SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA


     Menurut Karya Klasik
BAB I
                       Isi
Fungsionalisme Struktural
      Fungsionalisme Sturuktural karya Talcott
  Parsons,Robert Merton serta para pengikutnya
  mendominasi teori sosiologi selama beberapa
  tahun . Menurut Robert Nisbet fungsionalisme
  struktural adalah teori yang paling besar pengaruh
  nya dalam ilmu sosial. Dalam Fungsionalisme
  Struktural ada dua istilah yaitu struktural dan
  fungsional      yang      saling     berhubungan.
  Funsionalisme kemasyarakatan adalah pendekatan
  dominan yang digunakan karna sasaran
  perhatiannya adalah struktur sosial dan institusi
  masyarakat berskala luas, antarhubunganya ,dan
  pengaruh nya terhadap aktor.
Fungsionalisme Struktural Talcott
                   Parsons
         Organisme perilaku adalah sistem tindakan yang melaksanakan
fungsi adaptasi dan mengubah lingkungan eksternal. Sistem kepribadaian
melaksanakan tujuan dengan menetapkan dan memobilisasi sumber daya
yang ada. Sistem sosial yang menanggulangi fungsi intergrasi dengan
mengendalikan bagian-bagiannya. Sistem kultural melaksanakan fungsi
pemeliharaan dengan menyediakan seperangkat norma dan nilai yang
memotivasi tindakan.
Susunan hierarki terjadi dalam dua cara yaitu : masing – masing tingkatan
lebih rendah menyediakan kekuatan yang diperlukan untuk kekutan yang
lebih tinggi dan yang lebih tinggi mengendalikan kekuatan yang di bawah
nya.
Sistem Kultural.

             Kultur adalah kekuatan utama yang mengikat sistem tindakan menengahi interaksi
aktor, menginteraksikan kepribadian, dan menyatukan sistem sosial. Aspek – aspek sistem
kultiral ini tersedia untuk sistem sosial dan sistem personalitas tetapi tidak menjadi bagian dari
kedua sistem itu. Kultur sebagai sistem simbol yang terpola, teratur, yang menjadi sasaran
orientasi aktor, aspek_aspek sistem kepribadian yang sudah terinternalisasikan, dan pola-pola
yang sudah terlambangkan didalam sistem sosial. Kultur dapat dipindahkan melalui penyebaran
(difusi) dan proses belajar dan sosialisasi.




Sistem Kepribadian.

            Dikontrol oleh sistem sosial dan sistem kultural. Kepribadian menjadi sistem yang
independen melalui hubungan nya dengan organisme dirinya sendiri dan melalui keunikkan
pengalaman hidupnya sendiri. Personalitas didefenisikan sebagai sitem orientasi dan motivasi
tindakan aktor individual yang terorganisir. Disposisi-kebutuhan karenanya didefenisikan “
kecendrungan yang sama ketika kecendrungan itu diperoleh dari proses aksi itu sendiri. (parsons
dan shils, 1951:111). Tiga tipe disposisi kebutuhan. Tipe pertama, memaksa aktor mencari cinta,
persetujuan dan sebagainya dari hubungan sosial mereka. Tipe kedua, internalisasi nilai yang
menyebabkan aktor mengamati berbagai standar kultural. Tipe ketiga, adanya peran yang
diharapkan yang menyebabkan aktor memberikan dan menerima respon. Baldwin memberikan
komentar terhadap parsons yanglebih banyak berbicara tentang sistemsosial ketimbang tentang
sistem kepribadian.
Struktur sosial dan anomie.

          Hubungan antara kultur, struktur dan anomie sebagai “seperangkat hubungan sosial
yang teroganisir” anomie terjadi “bila ada keterputusan hubungan antara norma kutural dan
tujuan dengan kapasitas yang terstruktur” untuk mencapai sukses material. Merton
menghubungkan anomie dengan penyimpangan yang berarti penolakkan terhadap adanya
konsekuensi disfungsional. Anomie tersirat sikap kritis terhadap stratifikasi sosial.
Kritik substantif.

