Menuntaskan Program Prioritas Pendidikan dan Kebudayaan 2013-2014
1. REMBUK NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013
Arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
Menuntaskan Program Prioritas
Pendidikan dan Kebudayaan 2013-2014
Sawangan, 10-12 Februari 2013
2. Ucapan Terima Kasih Kepada Yth.
Segenap Wakil Rakyat;
Segenap Pimpinan Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota;
Segenap Ormas yang Bergerak dalam Bidang Pendidikan dan Kebudayaan;
Segenap Organisasi Profesi yang Mendukung Pendidikan dan Kebudayaan;
Semua Pemangku Kepentingan.
Yang Telah Mencurahkan Perhatian, Tenaga, dan Pikiran
demi Kemajuan Pendidikan dan Kebudayaan di Indonesia
2
3. Syukur Alhamdulillah.....
atas capaian Indonesia dalam
Bidang Pendidikan dan Kebudayaan selama tahun 2012
Selamat bagi kita semua......
Tugas kita bersama untuk lebih baik lagi pada tahun-tahun
selanjutnya ....
3
4. MATERI ARAHAN
Pengantar
A Akses
B Mutu dan Relevansi
C Kebudayaan
D Tata Kelola
E Mekanisme Rembuknas 2013
4
6. ....Indonesia’s economy has enormous promise...
.... Indonesia’s recent impressive economic performance is not widely understood ....
Perlu dipersiapkan
social engineering
Perlu peningkatan
akses, kualitas dan
relevansi pendidikan
Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012) 6
7. Tren Permintaan terhadap Tenaga Terampil di Negara Maju
.... Permintaan terhadap tenaga terampil di negara maju terus meningkat ....
Demand for Skilled and Unskilled Workers, reflected in employment rates, 1980-2000
Sumber: Yidan Wang, 2012. Education in a Changing World: Flexibility, Skills, and Employability
7
8. Tren Jumlah Penduduk Usia Kerja dan Migran
Penduduk Usia Kerja menurut Wilayah, 2010-2050
Sumber: Yidan Wang, 2012. Education in a Changing World: Flexibility, Skills, and Employability
Distribusi Pendudukan Migran Internasional menurut Wilayah, 1960-2010
Sumber: Yidan Wang, 2012. Education in a Changing World: Flexibility, Skills, and Employability
8
9. Perbandingan Internasional:
Distribusi Penduduk Menurut Umur dan Gender, Tahun 2010
Distribusi Penduduk Indonesia
menurut Umur dan Gender 1990 dan 2010
Laki-laki 2010 Perempuan 2010
Laki-laki 1990 Perempuan 1990
Sumber: BPS dan World Bank, 2012
Sumber: BPS dan World Bank, 2012
9
10. Peningkatan Education Equity & Performance
Pendidikan di Indonesia: Equity naik 7%, Performance naik 30%
+ : change in equity
OECD. Pisa In Focus No. 25, Feb 2013 * : change in performace 10
11. Distribusi Lulusan Pendidikan Tinggi, 2000, 2010, dan 2020
(Negara-negara OECD dan G-20)
Ranking ke-5
Dunia Tantangan
Peningkatan
Kualitas
Sumber: Education Indicators in Focus (OECD 2012)
11
12. Map School Life Expetancy menurut GNP per kapita 2012
Sumber: UNESCO 2012: World Atlas of Gender Equity 12
in Education
12
13. Perbandingan Internasional School Life Expectancy
Sumber: UNESCO dan Bank Dunia, 2012 dalam World Atlas of Gender Equity in Education
13
14. PERKEMBANGAN HDI (IPM) INDONESIA
TH. 2005-2011
0,800 15 Provinsi di atas rerata Nasional (2011)
1. DKI Jakarta 9. Sumatera Barat
0,750 2. Sulawesi Utara 20. Sumatera Selatan
3. Riau 11. Bengkulu Rank 124
4. Yogyakarta 12. Bangka Belitung Rank 108
Jumlah Negara 187
0,700 5. Kalimantan Timur 13. Jambi Jumlah Negara 169
6. Kepulauan Riau 14. Jawa Tengah
7. Kalimantan Tengah 15. Bali
0,650 8. Sumatera Utara 0,62
0,61 0,61
0,59 0,60
0,600 0,57 0,58
18 Provinsi di bawah rerata Nasional (2011)
0,550 1. Aceh 10. Sulawesi Tenggara
2. Jawa Barat 11. Kalimantan Selatan
3. Jawa Timur 12. Sulawesi Barat
0,500 4. Sulawesi Selatan 13. Kalimantan Barat
5. Lampung 14. Papua Barat
6. Maluku 15. Maluku Utara
0,450 7. Sulawesi Tengah 16. Nusa Tenggara Timur
8. Banten 17. Nusa Tenggara Barat
9. Gorontalo 18. Papua
0,400
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Sumber: HDR 2011, UNDP
14
15. Keterkaitan Pembangunan Pendidikan dengan IPM,
Indeks Daya Saing Global, MDGs dan EFA
•• Kualitas Dikdas
Kualitas Dikdas
•• APK dikdas
APK Dikdas
•• APK SM
APK SM
•• APK Dikti
APK Dikti
•• Kualitas managemen
Kualitas managemen
•• Pelatihan & DIKTI
Pelatihan & Dikti
•• Efisiensi pasar kerja
Efisiensi pasar kerja
•• Inovasi
Inovasi Indeks Pembangunan
Indeks Daya Saing Global Manusia MDG’s
Rata-rata
Harapan Lama Harapan Lama
Rata-rata APM SD/MI : 95,7
Lama Sekolah
Sekolah Sekolah
Lama Sekolah
Pendidikan Menengah
Pendidikan Tinggi Universal SMP/MTs
SMP SD/MI
SD PAUD
Rata-rata Lama Sekolah: rata-rata jumlah tahun yang dihabiskan oleh penduduk berusia 25 tahun ke atas untuk
menempuh semua jenis pendidikan formal yang pernah dijalani.
