Workshop tentang teknologi wireless LAN dan penerapannya dalam rangka Dies Natalis Universitas Trisakti di FabLab Trisakti, Gedung E Lantai 8 Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta
4. FrekwensiFrekwensi
Frekwensi adalah banyaknya getaran per detik dalamFrekwensi adalah banyaknya getaran per detik dalam
arus listrik yang terus berubah, satuan frekwensiarus listrik yang terus berubah, satuan frekwensi
adalah Hertz disingkat Hz.adalah Hertz disingkat Hz.
Jika arus bergerak lengkap satu getaran per detik,Jika arus bergerak lengkap satu getaran per detik,
maka frekwensinya 1Hzmaka frekwensinya 1Hz
Satuan frekwensi lain :Satuan frekwensi lain :
Kilohertz (kHz)Kilohertz (kHz)
Megahertz (MHz)Megahertz (MHz)
Gigahertz (GHz)Gigahertz (GHz)
Terahertz (THz)Terahertz (THz)
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
6. WavelengthWavelength
Panjang Gelombang atauPanjang Gelombang atau WavelengthWavelength adalah jarakadalah jarak
diantara kedua titik yang sama pada satu getaran.diantara kedua titik yang sama pada satu getaran.
Dalam sistem nirkabel, biasanya diukur dalam satuanDalam sistem nirkabel, biasanya diukur dalam satuan
meter, sentimeter atau milli metermeter, sentimeter atau milli meter
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
7. Frequency dan WavelengthFrequency dan Wavelength
FrequencyFrequency dandan WavelengthWavelength digambarkan dalamdigambarkan dalam
persamaan :persamaan :
dimana :dimana :
λλ == wavelengthwavelength dalam meterdalam meter
f =f = frequencyfrequency dalam Hertz (getaran/detik)dalam Hertz (getaran/detik)
c = kecepatan cahaya (3X10c = kecepatan cahaya (3X1088
meter/detik)meter/detik)
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
8. Frequency dan WavelengthFrequency dan Wavelength
Contoh perhitungan panjang gelombangContoh perhitungan panjang gelombang
((wavelengthwavelength) untuk frekwensi 2,4GHz :) untuk frekwensi 2,4GHz :
Jadi panjang gelombang-nya hanya 12,5 cmJadi panjang gelombang-nya hanya 12,5 cm
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
9. Frekwensi Spektrum dan Panjang GelombangFrekwensi Spektrum dan Panjang Gelombang
Designation Abbreviation Frequencies Free-space Wavelengths
Very Low Frequency VLF 9 kHz - 30 kHz 33 km - 10 km
Low Frequency LF 30 kHz - 300 kHz 10 km - 1 km
Medium Frequency MF 300 kHz - 3 MHz 1 km - 100 m
High Frequency HF 3 MHz - 30 MHz 100 m - 10 m
Very High Frequency VHF 30 MHz - 300 MHz 10 m - 1 m
Ultra High Frequency UHF 300 MHz - 3 GHz 1 m - 100 mm
Super High Frequency SHF 3 GHz - 30 GHz 100 mm - 10 mm
Extremely High Frequency EHF 30 GHz - 300 GHz 10 mm - 1 mm
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
10. Pemetaan di frekwensi 2,4GHzPemetaan di frekwensi 2,4GHz
26 MHz 84.5 MHz 125 MHz
2.4 GHz915 MHz 5.8 GHz
World Wide Band
1
2412
2401 2423
2
2417
2406 2428
3
2422
2411 2433
4
2427
2416 2438
5
2432
2421 2443
6
2437
2426 2448
7
2442
2431 2453
8
2447
2436 2458
9
2452
2441 2463
10
2457
2446 2468
11
2462
2451 2473
12
2467
2456 2478
13
2472
2461 2483
2400
ISM Band
14
2484
2473 2495
Channel number
Top of channel
Center frequency
Bottom of channel
2410 2420 2430 2440 2450 2460 2470 2480 MHz
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
11. Decibels (dB)Decibels (dB)
Perbandingan daya dalam logaritmik :Perbandingan daya dalam logaritmik :
dBm adalah nilai 10 log dari sinyal untuk 1 milli WattdBm adalah nilai 10 log dari sinyal untuk 1 milli Watt
dBW adalah nilai 10 log dari sinyal untuk 1 WattdBW adalah nilai 10 log dari sinyal untuk 1 Watt
Sinyal 100 milli Watt jika dijadikan dBm akan menjadi :Sinyal 100 milli Watt jika dijadikan dBm akan menjadi :
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
12. Watt vs dBmWatt vs dBm
1 W
2 W
10 W
30 dBm
33 dBm
40 dBm
100 W 50 dBm
100 mW 20 dBm
1 mW 0 dBm
100 uW -10 dBm
0.001 nW -80 dBm
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
13. Transmit (Tx) PowerTransmit (Tx) Power
Radio mempunyai daya untuk menyalurkan sinyalRadio mempunyai daya untuk menyalurkan sinyal
pada frekwensi tertentu, daya tersebut disebutpada frekwensi tertentu, daya tersebut disebut
TransmitTransmit (Tx)(Tx) PowerPower dan dihitung dari besar enerjidan dihitung dari besar enerji
yang disalurkan melalui satu lebar frekwensiyang disalurkan melalui satu lebar frekwensi
((bandwidthbandwidth))
Misalnya, satu radio memiliki TxMisalnya, satu radio memiliki Tx PowerPower +18dBm, maka+18dBm, maka
jika di konversi ke Watt akan didapat 0,064 W atau 64jika di konversi ke Watt akan didapat 0,064 W atau 64
mW.mW.