            Kritik utama bahwa fungsionalisme struktural tidak berkaitan dengan sejarah-bersifat
ahitoris. Tak selalu bersifat ahitoris merupakan perubahan sosial sebenarnya mencerminkan
kemampuan fungsionalis struktural yang tak mampu menjelaskan proses perubahan sosial secara
efektif. Percy cohen(1968) semua unsur suatu masyarakat untuk menguatkan satu sama lain dan
sistem sebagai satu kesatuan. Cohen melihat masalah inhern dalam teori Turner dan Maryanksi
yakin bahwa masalahnya terletak pada praktisi yang tidak mau menganalisis masalah historis.
Kritik menyeluruh yang menyatakan bahwa fungsionalisme tak mampu menjelaskan sejarah,
perubahan dan konflik menimbulkan berbagai pernyataan bias konservatif (
cohen,1968;gouldner,1970) cendrung memusatkan perhatian pada masalah kultural, norma dan
nilai. Kekuasaan yang digunakan elite dalam masyarakat sebagai realitas sosial.
Kritik logika dan metodologi.
           Fungsionalisme struktual pada dasarnya kabur, tak jelas dan bermakna ganda, memilih
sistem sosial abstrack ketimbang masyarakat nyata. Fungsionalis struktual telah termotivasi oleh
keyakinan bahwa ada sekumpulan kategori konseptual,kritikan yang menganggap sebagai ilusi
adalah teori “middle-range”. Alat yang dapat dipergunakn untuk mempelajari kontribusi satu
bagian sistem. Kritik metodologi adalah fungsionalisme struktual membuat analisis konveratif
menjadi sulit. Sistem hanya dalam konteks sistem sosial dimana dan bagaimana membandingkan
nya dengan bagian yang serupa yang berada dalam konteks yang lain.
Teleologi dan Tautologi.
           Teologi didefenisikan sebagai pandangan yang melihat masyarakat yang mempunyai
maksud dan tujuan. Seharusnya memperhatikan hubungan teologis antara masyarakat dan bagian
komponennya. Misalnya adalah tak betul untuk berasumsi bahwa karena masyarakat perlu
prokreasi(melanjutkkan keturunan) dan mensosialisasikan nya maka akan tercipta lembaga
keluarga. Funsionalis struktural harus mendefenisikan cara dimana tujuan itu benar-benar
mengakibatkan penciptaan substruktur spesifik. Teologi yang sah mampu merumuskan dan
menunjukkan secara empiris dan secara teologis hubungan antara tujuan masyarakat dengan
substruktur yang ada.
Tautologi adalah argumen konklusinya semata mata menegaskan apa yang terkandung di dalam
premis. Sistem sosial atau bagian-bagian nya yang ditentukan sama sekali.
Neofungsionalisme.
           Digunakan untuk menandai kelangsungan hidup fungsionalisme struktual tetapi juga
memperluas fungsionalisme struktual dan mengatasi kesuliatan utamanya . parsons berusaha
mengintegrasikan berbagai macam input teoritis kesaling hubungan domain-domain utama dari
dunia sosial, terutam sistem kultural, sosial dan personalitas. Akan tetapi mengadopsi orientasi
fungsionalis struktual yang lebih memandang sistem kultural. Neofungsionalis adalah sebuah
tendensi bukan teori yang maju.
 Pertama, neofunsionalisme bekerja dengan model masyarakat deskriptif tersusun dari unsur-
unsur yang saling berinteraksi menurut pola tertentu.
Kedua, memusatkan perhatian yang sama besar terhadap tindakan dan keteraturan.
Ketiga, memperhatikan masalah integrasi sebagai kemungkinan sosial. Penyimpangan dan
kontrol sosial adlah realitas dalam sistem sosial.
Keempat, menerima penekanan tradisional atas kepribadian,kultur dan sistem sosial.
Kelima, memusatkan perhatian pada perubahn dalam proses diferensiasi di dalam sistem sosial,
kultural dan kepribadian.
Teori konflik.

          Teori konflik sebagian berkembang sebagai reaksi terhadap fungsionalisme struktural
dan akibat berbagai kritik. Teori konflik ini berasal dari berbagai sumber lain seperti teori
marxian dan pemikiran konflik sosial dari simmel.


Karya ralf dahrendarf.

            Menurut para fungsionalis masyarakat adalah statis atau masyarakat dalam keadaan
berubah secara seimbang. Tetapi menurutnya, dan teorisi konflik lainnya, setiap masyarakat
setiap saat tunduk pada proses perubahan.
Funsionalis cendrung melihat masyarakat secara informal diikat oleh norma, nilai dan moral.
Teoritisi konflik melihat apapun keteraturan yang terdapat dalam masyarakat berasal dari
pemaksaan terhadap anggota nya oleh mereka yang berada di atas. Funsgsionalis memusatkan
perhatian pada kohesi yang diciptakan oleh nilai bersama masyarakat. Teoritisi konflik
menekankan pada peran kekusaan dalam memertahankan ketertiban dalam masyarakat.


Kritik utama dan upaya untuk menghadapinya.

           Bila dibandingkan dengan fungsionalsme struktural, teori konflik tergolong tertinggal
perkembangannya.Teori ini hampir tak secanggih fungsionalisme, mungkin karena merupakan
teori turunan. Seperti segera akan terlihat sebenarnya teori konfliok ini merupakan terjemahan
yang tak memadai dari teori marxian kedalam sosiologi. Akibatnya, teori nya menderita
kekurangan yang sama dengan fungsionalisme struktural misalnya, konflik tampak muncul
secara misterius dari sistem yang sah (sebagaimana dalam fungsionalisme struktural).
Teori Konflik Yang Lebih Integratif.

