SlideShare a Scribd company logo
1 of 68
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Pancasila Dasar Negara 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
Indonesia
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
Mengapa Pancasila?
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
Masa Kerajaan 
Pancasila masa 
Reformasi 
Mistifikasi dan 
Ideologisasi Pancasila di 
Era Soeharto 
Percobaan Demokrasi 
(1949-1959) 
Lahirnya Dasar Negara 
Pancasila 
Ortodoksi Ideologi ala 
Soekarno
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
Nilai-nilai Pancasila 
Kerajaan 
Majapahit 
Kerajaan 
sebelum 
Majapahit 
Kerajaan 
Sriwijaya 
Kerajaan 
Kutai
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
• Sidang BPUPKI pertama 
(29 Mei-1 Juni 1945) 
• Sidang BPUPKI kedua 
(10-17 Juli 1945)
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
Piagam Jakarta, 22 Juni 1945 
“…. Ke-Tuhanan, dengan kewajiban 
menjalankan syariat Islam bagi 
pemeluk-pemeluknya menurut 
dasar Kemanusiaan yang adil dan 
beradab, Persatuan Indonesia dan 
Kerakyatan yang dipimpin oleh 
hikmat kebijaksanaan dalam 
permusyawaratan / perwakilan 
serta dengan mewujudkan suatu 
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat 
Indonesia”. 
Piagam Jakarta, 22 Juni 1945
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
Sidang PPKI 
18 Agustus 1945
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
Sidang PPKI, 18 Agustus 1945 
1. Ketuhanan Yang Maha Esa 
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 
3. Persatuan Indonesia 
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh 
hikmat kebijaksanaan dalam 
permusyawaratan/perwakilan 
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat 
Indonesia
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
Masa Perumusan 
1. Pancasila sebuah kontrak sosial/kompromi 
politik #kalangan nasionalis# 
2. Pancasila lebih dari sekedar kontrak sosial, 
Tapi sebagai filsafat sosial, weltanschaung 
(word view) suatu masyarakat yang 
terbentuk dari pengalaman bersama dalam 
batas dan kondisi lingkungan tertentu yang 
menghasilkan sistem sosiokultural, 
khususnya nilai-nilai yang bersifat spesifik #Ir. 
Soekarno#
Masa Percobaan Demokrasi 1949-1959 
Perubahan bentuk Negara Kesatuan menjadi Negara 
Republik Indonesia Serikat, sesuai kesepakatan Konferensi 
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
Meja Bundar, di Den Haag Belanda
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
Konstitusi RIS 
“Maka dengan ini kami menyusun 
kemerdekaan kami itu dalam suatu 
Piagam negara yang berbentuk republik-federasi, 
berdasarkan pengakuan ke- 
Tuhanan Yang Maha Esa, peri 
kemanusiaan, kebangsaan, kerakyatan 
dan keadilan sosial untuk mewujudkan 
kebahagiaan, kesejahteraan, perdamaian 
dan kemerdekaan dalam masyarakat 
negara-hukum Indonesia merdeka yang 
berdaulat sempurna” 
Alinea 3 Pembukaan Konstitusi RIS
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
UUDS 1950 
“Maka demi ini kami menyusun 
kemerdekaan kami itu dalam suatu 
piagam negara yang berbentuk 
republik-kesatuan, berdasarkan 
pengakuan ke-Tuhanan Yang Maha 
Esa, Peri Kemanusiaan, 
Kebangsaan, Kerakyatan dan 
keadilan sosial untuk mewujudkan 
kebahagiaan, kesejahteraan, 
perdamaian dan kemerdekaan 
dalam masyarakat negara-hukum 
Indonesia merdeka yang berdaulat 
sempurna” 
Alinea 4 Mukadimah UUDS 1950
Masa Percobaan Demokrasi 1949-1959 
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
DEKRIT PRESIDEN 
5 Juli 1959
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
• 17 Agustus 1959, 
Presiden 
mengeluarkan 
Manifesto Politik 
• “Demi revolusi yang 
berkesinambungan 
dikobarkan kembali 
semangat revolusi, 
keadilan sosial serta 
melengkapi kembali 
lembaga dan 
organisasi negara” 
Universitas 
Ahmad Dahlan
Awal 1960, Manifesto politik digandengkan dengan USDEK (UUD 
1945, sosialisme ala Indonesia, Demokrasi Terpimpin, 
Ekonomi Terpimpin, dan Kepribadian Indonesia) 
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
Demokrasi Terpimpin 
• Pancasila dan Konstitusi hasil orisinil bangsa 
Indonesia (Soekarno) 
• Mempersepsikan pemerintahan sosial sebagai 
demokrasi terpimpin 
• Pancasila dijadikan sebagai satu-satunya alat 
pemersatu dan jawaban terhadap persoalan 
bangsa # ideologi negara # 
• Pancasila ditafsirkan dalam Manipol-USDEK 
• Ekspansi PKI yang begitu besar (atheis) diimbangi 
oleh tokoh anti PKI (ajaran Pancasila yang murni)
Mistifikasi dan Ideologisasi Pancasila di Era Soeharto 
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
 Masa awal berkuasa (1966-an), 
Pancasila adalah sebagai dasar 
negara dalam satu rangkaian 
integratif dengan UUD 1945 
 Doktrin melaksanakan 
Pancasila secara murni dan 
konsekuen
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
Tahun 1980-an, 
Pancasila ditekankan 
kembali sebagai dasar 
negara, juga mendapat 
penekanan ideologis, 
Pancasila sebagai 
ideologi negara – 
Pancasila bersifat kaku 
dan mutlak 
pemaknaannya – .
Beberapa Penyimpangan Pancasila masa Orde Baru 
• Mistifikasi Pancasila, ia dijadikan instrumen 
politik untuk menjaga status quo. Pancasila 
menjadi nilai-nilai yang diurai secara positivistik 
• Pancasila secara sistemik dimakna secara tunggal 
dengan didirikannya badan yang dikenal sebagai 
BP7 (Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan 
Pedoman Penghayatatan Pengamalan Pancasila) 
lengkap dengan program penataran P4 yang 
diorganisirnya 
• Menjadikan Pancasila sebagai asas tunggal dalam 
kehidupan berpolitik (termasuk partai politik) 
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
Orde Reformasi 
Dalam peringatan hari lahir Pancasila, 1 Juni 2006 di 
UI 
1. Pancasila sebagai kontrak sosial 
2. Pancasila sebagai ideologi kebangsaan – ciri 
identitas kultural bangsa, nilai-nilainya jadi 
perekat sosial 
3. Pancasila sebagai visi bangsa dan negara – cita-cita/ 
harapan yang diraih, bukan kondisi faktual 
sekarang 
4. Pancasila sebagai konsepsi politik/ideologi 
negara yang berlaku di ruang publik/domain 
publik
Kesepakatan Pancasila dalam era reformasi 
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
1. Tetap menjadikan Pancasila sebagai dasar 
kehidupan kenegaraan dan kebangsaan 
2. Tidak menjadikan Pancasila sebagai doktrin 
komprehensif yang mengatasi atau menolak 
ideologi lain 
3. Tidak menjadikan Pancasila sebagai 
kebenaran tunggal, mono interpretasi, dan 
justifikasi otoritarianisme negara
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
Tidak mungkin dihindari 
1. Meletakan Pancasila sebagai dasar negara 
2. Memahami Pancasila sebagai pandangan 
dunia (wordview) atau visi masa depan 
masyarakat Indonesia. – nilai yang 
dikandung Pancasila memang hidup dalam 
masyarakat Indonesia – 
