaikan dengan panjang
kabel yang akan dipakai. Semakin panjang jarak yangkabel yang akan dipakai. Semakin panjang jarak yang
ditempuh, kwalitas kabel harus semakin baik.ditempuh, kwalitas kabel harus semakin baik.
Redaman akan menunjukan penurunan daya sinyal yangRedaman akan menunjukan penurunan daya sinyal yang
merambat di kabel, biasanya dihitung dalam bentukmerambat di kabel, biasanya dihitung dalam bentuk
redaman dalam dB untuk setiap 100 feet.redaman dalam dB untuk setiap 100 feet.
Andrew
Corporation
Heliax
Times
Microwave
LMR types
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Tabel Redaman KabelTabel Redaman Kabel
Cable Type Attenuation at 2.4 GHz
per 100 feet
RG8 10
LMR400 6.8
Heliax 3/8" 5.36
LMR600 5.4
Heliax 1/2" 3.74
Heliax 5/8" 2.15
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Kabel-KonektorKabel-Konektor
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
KonektorKonektor
Pemilihan konektor akan disesuaikan olehPemilihan konektor akan disesuaikan oleh
beberapa kondisi :beberapa kondisi :
- Jenis konektor di antena- Jenis konektor di antena
- Jenis kabel yang dipakai- Jenis kabel yang dipakai
- Jenis penangkal petir yang dipakai- Jenis penangkal petir yang dipakai
- Jenis jumper yang dipakai- Jenis jumper yang dipakai
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
KonektorKonektor
Beberapa jenis konektor yang biasa dipakaiBeberapa jenis konektor yang biasa dipakai
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Penangkal PetirPenangkal Petir
Untuk menghindari sambaran petir, kita harusUntuk menghindari sambaran petir, kita harus
menggunakan penangkal petir.menggunakan penangkal petir.
Untuk proteksi yang maksimum,Untuk proteksi yang maksimum, groundground harusharus
disambung ke dekat bangunan, maksimal 2 feet.disambung ke dekat bangunan, maksimal 2 feet.
Jangan menggunakan pipa gas atau pipa air sebagaiJangan menggunakan pipa gas atau pipa air sebagai
groundground, dan periksa tahanan listrik, dan periksa tahanan listrik groundground-nya.-nya.
Contoh Anti Petir
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Perhitungan Link BudgetPerhitungan Link Budget
Untuk membuat satu sambungan tanpa kabel yangUntuk membuat satu sambungan tanpa kabel yang
baik, kita harus memenuhi ketentuan yang hasilnyabaik, kita harus memenuhi ketentuan yang hasilnya
didapat dari perhitungandidapat dari perhitungan Link BudgetLink Budget..
Dengan melakukan perhitungan ini, kita mendapatDengan melakukan perhitungan ini, kita mendapat
gambaran berapa besargambaran berapa besar path losspath loss yang kita dapatkan,yang kita dapatkan,
sehingga akhirnya dapat menentukan kwalitas darisehingga akhirnya dapat menentukan kwalitas dari
jalurnya.jalurnya.
WaveRider Link Path Analysis ToolWaveRider Link Path Analysis Tool (LPA Tool) adalah(LPA Tool) adalah
programprogram ExcelExcel yang sangat mudah dijalankan, untukyang sangat mudah dijalankan, untuk
menghitung semua parameternya.menghitung semua parameternya.
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Perhitungan Link BudgetPerhitungan Link Budget
–Path Loss (dB)
–Field Factor (dB)
–Antenna Gain
–(dBi)
–Cable Losses
–(dB)
–Connector
–Losses
–(dB)
–Connector
–Losses
–(dB)
–Cable Losses
–(dB)
–A –B
–Received Signal Level – (dBm) = Tx Output (dBm) - Path
–Loss(dB) - Field Factor (dB) + Total Antenna Gains (dB) - Total
–Cable Losses (dB) - Total Connector Losses (dB)
–Antenna Gain
–(dBi)
–Tx Output (dBm)–Tx Output (dBm)
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
KalkulasiKalkulasi
Wireless LANWireless LAN
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Fade MarginFade Margin
• Satuan yang menunjukanSatuan yang menunjukan
perbedaan antaraperbedaan antara Receive SignalReceive Signal
LevelLevel (RSL) dan Rx(RSL) dan Rx ThresholdThreshold atauatau
referensi lainnyareferensi lainnya
• Untuk jarak kurang dari 16km,Untuk jarak kurang dari 16km,
Fade MarginFade Margin minimum yangminimum yang
dianjurkan adalah 10dBdianjurkan adalah 10dB
Output
Power
Threshold
System
Gain
RSL
Fade
Margin
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Perhitungan Link BudgetPerhitungan Link Budget
Product:
EIRP= 41.5 dBm EIRP = 41.5 dBm
Distance= 16 Km
Antenna Gain Antenna Gain
13 14
Pwr @ Ant 17.5 dBm Pwr @ Ant 17.5 dBm
Cable Type Cable Type
Cable Length 27 m Path Loss = 124.2 dB Cable Length 27 m
1 1
Feed Loss 7.5 dB Feed Loss 7.5 dB
Frequency = 2442 MHz
BPF BPF
0 0
0 0
Output Power 25 dBm Output Power 25 dBm
Rx Power -66 dBm Rx Power -66 dBm
Fade Margin 18 dB Min. Antenna Height 20 m Min. Antenna Height 20 m Fade Margin 18 dB
Fade Margin > 10 dB if less than 16 km, Optical LOS and Fresnel clearance. Unit Converter
External amplifiers are not permitted due to regulatory limitations, as well as
possible degradation due to noise figure and gain compression specifications. Enter distance in miles 7 = 11.3 km
This tool is intended as a guideline only. Enter length in feet 200 = 60.96 m
It is the user's responsibility to ensure the link design meets the Enter distance in kilometers 5 = 3.1 miles
local regulatory agency guidelines. Enter length in meters 20 = 65.62 feet
LEGEND
Blue User entry.
Black Calculated value.
LOS LPA v1.3
STN/EUM
MUST HAVE LOS
FRESNEL ZONE CLEARANCE - USE Calc - General for Obstruction
MSTR/CCU
No Filter
Para 24 dBi
LMR-400 3/8"
Para 24 dBi
No Filter
NCL1170/CCU/EUM2000-11 Mbps
LMR-400 3/8"
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Pemasukan data umumPemasukan data umum
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Pemilihan perangkat pendukungPemilihan perangkat pendukung
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Koordinat dan ketinggianKoordinat dan ketinggian
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Apabila memasang perangkat Wireless LAN di dalamApabila memasang perangkat Wireless LAN di dalam
ruangan, kita tidak perlu memperhatikan beberapa hal-halruangan, kita tidak perlu memperhatikan beberapa hal-hal
yang disebutkan, cukup dengan langsung melihat accessyang disebutkan, cukup dengan langsung melihat access
point-nya dan jarak maksimalnya. Semua ketentuanpoint-nya dan jarak maksimalnya. Semua ketentuan
antena, SOM dan lainnya hanya berlaku pada kondisiantena, SOM dan lainnya hanya berlaku pada kondisi
pemasangan di luar ruangan.pemasangan di luar ruangan.
Untuk yang outdoor sebetulnya harus mengikuti standarUntuk yang outdoor sebetulnya harus mengikuti standar
IEEE 802.16 yaitu Wireless MAN atau WAN, tapi sampaiIEEE 802.16 yaitu Wireless MAN atau WAN, tapi sampai
saat ini harganya masih terlalu mahal dan belum adasaat ini harganya masih terlalu mahal dan belum ada
kesepakatan tentang sistem-nya. Akhirnya, banyak dipakaikesepakatan tentang sistem-nya. Akhirnya, banyak dipakai
indoor unit dengan menggunakan amplifier atau penguat,indoor unit dengan menggunakan amplifier atau penguat,
yang sangat tidak dianjurkanyang sangat tidak dianjurkan
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
SurvaiSurvai
Wireless LANWireless LAN
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Perangkat Site SurveyPerangkat Site Survey
1.1. Spectrum AnalyzerSpectrum Analyzer (3GHz)(3GHz)
untuk mengukur daya transmit, sinyal Input, keadaanuntuk mengukur daya transmit, sinyal Input, keadaan
sinyal RF di tempat yang bersangkutan dan interferensisinyal RF di tempat yang bersangkutan dan interferensi
yang terjadi.yang terjadi.
2.2. Strobe Light, FlashlightStrobe Light, Flashlight, Kaca,, Kaca, BinocularBinocular atauatau TelescopeTelescope
yang bermanfaat untukyang bermanfaat untuk
meng-evaluasimeng-evaluasi Line-of-Line-of-
SightSight dari tempat-tempatdari tempat-tempat
yang akan dipasangyang akan dipasang
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Spectrum Analyzer
Perangkat Site SurveyPerangkat Site Survey
3.3. Meteran, minimal 10 meterMeteran, minimal 10 meter
4.4. Peta Topografik 1:50.000 atauPeta Topografik 1:50.000 atau
peta komputerpeta komputer
5.5. Hand-heldHand-held GPS dengan fungsiGPS dengan fungsi
kompas dankompas dan AltimeterAltimeter atauatau
Elevation GaugeElevation Gauge
6.6. Topi dan ban keselamatanTopi dan ban keselamatan
7.7. TanggaTangga
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Ban Keselamatan untuk naik ke towerBan Keselamatan untuk naik ke tower
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Perangkat akses InternetPerangkat akses Internet
WatchGuard Firewall
Allot Bandwidth Limiter
KVM Switch
Cisco Router
Cisco Router
Compex Switch
HDSL Modem
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Terima KasihTerima Kasih
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN