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
14. Received (Rx) SensitivityReceived (Rx) Sensitivity
Semua radio memilikiSemua radio memiliki point of no returnpoint of no return, yaitu keadaan, yaitu keadaan
dimana radio menerima sinyal kurang dari Rxdimana radio menerima sinyal kurang dari Rx
SensitivitySensitivity yang ditentukan, dan radio tidak mampuyang ditentukan, dan radio tidak mampu
melihat data-nyamelihat data-nya
Misalnya, 802.11b mempunyaiMisalnya, 802.11b mempunyai Received SensitivityReceived Sensitivity
–76 dBm, maka pada level ini,–76 dBm, maka pada level ini, Bit Error RateBit Error Rate (BER) dari(BER) dari
1010-5-5
(99.999%) akan terlihat.(99.999%) akan terlihat.
RxRx SensitivitySensitivity yang sebetulnya dari radio akanyang sebetulnya dari radio akan
bervariasi tergantung dari banyak faktor.bervariasi tergantung dari banyak faktor.
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
15. Radiated PowerRadiated Power
Dalam sistem nirkabel, antena digunakan untuk meng-Dalam sistem nirkabel, antena digunakan untuk meng-
konversi gelombang listrik menjadi gelombangkonversi gelombang listrik menjadi gelombang
elektromagnit. Besar enerji antena dapatelektromagnit. Besar enerji antena dapat
memperbesar sinyal terima dan kirim, yang disebutmemperbesar sinyal terima dan kirim, yang disebut
sebagaisebagai Antenna GainAntenna Gain yang diukur dalam :yang diukur dalam :
dBi : relatif terhadapdBi : relatif terhadap isotropic radiatorisotropic radiator
dBd: relatif terhadapdBd: relatif terhadap dipole radiatordipole radiator
dimana 0 dBd = 2,15 dBidimana 0 dBd = 2,15 dBi
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
16. Radiated PowerRadiated Power
Pengaturan yang dilakukan oleh FCC harus memenuhiPengaturan yang dilakukan oleh FCC harus memenuhi
ketentuan dari besarnya daya yang keluar dari antena.ketentuan dari besarnya daya yang keluar dari antena.
Daya ini diukur berdasarkan dua cara :Daya ini diukur berdasarkan dua cara :
Effective Isotropic Radiated PowerEffective Isotropic Radiated Power (EIRP)(EIRP)
diukur dalam dBm = daya di input antena [dBm] +diukur dalam dBm = daya di input antena [dBm] +
relatif antena gain [dBi]relatif antena gain [dBi]
Effective Radiated PowerEffective Radiated Power (ERP)(ERP)
diukur dalam dBm = daya di input antena [dBm] +diukur dalam dBm = daya di input antena [dBm] +
relatif antena gain [dBd]relatif antena gain [dBd]
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
17. Kehilangan DayaKehilangan Daya
Pada sistem nirkabel, ada banyak faktor yangPada sistem nirkabel, ada banyak faktor yang
menyebabkan kehilangan kekuatan sinyal, sepertimenyebabkan kehilangan kekuatan sinyal, seperti
kabel, konektor, penangkal petir dan lainnya yang akankabel, konektor, penangkal petir dan lainnya yang akan
menyebabkan turunnya unjuk kerja dari radio jikamenyebabkan turunnya unjuk kerja dari radio jika
dipasang sembarangan.dipasang sembarangan.
Pada radio yang daya-nya rendah seperti 802.11b,Pada radio yang daya-nya rendah seperti 802.11b,
setiap dB adalah sangat berarti, dan harus diingatsetiap dB adalah sangat berarti, dan harus diingat
““3 dB Rule3 dB Rule”.”.
Setiap kenaikan atau kehilangan 3 dB, kita akanSetiap kenaikan atau kehilangan 3 dB, kita akan
mendapatkan dua kali lipat daya atau kehilanganmendapatkan dua kali lipat daya atau kehilangan
setengahnya.setengahnya.
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
18. Kehilangan DayaKehilangan Daya
-3 dB = 1/2 daya-3 dB = 1/2 daya
-6 dB = 1/4 daya-6 dB = 1/4 daya
+3 dB = 2x daya+3 dB = 2x daya
+6 dB = 4x daya+6 dB = 4x daya
Sumber yang menyebabkan kehilangan daya dalamSumber yang menyebabkan kehilangan daya dalam
sistem nirkabel :sistem nirkabel : free spacefree space, kabel, konektor,, kabel, konektor, jumperjumper,,
hal-hal yang tidak terlihat.hal-hal yang tidak terlihat.
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
19. 3dB Rule bisa diterapkan secara praktis3dB Rule bisa diterapkan secara praktis
dengan bantuan antenadengan bantuan antena
Asumsi Access Point dengan standar 802.11bAsumsi Access Point dengan standar 802.11b
mempunyai penguatan 13dB untuk jarak 300 meter,mempunyai penguatan 13dB untuk jarak 300 meter,
maka kalau kita menggunakan antena 15dB (totalmaka kalau kita menggunakan antena 15dB (total
28dB) rumusannya menjadi :28dB) rumusannya menjadi :
- 13 + 3 dB – jaraknya menjadi 600 meter13 + 3 dB – jaraknya menjadi 600 meter
- 16 + 3 dB – jaraknya menjadi 1,2 KM16 + 3 dB – jaraknya menjadi 1,2 KM
- 19 + 3 dB – jaraknya menjadi 2,4 KM19 + 3 dB – jaraknya menjadi 2,4 KM
- 21 + 3 dB – jaraknya menjadi 4,8 KM21 + 3 dB – jaraknya menjadi 4,8 KM
- 24 + 3 dB – jaraknya menjadi 9,6 KM24 + 3 dB – jaraknya menjadi 9,6 KM
- 1dB dianggap loss ….1dB dianggap loss ….