3. Meletakan Pancasila sebagai visi bangsa, 
sebagai konsekuensi Pancasila sebagai dasar 
negara dan pandangan hidup masyarakat 
Indonesia. Keduanya mengadung visi tetang 
masa depan yang dicita-citakan
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
Pancasila sebagai Dasar Negara 
Indonesia
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
Keputusan penting Sidang PPKI
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
Pembukaan UUD 1945 
“….. yang terbentuk dalam suatu susunan 
Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan 
rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan 
Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan 
beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan 
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan 
dalam Permusyawatan/Perwakilan, serta 
dengan mewujudkan suatu Keadilan Sosial bagi 
seluruh rakyat Indonesia” 
Menurut 
penafsiran 
historis, dan 
secara yuridis 
formal rumusan 
ini dinamakan 
Pancasila
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
Pancasila Dasar Negara 
Pancasila sebagaimana dimaksud dalam 
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah 
dasar negara dari Negara Kesatuan Republik 
Indonesia harus dilaksanakan secara konsisten 
dalam kehidupan bernegara. 
Pasal 1 TAP MPR RI No. XVIII/MPR/1998 tentang Pencabutan TAP MPR RI NO 
II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Ekaprasetia 
Pancakarsa) dan Penetapan tentang Penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
Maknanya? 
Nilai-nilai yang terkandung dalam 
Pancasila (nilai ketuhanan, kemanusiaan, 
persatuan, kerakyatan, dan keadilan) 
menjadi dasar normatif bagi 
penyelenggaraan bernegara 
Seluruh pelaksanaan dan 
penyelenggaraan 
pemerintahan negara 
termasuk peraturan 
perundang-undangan 
merupakan pencerminan dari 
nilai-nilai Pancasila
Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara 
o Merupakan sumber tertib hukum di Indonesia 
o Meliputi suasana kebatinan (geistlichenhintergrund) dari 
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
UUD 1945. 
o Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar negara 
(baik hukum dasar tertulis maupun tertulis) 
o Mengandung norma yang mengharuskan UUD 1945 dan 
Peraturan Perundang-undangan lainnya mengandung isi 
yang mewajibkan pemerintah dan lain-lain 
penyelenggara negara (termasuk partai politik) 
memegang teguh nilai-nilai Pancasila. 
o Merupakan sumber semangat bagi UUD 1945, 
penyelenggara negara, para pelaksana tugas 
pemerintahan, penyelenggara partai politik dan golongan 
fungsional lainnya.
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Perbandingan Jenis dan Hierarkis Peraturan Perundang-undangan 
Universitas 
Ahmad Dahlan
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
sebagai
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
Ketentuan 
Ketetapan MPR No XVIII/ MPR /1998 tentang 
Pencabutan Ketetapan MPR RI No II / MPR / 
1978 tentang Pedoman Penghayatan dan 
Pengamalan Pancasila (Eka Prasetya Pancakarsa) 
dan Penetapan tentang Penegasan Pancasila 
sebagai dasar Negara.
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
Pancasila Dasar Negara 
Pancasila sebagaimana dimaksud dalam 
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah 
dasar negara dari Negara Kesatuan Republik 
Indonesia harus dilaksanakan secara konsisten 
dalam kehidupan bernegara. 
Pasal 1 TAP MPR RI No. XVIII/MPR/1998 tentang Pencabutan TAP MPR RI NO 
II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Ekaprasetia 
Pancakarsa) dan Penetapan tentang Penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara
Catatan Risalah/Penjelasan Tap MPR VIII/1998 
Dasar negara yang dimaksud dalam Ketetapan 
ini di dalamnya mengandung makna sebagai 
ideologi nasional sebagai cita cita dan tujuan 
negara. 
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan
Pancasila sebagai Ideologi Bangsa 
Mengandung makna ideologi yang memuat cita-cita 
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
dan tujuan Negara Kesatuan Republik 
Indonesia.
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
Ideologi 
Ideologi berintikan serangkaian nilai (norma) 
atau sistem nilai dasar yang bersifat menyeluruh 
dan mendalam yang dimiliki dan dipegang oleh 
suatu masyarakat atau bangsa sebagai wawasan 
atau pandangan hidup bangsa mereka. 
(Oesman dan Alfian, 1990:6)
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
Ideologi 
Ideologi merupakan kerangka penyelenggaraan 
negara untuk mewujudkan cita-cita bangsa.
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
Ideologi 
Ideologi adalah suatu sistem nilai yang terdiri 
atas nilai dasar yang menjadi cita-cita dan nilai 
instrumental yang berfungsi sebagai metode 
atau cara mewujudkan cita-cita tersebut.
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
Ideologi Bangsa 
Ideologi bangsa adalah cara pandang suatu 
bangsa dalam menyelenggarakan negaranya.
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
Kekuatan Ideologi 
Kekuatan ideologi tergantung pada kualitas tiga 
dimensi yang terkandung di dalam dirinya. 
1. Dimensi realita 
2. Dimensi idealisme 
3. Dimensi fleksibilitas atau dimensi 
pengembangan 
(Oesman dan Alfian, 1990: 7-8).
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
1. Dimensi Realita 
Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam ideologi 
itu secara riil berakar dan hidup dalam 
masyarakat atau bangsanya, terutama karena 
nilai-nilai dasar tersebut bersumber dari budaya 
dan pengalaman sejarahnya.
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
2. Dimensi Idealisme 
Nilai-nilai dasar ideologi mengandung idealisme, 
bukan lambungan angan-angan, yang memberi 
harapan tentang masa depan yang lebih baik 
melalui perwujudan atau pengalamannya dalam 
praktik kehidupan bersama mereka sehari-hari 
dengan berbagai dimensinya.
3. Dimensi Fleksibilitas atau Dimensi Pengembangan 
Ideologi memiliki keluwesan yang 
memungkinkan dan bahkan merangsang 
pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang 
relevan tentang dirinya, tanpa menghilangkan 
atau mengingkari hakikat atau jati diri yang 
terkandung dalam nilai-nilai dasarnya 
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
Ideologi Pancasila 
Ideologi Pancasila memenuhi syarat sebagai 
ideologi terbuka
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
Pancasila Ideologi Terbuka 
Bahwa nilai-nilai dan cita-citanya tidak berasal 
dari luar melainkan digali dan diambil dari 
moral, budaya masyarakat itu sendiri.
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
Pancasila Ideologi Terbuka 
Dasarnya bukan keyakinan ideologis sekelompok 
orang melainkan hasil musyawarah dari 
konsensus masyarakat tersebut