More Related Content

What's hot

Frekuensi 2.4ghz dan 5.8ghz
Frekuensi 2.4ghz dan 5.8ghzFrekuensi 2.4ghz dan 5.8ghz
Frekuensi 2.4ghz dan 5.8ghzbadrun114
 
TYPE OF CONNECTIONS
TYPE OF CONNECTIONS TYPE OF CONNECTIONS
TYPE OF CONNECTIONS diddy98
 
Konfigurasi Access Point menjadi Repeater dan WDS
Konfigurasi Access Point menjadi Repeater dan WDSKonfigurasi Access Point menjadi Repeater dan WDS
Konfigurasi Access Point menjadi Repeater dan WDSmfaad
 
MENGENAL/MENGENAL CHANNEL FREKUENSI 2.4 DAN 5.8 DAN PENGERTIAN CHANNEL WIDTH
MENGENAL/MENGENAL CHANNEL FREKUENSI 2.4 DAN 5.8 DAN PENGERTIAN CHANNEL WIDTHMENGENAL/MENGENAL CHANNEL FREKUENSI 2.4 DAN 5.8 DAN PENGERTIAN CHANNEL WIDTH
MENGENAL/MENGENAL CHANNEL FREKUENSI 2.4 DAN 5.8 DAN PENGERTIAN CHANNEL WIDTHHeru Bintang Aries
 
media-transmisi-wireless
media-transmisi-wirelessmedia-transmisi-wireless
media-transmisi-wirelessNoval Sp
 
Channel Pada Wireless 2.4ghz dan 5.8ghz
Channel Pada Wireless 2.4ghz dan 5.8ghzChannel Pada Wireless 2.4ghz dan 5.8ghz
Channel Pada Wireless 2.4ghz dan 5.8ghzwardani118
 
Teknologi broadband wireless access
Teknologi broadband wireless accessTeknologi broadband wireless access
Teknologi broadband wireless accesstriyonomogol
 
Tugas 1 jaringan wireless
Tugas 1 jaringan wirelessTugas 1 jaringan wireless
Tugas 1 jaringan wirelessalfie ridwan
 
Materi Pengantar Teknologi Informasi Pertemuan Ke-12
Materi Pengantar Teknologi Informasi Pertemuan Ke-12Materi Pengantar Teknologi Informasi Pertemuan Ke-12
Materi Pengantar Teknologi Informasi Pertemuan Ke-12Dedy Wijaya
 
Media transmisi wireless
Media transmisi wirelessMedia transmisi wireless
Media transmisi wirelessMr. FM
 

What's hot (19)

Wireless LAN
Wireless LANWireless LAN
Wireless LAN
 
Frekuensi 2.4ghz dan 5.8ghz
Frekuensi 2.4ghz dan 5.8ghzFrekuensi 2.4ghz dan 5.8ghz
Frekuensi 2.4ghz dan 5.8ghz
 
Tugas besar PTI
Tugas besar PTITugas besar PTI
Tugas besar PTI
 
TYPE OF CONNECTIONS
TYPE OF CONNECTIONS TYPE OF CONNECTIONS
TYPE OF CONNECTIONS
 
Teknologi Komunikasi 4
Teknologi Komunikasi 4Teknologi Komunikasi 4
Teknologi Komunikasi 4
 
Konfigurasi Access Point menjadi Repeater dan WDS
Konfigurasi Access Point menjadi Repeater dan WDSKonfigurasi Access Point menjadi Repeater dan WDS
Konfigurasi Access Point menjadi Repeater dan WDS
 
Jaringan wifi ibu jayanti
Jaringan wifi ibu jayantiJaringan wifi ibu jayanti
Jaringan wifi ibu jayanti
 
MENGENAL/MENGENAL CHANNEL FREKUENSI 2.4 DAN 5.8 DAN PENGERTIAN CHANNEL WIDTH
MENGENAL/MENGENAL CHANNEL FREKUENSI 2.4 DAN 5.8 DAN PENGERTIAN CHANNEL WIDTHMENGENAL/MENGENAL CHANNEL FREKUENSI 2.4 DAN 5.8 DAN PENGERTIAN CHANNEL WIDTH
MENGENAL/MENGENAL CHANNEL FREKUENSI 2.4 DAN 5.8 DAN PENGERTIAN CHANNEL WIDTH
 
media-transmisi-wireless
media-transmisi-wirelessmedia-transmisi-wireless
media-transmisi-wireless
 
Tugas fajar & yanyan xii b
Tugas fajar & yanyan xii bTugas fajar & yanyan xii b
Tugas fajar & yanyan xii b
 
Channel Pada Wireless 2.4ghz dan 5.8ghz
Channel Pada Wireless 2.4ghz dan 5.8ghzChannel Pada Wireless 2.4ghz dan 5.8ghz
Channel Pada Wireless 2.4ghz dan 5.8ghz
 
Teknologi broadband wireless access
Teknologi broadband wireless accessTeknologi broadband wireless access
Teknologi broadband wireless access
 
Tugas 1 jaringan wireless
Tugas 1 jaringan wirelessTugas 1 jaringan wireless
Tugas 1 jaringan wireless
 
Materi Pengantar Teknologi Informasi Pertemuan Ke-12
Materi Pengantar Teknologi Informasi Pertemuan Ke-12Materi Pengantar Teknologi Informasi Pertemuan Ke-12
Materi Pengantar Teknologi Informasi Pertemuan Ke-12
 
Media transmisi wireless
Media transmisi wirelessMedia transmisi wireless
Media transmisi wireless
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
jnsp
jnspjnsp
jnsp
 
Channel width 5.8 Ghz & channel wireless 2.4 ghz
Channel width 5.8 Ghz & channel wireless 2.4 ghzChannel width 5.8 Ghz & channel wireless 2.4 ghz
Channel width 5.8 Ghz & channel wireless 2.4 ghz
 
Cwna jarkom
Cwna jarkomCwna jarkom
Cwna jarkom
 

Similar to Wireless LAN Workshop

1 prinsip dasar telekomunikasi radio
1 prinsip dasar telekomunikasi radio1 prinsip dasar telekomunikasi radio
1 prinsip dasar telekomunikasi radioiskandar815
 
Wireless & Antenna Concept.pptx
Wireless & Antenna Concept.pptxWireless & Antenna Concept.pptx
Wireless & Antenna Concept.pptxpdammedan
 
Workshop n deso_makalah
Workshop n deso_makalahWorkshop n deso_makalah
Workshop n deso_makalahCatur Setiawan
 
Frekuensi ultra tinggi
Frekuensi ultra tinggiFrekuensi ultra tinggi
Frekuensi ultra tinggiGani Strum
 
1 dasar-teknologi-wireless
1 dasar-teknologi-wireless1 dasar-teknologi-wireless
1 dasar-teknologi-wirelessArwan Priatna
 
cara kerja frekuensi 2,4 dan 5,8 GHZ dan channel width
cara kerja frekuensi 2,4 dan 5,8 GHZ dan channel widthcara kerja frekuensi 2,4 dan 5,8 GHZ dan channel width
cara kerja frekuensi 2,4 dan 5,8 GHZ dan channel widthM Noval Riansyah
 
Tugas Jaringan Nirkabel Dan Komputasi Bergerak
Tugas Jaringan Nirkabel Dan Komputasi BergerakTugas Jaringan Nirkabel Dan Komputasi Bergerak
Tugas Jaringan Nirkabel Dan Komputasi BergerakMUHD NUR QADRY TIKE
 
DESIGN OF WIDEBAND MICROSTRIP ANTENNA
DESIGN OF WIDEBAND MICROSTRIP ANTENNADESIGN OF WIDEBAND MICROSTRIP ANTENNA
DESIGN OF WIDEBAND MICROSTRIP ANTENNAFaatihahDhea
 
100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf
100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf
100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdfBagusdepok
 
Perancangan antena mikrostrip 2300MHz
Perancangan antena mikrostrip 2300MHzPerancangan antena mikrostrip 2300MHz
Perancangan antena mikrostrip 2300MHzdhio medianto
 
Pertemuan 4-media-transmisi-wireless
Pertemuan 4-media-transmisi-wirelessPertemuan 4-media-transmisi-wireless
Pertemuan 4-media-transmisi-wirelessBahar Sobari
 
Wicrowave eque dan measure
Wicrowave eque dan measureWicrowave eque dan measure
Wicrowave eque dan measureIsmi Daniarsih
 

