SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
PENGOBATAN IKANPENGOBATAN IKAN
DENGAN TANAMAN HERBALDENGAN TANAMAN HERBAL
KELOMPOK SAWARGI AQUATIC
2009
Oleh :
KENAPA PENGOBATANKENAPA PENGOBATAN
KIMIA DILARANG ???KIMIA DILARANG ???
1. Meningkatnya resistensi mikroorganisme
“Patogen” terhadap bahan kimia
2. Bahan kimia berbahaya dapat menimbulkan
pencemaran terhadap lingkungan
sekitarnya beserta ikannya
3. Bahaya terhadap kesehatan manusia yang
mengonsumsinya.
4. Embargo produk perikanan INA oleh Uni Eropa
KENAPA HARUS DIPILHKENAPA HARUS DIPILH
PENGOBATAN ALAMIAH ???PENGOBATAN ALAMIAH ???
1. Pengobatannya relatif lebih aman bagi ikan
2. Bahan berupa tanaman obat mudah
diperoleh dan murah
3. Relatif tidak berbahaya terhadap
lingkungan sekitarnya
SYARAT PEMILIHANSYARAT PEMILIHAN
TANAMANTANAMAN
OBAT HARUS BERSIFATOBAT HARUS BERSIFAT
1. Anti parasit,
2. Anti jamur,
3. Anti bakteri,
4. Anti viral
- Uji laboratorium
- Literatur pengobatan
Kuno (Traditional)
- Penelitian farmasi
- Penelitian perikanan
DIKETAHUI :
PENGGUNAAN OBAT HERBALBawa
BakterialVirus Parasit Jamur
Antibiotik Anti
Parasite
Anti
Cendawan
BeLum
Ada Obat -Daun
Jambu batu
-Kunyit
-Mengkudu
-Sambiloto
-sirih
-Bawang
Putih dsb.
-Sirih
-Kisutra
-Daun
pepaya
-Daun
nimba dsb.
-Sirih
-Kisutra
-Jawer
kotok dsb.
Contoh KandunganContoh Kandungan
Kimiawi Beberapa TanamanKimiawi Beberapa Tanaman
ObatObat
1. Daun sirih
- Chavicol/senyawa
fenol
Minyak atsiri sebagai
Antiseptik,fungisida dsb.
2. Daun Jambu Biji
- Tanin, minyak atsiri
3. Daun Sambiloto
- Andrographolid,
laktone dan flavonoid
Anti peradangan
Anti analgetik
Anti peradangan
Anti Pendarahan
LANJUTANLANJUTAN
4. Daun Kipahit/Kisutra
- Saponin, Polyfenol
dan Flavonoid
Anti parasit
Anti analgetik
5. Daun Mengkudu
- Andrographolid,
Laktone dan Flavonoid
Anti peradangan
Anti analgetik
6. Kunyit
- Kurkuminoid, Minyak
atsiri dan Arabinosa
Anti hepatoksik
Anti Bakterial
JENIS TANAMAN OBAT-JENIS TANAMAN OBAT-
OBATANOBATAN
Bawang Putih
Dosis : 25 ppm
- 25 mg/liter
- 250 mg/10 liter
- 25 gram/1000 liter
Kipahit/Kisutra
Dosis :
- 200 mg/liter
- 20 g/100 liter
- 200 gram/1000 liter
5 genggan tangan Dew(Rendam Lama, 24 jam)
DOSIS PENGOBATANDOSIS PENGOBATAN
HERBALHERBAL
Daun Jambu Biji Daun sirih
Dosis :
- 300 mg/ liter
- 30 gram/100 liter
- 300 gram/1000 liter
Dosis : 200 ppm
- 200 mg/ liter
- 20 gram/100 liter
- 200 gram/1000 liter
(3 ons/bak 2x3x0,1) 2 ons/bak 2x3x0,1)
DOSIS PENGOBATANDOSIS PENGOBATAN
HERBALHERBAL
Kunyit Mengkudu
Dosis :
- 5 gram/10 liter
- 5 gram/100 liter
- 50 gram/1000 liter
Dosis :
- Kelompok sawargi
masih penelitian !!!
5 siung/bak (2 x3)
DOSIS PENGOBATANDOSIS PENGOBATAN
HERBALHERBAL
Sambilot
o
Meniran
Dosis : 200 ppm
-200 mg/liter
- 20 gram/100 liter
- 200 gram/1000 liter
Dosis : 5 ppt
- 5 gram/liter
- 50 gram/10
- 500 gram/100
(Rendam lama, 24 jam) (Rendam 5 jam)
DIAGNOSA PENYAKIT 1
1. Pengamatan terhadap pola kematian
2. Pengamatan terhadap tingkah laku
ikan
- Massal
- Tidak Massal
Penyakit Non Infeksi
Penyakit Infeksi
- Sering berada di permukaan air
- Sering berkoloni
5. Pengamatan terhadap kondisi
lingkungan
3. Pengamatan terhadap gejala klinis
4. Pengamatan terhadap
ketidaknormalan organ dalam
DIAGNOSA PENYAKIT 2
- Meloncat dan menggosokkan tubuhnya
- Adanya luka (sirip rusak)
- Perut kembung
Kualitas air dalam media
STUDI KASUS 1STUDI KASUS 1
- Pa Ridwan Memelihara Larva lele sebanyak
10.000 ekor dalam bak 4 x 3 x 0,5 m
- Rencana awal pemeliharaan yaitu Pendederan 1
dengan pakan utama cacing sutera
- Pada masa pemeliharaan hari ke 7, benih
tersebut kondisinya lemah dan sering berada di
permukaan air dan dipinggiran bak
- Pada hari berikutnya, respon pakan kurang dan
terjadi kematian benih
TINDAKAN APA YANG HARUSTINDAKAN APA YANG HARUS
DILAKUKAN P’ RIDWAN..???DILAKUKAN P’ RIDWAN..???
1. Amati Gejala klinis...!
2. Amati Media Pemeliharaan..!!!
3. Diagnosa Penyakit...!!!!
1. Gejala Klinis
- Benih sering berada dipermukaan air
dengan kondisi lemah tidak aktif (naik turun).
- Tutup insang (overculum) membuka lebar
- Kondisi benih kurus karena respon pakannya
kurang
2. Amati Media Pemeliharaan
- Permukaan air pemeliharaan berbusa
- Air bagian dasar media terasa bau
Diagnosa Penyakit
- Tutup insang membuka lebar dan benih
sering di permukaan air
Artinya benih mencari kualitas air yang lebih
baik. (Contohnya kadar O2, kadar amonia
sudah tidak bisa ditoleransi)
- Jika kualitas air buruk, berarti kematian benih
disebabkan penyakit non Infeksi
(bukan penyakit menular)
Penyebab Turunnya Kualitas AirPenyebab Turunnya Kualitas Air
1. Pemberian Pakan Berlebih
- Pakan yang tidak termakan akan menumpuk
di dasar dan beracun jadi amonia (NH3)
( 1 kg pakan = 36 gram amonia (racun)
2. Media Pemeliharaan tidak pernah
diganti air
- Pemeliharaan di Bak terpal dan Kolam Beda,
di bak terpal bakteri pengurai terbatas
- Amonia terurai sebagian
3. Pakan Alami Mengalami Kematian
- Cacing sutera terlalu berlebih, sehingga
pada saat mati mengalami pencemaran
media
4. Pembawa Bibit Penyakit
- Media pakan alami pembawa bibit penyakit,
contohnya : media cacing sutera
5. Kepadatan Tinggi
- Indikatornya air permukaan berbusa,
artinya benih berebut O2
- Amoniak menjadi tinggi, banyak feses benih
SOLUSI AKHIRSOLUSI AKHIR
1. Pindahkan Benih Lele ke dalam Bak Baru
(Kalau tidak ada, ganti air total)
2. - Sebagai anti stress benih diinfus
- Beri garam sebanyak 0,2 %
(2 gram/liter) atau 2 kg/1000 liter air)
- Cat : Air Baru sudah mengalami treatment
(perlakuan khusus, agar tidak stress).
3. Pada saat pemulihan, benih diberi pakan
secukupnya, agar tidak mengotori media
STUDI KASUS 2
- P’ Azis mempunyai 1 buah Bak terpal Ukuran
3 X 2 x 0,5 m (300 x 200 x 50 cm)
- Bak tersebut Diisi benih lele 2.000 ekor
ukuran 2-3 cm dengan ketinggian air 30 cm
- Selang 3 hari benih tersebut respon pakannya
kurang dan pergerakanya kurang aktif
- 2 hari kemudian benih tersebut sering bergerombol
dan menggantung vertikal di permukaan air
- 2 hari berikutnya terdapat bintik putih putih
pada sekujur tubunya dan semakin menyebar
TINDAKAN APA YANG HARUS DILAKUKAN
P “ AZIS.... ?????
1. Jenis Penyakit apa.... ????
2. Obat apa yang harus digunakan....????
3. Berapa Dosis Obat yang harus digunakan..????
SOLUSI....TERAKHIR !!!!
“Lakukan Pengobatan sesuai SNI !!!!”
Diagnosa Penyakit
Penyakit Bintik Putih pada sirip,
tubuh dan insang
Jenis Patogen (gol. Parasit)
Golongan Parasite (jenis Protozoa)
Ichtyhopthrius multifilis (P. White spot)
Jenis Obat
Ichtyhopthrius multifilis (P. White spot)
Anti Parasit (bukan Antibiotik)
Kimia Biologi
(Tradisional)
- Kisutra
- Nimba
- Gol Obat biru
- Formalin dsb
Kombinasi
garam
Suhu dinaikkan,min 28O
C
Tidak sesuai
SNI
Dosis Obat
- Ukuran Bak 300 x 200 x 50 cm
- Ketinggian air 30 cm
- dit. Berapa Volume air ?
Jawab :
P. 300 x L. 200 x T. 30 cm = 1.800.000 cm3
= 1.800.000 cm3 Liter = 1.800.000 cm3
Rumus Volume Kotak : Panjang x lebar x Tinggi
Jadi Volume air dalam Bak = 1.800 liter
= 1.800 liter
Ada Kombinasi Zat & Treatment air
Volume Air
= 1.800 liter
Dosis Obat Banyak
Banyak garam
Suhu tidak hangat
Volume air
Diturunkan
Ex : T. 15 cm
P. 300 x L. 200 x T.15 cm
= 900.000 cm
= 900 liter
EFISIEN
= 1000 liter
DOSIS KISUTRADOSIS KISUTRA
Dosis Kisutra perendaman Lama 24 jam ?
- Dosis :200 ppm atau 200 mg/L
Jawab :
- Volume air xDosis obat (mg)
- 1000 liter x 200 mg/l = 200.000 mg
= 200 gram/2 ons
Jadi Dosis pengobatannya = 2 0ns
DOSIS GARAMDOSIS GARAM
“Dosis Pengobatan Garam Perendaman lama”
0,1-0,2 % atau 2 gram/liter
- Volume air xDosis garam (gram)
- 1000 liter x 2 gram = 2.000 gram
= 2 kg
Jadi Dosis Garamnya = 2 kg
STUDI KASUS 3
- P’ Eric Panen lele Ukuran 5 -7
- Lele hasil panennya diberok dalam Bak fiber bulat
berdiameter 2 m dan ketinggian air 50 cm
- Pada hari 2 lele tersebut mengalami gejala penyakit
antara lain “
Mulut berjamur
Bagian ekor putih berjamur
Kulit dan daging melepuh
Tergantung vertikal
TINDAKAN APA YANG HARUS DILAKUKAN
P’ Eric.... ?????
1. Jenis Penyakit apa.... ????
2. Obat apa yang harus digunakan....????
3. Berapa Dosis Obat yang harus digunakan..????
SOLUSI....TERAKHIR !!!!
“Lakukan Pengobatan sesuai SNI !!!!”
Diagnosa Penyakit
Penyakit Bercak merah, kulit melepuh
dan mulut berjamur
Jenis Patogen (gol. Bakteri)
Flexibacter Columnaris (P. Columnaris)
JENIS OBAT
Obat : Anti
Mikroba
Kombinasi GARAM
Flexibacter Columnaris (P. Columnaris)
Gol. Bakteri
- Daun Jambu
- Kipahit
DOSIS OBAT
- Ketinggian air 30 cm
- dit. Berapa Volume air ??
3,14 x 1002
x 50 cm
= 1.570.000 cm3
= 1.570 liter
Rumus Silinder :
- Diameter : 2 m /200 cm
Л X r2
X T
= (3,14 x jari-jari2
x tinggi air)
- Jari-jari = 200 : 2
3,14 x 10.000 x 50 cm
= 100 cm
DOSIS DAUN JAMBUDOSIS DAUN JAMBU
Dosis Daun Jambu perendaman Lama24 jam !!
- Dosis :300 ppm atau 300 mg/l
Jawab :
- Volume air xDosis obat (mg)
- 1.570 liter x 300 mg/l = 471.000 mg
= 471 gram/4,7 ons
Jadi Dosis pengobatannya = 4,7 0ns
STUDI KASUS 4
- P’ Eby tebar benih lele 3-4 cm pada kolam
berukuran 20 x 10 meter.
- Benih tersebut dipelihara sampai pendederan 2.
dengan lama pemeliharaan 3-4 minggu.
- 1 hari menjelang panen, benih tersebut mengalami
gejala penyakit bercak merah, Kulit kembung,
dan menggantung vertikal.
- Apakah P Eby harus gagal panen ????
TINDAKAN APA YANG HARUS DILAKUKAN
P’ Eby.... ?????
1. Lakukan Diagnosa Jenis Penyakit ....!!!!
2. Obat apa yang harus digunakan....????
3. Berapa Dosis Obat yang harus digunakan..?
4. Bagaimana cara pengobatan yang efisien ?
SOLUSI....TERAKHIR !!!!
“Lakukan Pengobatan sesuai SNI !!!!”
Diagnosa Penyakit
Bercak merah pada tubuh,perut kembung
dan borok atau terjadi pendarahan
Jenis Patogen (gol. Bakteri)
Aeromonas Hydrophylla (Motil Aeromonas)
JENIS OBAT
Obat : Anti
Mikroba
Kombinasi GARAM
Aeromonas hydrophylla (Motil Aeromonas)
Gol. Bakteri
Daun Jambu
-Kunyit/Daun Jambu
1. Perendaman lama
3. Lewat Pakan
Pilih Metode Pengobatan :
2. Perendaman Cepat
METODE PENGOBATANMETODE PENGOBATAN
A. Perendaman Lama
1. Tentukan Volume air kolam
- 20 x 10 x 0.5 m = 100 m3
100 m3
=100.000 liter
2. Jika Dosis besar turunkan
ketinggian air ¾ (50 cm jadi : 15 cm)
- 20 x 10 x 0.15m = 30 m3
30 m3
= 30.000 liter
Cat : 1 m3
= 1000 liter
Jika Volume air 30.000 liter maka dosis Obat :
- Volume air Kolam x Dosis Obat (mg)
30.000 liter X 300 mg = 9000.000 mg
= 9000.000 mg
= 9.000 gram/ 9 kg
DOSIS DAUN JAMBU 300 mg/l
Tidak Efisien/
Dosis pengobatan tinggi
Cari yang lebih
efisien..! :
Mis Volume air diturunkan
Sampai kobakan
B. Perendaman Cepat
1. Memakai Dosis tinggi
2. Pengobatan berulang-ulang (3 kali)
3. Perendaman jangka waktu pendek 30”-1 jam
Jenis Obat : Daun Jambu, Sambiloto dsb.
Dosis : Normal ditingkatkan 3 kali lipat
Mis :- Daun Jambu 300 mg/l
- Daun Sambioto 250 mg/l
900 mg/l
750 mg/l
- Garam :100 gram/10 liter (10 %) 30 menit
 Langkah-langkah Pengobatan :
1. Panen Semua Ikan dalam Kolam
2. Masukan Ke dalam bak terpal (mis 3 x 2 m)
3. Ikan direndam dengan larutan obat selama
30”-1 jam
Mis : Volume Air Bak X Dosis Obat
1.000 liter X 900
= 1.000.000 mg = 900.000 mg
Jadi Dosis Perendaman cepat 900 gram
B. Pengobatan Lewat Pakan
3 mg/100 gram atau 30 gram/1 kg pakan
“Dosis standar diturunkan 10 x dari 300 mg/l”
Dosis yang digunakan:
Mis; Pakan x Dosis obat
3 kg X 30 = 90 gram/hari
Kelebihan : - Pemakaian mudah, tidak butuh
dosis besar
Kelemahan : - Jangka waktu pengobatan lama
- kemungkinan terjadi pembilasan
Bagaimana Supaya Ikan Sehat ???Bagaimana Supaya Ikan Sehat ???
1. Tempatkan ikan sesuai kondisi di habitatnya
2. Lakukan Manajemen Kualitas air
3. Lakukan Manajemen Pemberian pakan
Pencegahan lebih baik daripada mengobati
PENGOBATAN IKAN

More Related Content

What's hot

Khd pertanian tingkatan 2
Khd pertanian tingkatan 2Khd pertanian tingkatan 2
Khd pertanian tingkatan 2aloysiusapat
 
PENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIMustain Adinugroho
 
Hama dan penyakit ikan
Hama dan penyakit ikanHama dan penyakit ikan
Hama dan penyakit ikanLiswan Suhly
 
Mengoptimalkan peran mikroba dalam akuakultur
Mengoptimalkan peran mikroba dalam akuakulturMengoptimalkan peran mikroba dalam akuakultur
Mengoptimalkan peran mikroba dalam akuakulturIbnu Sahidhir
 
Penyakit Yang Berhubungan Dengan Air Minum
Penyakit Yang Berhubungan Dengan Air MinumPenyakit Yang Berhubungan Dengan Air Minum
Penyakit Yang Berhubungan Dengan Air MinumSaid Muhammad
 
PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEIMustain Adinugroho
 
Pedoman informasi pakan ikan
Pedoman informasi pakan ikanPedoman informasi pakan ikan
Pedoman informasi pakan ikanWarta Wirausaha
 
Pedoman penyakit ikan laut
Pedoman penyakit ikan lautPedoman penyakit ikan laut
Pedoman penyakit ikan lautWarta Wirausaha
 
Hygiene dan Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang
Hygiene dan Sanitasi Depot Air Minum Isi UlangHygiene dan Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang
Hygiene dan Sanitasi Depot Air Minum Isi UlangSaid Muhammad
 
PENCEGAHAN INFEKSI VIRUS WHITE SPOT SYNDROME VIRUS (WSSV) PADA UDANG WINDU Pe...
PENCEGAHAN INFEKSI VIRUS WHITE SPOT SYNDROME VIRUS (WSSV) PADA UDANG WINDU Pe...PENCEGAHAN INFEKSI VIRUS WHITE SPOT SYNDROME VIRUS (WSSV) PADA UDANG WINDU Pe...
PENCEGAHAN INFEKSI VIRUS WHITE SPOT SYNDROME VIRUS (WSSV) PADA UDANG WINDU Pe...Repository Ipb
 
NOTA IKAN HIASAN 2
NOTA IKAN HIASAN 2NOTA IKAN HIASAN 2
NOTA IKAN HIASAN 2Ct Noreha
 
Mengatasi Depot Air Minum Bermasalah
Mengatasi Depot Air Minum BermasalahMengatasi Depot Air Minum Bermasalah
Mengatasi Depot Air Minum BermasalahSaid Muhammad
 
Nutritional genomics untuk efisiensi pakan2
Nutritional genomics untuk efisiensi pakan2Nutritional genomics untuk efisiensi pakan2
Nutritional genomics untuk efisiensi pakan2Ibnu Sahidhir
 
Depot air isi ulang
Depot air isi ulangDepot air isi ulang
Depot air isi ulanghabib fahmi
 

What's hot (20)

Khd pertanian tingkatan 2
Khd pertanian tingkatan 2Khd pertanian tingkatan 2
Khd pertanian tingkatan 2
 
7. teknologi biofloc
7. teknologi biofloc7. teknologi biofloc
7. teknologi biofloc
 
PENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
 
Hama dan penyakit ikan
Hama dan penyakit ikanHama dan penyakit ikan
Hama dan penyakit ikan
 
Mengoptimalkan peran mikroba dalam akuakultur
Mengoptimalkan peran mikroba dalam akuakulturMengoptimalkan peran mikroba dalam akuakultur
Mengoptimalkan peran mikroba dalam akuakultur
 
Penyakit Yang Berhubungan Dengan Air Minum
Penyakit Yang Berhubungan Dengan Air MinumPenyakit Yang Berhubungan Dengan Air Minum
Penyakit Yang Berhubungan Dengan Air Minum
 
Prospek budidaya kerang abalon
Prospek budidaya kerang abalonProspek budidaya kerang abalon
Prospek budidaya kerang abalon
 
PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENUR - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
 
Penyakit ikan
Penyakit ikanPenyakit ikan
Penyakit ikan
 
Pedoman informasi pakan ikan
Pedoman informasi pakan ikanPedoman informasi pakan ikan
Pedoman informasi pakan ikan
 
Pedoman penyakit ikan laut
Pedoman penyakit ikan lautPedoman penyakit ikan laut
Pedoman penyakit ikan laut
 
Budidaya Ikan Lele
Budidaya Ikan LeleBudidaya Ikan Lele
Budidaya Ikan Lele
 
Hygiene dan Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang
Hygiene dan Sanitasi Depot Air Minum Isi UlangHygiene dan Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang
Hygiene dan Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang
 
PENCEGAHAN INFEKSI VIRUS WHITE SPOT SYNDROME VIRUS (WSSV) PADA UDANG WINDU Pe...
PENCEGAHAN INFEKSI VIRUS WHITE SPOT SYNDROME VIRUS (WSSV) PADA UDANG WINDU Pe...PENCEGAHAN INFEKSI VIRUS WHITE SPOT SYNDROME VIRUS (WSSV) PADA UDANG WINDU Pe...
PENCEGAHAN INFEKSI VIRUS WHITE SPOT SYNDROME VIRUS (WSSV) PADA UDANG WINDU Pe...
 
NOTA IKAN HIASAN 2
NOTA IKAN HIASAN 2NOTA IKAN HIASAN 2
NOTA IKAN HIASAN 2
 
Romi novriadi pengendalian hama dan penyakit ikan
Romi novriadi pengendalian hama dan penyakit ikanRomi novriadi pengendalian hama dan penyakit ikan
Romi novriadi pengendalian hama dan penyakit ikan
 
Mengatasi Depot Air Minum Bermasalah
Mengatasi Depot Air Minum BermasalahMengatasi Depot Air Minum Bermasalah
Mengatasi Depot Air Minum Bermasalah
 
Nutritional genomics untuk efisiensi pakan2
Nutritional genomics untuk efisiensi pakan2Nutritional genomics untuk efisiensi pakan2
Nutritional genomics untuk efisiensi pakan2
 
Depot air isi ulang
Depot air isi ulangDepot air isi ulang
Depot air isi ulang
 
Penyehatan Makmin A
Penyehatan Makmin APenyehatan Makmin A
Penyehatan Makmin A
 

Similar to PENGOBATAN IKAN

Daf 3323 TOPIK 3.2 Rawatan Penyakit Ikan
Daf 3323 TOPIK 3.2 Rawatan Penyakit IkanDaf 3323 TOPIK 3.2 Rawatan Penyakit Ikan
Daf 3323 TOPIK 3.2 Rawatan Penyakit IkanSurianim Azmi
 
Daf 3323 TOPIK 3.2 JENIS PENYAKIT
Daf 3323 TOPIK 3.2 JENIS PENYAKITDaf 3323 TOPIK 3.2 JENIS PENYAKIT
Daf 3323 TOPIK 3.2 JENIS PENYAKITSurianim Azmi
 
Budidaya pakan alami
Budidaya pakan alamiBudidaya pakan alami
Budidaya pakan alamiSawargi Ppmkp
 
Presentasi Budidaya Sistem Bioflok.pptx
Presentasi Budidaya Sistem Bioflok.pptxPresentasi Budidaya Sistem Bioflok.pptx
Presentasi Budidaya Sistem Bioflok.pptxAdinDin2
 
Proposal Pembiakan Ikan Bawal
Proposal Pembiakan Ikan BawalProposal Pembiakan Ikan Bawal
Proposal Pembiakan Ikan BawalRoni Darmanto
 
DAF 3323 perolehan asuhan.pptx
DAF 3323 perolehan asuhan.pptxDAF 3323 perolehan asuhan.pptx
DAF 3323 perolehan asuhan.pptxCikgusurii
 
Fitoplankton (spirulina sp.)
Fitoplankton (spirulina sp.)Fitoplankton (spirulina sp.)
Fitoplankton (spirulina sp.)Siswanto Dayakx
 
PEMBINAAN MANAJEMEN KUALITAS AIR.ppt
PEMBINAAN MANAJEMEN KUALITAS AIR.pptPEMBINAAN MANAJEMEN KUALITAS AIR.ppt
PEMBINAAN MANAJEMEN KUALITAS AIR.pptimamtohari7
 
laporan singkat anfiswan mencit
laporan singkat anfiswan mencitlaporan singkat anfiswan mencit
laporan singkat anfiswan mencitIrpandi Uciha
 
Laporan pasca panen lab
Laporan pasca panen labLaporan pasca panen lab
Laporan pasca panen labagronomy
 
188527 id-pertumbuhan-dan-kelangsungan-hidup-benih
188527 id-pertumbuhan-dan-kelangsungan-hidup-benih188527 id-pertumbuhan-dan-kelangsungan-hidup-benih
188527 id-pertumbuhan-dan-kelangsungan-hidup-benihratnanovianty_
 
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER CAPIT MERAH Cherax quadricarinatus...
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER CAPIT MERAH Cherax quadricarinatus...PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER CAPIT MERAH Cherax quadricarinatus...
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER CAPIT MERAH Cherax quadricarinatus...Repository Ipb
 
KELANGSUNGAN MAKHLUK HIDUP
KELANGSUNGAN MAKHLUK HIDUP KELANGSUNGAN MAKHLUK HIDUP
KELANGSUNGAN MAKHLUK HIDUP Anung Hastuti
 
Budidaya ikan lele by Sam Wahyono
Budidaya ikan lele by Sam WahyonoBudidaya ikan lele by Sam Wahyono
Budidaya ikan lele by Sam WahyonoWawan Hidayat
 
Makalah diare
Makalah diareMakalah diare
Makalah diareDiana Ary
 
Aplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdf
Aplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdfAplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdf
Aplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdfplekucipikuci
 

Similar to PENGOBATAN IKAN (20)

Daf 3323 TOPIK 3.2 Rawatan Penyakit Ikan
Daf 3323 TOPIK 3.2 Rawatan Penyakit IkanDaf 3323 TOPIK 3.2 Rawatan Penyakit Ikan
Daf 3323 TOPIK 3.2 Rawatan Penyakit Ikan
 
Daf 3323 TOPIK 3.2 JENIS PENYAKIT
Daf 3323 TOPIK 3.2 JENIS PENYAKITDaf 3323 TOPIK 3.2 JENIS PENYAKIT
Daf 3323 TOPIK 3.2 JENIS PENYAKIT
 
Budidaya pakan alami
Budidaya pakan alamiBudidaya pakan alami
Budidaya pakan alami
 
PPT_PRESENTASI_PKL.pptx
PPT_PRESENTASI_PKL.pptxPPT_PRESENTASI_PKL.pptx
PPT_PRESENTASI_PKL.pptx
 
Presentasi Budidaya Sistem Bioflok.pptx
Presentasi Budidaya Sistem Bioflok.pptxPresentasi Budidaya Sistem Bioflok.pptx
Presentasi Budidaya Sistem Bioflok.pptx
 
Proposal Pembiakan Ikan Bawal
Proposal Pembiakan Ikan BawalProposal Pembiakan Ikan Bawal
Proposal Pembiakan Ikan Bawal
 
Ikan hiasan
Ikan hiasanIkan hiasan
Ikan hiasan
 
DAF 3323 perolehan asuhan.pptx
DAF 3323 perolehan asuhan.pptxDAF 3323 perolehan asuhan.pptx
DAF 3323 perolehan asuhan.pptx
 
Fitoplankton (spirulina sp.)
Fitoplankton (spirulina sp.)Fitoplankton (spirulina sp.)
Fitoplankton (spirulina sp.)
 
PEMBINAAN MANAJEMEN KUALITAS AIR.ppt
PEMBINAAN MANAJEMEN KUALITAS AIR.pptPEMBINAAN MANAJEMEN KUALITAS AIR.ppt
PEMBINAAN MANAJEMEN KUALITAS AIR.ppt
 
laporan singkat anfiswan mencit
laporan singkat anfiswan mencitlaporan singkat anfiswan mencit
laporan singkat anfiswan mencit
 
Laporan pasca panen lab
Laporan pasca panen labLaporan pasca panen lab
Laporan pasca panen lab
 
188527 id-pertumbuhan-dan-kelangsungan-hidup-benih
188527 id-pertumbuhan-dan-kelangsungan-hidup-benih188527 id-pertumbuhan-dan-kelangsungan-hidup-benih
188527 id-pertumbuhan-dan-kelangsungan-hidup-benih
 
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER CAPIT MERAH Cherax quadricarinatus...
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER CAPIT MERAH Cherax quadricarinatus...PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER CAPIT MERAH Cherax quadricarinatus...
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER CAPIT MERAH Cherax quadricarinatus...
 
KELANGSUNGAN MAKHLUK HIDUP
KELANGSUNGAN MAKHLUK HIDUP KELANGSUNGAN MAKHLUK HIDUP
KELANGSUNGAN MAKHLUK HIDUP
 
Laporan praktikum fix
Laporan praktikum fixLaporan praktikum fix
Laporan praktikum fix
 
Budidaya ikan lele by Sam Wahyono
Budidaya ikan lele by Sam WahyonoBudidaya ikan lele by Sam Wahyono
Budidaya ikan lele by Sam Wahyono
 
Makalah diare
Makalah diareMakalah diare
Makalah diare
 
PPT SEMPROL.pptx
PPT SEMPROL.pptxPPT SEMPROL.pptx
PPT SEMPROL.pptx
 
Aplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdf
Aplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdfAplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdf
Aplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdf
 

More from Sawargi Ppmkp

Pendederan bak terpal
Pendederan bak terpalPendederan bak terpal
Pendederan bak terpalSawargi Ppmkp
 
Kebiasaan dan cara memakan ikan
Kebiasaan dan cara memakan ikanKebiasaan dan cara memakan ikan
Kebiasaan dan cara memakan ikanSawargi Ppmkp
 
Tata letak dan konstruksi wadah budidaya ikan
Tata letak dan konstruksi wadah budidaya ikanTata letak dan konstruksi wadah budidaya ikan
Tata letak dan konstruksi wadah budidaya ikanSawargi Ppmkp
 

More from Sawargi Ppmkp (7)

Pendederan bak terpal
Pendederan bak terpalPendederan bak terpal
Pendederan bak terpal
 
Pakan ikan
Pakan ikanPakan ikan
Pakan ikan
 
Kebiasaan dan cara memakan ikan
Kebiasaan dan cara memakan ikanKebiasaan dan cara memakan ikan
Kebiasaan dan cara memakan ikan
 
Manajemen induk
Manajemen indukManajemen induk
Manajemen induk
 
Induceed breeding
Induceed breedingInduceed breeding
Induceed breeding
 
Tata letak dan konstruksi wadah budidaya ikan
Tata letak dan konstruksi wadah budidaya ikanTata letak dan konstruksi wadah budidaya ikan
Tata letak dan konstruksi wadah budidaya ikan
 
P2 mkp
P2 mkpP2 mkp
P2 mkp
 

Recently uploaded

SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 

Recently uploaded (20)

SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 

PENGOBATAN IKAN

  • 1. PENGOBATAN IKANPENGOBATAN IKAN DENGAN TANAMAN HERBALDENGAN TANAMAN HERBAL KELOMPOK SAWARGI AQUATIC 2009 Oleh :
  • 2. KENAPA PENGOBATANKENAPA PENGOBATAN KIMIA DILARANG ???KIMIA DILARANG ??? 1. Meningkatnya resistensi mikroorganisme “Patogen” terhadap bahan kimia 2. Bahan kimia berbahaya dapat menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan sekitarnya beserta ikannya 3. Bahaya terhadap kesehatan manusia yang mengonsumsinya. 4. Embargo produk perikanan INA oleh Uni Eropa
  • 3. KENAPA HARUS DIPILHKENAPA HARUS DIPILH PENGOBATAN ALAMIAH ???PENGOBATAN ALAMIAH ??? 1. Pengobatannya relatif lebih aman bagi ikan 2. Bahan berupa tanaman obat mudah diperoleh dan murah 3. Relatif tidak berbahaya terhadap lingkungan sekitarnya
  • 4. SYARAT PEMILIHANSYARAT PEMILIHAN TANAMANTANAMAN OBAT HARUS BERSIFATOBAT HARUS BERSIFAT 1. Anti parasit, 2. Anti jamur, 3. Anti bakteri, 4. Anti viral - Uji laboratorium - Literatur pengobatan Kuno (Traditional) - Penelitian farmasi - Penelitian perikanan DIKETAHUI :
  • 5. PENGGUNAAN OBAT HERBALBawa BakterialVirus Parasit Jamur Antibiotik Anti Parasite Anti Cendawan BeLum Ada Obat -Daun Jambu batu -Kunyit -Mengkudu -Sambiloto -sirih -Bawang Putih dsb. -Sirih -Kisutra -Daun pepaya -Daun nimba dsb. -Sirih -Kisutra -Jawer kotok dsb.
  • 6. Contoh KandunganContoh Kandungan Kimiawi Beberapa TanamanKimiawi Beberapa Tanaman ObatObat 1. Daun sirih - Chavicol/senyawa fenol Minyak atsiri sebagai Antiseptik,fungisida dsb. 2. Daun Jambu Biji - Tanin, minyak atsiri 3. Daun Sambiloto - Andrographolid, laktone dan flavonoid Anti peradangan Anti analgetik Anti peradangan Anti Pendarahan
  • 7. LANJUTANLANJUTAN 4. Daun Kipahit/Kisutra - Saponin, Polyfenol dan Flavonoid Anti parasit Anti analgetik 5. Daun Mengkudu - Andrographolid, Laktone dan Flavonoid Anti peradangan Anti analgetik 6. Kunyit - Kurkuminoid, Minyak atsiri dan Arabinosa Anti hepatoksik Anti Bakterial
  • 8. JENIS TANAMAN OBAT-JENIS TANAMAN OBAT- OBATANOBATAN Bawang Putih Dosis : 25 ppm - 25 mg/liter - 250 mg/10 liter - 25 gram/1000 liter Kipahit/Kisutra Dosis : - 200 mg/liter - 20 g/100 liter - 200 gram/1000 liter 5 genggan tangan Dew(Rendam Lama, 24 jam)
  • 9. DOSIS PENGOBATANDOSIS PENGOBATAN HERBALHERBAL Daun Jambu Biji Daun sirih Dosis : - 300 mg/ liter - 30 gram/100 liter - 300 gram/1000 liter Dosis : 200 ppm - 200 mg/ liter - 20 gram/100 liter - 200 gram/1000 liter (3 ons/bak 2x3x0,1) 2 ons/bak 2x3x0,1)
  • 10. DOSIS PENGOBATANDOSIS PENGOBATAN HERBALHERBAL Kunyit Mengkudu Dosis : - 5 gram/10 liter - 5 gram/100 liter - 50 gram/1000 liter Dosis : - Kelompok sawargi masih penelitian !!! 5 siung/bak (2 x3)
  • 11. DOSIS PENGOBATANDOSIS PENGOBATAN HERBALHERBAL Sambilot o Meniran Dosis : 200 ppm -200 mg/liter - 20 gram/100 liter - 200 gram/1000 liter Dosis : 5 ppt - 5 gram/liter - 50 gram/10 - 500 gram/100 (Rendam lama, 24 jam) (Rendam 5 jam)
  • 12. DIAGNOSA PENYAKIT 1 1. Pengamatan terhadap pola kematian 2. Pengamatan terhadap tingkah laku ikan - Massal - Tidak Massal Penyakit Non Infeksi Penyakit Infeksi - Sering berada di permukaan air - Sering berkoloni
  • 13. 5. Pengamatan terhadap kondisi lingkungan 3. Pengamatan terhadap gejala klinis 4. Pengamatan terhadap ketidaknormalan organ dalam DIAGNOSA PENYAKIT 2 - Meloncat dan menggosokkan tubuhnya - Adanya luka (sirip rusak) - Perut kembung Kualitas air dalam media
  • 14. STUDI KASUS 1STUDI KASUS 1 - Pa Ridwan Memelihara Larva lele sebanyak 10.000 ekor dalam bak 4 x 3 x 0,5 m - Rencana awal pemeliharaan yaitu Pendederan 1 dengan pakan utama cacing sutera - Pada masa pemeliharaan hari ke 7, benih tersebut kondisinya lemah dan sering berada di permukaan air dan dipinggiran bak - Pada hari berikutnya, respon pakan kurang dan terjadi kematian benih
  • 15. TINDAKAN APA YANG HARUSTINDAKAN APA YANG HARUS DILAKUKAN P’ RIDWAN..???DILAKUKAN P’ RIDWAN..??? 1. Amati Gejala klinis...! 2. Amati Media Pemeliharaan..!!! 3. Diagnosa Penyakit...!!!!
  • 16. 1. Gejala Klinis - Benih sering berada dipermukaan air dengan kondisi lemah tidak aktif (naik turun). - Tutup insang (overculum) membuka lebar - Kondisi benih kurus karena respon pakannya kurang 2. Amati Media Pemeliharaan - Permukaan air pemeliharaan berbusa - Air bagian dasar media terasa bau
  • 17. Diagnosa Penyakit - Tutup insang membuka lebar dan benih sering di permukaan air Artinya benih mencari kualitas air yang lebih baik. (Contohnya kadar O2, kadar amonia sudah tidak bisa ditoleransi) - Jika kualitas air buruk, berarti kematian benih disebabkan penyakit non Infeksi (bukan penyakit menular)
  • 18. Penyebab Turunnya Kualitas AirPenyebab Turunnya Kualitas Air 1. Pemberian Pakan Berlebih - Pakan yang tidak termakan akan menumpuk di dasar dan beracun jadi amonia (NH3) ( 1 kg pakan = 36 gram amonia (racun) 2. Media Pemeliharaan tidak pernah diganti air - Pemeliharaan di Bak terpal dan Kolam Beda, di bak terpal bakteri pengurai terbatas - Amonia terurai sebagian
  • 19. 3. Pakan Alami Mengalami Kematian - Cacing sutera terlalu berlebih, sehingga pada saat mati mengalami pencemaran media 4. Pembawa Bibit Penyakit - Media pakan alami pembawa bibit penyakit, contohnya : media cacing sutera 5. Kepadatan Tinggi - Indikatornya air permukaan berbusa, artinya benih berebut O2 - Amoniak menjadi tinggi, banyak feses benih
  • 20. SOLUSI AKHIRSOLUSI AKHIR 1. Pindahkan Benih Lele ke dalam Bak Baru (Kalau tidak ada, ganti air total) 2. - Sebagai anti stress benih diinfus - Beri garam sebanyak 0,2 % (2 gram/liter) atau 2 kg/1000 liter air) - Cat : Air Baru sudah mengalami treatment (perlakuan khusus, agar tidak stress). 3. Pada saat pemulihan, benih diberi pakan secukupnya, agar tidak mengotori media