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
Pancasila Ideologi Terbuka 
Bahwa ideologi itu tidak diciptakan oleh negara 
melainkan digali dan ditemukan dalam 
masyarakat itu sendiri. Masyarakatlah yang 
memiliki ideologi Pancasila
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
PANCASILA SEBAGAI SISTEM 
FILSAFAT
Pancasila merupakan suatu filsafat bagi bangsa 
Indonesia. Hal ini mengandung pengertian 
bahwa Pancasila lahir dari suatu aktivitas 
berfilsafat para pendiri negara, yang berfungsi 
sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap 
dan tindakan dalam kehidupan sehari-hari 
dalam lingkungan kehidupan bermasyarakat, 
berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat 
Indonesia. 
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan
Sila-sila Pancasila sebagai Suatu Sistem 
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Sistem adalah suatu 
kesatuan bagian-bagian 
yang saling berhubungan, 
saling bekerja sama untuk 
suatu tujuan tertentu dan 
secara keseluruhan 
merupakan suatu kesatuan 
yang utuh. 
Universitas 
Ahmad Dahlan
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
Ciri-ciri sistem 
• Suatu kesatuan bagian-bagian 
• Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi 
sendiri-sendiri 
• Saling berhubungan dan saling 
ketergantungan 
• Keseluruhannya dimaksudkan untuk mencapai 
suatu tujuan tertentu (tujuan sistem) 
• Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks 
(Shore dan Voich, 1974 dalam Kaelan, 2004)
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
• Sila-silanya bersifat 
organis 
• Sila-silanya bersifat 
hierarkis piramidal 
Kesatuan sila-sila 
Pancasila sebagai 
suatu sistem
Sila-sila Pancasila adalah suatu kesatuan dan keutuhan – setiap sila merupakan unsur 
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Bersifat Organis 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
dari Pancasila –
Sila-sila Pancasila yang saling mengisi dan mengkualifikasi 
Dalam setiap sila terkandung nilai keempat sila 
lainnya. 
• Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, adalah 
berkemanusiaan yang adil dan beradab, 
berpersatuan Indonesia, berkerakyatan yang 
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam 
permusyawaratan/perwakilan dan berkeadilan 
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia 
• dst 
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
Bersifat hierarkis-piramidal 
• Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila 
tersusun secara hierarkis piramidal yang bulat 
dan utuh serta saling menjiwai. 
• Pengertian hierarkis piramidal ini digunakan 
untuk menggambarkan hubungan hierarki sila-sila 
Pancasila dalam hal cakupannya dan isi 
sifatnya.
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Hierarkis dan Berbentuk Piramidal 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
1 
2 
3 
4 
5 
Sila 1 
Sila 5 Sila 2 
Sila 4 Sila 3
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
Nilai-nilai Pancasila 
Pancasila mengandung nilai subjektif dan 
objektif. 
1. Nilai-nilai subjektif, artinya nilai-nilai tersebut 
merupakan hasil pemikiran bangsa Indonesia 
sendiri sepanjang sejarahnya. 
2. Nilai objektif, artinya nilai yang diakui 
kebenaran dan keadilannya oleh bangsa-bangsa 
lain di dunia
1. Ketuhanan Yang Maha Esa 
1. Tuhan adalah sebab pertama dari segala sesuatu, Yang 
2. Tuhan ada secara mutlak. 
3. ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa diwujudkan 
4. negara menjamin kebebasan setiap penduduk untuk 
5. warga negara Indonesia dilarang melakukan perbuatan 
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Maha Esa, dan segala sesuatu bergantung kepada-Nya. 
dengan menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi 
segala larangan-Nya. 
beribadat menurut agama dan kepercayaan masing-masing 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
yang menunjukkan sikap anti ketuhanan dan anti 
kehidupan beragama 
6. kehidupan yang diliputi oleh toleransi antarumat seagama 
maupun antaraumat beragama mutlak diwujudkan dan 
terus dikembangkan.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
1. manusia memiliki hakekat pribadi yang satu 
kemajemukan 
2. manusia terdiri dari susunan kodrat jiwa dan raga 
3. manusia berkedudukan sebagai makhluk individu 
dan makhluk sosial 
4. manusia Indonesia adalah bagian dari warga dunia 
yang meyakini adanya prinsip persamaan harkat, 
derajat dan martabat sebagai hamba Tuhan, serta 
menegakan prinsip keadilan terhadap sesama 
manusia 
5. manusia beradab adalah yang memiliki daya cipta, 
rasa, karsa, dan keyakinan sehingga jelas adanya 
perbedaan antara manusia dan hewan.
3. Persatuan Indonesia 
1. persatuan Indonesia adalah persatuan bangsa yang 
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
mendiami wilayah Indonesia 
2. bangsa Indonesia adalah persatuan suku-suku bangsa 
yang mendiami wilayah Indonesia 
3. adanya pengakuan terhadap ke-“Bhineka Tunggal Ika-an” 
suku bangsa (etnis) dan kebudayaan bangsa yang 
memberikan arah dalam pembinaan kesatuan bangsa 
4. nilai-nilai patriotik serta penghargaan rasa kebangsaan 
merupakan suatu kenyataan yang dinamis
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan 
dalam permusyawaratan/perwakilan 
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
1. kedaulatan negara adalah di tangan rakyat yang 
bersumber pada nilai kebersamaan, kekeluargaan 
dan kegotongroyongan 
2. kerakyatan dikendalikan oleh hikmat kebijaksanaan 
yang dilandasi akal sehat 
3. manusia Indonesia sebagai warga negara dari warga 
masyarakat Indonesia mempunyai kedudukan, hak, 
dan kewajiban yang sama 
4. musyawarah untuk mufakat dicapai dalam 
permusyawaratan wakil-wakil rakyat 
5. musyawarah merupakan cerminan sikap dan 
pandangan hidup bahwa kemauan rakyat adalah 
kebenaran dan keabsahan yang tinggi
1. perwujudan keadilan sosial dalam kehidupan sosial atau 
2. keadilan dalam kehidupan sosial terutama meliputi bidang 
DIKDIK BAEHAQI ARIF | 
dik2baehaqi@yahoo.com | 
kemasyarakatan meliputi seluruh rakyat Indonesia 
Universitas 
Ahmad Dahlan 
ideologi, politik, ekonomi, sosial, kebudayaan dan 
pertahanan keamanan nasional 
3. cita-cita masyarakat adil makmur, material dan spiritual 
yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia 
4. adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban, dan 
menghormati orang lain 
5. bangsa Indonesia cinta akan kemajuan dan pembangunan 
6. tidak adanya tirani mayoritas dan minoritas 
7. harkat, derajat dan martabat manusia dijunjung tinggi 
8. adanya pengahargaan terhadap hasil karya orang lain 
9. adanya penolakan terhadap tindakan kesewenang-wenangan 
serta pemerasan terhadap sesama. 
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

