Advertisement

More Related Content

Similar to Lean canvas(20)

Advertisement
Advertisement

Lean canvas

  1. Perencanaan Usaha (Model Bisnis Lean Canvas)
  2. 1. Problem (Masalah), menggambarkan permasalahan yang akan diselesaikan oleh organisasi atau perusahaan. (minimal identifikasi 3 masalah utama) Startup sebaiknya juga mengetahui, usaha apa yang telah dilakukan orang lain untuk memecahkan masalah tersebut.
  3. 2. Customer Segmen (Segmen Pelanggan) Startup menuliskan siapa target market yang hendak dilayani oleh perusahaan. Startup bisa memilih dari grup perseorangan atau organisasi. Grup perseorangan dapat dipilih berdasar kelompok umur, kondisi sosial-ekonomi, wilayah geografis, profesi, agama, atau pilihan lain. Grup organisasi dapat dipilih berdasar jenis organisasi (pemerintahan, swasta, lembaga swadaya), ukuran organisasi, jenis usaha, atau pilihan lain.
  4. 3. Solution (Pemecahan masalah), menggambarkan satu atau beberapa pilihan pemecahan masalah yang diambil oleh perusahaan, untuk mengatasi masalah yang dipilih pada segmen pelanggan yang dipilih. Solusi dapat berupa produk atau jasa, yang harus dijelaskan sifatnya, serta perbedaannya dengan solusi-solusi yang telah ada sebelumnya.
  5. 4. Unfair Advantage, menggambarkan hal-hal yang ada pada organisasi atau pada solusi kita, yang tidak dapat dengan mudah dilakukan atau dicapai orang lain. Bagian ini sebenarnya menggambarkan kekuatan kompetitif perusahaan. Hal-hal yang dapat dimasukkan misalnya penguasaan atas pengetahuan yang unik, kepemilikan hak paten, hubungan yang baik (dan legal) dengan pihak lain.
  6. 5. Unique Value Proposition (usulan nilai unik), Startup harus bisa menuliskan apa yang menjadi diferensiasinya dengan yang lain. Apa yang membuat mereka standing out dan apa masalah pertama yang akan diselesaikan dan untuk siapa solusi itu ditujukan.
  7. 6. Channel (Saluran), menggambarkan saluran distribusi yang akan digunakan untuk melakukan promosi dan pemasaran. Misal: melalui SEO, Blogs, website, Facebook Ads, iklan cetak, event, word of mouth, partnership, dan teman. 7. Key Metrics (Pengukuran), menggambarkan metode evaluasi yang akan digunakan secara berkala untuk menentukan apakah bisnis ini (baik strategi maupun operasinya) sudah tepat dijalankan. Contoh: pendapatan yang diperoleh, atau jumlah pelanggan, jumlah saluran yang mau bekerja sama, dan lain-lain.
  8. 8. Cost Structure (Struktur pembiayaan), menggambarkan semua pos-pos pembiayaan yang akan dikeluarkan untuk mengoperasikan bisnis. 9. Revenue Stream (Aliran pendapatan), menggambarkan semua pos-pos pemasukan yang akan dihasilkan dari bisnis.
Advertisement