Similar to Wireless LAN Workshop (20)

1 prinsip dasar telekomunikasi radio
1 prinsip dasar telekomunikasi radio1 prinsip dasar telekomunikasi radio
1 prinsip dasar telekomunikasi radio
 
Wireless & Antenna Concept.pptx
Wireless & Antenna Concept.pptxWireless & Antenna Concept.pptx
Wireless & Antenna Concept.pptx
 
Workshop n deso_makalah
Workshop n deso_makalahWorkshop n deso_makalah
Workshop n deso_makalah
 
Slide05
Slide05Slide05
Slide05
 
Sepetee
SepeteeSepetee
Sepetee
 
Frekuensi ultra tinggi
Frekuensi ultra tinggiFrekuensi ultra tinggi
Frekuensi ultra tinggi
 
1 dasar-teknologi-wireless
1 dasar-teknologi-wireless1 dasar-teknologi-wireless
1 dasar-teknologi-wireless
 
Hot spot v4
Hot spot v4Hot spot v4
Hot spot v4
 
cara kerja frekuensi 2,4 dan 5,8 GHZ dan channel width
cara kerja frekuensi 2,4 dan 5,8 GHZ dan channel widthcara kerja frekuensi 2,4 dan 5,8 GHZ dan channel width
cara kerja frekuensi 2,4 dan 5,8 GHZ dan channel width
 
Tugas Jaringan Nirkabel Dan Komputasi Bergerak
Tugas Jaringan Nirkabel Dan Komputasi BergerakTugas Jaringan Nirkabel Dan Komputasi Bergerak
Tugas Jaringan Nirkabel Dan Komputasi Bergerak
 
DESIGN OF WIDEBAND MICROSTRIP ANTENNA
DESIGN OF WIDEBAND MICROSTRIP ANTENNADESIGN OF WIDEBAND MICROSTRIP ANTENNA
DESIGN OF WIDEBAND MICROSTRIP ANTENNA
 
100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf
100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf
100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf
 
Jaringan nirkabel
Jaringan nirkabelJaringan nirkabel
Jaringan nirkabel
 
Jaringan nirkabel
Jaringan nirkabelJaringan nirkabel
Jaringan nirkabel
 
Perancangan antena mikrostrip 2300MHz
Perancangan antena mikrostrip 2300MHzPerancangan antena mikrostrip 2300MHz
Perancangan antena mikrostrip 2300MHz
 
2 jurnal eka3
2 jurnal eka32 jurnal eka3
2 jurnal eka3
 
Pertemuan 4-media-transmisi-wireless
Pertemuan 4-media-transmisi-wirelessPertemuan 4-media-transmisi-wireless
Pertemuan 4-media-transmisi-wireless
 
Jaringan Nirkabel_2.pdf
Jaringan Nirkabel_2.pdfJaringan Nirkabel_2.pdf
Jaringan Nirkabel_2.pdf
 
Tranmisi Data Dan Analog
Tranmisi Data Dan AnalogTranmisi Data Dan Analog
Tranmisi Data Dan Analog
 
Wicrowave eque dan measure
Wicrowave eque dan measureWicrowave eque dan measure
Wicrowave eque dan measure
 

More from Michael Sunggiardi

More from Michael Sunggiardi (20)

Cakap Digital - Literasi Digital Kominfo
Cakap Digital - Literasi Digital KominfoCakap Digital - Literasi Digital Kominfo
Cakap Digital - Literasi Digital Kominfo
 
Desa Daring Trisakti
Desa Daring TrisaktiDesa Daring Trisakti
Desa Daring Trisakti
 
Edukasi.4.0 for Indonesia
Edukasi.4.0 for IndonesiaEdukasi.4.0 for Indonesia
Edukasi.4.0 for Indonesia
 
Launching AXC 2017
Launching AXC 2017Launching AXC 2017
Launching AXC 2017
 
Belajar Internet Dasar
Belajar Internet DasarBelajar Internet Dasar
Belajar Internet Dasar
 
Belajar TIK
Belajar TIK Belajar TIK
Belajar TIK
 
WRAN/TVWS Pilot Project @Jogjakarta, Indonesia
WRAN/TVWS Pilot Project @Jogjakarta, IndonesiaWRAN/TVWS Pilot Project @Jogjakarta, Indonesia
WRAN/TVWS Pilot Project @Jogjakarta, Indonesia
 
Membangun Sekolah Berbasis TIK
Membangun Sekolah Berbasis TIKMembangun Sekolah Berbasis TIK
Membangun Sekolah Berbasis TIK
 
Memajukan TIK indonesia
Memajukan TIK indonesiaMemajukan TIK indonesia
Memajukan TIK indonesia
 
Aktivitas Michael Sunggiardi di Dunia TIK
Aktivitas Michael Sunggiardi di Dunia TIKAktivitas Michael Sunggiardi di Dunia TIK
Aktivitas Michael Sunggiardi di Dunia TIK
 
Presentasi.rtik.bogor
Presentasi.rtik.bogorPresentasi.rtik.bogor
Presentasi.rtik.bogor
 
Kewirausahaan dalam Open Source
Kewirausahaan dalam Open SourceKewirausahaan dalam Open Source
Kewirausahaan dalam Open Source
 
Microsoft TVWS 2013
Microsoft TVWS 2013Microsoft TVWS 2013
Microsoft TVWS 2013
 
Innovative Applications for Rural Broadband Community
Innovative Applicationsfor Rural Broadband CommunityInnovative Applicationsfor Rural Broadband Community
Innovative Applications for Rural Broadband Community
 
Pemanfaatan Layanan KPU/USO
Pemanfaatan Layanan KPU/USO Pemanfaatan Layanan KPU/USO
Pemanfaatan Layanan KPU/USO
 
Presentasi Jardiknas 2008
Presentasi Jardiknas 2008Presentasi Jardiknas 2008
Presentasi Jardiknas 2008
 
Komputasi Awan
Komputasi AwanKomputasi Awan
Komputasi Awan
 
FGD Direktorat Pemberdayaan Informatika
FGD Direktorat Pemberdayaan InformatikaFGD Direktorat Pemberdayaan Informatika
FGD Direktorat Pemberdayaan Informatika
 