More Related Content

What's hot

Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1Doan Gabriel Silalahi
 
Demokrasi dan pendidikan demokrasi di indonesia, amerika dan china
Demokrasi dan pendidikan demokrasi di indonesia, amerika dan chinaDemokrasi dan pendidikan demokrasi di indonesia, amerika dan china
Demokrasi dan pendidikan demokrasi di indonesia, amerika dan chinaPia Pi'ul
 
Ppt Pendidikan Demokratis
Ppt Pendidikan DemokratisPpt Pendidikan Demokratis
Ppt Pendidikan DemokratisFenny Handayani
 
Latar Belakan PKN
Latar Belakan PKNLatar Belakan PKN
Latar Belakan PKNNurFadhila6
 
Pancasila dlm khidupan kampus
Pancasila dlm khidupan kampusPancasila dlm khidupan kampus
Pancasila dlm khidupan kampusdita wahyu
 
Pendidikan kewarganegaraan kuliah
Pendidikan kewarganegaraan kuliahPendidikan kewarganegaraan kuliah
Pendidikan kewarganegaraan kuliaharka90
 
Kewarganegaraan
KewarganegaraanKewarganegaraan
KewarganegaraanSyawiah07
 
1 latar belakang pendidikan kewarganegaraan-20180412073527
1 latar belakang pendidikan kewarganegaraan-201804120735271 latar belakang pendidikan kewarganegaraan-20180412073527
1 latar belakang pendidikan kewarganegaraan-20180412073527samsaharsam
 
Latar belakangpendidikankewarganegaraan1 sed
Latar belakangpendidikankewarganegaraan1 sedLatar belakangpendidikankewarganegaraan1 sed
Latar belakangpendidikankewarganegaraan1 sedMuliadi Aja
 
Bedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanBedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanRico Afrinando
 
Pendidikan dan perkembangan masyarakat
Pendidikan dan perkembangan masyarakatPendidikan dan perkembangan masyarakat
Pendidikan dan perkembangan masyarakatyoulinda
 
Rpp ppkn sma xi bab 3 pertemuan 3
Rpp ppkn sma xi bab 3 pertemuan 3Rpp ppkn sma xi bab 3 pertemuan 3
Rpp ppkn sma xi bab 3 pertemuan 3eli priyatna laidan
 

What's hot (19)

Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1
 
Demokrasi dan pendidikan demokrasi di indonesia, amerika dan china
Demokrasi dan pendidikan demokrasi di indonesia, amerika dan chinaDemokrasi dan pendidikan demokrasi di indonesia, amerika dan china
Demokrasi dan pendidikan demokrasi di indonesia, amerika dan china
 
Ppt Pendidikan Demokratis
Ppt Pendidikan DemokratisPpt Pendidikan Demokratis
Ppt Pendidikan Demokratis
 
Latar Belakan PKN
Latar Belakan PKNLatar Belakan PKN
Latar Belakan PKN
 
Pancasila dlm khidupan kampus
Pancasila dlm khidupan kampusPancasila dlm khidupan kampus
Pancasila dlm khidupan kampus
 
Paradigma baru pkn di sd
Paradigma baru pkn di sdParadigma baru pkn di sd
Paradigma baru pkn di sd
 
Pendidikan kewarganegaraan kuliah
Pendidikan kewarganegaraan kuliahPendidikan kewarganegaraan kuliah
Pendidikan kewarganegaraan kuliah
 
modul Pendidikan kewarganegaraan
modul Pendidikan kewarganegaraanmodul Pendidikan kewarganegaraan
modul Pendidikan kewarganegaraan
 
PKn di Indonesia
PKn di IndonesiaPKn di Indonesia
PKn di Indonesia
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Makalah pancasila
Makalah pancasilaMakalah pancasila
Makalah pancasila
 
3 Materi dan Pembelajaran Individu
3 Materi dan Pembelajaran Individu3 Materi dan Pembelajaran Individu
3 Materi dan Pembelajaran Individu
 
Kewarganegaraan
KewarganegaraanKewarganegaraan
Kewarganegaraan
 
1 latar belakang pendidikan kewarganegaraan-20180412073527
1 latar belakang pendidikan kewarganegaraan-201804120735271 latar belakang pendidikan kewarganegaraan-20180412073527
1 latar belakang pendidikan kewarganegaraan-20180412073527
 
Latar belakangpendidikankewarganegaraan1 sed
Latar belakangpendidikankewarganegaraan1 sedLatar belakangpendidikankewarganegaraan1 sed
Latar belakangpendidikankewarganegaraan1 sed
 
Makalah pancasila
Makalah pancasilaMakalah pancasila
Makalah pancasila
 
Bedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanBedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal Kewarganegaraan
 
Pendidikan dan perkembangan masyarakat
Pendidikan dan perkembangan masyarakatPendidikan dan perkembangan masyarakat
Pendidikan dan perkembangan masyarakat
 
Rpp ppkn sma xi bab 3 pertemuan 3
Rpp ppkn sma xi bab 3 pertemuan 3Rpp ppkn sma xi bab 3 pertemuan 3
Rpp ppkn sma xi bab 3 pertemuan 3
 

Viewers also liked (12)

Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan TinggiPendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
 
Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
 
Ketahanan Nasional Indonesia
Ketahanan Nasional IndonesiaKetahanan Nasional Indonesia
Ketahanan Nasional Indonesia
 
