1. Laporan Problem Based Learning (PBL)
Kelompok 2 (dua)
Nama Kelompok :
Triya Nurul Fazriyah Tuti Nuryani
Dini Nursepti Rahmi Irma Ridwan
Sekar Peni Panca Anisa F
Nur Isnaeni Rahmat Fauzi
Telly Diana Jefri Eliyan
Cahyani Agustin Tri Enji
Rizky Amanda
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan
Jurusan Keperawatan
Purwokerto
2012
0
2. LAPORAN PBL BLOK SPIRITUAL
Problem Based Learning (PBL) ini membahas kasus dari film yang berjudul “ my
sister keeper”, film itu membahas tentang spiritualitas indivudu saat berduka yang sangat
berguna dalam pembelajaran kita sebagai calon perawat supaya memahami dan
mengaplikasikan proses spiritual bagi pasien dan keluarganya serta memahami asuhan
keperawatan yang terdapat dalam film tersebut.
Film ini menceritakan tentang keluarga Brian-Sara, Mereka mempunyai anak yang
menderita Leukemia bernama Kate. Leukemia merupakan penyakit pada organ pembentuk
darah yang ganas dan semakin lama semakin parah yang ditandai dengan penyimpangan
pembelahan sel (otto s. E., 2003). Dan Anne merupakan bayi tabung yang diprogramkan
untuk diambil bagian plasentanya yang diharapkan dapat ditransplantasikan ke sumsum
tulang kate. Transplantasi merupakan pencangkokan jaringan yang diambil dari tubuh
pasien atau orang lain (Dorland, 2010). Jesse, kakaknya kate menderita Disleksia dan
kurang mendapatkan perhatian dari keluarganya. Disleksia sendiri yaitu gangguan
kemampuan untuk membaca, mengeja, menulis kata ataupun mampu melihat dan
mengenal huruf (Dorland, 2010) . dr Chance sudah menyatakan kepada keluarganya bahwa
kate sudah dalam kondisi terminal, Kondisi dimana tidak ada harapan hidup lagi dan sudah
menuju kematian ditandai dengan penurunan fisik, psikososial dan spiritual bagi individu
(otto, 2003). Ibu kate (Sara) marah ketika Ny. Swaringan memberikan bantuan spiritual
yaitu bantuan yang bertujuan untuk mengintegrasikan makna dan tujuan hidup melalui
hubungan dengan diri sendiri, orang lain,seni musik,alam atau kekuatan yang lebih besar
(otto s. E., 2003).
Masalah dalam film ini sangat kompleks sehingga membutuhkan bantuan spiritual
yang berupa dukungan keluarga dan dukungan kelompok misalnya dukungan dari dokter,
perawat dan pekerja sosial. Dukungan dari keluarga sendiri yaitu ditunjukan oleh sara
ketika dia ikut menggunduli rambutnya agar kate tidak merasa malu dan bantuan dari
komunitas ditunjukan dengan pesta dansa yang diadakan oleh pihak rumah sakit.
Dari review singkat film “ my sister keeper ” tersebut dapat disusun asuhan
keperawatan yang terdiri dari dua diagnosa keperawatan.
1
3. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DISTRESS SPIRITUAL
I. PENGKAJIAN
A. Identitas Pasien
Nama : Ny.Sara
Umur : 40 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : pengacara
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Pasien mengalami gangguan emosional
Tanggal Jam Data Fokus Masalah Etiologi
DS : Distress spiritual Menghadapi
Sangat
anak menjelang
merasa
kehilangan ajal
Merasa
kecewa karena
Anne
menentutnya ke
pengadilan
DO :
Marah. Ny.
Sara berkata
“Bawa anak
keluar, saya
tidak mau
melihatnya
lagi”
Menangis
Bertikai
dengan
suaminya, Ny.
Sara berkata
“Aku mau
cerai”
2
4. II. ANALISA DATA
Prioritas Diagnosa Keperawatan :
Distress spiritual b.d menghadapi anak menjelang ajal yang ditandai dengan kemarahan
dan menangis.
III. NCP
Diagnosa
No. Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
keperawatan
1 1. Distress Setelah dilakukan tindakan keperawatan - Memberikan bimbingan
konseling kepada pasien
spiritual b.d selama 3x24 jam, diharapkan koping
spiritual - Melakukan metode guide
menghadapi imajinary
Kriteria hasil : - Memberikan peluang kepada
anak
pasien untuk menceritakan apa
menjelang - Mengurangi tingat kecemasan yang dirasakannya
- Mengurangi tingkat kelelahan - Memberikan terapi dengan
ajal
- Meningktkan kualitas hidup menampilan program tv dan
- Mengurangi tingkat stress musik
3
5. ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.Kate DENGAN
Gagal Ginjal
I. PENGKAJIAN
A. IdentitasPasien
Nama : Ny.Kate
Umur : 16 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
B. RiwayatKesehatan
1. KeluhanUtama
Pasien mengalami muntah darah yang berlebihan
2. RiwayatKeluarga
Di dalam keluarga pasien tidak ada keluarga yang mengalami penyakit gagal
ginjal
HARI/ TANGGAL, DATA FOKUS MASALAH ETIOLOGI
JAM
WAKTU DS : Ketidakberdayaan Tahapan akhir
pasien penyakit (gagal
SEKARANG
mengatakan ginjal)
nyeri dengan
skala 6
merasa lelah
DO :
Pasien muntah
darah
Pucat
Sistem imun nol
Membutuhkan
donor ginjal
Dying
Pasien dalam
kondisi terminal
4
6. II. ANALISA DATA
Prioritas Diagnosa Keperawatan :
1. Ketidakberdayaan berdasarkan tahapan akhir penyakit (gagal ginjal).
5
7. III. NCP
Diagnosa
No. Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rasional
keperawatan
1 Ketidakberdayaan Setelah dilakukan Manajemen tahapan
b.d tahapan akhir tindakan keperawatan akhir penyakit (gagal
penyakit (gagal selama 1x24 jam, ginjal) -
ginjal) diharapkan Berikan dukungan pasien
keberdayaan yang untuk partisipasi di
efektif. KriteriaHasil : lingkungan sosial dan
komunitas
Memberikan Kaji respon psikologikal
dukungan sosial pasien dan dukungan dari
Membantu keluarga
mengatur koping Bari perawatan dengan
personal diri perilaku empati
Menggunakan Kaji kebutuhan pasien
metode non untuk identifikasi
farmakologi untuk kemampuan dan
mengurangi ketidakberdayaannya
kecemasan dengarkan keluhan
Menggunakan pasien untuk identifikasi
pendekatan perasaan
internal melalui beri perawatan dengan
dukungan metode keputusan
emosional mandiri
fasilitasi pasien agar
mampu mengidentifikasi
ketakutan yang sering
muncul
kaji pengalaman spiritual
pasien
evaluasi pasien mengenai
makna hidup
kontrol lingkungan yang
dapat mempengaruhi
kondisi pasien
Beritahu dokter jika
tindakan tidak berhasil
atau terjadi keluhan
Informasikan kepada tim
kesehatan
lainnya/anggota keluarga
saat tindakan
nonfarmakologi
dilakukan, untuk
pendekatan preventif
6
8. KESIMPULAN
Dari hasil diskusi kami dapat disimpulkan bahwa dalam review film “ my sister
keeper” terdapat dua diagnosis keperawatan dan intervensi nya yang telah dibuat dalam
asuhan keperawatan diatas.
DAFTAR PUSTAKA
Dorland, W. (2010). Buku Saku Kedokteran Dorland. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
otto, s. E. (2003). Buku saku keperawatan onkologi. Jakarta: buku kedokteran EGC.
otto, S. E. (2003). Mngapa Berduka ? kreatif mengelola perasaan berduka. Jakarta: penerbit
buku kedokteran EGC.
7