REGOS Kota Bogor
REGOS Kota BogorREGOS Kota Bogor
REGOS Kota Bogor
 
Bimtek Kominfo
Bimtek KominfoBimtek Kominfo
Bimtek Kominfo
 

Wireless LAN Workshop

  • 2. Jenis NetworkJenis Network Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 4. FrekwensiFrekwensi Frekwensi adalah banyaknya getaran per detik dalamFrekwensi adalah banyaknya getaran per detik dalam arus listrik yang terus berubah, satuan frekwensiarus listrik yang terus berubah, satuan frekwensi adalah Hertz disingkat Hz.adalah Hertz disingkat Hz. Jika arus bergerak lengkap satu getaran per detik,Jika arus bergerak lengkap satu getaran per detik, maka frekwensinya 1Hzmaka frekwensinya 1Hz Satuan frekwensi lain :Satuan frekwensi lain : Kilohertz (kHz)Kilohertz (kHz) Megahertz (MHz)Megahertz (MHz) Gigahertz (GHz)Gigahertz (GHz) Terahertz (THz)Terahertz (THz) Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 5. Frekwensi SpektrumFrekwensi Spektrum Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 6. WavelengthWavelength Panjang Gelombang atauPanjang Gelombang atau WavelengthWavelength adalah jarakadalah jarak diantara kedua titik yang sama pada satu getaran.diantara kedua titik yang sama pada satu getaran. Dalam sistem nirkabel, biasanya diukur dalam satuanDalam sistem nirkabel, biasanya diukur dalam satuan meter, sentimeter atau milli metermeter, sentimeter atau milli meter Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 7. Frequency dan WavelengthFrequency dan Wavelength FrequencyFrequency dandan WavelengthWavelength digambarkan dalamdigambarkan dalam persamaan :persamaan : dimana :dimana : λλ == wavelengthwavelength dalam meterdalam meter f =f = frequencyfrequency dalam Hertz (getaran/detik)dalam Hertz (getaran/detik) c = kecepatan cahaya (3X10c = kecepatan cahaya (3X1088 meter/detik)meter/detik) Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 8. Frequency dan WavelengthFrequency dan Wavelength Contoh perhitungan panjang gelombangContoh perhitungan panjang gelombang ((wavelengthwavelength) untuk frekwensi 2,4GHz :) untuk frekwensi 2,4GHz : Jadi panjang gelombang-nya hanya 12,5 cmJadi panjang gelombang-nya hanya 12,5 cm Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 9. Frekwensi Spektrum dan Panjang GelombangFrekwensi Spektrum dan Panjang Gelombang Designation Abbreviation Frequencies Free-space Wavelengths Very Low Frequency VLF 9 kHz - 30 kHz 33 km - 10 km Low Frequency LF 30 kHz - 300 kHz 10 km - 1 km Medium Frequency MF 300 kHz - 3 MHz 1 km - 100 m High Frequency HF 3 MHz - 30 MHz 100 m - 10 m Very High Frequency VHF 30 MHz - 300 MHz 10 m - 1 m Ultra High Frequency UHF 300 MHz - 3 GHz 1 m - 100 mm Super High Frequency SHF 3 GHz - 30 GHz 100 mm - 10 mm Extremely High Frequency EHF 30 GHz - 300 GHz 10 mm - 1 mm Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 10. Pemetaan di frekwensi 2,4GHzPemetaan di frekwensi 2,4GHz 26 MHz 84.5 MHz 125 MHz 2.4 GHz915 MHz 5.8 GHz World Wide Band 1 2412 2401 2423 2 2417 2406 2428 3 2422 2411 2433 4 2427 2416 2438 5 2432 2421 2443 6 2437 2426 2448 7 2442 2431 2453 8 2447 2436 2458 9 2452 2441 2463 10 2457 2446 2468 11 2462 2451 2473 12 2467 2456 2478 13 2472 2461 2483 2400 ISM Band 14 2484 2473 2495 Channel number Top of channel Center frequency Bottom of channel 2410 2420 2430 2440 2450 2460 2470 2480 MHz Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 11. Decibels (dB)Decibels (dB) Perbandingan daya dalam logaritmik :Perbandingan daya dalam logaritmik : dBm adalah nilai 10 log dari sinyal untuk 1 milli WattdBm adalah nilai 10 log dari sinyal untuk 1 milli Watt dBW adalah nilai 10 log dari sinyal untuk 1 WattdBW adalah nilai 10 log dari sinyal untuk 1 Watt Sinyal 100 milli Watt jika dijadikan dBm akan menjadi :Sinyal 100 milli Watt jika dijadikan dBm akan menjadi : Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 12. Watt vs dBmWatt vs dBm 1 W 2 W 10 W 30 dBm 33 dBm 40 dBm 100 W 50 dBm 100 mW 20 dBm 1 mW 0 dBm 100 uW -10 dBm 0.001 nW -80 dBm Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 13. Transmit (Tx) PowerTransmit (Tx) Power Radio mempunyai daya untuk menyalurkan sinyalRadio mempunyai daya untuk menyalurkan sinyal pada frekwensi tertentu, daya tersebut disebutpada frekwensi tertentu, daya tersebut disebut TransmitTransmit (Tx)(Tx) PowerPower dan dihitung dari besar enerjidan dihitung dari besar enerji yang disalurkan melalui satu lebar frekwensiyang disalurkan melalui satu lebar frekwensi ((bandwidthbandwidth)) Misalnya, satu radio memiliki TxMisalnya, satu radio memiliki Tx PowerPower +18dBm, maka+18dBm, maka jika di konversi ke Watt akan didapat 0,064 W atau 64jika di konversi ke Watt akan didapat 0,064 W atau 64 mW.mW. Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 14. Received (Rx) SensitivityReceived (Rx) Sensitivity Semua radio memilikiSemua radio memiliki point of no returnpoint of no return, yaitu keadaan, yaitu keadaan dimana radio menerima sinyal kurang dari Rxdimana radio menerima sinyal kurang dari Rx SensitivitySensitivity yang ditentukan, dan radio tidak mampuyang ditentukan, dan radio tidak mampu melihat data-nyamelihat data-nya Misalnya, 802.11b mempunyaiMisalnya, 802.11b mempunyai Received SensitivityReceived Sensitivity –76 dBm, maka pada level ini,–76 dBm, maka pada level ini, Bit Error RateBit Error Rate (BER) dari(BER) dari 1010-5-5 (99.999%) akan terlihat.(99.999%) akan terlihat. RxRx SensitivitySensitivity yang sebetulnya dari radio akanyang sebetulnya dari radio akan bervariasi tergantung dari banyak faktor.bervariasi tergantung dari banyak faktor. Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 15. Radiated PowerRadiated Power Dalam sistem nirkabel, antena digunakan untuk meng-Dalam sistem nirkabel, antena digunakan untuk meng- konversi gelombang listrik menjadi gelombangkonversi gelombang listrik menjadi gelombang elektromagnit. Besar enerji antena dapatelektromagnit. Besar enerji antena dapat memperbesar sinyal terima dan kirim, yang disebutmemperbesar sinyal terima dan kirim, yang disebut sebagaisebagai Antenna GainAntenna Gain yang diukur dalam :yang diukur dalam : dBi : relatif terhadapdBi : relatif terhadap isotropic radiatorisotropic radiator dBd: relatif terhadapdBd: relatif terhadap dipole radiatordipole radiator dimana 0 dBd = 2,15 dBidimana 0 dBd = 2,15 dBi Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 16. Radiated PowerRadiated Power Pengaturan yang dilakukan oleh FCC harus memenuhiPengaturan yang dilakukan oleh FCC harus memenuhi ketentuan dari besarnya daya yang keluar dari antena.ketentuan dari besarnya daya yang keluar dari antena. Daya ini diukur berdasarkan dua cara :Daya ini diukur berdasarkan dua cara : Effective Isotropic Radiated PowerEffective Isotropic Radiated Power (EIRP)(EIRP) diukur dalam dBm = daya di input antena [dBm] +diukur dalam dBm = daya di input antena [dBm] + relatif antena gain [dBi]relatif antena gain [dBi] Effective Radiated PowerEffective Radiated Power (ERP)(ERP) diukur dalam dBm = daya di input antena [dBm] +diukur dalam dBm = daya di input antena [dBm] + relatif antena gain [dBd]relatif antena gain [dBd] Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 17. Kehilangan DayaKehilangan Daya Pada sistem nirkabel, ada banyak faktor yangPada sistem nirkabel, ada banyak faktor yang menyebabkan kehilangan kekuatan sinyal, sepertimenyebabkan kehilangan kekuatan sinyal, seperti kabel, konektor, penangkal petir dan lainnya yang akankabel, konektor, penangkal petir dan lainnya yang akan menyebabkan turunnya unjuk kerja dari radio jikamenyebabkan turunnya unjuk kerja dari radio jika dipasang sembarangan.dipasang sembarangan. Pada radio yang daya-nya rendah seperti 802.11b,Pada radio yang daya-nya rendah seperti 802.11b, setiap dB adalah sangat berarti, dan harus diingatsetiap dB adalah sangat berarti, dan harus diingat ““3 dB Rule3 dB Rule”.”. Setiap kenaikan atau kehilangan 3 dB, kita akanSetiap kenaikan atau kehilangan 3 dB, kita akan mendapatkan dua kali lipat daya atau kehilanganmendapatkan dua kali lipat daya atau kehilangan setengahnya.setengahnya. Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 18. Kehilangan DayaKehilangan Daya -3 dB = 1/2 daya-3 dB = 1/2 daya -6 dB = 1/4 daya-6 dB = 1/4 daya +3 dB = 2x daya+3 dB = 2x daya +6 dB = 4x daya+6 dB = 4x daya Sumber yang menyebabkan kehilangan daya dalamSumber yang menyebabkan kehilangan daya dalam sistem nirkabel :sistem nirkabel : free spacefree space, kabel, konektor,, kabel, konektor, jumperjumper,, hal-hal yang tidak terlihat.hal-hal yang tidak terlihat. Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 19. 