2. DASAR PEMIKIRAN
Landasan model ini selain berdasarkan
pada penelitian dalam bidang baca tulis
pada umumnya bagaimana siswa
mengembangkan kemampuan baca tulis
(khususnya bagaimana mereka belajar
membaca dan menulis), juga berdasarkan
pada materi baca tulis dalam semua bidang
kurikulum, sebagaimana pengembangan
kognitif.
3. Prinsip terpenting dari model ini adalah
membangun perkembangan kosa kata dan
bentuk-bentuk sintaksis siswa serta
memfasilitasi “peralihan” dari tutur menjadi
tulisan. Pendekatan ini lebih berkaitan dengan
perkembangan berbahasa siswa: bagaimana
mereka mampu memanfaatkan kata-kata yang
telah dipelajari dan bagaimana membuat
hubungan-hubungan antara kata-kata itu
dengan objek-objek yang ada disekelilingnya.
4. Prinsip utama dalam model ini adalah
bahwa siswa memiliki kemampuan
untuk membuat generalisasi ini yang
akhirnya dapat menyingkapkan
konvensi-konvensi (ber) bahasa pada
mereka.
5. Secara alamiah membaca dan
menulis berhubungan satu sama
lain dan dapat dipelajari secara
simultan, yang pada akhirnya juga
dapat digunakan secara
bersamaan untuk mempercepat
pertumbuhan siswa dalam
penggunaan bahasa dengan mahir
dan terampil.
6. Setiap sesi putaran
model induktif kata
bergambar selalu
menggunakan foto
yang besar sebagai
stimulus untuk
penulisan kata dan
kalimat.
7. LANGKAH-LANGKAH MODEL
INDUKTIF KATA BERGAMBAR
1. Memilih gambar
2. Mintalah siswa mengenali apa yang mereka
lihat dalam gambar.
3. Tandai bagian gambar yang diidentifikasi.
4. Membaca dan meninjau grafik gambar kata
dengan suara keras.
5. Mintalah siswa untuk membaca kata-kata
dan untuk mengklasifikasikan kata-kata ke
dalam berbagai kelompok.
6. Membaca dan meninjau grafik gambar kata
8. Lanjutan . . .
7. Tambahkan kata-kata, jika diinginkan,
dengan grafik gambar dan kata ke bank
kata.
8. Mengarahkan siswa untuk menciptakan sebuah
judul untuk bagan kata gambar.
9. Mintalah siswa untuk menghasilkan
sebuah kalimat, kalimat, atau paragraf
tentang bagan kata gambar.
10. Membaca dan meninjau kalimat dan
paragraf.
9. KEKUATAN MODEL INDUKTIF
KATA BERGAMBAR
1. Langkah-langkah dasar dari
komponen stres Model
Induktif
Kata Bergambar dari :
Bunyi
Tata
bahasa
Meka
nisme
Penggu
naan
10. Lanjutan . . .
2. Siswa mendengar
kata-kata yang
diucapkan dengan
benar beberapa
kali dan grafik kata
bergambar adalah
referensi langsung
karena mereka
menambahkan
kata-kata untuk
kosakata
penglihatan
mereka.
3. Siswa mendengar
dan melihat huruf
yang diidentifikasi
dan ditulis dengan
benar berkali-kali.
11. Lanjutan . . .
4. Siswa mendengar kata-kata yang dieja
dengan benar beberapa kali dan
berpartisipasi dalam ejaan yang benar.
5. Bagan kata bergambar adalah bahan dasar
untuk pelajaran Model Induktif Kata
Bergambar dan unit-unit.
6. Sebagai guru menulis kata-kata di atas
kertas disekitar gambar, grafik menjadi
kamus bergambar.
7. Kamus ini mendukung penggunaan bahasa
oleh kelas sebagai kelompok dan sebagai
individu dan kebutuhan yang akan diposting
di mana siswa dapat menggunakannya untuk
mendukung mereka membaca, menulis, dan
kemandirian mereka sebagai peserta didik.
12. Lanjutan . . .
8. Menggunakan grafik untuk membantu mereka
mengucapkan
kata-kata mendorong anak-anak berumur 4 atau 5
tahun
untuk melihat dan mengomentari ejaan dan struktur
fonetik.
9. Sampai kata-kata adalah bagian dari kosakata
penglihatan
siswa, mereka dilabuhkan oleh representasi mereka
pada
grafik kata bergambar.
13. Lanjutan . . .
Prinsip utama dari model induktif kata
gambar adalah untuk membangun
pertumbuhan anak-anak dengan ucapan dan
kata-kata yang dipahami dan bentuk-bentuk
sintaksis dan memfasilitasi transisi untuk
menulis dan membaca.
14. TUJUAN DAN MANFAAT MODEL
PEMBELAJARAN (INSTRUCTIONAL)
Tujuan
1. Kapasitas mengajar sendiri.
2. Kemampuan menyeldiki (inquiry)
bahasa yang diulang.
3. Keterampilan dalam membaca.
4. Kontrol yang terkonsep untuk
membaca dan menulis.
15. 1.Membangun kemampuan
membaca dan menulis
kosakata.
2.Mengklasifikasikan kata-
kata dan kalimat.
3.Berpikir secara induktif.
4.Mengembangkan judul,
kalimat dan paragraf
tentang foto-foto mereka.