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
21. Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Wireless LANWireless LAN
• Perangkat yang dipakai untuk menyambung jaringanPerangkat yang dipakai untuk menyambung jaringan
komputer (LAN) dengan menggunakan udara sebagaikomputer (LAN) dengan menggunakan udara sebagai
media komunikasinyamedia komunikasinya
• Frekwensi yang dipakai adalah 2,4GHz atau 5,8GHzFrekwensi yang dipakai adalah 2,4GHz atau 5,8GHz
yaitu frekwensi yang tergolong ISM (yaitu frekwensi yang tergolong ISM (Industrial,Industrial,
Scientific dan MedicalScientific dan Medical) dan UNII () dan UNII (Unlicensed NationalUnlicensed National
Information InfrastructureInformation Infrastructure))
22. Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Direct Sequence Spread SpectrumDirect Sequence Spread Spectrum
Dikenal juga sebagaiDikenal juga sebagai Direct Sequence Code DivisionDirect Sequence Code Division
Multiple AccessMultiple Access (DS-CDMA), DSSS merupakan salah(DS-CDMA), DSSS merupakan salah
satu cara untuk menyebarkan modulasi sinyal digital disatu cara untuk menyebarkan modulasi sinyal digital di
udara.udara.
Rentetan informasi dikirim dengan membagi sekecilRentetan informasi dikirim dengan membagi sekecil
mungkin sinyal, lalu ditumpangkan pada kanalmungkin sinyal, lalu ditumpangkan pada kanal
frekwensi yang ada di dalam spektrum tertentu.frekwensi yang ada di dalam spektrum tertentu.
23. Direct Sequence Spread SpectrumDirect Sequence Spread Spectrum
Pada saat dipancarkan, data di kombinasi denganPada saat dipancarkan, data di kombinasi dengan
rentetan bit data yang lebih tinggi (disebutrentetan bit data yang lebih tinggi (disebut chippingchipping
codecode) untuk kemudian datanya dibagi menurut rasio) untuk kemudian datanya dibagi menurut rasio
tertentu.tertentu.
TransmitterTransmitter dandan ReceiverReceiver harus di sinkronisasi denganharus di sinkronisasi dengan
kode acak yang sama.kode acak yang sama.
Chipping codeChipping code membantu sinyal lebih tahan terhadapmembantu sinyal lebih tahan terhadap
interferenceinterference dan juga memungkinkan data aslinya bisadan juga memungkinkan data aslinya bisa
di perbaiki jika ternyata rusak selama pengiriman.di perbaiki jika ternyata rusak selama pengiriman.
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
24. Direct Sequence Spread SpectrumDirect Sequence Spread Spectrum
Sinyal yang sudah di acak akan digabung denganSinyal yang sudah di acak akan digabung dengan
sinyal lain, dimanasinyal lain, dimana bandwidthbandwidth-nya adalah 22MHz-nya adalah 22MHz
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
25. Direct Sequence Spread SpectrumDirect Sequence Spread Spectrum
Sinyal yang dilihat diSinyal yang dilihat di spectrum analyzerspectrum analyzer
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
26. Frequency Hopping Spread SpectrumFrequency Hopping Spread Spectrum
Dikenal juga sebagaiDikenal juga sebagai Frequency Hopping Code DivisionFrequency Hopping Code Division
Multiple AccessMultiple Access (FH-CDMA), radio FHSS dipancarkan(FH-CDMA), radio FHSS dipancarkan
dengan meloncat-loncat diantara frekwensi yangdengan meloncat-loncat diantara frekwensi yang
sudah tersedia dan mengikuti satu alogaritmasudah tersedia dan mengikuti satu alogaritma
tertentu, baik secara acak atau tertentu.tertentu, baik secara acak atau tertentu.
TransmitterTransmitter di sinkronisasi dengandi sinkronisasi dengan ReceiverReceiver, sehingga, sehingga
tetap berada di frekwensi tengah-nya.tetap berada di frekwensi tengah-nya.
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
27. Frequency Hopping Spread SpectrumFrequency Hopping Spread Spectrum
Sinyal FHSSSinyal FHSS
TIMETIME
11 22 33 44 55 66 77 88 99 1010 1111 1212
f1f1
f2f2
f3f3
f4f4
f5f5
Setiap kanal =
1MHz
HopsetHopset
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
28. Standar Wireless LANStandar Wireless LAN
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Frequency Bandwidth
Stream data
rate
(GHz) (MHz) (Mbit/s) Indoor Outdoor
802.11-1997 Jun-97 2,4 22 1, 2 N/A DSSS, FHSS 20 m 100 m
5 35 m 120 m
3.7 ? 5.000 m
802.11b Sep-99 2,4 22 1, 2, 5.5, 11 N/A DSSS 35 m 140 m
802.11g Jun-03 2,4 20
6, 9, 12, 18, 24,
36, 48, 54
N/A OFDM 38 m 140 m
20 Up to 288,8
40 Up to 600
20 Up to 346,8
40 Up to 800
80 Up to 1733,2
160 Up to 3466,8
802.11ad Dec-12 60 2,16
Up to
6,757 Gbits/s
N/A
OFDM,
single carrier, low-
power single carrier
3,3 m ?
802.11ah Dec-16 0.9 1–16 Up to 8 4 MIMO-OFDM ? ?
802.11aj
Est. Jul
2017
45/60 ? ? ? ? ? ?
802.11ay
Est. Nov
2019
60 8000
Up to 20.000
(20 Gbit/s)
4 OFDM, single carrier 10 m 100 m
802.11az
Est. Mar
2021
60 ? ? ? ? ? ?
802.11-2007 Mar-07 2,4, 5 Up to 54 DSSS, OFDM
802.11-2012 Mar-12 2,4, 5 Up to 150[B] DSSS, OFDM
802.11-2016 Dec-16 2,4, 5, 60 Up to 866,7 or 6,757 DSSS, OFDM
Protocol
Allowable
MIMO
streams
Modulation
802.11ac
(Wi-Fi 5)
802.11ax
(Wi-Fi 6)
802.11n
(Wi-Fi 4)
MIMO-OFDM
MIMO-OFDM
? ?
802.11 Standard rollups
Est. Dec
2018
2,4/5 ?
