Ringkasan biodata Nurhayati menyatakan bahwa beliau lahir di Bantaeng pada tanggal 1 Juli 1974, beragama Islam. Saat ini bekerja di LPK Ayulia Training Center yang beralamat di Jalan Mularawan RT 10 No 30 Kota Bontang, Kalimantan Timur.
Modul untuk Alur dan pelayanan Rekam MEdis Elektronik
Langkah-langkah dalam persiapan pembuatan pola dengan tehnik kontruksi.pptx
1. Nurhayati
TEMPAT, TANGGAL LAHIR : BANTAENG, 01 JULI 1974
AGAMA : ISLAM
ALAMAT RUMAH : JL. MULAWARMAN RT 10 NO 30
KEC. BONTANG UTARA
KOTA BONTANG, KALIMANTAN TIMUR
STATUS : MENIKAH
NAMA LEMBAGA : LPK AYULIA TRAINING CENTER
ALAMAT LEMBAGA : JL.MULAWARMAN RT.10 NO.30
KEL. BONTANG BARU
KEC. BONTANG UTARA KOTA
KALIMANTAN TIMUR
2. Prosedur k3 diikuti secara benar
Alat dan sarana K3 dikuasai cara pengoprasiannya
Situasi darurat yang potensial segera dikenali dan tindakan
yang dibutuhkan diambil dalam ruang lingkup tanggung jawab
individu
Prosedur mengatasi keadaan darurat diikuti secara benar
sesuai dengan prosedur perusahaan
Kebersihan diri dan seragam kerja dijaga sesuai prosedur K3
Kebersihan tempat kerja dijaga sesuai prosedur K3
Kebersihan lingkungan kerja dijaga sesuai prosedur K3
Melaksanakan Prosedur K3
3. Komunikasi dengan pelanggan eksternal dilaksanakan secara professional
Bahasa digunakan dengan intonasi yang baik
Bahasa tubuh digunakan secara alami/ natural
Perbedaan pendapat yang ada dicarikan solusi yang fleksibel dan menyenangkan bagi semua pihak
Komunikasi dilakukan secara ramah, sopan dan menginformasikan pengetahuan produk dengan tepat
Seluruh permintaan pelanggan yang diterima dipenuhi sesuai waktu yang telah disepakati
Peningkatan kualitas layanan diidentifikasi dan dilaksanakan sesuai dengan situasi dan kondisi
Keluhan pelanggan ditangani secara positif, ramah dan sopan
Keluhan segera ditindaklanjuti oleh orang yang tepat sesuai dengan keluhannya
Kepercayaan, dukungan dan hormat diperlihatkan kepada anggota tim dalam aktifitas sehari – hari
Perbedaan sosial dalam tim diakomodasikan antar sesama anggota tim
Tujuan kerja tim disepakati dan dilaksanakan secara bersama
Tanggung jawab individu dan tugas – tugas diidentifikasi, diprioritaskan dan diselesaikan dalam jangka
waktu yang ditentukan
Melaksanakan Pelayanan Prima
4. Gambar pakaian dianalisa secara tepat dan benar
Gambar kerja dibuat sesuai hasil analisa
Bahan pakaian dipilih sesuai gambar
Perlengkapan pakaian dipilih sesuai gambar
Tempat kerja disiapkan secara ergonomis
Peralatan jahit layak pakai disiapkan sesuai dengan kebutuhan
Alat jahit digunakan sesuai dengan fungsi dan sikap kerja yang benar
Penyelesaian pakaian dikerjakan sesuai prosedur dan desain
Pekerjaan yang sudah selesai dikemas / dipasang pada pop model
atau digantung sesuai aturan
Alat jahit tangan dipelihara dan disimpan sesuai prosedur
Alat jahit tangan dicatat sesuai prosedur inventaris
Membaca Sketsa / Paham Gambar
5. Alat jahit layak pakai disiapkan sesuai kebutuhan
Alat jahit dipelihara sesuai prosedur
Kondisi alat jahit dicatat
Kondisi alat jahit diperiksa
Alat jahit, alat bantu jahit serta alat pendukung diperbaiki sesuai
prosedur perawatan
Alat jahit, alat bantu jahit serta alat pendukung disimpan sesuai
prosedur
Alat jahit, alat bantu serta alat pendukung dicatat dalam daftar
inventaris sesuai prosedur
Alat dan perlengkapan kerja diperiksa dan disimpan sesuai prosedur
inventaris
Memelihara Alat Jahit
6. Tempat kerja disiapkan secara ergonomis serta K3
diterapkan sesuai prosedur
Alat bantu serta alat pendukung disiapkan dan diatur sesuai
prosedur
Sikap kerja dalam mengukur tubuh dilakukan sesuai
prosedur
Pengukuran dilakukan berdasarkan prosedur
Pengukuran dilakukan sesuai desain permintaan pelanggan
Alat dan perlengkapan kerja diperiksa dan disimpan sesuai
prosedur inventaris
Tempat kerja dirapikan sesuai SOP
Mengukur tubuh
7. Tempat kerja disiapkan secara ergonomis
K3 diterapkan sesuai prosedur
Alat bantu serta alat pendukung disiapkan dan diatur sesuai prosedur
Desain diidentifikasi berdasarkan bentuk tubuh, warna kulit, usia serta kesempatan
Jenis bahan baku dipilih berdasarkan desain bentuk tubuh pemesan sesuai prosedur
Corak warna bahan baku dipilih sesuai desain
Bahan baku utama dirancang sesuai kebutuhan desain
Bahan pelengkap dan lainnya dirancang sesuai dengan kebutuhan desain
Daftar kebutuhan diperiksa dan dikoreksi sesuai prosedur
Bahan pengeras dan pelapis antara diperiksa kelayakannya sesuai dengan bahan & desainnya
Jenis dan warna furing (lining) dipilih sesuai jenis bahan baku
Bahan pelengkap lain seperti benang jahit, tutup tarik, kancing hias,dll dipilih sesuai desain
Alat dan perlengkapan kerja diperiksa dan disimpan sesuai prosedur inventaris
Tempat kerja dirapikan hingga bersih
Merencanakan kebutuhan bahan
8. Membuat Pola dengan Tehnik
Kontruksi
Pola konstruksi adalah pola dasar yang dibuat
berdasarkan ukuran badan sipemakai, dan digambar
dengan perhitungan secara matematika sesuai
dengan sistem pola konstruksi masing-masing.
Pembuatan pola konstruksi lebih rumit dari pada pola
standar disamping itu juga memerlukan waktu yang
lebih lama, tetapi hasilnya lebih baik dan sesuai
dengan bentuk tubuh sipemakai.
9. Ketepatan dalam mengambil ukuran tubuh sipemakai, hal ini mesti didukung oleh kecermatan dan
ketelitian dalam menentukan posisi titik dan garis tubuh serta menganalisa posisi titik dan garis tubuh
sipemakai.
Kemampuan dalam menentukan kebenaran garis-garis pola, seperti garis lingkar kerung lengan, garis
lekuk leher, bahu, sisi badan, sisi rok, bentuk lengan, kerah dan lain sebagainya, untuk mendapatkan
garis pola yang luwes mesti memiliki sikap cermat dan teliti dalam melakukan pengecekan ukuran.
Ketepatan memilih kertas untuk pola, seperti kertas dorslag, kertas karton manila atau kertas koran.
Kemampuan dan ketelitian memberi tanda dan keterangan setiap bagian-bagian pola, misalnya tanda
pola bagian muka dan belakang, tanda arah benang/seratkain, tanda kerutan atau lipit, tanda kampuh
dan tiras, tanda kelim dan lain sebagainya
Kemampuan dan ketelitian dalam menyimpan dan mengarsipkan pola. Agar pola tahan lama sebaiknya
disimpan pada tempat-tempat khusus seperti rak dan dalam kantong-kantong plastik, diarsipkan dengan
memberi yang namanya disebut Tiket Order yang berisikan nomor, nama dan tanggal dan bila perlu
dilengkapi dengan buku katalog.
Pengetahuan Yang Diperlukan Dalam
Menggambar Pola Dasar
10. Tempat kerja disiapkan secara ergonomis
K3 diterapkan sesuai prosedur
Alat jahit, alat bantu serta alat pendukung disiapkan dan diatur sesuai prosedur
Pola dibuat sesuai dengan metode dan desain yang dipilih
Pola dibuat sesuai dengan ukuran pelanggan
Seluruh bagian pola diperiksa sesuai desain dan ukuran bentuk tubuh pelanggan
Garis bentuk diperiksa sesuai dengan ukuran dan bentuk tubuh pelanggan
Bagian- bagian pola dipotong tepat pada garis pola sesuai prosedur
umlah bagian potongan pakaian diperiksa sesuai desain
Bagian potongan pakaian dikemas, disimpan dan dilengkapi identitas model sesuai dengan
prosedur
Alat dan perlengkapan kerja diperiksa dan disimpan sesuai prosedur inventaris
Pola dasar diubah sesuai dengan desain, teknik dan aturan yang berlaku
Pola yang telah diubah disempurnakan sesuai dengan teknik, ukuran dan aturan yang berlaku
Tempat kerja dirapikan hingga bersih
Langkah-langkah dalam persiapan
pembuatan pola dengan tehnik kontruksi
11. Tempat kerja disiapkan secara ergonomis
Alat bantu serta alat pendukung disiapkan sesuai prosedur
Kualitas dan kuantitas bahan diperiksa dan disesuaikan dengan kebutuhan
Bahan diperiksa, jika terdapat kerusakan diberi tanda dan dilaporkan
Bahan disusut dan disetrika sesuai dengan karakteristik bahan
Jumlah pola diperiksa sesuai dengan identitas desain
Bahan dibentangkan, serat kain diluruskan dan diratakan
Pola diletakan sesuai arah serat kain, corak kain serta tekstur
Pola disematkan pada bahan secara efisien
Pola yang telah disemat diatas kain diberi tambahan kampuh
Bahan dipotong tepat pada garis kampuh sesuai standar operasional
Hasil guntingan rata sesuai dengan bentuk pola
Alat pemberi tanda pola digunakan sesuai dengan tekstur dan warna bahan
Tanda pola dipindahkan ke bahan berdasarkan kebutuhan dan standar
prosedur
Memotong Bahan
12. Tempat kerja disiapkan secara ergonomis serta K3 diterapkan sesuai
prosedur
Alat jahit layak pakai disiapkan sesuai kebutuhan
Meja dan kursi yang bersih disiapkan
Setikan mesin dicobakan pada garis kain yang lurus sesuai prosedur
Hasil jahitan diperiksa, disesuaikan dengan standar jahitan dan siap
dioperasikan
Bagian-bagian potongan pakaian diperiksa kelengkapannya
Bagian potongan pakaian dijahit sesuai prosedur
Sikap kerja disesuaikan dengan keselamatan dan kesehatan kerja
Alat jahit dirawat dan disimpan sesuai prosedur inventaris
Tempat kerja dirapikan hingga bersih
Menjahit dengan mesin
13. Kampuh dipilih sesuai kebutuhan
Teknik menjahit kupnat dan sisi dipilih sesuai kebutuhan
Teknik menjahit lengan dipilih sesuai dengan kebutuhan
Teknik menjahit kerah dipilih sesuai kebutuhan
Teknik menjahit lapisan dipilih sesuai kebutuhan
Teknik penyelesaian keliman dipilih dalam penyelesaian
pakaian
Teknik penyelesaian kancing dipilih dalam penyelesaian
pakaian
Teknik penyelesaian hiasan pakaian dipilih dalam
penyelesaian pakaian
Menetapkan teknik pembuatan pakaian