SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Juniato Sidauruk
NPM 0906655282
Peran dalam Pembelajaran Bahasa Kedua?
Apa ?
Sejarah Perkembangan dan Prinsip Dasar?
Teknik Pelaksanaan Pengajaran
Ciri-ciri?
Keunggulan / Kelemahan
Pembuktian?
Suggestopedia
SUGGESTOPEDIA:
PENDEKATAN PENGAJARAN BAHASA KEDUA
YANG BERSIFAT HUMANISTIK
Apa ?
Community Language
Learning, TPR,
The Natural Approach,
The Silent Way,
Suggestopedy.
(Soenjono, 1996:30)
peranan siswa
kebutuhan siswa.
GTM,
Direct Method
guru sebagai pemilik ilmu
siswa hanya sebagai objek
Newer vs Older Methods
Metode pengajaran yang berhasil diterapkan pada kelompok-
kelompok kecil dalam situasi dan kondisi tertentu belum tentu dapat
berhasil jika diterapkan pada kelompok-kelompok besar dalam situasi
dan kondisi yang berbeda.
Realita
Dalam belajar bahasa kedua terdapat tiga macam ilmu
pengetahuan (knowledge) yang bahu membahu dalam proses
belajar bahasa kedua, yaitu
Input, Pembelajar jika ingin berhasil dalam belajar bahasa kedua
harus memiliki pengalaman (language exposure)Bialystok, 1980: 46;
Baradja, 1990: 23-24
Knowledge, segala macam informasi dan pengalaman yang
diperoleh si pembelajar harus disimpan di suatu tempat;
Output yaitu kemampuan untuk memahami dan mengutarakan isi
hati
Peran dalam Pembelajaran Bahasa Kedua?
 Formal, misalnya belajar bahasa Inggris di kelas, membaca buku teks
bahasa Inggris, dan sebagainya, akan memperkaya isi sel yang disebut
Implicit Linguistic Knowledge.
K
e
b
a
h
a
s
a
a
n
Formal  Implicit Linguistic Knowledge.
Informal  Explicit Linguistic Knowledge
Real Life Xp  Other Knowledge.
 Informal seperti mendengarkan TV, membaca novel bahasa Inggris,
berkomunikasi dalam bahasa Inggris, akan memperkaya isi sel sel yang
disebut Explicit Linguistic Knowledge.
 Pengalaman dalam belajar ilmu yang bermacam-macam (geografi, fisika,
kedokteran, dan sebagainya) akan memperkaya isi sel yang disebut Other
Knowledge.
 Tiga macam sel ini akan bahu membahu mempermudah pembelajar dalam
belajar bahasa kedua.
 Metode ini dirintis pada tahun 1975 di Bulgaria oleh Georgi Lozanow
C:Documents and SettingsJuniato Sidauruk SSMy DocumentsDownloadsVideoGeorgi Lozanov
Sliven 1.05.2010.flv melakukan penelitian mengenai pengajaran bahasa asing.
Pada awal perkembangannya, suggestopedia hanya dicoba di negara-negara
Eropa Timur seperti Uni Soviet, Jerman Timur, dan Hongaria
 Sebagai seorang dokter, psikoterapis, dan ahli fisika, Lozanov percaya bahwa
teknik-teknik relaksasi (persantaian) dan konsentrasi akan menolong para
pembelajar membuka sumber-sumber bawah sadar mereka dan memperoleh
serta menguasai jumlah kosa kata yang lebih banyak dan juga struktur-struktur
yang lebih mantap daripada yang mungkin pernah mereka pikirkan (Richards
dan Rodgers, 1993, 2001). C:Documents and SettingsJuniato Sidauruk SSMy
DocumentsDownloadsVideoAwesome music Suggestopedia Baroque.flv
 Menurut Lozanow, sebagai landasan yang paling dasar suggestopedia adalah
suggestology, yakni suatu konsep bahwa manusia bisa diarahkan untuk
melakukan sesuatu dengan memberikannya sugesti. Pikiran harus dibuat
setenang mungkin, santai, dan terbuka sehingga bahan-bahan yang
merangsang saraf penerimaan bisa dengan mudah diterima dan dipertahankan
untuk jangka waktu yang lama (Soenjono, 1996:63).
Sejarah Perkembangan dan Prinsip-prinsip Dasar
 Mencakup suasana sugestif di tempat penerapannya, dengan cahaya yang lemah
lembut, musik yang sayup-sayup, dekorasi ruangan yang ceria, tempat duduk yang
menyenangkan, dan teknik-teknik dramatik yang dipergunakan oleh guru dalam
penyajian bahan pembelajaran.
 Secara total bertujuan membuat para pembelajar santai, yang memungkinkan mereka
membuka hati untuk belajar bahasa dalam suatu model yang tidak menekan atau
membebani para siswa. (Richards dan Rodgers, 1993:142, 2001).
 Dalam pengajaran bahasa, suasana tenang yang dibutuhkan dicapai dengan berbagai
cara, salah satu di antarnya adalah yoga. Pada saat sebelum siswa mulai pelajaran,
siswa diminta untuk melakukan yoga yang tujuan utamanya adalah untuk
menghimpun kemampuan yang hipermnestik, yaitu suatu kemampuan supermemory
yang luar biasa.
 Di samping perlunya menggali hipermnesia ini, diperlukan pula atmosfer fisik yang
mendukung proses belajar mengajar. Atmosfer ini diciptakan dengan pemilihan
ruangan yang kondusif untuk proses pembelajaran. Misalnya ruang kelas ini dilengkapi
dengan kursi yang enak diduduki dan diatur agar bisa santai dan diterangi dengan
lampu-lampu yang redup serta diiringi dengan latar belakang musik yang sesuai
dengan jiwa bahan pembelajaran yang diberikan.
C:Documents and SettingsJuniato Sidauruk SSDesktopsuggestopediaBWV1117-Bach-
AllMenMustDie.mp3
Ciri-ciri?
 Tidak percaya pada penggunaan laboratorium bahasa dan
 Tidak pula percaya pada latihan-latihan struktural yang ketat.
 Latihan dalam bentuk tubian yang mekanistik dipandang tidak akan mendatangkan hasil
yang baik.
 Sebaliknya, suggestopedia menekankan pada penyerapan mental dari bahan
pembelajaran yang diterima untuk kemudian direnungkan, dicamkan, dan dipakai
bersama siswa lain di kelas.
Bagaimana?
Pada umumnya, bahan pelajaran diberikan dalam bentuk dialog yang sangat panjang. Dialog
dalam suggestopedia mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
(1) penekanan pada kosa kata dan isi,
(2) dasar pembuatan dialog adalah keadaan atau peristiwa hidup yang riil,
(3) harus secara emosional relevan,
(4) memiliki kegunaan praktis, dan
(5) kata-kata yang baru diberi garis bawah dan disertai transkripsi fonetis untuk lafalnya (Soenjono,
1996:64).
Keunggulan / Kelemahan
Kelemahan
 Suggestopedia juga memiliki beberapa kelemahan. Omaggio (1986:85)
menyatakan bahwa kelemahan metode ini terletak pada bahan masukan secara
pedagogis dipersiapkan terlalu eksklusif dan aspek pemahaman membaca dan
menyimak terlalu terbatas.
 Steinberg (1986:193) mengemukakan bahwa suggestopedia hanya cocok untuk
kelas-kelas yang kecil dan belum ada ketentuan dan persiapan bagi tingkat-tingkat
menengah dan lanjutan.
 Soenjono (1996:66) memberikan kritik yang realistis terhadap penerapan
suggestopedia. Menurutnya, apabila metode ini diterapkan di Indonesia maka
akan terjadi pertentangan antara prinsip dasar suggestopedia dengan realitas
yang dihadapi para guru di sekolah. Sebagai guru bahasa di sekolah, mereka