Harapan Lama Sekolah : 13,2 Tahun
15
16. Milestone 10 Tahun
Pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan 2012
Perbaikan Penyaluran BOS • 2014
Rintisan PMU •
UU-Dikti •
BOP-PTN •
Subak diakui •
2010 UNESCO
Reformasi Birokrasi •
PP 66/2010 •
Beasiswa Bidik Misi • 2013
DPPN • • PMU
2008 • Integrasi UN
WAJAR DIKDAS • Kurikulum 2013
9 Tahun tercapai • Akademi Komunitas
2006 • World Cultural Forum
Sertifikasi Guru 2011
• Pendidikan Karakter
• Integrasi Kebudayaan
• Rehab SD-SMP
2007 2009 • Sarjana Mengajar di 3T
2004 2005
Tunjangan 20% APBN • Tari Saman diakui
• Awal BOS untuk UNESCO
• UU Guru Profesi Guru
pendidikan
dan Dosen Target Target RPJMN/
baseline Capaian* 2013 Kontrak Kinerja
94,1 % APM SD/MI 95,55 95,7 95,8 96,0
58,0 % APM SMP/MTs 77,71 78,8 80,0 76,0
49,0 % APK SMA/SMK/MA 76,40 78,7 82,0 85,0
14,3 % APK PT 27,10 27,9 28,7 25,0
* Angka sementara 16
17. 4 Isu Pokok Pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan
Masalah & Tantangan Arah Kebijakan
AKSES
• Populasi yang besar
• Disparitas sosial, ekonomi, geografis memastikan
• Daya tampung terbatas ketersediaan dan
• Pemerataan Layanan. keterjangkauan
• …
MUTU & RELEVANSI • Peningkatan kelayakan Sarana-prasarana
• Kualitas & distribusi guru meningkatkan mutu dan
• Pendidikan karakter relevansi secara
• Keselarasan dengan dunia kerja
• Kompetensi Lulusan
berkelanjutan
• …
PELESTARIAN DAN • Konservasi produk budaya masih terbatas
• Diplomasi budaya belum dimanfaatkan secara menuntaskan konservasi,
PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN
efektif pengembangan, dan
• Pengembangan, pembinaan, dan pelindungan promosi budaya dan
bahasa dan sastra masih terbatas
• ...
bahasa
TATA KELOLA • Penggunaan sumberdaya belum efisien memastikan
• Kurang fokus pada tupoksi
• Kurang transparan sumberdaya dikelola
• Kurang akuntabel efisien, efektif,
• … transparan, akuntabel
17
19. AKSES = f ( ketersediaan + keterjangkauan )
…satuan pendidikan (tempat ..layanan pendidikan yang dapat
layanan pendidikan) yang dinikmati oleh seluruh lapisan
tersedia dan merata di semua masyarakat tanpa diskriminasi
wilayah yang ada WNI.. status sosial-ekonomi…
kebijakan kebijakan
Penambahan dan Pemerataan Penyediaan Biaya Operasional Sekolah
Daya Tampung dan Bantuan Personal Siswa Miskin:
• SD-SMP Satu Atap • BOS
Supply
• Penambahan RKB • BOPTN
• Pembangunan Sekolah dan PT • Bantuan Siswa Miskin
Demand
Baru (termasuk Akademi • Beasiswa Bidik Misi
Komunitas) yang lebih merata.