3dB Rule bisa diterapkan secara praktis3dB Rule bisa diterapkan secara praktis dengan bantuan antenadengan bantuan antena Asumsi Access Point dengan standar 802.11bAsumsi Access Point dengan standar 802.11b mempunyai penguatan 13dB untuk jarak 300 meter,mempunyai penguatan 13dB untuk jarak 300 meter, maka kalau kita menggunakan antena 15dB (totalmaka kalau kita menggunakan antena 15dB (total 28dB) rumusannya menjadi :28dB) rumusannya menjadi : - 13 + 3 dB – jaraknya menjadi 600 meter13 + 3 dB – jaraknya menjadi 600 meter - 16 + 3 dB – jaraknya menjadi 1,2 KM16 + 3 dB – jaraknya menjadi 1,2 KM - 19 + 3 dB – jaraknya menjadi 2,4 KM19 + 3 dB – jaraknya menjadi 2,4 KM - 21 + 3 dB – jaraknya menjadi 4,8 KM21 + 3 dB – jaraknya menjadi 4,8 KM - 24 + 3 dB – jaraknya menjadi 9,6 KM24 + 3 dB – jaraknya menjadi 9,6 KM - 1dB dianggap loss ….1dB dianggap loss …. Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 20. Dasar teknik nirkabelDasar teknik nirkabel Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 21. Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN Wireless LANWireless LAN • Perangkat yang dipakai untuk menyambung jaringanPerangkat yang dipakai untuk menyambung jaringan komputer (LAN) dengan menggunakan udara sebagaikomputer (LAN) dengan menggunakan udara sebagai media komunikasinyamedia komunikasinya • Frekwensi yang dipakai adalah 2,4GHz atau 5,8GHzFrekwensi yang dipakai adalah 2,4GHz atau 5,8GHz yaitu frekwensi yang tergolong ISM (yaitu frekwensi yang tergolong ISM (Industrial,Industrial, Scientific dan MedicalScientific dan Medical) dan UNII () dan UNII (Unlicensed NationalUnlicensed National Information InfrastructureInformation Infrastructure))
  • 22. Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN Direct Sequence Spread SpectrumDirect Sequence Spread Spectrum Dikenal juga sebagaiDikenal juga sebagai Direct Sequence Code DivisionDirect Sequence Code Division Multiple AccessMultiple Access (DS-CDMA), DSSS merupakan salah(DS-CDMA), DSSS merupakan salah satu cara untuk menyebarkan modulasi sinyal digital disatu cara untuk menyebarkan modulasi sinyal digital di udara.udara. Rentetan informasi dikirim dengan membagi sekecilRentetan informasi dikirim dengan membagi sekecil mungkin sinyal, lalu ditumpangkan pada kanalmungkin sinyal, lalu ditumpangkan pada kanal frekwensi yang ada di dalam spektrum tertentu.frekwensi yang ada di dalam spektrum tertentu.
  • 23. Direct Sequence Spread SpectrumDirect Sequence Spread Spectrum Pada saat dipancarkan, data di kombinasi denganPada saat dipancarkan, data di kombinasi dengan rentetan bit data yang lebih tinggi (disebutrentetan bit data yang lebih tinggi (disebut chippingchipping codecode) untuk kemudian datanya dibagi menurut rasio) untuk kemudian datanya dibagi menurut rasio tertentu.tertentu. TransmitterTransmitter dandan ReceiverReceiver harus di sinkronisasi denganharus di sinkronisasi dengan kode acak yang sama.kode acak yang sama. Chipping codeChipping code membantu sinyal lebih tahan terhadapmembantu sinyal lebih tahan terhadap interferenceinterference dan juga memungkinkan data aslinya bisadan juga memungkinkan data aslinya bisa di perbaiki jika ternyata rusak selama pengiriman.di perbaiki jika ternyata rusak selama pengiriman. Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 24. Direct Sequence Spread SpectrumDirect Sequence Spread Spectrum Sinyal yang sudah di acak akan digabung denganSinyal yang sudah di acak akan digabung dengan sinyal lain, dimanasinyal lain, dimana bandwidthbandwidth-nya adalah 22MHz-nya adalah 22MHz Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 25. Direct Sequence Spread SpectrumDirect Sequence Spread Spectrum Sinyal yang dilihat diSinyal yang dilihat di spectrum analyzerspectrum analyzer Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 26. Frequency Hopping Spread SpectrumFrequency Hopping Spread Spectrum Dikenal juga sebagaiDikenal juga sebagai Frequency Hopping Code DivisionFrequency Hopping Code Division Multiple AccessMultiple Access (FH-CDMA), radio FHSS dipancarkan(FH-CDMA), radio FHSS dipancarkan dengan meloncat-loncat diantara frekwensi yangdengan meloncat-loncat diantara frekwensi yang sudah tersedia dan mengikuti satu alogaritmasudah tersedia dan mengikuti satu alogaritma tertentu, baik secara acak atau tertentu.tertentu, baik secara acak atau tertentu. TransmitterTransmitter di sinkronisasi dengandi sinkronisasi dengan ReceiverReceiver, sehingga, sehingga tetap berada di frekwensi tengah-nya.tetap berada di frekwensi tengah-nya. Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 27. Frequency Hopping Spread SpectrumFrequency Hopping Spread Spectrum Sinyal FHSSSinyal FHSS TIMETIME 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111 1212 f1f1 f2f2 f3f3 f4f4 f5f5 Setiap kanal = 1MHz HopsetHopset Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 28. Standar Wireless LANStandar Wireless LAN Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN Frequency Bandwidth Stream data  rate (GHz) (MHz) (Mbit/s) Indoor Outdoor 802.11-1997 Jun-97 2,4 22 1, 2 N/A DSSS, FHSS 20 m 100 m 5 35 m 120 m 3.7 ? 5.000 m 802.11b Sep-99 2,4 22 1, 2, 5.5, 11 N/A DSSS 35 m 140 m 802.11g Jun-03 2,4 20 6, 9, 12, 18, 24, 36, 48, 54 N/A OFDM 38 m 140 m 20 Up to 288,8 40 Up to 600 20 Up to 346,8 40 Up to 800 80 Up to 1733,2 160 Up to 3466,8 802.11ad Dec-12 60 2,16 Up to 6,757 Gbits/s N/A OFDM, single carrier, low- power single carrier 3,3 m ? 802.11ah Dec-16 0.9 1–16 Up to 8 4 MIMO-OFDM ? ? 802.11aj Est. Jul 2017 45/60 ? ? ? ? ? ? 802.11ay Est. Nov 2019 60 8000 Up to 20.000 (20 Gbit/s) 4 OFDM, single carrier 10 m 100 m 802.11az Est. Mar 2021 60 ? ? ? ? ? ? 802.11-2007 Mar-07 2,4, 5 Up to 54 DSSS, OFDM 802.11-2012 Mar-12 2,4, 5 Up to 150[B] DSSS, OFDM 802.11-2016 Dec-16 2,4, 5, 60 Up to 866,7 or 6,757 DSSS, OFDM Protocol Allowable  MIMO  streams Modulation 802.11ac (Wi-Fi 5) 802.11ax (Wi-Fi 6) 802.11n (Wi-Fi 4) MIMO-OFDM MIMO-OFDM ? ? 802.11 Standard rollups Est. Dec 2018 2,4/5 ? Up to 10.530 (10,53 Gbit/s) ? MIMO-OFDM Oct-09 2,4/5 4 70 m 250 m Dec-13 5 8 35 m 802.11a Sep-99 20 6, 9, 12, 18, 24, 36, 48, 54 N/A OFDM Approximate range IEEE 802.11 network PHY standards Release  date
  • 29. PerangkatPerangkat Wireless LANWireless LAN Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 30. Jenis-jenis perangkat Wireless LANJenis-jenis perangkat Wireless LAN Access Point PCI Card USB PCMCIA Compact Flash Embedded Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 31. Perusahaan Taiwan pemasok 802.11Perusahaan Taiwan pemasok 802.11 Supplier Chipsets Customer Products Shipment CyberTAN Broadcom, Intersil Linksys, Melco,  Corega, PCI Router, AP,  module, NIC 7.000K GemTek Broadcom, Intersil Linksys, Melco,  Dell, HPQ AP, module, NIC 6.000K GlobalSun TI. Atheros D-Link, Accton AP, module, NIC 6.000K USI Agere Agere, Proxim, IBM,  HPQ AP, module, NIC 6.000K Z-Com Intersil Netgear, D-Link module, NIC 4.000K Ambit Broadcom, Intersil Cisco, Apple, HPQ,  YahooBB ADSL, VoIP,  module 4.000K Askey Broadcom, Atheros Belkin AP, module, NIC,  ADSL 3.000K Sumber : DigiTimes 08-2003 Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 32. Jenis sambungan Wireless LANJenis sambungan Wireless LAN • W-LAN Outdoor – dipakai untuk menghubungkanW-LAN Outdoor – dipakai untuk menghubungkan perangkat yang ada di luar ruangan, mengikuti standarperangkat yang ada di luar ruangan, mengikuti standar 802.16802.16 • W-LAN Indoor – dipakai untuk menghubungkanW-LAN Indoor – dipakai untuk menghubungkan perangkat yang ada di dalam ruangan, mengikutiperangkat yang ada di dalam ruangan, mengikuti standar 802.11standar 802.11 Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 33. IndoorIndoor Wireless LANWireless LAN Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 34. Site survey di indoorSite survey di indoor Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 35. Perancangan semaunya akan membuat masalahPerancangan semaunya akan membuat masalah LW 2 Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 36. Langkah perancangan di dalam ruanganLangkah perancangan di dalam ruangan Mulai dengan memasang Access Point di pojok ruangan dan jalan ke arah luar untuk memonitor kwalitas sambungan dan jarak Geser Access Point ke titik yang paling optimal di sel yang akan kita bikin Catatan : pastikan proses test ini memasukan faktor yang paling buruk, bukan yang terbaik - Tutup semua pintu - Gunakan badan sebagai penghalang 1 2 2 1 Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 37. Langkah perancangan di dalam ruanganLangkah perancangan di dalam ruangan Periksa ke arah berikutnya, sehingga : – Didapatkan jangkauan dari perangkat – Catat semua tempat yang mendapatkan sinyal paling lemah – Dari seluruh data, akan didapat satu sel yang dilayani oleh satu Access Point (titik nomor 2) 1 2 3 Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 