harus mengikuti suatu sistem kurikulum yang berlaku, dan sudah barang tentu
sekolah tidak mungkin menyediakan ruang yang besar untuk gerakan fisik siswa
atau pun ruangan yang nyaman dengan musik klasik, dekorasi ruang yang cerah,
dan persyaratan penciptaan kondisi suggestopedia lainnya
Sangat unik. Untuk kelas yang intensif, 4 jam/hari, 6 x seminggu, selama 1 bulan. Jadi, satu paket pelajaran terdiri atas 96 jam
tatap muka. Untuk menjaga atmosfer kelas agar sesuai dengan kondisi yang diinginkan, maka jumlah siswa yang paling ideal
adalah dua belas, lebih baik jika terdiri atas 6 pria dan 6 wanita.
Teknik Pelaksanaan Pengajaran
Review
New
Material
Séance
Menurut Richards dan Rodgers (1993:150-151; Soenjono, 1996:64-65; Tarigan, 1988: 262-263), kegiatan
pengajaran bahasa dengan suggestopedia terdiri atas tiga bagian:
1. Tinjauan kembali atau mengulang bahan pelajaran hari sebelumnya. Ini dilakukan dalam bentuk
percakapan, permainan, sketsa, cerita lucu, dan akting. Bila siswa membuat kesalahan, ia dibetulkan
tetapi dengan nada yang mendorong ke arah positif. Pada bagian ini, praktik yang mekanistik harus
dihindari.
2. Bahan baru disajikan dalam konteks melalui dialog-dialog panjang dan caranya tidak jauh berbeda
dengan cara yang tradisional: bahan disajikan dan diperagakan, diikuti dengan keterangan kata-kata baru
dan tata bahasa. Dialog yang dipergunakan sebagai bahan pelajaran harus relevan, riil, menarik, dan
dipergunakan sesuai dengan isinya
3. Séance. Séance adalah tujuannya untuk reinforcement bahan baru pada taraf bawah sadar. Pada tatap
muka ini siswa duduk-duduk dan menyantaikan diri mereka dengan postur duduk yang dinamakan
Savasana. Kegiatan séance terdiri dari dua macam, yang aktif dan yang pasif, dan kegiatan ini
berlangsung selama 1 jam. (Bagaimana pelaksanaannya? Ditampilkan pada slide berikutnya)
Teknik Pelaksanaan Pengajaran
Séance
3. Séance. Séance tujuannya untuk reinforcement bahan baru pada taraf
bawah sadar. Pada tatap muka ini siswa duduk-duduk dan menyantaikan
diri mereka dengan postur duduk yang dinamakan Savasana. Kegiatan
séance terdiri dari dua macam, yang aktif dan yang pasif, dan kegiatan ini
berlangsung selama 1 jam. Pada kegiatan aktif, siswa melakukan kontrol
terhadap pernapasan dengan ritme sebagai berikut: 2 detik pertama
menarik napas, 4 detik kemudian tahan napas, dan 2 detik terakhir
istirahat. Proses ini diulang-ulang selama sekitar 25 menit. Pada dua
detik tarikan napas, guru menyajikan bahan dalam bentuk bahasa pertama
untuk memberikan siswa kesempatan mengerti apa yang akan disajikan
dalam bahasa kedua. Pada detik ketiga sampai keenam, siswa menahan
napas dan guru menyajikan bahan dalam bahasa kedua. Pada saat ini
siswa boleh melihat buku teks dan mengulang secara mental bahan yang
sedang disajikan. Pengulangan mental yang merupakan bagian dari inner
speech ini oleh para ahli ilmu jiwa Eropa Timur dianggap sangat
bermanfaat untuk mengembangkan hypermnesia. Pada dua detik terakhir
dari siklus pertama ini siswa melakukan istirahat pernapasan untuk
selanjutnya mengulangi siklus kedua, ketiga, dan sebagainya. Bagian yang
pasif dari séance selanjutnya, yang sering juga disebut bagian konser,
berlangsung sekitar 20-25 menit. Pada bagian ini siswa mendengarkan
suatu macam musik gaya baroque, C:Documents and SettingsJuniato
Sidauruk SSMy DocumentsDownloadsVideoBaroque Music for
Concentration.flv yakni bentuk musik yang berasal dari abad ke-17 yang
penuh dengan ornamentasi dan improvisasi, efek-efek yang kontrastif
seperti tercermin pada karya Bach dan Handel. Para siswa menutup mata
dan memeditasikan bahan yang diperdengarkan. Konser ini berakhir
dengan bunyi seruling yang cepat dan gembira sehingga tergugahlah para
siswa dari meditasi mereka masing-masing.
C:Documents and SettingsJuniato Sidauruk SSMy
DocumentsDownloadsVideoBaroque Music for Concentration.flv
 Apabila prosedur tersebut dilaksanakan dalam situasi dan kondisi yang kondusif,
metode suggestopedia akan dapat memberikan hasil yang luar biasa. Dalam hal
retensi kosa kata untuk bahasa Jerman, Perancis, Inggris, dan Italia, rata-rata
retensinya mencapai 93,16%. Bahkan setelah diselingi waktu sampai hampir tiga
tahun pun retensi kosa kata masih sempurna.
 Para pengikut Lozanov menghasilkan angka yang berbeda-beda. Dalam
percobaannya dengan kata-kata bahasa Spanyol, Bordon dan Schuster
menyatakan suggestopedia memberikan hasil 2,5 kali lebih baik daripada metode
yang lain. Guru-guru di Iowa sedikit lebih baik, yakni mereka memerlukan hanya
sepertiga dari waktu yang diperlukan oleh metode lain. Klaim tertinggi dinyatakan
oleh Ostrander dan Schruder yang menyatakan bahwa suggestopedia bisa
menghasilkan sampai 50 kali lebih baik daripada metode lain (Bancroft dalam
Soenjono, 1996:66).
Pembuktian
 Lozanow yang menyatakan bahwa dalam
suggestopedia tugas pertama dan
tertinggi seorang guru adalah to liberate
and encourage the student
(membebaskan dan mendorong siswa)
 Pendekatan suggestopedia termasuk
pendekatan yang bersifat humanistik,
karena suggestopedia dalam
penerapannya mengutamakan peranan
siswa, berorientasi pada kebutuhan
siswa, dan adanya the balance of power
dalam kelas, yaitu derajad kebebasan,
otonomi tanggung jawab, dan kreativitas
yang menjadi bagian siswa.
 Untuk mendorong siswa yaitu dessuggestion yang lemah lembut dan tak
langsung. Untuk menumbuhkan learning dan untuk dapat menggali potensi
siswa yang terpendam dilakukan dengan mendasarkan pada 3 prinsip, yaitu:
 (1) joy and psychorelaxation atau kegembiraan dan kesantaian secara
psikologis,
 (2) kemampuan memanfaatkan/ reserve powers, yaitu bagian otak yang oleh
kebanyakan siswa tidak dapat dimanfaatkan, dan
 (3) kerjasama yang harmonis antara the conscious dan the unconscious.
How to liberate and encourage the student?
Menurut Lozanow, hanya dalam keadaan gembira dan tenang
siswa akan dapat menggunakan potensinya yang terpendam.
Banyak guru setuju bahwa rasa takut dan bosan adalah musuh
utama learning. Rasa gembira dan tenang merupakan prasyarat
bagi proses belajar yang efektif dan cepat. Ini berarti bahwa dalam
mempelajari bahasa siswa harus merasa aman, tak terancam,
santai, dan juga tertarik pada pelajaran dan merasa terlibat dalam
berbagai kegiatan yang bermakna dalam bahasa yang
dipelajarinya.
Terima kasih

More Related Content

What's hot

ENGLISH TEACHING METHODOLOGY (EFL)
ENGLISH TEACHING METHODOLOGY  (EFL)ENGLISH TEACHING METHODOLOGY  (EFL)
ENGLISH TEACHING METHODOLOGY (EFL)Haroon Baig
 
Lesson plan for Reading Skill
Lesson plan for Reading SkillLesson plan for Reading Skill
Lesson plan for Reading SkillDesi Wijayanti
 
Communicative testing presentation
Communicative testing presentationCommunicative testing presentation
Communicative testing presentationsantoshector
 
Rpp learning English through song kelas X
Rpp learning English through song kelas XRpp learning English through song kelas X
Rpp learning English through song kelas Xhusninurulmaela
 
Introduction to grammar & Approaches in teaching grammar
Introduction to grammar & Approaches in teaching grammarIntroduction to grammar & Approaches in teaching grammar
Introduction to grammar & Approaches in teaching grammarConstance Chee
 
Task 4 Stages of Product Approach in Writing Process
Task 4 Stages of Product Approach in Writing ProcessTask 4 Stages of Product Approach in Writing Process
Task 4 Stages of Product Approach in Writing ProcessI'mma Pixie
 
Discourse analysis-Genres
Discourse analysis-GenresDiscourse analysis-Genres
Discourse analysis-Genresnina s
 
Teaching Reading to Young Learners
Teaching Reading to Young LearnersTeaching Reading to Young Learners
Teaching Reading to Young LearnersCindy R. Irham
 
Task based language teaching
Task based language teachingTask based language teaching
Task based language teachingYicel Cermeño
 
Designing classroom language tests
Designing classroom language testsDesigning classroom language tests
Designing classroom language testsSutrisno Evenddy
 
Notional functional syllabus design
Notional functional syllabus designNotional functional syllabus design
Notional functional syllabus designMazharul Islam
 
Richards Presentation ESL 501
Richards Presentation ESL 501Richards Presentation ESL 501
Richards Presentation ESL 501sheilacook
 
Stages of ESP Course Design Identifying and Conducting Steps of Needs Assessment
Stages of ESP Course Design Identifying and Conducting Steps of Needs AssessmentStages of ESP Course Design Identifying and Conducting Steps of Needs Assessment
Stages of ESP Course Design Identifying and Conducting Steps of Needs AssessmentMarlin Dwinastiti
 
Sumbangan sosiolinguistik terhadap pengajaran bahasa
Sumbangan sosiolinguistik terhadap pengajaran bahasaSumbangan sosiolinguistik terhadap pengajaran bahasa
Sumbangan sosiolinguistik terhadap pengajaran bahasasopyan1
 

What's hot (20)

Assessing Writing
Assessing WritingAssessing Writing
Assessing Writing
 
ENGLISH TEACHING METHODOLOGY (EFL)
ENGLISH TEACHING METHODOLOGY  (EFL)ENGLISH TEACHING METHODOLOGY  (EFL)
ENGLISH TEACHING METHODOLOGY (EFL)
 
Lesson plan for Reading Skill
Lesson plan for Reading SkillLesson plan for Reading Skill
Lesson plan for Reading Skill
 
Assessing vocabulary
Assessing vocabularyAssessing vocabulary
Assessing vocabulary
 
Communicative testing presentation
Communicative testing presentationCommunicative testing presentation
Communicative testing presentation
 
Rpp kelas 9 drama
Rpp  kelas 9 dramaRpp  kelas 9 drama
Rpp kelas 9 drama
 
Rpp learning English through song kelas X
Rpp learning English through song kelas XRpp learning English through song kelas X
Rpp learning English through song kelas X
 
Introduction to grammar & Approaches in teaching grammar
Introduction to grammar & Approaches in teaching grammarIntroduction to grammar & Approaches in teaching grammar
Introduction to grammar & Approaches in teaching grammar
 
Esp
EspEsp
Esp
 
Research in ELT
Research in ELT Research in ELT
Research in ELT
 
Task 4 Stages of Product Approach in Writing Process
Task 4 Stages of Product Approach in Writing ProcessTask 4 Stages of Product Approach in Writing Process
Task 4 Stages of Product Approach in Writing Process
 
Discourse analysis-Genres
Discourse analysis-GenresDiscourse analysis-Genres
Discourse analysis-Genres
 
Teaching Reading to Young Learners
Teaching Reading to Young LearnersTeaching Reading to Young Learners
Teaching Reading to Young Learners
 
Task based language teaching
Task based language teachingTask based language teaching
Task based language teaching
 
Designing classroom language tests
Designing classroom language testsDesigning classroom language tests
Designing classroom language tests
 
Notional functional syllabus design
Notional functional syllabus designNotional functional syllabus design
Notional functional syllabus design
 
Richards Presentation ESL 501
Richards Presentation ESL 501Richards Presentation ESL 501
Richards Presentation ESL 501
 
Assessing Listening
Assessing ListeningAssessing Listening
Assessing Listening
 
Stages of ESP Course Design Identifying and Conducting Steps of Needs Assessment
Stages of ESP Course Design Identifying and Conducting Steps of Needs AssessmentStages of ESP Course Design Identifying and Conducting Steps of Needs Assessment
Stages of ESP Course Design Identifying and Conducting Steps of Needs Assessment
 
Sumbangan sosiolinguistik terhadap pengajaran bahasa
Sumbangan sosiolinguistik terhadap pengajaran bahasaSumbangan sosiolinguistik terhadap pengajaran bahasa
Sumbangan sosiolinguistik terhadap pengajaran bahasa
 

Viewers also liked

Viewers also liked (6)

Suggestopedia fix
Suggestopedia fixSuggestopedia fix
Suggestopedia fix
 
Komputer
KomputerKomputer
Komputer
 
Suggestopedia, power point
Suggestopedia, power pointSuggestopedia, power point
Suggestopedia, power point
 
Tefl ( suggestopedia)
Tefl ( suggestopedia)Tefl ( suggestopedia)
Tefl ( suggestopedia)
 
Suggestopedia
SuggestopediaSuggestopedia
Suggestopedia
 
Suggestopedia
SuggestopediaSuggestopedia
Suggestopedia
 

Similar to SUGGESTOPEDIA

Rpp smtr 2
Rpp smtr 2Rpp smtr 2
Rpp smtr 2Nie Nie
 
Rpp smtr 2 tema lingkungan sahabat kita
Rpp smtr 2 tema lingkungan sahabat kitaRpp smtr 2 tema lingkungan sahabat kita
Rpp smtr 2 tema lingkungan sahabat kitaNie Nie
 
RPP GURU MODEL.doc
RPP GURU MODEL.docRPP GURU MODEL.doc
RPP GURU MODEL.docmabrurinc
 
Ketut Sumerjana FASE A-2 (Perangkat Ajar Imitasi Bunyi Pada Tubuh Manusia Dan...
Ketut Sumerjana FASE A-2 (Perangkat Ajar Imitasi Bunyi Pada Tubuh Manusia Dan...Ketut Sumerjana FASE A-2 (Perangkat Ajar Imitasi Bunyi Pada Tubuh Manusia Dan...
Ketut Sumerjana FASE A-2 (Perangkat Ajar Imitasi Bunyi Pada Tubuh Manusia Dan...Joko Lelurrr
 
Analisis ruang lingkup fisik manajemen kelas sdn bendorejo 2 pogalan trenggalek
Analisis ruang lingkup fisik manajemen kelas sdn bendorejo 2 pogalan trenggalekAnalisis ruang lingkup fisik manajemen kelas sdn bendorejo 2 pogalan trenggalek
Analisis ruang lingkup fisik manajemen kelas sdn bendorejo 2 pogalan trenggalekNastiti Rahajeng
 
Hotel trainers workshop ikhwanudin
Hotel trainers workshop ikhwanudinHotel trainers workshop ikhwanudin
Hotel trainers workshop ikhwanudinChanti Academy
 
RPP Kelas 1. Kurikulum 2013. Tema : Kegiatanku. Sub Tema : Kegiatan Siang Hari.
RPP Kelas 1. Kurikulum 2013. Tema : Kegiatanku. Sub Tema : Kegiatan Siang Hari.RPP Kelas 1. Kurikulum 2013. Tema : Kegiatanku. Sub Tema : Kegiatan Siang Hari.
RPP Kelas 1. Kurikulum 2013. Tema : Kegiatanku. Sub Tema : Kegiatan Siang Hari.Edi B Mulyana
 
Rpp budi pekerti1sms1
Rpp budi pekerti1sms1Rpp budi pekerti1sms1
Rpp budi pekerti1sms1mr endar
 
Psikolinguistik
Psikolinguistik Psikolinguistik
Psikolinguistik xue er tui
 
Metodologi pengajaran umat slamet
Metodologi pengajaran umat slametMetodologi pengajaran umat slamet
Metodologi pengajaran umat slametFaldzata Ruhiy
 
PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL - MODUL AJAR - TOPIK 1.pdf
PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL - MODUL AJAR - TOPIK 1.pdfPEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL - MODUL AJAR - TOPIK 1.pdf
PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL - MODUL AJAR - TOPIK 1.pdfAdeliaKireina1
 
uas the strategi.pdf
uas the strategi.pdfuas the strategi.pdf
uas the strategi.pdfridafarida14
 
RPP SMP Seni Budaya Kelas VII
RPP SMP Seni Budaya  Kelas VIIRPP SMP Seni Budaya  Kelas VII
RPP SMP Seni Budaya Kelas VIIDiva Pendidikan
 
Pedagogi Bahasa Melayu sekolah rendah - Konsep Teknik
Pedagogi Bahasa Melayu sekolah rendah - Konsep TeknikPedagogi Bahasa Melayu sekolah rendah - Konsep Teknik
Pedagogi Bahasa Melayu sekolah rendah - Konsep TeknikNineZero
 
Rpp bahas indonesia sma xii bab 6
Rpp bahas indonesia sma xii bab 6Rpp bahas indonesia sma xii bab 6
Rpp bahas indonesia sma xii bab 6eli priyatna laidan
 
Pendekatan Pengajaran Muzik_MUZK3093
Pendekatan Pengajaran Muzik_MUZK3093Pendekatan Pengajaran Muzik_MUZK3093
Pendekatan Pengajaran Muzik_MUZK3093Amran Aris
 

Similar to SUGGESTOPEDIA (20)

Lozanov dan Pengajaran Teks.pptx
Lozanov dan Pengajaran Teks.pptxLozanov dan Pengajaran Teks.pptx
Lozanov dan Pengajaran Teks.pptx
 
Rpp smtr 2
Rpp smtr 2Rpp smtr 2
Rpp smtr 2
 
Rpp smtr 2 tema lingkungan sahabat kita
Rpp smtr 2 tema lingkungan sahabat kitaRpp smtr 2 tema lingkungan sahabat kita
Rpp smtr 2 tema lingkungan sahabat kita
 
Rpp tm 3 st 1 p 1
Rpp tm 3 st 1 p 1Rpp tm 3 st 1 p 1
Rpp tm 3 st 1 p 1
 
RPP GURU MODEL.doc
RPP GURU MODEL.docRPP GURU MODEL.doc
RPP GURU MODEL.doc
 
Ketut Sumerjana FASE A-2 (Perangkat Ajar Imitasi Bunyi Pada Tubuh Manusia Dan...
Ketut Sumerjana FASE A-2 (Perangkat Ajar Imitasi Bunyi Pada Tubuh Manusia Dan...Ketut Sumerjana FASE A-2 (Perangkat Ajar Imitasi Bunyi Pada Tubuh Manusia Dan...
Ketut Sumerjana FASE A-2 (Perangkat Ajar Imitasi Bunyi Pada Tubuh Manusia Dan...
 
Analisis ruang lingkup fisik manajemen kelas sdn bendorejo 2 pogalan trenggalek
Analisis ruang lingkup fisik manajemen kelas sdn bendorejo 2 pogalan trenggalekAnalisis ruang lingkup fisik manajemen kelas sdn bendorejo 2 pogalan trenggalek
Analisis ruang lingkup fisik manajemen kelas sdn bendorejo 2 pogalan trenggalek
 
Hotel trainers workshop ikhwanudin
Hotel trainers workshop ikhwanudinHotel trainers workshop ikhwanudin
Hotel trainers workshop ikhwanudin
 
Tata Atur Ruang Kelas Musik
Tata Atur Ruang Kelas MusikTata Atur Ruang Kelas Musik
Tata Atur Ruang Kelas Musik
 
RPP Kelas 1. Kurikulum 2013. Tema : Kegiatanku. Sub Tema : Kegiatan Siang Hari.
RPP Kelas 1. Kurikulum 2013. Tema : Kegiatanku. Sub Tema : Kegiatan Siang Hari.RPP Kelas 1. Kurikulum 2013. Tema : Kegiatanku. Sub Tema : Kegiatan Siang Hari.
RPP Kelas 1. Kurikulum 2013. Tema : Kegiatanku. Sub Tema : Kegiatan Siang Hari.
 
Rpp budi pekerti1sms1
Rpp budi pekerti1sms1Rpp budi pekerti1sms1
Rpp budi pekerti1sms1
 
Psikolinguistik
Psikolinguistik Psikolinguistik
Psikolinguistik
 
Metodologi pengajaran umat slamet
Metodologi pengajaran umat slametMetodologi pengajaran umat slamet
Metodologi pengajaran umat slamet
 
PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL - MODUL AJAR - TOPIK 1.pdf
PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL - MODUL AJAR - TOPIK 1.pdfPEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL - MODUL AJAR - TOPIK 1.pdf
PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL - MODUL AJAR - TOPIK 1.pdf
 
uas the strategi.pdf
uas the strategi.pdfuas the strategi.pdf
uas the strategi.pdf
 
RPP SMP Seni Budaya Kelas VII
RPP SMP Seni Budaya  Kelas VIIRPP SMP Seni Budaya  Kelas VII
RPP SMP Seni Budaya Kelas VII
 
Pedagogi Bahasa Melayu sekolah rendah - Konsep Teknik
Pedagogi Bahasa Melayu sekolah rendah - Konsep TeknikPedagogi Bahasa Melayu sekolah rendah - Konsep Teknik
Pedagogi Bahasa Melayu sekolah rendah - Konsep Teknik
 
model pembelajaran
model pembelajaranmodel pembelajaran
model pembelajaran
 
Rpp bahas indonesia sma xii bab 6
Rpp bahas indonesia sma xii bab 6Rpp bahas indonesia sma xii bab 6
Rpp bahas indonesia sma xii bab 6
 
Pendekatan Pengajaran Muzik_MUZK3093
Pendekatan Pengajaran Muzik_MUZK3093Pendekatan Pengajaran Muzik_MUZK3093
Pendekatan Pengajaran Muzik_MUZK3093
 

More from juniato

Jadwal simulasi sidang ta
Jadwal simulasi sidang taJadwal simulasi sidang ta
Jadwal simulasi sidang tajuniato
 
Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)juniato
 
Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)juniato
 
Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)juniato
 
Perspektif sosial dan psikologis dalam pengajaran bahasa juniato sidauruk
Perspektif sosial dan psikologis dalam pengajaran bahasa juniato sidaurukPerspektif sosial dan psikologis dalam pengajaran bahasa juniato sidauruk
Perspektif sosial dan psikologis dalam pengajaran bahasa juniato sidaurukjuniato
 
Nilai hadir n tugas margonda
Nilai hadir n tugas margondaNilai hadir n tugas margonda
Nilai hadir n tugas margondajuniato
 
Nilai hadir n tugas fatmawati
Nilai hadir n tugas fatmawatiNilai hadir n tugas fatmawati
Nilai hadir n tugas fatmawatijuniato
 
Newest tugas
Newest tugasNewest tugas
Newest tugasjuniato
 
Nilai uts n tugas
Nilai uts n tugasNilai uts n tugas
Nilai uts n tugasjuniato
 
Linguistik abad 20 presentasi
Linguistik abad 20 presentasiLinguistik abad 20 presentasi
Linguistik abad 20 presentasijuniato
 
123 kata mutiara motivasi
123 kata mutiara motivasi123 kata mutiara motivasi
123 kata mutiara motivasijuniato
 
Kumpulan cerita lucu
Kumpulan cerita lucuKumpulan cerita lucu
Kumpulan cerita lucujuniato
 
Neurolinguistics lg n brain
Neurolinguistics lg n brainNeurolinguistics lg n brain
Neurolinguistics lg n brainjuniato
 
Jawaban uas no 1 prof benny hoed
Jawaban uas no 1 prof benny hoedJawaban uas no 1 prof benny hoed
Jawaban uas no 1 prof benny hoedjuniato
 
Uas des 2010 soal 6 mundarjito
Uas des 2010 soal 6 mundarjitoUas des 2010 soal 6 mundarjito
Uas des 2010 soal 6 mundarjitojuniato
 
Uas 3 mitos barthes prof okke
Uas 3 mitos barthes prof okkeUas 3 mitos barthes prof okke
Uas 3 mitos barthes prof okkejuniato
 
Uas jawaban no 5 djoko
Uas jawaban no 5 djokoUas jawaban no 5 djoko
Uas jawaban no 5 djokojuniato
 
Presentasi tesol method
Presentasi tesol methodPresentasi tesol method
Presentasi tesol methodjuniato
 

More from juniato (20)

Jadwal simulasi sidang ta
Jadwal simulasi sidang taJadwal simulasi sidang ta
Jadwal simulasi sidang ta
 
Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)
 
Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)
 
Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)
 
Cat ppt
Cat pptCat ppt
Cat ppt
 
Perspektif sosial dan psikologis dalam pengajaran bahasa juniato sidauruk
Perspektif sosial dan psikologis dalam pengajaran bahasa juniato sidaurukPerspektif sosial dan psikologis dalam pengajaran bahasa juniato sidauruk
Perspektif sosial dan psikologis dalam pengajaran bahasa juniato sidauruk
 
Nilai hadir n tugas margonda
Nilai hadir n tugas margondaNilai hadir n tugas margonda
Nilai hadir n tugas margonda
 
Nilai hadir n tugas fatmawati
Nilai hadir n tugas fatmawatiNilai hadir n tugas fatmawati
Nilai hadir n tugas fatmawati
 
Newest tugas
Newest tugasNewest tugas
Newest tugas
 
Nilai uts n tugas
Nilai uts n tugasNilai uts n tugas
Nilai uts n tugas
 
Linguistik abad 20 presentasi
Linguistik abad 20 presentasiLinguistik abad 20 presentasi
Linguistik abad 20 presentasi
 
123 kata mutiara motivasi
123 kata mutiara motivasi123 kata mutiara motivasi
123 kata mutiara motivasi
 
Kumpulan cerita lucu
Kumpulan cerita lucuKumpulan cerita lucu
Kumpulan cerita lucu
 
Neurolinguistics lg n brain
Neurolinguistics lg n brainNeurolinguistics lg n brain
Neurolinguistics lg n brain
 
Jawaban uas no 1 prof benny hoed
Jawaban uas no 1 prof benny hoedJawaban uas no 1 prof benny hoed
Jawaban uas no 1 prof benny hoed
 
Uas des 2010 soal 6 mundarjito
Uas des 2010 soal 6 mundarjitoUas des 2010 soal 6 mundarjito
Uas des 2010 soal 6 mundarjito
 
Uas 3 mitos barthes prof okke
Uas 3 mitos barthes prof okkeUas 3 mitos barthes prof okke
Uas 3 mitos barthes prof okke
 
Uas jawaban no 5 djoko
Uas jawaban no 5 djokoUas jawaban no 5 djoko
Uas jawaban no 5 djoko
 
Cat ppt
Cat pptCat ppt
Cat ppt
 
Presentasi tesol method
Presentasi tesol methodPresentasi tesol method
Presentasi tesol method
 

SUGGESTOPEDIA

  • 2. Peran dalam Pembelajaran Bahasa Kedua? Apa ? Sejarah Perkembangan dan Prinsip Dasar? Teknik Pelaksanaan Pengajaran Ciri-ciri? Keunggulan / Kelemahan Pembuktian? Suggestopedia
  • 3. SUGGESTOPEDIA: PENDEKATAN PENGAJARAN BAHASA KEDUA YANG BERSIFAT HUMANISTIK Apa ? Community Language Learning, TPR, The Natural Approach, The Silent Way, Suggestopedy. (Soenjono, 1996:30) peranan siswa kebutuhan siswa. GTM, Direct Method guru sebagai pemilik ilmu siswa hanya sebagai objek Newer vs Older Methods
  • 4. Metode pengajaran yang berhasil diterapkan pada kelompok- kelompok kecil dalam situasi dan kondisi tertentu belum tentu dapat berhasil jika diterapkan pada kelompok-kelompok besar dalam situasi dan kondisi yang berbeda. Realita Dalam belajar bahasa kedua terdapat tiga macam ilmu pengetahuan (knowledge) yang bahu membahu dalam proses belajar bahasa kedua, yaitu Input, Pembelajar jika ingin berhasil dalam belajar bahasa kedua harus memiliki pengalaman (language exposure)Bialystok, 1980: 46; Baradja, 1990: 23-24 Knowledge, segala macam informasi dan pengalaman yang diperoleh si pembelajar harus disimpan di suatu tempat; Output yaitu kemampuan untuk memahami dan mengutarakan isi hati Peran dalam Pembelajaran Bahasa Kedua?
  • 5.  Formal, misalnya belajar bahasa Inggris di kelas, membaca buku teks bahasa Inggris, dan sebagainya, akan memperkaya isi sel yang disebut Implicit Linguistic Knowledge. K e b a h a s a a n Formal  Implicit Linguistic Knowledge. Informal  Explicit Linguistic Knowledge Real Life Xp  Other Knowledge.  Informal seperti mendengarkan TV, membaca novel bahasa Inggris, berkomunikasi dalam bahasa Inggris, akan memperkaya isi sel sel yang disebut Explicit Linguistic Knowledge.  Pengalaman dalam belajar ilmu yang bermacam-macam (geografi, fisika, kedokteran, dan sebagainya) akan memperkaya isi sel yang disebut Other Knowledge.  Tiga macam sel ini akan bahu membahu mempermudah pembelajar dalam belajar bahasa kedua.
  • 6.  Metode ini dirintis pada tahun 1975 di Bulgaria oleh Georgi Lozanow C:Documents and SettingsJuniato Sidauruk SSMy DocumentsDownloadsVideoGeorgi Lozanov Sliven 1.05.2010.flv melakukan penelitian mengenai pengajaran bahasa asing. Pada awal perkembangannya, suggestopedia hanya dicoba di negara-negara Eropa Timur seperti Uni Soviet, Jerman Timur, dan Hongaria  Sebagai seorang dokter, psikoterapis, dan ahli fisika, Lozanov percaya bahwa teknik-teknik relaksasi (persantaian) dan konsentrasi akan menolong para pembelajar membuka sumber-sumber bawah sadar mereka dan memperoleh serta menguasai jumlah kosa kata yang lebih banyak dan juga struktur-struktur yang lebih mantap daripada yang mungkin pernah mereka pikirkan (Richards dan Rodgers, 1993, 2001). C:Documents and SettingsJuniato Sidauruk SSMy DocumentsDownloadsVideoAwesome music Suggestopedia Baroque.flv  Menurut Lozanow, sebagai landasan yang paling dasar suggestopedia adalah suggestology, yakni suatu konsep bahwa manusia bisa diarahkan untuk melakukan sesuatu dengan memberikannya sugesti. Pikiran harus dibuat setenang mungkin, santai, dan terbuka sehingga bahan-bahan yang merangsang saraf penerimaan bisa dengan mudah diterima dan dipertahankan untuk jangka waktu yang lama (Soenjono, 1996:63). Sejarah Perkembangan dan Prinsip-prinsip Dasar
  • 7.  Mencakup suasana sugestif di tempat penerapannya, dengan cahaya yang lemah lembut, musik yang sayup-sayup, dekorasi ruangan yang ceria, tempat duduk yang menyenangkan, dan teknik-teknik dramatik yang dipergunakan oleh guru dalam penyajian bahan pembelajaran.  Secara total bertujuan membuat para pembelajar santai, yang memungkinkan mereka membuka hati untuk belajar bahasa dalam suatu model yang tidak menekan atau membebani para siswa. (Richards dan Rodgers, 1993:142, 2001).  Dalam pengajaran bahasa, suasana tenang yang dibutuhkan dicapai dengan berbagai cara, salah satu di antarnya adalah yoga. Pada saat sebelum siswa mulai pelajaran, siswa diminta untuk melakukan yoga yang tujuan utamanya adalah untuk menghimpun kemampuan yang hipermnestik, yaitu suatu kemampuan supermemory yang luar biasa.  Di samping perlunya menggali hipermnesia ini, diperlukan pula atmosfer fisik yang mendukung proses belajar mengajar. Atmosfer ini diciptakan dengan pemilihan ruangan yang kondusif untuk proses pembelajaran. Misalnya ruang kelas ini dilengkapi dengan kursi yang enak diduduki dan diatur agar bisa santai dan diterangi dengan lampu-lampu yang redup serta diiringi dengan latar belakang musik yang sesuai dengan jiwa bahan pembelajaran yang diberikan. C:Documents and SettingsJuniato Sidauruk SSDesktopsuggestopediaBWV1117-Bach- AllMenMustDie.mp3 Ciri-ciri?
  • 8.  Tidak percaya pada penggunaan laboratorium bahasa dan  Tidak pula percaya pada latihan-latihan struktural yang ketat.  Latihan dalam bentuk tubian yang mekanistik dipandang tidak akan mendatangkan hasil yang baik.  Sebaliknya, suggestopedia menekankan pada penyerapan mental dari bahan pembelajaran yang diterima untuk kemudian direnungkan, dicamkan, dan dipakai bersama siswa lain di kelas. Bagaimana? Pada umumnya, bahan pelajaran diberikan dalam bentuk dialog yang sangat panjang. Dialog dalam suggestopedia mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: (1) penekanan pada kosa kata dan isi, (2) dasar pembuatan dialog adalah keadaan atau peristiwa hidup yang riil, (3) harus secara emosional relevan, (4) memiliki kegunaan praktis, dan (5) kata-kata yang baru diberi garis bawah dan disertai transkripsi fonetis untuk lafalnya (Soenjono, 1996:64). Keunggulan / Kelemahan
  • 9. Kelemahan  Suggestopedia juga memiliki beberapa kelemahan. Omaggio (1986:85) menyatakan bahwa kelemahan metode ini terletak pada bahan masukan secara pedagogis dipersiapkan terlalu eksklusif dan aspek pemahaman membaca dan menyimak terlalu terbatas.  Steinberg (1986:193) mengemukakan bahwa suggestopedia hanya cocok untuk kelas-kelas yang kecil dan belum ada ketentuan dan persiapan bagi tingkat-tingkat menengah dan lanjutan.  Soenjono (1996:66) memberikan kritik yang realistis terhadap penerapan suggestopedia. Menurutnya, apabila metode ini diterapkan di Indonesia maka akan terjadi pertentangan antara prinsip dasar suggestopedia dengan realitas yang dihadapi para guru di sekolah. Sebagai guru bahasa di sekolah, mereka harus mengikuti suatu sistem kurikulum yang berlaku, dan sudah barang tentu sekolah tidak mungkin menyediakan ruang yang besar untuk gerakan fisik siswa atau pun ruangan yang nyaman dengan musik klasik, dekorasi ruang yang cerah, dan persyaratan penciptaan kondisi suggestopedia lainnya
  • 10. Sangat unik. Untuk kelas yang intensif, 4 jam/hari, 6 x seminggu, selama 1 bulan. Jadi, satu paket pelajaran terdiri atas 96 jam tatap muka. Untuk menjaga atmosfer kelas agar sesuai dengan kondisi yang diinginkan, maka jumlah siswa yang paling ideal adalah dua belas, lebih baik jika terdiri atas 6 pria dan 6 wanita. Teknik Pelaksanaan Pengajaran Review New Material Séance Menurut Richards dan Rodgers (1993:150-151; Soenjono, 1996:64-65; Tarigan, 1988: 262-263), kegiatan pengajaran bahasa dengan suggestopedia terdiri atas tiga bagian: 1. Tinjauan kembali atau mengulang bahan pelajaran hari sebelumnya. Ini dilakukan dalam bentuk percakapan, permainan, sketsa, cerita lucu, dan akting. Bila siswa membuat kesalahan, ia dibetulkan tetapi dengan nada yang mendorong ke arah positif. Pada bagian ini, praktik yang mekanistik harus dihindari. 2. Bahan baru disajikan dalam konteks melalui dialog-dialog panjang dan caranya tidak jauh berbeda dengan cara yang tradisional: bahan disajikan dan diperagakan, diikuti dengan keterangan kata-kata baru dan tata bahasa. Dialog yang dipergunakan sebagai bahan pelajaran harus relevan, riil, menarik, dan dipergunakan sesuai dengan isinya 3. Séance. Séance adalah tujuannya untuk reinforcement bahan baru pada taraf bawah sadar. Pada tatap muka ini siswa duduk-duduk dan menyantaikan diri mereka dengan postur duduk yang dinamakan Savasana. Kegiatan séance terdiri dari dua macam, yang aktif dan yang pasif, dan kegiatan ini berlangsung selama 1 jam. (Bagaimana pelaksanaannya? Ditampilkan pada slide berikutnya)
  • 11. Teknik Pelaksanaan Pengajaran Séance 3. Séance. Séance tujuannya untuk reinforcement bahan baru pada taraf bawah sadar. Pada tatap muka ini siswa duduk-duduk dan menyantaikan diri mereka dengan postur duduk yang dinamakan Savasana. Kegiatan séance terdiri dari dua macam, yang aktif dan yang pasif, dan kegiatan ini berlangsung selama 1 jam. Pada kegiatan aktif, siswa melakukan kontrol terhadap pernapasan dengan ritme sebagai berikut: 2 detik pertama menarik napas, 4 detik kemudian tahan napas, dan 2 detik terakhir istirahat. Proses ini diulang-ulang selama sekitar 25 menit. Pada dua detik tarikan napas, guru menyajikan bahan dalam bentuk bahasa pertama untuk memberikan siswa kesempatan mengerti apa yang akan disajikan dalam bahasa kedua. Pada detik ketiga sampai keenam, siswa menahan napas dan guru menyajikan bahan dalam bahasa kedua. Pada saat ini siswa boleh melihat buku teks dan mengulang secara mental bahan yang sedang disajikan. Pengulangan mental yang merupakan bagian dari inner speech ini oleh para ahli ilmu jiwa Eropa Timur dianggap sangat bermanfaat untuk mengembangkan hypermnesia. Pada dua detik terakhir dari siklus pertama ini siswa melakukan istirahat pernapasan untuk selanjutnya mengulangi siklus kedua, ketiga, dan sebagainya. Bagian yang pasif dari séance selanjutnya, yang sering juga disebut bagian konser, berlangsung sekitar 20-25 menit. Pada bagian ini siswa mendengarkan suatu macam musik gaya baroque, C:Documents and SettingsJuniato Sidauruk SSMy DocumentsDownloadsVideoBaroque Music for Concentration.flv yakni bentuk musik yang berasal dari abad ke-17 yang penuh dengan ornamentasi dan improvisasi, efek-efek yang kontrastif seperti tercermin pada karya Bach dan Handel. Para siswa menutup mata dan memeditasikan bahan yang diperdengarkan. Konser ini berakhir dengan bunyi seruling yang cepat dan gembira sehingga tergugahlah para siswa dari meditasi mereka masing-masing. C:Documents and SettingsJuniato Sidauruk SSMy DocumentsDownloadsVideoBaroque Music for Concentration.flv
  • 12.  Apabila prosedur tersebut dilaksanakan dalam situasi dan kondisi yang kondusif, metode suggestopedia akan dapat memberikan hasil yang luar biasa. Dalam hal retensi kosa kata untuk bahasa Jerman, Perancis, Inggris, dan Italia, rata-rata retensinya mencapai 93,16%. Bahkan setelah diselingi waktu sampai hampir tiga tahun pun retensi kosa kata masih sempurna.  Para pengikut Lozanov menghasilkan angka yang berbeda-beda. Dalam percobaannya dengan kata-kata bahasa Spanyol, Bordon dan Schuster menyatakan suggestopedia memberikan hasil 2,5 kali lebih baik daripada metode yang lain. Guru-guru di Iowa sedikit lebih baik, yakni mereka memerlukan hanya sepertiga dari waktu yang diperlukan oleh metode lain. Klaim tertinggi dinyatakan oleh Ostrander dan Schruder yang menyatakan bahwa suggestopedia bisa menghasilkan sampai 50 kali lebih baik daripada metode lain (Bancroft dalam Soenjono, 1996:66). Pembuktian
  • 13.  Lozanow yang menyatakan bahwa dalam suggestopedia tugas pertama dan tertinggi seorang guru adalah to liberate and encourage the student (membebaskan dan mendorong siswa)  Pendekatan suggestopedia termasuk pendekatan yang bersifat humanistik, karena suggestopedia dalam penerapannya mengutamakan peranan siswa, berorientasi pada kebutuhan siswa, dan adanya the balance of power dalam kelas, yaitu derajad kebebasan, otonomi tanggung jawab, dan kreativitas yang menjadi bagian siswa.
  • 14.  Untuk mendorong siswa yaitu dessuggestion yang lemah lembut dan tak langsung. Untuk menumbuhkan learning dan untuk dapat menggali potensi siswa yang terpendam dilakukan dengan mendasarkan pada 3 prinsip, yaitu:  (1) joy and psychorelaxation atau kegembiraan dan kesantaian secara psikologis,  (2) kemampuan memanfaatkan/ reserve powers, yaitu bagian otak yang oleh kebanyakan siswa tidak dapat dimanfaatkan, dan  (3) kerjasama yang harmonis antara the conscious dan the unconscious. How to liberate and encourage the student? Menurut Lozanow, hanya dalam keadaan gembira dan tenang siswa akan dapat menggunakan potensinya yang terpendam. Banyak guru setuju bahwa rasa takut dan bosan adalah musuh utama learning. Rasa gembira dan tenang merupakan prasyarat bagi proses belajar yang efektif dan cepat. Ini berarti bahwa dalam mempelajari bahasa siswa harus merasa aman, tak terancam, santai, dan juga tertarik pada pelajaran dan merasa terlibat dalam berbagai kegiatan yang bermakna dalam bahasa yang dipelajarinya.