19
20. AKSES Amanah RPJMN,2010-2015
2011 2012 2013 2014
Agenda Prioritas
Target Capaian Target Capaian* Target Target
1 Meningkatnya rata-rata lama sekolah penduduk > 15 7,7 7,9 7,8 8,0 8,2 8,3
tahun
2 Menurunnya % buta aksara penduduk > 15 tahun 5,1 4,3 4,8 4,2 4,5 4,2
3 Meningkatnya APM SD/sederajat (%) 95,3 95,5 95,7 95,7 95,8 96,0
4 Meningkatnya APM SMP/sederajat (%) 74,7 77,7 75,4 78,8 80,0 76,0
5 Meningkatnya APK SMA/sederajat (%) 76,0 76,5 79,0 78,7 82,0 85,0
6 Meningkatnya APK PT usia 19-23 tahun (%) 26,1 27,1 27,4 27,9 28,7 30
7 Persentase peserta didik SD/SDLB putus sekolah 1,3 0,8 1,1 0,7 0,9 0,7
8 Persentase peserta didik SMP/SMPLB putus sekolah 1,6 1,6 1,4 1,4 1,2 1,0
9 Menurunnya disparitas partisipasi dan kualitas
pelayanan pendidikan antar-wilayah dan sosial Perbaikan terus menerus
ekonomi,
PRIORITAS
PENUNTASAN
*) sementara 20
21. Lama Sekolah dan Buta Aksara
RATA-RATA LAMA SEKOLAH PERSENTASE BUTA AKSARA
PENDUDUK 15 TAHUN KE ATAS PENDUDUK 15 TAHUN KE ATAS
8,4 6,5
8,2 8,01 6 5,44
7,92 7,94 8,25 5,5 5,17
8 5,97 4,84
7,72 8,10 5 4,52
7,8 5,30 4,18
7,52 7,85
4,5 5,02
7,6 7,75 4 4,43
7,4 7,60 3,5 4,26
3
7,2
2,5
7 2
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Target RPJMN Capaian Target RPJMN Capaian
• Capaian rata-rata lama sekolah penduduk usia 15 tahun ke atas tahun 2011 telah
melebihi target tahun 2012 yang ditetapkan dalam RPJMN 2010-2014.
• Angka buta aksara penduduk usia 15 tahun ke atas tahun 2011 menurun, melampaui
target tahun 2012 RPJMN 2010-2014.
sementara
21
23. Pemerataan Layanan Pendidikan Tinggi
…menjamin penyedian dan peningkatan daya tampung Perguruan Tinggi
secara merata di Indonesia…
Capaian Utama 2012:
• Membangun PT baru (3 Institut Seni dan Budaya dan 2 Institut Teknologi)
• Membangun 20 Akademi Komunitas
• Memperkuat dan meningkatkan daya tampung PT daerah perbatasan
•Univ. Samudera Langsa Poli Sendawar
•Univ. Teuku Umar
Univ Borneo Tarakan
Umrah Poli Nusa Utara
Poli Bengkalis
Poli Batam Poli Terpikat Sambas
IT Kalimantan
Poli Balikpapan Poli Fak-Fak
Poli Sorong Uni Musamus
Poli Bitung
Univ. Babel Poli Ketapang
Univ Sulawesi Barat
Polman Babel
Univ. Graha Nusantara
Poli Muara Teweh
Poli Tanah Laut
Univ 19 November Kolaka
IT Lampung Selatan Poli Sidoarjo Poli Madura
Univ Andi Djemma
PTN yg telah ada
Poli Subang
PTN Baru (Telah Dibuka)
Poli Madiun
Calon PTN Baru Poli Banyuwangi
Poli Sidoardjo, Bitung, dan Sorong:
Pusat Unggulan (Center Of Exellence) Univ Timor Pengelola oleh Kem Kelautan dan Perikanan 23
24. Penyediaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus
…menjamin terlayaninya pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus …
• Pembangunan 8 Autis Center di Jatim, Jakarta, Sumbar, Riau, Kalsel, Sultra,
Kalbar, dan Bengkulu
• Pembangunan 3 Sekolah keberbakatan di Papua, Lampung, Sulsel, Sulteng
Autis center Malang
24
26. Penyediaan Bantuan Siswa/Mahasiswa Miskin
…menjamin siswa/mahasiswa dari keluarga miskin dapat menjangkau
layanan pendidikan...
Capaian Utama 2012:
Meningkatkan jumlah penerima Bantuan Siswa/Mahasiswa Miskin (BSM dan Bidik Misi)
dari tahun sebelumnya.
8.085 ribu
6.000 91
618
550
Ribu Siswa/Mhs
5.000
4.000 3.806 ribu 1.295
360 20
308
3.000
871
2.000
3.530
1.000 2.247
-
2010/2011 2011/2012
Rp. 3,99 T
SD SMP SMA SMK PT
26
27. Capaian Indeks Prestasi