38. Langkah perancangan di dalam ruanganLangkah perancangan di dalam ruangan 4 5 Access Point pertama Letakan Access Point di sel yang pertama – Pastikan berada di tempat overlap antara dua sel – Periksa jaraknya – Garis titik-titik merupakan batas maksimum jarak Access Point dari titik 4 Geser Access Point ke lokasi terjauh – Dalam hal ini garis titik-titk ungu – Pastikan batas sel-nya yaitu garis berwarna dadu untuk Access Point di titik 5 4 5 Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 39. Langkah perancangan di dalam ruanganLangkah perancangan di dalam ruangan 2 1 1 2 1 2 2 1 2 1 X X X Lakukan hal yang sama untuk semua sel Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 40. OutdoorOutdoor Wireless LANWireless LAN Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 41. Standar Wireless LAN 802.16Standar Wireless LAN 802.16 • Harga perangkatnya sangat mahalHarga perangkatnya sangat mahal • Bekerja diatas frekwensi 5GHzBekerja diatas frekwensi 5GHz • Biasanya dipakai oleh operator telekomunikasiBiasanya dipakai oleh operator telekomunikasi Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 42. Penggunaan 802.11 di outdoor :Penggunaan 802.11 di outdoor : • Radio 802.11B hanya punya 11 kanalRadio 802.11B hanya punya 11 kanal • Pemasangannya harus mengikuti kaidahPemasangannya harus mengikuti kaidah Line of SightLine of Sight • Membutuhkan tower jika dua titik berada di level yangMembutuhkan tower jika dua titik berada di level yang berbedaberbeda • Pemanfaatan daya yang kecil harus betul-betulPemanfaatan daya yang kecil harus betul-betul diperhitungkandiperhitungkan • Harus mengatasi interferensi yang terjadiHarus mengatasi interferensi yang terjadi Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 43. Memasang 802.11 di outdoor :Memasang 802.11 di outdoor : • MenggunakanMenggunakan Access PointAccess Point dengan antena luardengan antena luar Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 44. Outdoor Unit Ubiquiti yang bekerja di 5,8GHzOutdoor Unit Ubiquiti yang bekerja di 5,8GHz dengan jarak sampai 2 kmdengan jarak sampai 2 km Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 45. Membuat SendiriMembuat Sendiri Wireless LANWireless LAN Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 46. Rakit Perangkatnya Adaptor UTP RJ-45 UTP RJ-45 Cross PoE Embedded PC Compact Flash Wireless Mini PCI Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 47. Open Source Wireless Router Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 48. Komodo BorneoKomodo Borneo Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 49. Komodo BaliKomodo Bali Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 50. Kombinasi KomodoKombinasi Komodo Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 52. Signal PropagationSignal Propagation Sinyal yang meninggalkan antena, maka akanSinyal yang meninggalkan antena, maka akan merambat dan menghilang di udara. Pemilihanmerambat dan menghilang di udara. Pemilihan antena akan menentukan bagaimana jenis rambatanantena akan menentukan bagaimana jenis rambatan yang akan terjadi.yang akan terjadi. Pada 2,4 GHz sangat penting jika kita memasangPada 2,4 GHz sangat penting jika kita memasang kedua perangkat pada jalur yang bebas dari halangan.kedua perangkat pada jalur yang bebas dari halangan. Jika rambatan sinyal terganggu, maka penurunanJika rambatan sinyal terganggu, maka penurunan kwalitas sinyal akan terjadi dan mengganggukwalitas sinyal akan terjadi dan mengganggu komunikasinya.komunikasinya. Pohon, gedung, tanki air, dan tower adalah perangkatPohon, gedung, tanki air, dan tower adalah perangkat yang sering mengganggu rambatan sinyalyang sering mengganggu rambatan sinyal Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 53. Signal PropagationSignal Propagation Kehilangan daya terbesar dalam sistem wirelessKehilangan daya terbesar dalam sistem wireless adalahadalah Free Space Propagation LossFree Space Propagation Loss.. Free Space LossFree Space Loss dihitung dengan rumus :dihitung dengan rumus : FSL(dB) = 32,45 + 20 Log10 F(MHz) + 20 Log10 D(km)FSL(dB) = 32,45 + 20 Log10 F(MHz) + 20 Log10 D(km) JadiJadi Free Space LossFree Space Loss pada jarak 1 km yangpada jarak 1 km yang menggunakan frekwensi 2.4 GHz :menggunakan frekwensi 2.4 GHz : FSL(dB) = 32,45 + 20 Log10 (2400) + 20 Log10 (1)FSL(dB) = 32,45 + 20 Log10 (2400) + 20 Log10 (1) = 32,45 + 67.6 + 0= 32,45 + 67.6 + 0 = 100.05 dB= 100.05 dB Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 54. Line of SightLine of Sight MenerapkanMenerapkan Line of SightLine of Sight (LOS) antara antena radio(LOS) antara antena radio pengirim dan penerima merupakan hal paling pentingpengirim dan penerima merupakan hal paling penting Ada dua jenis LOS yang kita harus perhatikan :Ada dua jenis LOS yang kita harus perhatikan : Optical LOS – kemampuan untuk saling melihat antaraOptical LOS – kemampuan untuk saling melihat antara satu tempat dengan tempat lainnyasatu tempat dengan tempat lainnya Radio LOS – kemampuan radio penerima untukRadio LOS – kemampuan radio penerima untuk ‘melihat’ sinyal yang dipancarkan‘melihat’ sinyal yang dipancarkan Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 55. Line of SightLine of Sight Untuk menentukanUntuk menentukan Line of SightLine of Sight, teori, teori Fresnel ZoneFresnel Zone harus diterapkan.harus diterapkan. Fresnel ZoneFresnel Zone adalah bentuk bolaadalah bentuk bola rugby (bola dari sepak bola Amerika) yang beradarugby (bola dari sepak bola Amerika) yang berada diantara dua titik yang membentuk jalur sinyal RF.diantara dua titik yang membentuk jalur sinyal RF. ProgramProgram WaveRiderWaveRider masih dapat bekerja padamasih dapat bekerja pada kondisi Line of Sight minimal 60% darikondisi Line of Sight minimal 60% dari Fresnel ZoneFresnel Zone pertama ditambah 3 meter yang bebas dari gangguanpertama ditambah 3 meter yang bebas dari gangguan atau halangan.atau halangan. Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 56. Line of SightLine of Sight Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 57. Fresnel ZonesFresnel Zones Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 58. Fresnel ZonesFresnel Zones Titik A Titik B • Diameter Fresnel Zone tergantung panjang gelombang, jarak antara dua titik. • Untuk mendapatkan gangguan dan kehilangan yang besar, kita harus mendapatkan jalur yang bersih pada 0.6F1+ 3m d2 d1 Radius yang ke n dalam Fresnel Zone persamaannya adalah : Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 59. Fresnel ZonesFresnel Zones Pada saat terjadi gangguan diPada saat terjadi gangguan di Fresnel ZoneFresnel Zone pertama,pertama, akan banyak terjadi berbagai masalah yang akanakan banyak terjadi berbagai masalah yang akan berakibat di menurunnya unjuk kerja. Masalahberakibat di menurunnya unjuk kerja. Masalah utamanya adalah :utamanya adalah : ReflectionReflection • gelombang yang merambat diluar kurvagelombang yang merambat diluar kurva •multipath fadingmultipath fading terjadi pada saat gelombang yangterjadi pada saat gelombang yang kedua tiba yang menyebabkan penurunan kwalitaskedua tiba yang menyebabkan penurunan kwalitas sinyalsinyal Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 60. Fresnel ZonesFresnel Zones RefractionRefraction •gelombang yang merambat di dalam kurvagelombang yang merambat di dalam kurva bergerak membentuk sudutbergerak membentuk sudut •frekwensi yang kurang dari 10GHz tidakfrekwensi yang kurang dari 10GHz tidak berpengaruh terhadap hujan besar atau kabutberpengaruh terhadap hujan besar atau kabut • Pada 2,4 GHz, redamannya 0.01 dB/Km untukPada 2,4 GHz, redamannya 0.01 dB/Km untuk keadaan hujan 150mm/jamkeadaan hujan 150mm/jam DiffractionDiffraction •gelombang merambat disekitar gangguan menujugelombang merambat disekitar gangguan menuju ke bagian bayang-bayangke bagian bayang-bayang Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 61. Fresnel ZonesFresnel Zones Karakteristik jalur dapat berubah setiap saat, tergantung keadaan. Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 62. Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN Fresnel ZonesFresnel Zones
