Proposal ini mengusulkan strategi komunikasi pemasaran pariwisata Indonesia dengan konsep "Indonesia, Gerak Khatulistiwa" untuk menggambarkan potensi negara yang sedang berkembang serta menawarkan pengalaman perjalanan yang unik kepada wisatawan pasca-digital. Strateginya meliputi penyampaian informasi positif tentang Indonesia, optimalisasi teknologi lokasi, serta konsolidasi industri pendukung pariwisata seperti homestay dan kuliner daerah.
4. Perumusan Masalah
Perlunyasuatustrategi danrumusanyangmampumenggambarkan potensi dan keistimewaan yang
khasIndonesiasehinggamenyediakanarahbagi pengembanganprogramdankebijakan,sertamenjadi
daya tarikyang relevandengankebutuhandanparadigmapasca-digital.
Ide Besar
Indonesia, gerak khatulistiwa
( Indonesia, theequator motion )
1. Menggambarkansebuahnegarayangsedangbergerakdan membangundenganpercayadiri -
bukangambaran yangdibuatsebagai justifikasi terhadapinferioritas ataukekurangan
2. Menawarkan daya tarikpenjelajahandanpengalaman,yangmenjanjikan kisahsertapelajaran
3. MengasosiasikankembaliIndonesiadengankhatulistiwa,lingkarbumi yangsecaramatematis
bergeraklebihjauhdancepatdibandingbelahanbumi lainnya!
5. Garis Besar Eksekusi
1. Framing Informasi MengenaiIndonesia
Mendorongdialogdanpembicaraanmengenai
Indonesia,sertamembantumenyediakan
sumber-sumberinformasi yangdiolahdengan
sudutpandangpositif.Konsep‘Indonesia,
gerakkhatulistiwa’memungkinkansudut
pandangyang lebihpositif bagi anekaragam
beritadan informasi mengenaiIndonesia.
Termasukdi dalamnyaadalahmengidentifikasi
dan menggaetfigur-figuryangberpengaruh
dalampembicaraandi wahanadigital seperti
artisdan selebriti.Termasukjugapelibatan
entitasyangselamaini memangberkiprah
dalammisi tersebutmisalnya@GNFIdan
@pulkam.
Usul lainnyaadalahmenggunakanjaringankantorberitadanchannel
Internasional,denganmembuatprogramacara / segmenkhusus
mengenai Indonesiayangdikemassecarapositif misalnyadi CNN,
BBC, dan National Geographic.
6. 2. Penyediaan platformuntuk sharing dengan optimalisasiLocation-based
Service
Salahsatu gagasan awal LBS terkemukaseperti
Foursquare danKoprol adalahmembantuorang-
orang untukmenemukandanmengenalkan
destinasi danvenue yangmenarik.Kenyataan
bahwasaat ini LBS tersebutbanyakdigunakan
untukcek-indi lokasi yangtrivial dantidak
signifikanperlumendapatperhatian.Misalnya
denganmerapikankembali venue denganfokus
pada: venue-venue yangunikdanbernilaikultural,
sertahotel,kedai,dantokoindependen(bukan
gerai waralaba).
Diusulkandi sini sebuahagregatorbagi cek-indi lokasi-lokasi tersebut,di manapengguna
didoronguntuk berbagi bukanhanyacek-in,tetapi juganilaitambahberupasharing
pengalaman,tips,dan opini review mereka.Venue yangmenjadi dayatarikjugadiperlengkapi
denganaksesIT,serta ambientmediayangmendorongoranguntukmaumembagi keberadaan
merekadi sana.
Aspekkeduaini benar-benarberusahamengoptimalkanLocation-basedService (LBS) sebagai
sarana untukmengenalkanberbagaititikmenarikyangadadi berbagai lokasi di Indonesia,
sekaligusmemperlihatkanbagaimanageliatpenggunaandigital mediadi Indonesia.
7. 3. Konsolidasiinternal : Homestay, IndustriHospitality , Kriya dan Industri
Kreatif Lainnya
Pengenalanterhadapkonsep “Indonesia,GerakKhatulistiwa”bagi segenappihakyangterlibat
langsungdalammenciptakandayatarikIndonesia agarmenjadi motivasi, arahan,danbantuan
teknisbagi mereka.
Termasukdalamaspekini adalahpelibatanmasyarakatluasdenganmemungkinkanrumah
tangga menjadi Homestay.Konsephomestay/couchsurf memungkinkaninteraksi lebihdalam
dan pengalamanotentikbagi pelancong,danpadasaatyang sama menumbuhkanpercayadiri
dan membukawawasanbagi hostrumahtangga yang ditinggali.Konsepini telahberjalandalam
skalayang kecil,namunsebenarnyasangatpotensialuntukdijalankanlebihseriusdanskala
yang lebihbesar.Kota-kotaseperti Bandung,Jogjakarta,Medan,danMakassarmemilikibasis
demografi anakmudauntukpengembanganprogramhomestay.
Homestaymerupakansalahsatukunci
utama dalamre-brandingIndonesia,
gerakkhatulistiwa.Interaksi dalam
homestayadalahkesempatanbagi
pelanconguntukbenar-benarmenghayati
dan mengalami ke-indonesiaan.Melihat
kehidupansosial danragamkebiasaan
orang Indonesiayangsedangbergerak
dan menggeliat.
Termasukdalamaspekini jugapemberdayaanusahakecil danmenengahdalamindustri
hospitalitydanF&B,demi menghadirkanpengalamanyangunikyangtidakmampuditawarkan
hotel jaringandankedai kopi waralaba.AnekakulinerdanjajanankhasIndonesiamenyediakan
menyediakanbahanperbincanganyangtidakadahabisnyabagi pelancong2.0
Industri kriyadanindustri kreatif lainnyajugadilibatkandalamre-branding‘Indonesia,gerak
khatulistiwa’caranyamelalui fasilitasidansindikasi,technical advisorydalampengelolaan,serta
bantuanakses permodalan. Kriya,batik,danproperti intelektual lainnyajugamerupakandaya
tarikyang memancingreview,obrolan,danword-of-mouth.
8. Alokasi Waktu dan Sumberdaya
Q1 Q2 Q3 Q4
Framing
Informasi
Menggaet
Figur
Berpengaruh
Pelibatan
Akun-akun
Keindonesiaan
Jaringan
Berita&
Channel
Internasional
Optimalisasi
LBS
LBS
Aggregator
Inventarisasi
& Edit Venue
Konsolidasi
Industri
Pendukung
Homestay
Industri
Hospitality
Kriya&
Industri
Kreatif