Mahasiswa Penerima Beasiswa Bidikmisi
JUMLAH
JUMLAH L P
TAHUN KUMULATIF
PENERIMA
PENERIMA 3,25
3,22
2009/2010 19,669 19,669
3,2 3,18 3,18
2010/2011 29,743 49,412
2011/2012 42,000 91,412 3,15
IPK 3,1 3,09
3,06
3,05 3,04
3
2,95
2009/2010 2010/2011 2011/2012
Angkatan Penerima Bidik Misi
27
28. Penyediaan Guru di Daerah 3T
…menjamin semua sekolah di seluruh pelosok wilayah Indonesia dilayani oleh
tenaga pendidik yang cukup dan cakap…
Capaian Utama 2011/ 2012:
• Dikirim 2.479 (2011) dan 2.670 (2012) guru di daerah 3T
• Direkrut 464 (2011) dan 500 (2012) mahasiswa dari daerah 3T untuk disiapkan menjadi Guru
20
50 Pidie Jaya
80 109 Aceh Besar
79
63 Gayo Lues
60
56 38 20 Natuna 170 163 Kep. Sangihe, Sitaro, Talaud
Aceh Timur 13 100
80 130
Kep. Anambas 150 98 Malinau
80
146 124 Nunukan 40 Teluk Wondama
Simeulue 142 Sanggau 50 38 Raja Ampat
40 Karimun 49
150 90 84 Kutai Barat
244 30 Manokwari 90
100 57 Nias 50
99 49
87 Biak Numfor
Aceh 209 90
110 60
Selatan 105 60
38 40 Nabire
Aceh Singkil 79 33 Landak 63 Flores Timur 60 Yahukimo
50
44
90
80
Sorong 5 40 Kaimana
60 Alor 90 40 Timika
70
Manggarai 70 Teluk Bintuni 27
39
Keterangan: 100 247 90 84 Lembata 40 Waropen 19
101 31 29
Maluku Barat Daya
2479 = jumlah guru yang dikirim ke daerah 3 T 2011
150 40 30
221 Kupang
Sumba Timur 338 40 149
2670 = jumlah guru yang dikirim ke daerah 3 T 2012 144 50 Rote Ndao 150 30 Mimika
50 29 224 Ende
Ngada 50
48 127
358
3100 = proyeksi 2013 Manggarai Timur 77 80 130 28
29. Pencegahan siswa putus sekolah dan meningkatkan angka transisi
MP3EI
DUNIA KERJA BSM
Pendidikan Tinggi
Lulus, tidak
Melanjutkan
BIDIK MISI
Tidak Melanjutkan,
BSM tapi berprestasi dan
Pendidikan Menengah tidak mampu
Lulus, tidak Universal
Melanjutkan
DO BOS + penyediaan layanan
BSM khusus di daerah 3T
SMP
BOS + penyediaan layanan
DO
BSM khusus di daerah 3T
SD Dibangun sistem terintegrasi penerima
BOS BSM dikaitkan dengan program PKH
DO
BSM sejak SD sampai PT
PAUD
29
30. KOHORT PENDIDIKAN TERTINGGI PENDUDUK TAHUN 2007
USIA 19-23
KOHOR PENDIDIKAN TERTINGGI YANG PERNAH DIIKUTI OLEH PENDUDUK USIA 19-24 TAHUN
MENURUT STATUS EKONOMI KELUARGA, TAHUN 2007
100
98,4
94,1 89,4
90 90,8
87,8
80
72,4 77,0
72,5
70
71,2
60
49,0
50 46,0
49,7
48,2
40
36,6
30
20 21,0
19,1
14,2
10
0 1,4
1 3 5 Lulus SD/MI 8 Lulus SMP/MTs 11 Lulus SMA/MA/SMK
Quintile 1 Quintile 2 Quintile 3 Quintile 4 Quintile 5 Rata-Rata
Sumber : Susenas 2007 30
31. KOHORT PENDIDIKAN TERTINGGI PENDUDUK TAHUN 2011
USIA 19-23
JENJANG PENDIDIKAN TERTINGGI YANG PERNAH DIIKUTI OLEH PENDUDUK USIA 19-23 TAHUN
MENURUT STATUS EKONOMI KELUARGA, TAHUN 2011
100
92,0
98,3 91,7 91,0 90,6
90 93,7
87,0 76,9 78,7 78,3
80 76,2 76,8 75,5
74,5 73,7
70
60
53,9 53,3 51,5
56,7 49,6
50 55,8
53,4 52,2 43,6
40 Kebijakan :
• Perlunya integrasi BSM
30
• Kenaikan Unit Cost
18,8
20 • Keberlanjutan Bidik Misi 26,5 25,9 24,3 22,8
10 4,4
0
1 2 3 4 5 6 Lulus 7 8 9 Lulus 10 11 12 Lulus PT
SD/MI SMP/MTs SMA/SMK/MA
Quintile 1 Quintile 2 Quintile 3 Quintile 4 Quintile 5 Rata-rata
Sumber : Susenas 2011 31
32. Contoh : Kohort Siswa Antar Jenjang di Sukabumi 2010/2011
Siswa baru lulusan
11.031 SMA/K 8.459
=7.657 (41,0%)
Siswa baru
24.781 SMP 18.688
lulusan
=14.669 (37,2%)
SD 39.450
lulusan
44.923 = 36.464 (81,2%)
Siswa baru
Sumber : Disdik Kab. Sukabumi, 2011 32
33. Distribusi Angka Putus Sekolah Tahun 2011:
Penduduk Usia 7-18 Tahun
Usia 7-12 Usia 13-15 Usia 16-18
Sulawesi Barat 2,37 Papua Barat 5,23 Sulawesi Tengah 6,58
Kepulauan Bangka Belitung 1,88 Sulawesi Utara 4,41 Sulawesi Utara 6,11
Papua Barat 1,56 Gorontalo 3,81 Sulawesi Tenggara 5,57
Papua 1,36 Sulawesi Tengah 3,48 Nusa Tenggara Timur 4,96
Sulawesi Tenggara 1,32 Sumatera Utara 3,41 Nusa Tenggara Barat 4,92
Gorontalo 1,26 Kepulauan Bangka Belitung 3,24 Gorontalo 4,84
Sulawesi Tengah 1,21 Kalimantan Selatan 3,04 Sulawesi Selatan 4,66
Kalimantan Barat 1,19 Sulawesi Tenggara 2,94 Kalimantan Barat 4,62
Sulawesi Selatan 1,12 Nusa Tenggara Timur 2,83 Sumatera Utara 4,55
Sulawesi Utara 1,10 Lampung 2,68 Kalimantan Timur 4,09
Sumatera Selatan 1,06 Maluku Utara 2,67 Sumatera Selatan 3,83
Nusa Tenggara Timur 1,00 Sumatera Barat 2,64 Kepulauan Bangka Belitung 3,81
Sumatera Barat 0,91 Jawa Barat 2,58 Jawa Timur 3,44
Nusa Tenggara Barat 0,80 Papua 2,50 Maluku Utara 3,41
Kalimantan Selatan 0,80 Sulawesi Selatan 2,43 Jambi 3,39
Riau 0,72 Kalimantan Barat 2,28
Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan 3,28
0,70 Kalimantan Tengah 2,25
Kepulauan Riau Sulawesi Barat 3,26
0,70 Bengkulu 2,19
Lampung Sumatera Barat 3,20
0,68 Sumatera Selatan 2,19
Maluku Utara Maluku 3,14
0,67 Jawa Timur 2,18
Jambi 0,65 Papua 3,07
Sulawesi Barat 2,10
Jawa Barat 0,63 Lampung 3,03
Jambi 2,03
Bengkulu 0,62 Bengkulu 3,02
Nusa Tenggara Barat 1,97
Maluku 0,56 Riau 3,02
Banten 1,95
DKI Jakarta 0,56 Kalimantan Tengati 2,90
Kalimantan Timur 1,94
Sumatera Utara 0,55 Papua Barat 2,54
DKI Jakarta 1,92
Jawa Tengah 0,50 Jawa Tengah 2,41
Maluku 1,82
Banten 0,45 Jawa Barat 2,37
Riau 1,53
Bali 0,39 DKI Jakarta 2,30
Aceh 1,27
Jawa Timur 0,39 Rata-rata Bali 2,20
Jawa Tengah 1,22 Rata-rata
Aceh 0,38 Nasional: Aceh 1,76 Rata-rata
Bali 0,62 Nasional:
Kalimantan Timur 0,34 0,67% D1 Yogyakarta 1,62 Nasional:
D1 Yogyakarta 0,34 2,21%
Dl Yogyakarta 0,00 Banten 1,31 3,14%
Kepulauan Riau 0,32
Kepulauan Riau 0,69
0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 2,50 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00
0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00
(Persen) (Persen)
Sumber: Diolah dari data BPS 2013 (Persen)
33
34. Distribusi Angka Putus Sekolah Tahun 2011:
Penduduk Usia 7-12 Tahun
% Putus Sekolah Jumlah Putus Sekolah Penduduk Usia 7-12 % Penduduk Miskin
Sulawesi Barat 2,37 3.939 179.521 Sulawesi Barat 13,89
Kepulauan Bangka Belitung 1,88 2.683 132.867 Bangka Belitung 5,75
Papua Barat 1,56 1.632 132.447 Papua Barat 31,92
Papua 1,36 4.534 377.517 Papua 31,98
Sulawesi Tenggara 1,32 4.168 314.950 Sulawesi Tenggara 14,56
Gorontalo 1,26 1.718 138.423 Gorontalo 18,75
Sulawesi Tengah 1,21 4.290 357.573 Sulawesi Tengah 15,83
Kalimantan Barat 1,19 6.913 614.580 Kalimantan Barat 8,6
Sulawesi Selatan 1,12 11.062 984.535 Sulawesi Selatan 10,29
Sulawesi Utara 1,1 2.756 255.120 Sulawesi Utara 8,51
Sumatera Selatan 1,06 9.340 892.549 Sumatra Selatan 14,24
Nusa Tenggara Timur 1 7.168 743.636 Nusa Tenggara Timur 21,23
Sumatera Barat 0,91 5.688 591.569 Sumatra Barat 9,04
Kalimantan Selatan 0,8 4.469 572.121 Kalimantan Selatan 5,29
Nusa Tenggara Barat 0,8 3.472 411.403 Nusa Tenggara Barat 19,73
Riau 0,72 Rata-rata 5.153 717.032 Riau 8,47 Nasional:
Kalimantan Tengah 0,7 Nasional: 1.258 160.311 Kalimantan Tengah 6,56 12,49%