Up to 10.530
(10,53 Gbit/s)
? MIMO-OFDM
Oct-09 2,4/5 4 70 m 250 m
Dec-13 5 8 35 m
802.11a Sep-99 20
6, 9, 12, 18, 24,
36, 48, 54
N/A OFDM
Approximate range
IEEE 802.11 network PHY standards
Release
date
30. Jenis-jenis perangkat Wireless LANJenis-jenis perangkat Wireless LAN
Access Point PCI Card
USB
PCMCIA Compact Flash Embedded
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
32. Jenis sambungan Wireless LANJenis sambungan Wireless LAN
• W-LAN Outdoor – dipakai untuk menghubungkanW-LAN Outdoor – dipakai untuk menghubungkan
perangkat yang ada di luar ruangan, mengikuti standarperangkat yang ada di luar ruangan, mengikuti standar
802.16802.16
• W-LAN Indoor – dipakai untuk menghubungkanW-LAN Indoor – dipakai untuk menghubungkan
perangkat yang ada di dalam ruangan, mengikutiperangkat yang ada di dalam ruangan, mengikuti
standar 802.11standar 802.11
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
34. Site survey di indoorSite survey di indoor
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
35. Perancangan semaunya akan membuat masalahPerancangan semaunya akan membuat masalah
LW
2
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
36. Langkah perancangan di dalam ruanganLangkah perancangan di dalam ruangan
Mulai dengan memasang Access Point di
pojok ruangan dan jalan ke arah luar untuk
memonitor kwalitas sambungan dan jarak
Geser Access Point ke titik yang paling
optimal di sel yang akan kita bikin
Catatan : pastikan proses test ini memasukan
faktor yang paling buruk, bukan yang
terbaik
- Tutup semua pintu
- Gunakan badan sebagai
penghalang
1
2
2
1
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
37. Langkah perancangan di dalam ruanganLangkah perancangan di dalam ruangan
Periksa ke arah berikutnya, sehingga :
– Didapatkan jangkauan dari
perangkat
– Catat semua tempat yang
mendapatkan sinyal paling
lemah
– Dari seluruh data, akan didapat
satu sel yang dilayani oleh satu
Access Point (titik nomor 2)
1
2
3
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
38. Langkah perancangan di dalam ruanganLangkah perancangan di dalam ruangan
4
5
Access Point pertama
Letakan Access Point di sel yang pertama
– Pastikan berada di tempat overlap
antara dua sel
– Periksa jaraknya
– Garis titik-titik merupakan batas
maksimum jarak Access Point dari
titik 4
Geser Access Point ke lokasi terjauh
– Dalam hal ini garis titik-titk ungu
– Pastikan batas sel-nya yaitu garis
berwarna dadu untuk Access Point di
titik 5
4
5
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
39. Langkah perancangan di dalam ruanganLangkah perancangan di dalam ruangan
2
1
1
2
1
2
2
1 2
1
X
X X
Lakukan hal yang sama untuk semua sel
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
41. Standar Wireless LAN 802.16Standar Wireless LAN 802.16
• Harga perangkatnya sangat mahalHarga perangkatnya sangat mahal
• Bekerja diatas frekwensi 5GHzBekerja diatas frekwensi 5GHz
• Biasanya dipakai oleh operator telekomunikasiBiasanya dipakai oleh operator telekomunikasi
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
42. Penggunaan 802.11 di outdoor :Penggunaan 802.11 di outdoor :
• Radio 802.11B hanya punya 11 kanalRadio 802.11B hanya punya 11 kanal
• Pemasangannya harus mengikuti kaidahPemasangannya harus mengikuti kaidah Line of SightLine of Sight
• Membutuhkan tower jika dua titik berada di level yangMembutuhkan tower jika dua titik berada di level yang
berbedaberbeda
• Pemanfaatan daya yang kecil harus betul-betulPemanfaatan daya yang kecil harus betul-betul
diperhitungkandiperhitungkan
• Harus mengatasi interferensi yang terjadiHarus mengatasi interferensi yang terjadi
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
43. Memasang 802.11 di outdoor :Memasang 802.11 di outdoor :
• MenggunakanMenggunakan Access PointAccess Point dengan antena luardengan antena luar
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
44. Outdoor Unit Ubiquiti yang bekerja di 5,8GHzOutdoor Unit Ubiquiti yang bekerja di 5,8GHz
dengan jarak sampai 2 kmdengan jarak sampai 2 km
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
52. Signal PropagationSignal Propagation
Sinyal yang meninggalkan antena, maka akanSinyal yang meninggalkan antena, maka akan
merambat dan menghilang di udara. Pemilihanmerambat dan menghilang di udara. Pemilihan
antena akan menentukan bagaimana jenis rambatanantena akan menentukan bagaimana jenis rambatan
yang akan terjadi.yang akan terjadi.
Pada 2,4 GHz sangat penting jika kita memasangPada 2,4 GHz sangat penting jika kita memasang
kedua perangkat pada jalur yang bebas dari halangan.kedua perangkat pada jalur yang bebas dari halangan.
Jika rambatan sinyal terganggu, maka penurunanJika rambatan sinyal terganggu, maka penurunan
kwalitas sinyal akan terjadi dan mengganggukwalitas sinyal akan terjadi dan mengganggu
komunikasinya.komunikasinya.
Pohon, gedung, tanki air, dan tower adalah perangkatPohon, gedung, tanki air, dan tower adalah perangkat
yang sering mengganggu rambatan sinyalyang sering mengganggu rambatan sinyal
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
53. Signal PropagationSignal Propagation
Kehilangan daya terbesar dalam sistem wirelessKehilangan daya terbesar dalam sistem wireless
adalahadalah Free Space Propagation LossFree Space Propagation Loss..
Free Space LossFree Space Loss dihitung dengan rumus :dihitung dengan rumus :
FSL(dB) = 32,45 + 20 Log10 F(MHz) + 20 Log10 D(km)FSL(dB) = 32,45 + 20 Log10 F(MHz) + 20 Log10 D(km)
JadiJadi Free Space LossFree Space Loss pada jarak 1 km yangpada jarak 1 km yang
menggunakan frekwensi 2.4 GHz :menggunakan frekwensi 2.4 GHz :
FSL(dB) = 32,45 + 20 Log10 (2400) + 20 Log10 (1)FSL(dB) = 32,45 + 20 Log10 (2400) + 20 Log10 (1)
= 32,45 + 67.6 + 0= 32,45 + 67.6 + 0
= 100.05 dB= 100.05 dB
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
54. Line of SightLine of Sight
MenerapkanMenerapkan Line of SightLine of Sight (LOS) antara antena radio(LOS) antara antena radio
pengirim dan penerima merupakan hal paling pentingpengirim dan penerima merupakan hal paling penting
Ada dua jenis LOS yang kita harus perhatikan :Ada dua jenis LOS yang kita harus perhatikan :
Optical LOS – kemampuan untuk saling melihat antaraOptical LOS – kemampuan untuk saling melihat antara
satu tempat dengan tempat lainnyasatu tempat dengan tempat lainnya
Radio LOS – kemampuan radio penerima untukRadio LOS – kemampuan radio penerima untuk
‘melihat’ sinyal yang dipancarkan‘melihat’ sinyal yang dipancarkan
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
55. Line of SightLine of Sight
Untuk menentukanUntuk menentukan Line of SightLine of Sight, teori, teori Fresnel ZoneFresnel Zone
harus diterapkan.harus diterapkan. Fresnel ZoneFresnel Zone adalah bentuk bolaadalah bentuk bola
rugby (bola dari sepak bola Amerika) yang beradarugby (bola dari sepak bola Amerika) yang berada
diantara dua titik yang membentuk jalur sinyal RF.diantara dua titik yang membentuk jalur sinyal RF.
ProgramProgram WaveRiderWaveRider masih dapat bekerja padamasih dapat bekerja pada
kondisi Line of Sight minimal 60% darikondisi Line of Sight minimal 60% dari Fresnel ZoneFresnel Zone
pertama ditambah 3 meter yang bebas dari gangguanpertama ditambah 3 meter yang bebas dari gangguan
atau halangan.atau halangan.
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
56. Line of SightLine of Sight
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
58. Fresnel ZonesFresnel Zones
Titik A
Titik B
• Diameter Fresnel Zone tergantung panjang
gelombang, jarak antara dua titik.
• Untuk mendapatkan gangguan dan kehilangan
yang besar, kita harus mendapatkan jalur yang
bersih pada 0.6F1+ 3m
d2
d1
Radius yang ke n dalam Fresnel
Zone persamaannya adalah :
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
59. Fresnel ZonesFresnel Zones
Pada saat terjadi gangguan diPada saat terjadi gangguan di Fresnel ZoneFresnel Zone pertama,pertama,
akan banyak terjadi berbagai masalah yang akanakan banyak terjadi berbagai masalah yang akan
berakibat di menurunnya unjuk kerja. Masalahberakibat di menurunnya unjuk kerja. Masalah
utamanya adalah :utamanya adalah :
ReflectionReflection
• gelombang yang merambat diluar kurvagelombang yang merambat diluar kurva
•multipath fadingmultipath fading terjadi pada saat gelombang yangterjadi pada saat gelombang yang
kedua tiba yang menyebabkan penurunan kwalitaskedua tiba yang menyebabkan penurunan kwalitas
sinyalsinyal
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
60. Fresnel ZonesFresnel Zones
RefractionRefraction
•gelombang yang merambat di dalam kurvagelombang yang merambat di dalam kurva
bergerak membentuk sudutbergerak membentuk sudut
•frekwensi yang kurang dari 10GHz tidakfrekwensi yang kurang dari 10GHz tidak
berpengaruh terhadap hujan besar atau kabutberpengaruh terhadap hujan besar atau kabut
• Pada 2,4 GHz, redamannya 0.01 dB/Km untukPada 2,4 GHz, redamannya 0.01 dB/Km untuk
keadaan hujan 150mm/jamkeadaan hujan 150mm/jam
DiffractionDiffraction
•gelombang merambat disekitar gangguan menujugelombang merambat disekitar gangguan menuju
ke bagian bayang-bayangke bagian bayang-bayang
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
64. AntenaAntena
Antena mengubah getaran listrik dari radio menjadiAntena mengubah getaran listrik dari radio menjadi
getaran elektro magnetik yang disalurkan melaluigetaran elektro magnetik yang disalurkan melalui
udara.udara.
Ukuran fisik dari radiasinya akan setara denganUkuran fisik dari radiasinya akan setara dengan
panjang gelombangnya. Semakin tinggi frekwensinya,panjang gelombangnya. Semakin tinggi frekwensinya,
antena-nya akan semakin kecilantena-nya akan semakin kecil
Kedua perangkat radio harus bekerja di frekwensiKedua perangkat radio harus bekerja di frekwensi
yang sama, dan antena akan melakukan duayang sama, dan antena akan melakukan dua
pekerjaan sekaligus, mengirim dan menerima sinyal.pekerjaan sekaligus, mengirim dan menerima sinyal.
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
65. AntenaAntena
Jenis antena yang akan dipasang harus sesuai denganJenis antena yang akan dipasang harus sesuai dengan
sistem yang akan kita bangun, juga disesuaikansistem yang akan kita bangun, juga disesuaikan
dengan kebutuhan penyebaran sinyalnya. Ada duadengan kebutuhan penyebaran sinyalnya. Ada dua
jenis antena secara umum :jenis antena secara umum :
1. Directional1. Directional
2. Omni Directional2. Omni Directional
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
66. Antena DirectionalAntena Directional
Antena jenis ini merupakan jenis antena denganAntena jenis ini merupakan jenis antena dengan
narrow beamwidthnarrow beamwidth, yaitu punya sudut pemancaran, yaitu punya sudut pemancaran
yang kecil dengan daya lebih terarah, jaraknya jauhyang kecil dengan daya lebih terarah, jaraknya jauh
dan tidak bisa menjangkau area yang luas,dan tidak bisa menjangkau area yang luas,
contohnya : antena Yagi, Panel, Sektoral dan antenacontohnya : antena Yagi, Panel, Sektoral dan antena
ParabolikParabolik
802.11b yang dipakai sebagai802.11b yang dipakai sebagai StationStation atauatau MasterMaster bisabisa
menggunakan jenis antena ini di kedua titik, baikmenggunakan jenis antena ini di kedua titik, baik
untukuntuk Point to PointPoint to Point atauatau Point to MultipointPoint to Multipoint
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
67. Antena Omni-DirectionalAntena Omni-Directional
Antena ini mempunyai sudut pancaran yang besarAntena ini mempunyai sudut pancaran yang besar
((wide beamwidthwide beamwidth) yaitu 360) yaitu 36000
; dengan daya lebih; dengan daya lebih
meluas, jarak yang lebih pendek tetapi dapat melayanimeluas, jarak yang lebih pendek tetapi dapat melayani
area yang luasarea yang luas
Omni antena tidak dianjurkan pemakaiannya, karenaOmni antena tidak dianjurkan pemakaiannya, karena
sifatnya yang terlalu luas sehingga ada kemungkinansifatnya yang terlalu luas sehingga ada kemungkinan
mengumpulkan sinyal lain yang akan menyebabkanmengumpulkan sinyal lain yang akan menyebabkan
interferensi.interferensi.
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
68. Antena YagiAntena Yagi
• Sangat cocok untuk jarak pendekSangat cocok untuk jarak pendek
• GainGain-nya rendah biasanya antara 7 sampai 15 dBi-nya rendah biasanya antara 7 sampai 15 dBi
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
69. Antena YagiAntena Yagi
Pola radiasi dari antena YagiPola radiasi dari antena Yagi
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
70. Antena ParabolikAntena Parabolik
• Dipakai untuk jarak menengah atau jarak jauhDipakai untuk jarak menengah atau jarak jauh
• GainGain-nya bisa antara 18 sampai 28 dBi-nya bisa antara 18 sampai 28 dBi
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
73. Antena SektoralAntena Sektoral
• Pada dasarnya adalah antenaPada dasarnya adalah antena directionaldirectional, hanya bisa, hanya bisa
diatur antara 45diatur antara 4500
sampai 180sampai 18000
• GainGain-nya antara 10 sampai 19 dBi-nya antara 10 sampai 19 dBi
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
74. Antena SektoralAntena Sektoral
Pola radiasi dari antena SektoralPola radiasi dari antena Sektoral
0
90
180
270 0 -3 -6 -10
-15
-20
-30
dB
0
90
180
270 0 -3 -6 -10
-15
-20
-30
dB
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
75. Antena OmniAntena Omni
• Dipakai olehDipakai oleh radio baseradio base untuk daerah pelayanan yanguntuk daerah pelayanan yang
luasluas
• GainGain-nya antara 3 sampai 10 dBi-nya antara 3 sampai 10 dBi
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
76. Antena OmniAntena Omni
Pola radiasi dari antena OmniPola radiasi dari antena Omni
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
77. Pola Radiasi AntenaPola Radiasi Antena
Parameter umum :Parameter umum :
main lobe (boresight)main lobe (boresight)
half-power beamwidthhalf-power beamwidth (HPBW)(HPBW)
front-back ratiofront-back ratio (F/B)(F/B)
pattern nullspattern nulls
Biasanya, diukur pada dua keadaan :Biasanya, diukur pada dua keadaan :
• Vector electric fieldVector electric field yang mengacu pada E-fieldyang mengacu pada E-field
• Vector magnetic fieldVector magnetic field yang mengacu pada H-fieldyang mengacu pada H-field
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
78. PolarisasiPolarisasi
• Polarisasi antena relatif terhadap E-field dari antena.Polarisasi antena relatif terhadap E-field dari antena.
• Jika E-field-nya horisontal, maka antenanyaJika E-field-nya horisontal, maka antenanya
Horizontally PolarizedHorizontally Polarized..
• Jika E-field vertikal, maka antenanyaJika E-field vertikal, maka antenanya VerticallyVertically
PolarizedPolarized..
• Polarisasi apapun yang dipilih, antena pada satuPolarisasi apapun yang dipilih, antena pada satu
jaringan RF harus memiliki polarisasi yang samajaringan RF harus memiliki polarisasi yang sama
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
79. PolarisasiPolarisasi
Polarisasi dapat dimanfaatkan untuk :Polarisasi dapat dimanfaatkan untuk :
• Meningkatkan isolasi dari sinyal yang tidakMeningkatkan isolasi dari sinyal yang tidak
diinginkan (diinginkan (Cross Polarization DiscriminationCross Polarization Discrimination (x-pol)(x-pol)
biasanya sekitar 25 dB)biasanya sekitar 25 dB)
• Mengurangi interferensiMengurangi interferensi
• Membantu menentukan satu daerah pelayananMembantu menentukan satu daerah pelayanan
tertentutertentu
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
80. PolarisasiPolarisasi
Jenis polarisasai pada beberapa macam antenaJenis polarisasai pada beberapa macam antena
Horizontal
Vertical
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
81. Impedansi AntenaImpedansi Antena
Impedansi yang cocok akan menghasilkan pemindahanImpedansi yang cocok akan menghasilkan pemindahan
daya yang maksimum. Antena juga berfungsi sebagaidaya yang maksimum. Antena juga berfungsi sebagai
matching load-nyamatching load-nya transmitter (50 Ohm)transmitter (50 Ohm)
Voltage Standing Wave RatioVoltage Standing Wave Ratio (VSWR) adalah satuan(VSWR) adalah satuan
yang menunjukan sampai dimana antena sesuaiyang menunjukan sampai dimana antena sesuai
((matchmatch) dengan jalur transmisi yang dikirimnya.) dengan jalur transmisi yang dikirimnya.
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
82. Impedansi AntenaImpedansi Antena
VSWR adalah rasio dari tegangan yang keluar dariVSWR adalah rasio dari tegangan yang keluar dari
antena dengan tegangan pantulan.antena dengan tegangan pantulan.
Kesesuaian didapatkan jika nilai VSWR menjadiKesesuaian didapatkan jika nilai VSWR menjadi
sekecil mungkin, nilai 1,5:1 pada pita frekwensi yangsekecil mungkin, nilai 1,5:1 pada pita frekwensi yang
dipakai merupakan batasan maksimumdipakai merupakan batasan maksimum
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
83. Return LossReturn Loss
Return LossReturn Loss berhubungan dengan VSWR, yaituberhubungan dengan VSWR, yaitu
mengukur daya dari sinyal yang dipantulkan olehmengukur daya dari sinyal yang dipantulkan oleh
antena dengan daya yang dikirim ke antena.antena dengan daya yang dikirim ke antena.
Semakin besar nilainya (dalam satuan dB), semakinSemakin besar nilainya (dalam satuan dB), semakin
baik. Angka 13.9dB sama dengan VSWR 1,5:1. Returnbaik. Angka 13.9dB sama dengan VSWR 1,5:1. Return
Loss 20dB adalah nilai yang cukup bagus, dan setaraLoss 20dB adalah nilai yang cukup bagus, dan setara
dengan VSWR of 1,2:1dengan VSWR of 1,2:1
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
84. Return LossReturn Loss
Tabel perbandingan VSWR dengan kehilangan daya.Tabel perbandingan VSWR dengan kehilangan daya.
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
VSWR Return Loss Transmission Loss
1.0:1 ∞ 0.0 dB
1.2:1 20.83 dB 0.036 dB
1.5:1 13.98 dB 0.177 dB
5.5:1 3.19 dB 2.834 dB
86. Sambungan AntenaSambungan Antena
Pemakaian selotape harus betul-betul diperhatikanPemakaian selotape harus betul-betul diperhatikan
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
87. KabelKabel
Pemilihan jenis kabel harus disesuaikan dengan panjangPemilihan jenis kabel harus disesuaikan dengan panjang
kabel yang akan dipakai. Semakin panjang jarak yangkabel yang akan dipakai. Semakin panjang jarak yang
ditempuh, kwalitas kabel harus semakin baik.ditempuh, kwalitas kabel harus semakin baik.
Redaman akan menunjukan penurunan daya sinyal yangRedaman akan menunjukan penurunan daya sinyal yang
merambat di kabel, biasanya dihitung dalam bentukmerambat di kabel, biasanya dihitung dalam bentuk
redaman dalam dB untuk setiap 100 feet.redaman dalam dB untuk setiap 100 feet.
Andrew
Corporation
Heliax
Times
Microwave
LMR types
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
88. Tabel Redaman KabelTabel Redaman Kabel
Cable Type Attenuation at 2.4 GHz
per 100 feet
RG8 10
LMR400 6.8
Heliax 3/8" 5.36
LMR600 5.4
Heliax 1/2" 3.74
Heliax 5/8" 2.15
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
90. KonektorKonektor
Pemilihan konektor akan disesuaikan olehPemilihan konektor akan disesuaikan oleh
beberapa kondisi :beberapa kondisi :
- Jenis konektor di antena- Jenis konektor di antena
- Jenis kabel yang dipakai- Jenis kabel yang dipakai
- Jenis penangkal petir yang dipakai- Jenis penangkal petir yang dipakai
- Jenis jumper yang dipakai- Jenis jumper yang dipakai
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
92. Penangkal PetirPenangkal Petir
Untuk menghindari sambaran petir, kita harusUntuk menghindari sambaran petir, kita harus
menggunakan penangkal petir.menggunakan penangkal petir.
Untuk proteksi yang maksimum,Untuk proteksi yang maksimum, groundground harusharus
disambung ke dekat bangunan, maksimal 2 feet.disambung ke dekat bangunan, maksimal 2 feet.
Jangan menggunakan pipa gas atau pipa air sebagaiJangan menggunakan pipa gas atau pipa air sebagai
groundground, dan periksa tahanan listrik, dan periksa tahanan listrik groundground-nya.-nya.
Contoh Anti Petir
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
93. Perhitungan Link BudgetPerhitungan Link Budget
Untuk membuat satu sambungan tanpa kabel yangUntuk membuat satu sambungan tanpa kabel yang
baik, kita harus memenuhi ketentuan yang hasilnyabaik, kita harus memenuhi ketentuan yang hasilnya
didapat dari perhitungandidapat dari perhitungan Link BudgetLink Budget..
Dengan melakukan perhitungan ini, kita mendapatDengan melakukan perhitungan ini, kita mendapat
gambaran berapa besargambaran berapa besar path losspath loss yang kita dapatkan,yang kita dapatkan,
sehingga akhirnya dapat menentukan kwalitas darisehingga akhirnya dapat menentukan kwalitas dari
jalurnya.jalurnya.
WaveRider Link Path Analysis ToolWaveRider Link Path Analysis Tool (LPA Tool) adalah(LPA Tool) adalah
programprogram ExcelExcel yang sangat mudah dijalankan, untukyang sangat mudah dijalankan, untuk
menghitung semua parameternya.menghitung semua parameternya.
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
94. Perhitungan Link BudgetPerhitungan Link Budget
–Path Loss (dB)
–Field Factor (dB)
–Antenna Gain
–(dBi)
–Cable Losses
–(dB)
–Connector
–Losses
–(dB)
–Connector
–Losses
–(dB)
–Cable Losses
–(dB)
–A –B
–Received Signal Level – (dBm) = Tx Output (dBm) - Path
–Loss(dB) - Field Factor (dB) + Total Antenna Gains (dB) - Total
–Cable Losses (dB) - Total Connector Losses (dB)
–Antenna Gain
–(dBi)
–Tx Output (dBm)–Tx Output (dBm)
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
96. Fade MarginFade Margin
• Satuan yang menunjukanSatuan yang menunjukan
perbedaan antaraperbedaan antara Receive SignalReceive Signal
LevelLevel (RSL) dan Rx(RSL) dan Rx ThresholdThreshold atauatau
referensi lainnyareferensi lainnya
• Untuk jarak kurang dari 16km,Untuk jarak kurang dari 16km,
Fade MarginFade Margin minimum yangminimum yang
dianjurkan adalah 10dBdianjurkan adalah 10dB
Output
Power
Threshold
System
Gain
RSL
Fade
Margin
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
97. Perhitungan Link BudgetPerhitungan Link Budget
Product:
EIRP= 41.5 dBm EIRP = 41.5 dBm
Distance= 16 Km
Antenna Gain Antenna Gain
13 14
Pwr @ Ant 17.5 dBm Pwr @ Ant 17.5 dBm
Cable Type Cable Type
Cable Length 27 m Path Loss = 124.2 dB Cable Length 27 m
1 1
Feed Loss 7.5 dB Feed Loss 7.5 dB
Frequency = 2442 MHz
BPF BPF
0 0
0 0
Output Power 25 dBm Output Power 25 dBm
Rx Power -66 dBm Rx Power -66 dBm
Fade Margin 18 dB Min. Antenna Height 20 m Min. Antenna Height 20 m Fade Margin 18 dB
Fade Margin > 10 dB if less than 16 km, Optical LOS and Fresnel clearance. Unit Converter
External amplifiers are not permitted due to regulatory limitations, as well as
possible degradation due to noise figure and gain compression specifications. Enter distance in miles 7 = 11.3 km
This tool is intended as a guideline only. Enter length in feet 200 = 60.96 m
It is the user's responsibility to ensure the link design meets the Enter distance in kilometers 5 = 3.1 miles
local regulatory agency guidelines. Enter length in meters 20 = 65.62 feet
LEGEND
Blue User entry.
Black Calculated value.
LOS LPA v1.3
STN/EUM
MUST HAVE LOS
FRESNEL ZONE CLEARANCE - USE Calc - General for Obstruction
MSTR/CCU
No Filter
Para 24 dBi
LMR-400 3/8"
Para 24 dBi
No Filter
NCL1170/CCU/EUM2000-11 Mbps
LMR-400 3/8"
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
101. Apabila memasang perangkat Wireless LAN di dalamApabila memasang perangkat Wireless LAN di dalam
ruangan, kita tidak perlu memperhatikan beberapa hal-halruangan, kita tidak perlu memperhatikan beberapa hal-hal
yang disebutkan, cukup dengan langsung melihat accessyang disebutkan, cukup dengan langsung melihat access
point-nya dan jarak maksimalnya. Semua ketentuanpoint-nya dan jarak maksimalnya. Semua ketentuan
antena, SOM dan lainnya hanya berlaku pada kondisiantena, SOM dan lainnya hanya berlaku pada kondisi
pemasangan di luar ruangan.pemasangan di luar ruangan.
Untuk yang outdoor sebetulnya harus mengikuti standarUntuk yang outdoor sebetulnya harus mengikuti standar
IEEE 802.16 yaitu Wireless MAN atau WAN, tapi sampaiIEEE 802.16 yaitu Wireless MAN atau WAN, tapi sampai
saat ini harganya masih terlalu mahal dan belum adasaat ini harganya masih terlalu mahal dan belum ada
kesepakatan tentang sistem-nya. Akhirnya, banyak dipakaikesepakatan tentang sistem-nya. Akhirnya, banyak dipakai
indoor unit dengan menggunakan amplifier atau penguat,indoor unit dengan menggunakan amplifier atau penguat,
yang sangat tidak dianjurkanyang sangat tidak dianjurkan
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
103. Perangkat Site SurveyPerangkat Site Survey
1.1. Spectrum AnalyzerSpectrum Analyzer (3GHz)(3GHz)
untuk mengukur daya transmit, sinyal Input, keadaanuntuk mengukur daya transmit, sinyal Input, keadaan
sinyal RF di tempat yang bersangkutan dan interferensisinyal RF di tempat yang bersangkutan dan interferensi
yang terjadi.yang terjadi.
2.2. Strobe Light, FlashlightStrobe Light, Flashlight, Kaca,, Kaca, BinocularBinocular atauatau TelescopeTelescope
yang bermanfaat untukyang bermanfaat untuk
meng-evaluasimeng-evaluasi Line-of-Line-of-
SightSight dari tempat-tempatdari tempat-tempat
yang akan dipasangyang akan dipasang
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
Spectrum Analyzer
104. Perangkat Site SurveyPerangkat Site Survey
3.3. Meteran, minimal 10 meterMeteran, minimal 10 meter
4.4. Peta Topografik 1:50.000 atauPeta Topografik 1:50.000 atau
peta komputerpeta komputer
5.5. Hand-heldHand-held GPS dengan fungsiGPS dengan fungsi
kompas dankompas dan AltimeterAltimeter atauatau
Elevation GaugeElevation Gauge
6.6. Topi dan ban keselamatanTopi dan ban keselamatan
7.7. TanggaTangga
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
105. Ban Keselamatan untuk naik ke towerBan Keselamatan untuk naik ke tower
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN
106. Perangkat akses InternetPerangkat akses Internet
WatchGuard Firewall
Allot Bandwidth Limiter
KVM Switch
Cisco Router
Cisco Router
Compex Switch
HDSL Modem
Workshop Wireless LANWorkshop Wireless LAN