SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
http://kelanakota.suarasurabaya.net/news/2014/144495-FSPILN-Layangkan-Gugatan-UU-39-atau-2004-ke- 
MK 
FSPILN Layangkan Gugatan UU 39/2004 
ke MK 
Laporan Muchlis Fadjarudin | Selasa, 09 Desember 2014 | 12:53 WIB 
Lainnya 
 KPK Akan gelar Perkara Terkait Century 
 Generasi Muda ButuhRole Model 
 Anti Korupsi, Sekolah Juga Berlakukan Pendidikan Kejujuran 
 Lumpur Lapindo Mulai Tenggelamkan Balai Desa Kedungbendo 
 KPK 
Dorong Pemda 
Buat Aturan 
Gratifikasi 
suarasuraba 
ya.net - 
Forum 
Solidaritas 
Pekerja 
Indonesia 
Luar Negeri 
(FSPILN) 
melayangka 
n surat 
gugatan uji 
materi terhadap Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang 
Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri ke Mahkamah 
Konstitusi. 
"Kami akan uji materi Pasal 26 Ayat (2) huruf f yang mewajibkan TKI 
yang ditempatkan memiliki Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN) 
dan Pasal 28 yang menafsirkan Kemenaker yang seharusnya mengatur 
mengenai penempatan TKI pelaut, bukan sebagaimana yang berlaku 
saat ini yang diatur dengan Perka (Peraturan Kepala) BNP2TKI No 12 
Tahun 2013 dan Permenhub No 84 Tahun 2013," ujar Iskandar 
Zulkarnaen koordinator Tim Pembela TKI, Selasa (09/12/2014).
Pengajuan gugatan ini sebenarnya merupakan tindak lanjut dari 
pernyataan Joko Widodo Presiden yang akan menghapus Kartu Tenaga 
Kerja Luar Negeri (KTKLN) karena dianggap kerap dijadikan jalur 
pemerasan.೦ 
"Kalau Jokowi hanya ngomong, sebenarnya itu tidak berpengaruh apa-apa. 
Itu bisa dihapus kalau sudah ada gugatan ke MK," tegas Iskandar. 
Proses pengajuan 12 rangkap gugatan ini, lanjut Iskandar, 
sebagai೦bagian೦dari aksi FSPILN yang sebelumnya menggelar unjuk 
rasa di depan Kantor Badan Penempatan dan Perlindungan Tenaga 
Kerja Indonesia (BNP2TKI), Jakarta, Senin (08/12/2014). 
Dalam unjuk rasa tersebut, anggota FSPILN yang menjadi korban kasus 
anak buah kapal (ABK) di Trinidad Tobago, Kepulauan Karibia, 
menuntut BNP2TKI mengusut tuntas kasus mereka. 
Tahun lalu, FSPILN mencatat, sebanyak 203 ABK asal Indonesia yang 
bekerja di kapal perusahaan Taiwan, PT Kwo Jeng, dipulangkan. 
Mereka terlantar di perairan Trinidad dan Tobago lantaran perusahaan 
tidak dapat membayar karyawan yang telah bekerja selama dua sampai 
empat tahun. 
Jumlah upah yang belum dibayar diperkirakan mencapai angka Rp 100 
juta perkapita. 
Setelah melakukan mediasi dengan Nusron Wahid Kepala BNP2TKI, 
akhirnya FSPILN mendapatkan janji kepastian. "Saya hanya bisa janji 
untuk bantu. Kalian enggak usah demo-demo lagi. Sayang ongkos, bos! 
Masuk sini, saya pasti terbuka. Kalau saya memang tidak bisa, kalian 
minta saya mundur, saya mundur," tegas Nusron. 
Imam Syafii Juru bicara FSPILN mengapresiasi sikap tegas Kepala 
BNP2TKI yang bersedia mundur jika tidak sanggup menyelesaikan 
perkara ABK. ೦Sikap berani pak Nusron bisa menjadi tauladan bagi 
menteri-menteri lain untuk menunjukkan pemihakannya pada kaum 
lemah,೦ ujar Imam.(faz/rst) 
Editor: Restu Indah

More Related Content

Viewers also liked (7)

маме (1)
маме (1)маме (1)
маме (1)
 
شخصيتك من مصافحتك رابعة النوري ديكم دفعة 26
شخصيتك من مصافحتك رابعة النوري ديكم دفعة 26شخصيتك من مصافحتك رابعة النوري ديكم دفعة 26
شخصيتك من مصافحتك رابعة النوري ديكم دفعة 26
 
Creative or crazy
Creative or crazyCreative or crazy
Creative or crazy
 
tariq mahmood new updated CV(1) (1)
tariq mahmood new updated CV(1) (1)tariq mahmood new updated CV(1) (1)
tariq mahmood new updated CV(1) (1)
 
CONTAMINACIÓN
CONTAMINACIÓNCONTAMINACIÓN
CONTAMINACIÓN
 
Mitosy leyendas sudamericanas
Mitosy leyendas sudamericanasMitosy leyendas sudamericanas
Mitosy leyendas sudamericanas
 
Historical conversation
Historical conversationHistorical conversation
Historical conversation
 

Suara surabaya fspiln mk

  • 1. http://kelanakota.suarasurabaya.net/news/2014/144495-FSPILN-Layangkan-Gugatan-UU-39-atau-2004-ke- MK FSPILN Layangkan Gugatan UU 39/2004 ke MK Laporan Muchlis Fadjarudin | Selasa, 09 Desember 2014 | 12:53 WIB Lainnya  KPK Akan gelar Perkara Terkait Century  Generasi Muda ButuhRole Model  Anti Korupsi, Sekolah Juga Berlakukan Pendidikan Kejujuran  Lumpur Lapindo Mulai Tenggelamkan Balai Desa Kedungbendo  KPK Dorong Pemda Buat Aturan Gratifikasi suarasuraba ya.net - Forum Solidaritas Pekerja Indonesia Luar Negeri (FSPILN) melayangka n surat gugatan uji materi terhadap Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri ke Mahkamah Konstitusi. "Kami akan uji materi Pasal 26 Ayat (2) huruf f yang mewajibkan TKI yang ditempatkan memiliki Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN) dan Pasal 28 yang menafsirkan Kemenaker yang seharusnya mengatur mengenai penempatan TKI pelaut, bukan sebagaimana yang berlaku saat ini yang diatur dengan Perka (Peraturan Kepala) BNP2TKI No 12 Tahun 2013 dan Permenhub No 84 Tahun 2013," ujar Iskandar Zulkarnaen koordinator Tim Pembela TKI, Selasa (09/12/2014).
  • 2. Pengajuan gugatan ini sebenarnya merupakan tindak lanjut dari pernyataan Joko Widodo Presiden yang akan menghapus Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN) karena dianggap kerap dijadikan jalur pemerasan.೦ "Kalau Jokowi hanya ngomong, sebenarnya itu tidak berpengaruh apa-apa. Itu bisa dihapus kalau sudah ada gugatan ke MK," tegas Iskandar. Proses pengajuan 12 rangkap gugatan ini, lanjut Iskandar, sebagai೦bagian೦dari aksi FSPILN yang sebelumnya menggelar unjuk rasa di depan Kantor Badan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Jakarta, Senin (08/12/2014). Dalam unjuk rasa tersebut, anggota FSPILN yang menjadi korban kasus anak buah kapal (ABK) di Trinidad Tobago, Kepulauan Karibia, menuntut BNP2TKI mengusut tuntas kasus mereka. Tahun lalu, FSPILN mencatat, sebanyak 203 ABK asal Indonesia yang bekerja di kapal perusahaan Taiwan, PT Kwo Jeng, dipulangkan. Mereka terlantar di perairan Trinidad dan Tobago lantaran perusahaan tidak dapat membayar karyawan yang telah bekerja selama dua sampai empat tahun. Jumlah upah yang belum dibayar diperkirakan mencapai angka Rp 100 juta perkapita. Setelah melakukan mediasi dengan Nusron Wahid Kepala BNP2TKI, akhirnya FSPILN mendapatkan janji kepastian. "Saya hanya bisa janji untuk bantu. Kalian enggak usah demo-demo lagi. Sayang ongkos, bos! Masuk sini, saya pasti terbuka. Kalau saya memang tidak bisa, kalian minta saya mundur, saya mundur," tegas Nusron. Imam Syafii Juru bicara FSPILN mengapresiasi sikap tegas Kepala BNP2TKI yang bersedia mundur jika tidak sanggup menyelesaikan perkara ABK. ೦Sikap berani pak Nusron bisa menjadi tauladan bagi menteri-menteri lain untuk menunjukkan pemihakannya pada kaum lemah,೦ ujar Imam.(faz/rst) Editor: Restu Indah