  • 63. AntenaAntena Wireless LANWireless LAN Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 64. AntenaAntena Antena mengubah getaran listrik dari radio menjadiAntena mengubah getaran listrik dari radio menjadi getaran elektro magnetik yang disalurkan melaluigetaran elektro magnetik yang disalurkan melalui udara.udara. Ukuran fisik dari radiasinya akan setara denganUkuran fisik dari radiasinya akan setara dengan panjang gelombangnya. Semakin tinggi frekwensinya,panjang gelombangnya. Semakin tinggi frekwensinya, antena-nya akan semakin kecilantena-nya akan semakin kecil Kedua perangkat radio harus bekerja di frekwensiKedua perangkat radio harus bekerja di frekwensi yang sama, dan antena akan melakukan duayang sama, dan antena akan melakukan dua pekerjaan sekaligus, mengirim dan menerima sinyal.pekerjaan sekaligus, mengirim dan menerima sinyal. Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 65. AntenaAntena Jenis antena yang akan dipasang harus sesuai denganJenis antena yang akan dipasang harus sesuai dengan sistem yang akan kita bangun, juga disesuaikansistem yang akan kita bangun, juga disesuaikan dengan kebutuhan penyebaran sinyalnya. Ada duadengan kebutuhan penyebaran sinyalnya. Ada dua jenis antena secara umum :jenis antena secara umum : 1. Directional1. Directional 2. Omni Directional2. Omni Directional Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 66. Antena DirectionalAntena Directional Antena jenis ini merupakan jenis antena denganAntena jenis ini merupakan jenis antena dengan narrow beamwidthnarrow beamwidth, yaitu punya sudut pemancaran, yaitu punya sudut pemancaran yang kecil dengan daya lebih terarah, jaraknya jauhyang kecil dengan daya lebih terarah, jaraknya jauh dan tidak bisa menjangkau area yang luas,dan tidak bisa menjangkau area yang luas, contohnya : antena Yagi, Panel, Sektoral dan antenacontohnya : antena Yagi, Panel, Sektoral dan antena ParabolikParabolik 802.11b yang dipakai sebagai802.11b yang dipakai sebagai StationStation atauatau MasterMaster bisabisa menggunakan jenis antena ini di kedua titik, baikmenggunakan jenis antena ini di kedua titik, baik untukuntuk Point to PointPoint to Point atauatau Point to MultipointPoint to Multipoint Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 67. Antena Omni-DirectionalAntena Omni-Directional Antena ini mempunyai sudut pancaran yang besarAntena ini mempunyai sudut pancaran yang besar ((wide beamwidthwide beamwidth) yaitu 360) yaitu 36000 ; dengan daya lebih; dengan daya lebih meluas, jarak yang lebih pendek tetapi dapat melayanimeluas, jarak yang lebih pendek tetapi dapat melayani area yang luasarea yang luas Omni antena tidak dianjurkan pemakaiannya, karenaOmni antena tidak dianjurkan pemakaiannya, karena sifatnya yang terlalu luas sehingga ada kemungkinansifatnya yang terlalu luas sehingga ada kemungkinan mengumpulkan sinyal lain yang akan menyebabkanmengumpulkan sinyal lain yang akan menyebabkan interferensi.interferensi. Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 68. Antena YagiAntena Yagi • Sangat cocok untuk jarak pendekSangat cocok untuk jarak pendek • GainGain-nya rendah biasanya antara 7 sampai 15 dBi-nya rendah biasanya antara 7 sampai 15 dBi Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 69. Antena YagiAntena Yagi Pola radiasi dari antena YagiPola radiasi dari antena Yagi Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 70. Antena ParabolikAntena Parabolik • Dipakai untuk jarak menengah atau jarak jauhDipakai untuk jarak menengah atau jarak jauh • GainGain-nya bisa antara 18 sampai 28 dBi-nya bisa antara 18 sampai 28 dBi Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 71. Antena ParabolikAntena Parabolik Pola radiasi dari antena ParabolikPola radiasi dari antena Parabolik Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 72. Antena ParabolikAntena Parabolik Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 73. Antena SektoralAntena Sektoral • Pada dasarnya adalah antenaPada dasarnya adalah antena directionaldirectional, hanya bisa, hanya bisa diatur antara 45diatur antara 4500 sampai 180sampai 18000 • GainGain-nya antara 10 sampai 19 dBi-nya antara 10 sampai 19 dBi Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 74. Antena SektoralAntena Sektoral Pola radiasi dari antena SektoralPola radiasi dari antena Sektoral 0 90 180 270 0 -3 -6 -10 -15 -20 -30 dB 0 90 180 270 0 -3 -6 -10 -15 -20 -30 dB Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 75. Antena OmniAntena Omni • Dipakai olehDipakai oleh radio baseradio base untuk daerah pelayanan yanguntuk daerah pelayanan yang luasluas • GainGain-nya antara 3 sampai 10 dBi-nya antara 3 sampai 10 dBi Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 76. Antena OmniAntena Omni Pola radiasi dari antena OmniPola radiasi dari antena Omni Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 77. Pola Radiasi AntenaPola Radiasi Antena Parameter umum :Parameter umum : main lobe (boresight)main lobe (boresight) half-power beamwidthhalf-power beamwidth (HPBW)(HPBW) front-back ratiofront-back ratio (F/B)(F/B) pattern nullspattern nulls Biasanya, diukur pada dua keadaan :Biasanya, diukur pada dua keadaan : • Vector electric fieldVector electric field yang mengacu pada E-fieldyang mengacu pada E-field • Vector magnetic fieldVector magnetic field yang mengacu pada H-fieldyang mengacu pada H-field Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 78. PolarisasiPolarisasi • Polarisasi antena relatif terhadap E-field dari antena.Polarisasi antena relatif terhadap E-field dari antena. • Jika E-field-nya horisontal, maka antenanyaJika E-field-nya horisontal, maka antenanya Horizontally PolarizedHorizontally Polarized.. • Jika E-field vertikal, maka antenanyaJika E-field vertikal, maka antenanya VerticallyVertically PolarizedPolarized.. • Polarisasi apapun yang dipilih, antena pada satuPolarisasi apapun yang dipilih, antena pada satu jaringan RF harus memiliki polarisasi yang samajaringan RF harus memiliki polarisasi yang sama Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 79. PolarisasiPolarisasi Polarisasi dapat dimanfaatkan untuk :Polarisasi dapat dimanfaatkan untuk : • Meningkatkan isolasi dari sinyal yang tidakMeningkatkan isolasi dari sinyal yang tidak diinginkan (diinginkan (Cross Polarization DiscriminationCross Polarization Discrimination (x-pol)(x-pol) biasanya sekitar 25 dB)biasanya sekitar 25 dB) • Mengurangi interferensiMengurangi interferensi • Membantu menentukan satu daerah pelayananMembantu menentukan satu daerah pelayanan tertentutertentu Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 80. PolarisasiPolarisasi Jenis polarisasai pada beberapa macam antenaJenis polarisasai pada beberapa macam antena Horizontal Vertical Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 81. Impedansi AntenaImpedansi Antena Impedansi yang cocok akan menghasilkan pemindahanImpedansi yang cocok akan menghasilkan pemindahan daya yang maksimum. Antena juga berfungsi sebagaidaya yang maksimum. Antena juga berfungsi sebagai matching load-nyamatching load-nya transmitter (50 Ohm)transmitter (50 Ohm) Voltage Standing Wave RatioVoltage Standing Wave Ratio (VSWR) adalah satuan(VSWR) adalah satuan yang menunjukan sampai dimana antena sesuaiyang menunjukan sampai dimana antena sesuai ((matchmatch) dengan jalur transmisi yang dikirimnya.) dengan jalur transmisi yang dikirimnya. Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 82. Impedansi AntenaImpedansi Antena VSWR adalah rasio dari tegangan yang keluar dariVSWR adalah rasio dari tegangan yang keluar dari antena dengan tegangan pantulan.antena dengan tegangan pantulan. Kesesuaian didapatkan jika nilai VSWR menjadiKesesuaian didapatkan jika nilai VSWR menjadi sekecil mungkin, nilai 1,5:1 pada pita frekwensi yangsekecil mungkin, nilai 1,5:1 pada pita frekwensi yang dipakai merupakan batasan maksimumdipakai merupakan batasan maksimum Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 83. Return LossReturn Loss Return LossReturn Loss berhubungan dengan VSWR, yaituberhubungan dengan VSWR, yaitu mengukur daya dari sinyal yang dipantulkan olehmengukur daya dari sinyal yang dipantulkan oleh antena dengan daya yang dikirim ke antena.antena dengan daya yang dikirim ke antena. Semakin besar nilainya (dalam satuan dB), semakinSemakin besar nilainya (dalam satuan dB), semakin baik. Angka 13.9dB sama dengan VSWR 1,5:1. Returnbaik. Angka 13.9dB sama dengan VSWR 1,5:1. Return Loss 20dB adalah nilai yang cukup bagus, dan setaraLoss 20dB adalah nilai yang cukup bagus, dan setara dengan VSWR of 1,2:1dengan VSWR of 1,2:1 Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 84. Return LossReturn Loss Tabel perbandingan VSWR dengan kehilangan daya.Tabel perbandingan VSWR dengan kehilangan daya. Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN VSWR Return Loss Transmission Loss 1.0:1 ∞ 0.0 dB 1.2:1 20.83 dB 0.036 dB 1.5:1 13.98 dB 0.177 dB 5.5:1 3.19 dB 2.834 dB