            Awalnya collins megatakan kontribusi utama untuk teori konflik adalah menambah
analisis tingkat mikro terhadap teori yang bertingkat makro. Pendekatan konflik dari sudut
pandang individu karena akar teoritisme terletak dalam fenomenologi dan etnometodologi. Meski
teori berskala kecil dan bertingkat individual ia menyadari bahwa “ sosiologi tidak akan berhasil
berdasarkan analisis tingkat mikro saja”. Sementara sebagian besar teoritisi konflik percaya
bahwa struktur sosial berada diluar (eksternal) dan memaksa pihak aktor, collins cenderung
melihat struktur sosial tak dapat dipisahkan dari aktor yang membangunya dan pola interaksi nya
adalah esensi struktur sosial.
Stratifikasi Sosial

           Institusi yang menyentuh begitu banyak kehidupan (1975;49). Teori weber berguna
bagi collins untuk melandasi semua konsep yang mengamati kehidupan sehari – hari ( collins
1975;53) adalah sangat penting bagi collins dalam studi stratifikasi sosial berskala kecil.
Teori Stratifikasi Konflik

          Konflik stratifikasinya lebih banyak kesamaannya dengan teori fenomenologi dan
etnometodologi ketimbang dengan teori marxian atau weberian. Collins yakin orang berupaya
untuk memaksimalkan kemampuan pada sumber daya maupun sumber daya orang lain dengan
mereka berurusan. Pendekatan konflik terhadap stratifikasi: pertama, orang hidup dalam dunia
yang dibangun sendiri. Kedua, orang lain mempunyai kekuasaan untuk mempengaruhi atau
mengontrol seorang individu. Ketiga, orang lain mencoba mengontrol orang yang menentang
mereka.
Domain Sosial Lainnya.

            Pandangan bahwa keluarga adalah sebuah arena konflik perbedaan kelamin dimana
lelaki menjadi pemenang dengan akibat wanita didominasi oleh lelaki dan tunduk pada beerbagai
jenis perlakuan yang tidak adil. Collins melihat organisasi formal dari perspektif konflik sebagai
jaringan pengaruh interpersonal dan sebagai arena dimana yang bertentangan dimainkan. Seperti
dahrendorf, collins bukan merupakan eksponen sejati teori konflik marxian dengan alasan
berbeda. Orientasi skala kecil collins adalah awal yang menuju pengembangan teori konflik yang
lebih integratif.
Bab II
                           Penutup.
Kesimpulan.

       Disebuah teori terdapat banyak permasalahan sesuai dengan
  yang di perlihatkan dalam skala besar maupun kecil. Pemikiran dari
  beberapa tokoh lampau ini masih di gunakan dalam proses
  pembelajaran tentang sosiologi yang sampai pada saat ini masih
  digunakan oleh seluruh kawasan dunia pendidikan. Ada nya
  pertentangan di dalam sebuah teori diperuntukkan sebagai acuan
  yang akan menjadi kedepan nya suatu ilmu. Didala sosiologi ilmu
  yang digunakan selalu dapat berubah sesuai dengan perkembangan.
………………Sayonara ............................

More Related Content

What's hot

Pengertian teori fungsional struktural
Pengertian teori fungsional strukturalPengertian teori fungsional struktural
Pengertian teori fungsional strukturalHestu Subhika Garindi
 
Teori struktural fungsional
Teori struktural fungsionalTeori struktural fungsional
Teori struktural fungsionalNovri To Day
 
Teori struktural fungsional - Talcot Parsons
Teori struktural fungsional - Talcot ParsonsTeori struktural fungsional - Talcot Parsons
Teori struktural fungsional - Talcot ParsonsTrisna Nurdiaman
 
Teori Sosiologi Modern dan Post Modern
Teori Sosiologi Modern dan Post ModernTeori Sosiologi Modern dan Post Modern
Teori Sosiologi Modern dan Post Modernafifahdhaniyah
 
TEORI SOSIOLOGI: FUNGSIONALISME STRUKTURAL DURKHEIM
TEORI SOSIOLOGI: FUNGSIONALISME STRUKTURAL DURKHEIMTEORI SOSIOLOGI: FUNGSIONALISME STRUKTURAL DURKHEIM
TEORI SOSIOLOGI: FUNGSIONALISME STRUKTURAL DURKHEIMYaser Lopekabausirah
 
<iframe src="//www.slideshare.net/slideshow/embed_code/43234597" height="4...
<iframe src="//www.slideshare.net/slideshow/embed_code/43234597" height="4...<iframe src="//www.slideshare.net/slideshow/embed_code/43234597" height="4...
<iframe src="//www.slideshare.net/slideshow/embed_code/43234597" height="4...pjj_kemenkes
 
Documents.tips kps 3014-pengurusan-pembelajaran-kumpulan-j-sosiologi-dan-pemb...
Documents.tips kps 3014-pengurusan-pembelajaran-kumpulan-j-sosiologi-dan-pemb...Documents.tips kps 3014-pengurusan-pembelajaran-kumpulan-j-sosiologi-dan-pemb...
Documents.tips kps 3014-pengurusan-pembelajaran-kumpulan-j-sosiologi-dan-pemb...Sal Wan
 