Wawasan Nusantara
Wawasan NusantaraWawasan Nusantara
Wawasan Nusantara
 
Hak dan kewajiban warga negara indonesia
Hak dan kewajiban warga negara indonesiaHak dan kewajiban warga negara indonesia
Hak dan kewajiban warga negara indonesia
 
Identitas Nasional Indonesia
Identitas Nasional IndonesiaIdentitas Nasional Indonesia
Identitas Nasional Indonesia
 
Demokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia
Demokrasi Indonesia
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
ham
hamham
ham
 
Pkn materi semester 1
Pkn materi semester 1Pkn materi semester 1
Pkn materi semester 1
 
Presentasi pkn HAM
Presentasi pkn HAMPresentasi pkn HAM
Presentasi pkn HAM
 
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIATugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
 

Similar to Pancasila Dasar Negara

Materi pendidikan-pancasila-dan-kewarganegaraan-pkkmb
Materi pendidikan-pancasila-dan-kewarganegaraan-pkkmbMateri pendidikan-pancasila-dan-kewarganegaraan-pkkmb
Materi pendidikan-pancasila-dan-kewarganegaraan-pkkmbSHAHEENASTORE
 
Materi 1-pengertian dan landasan pancasila
Materi 1-pengertian dan landasan pancasilaMateri 1-pengertian dan landasan pancasila
Materi 1-pengertian dan landasan pancasilaAbdulMahmudASune
 
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan Cloudys04
 
pancasila implementasinya (2012)
pancasila  implementasinya (2012)pancasila  implementasinya (2012)
pancasila implementasinya (2012)suher lambang
 
Pancasila tentang IMplementasi pancasila
Pancasila tentang IMplementasi pancasilaPancasila tentang IMplementasi pancasila
Pancasila tentang IMplementasi pancasilacendraSI
 
Topik 6_Pancasila sebagai Dasar Negara (1).pptx
Topik 6_Pancasila sebagai Dasar Negara (1).pptxTopik 6_Pancasila sebagai Dasar Negara (1).pptx
Topik 6_Pancasila sebagai Dasar Negara (1).pptxpeserta165CallistaPu
 
Konsep dan Urgensi Pendidikan Pancasila.pdf
Konsep dan Urgensi Pendidikan Pancasila.pdfKonsep dan Urgensi Pendidikan Pancasila.pdf
Konsep dan Urgensi Pendidikan Pancasila.pdfEliviaPutri
 
Landasan dan tujuan pendidikan PANCASILA
Landasan dan tujuan pendidikan PANCASILALandasan dan tujuan pendidikan PANCASILA
Landasan dan tujuan pendidikan PANCASILASatria Manggala
 
Memahami nilai nilai pancasila
Memahami  nilai nilai   pancasilaMemahami  nilai nilai   pancasila
Memahami nilai nilai pancasilaMandiri Sekuritas
 
Tugas Pancasila dan Kewarganegaraan
Tugas Pancasila dan KewarganegaraanTugas Pancasila dan Kewarganegaraan
Tugas Pancasila dan KewarganegaraanAnthooel
 
PPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
PPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptxPPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
PPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptxdedefirdaus7
 

Similar to Pancasila Dasar Negara (20)

2 3 pancasila dalam kajian sejarah
2 3 pancasila dalam kajian sejarah2 3 pancasila dalam kajian sejarah
2 3 pancasila dalam kajian sejarah
 
Materi pendidikan-pancasila-dan-kewarganegaraan-pkkmb
Materi pendidikan-pancasila-dan-kewarganegaraan-pkkmbMateri pendidikan-pancasila-dan-kewarganegaraan-pkkmb
Materi pendidikan-pancasila-dan-kewarganegaraan-pkkmb
 
Materi 1-pengertian dan landasan pancasila
Materi 1-pengertian dan landasan pancasilaMateri 1-pengertian dan landasan pancasila
Materi 1-pengertian dan landasan pancasila
 
Materi Pancasila
Materi PancasilaMateri Pancasila
Materi Pancasila
 
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
 
pancasila implementasinya (2012)
pancasila  implementasinya (2012)pancasila  implementasinya (2012)
pancasila implementasinya (2012)
 
PPKn
PPKnPPKn
PPKn
 
Pancasila tentang IMplementasi pancasila
Pancasila tentang IMplementasi pancasilaPancasila tentang IMplementasi pancasila
Pancasila tentang IMplementasi pancasila
 
Topik 6_Pancasila sebagai Dasar Negara (1).pptx
Topik 6_Pancasila sebagai Dasar Negara (1).pptxTopik 6_Pancasila sebagai Dasar Negara (1).pptx
Topik 6_Pancasila sebagai Dasar Negara (1).pptx
 
Kelompok edi prasojo
Kelompok edi prasojoKelompok edi prasojo
Kelompok edi prasojo
 
Konsep dan Urgensi Pendidikan Pancasila.pdf
Konsep dan Urgensi Pendidikan Pancasila.pdfKonsep dan Urgensi Pendidikan Pancasila.pdf
Konsep dan Urgensi Pendidikan Pancasila.pdf
 
Pkn 131009184717-phpapp02
Pkn 131009184717-phpapp02Pkn 131009184717-phpapp02
Pkn 131009184717-phpapp02
 
Menampilkan sikap positif terhadap pancasila sbg ideologi terbuka
Menampilkan sikap positif terhadap pancasila sbg ideologi terbukaMenampilkan sikap positif terhadap pancasila sbg ideologi terbuka
Menampilkan sikap positif terhadap pancasila sbg ideologi terbuka
 
Landasan dan tujuan pendidikan PANCASILA
Landasan dan tujuan pendidikan PANCASILALandasan dan tujuan pendidikan PANCASILA
Landasan dan tujuan pendidikan PANCASILA
 
Pkn 131009184717-phpapp02
Pkn 131009184717-phpapp02Pkn 131009184717-phpapp02
Pkn 131009184717-phpapp02
 
Memahami nilai nilai pancasila
Memahami  nilai nilai   pancasilaMemahami  nilai nilai   pancasila
Memahami nilai nilai pancasila
 
Bahan makalah kwn
Bahan makalah kwnBahan makalah kwn
Bahan makalah kwn
 
Tugas Pancasila dan Kewarganegaraan
Tugas Pancasila dan KewarganegaraanTugas Pancasila dan Kewarganegaraan
Tugas Pancasila dan Kewarganegaraan
 
PPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
PPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptxPPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
PPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
 
Tugas persentasi ( pkn )
Tugas persentasi ( pkn )Tugas persentasi ( pkn )
Tugas persentasi ( pkn )
 