Kepulauan Riau 0,7 0,67% 2.001 284.431 Kepulauan Riau 7,4
Lampung 0,68 6.022 903.677 Lampung 16,93
Maluku Utara 0,67 942 158.428 Maluku Utara 9,18
Jambi 0,65 2.447 374.009 Jambi 8,65
Jawa Barat 0,63 32.423 4.551.968 Jawa Barat 10,65
Bengkulu 0,62 1.333 205.726 Bengkulu 17,5
Maluku 0,56 1.237 814.267 Maluku 23
DKI Jakarta 0,56 4.680 244.155 DKI Jakarta 3,75
Sumatera Utara 0,55 9.127 1.719.724 Sumatra Utara 11,33
Jawa Tengah 0,5 Jumlah Putus 16.668 3.267.723 Jawa Tengah 15,76
Banten 0,45 5.869 1.237.189 Banten 6,32
Sekolah: 14.552 3.533.218 Bali 4,2
Bali 0,39
Jawa Timur 0,39 182.773 Siswa 1.596 365.146 Jawa Timur 14,23
Aceh 0,38 2.172 596.271 Aceh 19,57
Kalimantan Timur 0,34 1.460 408.758 Kalimantan Timur 6,77
Dl Yogyakarta 0 0 267.656 DI Yogyakarta 16,08
26.508.500
0 1 2 3 0 20000 40000 0 20 40
(Persen) (Jumlah Siswa) (Persen)
Sumber: Diolah dari data BPS 2013
34
35. Distribusi Angka Putus Sekolah Tahun 2011:
Penduduk Usia 13-15 Tahun
% Putus Sekolah Jumlah Putus Sekolah Penduduk Usia 13-15 % Penduduk Miskin
Papua Barat 5,23 1.364 60.923 Papua Barat 31,92
Sulawesi Utara 4,41 3.504 120.833 Sulawesi Utara 8,51
Gorontalo 3,81 1.507 62.577 Gorontalo 18,75
Sulawesi Tengah 3,48 3.460 168.141 Sulawesi Tengah 15,83
Sumatera Utara 3,41 20.263 772.385 Sumatra Utara 11,33
Kepulauan Bangka Belitung 3,24 1.335 57.273 Bangka Belitung 5,75
Kalimantan Selatan 3,04 3.936 201.678 Kalimantan Selatan 5,29
Sulawesi Tenggara 2,94 2.816 142.857 Sulawesi Tenggara 14,56
Nusa Tenggara Timur 2,83 5.186 330.520 Nusa Tenggara Timur 21,23
Lampung 2,68 8.558 450.199 Lampung 16,93
Maluku Utara 2,67 1.254 78.488 Maluku Utara 9,18
Sumatera Barat 2,64 5.509 254.986 Sumatra Barat 9,04
Jawa Barat 2,58 47.198 2.338.516 Jawa Barat 10,65
Papua 2,50 2.341 139.220 Papua 31,98
Sulawesi Selatan 2,43 8.242 471.205 Sulawesi Selatan 10,29
Kalimantan Barat 2,28 Rata-rata 3.745 271.827 Kalimantan Barat 8,6 Nasional:
Kalimantan Tengah 2,25 Nasional: 1.878 139.098 Kalimantan Tengah 6,56 12,49%
Sumatera Selatan 2,19 2,21% 6.272 101.811 Sumatra Selatan 14,24
Bengkulu 2,19 1.554 419.244 Bengkulu 17,5
Jawa Timur 2,18 30.431 1.730.882 Jawa Timur 14,23
Sulawesi Barat 2,10 1.003 77.710 Sulawesi Barat 13,89
Jambi 2,03 2.542 166.016 Jambi 8,65
Nusa Tenggara Barat 1,97 4.247 254.061 Nusa Tenggara Barat 19,73
Banten 1,95 8.792 576.333 Banten 6,32
Kalimantan Timur 1,94 2.779 186.842 Kalimantan Timur 6,77
DKI Jakarta 1,92 5.814 347.100 DKI Jakarta 3,75
Maluku 1,82 Jumlah Putus 1.151 105.656 Maluku 23
Riau 1,53 3.349 286.403 Riau 8,47
Sekolah: 2.654 271.466 Aceh 19,57
Aceh 1,27
Jawa Tengah 1,22 209.976 Siswa 15.913 1.723.343 Jawa Tengah 15,76
Bali 0,62 831 171.191 Bali 4,2
D1 Yogyakarta 0,34 379 131.839 DI Yogyakarta 16,08
Kepulauan Riau 0,32 171 62.116 Kepulauan Riau 7,4
0 2 4 6 0 20000 40000 60000 12.672.739 0 20 40
(Persen) (Jumlah Siswa) (Persen)
Sumber: Diolah dari data BPS 2013
35
36. Distribusi Angka Putus Sekolah Tahun 2011:
Penduduk Usia 16-18 Tahun
% Putus Sekolah Jumlah Putus Sekolah Penduduk Usia 16-18 % Penduduk Miskin
Sulawesi Tengah 6,58 5.319 154.100 Sulawesi Tengah 15,83
Sulawesi Utara 6,11 4.631 119.700 Sulawesi Utara 8,51
Sulawesi Tenggara 5,57 4.462 133.000 Sulawesi Tenggara 14,56
Nusa Tenggara Timur 4,96 5.569 310.500 Nusa Tenggara Timur 21,23
Nusa Tenggara Barat 4,92 7.923 272.500 Nusa Tenggara Barat 19,73