  • 85. Sambungan AntenaSambungan Antena Sambungan antena harus diperhatikanSambungan antena harus diperhatikan Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 86. Sambungan AntenaSambungan Antena Pemakaian selotape harus betul-betul diperhatikanPemakaian selotape harus betul-betul diperhatikan Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 87. KabelKabel Pemilihan jenis kabel harus disesuaikan dengan panjangPemilihan jenis kabel harus disesuaikan dengan panjang kabel yang akan dipakai. Semakin panjang jarak yangkabel yang akan dipakai. Semakin panjang jarak yang ditempuh, kwalitas kabel harus semakin baik.ditempuh, kwalitas kabel harus semakin baik. Redaman akan menunjukan penurunan daya sinyal yangRedaman akan menunjukan penurunan daya sinyal yang merambat di kabel, biasanya dihitung dalam bentukmerambat di kabel, biasanya dihitung dalam bentuk redaman dalam dB untuk setiap 100 feet.redaman dalam dB untuk setiap 100 feet. Andrew Corporation Heliax Times Microwave LMR types Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 88. Tabel Redaman KabelTabel Redaman Kabel Cable Type Attenuation at 2.4 GHz per 100 feet RG8 10 LMR400 6.8 Heliax 3/8" 5.36 LMR600 5.4 Heliax 1/2" 3.74 Heliax 5/8" 2.15 Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 90. KonektorKonektor Pemilihan konektor akan disesuaikan olehPemilihan konektor akan disesuaikan oleh beberapa kondisi :beberapa kondisi : - Jenis konektor di antena- Jenis konektor di antena - Jenis kabel yang dipakai- Jenis kabel yang dipakai - Jenis penangkal petir yang dipakai- Jenis penangkal petir yang dipakai - Jenis jumper yang dipakai- Jenis jumper yang dipakai Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 91. KonektorKonektor Beberapa jenis konektor yang biasa dipakaiBeberapa jenis konektor yang biasa dipakai Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 92. Penangkal PetirPenangkal Petir Untuk menghindari sambaran petir, kita harusUntuk menghindari sambaran petir, kita harus menggunakan penangkal petir.menggunakan penangkal petir. Untuk proteksi yang maksimum,Untuk proteksi yang maksimum, groundground harusharus disambung ke dekat bangunan, maksimal 2 feet.disambung ke dekat bangunan, maksimal 2 feet. Jangan menggunakan pipa gas atau pipa air sebagaiJangan menggunakan pipa gas atau pipa air sebagai groundground, dan periksa tahanan listrik, dan periksa tahanan listrik groundground-nya.-nya. Contoh Anti Petir Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 93. Perhitungan Link BudgetPerhitungan Link Budget Untuk membuat satu sambungan tanpa kabel yangUntuk membuat satu sambungan tanpa kabel yang baik, kita harus memenuhi ketentuan yang hasilnyabaik, kita harus memenuhi ketentuan yang hasilnya didapat dari perhitungandidapat dari perhitungan Link BudgetLink Budget.. Dengan melakukan perhitungan ini, kita mendapatDengan melakukan perhitungan ini, kita mendapat gambaran berapa besargambaran berapa besar path losspath loss yang kita dapatkan,yang kita dapatkan, sehingga akhirnya dapat menentukan kwalitas darisehingga akhirnya dapat menentukan kwalitas dari jalurnya.jalurnya. WaveRider Link Path Analysis ToolWaveRider Link Path Analysis Tool (LPA Tool) adalah(LPA Tool) adalah programprogram ExcelExcel yang sangat mudah dijalankan, untukyang sangat mudah dijalankan, untuk menghitung semua parameternya.menghitung semua parameternya. Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 94. Perhitungan Link BudgetPerhitungan Link Budget –Path Loss (dB) –Field Factor (dB) –Antenna Gain –(dBi) –Cable Losses –(dB) –Connector –Losses –(dB) –Connector –Losses –(dB) –Cable Losses –(dB) –A –B –Received Signal Level – (dBm) = Tx Output (dBm) - Path –Loss(dB) - Field Factor (dB) + Total Antenna Gains (dB) - Total –Cable Losses (dB) - Total Connector Losses (dB) –Antenna Gain –(dBi) –Tx Output (dBm)–Tx Output (dBm) Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 95. KalkulasiKalkulasi Wireless LANWireless LAN Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 96. Fade MarginFade Margin • Satuan yang menunjukanSatuan yang menunjukan perbedaan antaraperbedaan antara Receive SignalReceive Signal LevelLevel (RSL) dan Rx(RSL) dan Rx ThresholdThreshold atauatau referensi lainnyareferensi lainnya • Untuk jarak kurang dari 16km,Untuk jarak kurang dari 16km, Fade MarginFade Margin minimum yangminimum yang dianjurkan adalah 10dBdianjurkan adalah 10dB Output Power Threshold System Gain RSL Fade Margin Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 97. Perhitungan Link BudgetPerhitungan Link Budget Product: EIRP= 41.5 dBm EIRP = 41.5 dBm Distance= 16 Km Antenna Gain Antenna Gain 13 14 Pwr @ Ant 17.5 dBm Pwr @ Ant 17.5 dBm Cable Type Cable Type Cable Length 27 m Path Loss = 124.2 dB Cable Length 27 m 1 1 Feed Loss 7.5 dB Feed Loss 7.5 dB Frequency = 2442 MHz BPF BPF 0 0 0 0 Output Power 25 dBm Output Power 25 dBm Rx Power -66 dBm Rx Power -66 dBm Fade Margin 18 dB Min. Antenna Height 20 m Min. Antenna Height 20 m Fade Margin 18 dB Fade Margin > 10 dB if less than 16 km, Optical LOS and Fresnel clearance. Unit Converter External amplifiers are not permitted due to regulatory limitations, as well as possible degradation due to noise figure and gain compression specifications. Enter distance in miles 7 = 11.3 km This tool is intended as a guideline only. Enter length in feet 200 = 60.96 m It is the user's responsibility to ensure the link design meets the Enter distance in kilometers 5 = 3.1 miles local regulatory agency guidelines. Enter length in meters 20 = 65.62 feet LEGEND Blue User entry. Black Calculated value. LOS LPA v1.3 STN/EUM MUST HAVE LOS FRESNEL ZONE CLEARANCE - USE Calc - General for Obstruction MSTR/CCU No Filter Para 24 dBi LMR-400 3/8" Para 24 dBi No Filter NCL1170/CCU/EUM2000-11 Mbps LMR-400 3/8" Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 98. Pemasukan data umumPemasukan data umum Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 99. Pemilihan perangkat pendukungPemilihan perangkat pendukung Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 100. Koordinat dan ketinggianKoordinat dan ketinggian Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 101. Apabila memasang perangkat Wireless LAN di dalamApabila memasang perangkat Wireless LAN di dalam ruangan, kita tidak perlu memperhatikan beberapa hal-halruangan, kita tidak perlu memperhatikan beberapa hal-hal yang disebutkan, cukup dengan langsung melihat accessyang disebutkan, cukup dengan langsung melihat access point-nya dan jarak maksimalnya. Semua ketentuanpoint-nya dan jarak maksimalnya. Semua ketentuan antena, SOM dan lainnya hanya berlaku pada kondisiantena, SOM dan lainnya hanya berlaku pada kondisi pemasangan di luar ruangan.pemasangan di luar ruangan. Untuk yang outdoor sebetulnya harus mengikuti standarUntuk yang outdoor sebetulnya harus mengikuti standar IEEE 802.16 yaitu Wireless MAN atau WAN, tapi sampaiIEEE 802.16 yaitu Wireless MAN atau WAN, tapi sampai saat ini harganya masih terlalu mahal dan belum adasaat ini harganya masih terlalu mahal dan belum ada kesepakatan tentang sistem-nya. Akhirnya, banyak dipakaikesepakatan tentang sistem-nya. Akhirnya, banyak dipakai indoor unit dengan menggunakan amplifier atau penguat,indoor unit dengan menggunakan amplifier atau penguat, yang sangat tidak dianjurkanyang sangat tidak dianjurkan Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 102. SurvaiSurvai Wireless LANWireless LAN Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 103. Perangkat Site SurveyPerangkat Site Survey 1.1. Spectrum AnalyzerSpectrum Analyzer (3GHz)(3GHz) untuk mengukur daya transmit, sinyal Input, keadaanuntuk mengukur daya transmit, sinyal Input, keadaan sinyal RF di tempat yang bersangkutan dan interferensisinyal RF di tempat yang bersangkutan dan interferensi yang terjadi.yang terjadi. 2.2. Strobe Light, FlashlightStrobe Light, Flashlight, Kaca,, Kaca, BinocularBinocular atauatau TelescopeTelescope yang bermanfaat untukyang bermanfaat untuk meng-evaluasimeng-evaluasi Line-of-Line-of- SightSight dari tempat-tempatdari tempat-tempat yang akan dipasangyang akan dipasang Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN Spectrum Analyzer
  • 104. Perangkat Site SurveyPerangkat Site Survey 3.3. Meteran, minimal 10 meterMeteran, minimal 10 meter 4.4. Peta Topografik 1:50.000 atauPeta Topografik 1:50.000 atau peta komputerpeta komputer 5.5. Hand-heldHand-held GPS dengan fungsiGPS dengan fungsi kompas dankompas dan AltimeterAltimeter atauatau Elevation GaugeElevation Gauge 6.6. Topi dan ban keselamatanTopi dan ban keselamatan 7.7. TanggaTangga Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 105. Ban Keselamatan untuk naik ke towerBan Keselamatan untuk naik ke tower Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 106. Perangkat akses InternetPerangkat akses Internet WatchGuard Firewall Allot Bandwidth Limiter KVM Switch Cisco Router Cisco Router Compex Switch HDSL Modem Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
  • 107. Terima KasihTerima Kasih Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN