3. Teori Belajar Klasik
Teori Belajar Klasik terbagi 3 (tiga), yaitu :
1. Teori disiplin mental (Plato dan Arestoteles), Menurut teori ini
proses belajar menekankan pada melatih atau mendisiplinkan
mental siswa.
2. Teori Humanisme klasik (Maslow)/ Naturalisme (J.J. Rosseou dan
Pestalzzi.), Teori belajar humanisme memandang perilaku manusia
ditentukan oleh faktor internal dirinya dan bukan oleh kondisi
lingkungan ataupun pengetahuan. teori belajar naturalisme, Biarlah
anak tumbuh kembang secara alamiah, jangan diapa-apakan.
3. Teori Apersepsi dan teori Tabularasa/ Impirisme (Jhon Lock), anak
bagaikan kertas kosong yang siap ditulis oleh pendidik dan
lingkungan yang mempunyai pengaruh terhadap anak itu nantinya.
4. Teori Belajar Modern
Teori belajar modern terbagi menjadi :
a. Teori Behaviorisme, memandang individu hanya dari sisi fenomena
jasmaniah, dan mengabaikan aspek-aspek mental.
b. Teori Belajar Kognitif, Teori belajar kognitif lebih mementingkan proses
belajar daripada hasil belajar itu sendiri.
c. Teori Belajar konstruktivistik, Teori belajar konstruktivistik merupakan
pelajaran yang menekankan pada proses dan lebih menghargai pada
pemunculan pertanyaan dan ide-ide peserta didik.
d. Teori Pemprosesan Informasi atau Teori Belajar Sibernastik, belajar adalah
perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia setelah belajar secara
terus-menerus, bukan hanya disebabkan oleh proses pertumbuhan saja
e. Teori Belajar Menurut Ilmu Jiwa Gestalt, Teori ini berpandangan bahwa
keseluruhan lebih penting dari bagian-bagian.