1. Problem (Masalah), menggambarkan
permasalahan yang akan diselesaikan oleh
organisasi atau perusahaan. (minimal
identifikasi 3 masalah utama)
Startup sebaiknya juga mengetahui, usaha apa
yang telah dilakukan orang lain untuk
memecahkan masalah tersebut.
2. Customer Segmen (Segmen Pelanggan)
Startup menuliskan siapa target market yang
hendak dilayani oleh perusahaan.
Startup bisa memilih dari grup perseorangan atau
organisasi. Grup perseorangan dapat dipilih
berdasar kelompok umur, kondisi sosial-ekonomi,
wilayah geografis, profesi, agama, atau pilihan lain.
Grup organisasi dapat dipilih berdasar jenis
organisasi (pemerintahan, swasta, lembaga
swadaya), ukuran organisasi, jenis usaha, atau
pilihan lain.
3. Solution (Pemecahan masalah),
menggambarkan satu atau beberapa pilihan
pemecahan masalah yang diambil oleh
perusahaan, untuk mengatasi masalah yang
dipilih pada segmen pelanggan yang dipilih.
Solusi dapat berupa produk atau jasa, yang
harus dijelaskan sifatnya, serta perbedaannya
dengan solusi-solusi yang telah ada sebelumnya.
4. Unfair Advantage, menggambarkan hal-hal
yang ada pada organisasi atau pada solusi kita,
yang tidak dapat dengan mudah dilakukan atau
dicapai orang lain. Bagian ini sebenarnya
menggambarkan kekuatan kompetitif
perusahaan. Hal-hal yang dapat dimasukkan
misalnya penguasaan atas pengetahuan yang
unik, kepemilikan hak paten, hubungan yang
baik (dan legal) dengan pihak lain.
5. Unique Value Proposition (usulan nilai unik),
Startup harus bisa menuliskan apa yang menjadi
diferensiasinya dengan yang lain. Apa yang
membuat mereka standing out dan apa masalah
pertama yang akan diselesaikan dan untuk siapa
solusi itu ditujukan.
6. Channel (Saluran), menggambarkan saluran
distribusi yang akan digunakan untuk melakukan
promosi dan pemasaran. Misal: melalui SEO, Blogs,
website, Facebook Ads, iklan cetak, event, word of
mouth, partnership, dan teman.
7. Key Metrics (Pengukuran), menggambarkan
metode evaluasi yang akan digunakan secara
berkala untuk menentukan apakah bisnis ini (baik
strategi maupun operasinya) sudah tepat
dijalankan.
Contoh: pendapatan yang diperoleh, atau jumlah
pelanggan, jumlah saluran yang mau bekerja sama,
dan lain-lain.
8. Cost Structure (Struktur pembiayaan),
menggambarkan semua pos-pos pembiayaan
yang akan dikeluarkan untuk mengoperasikan
bisnis.
9. Revenue Stream (Aliran pendapatan),
menggambarkan semua pos-pos pemasukan
yang akan dihasilkan dari bisnis.