Batuan gamping terdiri atas mineral kalsit dan aragonit yang merupakan bentuk kristal kalsium karbonat. Gamping bisa terbentuk secara organik dari sisa kerang dan kerangka hewan laut atau secara mekanik dan kimia. Gamping digunakan dalam berbagai bidang seperti pertanian, konstruksi, industri, dan lingkungan untuk menetralkan tanah, bahan bangunan, proses industri, dan pengolahan air.
2. Batuan Gamping adalah batu sedimen sebagian besar terdiri dari mineral
kalsit dan / atau aragonit, yang berbeda bentuk kristal kalsium karbonat
(CaCO3) dengan sifat fisik warna putih kotor, keras dan berongga kecil,
membentuk gas karbon dioksida kalau ditetesi asam (sangat reaktif dengan
asam (HCI)). Batu gamping dapat terjadi dengan beberapa cara yaitu secara
mekanik atau kimia sebagian batu gamping di alam secara organik.
Jenis ini berasal dari pengembangan cangkang binatang lunak seperti
siput, kerang dan binatang laut yang telah mati. Sebagian besar batu
Gamping yang terdapat di alam terjadi secara organik, jenis ini berasal
dari pengendapan cangkang/rumah kerang dan siput, foraminifera atau
ganggang, atau berasal dari kerangka binatang koral/kerang. Rangkanya
yang terbuat dari kapur tidak musnah, tetapi memadat membentuk batu
gamping.
3. Untuk batu gamping yang terjadi secara mekanik sebetulnya tidak
jauh beda dengan secara organik yang membedakannya adalah
terjadinya perombakan dari bahan batu gamping tersebut kemudian
terbawa arus dan biasanya diendapkan tidak jauh dari tempat semula.
Sedangkan yang terjadi secara kimia jenis batu gamping yang terjadi
dalam kondisi iklim dan suasanan lingkungan tertentu dalam air laut
atau air tawar.
5. Batu gamping dapat berwarna putih susu, abu muda, abu tua, coklat
bahkan hitam, tergantung keberadaan mineral pengotornya. Mineral
karbonat yang umum ditemukan berasosiasi dengan batu gamping
adalah aragonit (CaCO3), yang merupakan mineral metastable karena
pada kurun waktu tertentu dapat berubah menjadi kalsit (CaCO3).
Mineral lainnya yang umum ditemukan berasosiasi dengan batu
gamping atau dolomit, tetapi dalam jumlah kecil adalah Siderit (FeCO3),
ankarerit (Ca2MgFe(CO3)4), dan magnesit (MgCO3).
6. • Gamping tohor atau Quick lime.
Yaitu hasil langsung dari pembakaran batuan kapur yang berbentuk
oksida-oksida dari kalsium atau magnesium.
• Gamping padam atau kapur mati (hydrated lime/slake lime) atau kapur
sirih.
• Gamping hydraulic
Di sini CaO dan MgO tergabung secara kimia dengan pengotoran-
pengotoran. Oksida-oksida kapur ini terhydrasi secara mudah dengan
menambahkan air ataupun membiarkannya diudara terbuka, pada reaksi
ini akan timbul panas. Kapur hydraulik yang dijual sebagai gamping
hydrat mengandung beberapa kotoran (impurities) yang terdiri dari silika,
allumina, oksida besi dan lainnya sehingga gamping hydraulik murni
mungkin hanya mengandung 10-35% kapur bebas.
Dalam perdagangan dapat dijumpai bermacam-macam hasil pembakaran
Gamping ini antara lain :
7. NO BIDANG PEMANFAATAN
1. Pertanian - Mengurangi derajat keasaman (pH) tanah.
- Meningkatkan ketersediaan kandungan N, P, Ca, Mg, Na
dan KTK tanah.
- Mengurangi kandungan Alumunium.
- Memperbaiki struktur fisik tanah.
- Sebagai warangan timbal (PbAsO3) dan warangan kalsium
(CaAsO3) atau sebagai serbuk belerang untuk
disemprotkan.
- Bahan pupuk dan insektisida dalam pertanian, apabila
ditaburkan untuk menetralkan tanah asam yang relatife
tidak banyak air, sebagai pupuk untuk menambah unsur
kalsium yang berkurang akibat panen, erosi serta untuk
menggemburkan tanah. Kapur ini juga dipergunakan
sebagai disinfektan pada kandang unggas, dalam
pembuatan kompos dan sebagainya
8. 2. Kontruksi - Podasi bangunan rumah, jalan dan jambatan.
- Sebagai campuran dalam adukan pasangan
bata/plester.
- Pembutan semen trass atau semen merah.
- Bahan bangunan yang dimaksud adalah gamping
yang dipergunakan untuk plester,adukan pasangan
bata, pembuatan semen tras ataupun semen merah.
- Bahan penstabilan jalan raya. Pemakaian gamping
dalam bidang pemantapan fondasi jalan raya termasuk
rawa yang dilaluinya. Kapur ini berfungsi untuk
mengurangi plastisitas, mengurangi ppenyusutan dan
pemuaian fondasi jalan raya
9. 3. Industri - Industri keramik, berfungsi menurunkan suhu leleh.
- Industri kaca digunakan sebagai bahan tambahan.
- Pembuatan bata silika dengan kandungan CaO 90%.
- Pembuatan karbid dengan kandungan kapur tohor
(60% ), kokas (40 %) antrasit, petrolium coke (carbon
black).
- Untuk pelaburan dan pemurnian baja sebagai
imbuh pada tanur tinggi.
- Bahan pemutih dalam industri kertas, pulp dan
karet.
- Pembuatan soda abu
- Proses pengendapan biji logam non-ferrous.
- Proses penjernihan nira tebu dan menaikan pH nira.
10. 4. Lingkungan - Digunakan dalam pengolahan air bersih
- Penetralisir air yang mengandung CO2
- Penjernihan air. Dalam penjernihan pelunakan air
untuk industri , Gamping dipergunakan bersama-sama
dengan soda abu dalam proses yang dinamakan
dengan proses kapur soda.