Gorontalo 4,84 1.576 61.700 Gorontalo 18,75
Sulawesi Selatan 4,66 11.907 465.900 Sulawesi Selatan 10,29
Kalimantan Barat 4,62 4.688 271.000 Kalimantan Barat 8,6
Sumatera Utara 4,55 24.494 833.500 Sumatra Utara 11,33
Kalimantan Timur 4,09 4.649 187.400 Kalimantan Timur 6,77
Sumatera Selatan 3,83 9.044 414.300 Sumatra Selatan 14,24
Bangka Belitung 3,81 1.164 58.800 Bangka Belitung 5,75
Jawa Timur 3,44 35.546 1.771.700 Jawa Timur 14,23
Maluku Utara 3,41 1.265 69.500 Maluku Utara 9,18
Jambi 3,39 3.230 171.700 Jambi 8,65
Kalimantan Selatan 3,28 Rata-rata 3.159 206.400 Kalimantan Selatan 5,29 Nasional:
Sulawesi Barat 3,26 Nasional: 1.192 61.400 Sulawesi Barat 13,89 12,49%
Sumatera Barat 3,20 3,14% 5.491 297.400 Sumatra Barat 9,04
Maluku 3,14 1.673 94.700 Maluku 23
Papua 3,07 1.951 133.600 Papua 31,98
Lampung 3,03 6.752 450.300 Lampung 16,93
Riau 3,02 5.528 92.100 Riau 8,47
Bengkulu 3,02 1.740 276.900 Bengkulu 17,5
Kalimantan Tengati 2,90 1.774 116.100 Kalimantan Tengah 6,56
Papua Barat 2,54 613 67.900 Papua Barat 31,92
Jawa Tengah 2,41 20.678 1.675.200 Jawa Tengah 15,76
Jawa Barat 2,37 27.901 2.155.200 Jawa Barat 10,65
Jumlah Putus
DKI Jakarta 2,30 7.067 481.500 DKI Jakarta 3,75
Bali 2,20
Sekolah: 2.566 156.800 Bali 4,2
Aceh 1,76 223.676 Siswa 3.513 268.500 Aceh 19,57
D1 Yogyakarta 1,62 1.954 146.700 DI Yogyakarta 16,08
Banten 1,31 4.569 573.100 Banten 6,32
Kepulauan Riau 0,69 287 79.500 Kepulauan Riau 7,4
0,00 5,00 10,00 0 20000 40000 12.628.600 0 20 40
(Persen) (Jumlah Siswa) (Persen)
Sumber: Diolah dari data BPS 2013
36
37. Kebijakan Pencegahan Siswa Putus Sekolah dan
Peningkatan Angka Keberlanjutan Siswa
Kebijakan Nasional
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan
2. Integrasi Bantuan Siswa Miskin SD – PT
3. Peningkatan satuan biaya bantuan siswa miskin
4. Peningkatan cakupan penerima BIDIK MISI
Peran Provinsi dan Kabupaten/Kota
1. Mengidentifikasi lulusan jenjang SD/MI dan SMP/MTs
2. Menghitung daya tampung SMP/MTs dan SMA/MA/SMK
3. Mengidentifikasi siswa yang memiliki resiko putus sekolah (seperti siswa yang berasal
dari keluarga kurang mampu)
4. Memastikan siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu mendapatkan bantuan
pendidikan
5. Membuka Posko penerimaan siswa baru Memastikan semua anak usia sekolah
bersekolah
37
38. Disparitas Pendidikan Antar Wilayah: APM SD/MI 2011
Jakarta Selatan
Kabupaten/Kota Nasional:
100 95,55%
90
< 95%-75%
(137 Kab/Kota atau 27,6%)
80 PRIORITAS 2
75%
APM (%)
70
< 95%
(158 Kab/kota)
60
< 75%
(21 Kab/kota atau 4,2%)
PRIORITAS 1
50
Pidie Jaya
40
Kebijakan: Peningkatan daya tampung pada daerah-daerah Prioritas 1 melalui penambahan
sekolah baru, ruang kelas baru, bantuan siswa miskin, dan peningkatan ketersediaan guru yang
berkualitas. 38
39. Disparitas Pendidikan Antar Wilayah: APK SMP/MTs 2011
APK (%) Kabupaten/Kota
140 Kulon Progo
≥ 95% Kota Palangkaraya Kota Cilegon
(324 Kab/kota)
130
120
110 Nasional:
99,47%
100
95%
90
<95%-75%
(148 Kab/Kota < 95% Sigi
Barito Utara Nduga Kaimana
atau 29,8%) (173 Kab/kota)
80 PRIORITAS 2
70
< 75%
60 (25 Kab/kota atau 5,0%)
PRIORITAS 1
50
Kebijakan: Peningkatan daya tampung pada daerah-daerah Prioritas 1 melalui penambahan
sekolah baru, ruang kelas baru, bantuan siswa miskin, dan peningkatan ketersediaan guru
yang berkualitas.