Sosiologi dan pembelajaran (Bab 1)
Sosiologi dan pembelajaran (Bab 1)Sosiologi dan pembelajaran (Bab 1)
Sosiologi dan pembelajaran (Bab 1)NurSyaqina
 
Teori-Teori Sosiologi Pendidikan
Teori-Teori Sosiologi PendidikanTeori-Teori Sosiologi Pendidikan
Teori-Teori Sosiologi PendidikanAni Mahisarani
 
Makalah sosiologi pend.
Makalah sosiologi pend.Makalah sosiologi pend.
Makalah sosiologi pend.PENJAGA HATI
 
Teori teori sosiologi pendidikan
Teori teori sosiologi pendidikanTeori teori sosiologi pendidikan
Teori teori sosiologi pendidikanAni Mahisarani
 
Ringkasan Definisi sosiologi
Ringkasan Definisi sosiologiRingkasan Definisi sosiologi
Ringkasan Definisi sosiologiNaiya Naiya
 
teori struktural fungsional
teori struktural fungsionalteori struktural fungsional
teori struktural fungsionalSuff Fyee
 

What's hot (20)

Pengertian teori fungsional struktural
Pengertian teori fungsional strukturalPengertian teori fungsional struktural
Pengertian teori fungsional struktural
 
Teori struktural fungsional
Teori struktural fungsionalTeori struktural fungsional
Teori struktural fungsional
 
Teori struktural fungsional - Talcot Parsons
Teori struktural fungsional - Talcot ParsonsTeori struktural fungsional - Talcot Parsons
Teori struktural fungsional - Talcot Parsons
 
My presentation
My presentationMy presentation
My presentation
 
Teori Sosiologi Modern dan Post Modern
Teori Sosiologi Modern dan Post ModernTeori Sosiologi Modern dan Post Modern
Teori Sosiologi Modern dan Post Modern
 
TEORI SOSIOLOGI: FUNGSIONALISME STRUKTURAL DURKHEIM
TEORI SOSIOLOGI: FUNGSIONALISME STRUKTURAL DURKHEIMTEORI SOSIOLOGI: FUNGSIONALISME STRUKTURAL DURKHEIM
TEORI SOSIOLOGI: FUNGSIONALISME STRUKTURAL DURKHEIM
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
<iframe src="//www.slideshare.net/slideshow/embed_code/43234597" height="4...
<iframe src="//www.slideshare.net/slideshow/embed_code/43234597" height="4...<iframe src="//www.slideshare.net/slideshow/embed_code/43234597" height="4...
<iframe src="//www.slideshare.net/slideshow/embed_code/43234597" height="4...
 
Documents.tips kps 3014-pengurusan-pembelajaran-kumpulan-j-sosiologi-dan-pemb...
Documents.tips kps 3014-pengurusan-pembelajaran-kumpulan-j-sosiologi-dan-pemb...Documents.tips kps 3014-pengurusan-pembelajaran-kumpulan-j-sosiologi-dan-pemb...
Documents.tips kps 3014-pengurusan-pembelajaran-kumpulan-j-sosiologi-dan-pemb...
 
Sosiologi dan pembelajaran (Bab 1)
Sosiologi dan pembelajaran (Bab 1)Sosiologi dan pembelajaran (Bab 1)
Sosiologi dan pembelajaran (Bab 1)
 
Teori-Teori Sosiologi Pendidikan
Teori-Teori Sosiologi PendidikanTeori-Teori Sosiologi Pendidikan
Teori-Teori Sosiologi Pendidikan
 
Makalah sosiologi pend.
Makalah sosiologi pend.Makalah sosiologi pend.
Makalah sosiologi pend.
 
Teori teori sosiologi pendidikan
Teori teori sosiologi pendidikanTeori teori sosiologi pendidikan
Teori teori sosiologi pendidikan
 
Paradigma sosiologi
Paradigma sosiologiParadigma sosiologi
Paradigma sosiologi
 
Pengantar sosiologi
Pengantar sosiologiPengantar sosiologi
Pengantar sosiologi
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Paradigma Sosiologi
Paradigma SosiologiParadigma Sosiologi
Paradigma Sosiologi
 
Ringkasan Definisi sosiologi
Ringkasan Definisi sosiologiRingkasan Definisi sosiologi
Ringkasan Definisi sosiologi
 
teori struktural fungsional
teori struktural fungsionalteori struktural fungsional
teori struktural fungsional
 
Sistem dan struktur sosial ind
Sistem dan struktur sosial indSistem dan struktur sosial ind
Sistem dan struktur sosial ind
 

Viewers also liked

Contoh kasus penegakkan hukum indonesia
Contoh kasus penegakkan hukum indonesiaContoh kasus penegakkan hukum indonesia
Contoh kasus penegakkan hukum indonesiafadylirma.blogspot.com
 
sistem sosial
sistem sosialsistem sosial
sistem sosialRama SIni
 
Designing Teams for Emerging Challenges
Designing Teams for Emerging ChallengesDesigning Teams for Emerging Challenges
Designing Teams for Emerging ChallengesAaron Irizarry
 
Visual Design with Data
Visual Design with DataVisual Design with Data
Visual Design with DataSeth Familian
 
3 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 2017
3 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 20173 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 2017
3 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 2017Drift
 
How to Become a Thought Leader in Your Niche
How to Become a Thought Leader in Your NicheHow to Become a Thought Leader in Your Niche
How to Become a Thought Leader in Your NicheLeslie Samuel
 

Viewers also liked (9)

Contoh iklan
Contoh iklanContoh iklan
Contoh iklan
 
Hukum tata negara
Hukum tata negaraHukum tata negara
Hukum tata negara
 
Manajemen pemasukkan
Manajemen pemasukkanManajemen pemasukkan
Manajemen pemasukkan
 
Contoh kasus penegakkan hukum indonesia
Contoh kasus penegakkan hukum indonesiaContoh kasus penegakkan hukum indonesia
Contoh kasus penegakkan hukum indonesia
 
sistem sosial
sistem sosialsistem sosial
sistem sosial
 
Designing Teams for Emerging Challenges
Designing Teams for Emerging ChallengesDesigning Teams for Emerging Challenges
Designing Teams for Emerging Challenges
 
Visual Design with Data
Visual Design with DataVisual Design with Data
Visual Design with Data
 
3 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 2017
3 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 20173 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 2017
3 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 2017
 
How to Become a Thought Leader in Your Niche
How to Become a Thought Leader in Your NicheHow to Become a Thought Leader in Your Niche
How to Become a Thought Leader in Your Niche
 

Similar to Sistem sosial budaya indonesia 1

Pengantar sosiologi
Pengantar sosiologi Pengantar sosiologi
Pengantar sosiologi Chintya M
 
Perspektif ilmu komunikasi
Perspektif ilmu komunikasiPerspektif ilmu komunikasi
Perspektif ilmu komunikasiera_nt
 
Paper filsafat by i wayan suryasa
Paper filsafat by i wayan suryasaPaper filsafat by i wayan suryasa
Paper filsafat by i wayan suryasaSTMIK STIKOM - Bali
 
PPT Paradigma dan teori sosial.ppt
PPT Paradigma dan teori sosial.pptPPT Paradigma dan teori sosial.ppt
PPT Paradigma dan teori sosial.pptFajarSKMMKes
 
KPS 4043 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
KPS 4043 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptxKPS 4043 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
KPS 4043 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptxsyurismarazali
 
BAB 3 TEORI KAJIAN MASYARAKAT.pptx
BAB 3 TEORI KAJIAN MASYARAKAT.pptxBAB 3 TEORI KAJIAN MASYARAKAT.pptx
BAB 3 TEORI KAJIAN MASYARAKAT.pptxNurulNadiaFiteri
 
BAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
BAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptxBAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
BAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptxlindamas1
 
Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)
Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)
Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)Sari Gultom
 
Sistem sosial budaya indonesia
Sistem sosial budaya indonesiaSistem sosial budaya indonesia
Sistem sosial budaya indonesiadania_putri
 
teori sosiologi
teori sosiologiteori sosiologi
teori sosiologiwanhafshah
 
Materi 4 pendekatan fungsional struktural dalam ssbi
Materi 4 pendekatan fungsional struktural dalam ssbiMateri 4 pendekatan fungsional struktural dalam ssbi
Materi 4 pendekatan fungsional struktural dalam ssbidinnianggra
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - Word
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - WordPresentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - Word
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - WordKaer Bikers
 
Sosiologi 2 menyelami fenomena sosial di masyarakat
Sosiologi 2 menyelami fenomena sosial di masyarakatSosiologi 2 menyelami fenomena sosial di masyarakat
Sosiologi 2 menyelami fenomena sosial di masyarakatTrisna Nurdiaman
 
Critical Approach Based on Karl Marx Theory
Critical Approach Based on Karl Marx TheoryCritical Approach Based on Karl Marx Theory
Critical Approach Based on Karl Marx TheoryAhmed Latif II
 
BAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
BAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptxBAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
BAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptxnuurul3
 

Similar to Sistem sosial budaya indonesia 1 (20)

Pengantar sosiologi
Pengantar sosiologi Pengantar sosiologi
Pengantar sosiologi
 
Perspektif ilmu komunikasi
Perspektif ilmu komunikasiPerspektif ilmu komunikasi
Perspektif ilmu komunikasi
 
Paper filsafat by i wayan suryasa
Paper filsafat by i wayan suryasaPaper filsafat by i wayan suryasa
Paper filsafat by i wayan suryasa
 
PPT Paradigma dan teori sosial.ppt
PPT Paradigma dan teori sosial.pptPPT Paradigma dan teori sosial.ppt
PPT Paradigma dan teori sosial.ppt
 
KPS 4043 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
KPS 4043 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptxKPS 4043 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
KPS 4043 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
 
BAB 3 TEORI KAJIAN MASYARAKAT.pptx
BAB 3 TEORI KAJIAN MASYARAKAT.pptxBAB 3 TEORI KAJIAN MASYARAKAT.pptx
BAB 3 TEORI KAJIAN MASYARAKAT.pptx
 
BAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
BAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptxBAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
BAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
 
Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)
Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)
Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)
 
Sistem sosial budaya indonesia
Sistem sosial budaya indonesiaSistem sosial budaya indonesia
Sistem sosial budaya indonesia
 
teori sosiologi
teori sosiologiteori sosiologi
teori sosiologi
 
Materi Teori Sosial.pptx
Materi Teori Sosial.pptxMateri Teori Sosial.pptx
Materi Teori Sosial.pptx
 
Materi tou
Materi touMateri tou
Materi tou
 
Materi 4 pendekatan fungsional struktural dalam ssbi
Materi 4 pendekatan fungsional struktural dalam ssbiMateri 4 pendekatan fungsional struktural dalam ssbi
Materi 4 pendekatan fungsional struktural dalam ssbi
 
TEORI TEORI SOSIAL
TEORI TEORI SOSIALTEORI TEORI SOSIAL
TEORI TEORI SOSIAL
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - Word
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - WordPresentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - Word
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - Word
 
7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi
 
Sosiologi 2 menyelami fenomena sosial di masyarakat
Sosiologi 2 menyelami fenomena sosial di masyarakatSosiologi 2 menyelami fenomena sosial di masyarakat
Sosiologi 2 menyelami fenomena sosial di masyarakat
 
Critical Approach Based on Karl Marx Theory
Critical Approach Based on Karl Marx TheoryCritical Approach Based on Karl Marx Theory
Critical Approach Based on Karl Marx Theory
 
BAB 3-TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
BAB 3-TEORI KAJIAN SOSIAL.pptxBAB 3-TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
BAB 3-TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
 
BAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
BAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptxBAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
BAB 3 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
 

Recently uploaded

MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaSoal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaMonaAmelia
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTINAFITRIYAH
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfVenyHandayani2
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 

Recently uploaded (20)

MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaSoal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 

Sistem sosial budaya indonesia 1

  • 1. SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA Menurut Karya Klasik
  • 2. BAB I Isi Fungsionalisme Struktural Fungsionalisme Sturuktural karya Talcott Parsons,Robert Merton serta para pengikutnya mendominasi teori sosiologi selama beberapa tahun . Menurut Robert Nisbet fungsionalisme struktural adalah teori yang paling besar pengaruh nya dalam ilmu sosial. Dalam Fungsionalisme Struktural ada dua istilah yaitu struktural dan fungsional yang saling berhubungan. Funsionalisme kemasyarakatan adalah pendekatan dominan yang digunakan karna sasaran perhatiannya adalah struktur sosial dan institusi masyarakat berskala luas, antarhubunganya ,dan pengaruh nya terhadap aktor.
  • 3. Fungsionalisme Struktural Talcott Parsons Organisme perilaku adalah sistem tindakan yang melaksanakan fungsi adaptasi dan mengubah lingkungan eksternal. Sistem kepribadaian melaksanakan tujuan dengan menetapkan dan memobilisasi sumber daya yang ada. Sistem sosial yang menanggulangi fungsi intergrasi dengan mengendalikan bagian-bagiannya. Sistem kultural melaksanakan fungsi pemeliharaan dengan menyediakan seperangkat norma dan nilai yang memotivasi tindakan. Susunan hierarki terjadi dalam dua cara yaitu : masing – masing tingkatan lebih rendah menyediakan kekuatan yang diperlukan untuk kekutan yang lebih tinggi dan yang lebih tinggi mengendalikan kekuatan yang di bawah nya.
  • 4. Sistem Kultural. Kultur adalah kekuatan utama yang mengikat sistem tindakan menengahi interaksi aktor, menginteraksikan kepribadian, dan menyatukan sistem sosial. Aspek – aspek sistem kultiral ini tersedia untuk sistem sosial dan sistem personalitas tetapi tidak menjadi bagian dari kedua sistem itu. Kultur sebagai sistem simbol yang terpola, teratur, yang menjadi sasaran orientasi aktor, aspek_aspek sistem kepribadian yang sudah terinternalisasikan, dan pola-pola yang sudah terlambangkan didalam sistem sosial. Kultur dapat dipindahkan melalui penyebaran (difusi) dan proses belajar dan sosialisasi. Sistem Kepribadian. Dikontrol oleh sistem sosial dan sistem kultural. Kepribadian menjadi sistem yang independen melalui hubungan nya dengan organisme dirinya sendiri dan melalui keunikkan pengalaman hidupnya sendiri. Personalitas didefenisikan sebagai sitem orientasi dan motivasi tindakan aktor individual yang terorganisir. Disposisi-kebutuhan karenanya didefenisikan “ kecendrungan yang sama ketika kecendrungan itu diperoleh dari proses aksi itu sendiri. (parsons dan shils, 1951:111). Tiga tipe disposisi kebutuhan. Tipe pertama, memaksa aktor mencari cinta, persetujuan dan sebagainya dari hubungan sosial mereka. Tipe kedua, internalisasi nilai yang menyebabkan aktor mengamati berbagai standar kultural. Tipe ketiga, adanya peran yang diharapkan yang menyebabkan aktor memberikan dan menerima respon. Baldwin memberikan komentar terhadap parsons yanglebih banyak berbicara tentang sistemsosial ketimbang tentang sistem kepribadian.
  • 5. Struktur sosial dan anomie. Hubungan antara kultur, struktur dan anomie sebagai “seperangkat hubungan sosial yang teroganisir” anomie terjadi “bila ada keterputusan hubungan antara norma kutural dan tujuan dengan kapasitas yang terstruktur” untuk mencapai sukses material. Merton menghubungkan anomie dengan penyimpangan yang berarti penolakkan terhadap adanya konsekuensi disfungsional. Anomie tersirat sikap kritis terhadap stratifikasi sosial. Kritik substantif. Kritik utama bahwa fungsionalisme struktural tidak berkaitan dengan sejarah-bersifat ahitoris. Tak selalu bersifat ahitoris merupakan perubahan sosial sebenarnya mencerminkan kemampuan fungsionalis struktural yang tak mampu menjelaskan proses perubahan sosial secara efektif. Percy cohen(1968) semua unsur suatu masyarakat untuk menguatkan satu sama lain dan sistem sebagai satu kesatuan. Cohen melihat masalah inhern dalam teori Turner dan Maryanksi yakin bahwa masalahnya terletak pada praktisi yang tidak mau menganalisis masalah historis. Kritik menyeluruh yang menyatakan bahwa fungsionalisme tak mampu menjelaskan sejarah, perubahan dan konflik menimbulkan berbagai pernyataan bias konservatif ( cohen,1968;gouldner,1970) cendrung memusatkan perhatian pada masalah kultural, norma dan nilai. Kekuasaan yang digunakan elite dalam masyarakat sebagai realitas sosial. Kritik logika dan metodologi. Fungsionalisme struktual pada dasarnya kabur, tak jelas dan bermakna ganda, memilih sistem sosial abstrack ketimbang masyarakat nyata. Fungsionalis struktual telah termotivasi oleh keyakinan bahwa ada sekumpulan kategori konseptual,kritikan yang menganggap sebagai ilusi adalah teori “middle-range”. Alat yang dapat dipergunakn untuk mempelajari kontribusi satu bagian sistem. Kritik metodologi adalah fungsionalisme struktual membuat analisis konveratif menjadi sulit. Sistem hanya dalam konteks sistem sosial dimana dan bagaimana membandingkan nya dengan bagian yang serupa yang berada dalam konteks yang lain.
  • 6. Teleologi dan Tautologi. Teologi didefenisikan sebagai pandangan yang melihat masyarakat yang mempunyai maksud dan tujuan. Seharusnya memperhatikan hubungan teologis antara masyarakat dan bagian komponennya. Misalnya adalah tak betul untuk berasumsi bahwa karena masyarakat perlu prokreasi(melanjutkkan keturunan) dan mensosialisasikan nya maka akan tercipta lembaga keluarga. Funsionalis struktural harus mendefenisikan cara dimana tujuan itu benar-benar mengakibatkan penciptaan substruktur spesifik. Teologi yang sah mampu merumuskan dan menunjukkan secara empiris dan secara teologis hubungan antara tujuan masyarakat dengan substruktur yang ada. Tautologi adalah argumen konklusinya semata mata menegaskan apa yang terkandung di dalam premis. Sistem sosial atau bagian-bagian nya yang ditentukan sama sekali. Neofungsionalisme. Digunakan untuk menandai kelangsungan hidup fungsionalisme struktual tetapi juga memperluas fungsionalisme struktual dan mengatasi kesuliatan utamanya . parsons berusaha mengintegrasikan berbagai macam input teoritis kesaling hubungan domain-domain utama dari dunia sosial, terutam sistem kultural, sosial dan personalitas. Akan tetapi mengadopsi orientasi fungsionalis struktual yang lebih memandang sistem kultural. Neofungsionalis adalah sebuah tendensi bukan teori yang maju. Pertama, neofunsionalisme bekerja dengan model masyarakat deskriptif tersusun dari unsur- unsur yang saling berinteraksi menurut pola tertentu. Kedua, memusatkan perhatian yang sama besar terhadap tindakan dan keteraturan. Ketiga, memperhatikan masalah integrasi sebagai kemungkinan sosial. Penyimpangan dan kontrol sosial adlah realitas dalam sistem sosial. Keempat, menerima penekanan tradisional atas kepribadian,kultur dan sistem sosial. Kelima, memusatkan perhatian pada perubahn dalam proses diferensiasi di dalam sistem sosial, kultural dan kepribadian.
  • 7. Teori konflik. Teori konflik sebagian berkembang sebagai reaksi terhadap fungsionalisme struktural dan akibat berbagai kritik. Teori konflik ini berasal dari berbagai sumber lain seperti teori marxian dan pemikiran konflik sosial dari simmel. Karya ralf dahrendarf. Menurut para fungsionalis masyarakat adalah statis atau masyarakat dalam keadaan berubah secara seimbang. Tetapi menurutnya, dan teorisi konflik lainnya, setiap masyarakat setiap saat tunduk pada proses perubahan. Funsionalis cendrung melihat masyarakat secara informal diikat oleh norma, nilai dan moral. Teoritisi konflik melihat apapun keteraturan yang terdapat dalam masyarakat berasal dari pemaksaan terhadap anggota nya oleh mereka yang berada di atas. Funsgsionalis memusatkan perhatian pada kohesi yang diciptakan oleh nilai bersama masyarakat. Teoritisi konflik menekankan pada peran kekusaan dalam memertahankan ketertiban dalam masyarakat. Kritik utama dan upaya untuk menghadapinya. Bila dibandingkan dengan fungsionalsme struktural, teori konflik tergolong tertinggal perkembangannya.Teori ini hampir tak secanggih fungsionalisme, mungkin karena merupakan teori turunan. Seperti segera akan terlihat sebenarnya teori konfliok ini merupakan terjemahan yang tak memadai dari teori marxian kedalam sosiologi. Akibatnya, teori nya menderita kekurangan yang sama dengan fungsionalisme struktural misalnya, konflik tampak muncul secara misterius dari sistem yang sah (sebagaimana dalam fungsionalisme struktural).
  • 8. Teori Konflik Yang Lebih Integratif. Awalnya collins megatakan kontribusi utama untuk teori konflik adalah menambah analisis tingkat mikro terhadap teori yang bertingkat makro. Pendekatan konflik dari sudut pandang individu karena akar teoritisme terletak dalam fenomenologi dan etnometodologi. Meski teori berskala kecil dan bertingkat individual ia menyadari bahwa “ sosiologi tidak akan berhasil berdasarkan analisis tingkat mikro saja”. Sementara sebagian besar teoritisi konflik percaya bahwa struktur sosial berada diluar (eksternal) dan memaksa pihak aktor, collins cenderung melihat struktur sosial tak dapat dipisahkan dari aktor yang membangunya dan pola interaksi nya adalah esensi struktur sosial. Stratifikasi Sosial Institusi yang menyentuh begitu banyak kehidupan (1975;49). Teori weber berguna bagi collins untuk melandasi semua konsep yang mengamati kehidupan sehari – hari ( collins 1975;53) adalah sangat penting bagi collins dalam studi stratifikasi sosial berskala kecil. Teori Stratifikasi Konflik Konflik stratifikasinya lebih banyak kesamaannya dengan teori fenomenologi dan etnometodologi ketimbang dengan teori marxian atau weberian. Collins yakin orang berupaya untuk memaksimalkan kemampuan pada sumber daya maupun sumber daya orang lain dengan mereka berurusan. Pendekatan konflik terhadap stratifikasi: pertama, orang hidup dalam dunia yang dibangun sendiri. Kedua, orang lain mempunyai kekuasaan untuk mempengaruhi atau mengontrol seorang individu. Ketiga, orang lain mencoba mengontrol orang yang menentang mereka.
  • 9. Domain Sosial Lainnya. Pandangan bahwa keluarga adalah sebuah arena konflik perbedaan kelamin dimana lelaki menjadi pemenang dengan akibat wanita didominasi oleh lelaki dan tunduk pada beerbagai jenis perlakuan yang tidak adil. Collins melihat organisasi formal dari perspektif konflik sebagai jaringan pengaruh interpersonal dan sebagai arena dimana yang bertentangan dimainkan. Seperti dahrendorf, collins bukan merupakan eksponen sejati teori konflik marxian dengan alasan berbeda. Orientasi skala kecil collins adalah awal yang menuju pengembangan teori konflik yang lebih integratif.
  • 10. Bab II Penutup. Kesimpulan. Disebuah teori terdapat banyak permasalahan sesuai dengan yang di perlihatkan dalam skala besar maupun kecil. Pemikiran dari beberapa tokoh lampau ini masih di gunakan dalam proses pembelajaran tentang sosiologi yang sampai pada saat ini masih digunakan oleh seluruh kawasan dunia pendidikan. Ada nya pertentangan di dalam sebuah teori diperuntukkan sebagai acuan yang akan menjadi kedepan nya suatu ilmu. Didala sosiologi ilmu yang digunakan selalu dapat berubah sesuai dengan perkembangan.