More from Ahmad Dahlan University

More from Ahmad Dahlan University (9)

kedudukan pancasila dan praktik pengamalannya
kedudukan pancasila dan praktik pengamalannyakedudukan pancasila dan praktik pengamalannya
kedudukan pancasila dan praktik pengamalannya
 
hukum
hukumhukum
hukum
 
globalisasi
globalisasiglobalisasi
globalisasi
 
Materi ke 8 warga negara dan kewarganegaraan
Materi ke 8 warga negara dan kewarganegaraanMateri ke 8 warga negara dan kewarganegaraan
Materi ke 8 warga negara dan kewarganegaraan
 
kekuasaan dan politik
kekuasaan dan politikkekuasaan dan politik
kekuasaan dan politik
 
konstitusi nkri
konstitusi nkrikonstitusi nkri
konstitusi nkri
 
keragaman sosial budaya, semangat kebangsaan, bela negara
keragaman sosial budaya, semangat kebangsaan, bela negarakeragaman sosial budaya, semangat kebangsaan, bela negara
keragaman sosial budaya, semangat kebangsaan, bela negara
 
memahami mata pelajaran pkn sd
memahami mata pelajaran pkn sdmemahami mata pelajaran pkn sd
memahami mata pelajaran pkn sd
 
Peran dan fungsi lembaga negara pasca reformasi
Peran dan fungsi lembaga negara pasca reformasiPeran dan fungsi lembaga negara pasca reformasi
Peran dan fungsi lembaga negara pasca reformasi
 

Recently uploaded

Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxSelviPanggua1
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptBennyKurniawan42
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiOviLarassaty1
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docNurulAiniFirdasari1
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxUlyaSaadah
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfSBMNessyaPutriPaulan
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 

Recently uploaded (20)

Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 

Pancasila Dasar Negara

  • 1. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Pancasila Dasar Negara Universitas Ahmad Dahlan Indonesia
  • 2. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan
  • 3. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan Mengapa Pancasila?
  • 4. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan
  • 5. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan Masa Kerajaan Pancasila masa Reformasi Mistifikasi dan Ideologisasi Pancasila di Era Soeharto Percobaan Demokrasi (1949-1959) Lahirnya Dasar Negara Pancasila Ortodoksi Ideologi ala Soekarno
  • 6. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan Nilai-nilai Pancasila Kerajaan Majapahit Kerajaan sebelum Majapahit Kerajaan Sriwijaya Kerajaan Kutai
  • 7. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan • Sidang BPUPKI pertama (29 Mei-1 Juni 1945) • Sidang BPUPKI kedua (10-17 Juli 1945)
  • 8. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan
  • 9. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan
  • 10. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan
  • 11. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan
  • 12. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan Piagam Jakarta, 22 Juni 1945 “…. Ke-Tuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya menurut dasar Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Piagam Jakarta, 22 Juni 1945
  • 13. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan Sidang PPKI 18 Agustus 1945
  • 14. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan Sidang PPKI, 18 Agustus 1945 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
  • 15. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan Masa Perumusan 1. Pancasila sebuah kontrak sosial/kompromi politik #kalangan nasionalis# 2. Pancasila lebih dari sekedar kontrak sosial, Tapi sebagai filsafat sosial, weltanschaung (word view) suatu masyarakat yang terbentuk dari pengalaman bersama dalam batas dan kondisi lingkungan tertentu yang menghasilkan sistem sosiokultural, khususnya nilai-nilai yang bersifat spesifik #Ir. Soekarno#
  • 16. Masa Percobaan Demokrasi 1949-1959 Perubahan bentuk Negara Kesatuan menjadi Negara Republik Indonesia Serikat, sesuai kesepakatan Konferensi DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan Meja Bundar, di Den Haag Belanda
  • 17. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan Konstitusi RIS “Maka dengan ini kami menyusun kemerdekaan kami itu dalam suatu Piagam negara yang berbentuk republik-federasi, berdasarkan pengakuan ke- Tuhanan Yang Maha Esa, peri kemanusiaan, kebangsaan, kerakyatan dan keadilan sosial untuk mewujudkan kebahagiaan, kesejahteraan, perdamaian dan kemerdekaan dalam masyarakat negara-hukum Indonesia merdeka yang berdaulat sempurna” Alinea 3 Pembukaan Konstitusi RIS
  • 18. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan UUDS 1950 “Maka demi ini kami menyusun kemerdekaan kami itu dalam suatu piagam negara yang berbentuk republik-kesatuan, berdasarkan pengakuan ke-Tuhanan Yang Maha Esa, Peri Kemanusiaan, Kebangsaan, Kerakyatan dan keadilan sosial untuk mewujudkan kebahagiaan, kesejahteraan, perdamaian dan kemerdekaan dalam masyarakat negara-hukum Indonesia merdeka yang berdaulat sempurna” Alinea 4 Mukadimah UUDS 1950
  • 19. Masa Percobaan Demokrasi 1949-1959 DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan
  • 20. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan DEKRIT PRESIDEN 5 Juli 1959
  • 21. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | • 17 Agustus 1959, Presiden mengeluarkan Manifesto Politik • “Demi revolusi yang berkesinambungan dikobarkan kembali semangat revolusi, keadilan sosial serta melengkapi kembali lembaga dan organisasi negara” Universitas Ahmad Dahlan
  • 22. Awal 1960, Manifesto politik digandengkan dengan USDEK (UUD 1945, sosialisme ala Indonesia, Demokrasi Terpimpin, Ekonomi Terpimpin, dan Kepribadian Indonesia) DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan
  • 23. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan Demokrasi Terpimpin • Pancasila dan Konstitusi hasil orisinil bangsa Indonesia (Soekarno) • Mempersepsikan pemerintahan sosial sebagai demokrasi terpimpin • Pancasila dijadikan sebagai satu-satunya alat pemersatu dan jawaban terhadap persoalan bangsa # ideologi negara # • Pancasila ditafsirkan dalam Manipol-USDEK • Ekspansi PKI yang begitu besar (atheis) diimbangi oleh tokoh anti PKI (ajaran Pancasila yang murni)
  • 24. Mistifikasi dan Ideologisasi Pancasila di Era Soeharto DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan  Masa awal berkuasa (1966-an), Pancasila adalah sebagai dasar negara dalam satu rangkaian integratif dengan UUD 1945  Doktrin melaksanakan Pancasila secara murni dan konsekuen
  • 25. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan Tahun 1980-an, Pancasila ditekankan kembali sebagai dasar negara, juga mendapat penekanan ideologis, Pancasila sebagai ideologi negara – Pancasila bersifat kaku dan mutlak pemaknaannya – .
  • 26. Beberapa Penyimpangan Pancasila masa Orde Baru • Mistifikasi Pancasila, ia dijadikan instrumen politik untuk menjaga status quo. Pancasila menjadi nilai-nilai yang diurai secara positivistik • Pancasila secara sistemik dimakna secara tunggal dengan didirikannya badan yang dikenal sebagai BP7 (Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatatan Pengamalan Pancasila) lengkap dengan program penataran P4 yang diorganisirnya • Menjadikan Pancasila sebagai asas tunggal dalam kehidupan berpolitik (termasuk partai politik) DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan
  • 27. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan Orde Reformasi Dalam peringatan hari lahir Pancasila, 1 Juni 2006 di UI 1. Pancasila sebagai kontrak sosial 2. Pancasila sebagai ideologi kebangsaan – ciri identitas kultural bangsa, nilai-nilainya jadi perekat sosial 3. Pancasila sebagai visi bangsa dan negara – cita-cita/ harapan yang diraih, bukan kondisi faktual sekarang 4. Pancasila sebagai konsepsi politik/ideologi negara yang berlaku di ruang publik/domain publik
  • 28. Kesepakatan Pancasila dalam era reformasi DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan 1. Tetap menjadikan Pancasila sebagai dasar kehidupan kenegaraan dan kebangsaan 2. Tidak menjadikan Pancasila sebagai doktrin komprehensif yang mengatasi atau menolak ideologi lain 3. Tidak menjadikan Pancasila sebagai kebenaran tunggal, mono interpretasi, dan justifikasi otoritarianisme negara
  • 29. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan Tidak mungkin dihindari 1. Meletakan Pancasila sebagai dasar negara 2. Memahami Pancasila sebagai pandangan dunia (wordview) atau visi masa depan masyarakat Indonesia. – nilai yang dikandung Pancasila memang hidup dalam masyarakat Indonesia – 3. Meletakan Pancasila sebagai visi bangsa, sebagai konsekuensi Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup masyarakat Indonesia. Keduanya mengadung visi tetang masa depan yang dicita-citakan
  • 30. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia
  • 31. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan Keputusan penting Sidang PPKI
  • 32. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan Pembukaan UUD 1945 “….. yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawatan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” Menurut penafsiran historis, dan secara yuridis formal rumusan ini dinamakan Pancasila
  • 33. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan Pancasila Dasar Negara Pancasila sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah dasar negara dari Negara Kesatuan Republik Indonesia harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara. Pasal 1 TAP MPR RI No. XVIII/MPR/1998 tentang Pencabutan TAP MPR RI NO II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Ekaprasetia Pancakarsa) dan Penetapan tentang Penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara
  • 34. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan Maknanya? Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila (nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan) menjadi dasar normatif bagi penyelenggaraan bernegara Seluruh pelaksanaan dan penyelenggaraan pemerintahan negara termasuk peraturan perundang-undangan merupakan pencerminan dari nilai-nilai Pancasila
  • 35. Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara o Merupakan sumber tertib hukum di Indonesia o Meliputi suasana kebatinan (geistlichenhintergrund) dari DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan UUD 1945. o Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar negara (baik hukum dasar tertulis maupun tertulis) o Mengandung norma yang mengharuskan UUD 1945 dan Peraturan Perundang-undangan lainnya mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan lain-lain penyelenggara negara (termasuk partai politik) memegang teguh nilai-nilai Pancasila. o Merupakan sumber semangat bagi UUD 1945, penyelenggara negara, para pelaksana tugas pemerintahan, penyelenggara partai politik dan golongan fungsional lainnya.
  • 36. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Perbandingan Jenis dan Hierarkis Peraturan Perundang-undangan Universitas Ahmad Dahlan
  • 37. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan sebagai
  • 38. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan Ketentuan Ketetapan MPR No XVIII/ MPR /1998 tentang Pencabutan Ketetapan MPR RI No II / MPR / 1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Eka Prasetya Pancakarsa) dan Penetapan tentang Penegasan Pancasila sebagai dasar Negara.
