1. Pelajaran ke-3 Triwulan III 2020
Diadaptasi dari www.fustero.es
www.gmahktanjungpinang.org
Matius 4:19 Yesus berkata kepada
mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu
akan Kujadikan penjala manusia."
2. Menuntun setiap orang
Menerima setiap orang
Menjalin persahabatan
Memperlakukan orang lain dengan
cara yang istimewa
Memanfaatkan setiap kesempatan
Bagaimanakah Yesus melihat
orang lain?
Ia melihat mereka dengan rasa
simpati. Ia menganggap setiap
orang adalah satu jiwa yang
harus diselamatkan. Ia melihat
akan menjadi apa mereka jika
mereka menerima
keselamatan.
Setiap jiwa adalah
sangat berharga dan
istimewa bagi YESUS.
Karena itulah, Ia
memperlakukan semua
orang dengan cara yang
istimewa pula dan tidak
membenci siapa pun.
Mari kita belajar
memperlakukan orang
lain seperti yang
dilakukan Yesus.
3. MENUNTUN
SETIAP ORANG
Markus 8:22 Kemudian tibalah Yesus dan
murid-murid-Nya di Betsaida. Di situ orang
membawa kepada Yesus seorang buta dan
mereka memohon kepada-Nya, supaya Ia
menjamah dia.
1. Beberapa
orang
membawa
temannya
yang buta dan
meminta
YESUS untuk
menyembuh-
kannya
2. YESUS
membawa
nya ke
luar
kampung
3. Setelah jamahan pertama,
YESUS bertanya apakah dia
bisa melihat sesuatu
4. Orang buta itu melihat
orang seperti pohon-pohon
5. Jamahan
kedua
menyembuh-
kan orang
buta itu
sepenuhnya
Teman-teman orang buta
tersebut percaya kepada
YESUS
Yesus menggunakan dua
jamahan untuk
menyembuhkannya.
Banyak orang tidak
akan pernah datang
kepada YESUS
kecuali seseorang
dengan iman
membawa mereka
kepada-Nya. Ini
adalah misi kita.
Kadang-kadang
kita mungkin
membutuhkan
"jamahan kedua"
dari YESUS untuk
melihat kebenaran
rohani dengan
jelas.
4. MENERIMA SETIAP ORANG Yohanes 4:4 ”Ia harus
melintasi daerah Samaria.”
Hubungan antara orang Yahudi dan orang Samaria cukup buruk.
Orang-orang Yahudi biasa mengambil jalan memutar untuk pergi
dari Yudea ke Galilea, agar tidak melalui tanah orang Samaria.
Galilee
Samaria
Judea
Ketika kita melihat orang lain dengan
simpati TUHAN, setiap penghalang
diruntuhkan. Maka tidak ada lagi
jurang pemisah, karena kita melihat
mereka sebagai calon warga Kerajaan
Surga.
Kita mungkin tidak sepaham dalam
ide-ide politik atau agama mereka,
tetapi kita harus selalu mengasihi
mereka dan mengharapkan yang
terbaik bagi mereka.
Namun, Yesus melihat melampaui ras, budaya, dan
agama. Ia tahu bahwa ada orang-orang di Samaria
yang membutuhkan keselamatan, jadi misi-Nya
adalah untuk membawanya kepada mereka.
5. MENJALIN
PERSAHABATAN
Yohanes 1:41 Andreas mula-mula
bertemu dengan Simon, saudaranya,
dan ia berkata kepadanya: "Kami
telah menemukan Mesias (artinya:
Kristus)."
Sebelum Yesus berpisah dari para murid-Nya, Ia meminta
mereka untuk mengkhotbahkan Injil di daerah-daerah yang
semakin meningkat: "di Yerusalem, dan di seluruh Yudea dan
Samaria, dan sampai ke ujung bumi." (Kisah 1:8).
Rasul Andreas memberi contoh metode ini. Pertama-tama,
dia memberi tahu saudaranya tentang Yesus [Yudea].
Kemudian, dia berteman dengan seorang pemuda
[Samaria] dan Yesus membuat mukjizat besar melalui
dirinya (Yohanes 6:5-11).
Akhirnya dia mengabarkan Injil
kepada orang asing [sampai ke ujung
bumi], seperti orang-orang Yunani
yang mencari Yesus (Yohanes 12:20-
26).
Kita dapat belajar suatu metode yang efektif untuk
membawa jiwa-jiwa kepada YESUS dari teladan Andreas:
membangun hubungan kasih sayang dengan orang lain.
6. MEMPERLAKUKAN
ORANG LAIN DENGAN
CARA YANG ISTIMEWA
Markus 12:34 Yesus melihat, bagaimana bijaksananya
jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: "Engkau
tidak jauh dari Kerajaan Allah!" Dan seorang pun tidak
berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.
Bagaimana Yesus menghadapi orang-orang yang sulit menerima?
Ia mendengarkan mereka dengan seksama
Ia bertanya kepada mereka
Ia menyampaikan kebenaran secara bertahap
Ia mengakui kerinduan hati mereka
Dia melihat potensi bahkan pada orang yang
dianggap orang banyak sebagai yang paling hina
Dia tidak menganggap siapa pun sebagai mereka
yang berada di luar jangkauan Injil
Dia melihat pantulan kemuliaan Penciptaan dalam
diri setiap orang
Dia mengangkat pikiran mereka sehingga mereka
dapat menemukan menjadi apa mereka nantinya
Melihat orang lain melalui
mata Yesus berarti melihat
semua orang sebagai calon
Kerajaan Surga, dan
memperlakukan mereka
sebagaimana mestinya.
Untuk menjadi saksi yang
berhasil, kita harus
meminta ROH KUDUS untuk
melihat seperti cara ini.
7. MEMANFAATKAN SETIAP
KESEMPATAN
Wahyu 3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu:
lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu,
yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun.
Ada malaikat-malaikat tidak kelihatan
yang ingin memimpin kita melalui "pintu-
pintu terbuka" itu. Mohonlah supaya
TUHAN memberi anda hikmat untuk
mengenali kesempatan-kesempatan yang
disediakan TUHAN itu dan untuk memberi
kita kata-kata yang tepat pada waktunya.
TUHAN membuka pintu untuk memberi kita
kesempatan untuk mengabarkan Injil.
Lihatlah pengalaman rasul Filipus. TUHAN membawanya ke suatu tempat
tertentu sehingga ia dapat bertemu seseorang yang sedang membaca bagian
tertentu dari Kitab Suci. Orang itu membutuhkan sedikit dorongan untuk
menyerahkan hatinya kepada Juruselamat (Kisah Para Rasul 8:26-39).
8. “YESUS datang secara pribadi
dengan manusia. Ia tidak berdiri
menyendiri dan terpisah dari
mereka yang membutuhkan
bantuan-Nya. Ia memasuki
rumah-rumah manusia,
menghibur orang yang dirundung
duka, menyembuhkan mereka
yang sakit, membangkitkan orang
yang lemah, dan terus berbuat
baik. Dan jika kita mengikuti
jejak YESUS, kita harus
melakukan apa yang Ia lakukan.
Kita harus menolong setiap orang
seperti yang telah Ia lakukan. ”
E.G.W. (Our Father Cares, February 17)