  • 21. STUDI KASUS 2 - P’ Azis mempunyai 1 buah Bak terpal Ukuran 3 X 2 x 0,5 m (300 x 200 x 50 cm) - Bak tersebut Diisi benih lele 2.000 ekor ukuran 2-3 cm dengan ketinggian air 30 cm - Selang 3 hari benih tersebut respon pakannya kurang dan pergerakanya kurang aktif - 2 hari kemudian benih tersebut sering bergerombol dan menggantung vertikal di permukaan air - 2 hari berikutnya terdapat bintik putih putih pada sekujur tubunya dan semakin menyebar
  • 22. TINDAKAN APA YANG HARUS DILAKUKAN P “ AZIS.... ????? 1. Jenis Penyakit apa.... ???? 2. Obat apa yang harus digunakan....???? 3. Berapa Dosis Obat yang harus digunakan..????
  • 23. SOLUSI....TERAKHIR !!!! “Lakukan Pengobatan sesuai SNI !!!!” Diagnosa Penyakit Penyakit Bintik Putih pada sirip, tubuh dan insang Jenis Patogen (gol. Parasit) Golongan Parasite (jenis Protozoa) Ichtyhopthrius multifilis (P. White spot)
  • 24. Jenis Obat Ichtyhopthrius multifilis (P. White spot) Anti Parasit (bukan Antibiotik) Kimia Biologi (Tradisional) - Kisutra - Nimba - Gol Obat biru - Formalin dsb Kombinasi garam Suhu dinaikkan,min 28O C Tidak sesuai SNI
  • 25. Dosis Obat - Ukuran Bak 300 x 200 x 50 cm - Ketinggian air 30 cm - dit. Berapa Volume air ? Jawab : P. 300 x L. 200 x T. 30 cm = 1.800.000 cm3 = 1.800.000 cm3 Liter = 1.800.000 cm3 Rumus Volume Kotak : Panjang x lebar x Tinggi Jadi Volume air dalam Bak = 1.800 liter = 1.800 liter
  • 26. Ada Kombinasi Zat & Treatment air Volume Air = 1.800 liter Dosis Obat Banyak Banyak garam Suhu tidak hangat Volume air Diturunkan Ex : T. 15 cm P. 300 x L. 200 x T.15 cm = 900.000 cm = 900 liter EFISIEN = 1000 liter
  • 27. DOSIS KISUTRADOSIS KISUTRA Dosis Kisutra perendaman Lama 24 jam ? - Dosis :200 ppm atau 200 mg/L Jawab : - Volume air xDosis obat (mg) - 1000 liter x 200 mg/l = 200.000 mg = 200 gram/2 ons Jadi Dosis pengobatannya = 2 0ns
  • 28. DOSIS GARAMDOSIS GARAM “Dosis Pengobatan Garam Perendaman lama” 0,1-0,2 % atau 2 gram/liter - Volume air xDosis garam (gram) - 1000 liter x 2 gram = 2.000 gram = 2 kg Jadi Dosis Garamnya = 2 kg
  • 29. STUDI KASUS 3 - P’ Eric Panen lele Ukuran 5 -7 - Lele hasil panennya diberok dalam Bak fiber bulat berdiameter 2 m dan ketinggian air 50 cm - Pada hari 2 lele tersebut mengalami gejala penyakit antara lain “ Mulut berjamur Bagian ekor putih berjamur Kulit dan daging melepuh Tergantung vertikal
  • 30. TINDAKAN APA YANG HARUS DILAKUKAN P’ Eric.... ????? 1. Jenis Penyakit apa.... ???? 2. Obat apa yang harus digunakan....???? 3. Berapa Dosis Obat yang harus digunakan..????
  • 31. SOLUSI....TERAKHIR !!!! “Lakukan Pengobatan sesuai SNI !!!!” Diagnosa Penyakit Penyakit Bercak merah, kulit melepuh dan mulut berjamur Jenis Patogen (gol. Bakteri) Flexibacter Columnaris (P. Columnaris)
  • 32. JENIS OBAT Obat : Anti Mikroba Kombinasi GARAM Flexibacter Columnaris (P. Columnaris) Gol. Bakteri - Daun Jambu - Kipahit
  • 33. DOSIS OBAT - Ketinggian air 30 cm - dit. Berapa Volume air ?? 3,14 x 1002 x 50 cm = 1.570.000 cm3 = 1.570 liter Rumus Silinder : - Diameter : 2 m /200 cm Л X r2 X T = (3,14 x jari-jari2 x tinggi air) - Jari-jari = 200 : 2 3,14 x 10.000 x 50 cm = 100 cm
  • 34. DOSIS DAUN JAMBUDOSIS DAUN JAMBU Dosis Daun Jambu perendaman Lama24 jam !! - Dosis :300 ppm atau 300 mg/l Jawab : - Volume air xDosis obat (mg) - 1.570 liter x 300 mg/l = 471.000 mg = 471 gram/4,7 ons Jadi Dosis pengobatannya = 4,7 0ns
  • 35. STUDI KASUS 4 - P’ Eby tebar benih lele 3-4 cm pada kolam berukuran 20 x 10 meter. - Benih tersebut dipelihara sampai pendederan 2. dengan lama pemeliharaan 3-4 minggu. - 1 hari menjelang panen, benih tersebut mengalami gejala penyakit bercak merah, Kulit kembung, dan menggantung vertikal. - Apakah P Eby harus gagal panen ????
  • 36. TINDAKAN APA YANG HARUS DILAKUKAN P’ Eby.... ????? 1. Lakukan Diagnosa Jenis Penyakit ....!!!! 2. Obat apa yang harus digunakan....???? 3. Berapa Dosis Obat yang harus digunakan..? 4. Bagaimana cara pengobatan yang efisien ?
  • 37. SOLUSI....TERAKHIR !!!! “Lakukan Pengobatan sesuai SNI !!!!” Diagnosa Penyakit Bercak merah pada tubuh,perut kembung dan borok atau terjadi pendarahan Jenis Patogen (gol. Bakteri) Aeromonas Hydrophylla (Motil Aeromonas)
  • 38. JENIS OBAT Obat : Anti Mikroba Kombinasi GARAM Aeromonas hydrophylla (Motil Aeromonas) Gol. Bakteri Daun Jambu -Kunyit/Daun Jambu 1. Perendaman lama 3. Lewat Pakan Pilih Metode Pengobatan : 2. Perendaman Cepat
  • 39. METODE PENGOBATANMETODE PENGOBATAN A. Perendaman Lama 1. Tentukan Volume air kolam - 20 x 10 x 0.5 m = 100 m3 100 m3 =100.000 liter 2. Jika Dosis besar turunkan ketinggian air ¾ (50 cm jadi : 15 cm) - 20 x 10 x 0.15m = 30 m3 30 m3 = 30.000 liter Cat : 1 m3 = 1000 liter
  • 40. Jika Volume air 30.000 liter maka dosis Obat : - Volume air Kolam x Dosis Obat (mg) 30.000 liter X 300 mg = 9000.000 mg = 9000.000 mg = 9.000 gram/ 9 kg DOSIS DAUN JAMBU 300 mg/l Tidak Efisien/ Dosis pengobatan tinggi Cari yang lebih efisien..! : Mis Volume air diturunkan Sampai kobakan
  • 41. B. Perendaman Cepat 1. Memakai Dosis tinggi 2. Pengobatan berulang-ulang (3 kali) 3. Perendaman jangka waktu pendek 30”-1 jam Jenis Obat : Daun Jambu, Sambiloto dsb. Dosis : Normal ditingkatkan 3 kali lipat Mis :- Daun Jambu 300 mg/l - Daun Sambioto 250 mg/l 900 mg/l 750 mg/l - Garam :100 gram/10 liter (10 %) 30 menit
  • 42.  Langkah-langkah Pengobatan : 1. Panen Semua Ikan dalam Kolam 2. Masukan Ke dalam bak terpal (mis 3 x 2 m) 3. Ikan direndam dengan larutan obat selama 30”-1 jam Mis : Volume Air Bak X Dosis Obat 1.000 liter X 900 = 1.000.000 mg = 900.000 mg Jadi Dosis Perendaman cepat 900 gram
  • 43. B. Pengobatan Lewat Pakan 3 mg/100 gram atau 30 gram/1 kg pakan “Dosis standar diturunkan 10 x dari 300 mg/l” Dosis yang digunakan: Mis; Pakan x Dosis obat 3 kg X 30 = 90 gram/hari Kelebihan : - Pemakaian mudah, tidak butuh dosis besar Kelemahan : - Jangka waktu pengobatan lama - kemungkinan terjadi pembilasan
  • 44. Bagaimana Supaya Ikan Sehat ???Bagaimana Supaya Ikan Sehat ??? 1. Tempatkan ikan sesuai kondisi di habitatnya 2. Lakukan Manajemen Kualitas air 3. Lakukan Manajemen Pemberian pakan Pencegahan lebih baik daripada mengobati