  • 39. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan Pancasila Dasar Negara Pancasila sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah dasar negara dari Negara Kesatuan Republik Indonesia harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara. Pasal 1 TAP MPR RI No. XVIII/MPR/1998 tentang Pencabutan TAP MPR RI NO II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Ekaprasetia Pancakarsa) dan Penetapan tentang Penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara
  • 40. Catatan Risalah/Penjelasan Tap MPR VIII/1998 Dasar negara yang dimaksud dalam Ketetapan ini di dalamnya mengandung makna sebagai ideologi nasional sebagai cita cita dan tujuan negara. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan
  • 41. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa Mengandung makna ideologi yang memuat cita-cita DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan dan tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  • 42. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan Ideologi Ideologi berintikan serangkaian nilai (norma) atau sistem nilai dasar yang bersifat menyeluruh dan mendalam yang dimiliki dan dipegang oleh suatu masyarakat atau bangsa sebagai wawasan atau pandangan hidup bangsa mereka. (Oesman dan Alfian, 1990:6)
  • 43. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan Ideologi Ideologi merupakan kerangka penyelenggaraan negara untuk mewujudkan cita-cita bangsa.
  • 44. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan Ideologi Ideologi adalah suatu sistem nilai yang terdiri atas nilai dasar yang menjadi cita-cita dan nilai instrumental yang berfungsi sebagai metode atau cara mewujudkan cita-cita tersebut.
  • 45. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan Ideologi Bangsa Ideologi bangsa adalah cara pandang suatu bangsa dalam menyelenggarakan negaranya.
  • 46. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan Kekuatan Ideologi Kekuatan ideologi tergantung pada kualitas tiga dimensi yang terkandung di dalam dirinya. 1. Dimensi realita 2. Dimensi idealisme 3. Dimensi fleksibilitas atau dimensi pengembangan (Oesman dan Alfian, 1990: 7-8).
  • 47. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan 1. Dimensi Realita Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam ideologi itu secara riil berakar dan hidup dalam masyarakat atau bangsanya, terutama karena nilai-nilai dasar tersebut bersumber dari budaya dan pengalaman sejarahnya.
  • 48. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan 2. Dimensi Idealisme Nilai-nilai dasar ideologi mengandung idealisme, bukan lambungan angan-angan, yang memberi harapan tentang masa depan yang lebih baik melalui perwujudan atau pengalamannya dalam praktik kehidupan bersama mereka sehari-hari dengan berbagai dimensinya.
  • 49. 3. Dimensi Fleksibilitas atau Dimensi Pengembangan Ideologi memiliki keluwesan yang memungkinkan dan bahkan merangsang pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang relevan tentang dirinya, tanpa menghilangkan atau mengingkari hakikat atau jati diri yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan
  • 50. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan Ideologi Pancasila Ideologi Pancasila memenuhi syarat sebagai ideologi terbuka
  • 51. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan Pancasila Ideologi Terbuka Bahwa nilai-nilai dan cita-citanya tidak berasal dari luar melainkan digali dan diambil dari moral, budaya masyarakat itu sendiri.
  • 52. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan Pancasila Ideologi Terbuka Dasarnya bukan keyakinan ideologis sekelompok orang melainkan hasil musyawarah dari konsensus masyarakat tersebut
  • 53. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan Pancasila Ideologi Terbuka Bahwa ideologi itu tidak diciptakan oleh negara melainkan digali dan ditemukan dalam masyarakat itu sendiri. Masyarakatlah yang memiliki ideologi Pancasila
  • 54. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
  • 55. Pancasila merupakan suatu filsafat bagi bangsa Indonesia. Hal ini mengandung pengertian bahwa Pancasila lahir dari suatu aktivitas berfilsafat para pendiri negara, yang berfungsi sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap dan tindakan dalam kehidupan sehari-hari dalam lingkungan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan
  • 56. Sila-sila Pancasila sebagai Suatu Sistem DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Sistem adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan, saling bekerja sama untuk suatu tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh. Universitas Ahmad Dahlan
  • 57. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan Ciri-ciri sistem • Suatu kesatuan bagian-bagian • Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri • Saling berhubungan dan saling ketergantungan • Keseluruhannya dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu (tujuan sistem) • Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks (Shore dan Voich, 1974 dalam Kaelan, 2004)
  • 58. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan • Sila-silanya bersifat organis • Sila-silanya bersifat hierarkis piramidal Kesatuan sila-sila Pancasila sebagai suatu sistem
  • 59. Sila-sila Pancasila adalah suatu kesatuan dan keutuhan – setiap sila merupakan unsur DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Bersifat Organis Universitas Ahmad Dahlan dari Pancasila –
  • 60. Sila-sila Pancasila yang saling mengisi dan mengkualifikasi Dalam setiap sila terkandung nilai keempat sila lainnya. • Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, adalah berkemanusiaan yang adil dan beradab, berpersatuan Indonesia, berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan dan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia • dst DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan
  • 61. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan Bersifat hierarkis-piramidal • Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila tersusun secara hierarkis piramidal yang bulat dan utuh serta saling menjiwai. • Pengertian hierarkis piramidal ini digunakan untuk menggambarkan hubungan hierarki sila-sila Pancasila dalam hal cakupannya dan isi sifatnya.
  • 62. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Hierarkis dan Berbentuk Piramidal Universitas Ahmad Dahlan 1 2 3 4 5 Sila 1 Sila 5 Sila 2 Sila 4 Sila 3
  • 63. DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan Nilai-nilai Pancasila Pancasila mengandung nilai subjektif dan objektif. 1. Nilai-nilai subjektif, artinya nilai-nilai tersebut merupakan hasil pemikiran bangsa Indonesia sendiri sepanjang sejarahnya. 2. Nilai objektif, artinya nilai yang diakui kebenaran dan keadilannya oleh bangsa-bangsa lain di dunia
  • 64. 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 1. Tuhan adalah sebab pertama dari segala sesuatu, Yang 2. Tuhan ada secara mutlak. 3. ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa diwujudkan 4. negara menjamin kebebasan setiap penduduk untuk 5. warga negara Indonesia dilarang melakukan perbuatan DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Maha Esa, dan segala sesuatu bergantung kepada-Nya. dengan menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. beribadat menurut agama dan kepercayaan masing-masing Universitas Ahmad Dahlan yang menunjukkan sikap anti ketuhanan dan anti kehidupan beragama 6. kehidupan yang diliputi oleh toleransi antarumat seagama maupun antaraumat beragama mutlak diwujudkan dan terus dikembangkan.
  • 65. 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan 1. manusia memiliki hakekat pribadi yang satu kemajemukan 2. manusia terdiri dari susunan kodrat jiwa dan raga 3. manusia berkedudukan sebagai makhluk individu dan makhluk sosial 4. manusia Indonesia adalah bagian dari warga dunia yang meyakini adanya prinsip persamaan harkat, derajat dan martabat sebagai hamba Tuhan, serta menegakan prinsip keadilan terhadap sesama manusia 5. manusia beradab adalah yang memiliki daya cipta, rasa, karsa, dan keyakinan sehingga jelas adanya perbedaan antara manusia dan hewan.
  • 66. 3. Persatuan Indonesia 1. persatuan Indonesia adalah persatuan bangsa yang DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan mendiami wilayah Indonesia 2. bangsa Indonesia adalah persatuan suku-suku bangsa yang mendiami wilayah Indonesia 3. adanya pengakuan terhadap ke-“Bhineka Tunggal Ika-an” suku bangsa (etnis) dan kebudayaan bangsa yang memberikan arah dalam pembinaan kesatuan bangsa 4. nilai-nilai patriotik serta penghargaan rasa kebangsaan merupakan suatu kenyataan yang dinamis
  • 67. 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | Universitas Ahmad Dahlan 1. kedaulatan negara adalah di tangan rakyat yang bersumber pada nilai kebersamaan, kekeluargaan dan kegotongroyongan 2. kerakyatan dikendalikan oleh hikmat kebijaksanaan yang dilandasi akal sehat 3. manusia Indonesia sebagai warga negara dari warga masyarakat Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama 4. musyawarah untuk mufakat dicapai dalam permusyawaratan wakil-wakil rakyat 5. musyawarah merupakan cerminan sikap dan pandangan hidup bahwa kemauan rakyat adalah kebenaran dan keabsahan yang tinggi
  • 68. 1. perwujudan keadilan sosial dalam kehidupan sosial atau 2. keadilan dalam kehidupan sosial terutama meliputi bidang DIKDIK BAEHAQI ARIF | dik2baehaqi@yahoo.com | kemasyarakatan meliputi seluruh rakyat Indonesia Universitas Ahmad Dahlan ideologi, politik, ekonomi, sosial, kebudayaan dan pertahanan keamanan nasional 3. cita-cita masyarakat adil makmur, material dan spiritual yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia 4. adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban, dan menghormati orang lain 5. bangsa Indonesia cinta akan kemajuan dan pembangunan 6. tidak adanya tirani mayoritas dan minoritas 7. harkat, derajat dan martabat manusia dijunjung tinggi 8. adanya pengahargaan terhadap hasil karya orang lain 9. adanya penolakan terhadap tindakan kesewenang-wenangan serta pemerasan terhadap sesama. 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia