UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
TEORI KOMUNIKASI
1. TEORI KOMUNIKASI
Manajemen Komunikasi
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS PADJAJARAN
Dosen Pengampu
DR. H.Antar Venus,Drs., M.A. Comm
Meria Octivianti, Sos.M..Si
Risa Trigita Nurani
210 110 120 010
3. Penemu teori ini adalah
Judee K. Burgoon
Seorang teoritikus wanita
Alumni dari Iowa State
University (S1), Illinois State
University (S2), West Virginia
University (S3).
Seorang Profesor Komunikasi
dari Universitas Arizona AS
4. Teori Pelanggaran Harapan (Expectancy Violations
Theory- EVT), merupakan salah satu teori
komunikasi yang menggambarkan bahwa
seseorang memiliki harapan terhadap jarak
perilaku non-verbal orang lain yang dapat
memberikan kenyamanan kepadanya.
8. 2. Harapan terhadap perilaku manusia
dipelajari
3. Orang membuat prediksi tentang perilaku
nonverbal
9. Ilmu yang mempelajari tentang penggunaan
ruang seseorang disebut sebagai proksemik.
Penggunaan ruang dapat mempengaruhi
makna dan pesan.
10. Manusia memiliki dua kebutuhan yang
berlawanan dalam hubungan ruang yaitu :
- Afiliasi adalah manusia senantiasa
memiliki keinginan untuk dekat dengan
orang lain.
- Ruang personal adalah penggunaan
ruang dan jarak seseorang yang dapat
berubah-ubah terhadap orang lain.
12. 1. Jarak Intim
Jarak intim mencakup perilaku yang ada pada
jarak 0-18 inci (46 sentimeter). Digunakan pada
pasangan dekat.
Kita harus tetap peka terhadap berbagai
persepsi mengenai jarak intim.
13. 2. Jarak Personal
Jarak personal mencakup perilaku yang
ada pada jarak 46cm-1,2 meter.
Digunakan untuk keluarga dan teman-
teman.
14. 3. Jarak Sosial
Jarak sosial mencakup perilaku yang ada
pada jarak 1,2 - 3,6 meter.
Digunakan untuk hubungan yang formal,
contohnya seperti dengan rekan kerja
15. 4. Jarak Publik
Jarak publik merupakan jarak yang
cakupannya melampaui 3,7 meter dan
selebihnya biasanya dianggap sebagai
jarak publik.
16. Kewilayahan adalah kepemilikan seseorang
terhadap suatu area atau benda. Ada tiga jenis
wilayah, yaitu :
Wilayah
Primer
Wilayah
Sekunder
Wilayah
Publik
17. Wilayah primer, menunjukan
kepemilikan eksklusif seseorang
terhadap sebuah area atau benda.
Contohnya :
Handphone, sebuah komputer, dan sebuah
ruangan kerja pribadi seseorang
18. Menunjukan hubungan personal seseorang
dengan sebuah area atau benda. Wilayah ini tidak
eksklusif kepada satu orang saja, tetapi orang
tersebut merasakan hubungan khusus dengan
wilayah itu.
Contohnya :
Banyak mahasiswa Fikom merasa bahwa Perpustakaan
merupakan wilayah sekunder mereka.
19. Wilayah publik, menandai tempat-
tempat terbuka untuk semua orang.
Contohnya :
Pantai, taman, sekolah
20. Valensi penghargaan komunikator merupakan
jumlah dari karakteristik positif dan negatif dari
seseorang dan potensi bagi orang itu untuk
memberi sebuah penghargaan atau hukuman.
21. Rangsangan adalah minat atau perhatian yang
meningkat ketika penyimpangan harapan terjadi.
Seseorang dapat terangsang secara kognitif dan fisik.
Rangsangan
Kognitif :
Kesiagaan atau
orientasi terhadap
pelanggaran
Rangsangan Fisik:
Perubahan dalam
tubuh sebagai
akibat
penyimpangan
harapan.
22. Batas ancaman adalah jarak dimana orang
yang berinteraksi mengalami ketidaknyamanan
fisik dan fisiologis dengan kehadiran orang lain.
Dengan kata lain, batas ancaman adalah
toleransi bagi pelanggaran jarak.
23. Valensi pelanggaran merujuk pada penilaian
positif atau negatif dari sebuah perilaku yang
tidak terduga. Valensi pelanggaran
melibatkan pemahaman suatu pelanggaran
melalui interpretasi dan evaluasi.
24. Ada seorang pria dengan memakai kostum sosis
sedang mempromosikan produk sosisnya. Ia
melakukannya dengan berteriak-teriak di tengah
lapangan di sebuah Universitas. Karena tidak ada
yang menanggapinya, akhirnya ia mendekati salah
satu mahasiswa tersebut. Ketika mendekati,
mahasiswa tersebut langsung berlari menjauhi pria
yang memakai kostum tersebut.
25. - Zona Prosemik :
Dalam kasus ini seharusnya zona proksemik yang
digunakan adalah jarak sosial.
- Kewilayahan :
Wilayah yang digunakan adalah wilayah sekunder
berupa taman di sebuah Universitas.
- Rangsangan :
Karena tidak ada yang menanggapi, pria maskot
sosis yang awalnya hanya diam di tempat menjadi
berlari menghampiri salah satu mahasiswa, itu
dikarenakan ia mengalami rangsangan fisik.
26. - Batas Ancaman :
Batas ancaman dalam kasus ini semakin rendah,
karena dengan adanya pria maskot sosis yang
mengejar mahasiswa tersebut membuat
ketidaknyamanan baginya karena jarak yang
terlalu dekat.
- Valensi Pelanggaran :
Valensi pelanggaran yang terjadi yaitu valensi
pelanggaran negatif, karena pria maskot sosis
tersebut telah melanggar jarak sosial diantara
mereka dan mahasiswa tersebut merasa
terganggu dengan teriakan-teriakan dari pria
maskot sosis.
27. West, Richard & Lynn, H. Turner.(2012). Pengantar Teori
Komunikasi-Analisis dan Aplikasi.Salemba Humanika:Bandung
Santoso, Edi & Setiansah, Mite.(2010).Teori Komunikasi.Graha
Ilmu:Yogyakarta.
http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_pelanggaran_harapan
http://www.youtube.com/watch?v=07Ua7rWWauE
28. RISA TRIGITA NURANI
Risa adalah seorang mahasiswi S1
Manajemen Komunikasi Fakultas Ilmu
Komunikasi Universitas Padjajaran. Ia
dilahirkan di Bandung, 31 Desember
1994. Menurutnya, belajar teori
komunikasi merupakan hal yang
menyenangkan, karena setelah belajar
teori komunikasi kita menjadi tahu bahwa
setiap hal yang kita lakukan ada
kaitannya dengan teori.