39
40. PMU: Disparitas Antar Wilayah SM 2011
Jakarta Timur, DKI
140
Jakarta Selatan, DKI
Kota Yogya, DI Yogyakarta Kota Balikpapan, Kaltim
120
262 Kab/
100 Kota
Rata-rata
80
APK (%)
Nasional = 70,53%
60 PRIORITAS 2
(240 Kab/Kota)
40
235 Kab/
Kota
20 PRIORITAS 1
Sampang, Jatim Manggarai Timur, NTT (71 Kab/Kota)
Tanah Tidung, Kaltim
Labuhanbatu Utara, Sumut
0 Kabupaten/Kota Sorong, Papua Barat
Kebijakan: Pendidikan Menengah Universal
40
42. MUTU Amanah RPJMN 2010-2015
2011 2012 2013 2014
Agenda Prioritas
Target Capaian Target Capaian* Target Target
1 % guru yang terpetakan kompetensinya 10 - 30 100 50 70
2 Kesesuaian sistem UN dengan
memperhatikan kemampuan sosial,
Perbaikan terus menerus
watak, budi pekerti, kecintaan terhadap
budaya-bahasa indonesia
3 % Penerapan kurikulum sekolah dasar- 10 - 25 - 50 100
menengah yang disempurnakan
PRIORITAS
PENUNTASAN
*) sementara 42
43. Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD/SMP
…menjamin pemenuhan standar pelayanan minimal dalam pembelajaran…
Capaian Utama 2012:
Merehabilitasi >110 ribu ruang kelas rusak berat SD dan SMP negeri dan swasta
Status : 29 Januari 2013
SD: 79.941 Ruang Kelas SMP: 30.287 Ruang Kelas
1-25 Persen 26-50 Persen
2.566 1-25 Persen
3,21% 6.257 450 26-50 Persen
7,83% 1,48%
100 Persen 175
0,58%
26.848
51-75 Persen
33,58% 9.428 51-75 Persen
11,79% 750
2,47%
Kemajuan Fisik Kemajuan Fisik
100 Persen
28.100 76-99 Persen
76-99 Persen 92,46%
915
34.842
3,01%
43,58%
Total Anggaran Rp. 5.544.4 M Total Anggaran Rp. 2.190.5 M
Terdapat sasaran baru sebanyak 12.000 ruang yang
direhabilitasi mulai Oktober 2012 dengan menggunakan
anggaran optimalisasi dan efisiensi 43
44. e-Monitoring Rehabilitasi Ruang Kelas SD-SMP
SMS Server
Database Dasboard
Server Server
Data Perkembangan Rehab
Web Server Administrasi
Data diperbaharui untuk: Pimpinan
1. Serapan Anggaran dan progres fisik per minggu
2. Foto kemajuan per 2 minggu
44
45. Peningkatan Kualitas Guru
1. UKA - UKG
2. Pengembangan Perbaikan
Keberkelanjutan Pendidikan
Penyediaan Guru Baru
Guru
Perbaikan Pendidikan Guru (UU 14/2005
Pasal 23 Ayat (1)):
• Seleksi Khusus
Peningkatan Pengukuran kinerja • Berasrama (untuk memperkuat
Mutu •
kompetensi kepribadian dan sosial)
Kemampuan mengampu mata
pelajaran ganda (mayor-minor)
• Beasiswa
2,9 juta guru
Pensiun
33 ribu/tahun
45
46. Pembayaran Tunjangan Guru
…menjamin peningkatan kualitas dan profesionalitas guru melalui penyediaan tunjangan guru …
Rp5.458,9 Sasaran Guru Non PNSD dan PNSD Daerah Khusus:
95,5% PAUD DIKDAS DIKMEN JUMLAH
T. Profesi 10.602 57.651 37.123 105.376
T. Fungsional 83.030 207.946 48.597 339.573
Rp259,3 T. Khusus 1.508 50.038 4.137 55.683
4,5% T. Kualifikasi 5.714 104.339 110.053
JUMLAH 100.854 419.974 89.857 610.685
Capaian Utama 2012:
Menyalurkan berbagai tunjangan kepada
Status : 15 Januari 2013 610 ribu guru Non PNSD dan PNSD
Realisasi Sisa daerah khusus.
TUNJANGAN PROFESI TUNJANGAN KHUSUS TUNJANGAN FUNGSIONAL TUNJANGAN KUALIFIKASI
Rp1.196,7 Rp380,7
Rp2.300,9 Rp1.580,6 98,9%
95,0% 97,0%
94,4%
Rp135,8 Rp82,5 Rp36,6 Rp4,4
5,6% 5,0% 3,0% 1,1%
46
49. Perbandingan Publikasi Indonesia
(2008 – 2011)
Citable
Year Documents Rank
Documents
2008 1,233 1,206 66
2009 1,676 1,639 62
2010 2,032 1,975 61
35%
2011 2,741 2,651 56
Pemberlakuan aturan kewajiban publikasi karya ilmiah
Sumber : http://scimagojr.com/countryrank.php (10 Feb 2013)
49
50. Perbandingan Publikasi Dunia dan Indonesia
1996-2010
Citations Document per
Citable Self-
Country Documents Citations Population per Milion
Documents Citations
Document Population
Indonesia 13.047 12.776 105.759 239.870.937 11.484 10,36 54
3283
World 22.395.845 21.313.314 291.412.922 6.952.939.682 92.381.021 13,01
1996-2011
Document
Citable Citations per
Country Documents Citations Population Self-Citations per Milion
Documents Document
Population
Indonesia 16.139 15.779 125.845 242.325.6381 13.719 10,85 66
3.679
World 25.656.944 24.366.896 334.561.886 6.973.738.433 107.038.100 13,04
Sumber : http://scimagojr.com/countryrank.php (10 Feb 2013) Peningkatan Indonesia 22%, Dunia 11%
50
51. Pertumbuhan Jumlah Publikasi di Beberapa Negara
20000
Malaysia
18000
16000
14000
12000
Egypt
10000
8000 Thailand
6000
4000 Indonesia
Berhasil menyalip vietnam
2000
Vietnam
Philippines
0
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Sumber: http://scimagojr.com/countryrank.php (Feb 2013) dan http://www.imf.org/external/index.htm (Feb 2013) 51